Perbedaan Kualitas Semen Segar Domba Batur dalam Flock Mating dan Pen Mating secara Mikroskopis - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
PERBEDAAN KUALITAS SEMEN SEGAR DOMBA BATUR DALAM
FLOCK MATING DAN PEN MATING SECARA MIKROSKOPIS
SKRIPSI
Oleh
DWI APRIYANTI
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
i
PERBEDAAN KUALITAS SEMEN SEGAR DOMBA BATUR DALAM
FLOCK MATING DAN PEN MATING SECARA MIKROSKOPIS
Oleh
DWI APRIYANTI
NIM : 23010112120038
Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Peternakan pada Program Studi S1 Peternakan
Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro
PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Dwi Apriyanti
NIM
: 23010112120038
Program Studi : S1 Peternakan
Dengan ini menyatakan sebagai berikut :
1. Karya Ilmiah yang berjudul : Perbedaan Kualitas Semen Segar Domba
Batur dalam Flock mating dan Pen mating secara Mikroskopis, penelitian
yang terkait dengan karya akhir ini adalah hasil dari kerja saya sendiri.
2. Setiap ide atau kutipan dari orang lain berupa publikasi atau bentuk lainnya
dalam karya akhir ini, telah diakui sesuai dengan standar prosedur disiplin
ilmu.
3. Saya mengakui bahwa karya akhir ini dapat dihasilkan berkat bimbingan dan
dukungan pembimbing saya, yaitu : Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D.
dan Dr. Ir. Yon Soepri Ondho, M.S.
Apabila di kemudian hari dalam karya akhir ini ditemukan hal-hal yang
menunjukan telah dilakukan kecurangan akademik oleh saya, maka gelar akademik
yang telah saya dapatkan ditarik sesuai dengan ketentuan dari Program Studi S1
Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Dipenegoro.
Semarang,
September 2016
Penulis
Dwi Apriyanti
Mengetahui,
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota
Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D.
Dr. Ir. Yon Soepri Ondho, M.S.
iii
Judul Skripsi
: PERBEDAAN KUALITAS SEMEN SEGAR
DOMBA BATUR DALAM FLOCK MATING
DAN PEN MATING SECARA MIKROSKOPIS
Nama Mahasiswa
: DWI APRIYANTI
Nomor Induk Mahasiswa
: 23010112120038
Program Studi/ Departemen
: S1 PETERNAKAN/ PETERNAKAN
Fakultas
: PETERNAKAN DAN PERTANIAN
Telah disidangkan di hadapan Tim Penguji
dan dinyatakan lulus pada tanggal…………………
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota
Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D.
Dr. Ir. Yon Soepri Ondho, M.S.
Ketua Panitia Ujian Akhir Program
Ketua Program Studi
Ir. Surono, M.P.
Ir. Hanny Indrat Wahyuni, M.Sc., Ph.D.
Dekan
Ketua Departemen
Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc.
Dr. Ir. Bambang Waluyo H.E.P., M.S., M.Agr.
iv
RINGKASAN
DWI APRIYANTI. 23010112120038. 2016. Perbedaan Kualitas Semen Segar
Domba Batur dalam Flock Mating dan Pen Mating secara Mikroskopis
(Pembimbing : DAUD SAMSUDEWA dan YON SOEPRI ONDHO).
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perbedaan sistem perkawinan
ternak domba Batur dalam flock mating dan pen mating terhadap kualitas
mikroskopis semen yang dihasilkan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 Maret
sampai dengan 1 Mei 2016 di KTT Manunggal Mandiri, Desa Batur, Kecamatan
Batur, Kabupaten Banjarnegara.
Materi yang digunakan dalam penelitian adalah semen dari 8 ekor pejantan
domba Batur yang berumur 2 - 3 atau poel 1 - 2 pasang dengan ciri fisik memiliki
perawakan yang baik, garis punggung lurus, kondisi wool baik, kondisi alat
reproduksi baik yaitu memiliki testis yang simetris. Bahan yang digunakan meliputi
vaselin, larutan eosin 2%, larutan eosin 0,2% dan larutan NaCl fisiologis 0,9%. Alat
yang digunakan antara lain vagina buatan, tabung berskala, beaker glass,
mikroskop, object glass, cover glass, pipet tetes, haemocytometer , bunsen, tisu dan
alat tulis. Penelitian menggunakan 2 perlakuan dan 4 kali ulangan dan perlakuan
yang digunakan yaitu T1 = Flock mating, T2= Pen mating. Parameter dari penelitian
ini yaitu gerak massa, motilitas, konsentrasi, persen hidup dan abnormalitas
spermatozoa. Analisis data yang digunakan untuk parameter motilitas, konsentrasi,
persen hidup dan abnormalitas adalah uji normalitas dilanjutkan menggunakan uji
F maksimal dan dilanjutkan menggunakan t-test asumsi ragam tidak sama,
parameter gerak massa menggunakan uji median.
Rata-rata hasil pengamatan pada kualitas mikroskopis semen segar domba
Batur yang meliputi gerak massa, motilitas, konsentrasi, persen hidup, dan
abnormalitas secara berturut-turut adalah +2, 81,25%, 2,645x109, 93,14% dan
7,47% untuk perlakuan flock mating dan +3, 83,75%, 4,01x109, 97,19% dan 7,6%
untuk perlakuan pen mating. Hasil analisis pada pen mating menunjukkan hasil
yang berbeda nyata (p
FLOCK MATING DAN PEN MATING SECARA MIKROSKOPIS
SKRIPSI
Oleh
DWI APRIYANTI
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
i
PERBEDAAN KUALITAS SEMEN SEGAR DOMBA BATUR DALAM
FLOCK MATING DAN PEN MATING SECARA MIKROSKOPIS
Oleh
DWI APRIYANTI
NIM : 23010112120038
Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Peternakan pada Program Studi S1 Peternakan
Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro
PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Dwi Apriyanti
NIM
: 23010112120038
Program Studi : S1 Peternakan
Dengan ini menyatakan sebagai berikut :
1. Karya Ilmiah yang berjudul : Perbedaan Kualitas Semen Segar Domba
Batur dalam Flock mating dan Pen mating secara Mikroskopis, penelitian
yang terkait dengan karya akhir ini adalah hasil dari kerja saya sendiri.
2. Setiap ide atau kutipan dari orang lain berupa publikasi atau bentuk lainnya
dalam karya akhir ini, telah diakui sesuai dengan standar prosedur disiplin
ilmu.
3. Saya mengakui bahwa karya akhir ini dapat dihasilkan berkat bimbingan dan
dukungan pembimbing saya, yaitu : Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D.
dan Dr. Ir. Yon Soepri Ondho, M.S.
Apabila di kemudian hari dalam karya akhir ini ditemukan hal-hal yang
menunjukan telah dilakukan kecurangan akademik oleh saya, maka gelar akademik
yang telah saya dapatkan ditarik sesuai dengan ketentuan dari Program Studi S1
Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Dipenegoro.
Semarang,
September 2016
Penulis
Dwi Apriyanti
Mengetahui,
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota
Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D.
Dr. Ir. Yon Soepri Ondho, M.S.
iii
Judul Skripsi
: PERBEDAAN KUALITAS SEMEN SEGAR
DOMBA BATUR DALAM FLOCK MATING
DAN PEN MATING SECARA MIKROSKOPIS
Nama Mahasiswa
: DWI APRIYANTI
Nomor Induk Mahasiswa
: 23010112120038
Program Studi/ Departemen
: S1 PETERNAKAN/ PETERNAKAN
Fakultas
: PETERNAKAN DAN PERTANIAN
Telah disidangkan di hadapan Tim Penguji
dan dinyatakan lulus pada tanggal…………………
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota
Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D.
Dr. Ir. Yon Soepri Ondho, M.S.
Ketua Panitia Ujian Akhir Program
Ketua Program Studi
Ir. Surono, M.P.
Ir. Hanny Indrat Wahyuni, M.Sc., Ph.D.
Dekan
Ketua Departemen
Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc.
Dr. Ir. Bambang Waluyo H.E.P., M.S., M.Agr.
iv
RINGKASAN
DWI APRIYANTI. 23010112120038. 2016. Perbedaan Kualitas Semen Segar
Domba Batur dalam Flock Mating dan Pen Mating secara Mikroskopis
(Pembimbing : DAUD SAMSUDEWA dan YON SOEPRI ONDHO).
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perbedaan sistem perkawinan
ternak domba Batur dalam flock mating dan pen mating terhadap kualitas
mikroskopis semen yang dihasilkan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 Maret
sampai dengan 1 Mei 2016 di KTT Manunggal Mandiri, Desa Batur, Kecamatan
Batur, Kabupaten Banjarnegara.
Materi yang digunakan dalam penelitian adalah semen dari 8 ekor pejantan
domba Batur yang berumur 2 - 3 atau poel 1 - 2 pasang dengan ciri fisik memiliki
perawakan yang baik, garis punggung lurus, kondisi wool baik, kondisi alat
reproduksi baik yaitu memiliki testis yang simetris. Bahan yang digunakan meliputi
vaselin, larutan eosin 2%, larutan eosin 0,2% dan larutan NaCl fisiologis 0,9%. Alat
yang digunakan antara lain vagina buatan, tabung berskala, beaker glass,
mikroskop, object glass, cover glass, pipet tetes, haemocytometer , bunsen, tisu dan
alat tulis. Penelitian menggunakan 2 perlakuan dan 4 kali ulangan dan perlakuan
yang digunakan yaitu T1 = Flock mating, T2= Pen mating. Parameter dari penelitian
ini yaitu gerak massa, motilitas, konsentrasi, persen hidup dan abnormalitas
spermatozoa. Analisis data yang digunakan untuk parameter motilitas, konsentrasi,
persen hidup dan abnormalitas adalah uji normalitas dilanjutkan menggunakan uji
F maksimal dan dilanjutkan menggunakan t-test asumsi ragam tidak sama,
parameter gerak massa menggunakan uji median.
Rata-rata hasil pengamatan pada kualitas mikroskopis semen segar domba
Batur yang meliputi gerak massa, motilitas, konsentrasi, persen hidup, dan
abnormalitas secara berturut-turut adalah +2, 81,25%, 2,645x109, 93,14% dan
7,47% untuk perlakuan flock mating dan +3, 83,75%, 4,01x109, 97,19% dan 7,6%
untuk perlakuan pen mating. Hasil analisis pada pen mating menunjukkan hasil
yang berbeda nyata (p