S PPB 0802751 Chapter 5

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dipaparkan pada bab
IV, dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut:
1. Sebagaian besar peserta didik (57,52%) termasuk dalam kategori asertif
yang berarti peserta didik memahami ketakutan dan keyakinan yang
irasional,

mampu

mengungkapkan

apa

mempertahankan
yang

dirasakan

hak-hak

dan

pribadi,

dipikirkan,

dan

mampu
mampu

menyatakan keyakinan.
2. Pada pencapaian setiap aspek perilaku asertif, hasil penelitian menunjukan
sebagian besar peserta didik (78,8%) memiliki aspek mengungkapkan
perasaan dan pikiran cukup

untuk

dapat memberikan pujian dan


menghargai orang lain, mengungkapkan perasaan secara spontan dan tidak
berlebihan, berbicara mengenai diri sendiri, menyampaikan persetujuan
dan ketidaksetujuan, dan menampilkan respon positif.
3. Pengembangan

program bimbingan pribadi sosial berdasarkan profil

perilaku asertif peserta didik dikembangkan berdasarkan masalah prioritas
yang diperlukan oleh peserta didik atas dasar hasil penelitian untuk
mengembangkan perilaku asertif dan diterapkan dalam kehidupan seharihari. Layanan-layanan yang diberikan dalam program disesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik berdasarkan pencapain aspek dan indikator
perilaku asertif.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan kesimpulan penelitian,
program bimbingan pribadi sosial berdasarkan profil perilaku asertif peserta didik
sangat diperlukan. Sehubungan dengan hal tersebut, berikut akan dipaparkan
rekomendasi kepada beberapa pihak yang secara langsung terkait kemungkinan
upaya pengembangan dan penerapan temuan penelitian sebagai berikut.
Rina Yuliana, 2015
PROGRAM BIMBINGAN PRIBAD I SOSIAL BERD ASARKAN

PERILAKU ASERTIF PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

83

1. Bagi Guru Pembimbing (Konselor)
Program bimbingan pribadi sosial berdasarkan profil perilaku asertif
peserta didik

dapat menjadikan berperilaku asertif sebagai perilaku yang

diterapkan sehari-hari dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang sudah
dipaparkan pada bab IV dengan menggunakan strategi layanan dasar bimbingan,
layanan

responsif,

perencanaan

individual


dan

dukungan

sistem.

Guru

pembimbing diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan seluruh personel yang
terlibat sebagai stakeholder dan mempublikasikan program bimbingan secara
menyeluruh agar program dapat berjalan secara komprehensif dan tujuan program
dapat tercapai sesuai harapan.
Evaluasi program bimbingan pribadi sosial dilakukan setelah kegiatan
layanan bimbingan belajar selelsai diberikan kepada peserta didik dengan
melakukan evaluasi dengan memperhatikan langkah-langkah evaluasi dan aspekaspek yang dinilai dalam evaluasi program.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Pengembangan

program


bimbingan

pribadi

sosial yang

dirumuskan

bersifat hipotetik, peneliti selanjutnya diharapkan mampu melakukan uji
coba program bimbingan pribadi sosial berdasarkan profil perilaku asertif
untuk mengembangkan perilaku asertif peserta didik sehingga dapat
dilakukan penyempurnaan terhadap program.
b. Mengkaji lebih mendalam setiap aspek yang ada dalam perilaku asertif
untuk menjadikan perilaku asertif sebagai suatu kebiasaan yang diterapkan
oleh peserta didik sehingga dapat mengaktualisasikan diri sesuai dengan
potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik.

Rina Yuliana, 2015
PROGRAM BIMBINGAN PRIBAD I SOSIAL BERD ASARKAN

PERILAKU ASERTIF PESERTA D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu