T MTK 1402224 Chapter5
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini terkait materi Bangun Ruang Sisi Datar pada siswa kelas VIII
salah satu SMP di kota Padang. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan
yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut.
1. Pencapaian dan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang
memperoleh pembelajaran dengan pendekatan CoPS lebih baik daripada
siswa yang memperoleh pembelajaran biasa
2. Pencapaian dan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa
kategori KAM tinggi yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan
CoPS tidak lebih baik daripada siswa kategori KAM tinggi yang memperoleh
pembelajaran biasa
3. Pencapaian dan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa
kategori KAM sedang yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan
CoPS lebih baik daripada siswa kategori KAM sdang yang memperoleh
pembelajaran biasa
4. Pencapaian dan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa
kategori KAM rendah yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan
CoPS lebih baik daripada siswa kategori KAM rendah yang memperoleh
pembelajaran biasa
5. Tidak terdapat perbedaan efisiensi antara pendekatan CoPS dan pembelajaran
biasa terhadap kemampuan representasi matematis siswa
6. Pencapaian disposisi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran
dengan pendekatan CoPS lebih baik dibandingkan pembelajaran biasa.
5.2. Implikasi
Kesimpulan yang diperoleh memberikan implikasi sebagai berikut.
97
Fadhilah Al Humaira, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA DENGAN PENDEKATAN COLLABORATIVE PROBLEM SOLVING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
98
1. Pencapaian dan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang
belajar dengan pendekatan CoPS lebih baik daripada siswa belajar dengan
pembelajaran biasa. Oleh karena itu, pada materi dan karakteristik siswa yang
sama, pendekatan CoPS layak digunakan untuk memperoleh pencapaian dan
peningkatan kemampuan representasi matematis siswa, terutama untuk
mencapai dan meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa
kategori KAM sedang dan rendah.
2. Siswa yang mempunyai kemampuan awal matematis yang baik pada
umumnya terbiasa dengan situasi yang lebih kompleks saat berhadapan
dengan masalah yang disajikan. Hasil penelitian ini berimplikasi bahwa siswa
dengan kemampuan awal matematis yang baik akan lebih mudah beradaptasi
pada pembelajaran CoPS yang diterapkan.
3. Disposisi matematis siswa yang belajar dengan pendekatan CoPS
disimpulkan lebih baik dibandingkan disposisi matematis siswa yang belajar
dengan pembelajaran biasa, sehingga pendekatan CoPS dapat dikatakan layak
digunakan untuk mengembangkan disposisi matematis siswa dengan
penerapan secara konsisten dan kontinu.
4. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa usaha mental siswa dalam
melaksanakan tes kemampuan representasi matematis siswa yang belajar
dengan CoPS lebih kecil dibandingkan dengan kelas PB, sedangkan usaha
mental saat pembelajaran CoPS masih lebih besar dibandingkan PB, sehingga
dalam rangka mencapai kemampuan representasi matematis dan menerapkan
pembelajaran aktif, pendekatan CoPS dapat digunakan dengan lebih
memperhatikan desain pembelajaran yang dapat meminimalkan beban
kognitif siswa.
5.3. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan yang dipaparkan, maka secara keseluruhan hasil
penelitian ini memberikan beberapa rekomendasi yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan
dalam
menerapkan
pendekatan
CoPS
pada
pembelajaran
matematika. Adapun rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut.
Fadhilah Al Humaira, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA DENGAN PENDEKATAN COLLABORATIVE PROBLEM SOLVING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
99
1. Penelitian ini masih sangat terbatas pada subjek penelitian dan materi yang
dibahas. Hal ini mengakibatkan hasil penelitian ini belum tentu sesuai dengan
sekolah ataupun daerah lain yang karakteristik dan psikologi siswanya
berbeda. Oleh karena itu, terbuka kesempatan untuk kembali mencoba
menerapkan pendekatan CoPS pada ruang lingkup yang lebih luas.
2. Penelitian ini masih banyak kelemahan, termasuk waktu implementasi yang
relatif singkat. Terkait upaya untuk memperoleh kemampuan representasi
matematis dan disposisi matematis siswa secara optimal, diharapkan pada
peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian serupa untuk dapat
menerapkan pendekatan CoPS ini dalam jangka waktu yang cukup lama.
3. Peningkatan kemampuan representasi matematis siswa kategori KAM tinggi
yang belajar dengan CoPS tidak lebih baik daripada siswa kategori KAM
tinggi yang belajar dengan pembelajaran biasa, sehingga masih diperlukan
usaha agar pendekatan CoPS ini juga dapat memberikan pengaruh yang baik
terhadap
siswa
mempertimbangkan
kategori
pemberian
KAM
masalah
tinggi.
yang
Diantaranya
dengan
lebih
dengan
sesuai
pengalaman siswa pada umumnya agar semua siswa dapat aktif.
4. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa aspek kemampuan representasi
matematis yang paling rendah adalah aspek deskripsi. Untuk itu, peneliti
selanjutnya dapat mengupayakan agar aspek tersebut dapat dicapai seimbang
dengan aspek lainnya.
5. Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian serupa dengan
materi berbeda dan materi tersebut belum pernah dipelajari siswa di jenjang
sebelumnya, peneliti menyarankan agar dapat mengkombinasikan penerapan
pendekatan CoPS ini dengan pembelajaran langsung secara proporsional.
6. Hasil lain yang juga diperoleh dari penelitian ini adalah tidak terdapat
perbedaan efisiensi belajar dengan pendekatan CoPS dan pembelajaran biasa.
Diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk lebih berupaya mengantisipasi
besarnya beban kognitif siswa saat merancang desain pembelajaran agar
pembelajaran lebih efektif dan efisien.
Fadhilah Al Humaira, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA DENGAN PENDEKATAN COLLABORATIVE PROBLEM SOLVING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini terkait materi Bangun Ruang Sisi Datar pada siswa kelas VIII
salah satu SMP di kota Padang. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan
yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut.
1. Pencapaian dan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang
memperoleh pembelajaran dengan pendekatan CoPS lebih baik daripada
siswa yang memperoleh pembelajaran biasa
2. Pencapaian dan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa
kategori KAM tinggi yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan
CoPS tidak lebih baik daripada siswa kategori KAM tinggi yang memperoleh
pembelajaran biasa
3. Pencapaian dan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa
kategori KAM sedang yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan
CoPS lebih baik daripada siswa kategori KAM sdang yang memperoleh
pembelajaran biasa
4. Pencapaian dan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa
kategori KAM rendah yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan
CoPS lebih baik daripada siswa kategori KAM rendah yang memperoleh
pembelajaran biasa
5. Tidak terdapat perbedaan efisiensi antara pendekatan CoPS dan pembelajaran
biasa terhadap kemampuan representasi matematis siswa
6. Pencapaian disposisi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran
dengan pendekatan CoPS lebih baik dibandingkan pembelajaran biasa.
5.2. Implikasi
Kesimpulan yang diperoleh memberikan implikasi sebagai berikut.
97
Fadhilah Al Humaira, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA DENGAN PENDEKATAN COLLABORATIVE PROBLEM SOLVING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
98
1. Pencapaian dan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang
belajar dengan pendekatan CoPS lebih baik daripada siswa belajar dengan
pembelajaran biasa. Oleh karena itu, pada materi dan karakteristik siswa yang
sama, pendekatan CoPS layak digunakan untuk memperoleh pencapaian dan
peningkatan kemampuan representasi matematis siswa, terutama untuk
mencapai dan meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa
kategori KAM sedang dan rendah.
2. Siswa yang mempunyai kemampuan awal matematis yang baik pada
umumnya terbiasa dengan situasi yang lebih kompleks saat berhadapan
dengan masalah yang disajikan. Hasil penelitian ini berimplikasi bahwa siswa
dengan kemampuan awal matematis yang baik akan lebih mudah beradaptasi
pada pembelajaran CoPS yang diterapkan.
3. Disposisi matematis siswa yang belajar dengan pendekatan CoPS
disimpulkan lebih baik dibandingkan disposisi matematis siswa yang belajar
dengan pembelajaran biasa, sehingga pendekatan CoPS dapat dikatakan layak
digunakan untuk mengembangkan disposisi matematis siswa dengan
penerapan secara konsisten dan kontinu.
4. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa usaha mental siswa dalam
melaksanakan tes kemampuan representasi matematis siswa yang belajar
dengan CoPS lebih kecil dibandingkan dengan kelas PB, sedangkan usaha
mental saat pembelajaran CoPS masih lebih besar dibandingkan PB, sehingga
dalam rangka mencapai kemampuan representasi matematis dan menerapkan
pembelajaran aktif, pendekatan CoPS dapat digunakan dengan lebih
memperhatikan desain pembelajaran yang dapat meminimalkan beban
kognitif siswa.
5.3. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan yang dipaparkan, maka secara keseluruhan hasil
penelitian ini memberikan beberapa rekomendasi yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan
dalam
menerapkan
pendekatan
CoPS
pada
pembelajaran
matematika. Adapun rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut.
Fadhilah Al Humaira, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA DENGAN PENDEKATAN COLLABORATIVE PROBLEM SOLVING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
99
1. Penelitian ini masih sangat terbatas pada subjek penelitian dan materi yang
dibahas. Hal ini mengakibatkan hasil penelitian ini belum tentu sesuai dengan
sekolah ataupun daerah lain yang karakteristik dan psikologi siswanya
berbeda. Oleh karena itu, terbuka kesempatan untuk kembali mencoba
menerapkan pendekatan CoPS pada ruang lingkup yang lebih luas.
2. Penelitian ini masih banyak kelemahan, termasuk waktu implementasi yang
relatif singkat. Terkait upaya untuk memperoleh kemampuan representasi
matematis dan disposisi matematis siswa secara optimal, diharapkan pada
peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian serupa untuk dapat
menerapkan pendekatan CoPS ini dalam jangka waktu yang cukup lama.
3. Peningkatan kemampuan representasi matematis siswa kategori KAM tinggi
yang belajar dengan CoPS tidak lebih baik daripada siswa kategori KAM
tinggi yang belajar dengan pembelajaran biasa, sehingga masih diperlukan
usaha agar pendekatan CoPS ini juga dapat memberikan pengaruh yang baik
terhadap
siswa
mempertimbangkan
kategori
pemberian
KAM
masalah
tinggi.
yang
Diantaranya
dengan
lebih
dengan
sesuai
pengalaman siswa pada umumnya agar semua siswa dapat aktif.
4. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa aspek kemampuan representasi
matematis yang paling rendah adalah aspek deskripsi. Untuk itu, peneliti
selanjutnya dapat mengupayakan agar aspek tersebut dapat dicapai seimbang
dengan aspek lainnya.
5. Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian serupa dengan
materi berbeda dan materi tersebut belum pernah dipelajari siswa di jenjang
sebelumnya, peneliti menyarankan agar dapat mengkombinasikan penerapan
pendekatan CoPS ini dengan pembelajaran langsung secara proporsional.
6. Hasil lain yang juga diperoleh dari penelitian ini adalah tidak terdapat
perbedaan efisiensi belajar dengan pendekatan CoPS dan pembelajaran biasa.
Diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk lebih berupaya mengantisipasi
besarnya beban kognitif siswa saat merancang desain pembelajaran agar
pembelajaran lebih efektif dan efisien.
Fadhilah Al Humaira, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA DENGAN PENDEKATAN COLLABORATIVE PROBLEM SOLVING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu