KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO KOMPOSIT ALUMINIUM YANG DIPERKUAT SERBUK BESI YANG MENGALAMI PERLAKUAN PANAS - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO KOMPOSIT
ALUMINIUM YANG DIPERKUAT SERBUK BESI YANG
MENGALAMI PERLAKUAN PANAS
TUGAS AKHIR
RIFKI IFAN DIYANTO
L2E 606 049
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
SEMARANG
OKTOBER 2012
TUGAS AKHIR
Diberikan Kepada
: Nama : Rifki Ifan Diyanto
Nim : L2E 606 049
Dosen Pembimbing
: Dr. Sulardjaka, ST, MT
Jangka Waktu
: Bulan
Judul
: Kekerasan dan Struktur Mikro Komposit
Aluminium Yang Diperkuat Serbuk Besi Yang
Mengalami Perlakuan Panas
Isi Tugas
: Mengetahui dan menganalisis pengaruh perlakuan panas
terhadap distribusi serbuk besi dengan variasi serbuk besi
sebanyak 5%, 10% dan 15% dengan variasi temperatur
aging 1 Jam, 2 Jam, dan 4 Jam, meliputi nilai kekerasan
dan struktur mikro Al-Fe.
Semarang,
Oktober 2012
Pembimbing I
Dr. Sulardjaka, ST, MT
NIP. 197104201998021001
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi/ Tesis/ Disertasi ini adalah hasil karya sendiri, dan semua sumber baik
yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar
NAMA
: Rifki Ifan Diyanto
NIM
: L2E 606 049
Tanda Tangan
:
Tanggal
:
iii
Oktober 2012
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini diajukan oleh
:
NAMA
: Rifki Ifan Diyanto
NIM
: L2E 606 049
Jurusan/ Program Studi
: Teknik Mesin
Judul Skripsi
: Kekerasan dan Struktur Mikro Komposit Aluminium
Yang Diperkuat Serbuk Besi Yang Mengalami Perlakuan
Panas
Telah berhasil dipertahankan dihadapan tim penguji dan diterima sebagai bagian
persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada
Jurusan/ Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.
TIM PENGUJI
Pembimbing : Dr. Sulardjaka, ST, MT
(
)
Penguji
: Ir. Sudargana, MT
(
)
Penguji
: Dr. Ir. Eflita Yohana, MT
(
)
Penguji
: Dr. Susilo Adi Widyanto, ST, MT
(
)
Semarang,
Oktober 2012
Jurusan Teknik Mesin
Ketua,
Dr. Sulardjaka, ST, MT
NIP. 197104201998021001
iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Universitas Diponegoro, saya yang bertanda tangan dibawah
ini :
Nama
: RIFKI IFAN DIYANTO
NIM
: L2E 606 049
Jurusan/ Program Studi
: TEKNIK MESIN
Fakultas
: TEKNIK
Jenis Karya
: SKRIPSI
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
universitas diponegoro Hak Bebas Royalti Non-ekslusif (None- exclusife Royalty Free
Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO KOMPOSIT ALUMINIUM YANG
DIPERKUAT SERBUK BESI YANG MENGALAMI PERLAKUAN PANAS
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas royalty/ Nonekslusif
Ini Universitas Diponegoro berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola
dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan memublikasikan tugas akhir saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik
Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
: Semarang
Pada Tanggal : Oktober 2012
Yang menyatakan
(RIFKI IFAN DIYANTO)
L2E 606 049
v
MOTTO
Jangan pernah mengatakan menyerah sebelum berusaha, karena orang
yang meyerah tampa melakukan suatu usaha adalah pecundang dari
kegagalan
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini ku persembahkan kepada :
Kedua orang tuaku, Ibu Sulastri dan Bapak Imam beserta orang- orang
yang Menyayangiku
vi
ABSTRAK
KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO KOMPOSIT ALUMINIUM YANG
DIPERKUAT SERBUK BESI YANG MENGALAMI PERLAKUAN PANAS
Aluminium merupakan logam yang mempunyai sifat ringan,tahan korosi, dan
penghantar listrik yang digunakan sebagai matriks. Serbuk besi digunakan untuk
penguat yang berguna untuk menghasilkan aluminium komposit dengan sifat mekanik
yang baik dan biaya murah. Perpaduan antara aluminium matriks dan serbuk besi akan
menjadi komposit yang mempunyai keuntungan murah, ringan dan kuat. Perlakuan
panas (Age hardening) diperlukan untuk memperkuat sebuah komposit. Pada
pengerasan paduan aluminium dengan cara perlakuan panas sangat erat hubungannya
dengan waktu penahan temperatur (holding time).
Material awal adalah Al limbah dan serbuk Fe dengan mesh 350. Komposit
disusun dengan fraksi berat 5%, 10%, dan 15% Fe. Metode yang digunakan adalah stir
casting dengan temperatur penuangan 700 ˚C lama pengadukan 5 menit dan putaran 250
rpm. Karakterisasi yang dilakukan meliputi; kekerasan dan struktur mikro.
Dari hasil pengujian didapatkan bahwa proses aging yang memiliki kekerasan
paling tinggi pada bagian bawah yaitu 4 jam dengan penambahan fraksi berat Fe
sebagai berikut 5% = 57,07 HRB, 10% = 75,43 HRB, dan 15% = 87,93 HRB. Hal ini
sesuai dengan foto mikro 5%, 10%, dan 15% pada waktu aging 4 jam.
Kata kunci: Aluminium, serbuk besi, komposit, perlakuan panas, holding time, uji
kekerasan, uji mikrografi, quenching, aging.
vii
Abstract
VIOLENCE AND ALUMINIUM COMPOSITE STRUCTURE MICRO
REINFORCED IRON POWDER THAT HAVE HEAD TREATMENT
Aluminium is a lightweight metal that has properties, corrosion resistance, and
electrical conductor used as a matrix. Iron powder used for the amplifier which is
useful for producing aluminium composite with good mechanical properties and low
cost. The combination of aluminium and iron powder matrix composites will be having
a benefit cheap, light and strong. Heat treatment is necessary to strengthen the
composite. On the hardening of aluminum alloys by means of head treatment is closely
related to temperature retention time (holding time).
Starting materials were Al waste and Fe powder with 350 mesh. Composites
prepared with weight fraction of 5%, 10%, and 15% Fe. The method used was stir
casting with pouring temperature 700 ˚C and 5 minutes longer stirring round of 250
rpm. Characterization performed included; hardness and microstructure.
From the test results it was found that the aging process has the highest hardness at
the bottom of which is 4 hours with the addition of weight fraction of Fe as follows HRB
5% = 57.07, 10% = 75.43 HRB, and 15% = 87.93 HRB. This is consistent with micro
photo 5%, 10%, and 15% at 4 hours aging.
Keywords: Aluminium, iron powder, composite, head treatment, holding time, hardness
testing, micrographic test, quenching, aging.
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulilllah, segala puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan kepada Allah
S.W.T, karena dengan berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan
tugas akhir ini dengan judul “Kekerasan dan Struktur Mikro Komposit Aluminium
Yang Diperkuat Serbuk Besi Yang Mengalami Perlakuan Panas.”. Tugas akhir ini
merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi pada program strata satu (S-1) di
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang.
Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari
bantuan pihak-pihak yang dengan segenap hati memberikan bantuan, bimbingan dan
dukungan, baik moral maupun material. Oleh kerena itu, penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Sulardjaka, ST, MT, selaku dosen pembimbing, yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan kepada penulis hingga
terselesainya Tugas Akhir ini
2. Semua pihak yang telah membantu.
Penulis Menyadari akan kekurangan dan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.
Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat bermamfaat bagi pembaca dan semakin
menambah kecintaan serta rasa penghargaan kita terhadap Jurusan Teknik Mesin,
Universitas Diponegoro ini. Terima kasih.
Semarang,
Oktober 2012
Penulis
ix
NOMENKLATUR
Simbol
Definisi
Satuan
HRN
nilai kekerasan Rockwell
F0
beban minor
(kg)
F
total beban
(kg)
F1
beban mayor
(kg)
q
laju perpindahan kalor
(Btu/h atau W)
VAl
fraksi massa Al
(gram)
VFe
fraksi massa Fe
(gram)
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................................... i
Halaman Tugas Sarjana................................................................................................. ii
Halaman Pernyataan Orisinalitas .................................................................................. iii
Lembar Pengesahan ..................................................................................................... iv
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi ................................................................... v
Abstrak. ....................................................................................................................... vi
Motto dan Persembahan. ............................................................................................ viii
Kata Pengantar .............................................................................................................. x
Nomenkelatur .............................................................................................................. xi
Daftar Isi..................................................................................................................... xii
Daftar Gambar ............................................................................................................ xv
Daftar Tabel............................................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2. Alasan Pemilihan Judul ................................................................................ 1
1.3. Tujuan.......................................................................................................... 2
1.4. Batasan Masalah .......................................................................................... 2
1.5. Metode Penelitian ........................................................................................ 3
1.6. Sistematika Penulisan........................................................................................3
BAB II DASAR TEORI................................................................................................ 5
2.1. Aluminium ................................................................................................... 5
2.1.1 Sifat-Sifat Aluminium ......................................................................... 5
2.1.2 Paduan Aluminium...................................................................... .......... 7
2.2. Besi.............................................................................................................11
2.2.1 Sifat Besi.................................................................................... ........... 11
2.3. Komposit ................................................................................................... 13
2.3.1 Aluminium – Metal Matrix Composites / A-MMCs .......................... 14
2.4. Fabrikasi Komposit Al/Fe .......................................................................... 18
2.4.1 Solid State Processing/Metalurgi Serbuk........................................... 18
xi
2.4.2 Liquid State Processing..................................................................... 18
2.4.2.1 Fabrikasi komposit Al/Fe Dengan Stir Casting ...................... 19
2.4.3 Aplikasi Aluminium – Metal Matrix Composite ................................ 21
2.5. Dapur Peleburan Al-Fe............................................................................... 22
2.6. Perlakuan Panas ......................................................................................... 22
2.6.1 Perlakuan Panas Pelarut..................................................................... 23
2.6.2 Pendinginan Cepat ............................................................................ 24
2.6.3 Penuaan ............................................................................................ 25
2.7. Pengujian Material ..................................................................................... 28
2.7.1 Kekerasan (Hardness) ....................................................................... 29
2.7.1 Pengujian Kekerasan Rockwell (HR) ......................................... 29
2.7.2 Mikrografi ......................................................................................... 33
BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN ... 35
3.1. Peralatan Yang Digunakan ......................................................................... 35
3.2. Persiapan Bahan ......................................................................................... 42
3.3. Proses Pembuatan Spesimen ...................................................................... 43
3.4. Pengujian Spesimen ................................................................................... 47
3.4.1 Pengujian Perlakuan Panas ................................................................ 47
3.4.2 Pengujian Kekerasan ......................................................................... 48
3.4.3 Pengujian Mikrografi......................................................................... 49
3.5. Diagram Alir Penelitian ............................................................................. 51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 54
4.1 Pembahasan Hasil Pengujian Kekerasan Al-Fe tanpa Perlakuan Panas ......... 54
4.2 Pembahasan Hasil Pengujian Kekerasan Al-Fe dengan Perlakuan Panas ...... 57
4.2.1 Hasil Pengujian Kekerasan Al-Fe 5% .................................................. 57
4.2.2 Hasil Pengujian Kekerasan Al-Fe 10%................................................. 58
4.2.3 Hasil Pengujian Kekerasan Al-Fe 15% ................................................ 60
4.3 Analisa Data Struktur Mikro ........................................................................ 61
4.3.1 Temperatur aging 180 ˚C Al-Fe 5% dengan Holding Time 1 Jam .......... 62
4.3.2 Temperatur aging 180 ˚C Al-Fe 5% dengan Holding Time 2 Jam .......... 63
4.3.3 Temperatur aging 180 ˚C Al-Fe 5% dengan Holding Time 4 Jam .......... 64
xii
4.3.4 Temperatur aging 180 ˚C Al-Fe 10% dengan Holding Time 1 Jam ........ 66
4.3.5 Temperatur aging 180 ˚C Al-Fe 10% dengan Holding Time 2 Jam ........ 67
4.3.6 Temperatur aging 180 ˚C Al-Fe 10% dengan Holding Time 4 Jam ........ 68
4.3.7 Temperatur aging 180 ˚C Al-Fe 15% dengan Holding Time 1 Jam ........ 70
4.3.8 Temperatur aging 180 ˚C Al-Fe 15% dengan Holding Time 2 Jam ........ 71
4.3.9 Temperatur aging 180 ˚C Al-Fe 15% dengan Holding Time 4 Jam ........ 72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................... 74
5.1. Kesimpulan ................................................................................................. 74
5.2. Saran ........................................................................................................... 74
Daftar Pustaka
Lampiran
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Jenis Aluminium Matrix Composites ...................................................... 17
Gambar 2.2 Skema Dapur Peleburan Stir Casting ..................................................... 20
Gambar 2.3 Aplikasi Komposit dalam Industri (a) Cylinder liner
(b) Brake motor (c) Connecting rod (d) valves (e) calliper ..................... 21
Gambar 2.4 Dapur Krusibel Tipe Tiling untuk Peleburan Non-Ferrous ..................... 22
Gambar 2.5 Tahap perubahan fasa pada proses aging................................................ 26
Gambar 2.6 Hubungan nilai kekerasan dengan waktu terhadap fasa yang terbentuk .. 26
Gambar 2.7 Pengambilan Sampel Uji Pada Bagian Atas, Tengah dan Bawah ............ 29
Gambar 2.8 Prinsip pengukuran pengujian Rockwell, prinsip yang sama juga
diterapkan untuk penetrator bola baja.................................................... 30
Gambar 2.9 Skema Rockwell..................................................................................... 32
Gambar 3.1 (a) Tungku Krusibel dan (b) Burner ....................................................... 35
Gambar 3.2 Kowi ...................................................................................................... 36
Gambar 3.3 Alat Pres ................................................................................................ 36
Gambar 3.4 Pengaduk (Stir Cast) .............................................................................. 37
Gambar 3.5 Cetakan Logam Silinder......................................................................... 37
Gambar 3.6 Timbangan digital .................................................................................. 38
Gambar 3.7 Gergaji Tangan ...................................................................................... 38
Gambar 3.8 Mesh 350 ............................................................................................... 39
Gambar 3.9 (a) Termokopel dan (b) Display ............................................................. 39
Gambar 3.10 Furnace chamber Hofmann Type-K..................................................... 40
Gambar 3.11 (a) Tang Penjepit (b) Wadah spesimen ................................................ 40
Gambar 3.12 Panci dan air sebagai media pendingin ................................................. 41
Gambar 3.13 Rockwell Hardness Tester type 150-A .................................................. 41
Gambar 3.14 Mesin amplas dan poles ....................................................................... 41
Gambar 3.15 Mikroskop optik dan kamera digital ..................................................... 42
Gambar 3.16 Struktur Mikro Aluminium .................................................................. 43
Gambar 3.17 Struktur Mikro Serbuk Besi ................................................................. 43
Gambar 3.18 Proses Peleburan Menggunakan Tungku Krusibel ................................ 44
Gambar 3.19 Proses Stir Casting Al dengan Fe ......................................................... 45
xiv
Gambar 3.20 Proses Penuangan dan Pengepresan ..................................................... 45
Gambar 3.21 Spesimen Hasil Pengecoran ................................................................. 46
Gambar 3.22 Spesimen Hasil Pemotongan ................................................................ 46
Gambar 3.23 Spesimen pengujian kekerasan ............................................................. 48
Gambar 3.24 Diagram Alir Penelitian ....................................................................... 52
Gambar 4.1 Nilai kekerasan Al-Fe 5% tanpa perlakuan panas terhadap jarak
pengukuran pada temperatur 700 ˚C ...................................................... 54
Gambar 4.2 Nilai kekerasan Al-Fe 10% tanpa perlakuan panas terhadap jarak
pengukuran pada temperatur 700 ˚C ...................................................... 55
Gambar 4.3 Nilai kekerasan Al-Fe 15% tanpa perlakuan panas
terhadap jarak pengukuran pada temperatur 700 ˚C. .............................. 56
Gambar 4.4 Nilai rata-rata kekerasan Al-Fe tanpa perlakuan panas terhadap jarak
pengukuran pada temperatur 700 ˚C.. .................................................... 56
Gambar 4.5 Nilai rata-rata kekerasan Al-Fe 5% pada temperatur aging 180 ˚C
terhadap holding time............................................................................ 57
Gambar 4.6 Grafik nilai rata-rata kekerasan Al-Fe 5% terhadap variasi
holding time aging.. .............................................................................. 58
Gambar 4.7 Nilai rata-rata kekerasan Al-Fe 10% pada temperatur aging 180 ˚C
terhadap holding time............................................................................ 59
Gambar 4.8 Grafik nilai rata-rata kekerasan Al-Fe 10% terhadap varias
holding time aging ................................................................................ 59
Gambar 4.9 Nilai rata-rata kekerasan Al-Fe 15% pada temperatur aging 180 ˚C
terhadap holding time............................................................................ 60
Gambar 4.10 Grafik nilai rata-rata kekerasan Al-Fe 5% terhadap variasi
holding time aging ................................................................................. 61
Gambar 4.11 Struktur mikro Al-Fe 5% atas dengan holding time 1 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 62
Gambar 4.12 Struktur mikro Al-Fe 5% tengah dengan holding time 1 jam
(Perbesaran 500x) ............................................................................... 62
Gambar 4.13 Struktur mikro Al-Fe 5% bawah dengan holding time 1 jam
(Perbesaran 500x) ............................................................................... 62
xv
Gambar 4.14 Struktur mikro Al-Fe 5% atas dengan holding time 2 jam
(Perbesaran 500x) .............................................................................. 63
Gambar 4.15 Struktur mikro Al-Fe 5% tengah dengan holding time 2 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 63
Gambar 4.16 Struktur mikro Al-Fe 5% bawah dengan holding time 2 jam
(Perbesaran 500x). ............................................................................... 64
Gambar 4.17 Struktur mikro Al-Fe 5% atas dengan holding time 4 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 64
Gambar 4.18 Struktur mikro Al-Fe 5% tengah dengan holding time 4 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 65
Gambar 4.19 Struktur mikro Al-Fe 5% bawah dengan holding time 4 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 65
Gambar 4.20 Struktur mikro Al-Fe 10% atas dengan holding time 1 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 66
Gambar 4.21 Struktur mikro Al-Fe 10% tengah dengan holding time 1 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 66
Gambar 4.22 Struktur mikro Al-Fe 10% bawah dengan holding time 1 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 66
Gambar 4.23 Struktur mikro Al-Fe 10% atas dengan holding time 2 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 67
Gambar 4.24 Struktur mikro Al-Fe 10% tengah dengan holding time 2 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 67
Gambar 4.25 Struktur mikro Al-Fe 10% bawah dengan holding time 2 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 68
Gambar 4.26 Struktur mikro Al-Fe 10% atas dengan holding time 4 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 68
Gambar 4.27 Struktur mikro Al-Fe 10% tengah dengan holding time 4 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 69
Gambar 4.28 Struktur mikro Al-Fe 10% bawah dengan holding time 4 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 69
Gambar 4.29 Struktur mikro Al-Fe 15% atas dengan holding time 1 jam
xvi
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 70
Gambar 4.30 Struktur mikro Al-Fe 15% tengah dengan holding time 1 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 70
Gambar 4.31 Struktur mikro Al-Fe 15% bawah dengan holding time 1 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 70
Gambar 4.32 Struktur mikro Al-Fe 15% atas dengan holding time 2 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 71
Gambar 4.33 Struktur mikro Al-Fe 15% tengah dengan holding time 2 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 71
Gambar 4.34 Struktur mikro Al-Fe 15% bawah dengan holding time 2 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 72
Gambar 4.35 Struktur mikro Al-Fe 15% atas dengan holding time 4 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 72
Gambar 4.36 Struktur mikro Al-Fe 15% tengah dengan holding time 4 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 73
Gambar 4.37 Struktur mikro Al-Fe 15% bawah dengan holding time 4 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 73
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Sifat-sifat fisik Aluminium...........................................................................6
Tabel 2.2 Sifat-sifat mekanik Aluminium.....................................................................6
Tabel 2.3. Kelompok Paduan Aluminium.....................................................................8
Tabel 2.4 Sifat Fisika Besi............................................................................................11
Tabel 2.5 Ciri-Ciri Atom Besi ... .................................................................................12
Tabel 2.6 Sifat Kimia Besi .... .....................................................................................12
Tabel 2.7 Sifat Lain-lain Besi......................................................................................13
Tabel 2.8 Kelebihan dan Kekurangan Aluminium Matrix Composites...........................14
Tabel 2.9 Aluminium reinforcement ..........................................................................15
Table 2.10 Skala Kekerasan Rockwell.........................................................................31
Table 3.1 Pembagian spesimen berdasarkan temperatur dan waktu penahanan.............46
xviii
DAFTAR PUSTAKA
[1].
Anggreani, Yuni, (2010), Besi, SMAI YAPPAS AL-BAROKAH, Tasikmalaya.
[2].
ASM team, 1991, “ASM Metal Handbook Volume 4 Heat Treating“, American
Society for Metals, Formerly Ninth Edition, The United States of America.
[3].
ASM team, 1992, “ASM Metal Handbook Volume 2 Properties and Selection:
nonferrous alloys and special-purpose materials“, American Society for
Metals, Formerly Ninth Edition, The United States of America.
[4].
ASM team, 2000, “ASM Metal Handbook Volume 8 Mechanical testing and
Evalution“, American Society for Metals, Formerly Ninth Edition, The United
States of America.
[5].
ASM team, 2004, “ASM Metal Handbook Volume 9 Metallographic and
Microstructures 2004“, American Society for Metals, Formerly Ninth Edition,
The United States of America.
[6].
Benner, B.J.M.1985. Ilmu pengetahuan bahan, Jakarta: Bhatara Karya Aksara.
[7].
Callister, William D., (1994), Material Science and Engineering and
Introduction, Third Edition, New York: Jhon Whilley and Sons.
[8].
Chawla, N., Krishan, Metal Matrix Composite, Birmingham: University of
Alabam.
[9].
Froyen, L., Virlinden, B., (1994), Aluminium Matrix Composites Materials,
Belgium: University of Leuven.
[10].
Hasyim, J., The Production of Cast Metal Matrix Composite By a Modified
Stir Casting Method, Jurnal Teknologi, 35(A) Dis.2001: Universiti Teknologi
Malaysia.
[11].
http://eprints.utm.my/1026/1/JT35A2.pdf, diakses 14 Agustus 2012.
[12].
James K. Wessel, 2004, “Handbook of Advanced Materials”, John Wiley &
Sons, Inc., New Jersey.
[13].
Kartaman, M., (2010), Fabrikasi Komposit Al/Al2O3 Coated dengan Metode
Stir Casting dan Karakterisasinya, Depok: Universitas Indonesia.
[14].
Kumar, D., Sarangi, S., (2009),
Fabrication and Characterisation of
Aluminium-Fly Ash Composite Using Stir Casting Method, Rourkela:
xix
Department of Metallurgical and Materials Engineering National Institute of
Technology.
[15].
Rusianto, Toto., (2009), Hot Pressing Metalurgi Serbuk Aluminium dengan
Variasi Suhu Pemanasan, Yogyakarta: Teknik Mesin, Fakultas Teknologi
Industri Institut Sains dan Teknologi AKPRIND.
[16].
Sukma, Jonika Asmarani.2008. Laporan Praktikum Sturktur dan Sifat
Material. Semarang: Universitas Diponegoro.
[17].
Surappa, M K., (2003), Aluminium Matrix Composites: Challenges and
Opportunities, India: Department of Metallurgy, Indian Institute of Science.
[18].
Surdia, T., Shinroku S., (1995), Pengetahuan Bahan Teknik, Jakarta: Pradnya
Paramita.
[19].
Surdia, T., Chijiiwa, K., Teknik Pengecoran Logam, Jakarta: PT. Pradnya
Paramita.
[20].
Totten , George. E , (1999), “ Handbook Of Aluminium “, Volume 1 , Marcel
Dekker, New York, Bassel.
[21].
Utama. (2009), Tugas Akhir : Pengaruh Penambahan Cu (1 %, 3 %, dan 5%)
Pada Aluminium Dengan Solution Heat Treatment Dan Natural Aging
Terhadap Sifat Fisis Dan Mekanis, Surakarta: UMS.
[22].
Upadhaya, G. S., (2002), Powder Metallurgy Technology, India: Department of
Materials and Metallurgical Engineering Indian Institite of Technology.
[23].
Van Vlack, (1986), Ilmu dan Teknologi Bahan, Jakarta: PT. Erlangga.
xx
HASIL UJI KEKERASAN Al-Fe 5% PADA TEMPERATUR AGING 180 ˚C
Spesimen
Bagian
Atas
No
Tidak melalui
Nilai kekerasan (HRB) berdasarkanVariasi Waktu Aging
perlakuan
Pada Temperatur 180 ˚C
panas
1 Jam
2 Jam
4 Jam
1
42
48,5
55,5
54
2
43
50,5
55
54
3
43
52
48
55
4
39
49
49,5
53
5
43
45
50,5
53,5
6
43
43
54,5
57,5
7
43,5
50
56,5
49,5
Rata-rata = 48,29
Rata-rata = 52,79
Rata-rata =53,79
Rata-rata = 42,36
Al-5%
Fe
1
41,5
51,5
58,5
54
2
39,5
51,5
50,5
56
3
45
51
52
54,5
4
41,5
46
49
42,5
5
54
50,5
52
54,5
6
50
52,5
53,5
55,5
7
50
50,5
54
61
Rata-rata = 50,5
Rata-rata = 52,79
Rata-rata =54
Tengah
Rata-rata = 45,93
Bawah
1
42
55
53
57
2
43
54
56,5
60,5
3
40
52,5
57
53
4
28
48
53,5
55
5
27,5
52
59,5
56,5
6
40
49,5
47
60,5
7
43
50,5
55,5
57
Rata-rata= 51,64
Rata-rata=54,57
Rata-rata= 57,07
Rata-rata = 37,64
xxi
HASIL UJI KEKERASAN Al-Fe 10% PADA TEMPERATUR AGING 180 ˚C
Spesimen
Bagian
Atas
No
Tidak melalui
Nilai kekerasan (HRB) berdasarkanVariasi Waktu Aging
perlakuan
Pada Temperatur 180 ˚C
panas
1 Jam
2 Jam
4 Jam
1
50,5
47
58
54
2
50
42,5
52
50
3
48
41
51,5
52
4
49,5
41
41,5
53
5
47
43,5
47,5
58
6
48,5
41
40,5
80,5
7
51
41
49
88
Rata-rata =49,21
Al-10%
Fe
Rata-rata =42,43
Rata-rata =48,57
Rata-rata =62,21
1
48,5
52
55,5
80
2
45
50
65
80,5
3
38,5
47
52,5
75
4
34,5
44,5
49
55,5
5
40,5
48
48
54
6
47
58
53
65,5
7
45
55
54
73
Tengah
Rata-rata =42,71
Bawah
Rata-rata =50,64
Rata-rata =53,86
Rata-rata =69,07
1
46,5
54,5
60
80
2
39,5
51
59
76
3
86
50,5
56
55,5
4
83
53
53
51,5
5
86,5
50
55
80
6
30,5
51
59
95
7
41,5
56
65
90
Rata-rata=59,07
Rata-rata=52,29
xxii
Rata-rata=58,14
Rata-rata=75,43
HASIL UJI KEKERASAN Al-Fe 15% PADA TEMPERATUR AGING 180 ˚C
Spesimen
Bagian
Atas
No
Tidak melalui
Nilai kekerasan (HRB) berdasarkanVariasi Waktu Aging
perlakuan
Pada Temperatur 180 ˚C
panas
1 Jam
2 Jam
4 Jam
1
39
60
71,5
79,5
2
45,5
69
76
89
3
44,5
68
62,5
89
4
51
64,5
70,5
85
5
39
70,5
75,5
81,5
6
46
67
73
80,5
7
45,5
61
61
71
Rata-rata =44,36
Al-15%
Fe
Rata-rata =65,71
Rata-rata =70
Rata-rata =82,21
1
42
60
65,5
87
2
44,5
77
78
93
3
33,5
64
87
86,5
4
43
61,5
88
61,5
5
47,5
68
79
89
6
43
71,5
81,5
81,5
7
43
72
74
80
Tengah
Rata-rata =42,36
Bawah
Rata-rata =67,71
Rata-rata =79
Rata-rata =83,64
1
45
58,5
77
90
2
39
79
81
95
3
43
77,5
79
95,5
4
20
75
73
67
5
42,5
80
81,5
90,5
6
43
86
86,5
94,5
7
46
72
79,5
83
Rata-rata=39,79
Rata-rata=75,43
xxiii
Rata-rata=79,64
Rata-rata=87,93
PERHITUNGAN RATA-RATA STANDAR DEVIASI KEKERASAN
Standar deviasi Al-Fe tanpa perlakuan panas
Bagian
5%
10%
15%
Atas
0,58
0,58
1,60
Tengah
2,07
1,91
1,62
Bawah
2,60
9,41
3,40
Jumlah
1,75
3,97
2,21
Standar deviasi Al-Fe 5% pada temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time
Bagian
1 Jam
2 Jam
4 Jam
Atas
1,20
1,27
0,91
Tengah
0,79
1,15
2,12
Bawah
0,94
1,51
1,03
Jumlah
0,98
1,31
1,35
Standar deviasi Al-Fe 10% pada temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time
Bagian
1 Jam
2 Jam
4 Jam
Atas
0,85
2,32
5,82
Tengah
1,78
2,11
4,15
Bawah
0,86
1,49
6,19
Jumlah
1,16
1,97
5,39
Standar deviasi Al-Fe 15% pada temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time
Bagian
1 Jam
2 Jam
4 Jam
Atas
1,52
2,26
2,37
Tengah
2,34
2,92
3,89
Bawah
3,27
1,57
3,85
Jumlah
2,38
2,25
3,37
xxiv
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 5% tanpa
perlakuan panas terhadap jarak pengukuran pada temperatur 700 ˚C
Jarak
pengu
Atas
(HRB)
−
0,3
42
0,6
Tengah
(HRB)
−
0,127551
41,5
43
0,413265
0,9
43
1,2
Bawah
(HRB)
−
19,61224
42
18,98469
39,5
41,32653
43
28,69898
0,413265
45
0,862245
40
5,556122
39
11,27041
41,5
19,61224
28
92,98469
1,5
43
0,413265
54
65,14796
27,5
102,8776
1,8
43
0,413265
50
16,57653
40
5,556122
2,1
43,5
1,306122
50
16,57653
43
28,69898
kuran
(cm)
²
Σ=
=
Σ=
=
2,05102
42,35714
²
25,67347
45,92857
ATAS
∑
δ HRB =
−
− 1
²
δ HRB =
,
∑
δ HRB = 2,068553
BAWAH
Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
∑
δ HRB = 2,597422
40,47959
Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB = 0,584668
δ HRB =
37,64286
TENGAH
Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
Σ=
=
−
− 1
²
xxv
−
− 1
²
²
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 10% tanpa
perlakuan panas terhadap jarak pengukuran pada temperatur 700 ˚C
Jarak
pengu
Atas
(HRB)
−
0,3
50,5
0,6
Tengah
(HRB)
−
1,653061
48,5
50
0,617347
0,9
48
1,2
Bawah
(HRB)
−
33,47449
46,5
158,0408
45
5,22449
39,5
383,0408
1,47449
38,5
17,7602
86
725,148
49,5
0,081633
34,5
67,47449
83
572,5765
1,5
47
4,903061
40,5
4,903061
86,5
752,3265
1,8
48,5
0,510204
47
18,36735
30,5
816,3265
2,1
51
3,188776
45
5,22449
41,5
308,7551
kuran
(cm)
=
²
Σ=
²
=
Σ=
=
Σ=
59,0714
49,21429
1,77551
42,71429
21,77551
530,8878
3
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 0,584668
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,90506
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 9,40645
−
− 1
²
xxvi
²
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 15% tanpa
perlakuan panas terhadap jarak pengukuran pada temperatur 700 ˚C
Jarak
pengu
Atas
(HRB)
−
0,3
39
0,6
Tengah
(HRB)
−
28,69898
42
45,5
1,306122
0,9
44,5
1,2
Bawah
(HRB)
−
0,127551
45
27,18878
44,5
4,591837
39
0,617347
0,020408
33,5
78,44898
43
10,33163
51
44,12755
43
0,413265
20
391,4745
1,5
39
28,69898
47,5
26,44898
42,5
7,367347
1,8
46
2,69898
43
0,413265
43
10,33163
2,1
45,5
1,306122
43
0,413265
46
38,61735
kuran
(cm)
=
²
Σ=
²
=
Σ=
=
39,7857
44,35714
15,26531
42,35714
15,83673
1
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,59506
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,62464
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 3,40143
−
− 1
²
xxvii
Σ=
69,41837
²
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 5% pada
temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time 1 jam
Jarak
pengu
kuran
Atas
−
(HRB)
(cm)
Tengah
²
Bawah
−
(HRB)
²
(HRB)
−
²
0,3
48,5
0,045918
51,5
1
55
11,27041
0,6
50,5
4,903061
51,5
1
54
5,556122
0,9
52
13,79592
51
0,25
52,5
0,734694
1,2
49
0,510204
46
20,25
48
13,27041
1,5
45
10,79592
50,5
0
52
0,127551
1,8
43
27,93878
52,5
4
49,5
4,591837
2,1
50
2,938776
50,5
0
50,5
1,306122
=
Σ=
=
Σ=
48,29
50,5
3,785714
8,704082
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,204442
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 0,794325
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 0.936777
−
− 1
²
xxviii
=
51,64
Σ=
5,265306
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 5% pada
temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time 2 jam
Jarak
pengu
kuran
Atas
−
(HRB)
(cm)
Tengah
²
−
(HRB)
Bawah
²
(HRB)
−
²
0,3
55,5
7,367347
58,5
32,65306
53
2,469388
0,6
55
4,903061
50,5
5,22449
56,5
3,719388
0,9
48
22,90306
52
0,617347
57
5,897959
1,2
49,5
10,79592
49
14,33163
53,5
1,147959
1,5
50,5
5,22449
52
0,617347
59,5
24,29082
1,8
54,5
2,938776
53,5
0,510204
47
57,32653
2,1
56,5
13,79592
54
1,47449
55,5
0,862245
Σ=
=
52.79
Σ=
=
9,704082
52.78
7,918367
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,27175
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,148794
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,509606
−
− 1
²
xxix
=
Σ=
13,67347
54,57
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 5% pada
temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time 4 jam
Jarak
pengu
kuran
Atas
(HRB)
(cm)
−
Tengah
²
Bawah
−
(HRB)
²
(HRB)
−
²
0,3
54
0,045918
54
0
57
0,005102
0,6
54
0,045918
56
4
60,5
11,7551
0,9
55
1,47449
54,5
0,25
53
16,57653
1,2
53
0,617347
42,5
132,25
55
4,290816
1,5
53,5
0,081633
54,5
0,25
56,5
0,326531
1,8
57,5
13,79592
55,5
2,25
60,5
11,7551
2,1
49,5
18,36735
61
57
0,005102
=
49
26,85714
54
53.79
Σ=
=
Σ=
4,918367
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 0,905388
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 2,115701
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,031807
−
− 1
²
xxx
=
57.07
Σ=
6,387755
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 10% pada
temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time 1 jam
Jarak
pengu
kuran
Atas
(HRB)
(cm)
−
Tengah
²
−
(HRB)
Bawah
²
(HRB)
−
²
0,3
47
20,89796
52
1,841837
54,5
4,903061
0,6
42,5
0,005102
50
0,413265
51
1,653061
0,9
41
2,040816
47
13,27041
50,5
3,188776
1,2
41
2,040816
44,5
37,73469
53
0,510204
1,5
43,5
1,147959
48
6,984694
50
5,22449
1,8
41
2,040816
58
54,12755
51
1,653061
2,1
41
2,040816
55
18,98469
56
13,79592
=
Σ=
Σ=
=
Σ=
=
42.43
4,316327
50.64
19,05102
4,418367
52.29
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 0,848167
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,781901
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 0.858134
−
− 1
²
xxxi
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 10% pada
temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time 2 jam
Jarak
pengu
kuran
Atas
(HRB)
(cm)
−
Tengah
²
−
(HRB)
Bawah
²
(HRB)
−
²
0,3
58
88,89796
55,5
2,69898
60
3,44898
0,6
52
11,7551
65
124,1633
59
0,734694
0,9
51,5
8,576531
52,5
1,841837
56
4,591837
1,2
41,5
50,0051
49
23,59184
53
26,44898
1,5
47,5
1,147959
48
34,30612
55
9,877551
1,8
40,5
65,14796
53
0,734694
59
0,734694
2,1
49
0,183673
54
0,020408
65
47,02041
=
48.57
Σ=
Σ=
=
32,2449
53.86
26,76531
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 2,318221
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 2,112081
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,486904
−
− 1
²
xxxii
=
58.14
Σ=
13,26531
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 10% pada
temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time 4 jam
Jarak
pengu
kuran
Atas
−
(HRB)
(cm)
Tengah
²
−
(HRB)
Bawah
²
(HRB)
−
²
0,3
54
67,47449
80
119,4337
80
20,89796
0,6
50
149,1888
80,5
130,6122
76
0,326531
0,9
52
104,3316
75
35,14796
55,5
397,148
1,2
53
84,90306
55,5
184,1837
51,5
572,5765
1,5
58
17,7602
54
227,148
80
20,89796
1,8
80,5
334,3673
65,5
12,7551
95
383,0408
2,1
88
664,9031
73
15,43367
90
212,3265
Σ=
=
Σ=
=
203,2755
62.21
69.07
103,5306
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 5,820589
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 4,153926
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 6,186033
−
− 1
²
xxxiii
=
Σ=
229,602
75.43
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 15% pada
temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time 1 jam
Jarak
pengu
kuran
Atas
−
(HRB)
(cm)
Tengah
²
−
(HRB)
Bawah
²
(HRB)
−
²
0,3
60
32,65306
60
59,5102
58,5
286,5765
0,6
69
10,79592
77
86,22449
79
12,7551
0,9
68
5,22449
64
13,79592
77,5
4,290816
1,2
64,5
1,47449
61,5
38,61735
75
0,183673
1,5
70,5
22,90306
68
0,081633
80
20,89796
1,8
67
1,653061
71,5
14,33163
86
111,7551
2,1
61
22,22449
72
18,36735
72
11,7551
Σ=
=
Σ=
=
Σ=
=
65.71
13.84694
67,71
32,9898
64,03061
75,43
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,519152
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 2,344845
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 3,266767
−
− 1
²
xxxiv
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 15% pada
temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time 2 jam
Jarak
pengu
kuran
Atas
(HRB)
(cm)
0,3
71,5
0,6
76
0,9
Tengah
−
²
(HRB)
2,25
Bawah
−
65,5
²
(HRB)
−
²
182,25
77
6,984694
36
78
1
81
1,841837
62,5
56,25
87
64
79
0,413265
1,2
70,5
0,25
88
81
73
44,12755
1,5
75,5
30,25
79
0
81,5
3,44898
1,8
73
9
81,5
6,25
86,5
47,02041
2,1
61
81
74
25
79,5
0,020408
=
70
Σ=
Σ=
=
30,71429
79
51,35714
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 2,262531
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 2,925666
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,57251
−
− 1
²
xxxv
=
79,64
Σ=
14,83673
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 15% pada
temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time 4 jam
Jarak
pengu
kuran
Atas
−
(HRB)
(cm)
Tengah
²
−
(HRB)
Bawah
²
(HRB)
−
²
0,3
79,5
7,367347
87
18,98469
90
4,290816
0,6
89
46,04592
93
107,2704
95
50,0051
0,9
89
46,04592
86,5
14,87755
95,5
57,32653
1,2
85
7,760204
61,5
447,0204
67
438,0051
1,5
81,5
0,510204
89
40,41327
90,5
6,612245
1,8
80,5
2,938776
81,5
1,306122
94,5
43,18367
2,1
71
125,7602
80
6,984694
83
24,29082
Σ=
=
Σ=
=
33,77551
82.21
83.64
90,97959
=
Σ=
89,10204
87.93
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 2,372604
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 3,894004
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 3,853614
−
− 1
²
Jarak pengukuran kekerasan spesimen diukur mulai dari sisi tepi permukaan spesimen
xxxvi
Material
Perbesaran 500X
1 Jam
2 Jam
Atas
Al-Fe
5%
Tengah
Bawah
Atas
xxxvii
4 Jam
Al-Fe
10%
Tengah
Bawah
Atas
Al-Fe
15%
Tengah
Bawah
xxxviii
KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO KOMPOSIT
ALUMINIUM YANG DIPERKUAT SERBUK BESI YANG
MENGALAMI PERLAKUAN PANAS
TUGAS AKHIR
RIFKI IFAN DIYANTO
L2E 606 049
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
SEMARANG
OKTOBER 2012
TUGAS AKHIR
Diberikan Kepada
: Nama : Rifki Ifan Diyanto
Nim : L2E 606 049
Dosen Pembimbing
: Dr. Sulardjaka, ST, MT
Jangka Waktu
: Bulan
Judul
: Kekerasan dan Struktur Mikro Komposit
Aluminium Yang Diperkuat Serbuk Besi Yang
Mengalami Perlakuan Panas
Isi Tugas
: Mengetahui dan menganalisis pengaruh perlakuan panas
terhadap distribusi serbuk besi dengan variasi serbuk besi
sebanyak 5%, 10% dan 15% dengan variasi temperatur
aging 1 Jam, 2 Jam, dan 4 Jam, meliputi nilai kekerasan
dan struktur mikro Al-Fe.
Semarang,
Oktober 2012
Pembimbing I
Dr. Sulardjaka, ST, MT
NIP. 197104201998021001
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi/ Tesis/ Disertasi ini adalah hasil karya sendiri, dan semua sumber baik
yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar
NAMA
: Rifki Ifan Diyanto
NIM
: L2E 606 049
Tanda Tangan
:
Tanggal
:
iii
Oktober 2012
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini diajukan oleh
:
NAMA
: Rifki Ifan Diyanto
NIM
: L2E 606 049
Jurusan/ Program Studi
: Teknik Mesin
Judul Skripsi
: Kekerasan dan Struktur Mikro Komposit Aluminium
Yang Diperkuat Serbuk Besi Yang Mengalami Perlakuan
Panas
Telah berhasil dipertahankan dihadapan tim penguji dan diterima sebagai bagian
persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada
Jurusan/ Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.
TIM PENGUJI
Pembimbing : Dr. Sulardjaka, ST, MT
(
)
Penguji
: Ir. Sudargana, MT
(
)
Penguji
: Dr. Ir. Eflita Yohana, MT
(
)
Penguji
: Dr. Susilo Adi Widyanto, ST, MT
(
)
Semarang,
Oktober 2012
Jurusan Teknik Mesin
Ketua,
Dr. Sulardjaka, ST, MT
NIP. 197104201998021001
iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Universitas Diponegoro, saya yang bertanda tangan dibawah
ini :
Nama
: RIFKI IFAN DIYANTO
NIM
: L2E 606 049
Jurusan/ Program Studi
: TEKNIK MESIN
Fakultas
: TEKNIK
Jenis Karya
: SKRIPSI
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
universitas diponegoro Hak Bebas Royalti Non-ekslusif (None- exclusife Royalty Free
Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO KOMPOSIT ALUMINIUM YANG
DIPERKUAT SERBUK BESI YANG MENGALAMI PERLAKUAN PANAS
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas royalty/ Nonekslusif
Ini Universitas Diponegoro berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola
dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan memublikasikan tugas akhir saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik
Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
: Semarang
Pada Tanggal : Oktober 2012
Yang menyatakan
(RIFKI IFAN DIYANTO)
L2E 606 049
v
MOTTO
Jangan pernah mengatakan menyerah sebelum berusaha, karena orang
yang meyerah tampa melakukan suatu usaha adalah pecundang dari
kegagalan
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini ku persembahkan kepada :
Kedua orang tuaku, Ibu Sulastri dan Bapak Imam beserta orang- orang
yang Menyayangiku
vi
ABSTRAK
KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO KOMPOSIT ALUMINIUM YANG
DIPERKUAT SERBUK BESI YANG MENGALAMI PERLAKUAN PANAS
Aluminium merupakan logam yang mempunyai sifat ringan,tahan korosi, dan
penghantar listrik yang digunakan sebagai matriks. Serbuk besi digunakan untuk
penguat yang berguna untuk menghasilkan aluminium komposit dengan sifat mekanik
yang baik dan biaya murah. Perpaduan antara aluminium matriks dan serbuk besi akan
menjadi komposit yang mempunyai keuntungan murah, ringan dan kuat. Perlakuan
panas (Age hardening) diperlukan untuk memperkuat sebuah komposit. Pada
pengerasan paduan aluminium dengan cara perlakuan panas sangat erat hubungannya
dengan waktu penahan temperatur (holding time).
Material awal adalah Al limbah dan serbuk Fe dengan mesh 350. Komposit
disusun dengan fraksi berat 5%, 10%, dan 15% Fe. Metode yang digunakan adalah stir
casting dengan temperatur penuangan 700 ˚C lama pengadukan 5 menit dan putaran 250
rpm. Karakterisasi yang dilakukan meliputi; kekerasan dan struktur mikro.
Dari hasil pengujian didapatkan bahwa proses aging yang memiliki kekerasan
paling tinggi pada bagian bawah yaitu 4 jam dengan penambahan fraksi berat Fe
sebagai berikut 5% = 57,07 HRB, 10% = 75,43 HRB, dan 15% = 87,93 HRB. Hal ini
sesuai dengan foto mikro 5%, 10%, dan 15% pada waktu aging 4 jam.
Kata kunci: Aluminium, serbuk besi, komposit, perlakuan panas, holding time, uji
kekerasan, uji mikrografi, quenching, aging.
vii
Abstract
VIOLENCE AND ALUMINIUM COMPOSITE STRUCTURE MICRO
REINFORCED IRON POWDER THAT HAVE HEAD TREATMENT
Aluminium is a lightweight metal that has properties, corrosion resistance, and
electrical conductor used as a matrix. Iron powder used for the amplifier which is
useful for producing aluminium composite with good mechanical properties and low
cost. The combination of aluminium and iron powder matrix composites will be having
a benefit cheap, light and strong. Heat treatment is necessary to strengthen the
composite. On the hardening of aluminum alloys by means of head treatment is closely
related to temperature retention time (holding time).
Starting materials were Al waste and Fe powder with 350 mesh. Composites
prepared with weight fraction of 5%, 10%, and 15% Fe. The method used was stir
casting with pouring temperature 700 ˚C and 5 minutes longer stirring round of 250
rpm. Characterization performed included; hardness and microstructure.
From the test results it was found that the aging process has the highest hardness at
the bottom of which is 4 hours with the addition of weight fraction of Fe as follows HRB
5% = 57.07, 10% = 75.43 HRB, and 15% = 87.93 HRB. This is consistent with micro
photo 5%, 10%, and 15% at 4 hours aging.
Keywords: Aluminium, iron powder, composite, head treatment, holding time, hardness
testing, micrographic test, quenching, aging.
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulilllah, segala puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan kepada Allah
S.W.T, karena dengan berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan
tugas akhir ini dengan judul “Kekerasan dan Struktur Mikro Komposit Aluminium
Yang Diperkuat Serbuk Besi Yang Mengalami Perlakuan Panas.”. Tugas akhir ini
merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi pada program strata satu (S-1) di
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang.
Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari
bantuan pihak-pihak yang dengan segenap hati memberikan bantuan, bimbingan dan
dukungan, baik moral maupun material. Oleh kerena itu, penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Sulardjaka, ST, MT, selaku dosen pembimbing, yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan kepada penulis hingga
terselesainya Tugas Akhir ini
2. Semua pihak yang telah membantu.
Penulis Menyadari akan kekurangan dan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.
Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat bermamfaat bagi pembaca dan semakin
menambah kecintaan serta rasa penghargaan kita terhadap Jurusan Teknik Mesin,
Universitas Diponegoro ini. Terima kasih.
Semarang,
Oktober 2012
Penulis
ix
NOMENKLATUR
Simbol
Definisi
Satuan
HRN
nilai kekerasan Rockwell
F0
beban minor
(kg)
F
total beban
(kg)
F1
beban mayor
(kg)
q
laju perpindahan kalor
(Btu/h atau W)
VAl
fraksi massa Al
(gram)
VFe
fraksi massa Fe
(gram)
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................................... i
Halaman Tugas Sarjana................................................................................................. ii
Halaman Pernyataan Orisinalitas .................................................................................. iii
Lembar Pengesahan ..................................................................................................... iv
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi ................................................................... v
Abstrak. ....................................................................................................................... vi
Motto dan Persembahan. ............................................................................................ viii
Kata Pengantar .............................................................................................................. x
Nomenkelatur .............................................................................................................. xi
Daftar Isi..................................................................................................................... xii
Daftar Gambar ............................................................................................................ xv
Daftar Tabel............................................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2. Alasan Pemilihan Judul ................................................................................ 1
1.3. Tujuan.......................................................................................................... 2
1.4. Batasan Masalah .......................................................................................... 2
1.5. Metode Penelitian ........................................................................................ 3
1.6. Sistematika Penulisan........................................................................................3
BAB II DASAR TEORI................................................................................................ 5
2.1. Aluminium ................................................................................................... 5
2.1.1 Sifat-Sifat Aluminium ......................................................................... 5
2.1.2 Paduan Aluminium...................................................................... .......... 7
2.2. Besi.............................................................................................................11
2.2.1 Sifat Besi.................................................................................... ........... 11
2.3. Komposit ................................................................................................... 13
2.3.1 Aluminium – Metal Matrix Composites / A-MMCs .......................... 14
2.4. Fabrikasi Komposit Al/Fe .......................................................................... 18
2.4.1 Solid State Processing/Metalurgi Serbuk........................................... 18
xi
2.4.2 Liquid State Processing..................................................................... 18
2.4.2.1 Fabrikasi komposit Al/Fe Dengan Stir Casting ...................... 19
2.4.3 Aplikasi Aluminium – Metal Matrix Composite ................................ 21
2.5. Dapur Peleburan Al-Fe............................................................................... 22
2.6. Perlakuan Panas ......................................................................................... 22
2.6.1 Perlakuan Panas Pelarut..................................................................... 23
2.6.2 Pendinginan Cepat ............................................................................ 24
2.6.3 Penuaan ............................................................................................ 25
2.7. Pengujian Material ..................................................................................... 28
2.7.1 Kekerasan (Hardness) ....................................................................... 29
2.7.1 Pengujian Kekerasan Rockwell (HR) ......................................... 29
2.7.2 Mikrografi ......................................................................................... 33
BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN ... 35
3.1. Peralatan Yang Digunakan ......................................................................... 35
3.2. Persiapan Bahan ......................................................................................... 42
3.3. Proses Pembuatan Spesimen ...................................................................... 43
3.4. Pengujian Spesimen ................................................................................... 47
3.4.1 Pengujian Perlakuan Panas ................................................................ 47
3.4.2 Pengujian Kekerasan ......................................................................... 48
3.4.3 Pengujian Mikrografi......................................................................... 49
3.5. Diagram Alir Penelitian ............................................................................. 51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 54
4.1 Pembahasan Hasil Pengujian Kekerasan Al-Fe tanpa Perlakuan Panas ......... 54
4.2 Pembahasan Hasil Pengujian Kekerasan Al-Fe dengan Perlakuan Panas ...... 57
4.2.1 Hasil Pengujian Kekerasan Al-Fe 5% .................................................. 57
4.2.2 Hasil Pengujian Kekerasan Al-Fe 10%................................................. 58
4.2.3 Hasil Pengujian Kekerasan Al-Fe 15% ................................................ 60
4.3 Analisa Data Struktur Mikro ........................................................................ 61
4.3.1 Temperatur aging 180 ˚C Al-Fe 5% dengan Holding Time 1 Jam .......... 62
4.3.2 Temperatur aging 180 ˚C Al-Fe 5% dengan Holding Time 2 Jam .......... 63
4.3.3 Temperatur aging 180 ˚C Al-Fe 5% dengan Holding Time 4 Jam .......... 64
xii
4.3.4 Temperatur aging 180 ˚C Al-Fe 10% dengan Holding Time 1 Jam ........ 66
4.3.5 Temperatur aging 180 ˚C Al-Fe 10% dengan Holding Time 2 Jam ........ 67
4.3.6 Temperatur aging 180 ˚C Al-Fe 10% dengan Holding Time 4 Jam ........ 68
4.3.7 Temperatur aging 180 ˚C Al-Fe 15% dengan Holding Time 1 Jam ........ 70
4.3.8 Temperatur aging 180 ˚C Al-Fe 15% dengan Holding Time 2 Jam ........ 71
4.3.9 Temperatur aging 180 ˚C Al-Fe 15% dengan Holding Time 4 Jam ........ 72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................... 74
5.1. Kesimpulan ................................................................................................. 74
5.2. Saran ........................................................................................................... 74
Daftar Pustaka
Lampiran
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Jenis Aluminium Matrix Composites ...................................................... 17
Gambar 2.2 Skema Dapur Peleburan Stir Casting ..................................................... 20
Gambar 2.3 Aplikasi Komposit dalam Industri (a) Cylinder liner
(b) Brake motor (c) Connecting rod (d) valves (e) calliper ..................... 21
Gambar 2.4 Dapur Krusibel Tipe Tiling untuk Peleburan Non-Ferrous ..................... 22
Gambar 2.5 Tahap perubahan fasa pada proses aging................................................ 26
Gambar 2.6 Hubungan nilai kekerasan dengan waktu terhadap fasa yang terbentuk .. 26
Gambar 2.7 Pengambilan Sampel Uji Pada Bagian Atas, Tengah dan Bawah ............ 29
Gambar 2.8 Prinsip pengukuran pengujian Rockwell, prinsip yang sama juga
diterapkan untuk penetrator bola baja.................................................... 30
Gambar 2.9 Skema Rockwell..................................................................................... 32
Gambar 3.1 (a) Tungku Krusibel dan (b) Burner ....................................................... 35
Gambar 3.2 Kowi ...................................................................................................... 36
Gambar 3.3 Alat Pres ................................................................................................ 36
Gambar 3.4 Pengaduk (Stir Cast) .............................................................................. 37
Gambar 3.5 Cetakan Logam Silinder......................................................................... 37
Gambar 3.6 Timbangan digital .................................................................................. 38
Gambar 3.7 Gergaji Tangan ...................................................................................... 38
Gambar 3.8 Mesh 350 ............................................................................................... 39
Gambar 3.9 (a) Termokopel dan (b) Display ............................................................. 39
Gambar 3.10 Furnace chamber Hofmann Type-K..................................................... 40
Gambar 3.11 (a) Tang Penjepit (b) Wadah spesimen ................................................ 40
Gambar 3.12 Panci dan air sebagai media pendingin ................................................. 41
Gambar 3.13 Rockwell Hardness Tester type 150-A .................................................. 41
Gambar 3.14 Mesin amplas dan poles ....................................................................... 41
Gambar 3.15 Mikroskop optik dan kamera digital ..................................................... 42
Gambar 3.16 Struktur Mikro Aluminium .................................................................. 43
Gambar 3.17 Struktur Mikro Serbuk Besi ................................................................. 43
Gambar 3.18 Proses Peleburan Menggunakan Tungku Krusibel ................................ 44
Gambar 3.19 Proses Stir Casting Al dengan Fe ......................................................... 45
xiv
Gambar 3.20 Proses Penuangan dan Pengepresan ..................................................... 45
Gambar 3.21 Spesimen Hasil Pengecoran ................................................................. 46
Gambar 3.22 Spesimen Hasil Pemotongan ................................................................ 46
Gambar 3.23 Spesimen pengujian kekerasan ............................................................. 48
Gambar 3.24 Diagram Alir Penelitian ....................................................................... 52
Gambar 4.1 Nilai kekerasan Al-Fe 5% tanpa perlakuan panas terhadap jarak
pengukuran pada temperatur 700 ˚C ...................................................... 54
Gambar 4.2 Nilai kekerasan Al-Fe 10% tanpa perlakuan panas terhadap jarak
pengukuran pada temperatur 700 ˚C ...................................................... 55
Gambar 4.3 Nilai kekerasan Al-Fe 15% tanpa perlakuan panas
terhadap jarak pengukuran pada temperatur 700 ˚C. .............................. 56
Gambar 4.4 Nilai rata-rata kekerasan Al-Fe tanpa perlakuan panas terhadap jarak
pengukuran pada temperatur 700 ˚C.. .................................................... 56
Gambar 4.5 Nilai rata-rata kekerasan Al-Fe 5% pada temperatur aging 180 ˚C
terhadap holding time............................................................................ 57
Gambar 4.6 Grafik nilai rata-rata kekerasan Al-Fe 5% terhadap variasi
holding time aging.. .............................................................................. 58
Gambar 4.7 Nilai rata-rata kekerasan Al-Fe 10% pada temperatur aging 180 ˚C
terhadap holding time............................................................................ 59
Gambar 4.8 Grafik nilai rata-rata kekerasan Al-Fe 10% terhadap varias
holding time aging ................................................................................ 59
Gambar 4.9 Nilai rata-rata kekerasan Al-Fe 15% pada temperatur aging 180 ˚C
terhadap holding time............................................................................ 60
Gambar 4.10 Grafik nilai rata-rata kekerasan Al-Fe 5% terhadap variasi
holding time aging ................................................................................. 61
Gambar 4.11 Struktur mikro Al-Fe 5% atas dengan holding time 1 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 62
Gambar 4.12 Struktur mikro Al-Fe 5% tengah dengan holding time 1 jam
(Perbesaran 500x) ............................................................................... 62
Gambar 4.13 Struktur mikro Al-Fe 5% bawah dengan holding time 1 jam
(Perbesaran 500x) ............................................................................... 62
xv
Gambar 4.14 Struktur mikro Al-Fe 5% atas dengan holding time 2 jam
(Perbesaran 500x) .............................................................................. 63
Gambar 4.15 Struktur mikro Al-Fe 5% tengah dengan holding time 2 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 63
Gambar 4.16 Struktur mikro Al-Fe 5% bawah dengan holding time 2 jam
(Perbesaran 500x). ............................................................................... 64
Gambar 4.17 Struktur mikro Al-Fe 5% atas dengan holding time 4 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 64
Gambar 4.18 Struktur mikro Al-Fe 5% tengah dengan holding time 4 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 65
Gambar 4.19 Struktur mikro Al-Fe 5% bawah dengan holding time 4 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 65
Gambar 4.20 Struktur mikro Al-Fe 10% atas dengan holding time 1 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 66
Gambar 4.21 Struktur mikro Al-Fe 10% tengah dengan holding time 1 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 66
Gambar 4.22 Struktur mikro Al-Fe 10% bawah dengan holding time 1 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 66
Gambar 4.23 Struktur mikro Al-Fe 10% atas dengan holding time 2 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 67
Gambar 4.24 Struktur mikro Al-Fe 10% tengah dengan holding time 2 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 67
Gambar 4.25 Struktur mikro Al-Fe 10% bawah dengan holding time 2 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 68
Gambar 4.26 Struktur mikro Al-Fe 10% atas dengan holding time 4 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 68
Gambar 4.27 Struktur mikro Al-Fe 10% tengah dengan holding time 4 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 69
Gambar 4.28 Struktur mikro Al-Fe 10% bawah dengan holding time 4 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 69
Gambar 4.29 Struktur mikro Al-Fe 15% atas dengan holding time 1 jam
xvi
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 70
Gambar 4.30 Struktur mikro Al-Fe 15% tengah dengan holding time 1 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 70
Gambar 4.31 Struktur mikro Al-Fe 15% bawah dengan holding time 1 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 70
Gambar 4.32 Struktur mikro Al-Fe 15% atas dengan holding time 2 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 71
Gambar 4.33 Struktur mikro Al-Fe 15% tengah dengan holding time 2 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 71
Gambar 4.34 Struktur mikro Al-Fe 15% bawah dengan holding time 2 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 72
Gambar 4.35 Struktur mikro Al-Fe 15% atas dengan holding time 4 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 72
Gambar 4.36 Struktur mikro Al-Fe 15% tengah dengan holding time 4 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 73
Gambar 4.37 Struktur mikro Al-Fe 15% bawah dengan holding time 4 jam
(Perbesaran 500x) ................................................................................ 73
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Sifat-sifat fisik Aluminium...........................................................................6
Tabel 2.2 Sifat-sifat mekanik Aluminium.....................................................................6
Tabel 2.3. Kelompok Paduan Aluminium.....................................................................8
Tabel 2.4 Sifat Fisika Besi............................................................................................11
Tabel 2.5 Ciri-Ciri Atom Besi ... .................................................................................12
Tabel 2.6 Sifat Kimia Besi .... .....................................................................................12
Tabel 2.7 Sifat Lain-lain Besi......................................................................................13
Tabel 2.8 Kelebihan dan Kekurangan Aluminium Matrix Composites...........................14
Tabel 2.9 Aluminium reinforcement ..........................................................................15
Table 2.10 Skala Kekerasan Rockwell.........................................................................31
Table 3.1 Pembagian spesimen berdasarkan temperatur dan waktu penahanan.............46
xviii
DAFTAR PUSTAKA
[1].
Anggreani, Yuni, (2010), Besi, SMAI YAPPAS AL-BAROKAH, Tasikmalaya.
[2].
ASM team, 1991, “ASM Metal Handbook Volume 4 Heat Treating“, American
Society for Metals, Formerly Ninth Edition, The United States of America.
[3].
ASM team, 1992, “ASM Metal Handbook Volume 2 Properties and Selection:
nonferrous alloys and special-purpose materials“, American Society for
Metals, Formerly Ninth Edition, The United States of America.
[4].
ASM team, 2000, “ASM Metal Handbook Volume 8 Mechanical testing and
Evalution“, American Society for Metals, Formerly Ninth Edition, The United
States of America.
[5].
ASM team, 2004, “ASM Metal Handbook Volume 9 Metallographic and
Microstructures 2004“, American Society for Metals, Formerly Ninth Edition,
The United States of America.
[6].
Benner, B.J.M.1985. Ilmu pengetahuan bahan, Jakarta: Bhatara Karya Aksara.
[7].
Callister, William D., (1994), Material Science and Engineering and
Introduction, Third Edition, New York: Jhon Whilley and Sons.
[8].
Chawla, N., Krishan, Metal Matrix Composite, Birmingham: University of
Alabam.
[9].
Froyen, L., Virlinden, B., (1994), Aluminium Matrix Composites Materials,
Belgium: University of Leuven.
[10].
Hasyim, J., The Production of Cast Metal Matrix Composite By a Modified
Stir Casting Method, Jurnal Teknologi, 35(A) Dis.2001: Universiti Teknologi
Malaysia.
[11].
http://eprints.utm.my/1026/1/JT35A2.pdf, diakses 14 Agustus 2012.
[12].
James K. Wessel, 2004, “Handbook of Advanced Materials”, John Wiley &
Sons, Inc., New Jersey.
[13].
Kartaman, M., (2010), Fabrikasi Komposit Al/Al2O3 Coated dengan Metode
Stir Casting dan Karakterisasinya, Depok: Universitas Indonesia.
[14].
Kumar, D., Sarangi, S., (2009),
Fabrication and Characterisation of
Aluminium-Fly Ash Composite Using Stir Casting Method, Rourkela:
xix
Department of Metallurgical and Materials Engineering National Institute of
Technology.
[15].
Rusianto, Toto., (2009), Hot Pressing Metalurgi Serbuk Aluminium dengan
Variasi Suhu Pemanasan, Yogyakarta: Teknik Mesin, Fakultas Teknologi
Industri Institut Sains dan Teknologi AKPRIND.
[16].
Sukma, Jonika Asmarani.2008. Laporan Praktikum Sturktur dan Sifat
Material. Semarang: Universitas Diponegoro.
[17].
Surappa, M K., (2003), Aluminium Matrix Composites: Challenges and
Opportunities, India: Department of Metallurgy, Indian Institute of Science.
[18].
Surdia, T., Shinroku S., (1995), Pengetahuan Bahan Teknik, Jakarta: Pradnya
Paramita.
[19].
Surdia, T., Chijiiwa, K., Teknik Pengecoran Logam, Jakarta: PT. Pradnya
Paramita.
[20].
Totten , George. E , (1999), “ Handbook Of Aluminium “, Volume 1 , Marcel
Dekker, New York, Bassel.
[21].
Utama. (2009), Tugas Akhir : Pengaruh Penambahan Cu (1 %, 3 %, dan 5%)
Pada Aluminium Dengan Solution Heat Treatment Dan Natural Aging
Terhadap Sifat Fisis Dan Mekanis, Surakarta: UMS.
[22].
Upadhaya, G. S., (2002), Powder Metallurgy Technology, India: Department of
Materials and Metallurgical Engineering Indian Institite of Technology.
[23].
Van Vlack, (1986), Ilmu dan Teknologi Bahan, Jakarta: PT. Erlangga.
xx
HASIL UJI KEKERASAN Al-Fe 5% PADA TEMPERATUR AGING 180 ˚C
Spesimen
Bagian
Atas
No
Tidak melalui
Nilai kekerasan (HRB) berdasarkanVariasi Waktu Aging
perlakuan
Pada Temperatur 180 ˚C
panas
1 Jam
2 Jam
4 Jam
1
42
48,5
55,5
54
2
43
50,5
55
54
3
43
52
48
55
4
39
49
49,5
53
5
43
45
50,5
53,5
6
43
43
54,5
57,5
7
43,5
50
56,5
49,5
Rata-rata = 48,29
Rata-rata = 52,79
Rata-rata =53,79
Rata-rata = 42,36
Al-5%
Fe
1
41,5
51,5
58,5
54
2
39,5
51,5
50,5
56
3
45
51
52
54,5
4
41,5
46
49
42,5
5
54
50,5
52
54,5
6
50
52,5
53,5
55,5
7
50
50,5
54
61
Rata-rata = 50,5
Rata-rata = 52,79
Rata-rata =54
Tengah
Rata-rata = 45,93
Bawah
1
42
55
53
57
2
43
54
56,5
60,5
3
40
52,5
57
53
4
28
48
53,5
55
5
27,5
52
59,5
56,5
6
40
49,5
47
60,5
7
43
50,5
55,5
57
Rata-rata= 51,64
Rata-rata=54,57
Rata-rata= 57,07
Rata-rata = 37,64
xxi
HASIL UJI KEKERASAN Al-Fe 10% PADA TEMPERATUR AGING 180 ˚C
Spesimen
Bagian
Atas
No
Tidak melalui
Nilai kekerasan (HRB) berdasarkanVariasi Waktu Aging
perlakuan
Pada Temperatur 180 ˚C
panas
1 Jam
2 Jam
4 Jam
1
50,5
47
58
54
2
50
42,5
52
50
3
48
41
51,5
52
4
49,5
41
41,5
53
5
47
43,5
47,5
58
6
48,5
41
40,5
80,5
7
51
41
49
88
Rata-rata =49,21
Al-10%
Fe
Rata-rata =42,43
Rata-rata =48,57
Rata-rata =62,21
1
48,5
52
55,5
80
2
45
50
65
80,5
3
38,5
47
52,5
75
4
34,5
44,5
49
55,5
5
40,5
48
48
54
6
47
58
53
65,5
7
45
55
54
73
Tengah
Rata-rata =42,71
Bawah
Rata-rata =50,64
Rata-rata =53,86
Rata-rata =69,07
1
46,5
54,5
60
80
2
39,5
51
59
76
3
86
50,5
56
55,5
4
83
53
53
51,5
5
86,5
50
55
80
6
30,5
51
59
95
7
41,5
56
65
90
Rata-rata=59,07
Rata-rata=52,29
xxii
Rata-rata=58,14
Rata-rata=75,43
HASIL UJI KEKERASAN Al-Fe 15% PADA TEMPERATUR AGING 180 ˚C
Spesimen
Bagian
Atas
No
Tidak melalui
Nilai kekerasan (HRB) berdasarkanVariasi Waktu Aging
perlakuan
Pada Temperatur 180 ˚C
panas
1 Jam
2 Jam
4 Jam
1
39
60
71,5
79,5
2
45,5
69
76
89
3
44,5
68
62,5
89
4
51
64,5
70,5
85
5
39
70,5
75,5
81,5
6
46
67
73
80,5
7
45,5
61
61
71
Rata-rata =44,36
Al-15%
Fe
Rata-rata =65,71
Rata-rata =70
Rata-rata =82,21
1
42
60
65,5
87
2
44,5
77
78
93
3
33,5
64
87
86,5
4
43
61,5
88
61,5
5
47,5
68
79
89
6
43
71,5
81,5
81,5
7
43
72
74
80
Tengah
Rata-rata =42,36
Bawah
Rata-rata =67,71
Rata-rata =79
Rata-rata =83,64
1
45
58,5
77
90
2
39
79
81
95
3
43
77,5
79
95,5
4
20
75
73
67
5
42,5
80
81,5
90,5
6
43
86
86,5
94,5
7
46
72
79,5
83
Rata-rata=39,79
Rata-rata=75,43
xxiii
Rata-rata=79,64
Rata-rata=87,93
PERHITUNGAN RATA-RATA STANDAR DEVIASI KEKERASAN
Standar deviasi Al-Fe tanpa perlakuan panas
Bagian
5%
10%
15%
Atas
0,58
0,58
1,60
Tengah
2,07
1,91
1,62
Bawah
2,60
9,41
3,40
Jumlah
1,75
3,97
2,21
Standar deviasi Al-Fe 5% pada temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time
Bagian
1 Jam
2 Jam
4 Jam
Atas
1,20
1,27
0,91
Tengah
0,79
1,15
2,12
Bawah
0,94
1,51
1,03
Jumlah
0,98
1,31
1,35
Standar deviasi Al-Fe 10% pada temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time
Bagian
1 Jam
2 Jam
4 Jam
Atas
0,85
2,32
5,82
Tengah
1,78
2,11
4,15
Bawah
0,86
1,49
6,19
Jumlah
1,16
1,97
5,39
Standar deviasi Al-Fe 15% pada temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time
Bagian
1 Jam
2 Jam
4 Jam
Atas
1,52
2,26
2,37
Tengah
2,34
2,92
3,89
Bawah
3,27
1,57
3,85
Jumlah
2,38
2,25
3,37
xxiv
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 5% tanpa
perlakuan panas terhadap jarak pengukuran pada temperatur 700 ˚C
Jarak
pengu
Atas
(HRB)
−
0,3
42
0,6
Tengah
(HRB)
−
0,127551
41,5
43
0,413265
0,9
43
1,2
Bawah
(HRB)
−
19,61224
42
18,98469
39,5
41,32653
43
28,69898
0,413265
45
0,862245
40
5,556122
39
11,27041
41,5
19,61224
28
92,98469
1,5
43
0,413265
54
65,14796
27,5
102,8776
1,8
43
0,413265
50
16,57653
40
5,556122
2,1
43,5
1,306122
50
16,57653
43
28,69898
kuran
(cm)
²
Σ=
=
Σ=
=
2,05102
42,35714
²
25,67347
45,92857
ATAS
∑
δ HRB =
−
− 1
²
δ HRB =
,
∑
δ HRB = 2,068553
BAWAH
Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
∑
δ HRB = 2,597422
40,47959
Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB = 0,584668
δ HRB =
37,64286
TENGAH
Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
Σ=
=
−
− 1
²
xxv
−
− 1
²
²
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 10% tanpa
perlakuan panas terhadap jarak pengukuran pada temperatur 700 ˚C
Jarak
pengu
Atas
(HRB)
−
0,3
50,5
0,6
Tengah
(HRB)
−
1,653061
48,5
50
0,617347
0,9
48
1,2
Bawah
(HRB)
−
33,47449
46,5
158,0408
45
5,22449
39,5
383,0408
1,47449
38,5
17,7602
86
725,148
49,5
0,081633
34,5
67,47449
83
572,5765
1,5
47
4,903061
40,5
4,903061
86,5
752,3265
1,8
48,5
0,510204
47
18,36735
30,5
816,3265
2,1
51
3,188776
45
5,22449
41,5
308,7551
kuran
(cm)
=
²
Σ=
²
=
Σ=
=
Σ=
59,0714
49,21429
1,77551
42,71429
21,77551
530,8878
3
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 0,584668
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,90506
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 9,40645
−
− 1
²
xxvi
²
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 15% tanpa
perlakuan panas terhadap jarak pengukuran pada temperatur 700 ˚C
Jarak
pengu
Atas
(HRB)
−
0,3
39
0,6
Tengah
(HRB)
−
28,69898
42
45,5
1,306122
0,9
44,5
1,2
Bawah
(HRB)
−
0,127551
45
27,18878
44,5
4,591837
39
0,617347
0,020408
33,5
78,44898
43
10,33163
51
44,12755
43
0,413265
20
391,4745
1,5
39
28,69898
47,5
26,44898
42,5
7,367347
1,8
46
2,69898
43
0,413265
43
10,33163
2,1
45,5
1,306122
43
0,413265
46
38,61735
kuran
(cm)
=
²
Σ=
²
=
Σ=
=
39,7857
44,35714
15,26531
42,35714
15,83673
1
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,59506
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,62464
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 3,40143
−
− 1
²
xxvii
Σ=
69,41837
²
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 5% pada
temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time 1 jam
Jarak
pengu
kuran
Atas
−
(HRB)
(cm)
Tengah
²
Bawah
−
(HRB)
²
(HRB)
−
²
0,3
48,5
0,045918
51,5
1
55
11,27041
0,6
50,5
4,903061
51,5
1
54
5,556122
0,9
52
13,79592
51
0,25
52,5
0,734694
1,2
49
0,510204
46
20,25
48
13,27041
1,5
45
10,79592
50,5
0
52
0,127551
1,8
43
27,93878
52,5
4
49,5
4,591837
2,1
50
2,938776
50,5
0
50,5
1,306122
=
Σ=
=
Σ=
48,29
50,5
3,785714
8,704082
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,204442
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 0,794325
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 0.936777
−
− 1
²
xxviii
=
51,64
Σ=
5,265306
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 5% pada
temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time 2 jam
Jarak
pengu
kuran
Atas
−
(HRB)
(cm)
Tengah
²
−
(HRB)
Bawah
²
(HRB)
−
²
0,3
55,5
7,367347
58,5
32,65306
53
2,469388
0,6
55
4,903061
50,5
5,22449
56,5
3,719388
0,9
48
22,90306
52
0,617347
57
5,897959
1,2
49,5
10,79592
49
14,33163
53,5
1,147959
1,5
50,5
5,22449
52
0,617347
59,5
24,29082
1,8
54,5
2,938776
53,5
0,510204
47
57,32653
2,1
56,5
13,79592
54
1,47449
55,5
0,862245
Σ=
=
52.79
Σ=
=
9,704082
52.78
7,918367
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,27175
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,148794
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,509606
−
− 1
²
xxix
=
Σ=
13,67347
54,57
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 5% pada
temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time 4 jam
Jarak
pengu
kuran
Atas
(HRB)
(cm)
−
Tengah
²
Bawah
−
(HRB)
²
(HRB)
−
²
0,3
54
0,045918
54
0
57
0,005102
0,6
54
0,045918
56
4
60,5
11,7551
0,9
55
1,47449
54,5
0,25
53
16,57653
1,2
53
0,617347
42,5
132,25
55
4,290816
1,5
53,5
0,081633
54,5
0,25
56,5
0,326531
1,8
57,5
13,79592
55,5
2,25
60,5
11,7551
2,1
49,5
18,36735
61
57
0,005102
=
49
26,85714
54
53.79
Σ=
=
Σ=
4,918367
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 0,905388
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 2,115701
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,031807
−
− 1
²
xxx
=
57.07
Σ=
6,387755
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 10% pada
temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time 1 jam
Jarak
pengu
kuran
Atas
(HRB)
(cm)
−
Tengah
²
−
(HRB)
Bawah
²
(HRB)
−
²
0,3
47
20,89796
52
1,841837
54,5
4,903061
0,6
42,5
0,005102
50
0,413265
51
1,653061
0,9
41
2,040816
47
13,27041
50,5
3,188776
1,2
41
2,040816
44,5
37,73469
53
0,510204
1,5
43,5
1,147959
48
6,984694
50
5,22449
1,8
41
2,040816
58
54,12755
51
1,653061
2,1
41
2,040816
55
18,98469
56
13,79592
=
Σ=
Σ=
=
Σ=
=
42.43
4,316327
50.64
19,05102
4,418367
52.29
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 0,848167
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,781901
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 0.858134
−
− 1
²
xxxi
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 10% pada
temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time 2 jam
Jarak
pengu
kuran
Atas
(HRB)
(cm)
−
Tengah
²
−
(HRB)
Bawah
²
(HRB)
−
²
0,3
58
88,89796
55,5
2,69898
60
3,44898
0,6
52
11,7551
65
124,1633
59
0,734694
0,9
51,5
8,576531
52,5
1,841837
56
4,591837
1,2
41,5
50,0051
49
23,59184
53
26,44898
1,5
47,5
1,147959
48
34,30612
55
9,877551
1,8
40,5
65,14796
53
0,734694
59
0,734694
2,1
49
0,183673
54
0,020408
65
47,02041
=
48.57
Σ=
Σ=
=
32,2449
53.86
26,76531
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 2,318221
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 2,112081
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,486904
−
− 1
²
xxxii
=
58.14
Σ=
13,26531
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 10% pada
temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time 4 jam
Jarak
pengu
kuran
Atas
−
(HRB)
(cm)
Tengah
²
−
(HRB)
Bawah
²
(HRB)
−
²
0,3
54
67,47449
80
119,4337
80
20,89796
0,6
50
149,1888
80,5
130,6122
76
0,326531
0,9
52
104,3316
75
35,14796
55,5
397,148
1,2
53
84,90306
55,5
184,1837
51,5
572,5765
1,5
58
17,7602
54
227,148
80
20,89796
1,8
80,5
334,3673
65,5
12,7551
95
383,0408
2,1
88
664,9031
73
15,43367
90
212,3265
Σ=
=
Σ=
=
203,2755
62.21
69.07
103,5306
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 5,820589
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 4,153926
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 6,186033
−
− 1
²
xxxiii
=
Σ=
229,602
75.43
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 15% pada
temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time 1 jam
Jarak
pengu
kuran
Atas
−
(HRB)
(cm)
Tengah
²
−
(HRB)
Bawah
²
(HRB)
−
²
0,3
60
32,65306
60
59,5102
58,5
286,5765
0,6
69
10,79592
77
86,22449
79
12,7551
0,9
68
5,22449
64
13,79592
77,5
4,290816
1,2
64,5
1,47449
61,5
38,61735
75
0,183673
1,5
70,5
22,90306
68
0,081633
80
20,89796
1,8
67
1,653061
71,5
14,33163
86
111,7551
2,1
61
22,22449
72
18,36735
72
11,7551
Σ=
=
Σ=
=
Σ=
=
65.71
13.84694
67,71
32,9898
64,03061
75,43
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,519152
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 2,344845
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 3,266767
−
− 1
²
xxxiv
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 15% pada
temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time 2 jam
Jarak
pengu
kuran
Atas
(HRB)
(cm)
0,3
71,5
0,6
76
0,9
Tengah
−
²
(HRB)
2,25
Bawah
−
65,5
²
(HRB)
−
²
182,25
77
6,984694
36
78
1
81
1,841837
62,5
56,25
87
64
79
0,413265
1,2
70,5
0,25
88
81
73
44,12755
1,5
75,5
30,25
79
0
81,5
3,44898
1,8
73
9
81,5
6,25
86,5
47,02041
2,1
61
81
74
25
79,5
0,020408
=
70
Σ=
Σ=
=
30,71429
79
51,35714
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 2,262531
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 2,925666
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 1,57251
−
− 1
²
xxxv
=
79,64
Σ=
14,83673
Tabel nilai kekerasan Rockwell (HRB) Al-Fe berdasarkan variasi Fe 15% pada
temperatur aging 180 ˚C terhadap holding time 4 jam
Jarak
pengu
kuran
Atas
−
(HRB)
(cm)
Tengah
²
−
(HRB)
Bawah
²
(HRB)
−
²
0,3
79,5
7,367347
87
18,98469
90
4,290816
0,6
89
46,04592
93
107,2704
95
50,0051
0,9
89
46,04592
86,5
14,87755
95,5
57,32653
1,2
85
7,760204
61,5
447,0204
67
438,0051
1,5
81,5
0,510204
89
40,41327
90,5
6,612245
1,8
80,5
2,938776
81,5
1,306122
94,5
43,18367
2,1
71
125,7602
80
6,984694
83
24,29082
Σ=
=
Σ=
=
33,77551
82.21
83.64
90,97959
=
Σ=
89,10204
87.93
ATAS - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 2,372604
−
− 1
²
TENGAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 3,894004
−
− 1
²
BAWAH - Standar Deviasi Skala Rockwell (δ HRB)
δ HRB =
∑
δ HRB = 3,853614
−
− 1
²
Jarak pengukuran kekerasan spesimen diukur mulai dari sisi tepi permukaan spesimen
xxxvi
Material
Perbesaran 500X
1 Jam
2 Jam
Atas
Al-Fe
5%
Tengah
Bawah
Atas
xxxvii
4 Jam
Al-Fe
10%
Tengah
Bawah
Atas
Al-Fe
15%
Tengah
Bawah
xxxviii