ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM (WDS)

ANALISIS UNJUK KERJA JARINGAN WIRELESS DISTRIBUTION

  “STUDI KASUS RUMAH SAKIT GRHASIA DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA

  SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Oleh Andri Yudha Pratama 075314093 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  THE ANALYSIS OF PERFORMANCE NETWORK IN WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM (WDS) “CASE STUDY GRHASIA HOSPITAL DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA

  A THESIS Presented as Partial Fulfillment of The Requirements to Obtain The Sarjana Komputer Degree in Informatics Engineering Study Program By: Andri Yudha Pratama 075314093

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENTS OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

  

ABSTRAK

  Jaringan Wireless Distribution System (WDS) adalah jaringan nirkabel yang dikembangkan menggunakan beberapa access point tanpa harus memerlukan

  

backbone jaringan kabel untuk menghubungkan perangkat-perangkat jaringan

  komputer. Wireless Distribution System (WDS) dapat direferensikan sebagai mode

  

repeater, karena WDS bisa tampak sebagai Bridge dan juga menerima wireless client

  pada saat bersamaan. Untuk mengetahui performansi jaringan wireless distribution

  

system perlu dilakukan pengukuran. Parameter-parameter yang digunakan dalam

melakukan pengukuran adalah delay, throughput, dan packet loss.

  Dalam skripsi ini, pengukuran dan penghitungan kinerja pada jaringan

wireless distribution system (WDS) yang dimiliki oleh Rumah Sakit Grhasia, DIY.

Pengukuran dilakukan dengan mengunggah dan mengunduh file sebesar 1 MB, 3 MB, 5 MB, dan 6 MB dari server yahoo.com yang berada pada master WDS Grhasia- WAN, WDS NAKULA, dan WDS NAPZA. Pengukuran tiap WDS dilakukan dalam kondisi normal dan sibuk dengan berdasarkan jarak 15 meter, 25 meter, dan 35 meter.

  Secara keseluruhan kinerja jaringan wireless distribution system pada RS. Grhasia DIY sudah termasuk baik dalam keadaan secara outdoor karena kinerja jaringannya pada saat kondisi normal dan sibuk cenderung dalam kategori baik. Pada waktu normal pentrasmisian data berlangsung cepat dengan throughput yang diperoleh besar. Pentrasmisian data pada waktu sibuk membutuhkan waktu lebih lama dengan besar throughput kecil. Besar packet loss tidak terlalu memberi pengaruh besar terhadap performa jaringan wireless distribution system.

  Kata Kunci: Wireless Distribution System (WDS), delay, throughput, packet loss.

  

ABSTRACT

  Wireless Distribution System Network (WDS) is a wireless network that was developed using multiple access points without requiring a wired network backbone to connect computer network devices. Wireless Distribution System (WDS) can be referenced as a repeater mode, because it can seem as Bridge WDS and wireless client also received at the same time. To find out performance wireless network distribution system needs to be measured. The parameters used in measuring the delay, throughput, and packet loss.

  In this thesis, the measurement and calculation of performance in wireless network distribution system (WDS), which is owned by the Hospital Grhasia, DIY. Measurements were performed with upload and download files of 1 MB, 3 MB, 5 MB, and 6 MB of server yahoo.com located in the master-WAN Grhasia WDS, WDS Nakula, and WDS drug. Measurements conducted by WDS in normal and busy with a distance of 15 meters based, 25 meters, and 35 meters.

  The overall performance of the wireless network distribution system on the RS. Grhasia DIY is included either in the outdoor as network performance during normal conditions and tend to be busy in either category. In normal time transmission rapid throughput of data obtained great. Transmission data at a busy time takes more time with the small throughput. Large packet loss is not too great influence on the performance of wireless network distribution system.

  Keywords: Wireless Distribution System (WDS), delay, throughput, packet loss.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala rahmat dan anugerah yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

  Analisis Unjuk Kerja Jaringan Wireless Distribution System (WDS) “Studi Kasus Rumah Sakit G rhasia Daerah Istimewa Yogyakarta” ini dengan baik.

  Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis tidak lepas dari bantuan sejumlah pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Tuhan Yesus Kristus, yang selalu menuntun langkah hidup sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  2. Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Sains dan Tenologi.

  3. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.

  4. Bapak Damar Widjaja, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing skripsi atas saran, waktu, motivator, salam The Blues dan humoris yang telah diberikan.

  5. Bapak St. Yudianto Asmoro, S.T., M.Kom. dan Bapak Albertus Agung Hadhiatma, S.T., M.T. selaku dosen penguji atas saran dan kritikan yang telah diberikan.

  6. Kedua orang tuaku tercinta, Alm. Bapak Yohanes Rehadi Sutimin dan Ibu Elly Mulyaningrum untuk doa, perhatian, uang saku, dan semangat yang selalu diberikan.

  7. Ade Kurniawan, S.Kom dan staf RS Grhasia selaku pembimbing lapangan yang telah membantu penulis dalam penelitian dan mengumpulkan data.

  8. Keluarga Moelyadi (Mbah ti, Yudhi, A.md.Kep., Tiara, Bela, Aprilla, Priska Om Ernawan, Om Totok, Om Dr. Heru K, S.P., M.P., Om Ervin Rudi H, S.Pd., M.Pd., Om Hendro, A.md., Tante Retno, S.Pd., dan Tante

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Apa yang kau alami kini mungkin tak dapat engkau mengerti cobaan yang engkau alami tak melebihi kekuatanmu

  Tuhanku tak akan memberi ular beracun pada yang minta roti satu hal tanamkan di hati indah semua yang Tuhan b'ri

  • Songwriter: Herry Priyonggo--

  Kita semua selalu dihadapkan pada ribuan kesempatan emas yang tersamarkan dengan baik oleh kesulitan.

  Dengan kata lain, di balik segala jenis masalah yang menghadang kita, sebenarnya terdapat banyak sekali kesempatan emas untuk kehidupan sukses kita.

  

Charles Swindoll

  Skripsi ini saya persembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus, Dosen, Keluarga, Teman-teman, dan Kekasih.

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar 2.1: WDS Link point to point ..................................................................................... 11 Gambar 2.2: WDS Link point to Multi Point........................................................................... 12 Gambar 2.3: Mode Ad Hoc................. ..................................................................................... 13 Gambar 2.4: Mode wireless Infrastructure ............................................................................. 13 Gambar 2.5: Lapisan komunikasi data (OSI layer) dan TCP/IP.. ........................................... 15 Gambar 2.6: Screenshoot software Axence Net Tool .............................................................. 22 Gambar 2.7: Grafik pengukuran menggunakan DU Meter ..................................................... 23 Gambar 3.1: Topologi Jaringan Rumah Sakit Grhasia ............................................................. 24 Gambar 3.2: Model Jaringan yang Dianalisis .......................................................................... 25 Gambar 3.3: Peta Lokasi WDS ................................................................................................. 26 Gambar 3.4: Peta posisi user di WDS Master Grhasia-WAN .................................................. 27 Gambar 3.5: Peta posisi user di WDS NAPZA ........................................................................ 27 Gambar 3.6: Peta posisi user di WDS NAKULA ................................................................... 28 Gambar 3.7: Peta posisi penguji di WDS Master Grhasia-WAN ............................................. 28 Gambar 3.8: Peta posisi penguji di WDS NAPZA ................................................................... 29 Gambar 3.9: Peta posisi penguji di WDS NAKULA ............................................................... 29 Gambar 4.1: Grafik rata-rata throughput download WDS Grhasia-WAN ............................... 34 Gambar 4.2: Grafik rata-rata throughput upload WDS Grhasia-WAN ................................... 35 Gambar 4.3: Grafik rata-rata delay download WDS Grhasia-WAN ........................................ 37 Gambar 4.4: Grafik rata-rata delay upload WDS Grhasia-WAN ............................................ 39 Gambar 4.5: Grafik rata-rata packet loss download WDS Grhasia-WAN ............................... 40 Gambar 4.6: Grafik rata-rata packet loss upload WDS Grhasia-WAN ................................... 41 Gambar 4.7: Grafik rata-rata throughput download WDS NAKULA ..................................... 43 Gambar 4.8: Grafik rata-rata throughput Upload WDS NAKULA ......................................... 44

  Gambar 4.10: Grafik rata-rata delay upload NAKULA ........................................................... 47 Gambar 4.11: Grafik rata-rata packet loss download WDS NAKULA ................................... 49 Gambar 4.12: Grafik rata-rata packet loss upload WDS NAKULA ........................................ 50 Gambar 4.13: Grafik rata-rata throughput download WDS NAPZA ....................................... 52 Gambar 4.14: Grafik rata-rata throughput upload WDS NAPZA ........................................... 53 Gambar 4.15: Grafik rata-rata delay download WDS NAPZA ................................................ 55 Gambar 4.16: Grafik rata-rata delay upload WDS NAPZA .................................................... 57 Gambar 4.17: Grafik rata-rata packet loss download WDS NAPZA ....................................... 58 Gambar 4.18: Grafik rata-rata packet loss upload WDS NAPZA ........................................... 59 Gambar 4.19: Grafik perbandingan throughput download berdasarkan jarak 25m ................. 62 Gambar 4.20: Grafik perbandingan rata-rata throughput upload berdasarkan jarak 25m ....... 63 Gambar 4.21: Grafik perbandingan delay download berdasarkan jarak 25m .......................... 65 Gambar 4.22: Grafik perbandingan delay upload berdasarkan jarak 25m ............................... 66 Gambar 4.23: Grafik perbandingan packet loss download berdasarkan jarak 25m ................. 67 Gambar 4.24: Grafik perbandingan packet loss upload berdasarkan jarak 25m ...................... 69 Gambar 4.25: Grafik perbandingan rata-rata throughput download berdasarkan ukuran file 6144 KB .............................................................................................................................. 70 Gambar 4.26: Grafik perbandingan rata-rata throughput upload berdasarkan ukuran file 6144 KB .............................................................................................................................. 71 Gambar 4.27: Grafik perbandingan rata-rata delay download berdasarkan ukuran file 6144 KB .............................................................................................................................. 73 Gambar 4.28: Grafik perbandingan rata-rata delay upload berdasarkan file 6144 KB ............ 74 Gambar 4.29: Grafik perbandingan rata-rata packet loss download berdasarkan ukuran file 6144 KB .............................................................................................................................. 75 Gambar 4.30: Grafik perbandingan rata-rata packet loss upload berdasarkan ukuran file 6144 KB .............................................................................................................................. 76

  DAFTAR TABEL

  Tabel 2.1: Persentase packet loss ............................................................................................. 18 Tabel 2.2: Standar delay ........................................................................................................... 19 Tabel 2.3: Kebutuhan aplikasi terhadap parameter performa jaringan .................................... 20 Tabel 4.1: Rata-rata Throughput download WDS Grhasia-WAN selama 5 hari(dalam Kbps) 33 Tabel 4.2: Rata-rata Throughput upload WDS Grhasia-WAN selama 5 hari (dalam Kbps) ... 35 Tabel 4.3: Rata-rata Delay Download WDS Grhasia-WAN selama 5 hari (dalam ms/KB) .... 36 Tabel 4.4: Rata-rata Delay Upload WDS Grhasia-WAN selama 5 hari (dalam ms/KB) ........ 38 Tabel 4.5: Rata-rata Packet Loss Download WDS Grhasia-WAN selama 5 hari (dalam %) .. 39 Tabel 4.6: Rata-rata Packet Loss Upload WDS Grhasia-WAN selama 5 hari (dalam %) ....... 41 Tabel 4.7: Rata-rata Throughput download WDS NAKULA selama 5 hari (dalam Kbps) ..... 42 Tabel 4.8: Rata-rata Throughput upload WDS NAKULA selama 5 hari (dalam Kbps) ......... 44 Tabel 4.9: Rata-rata Delay Download WDS NAKULA selama 5 hari (dalam ms/KB) .......... 45 Tabel 4.10: Rata-rata Delay Upload WDS NAKULA selama 5 hari (dalam ms/KB) ............. 47 Tabel 4.11: Rata-rata Packet Loss Download WDS NAKULA selama 5 hari (dalam %) ....... 48 Tabel 4.12: Rata-rata Packet Loss Upload WDS NAKULA selama 5 hari (dalam %) ........... 50 Tabel 4.13: Rata-rata Throughput download WDS NAPZA selama 5 hari(dalam Kbps) ....... 51 Tabel 4.14: Rata-rata Throughput upload WDS NAPZA selama 5 hari (dalam Kbps) ........... 53 Tabel 4.15: Rata-rata Delay Download WDS NAPZA selama 5 hari (dalam ms/KB) ............ 54 Tabel 4.16: Rata-rata Delay Upload WDS NAPZA selama 5 hari (dalam ms/KB) ................ 56 Tabel 4.17: Rata-rata Packet Loss Download WDS NAPZA selama 5 hari (dalam %) .......... 57 Tabel 4.18: Rata-rata Packet Loss Upload WDS NAPZA selama 5 hari (dalam %) ............... 59 Tabel 4.19: Perbandingan rata-rata Throughput Download WDS Master Grhasia-WAN, NAKULA, NAPZA selama 5 hari (dalam Kbps) ..................................................................... 61 Tabel 4.20: Perbandingan rata-rata Throughput Upload WDS Master Grhasia-WAN,

  Tabel 4.21: Perbandingan rata-rata Delay Download WDS Master Grhasia-WAN, NAKULA, NAPZA selama 5 hari (dalam ms/KB) .................................................................. 64 Tabel 4.22: Perbandingan rata-rata Delay Upload WDS Master Grhasia-WAN, NAKULA, NAPZA selama 5 hari (dalam ms/KB) ..................................................................................... 65 Tabel 4.23: Perbandingan rata-rata Packet Loss Download WDS Master Grhasia-WAN, NAKULA, NAPZA selama 5 hari (dalam %) .......................................................................... 67 Tabel 4.24: Perbandigan rata-rata Packet Loss Upload WDS Master Grhasia-WAN, NAKULA, NAPZA selama 5 hari (dalam %) .......................................................................... 68 Tabel 4.25: Perbandingan rata-rata Throughput Download WDS Master Grhasia-WAN, NAKULA, NAPZA selama 5 hari (dalam Kbps) ..................................................................... 70 Tabel 4.26: Perbandingan rata-rata Throughput Upload WDS Master Grhasia-WAN, NAKULA, NAPZA selama 5 hari (dalam Kbps) ..................................................................... 71 Tabel 4.27: Perbandingan rata-rata Delay Download WDS Master Grhasia-WAN, NAKULA, NAPZA selama 5 hari (dalam ms/KB) .................................................................. 72 Tabel 4.28: Perbandingan rata-rata Delay Upload WDS Master Grhasia-WAN, NAKULA, NAPZA selama 5 hari (dalam ms/KB) ..................................................................................... 73 Tabel 4.29: Perbandingan rata-rata Packet Loss Download WDS Master Grhasia-WAN, NAKULA, NAPZA selama 5 hari (dalam ms/KB) .................................................................. 75 Tabel 4.30: Perbandingan rata-rata Packet Loss Upload WDS Master Grhasia-WAN, NAKULA, NAPZA selama 5 hari (dalam ms/KB) .................................................................. 76

  DAFTAR ISI

  LEMBAR JUDUL ....................................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................ iii HALAMAN PENGESAHAN .................. ................................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN HASIL KARYA .................. ..................................................... v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................. .................... vi ABSTRAK .................. ............................................................................................................ vii ABSTRACT .................. ......................................................................................................... viii KATA PENGANTAR .................. ............................................................................................ ix HALAMAN PERSEMBAHAN .................. ............................................................................. xi DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ................................................................................................................... xiv DAFTAR ISI .................. ......................................................................................................... xv

  1 PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1

  1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................... 1

  1.2 Perumusan Masalah ...................................................................................................... 3

  1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 3

  1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................................ 3

  1.5 Batasan Masalah ........................................................................................................... 4

  1.6 Metodelogi Penelitian ................................................................................................... 4

  1.7 Sistematika Penulisan ................................................................................................... 5

  2 DASAR TEORI ................................................................................................................... 7

  2.1 Jaringan Komputer ....................................................................................................... 8

  2.2 Klasifikasi Jaringan Komputer ..................................................................................... 8

  2.2.1 Wireless Local Area Network ............................................................................. 9

  2.2.1.2 Standart 802.11a/b/g/n ....................................................................... 12

  2.2.1.3 Mode Jaringan WLAN ....................................................................... 13

  2.3 Model Open System Interconnection ......................................................................... 14

  2.4 Model TCP/IP ............................................................................................................. 16

  2.5 Parameter Performansi Jaringan Quality of Service ................................................... 17

  2.6 Alat Pengukuran ......................................................................................................... 21

  2.6.1 Software Axence Net Tool ................................................................................. 21

  2.6.2 DU Meter ........................................................................................................... 20

  3 PERANCANGAN ........................................................................................................... 24

  3.1 Model Jaringan ........................................................................................................... 24

  3.2 Pengolahan dan Analisis Data .................................................................................... 26

  3.2.1 Delay .................................................................................................................. 26

  3.2.2 Throughput ........................................................................................................ 26

  3.2.3 Packet Loss ....................................................................................................... 27

  4 DATA DAN ANALISA KINERJA JARING ................................................................ 32

  4.1 Data Penelitian ............................................................................................................ 32

  4.1.1 Data Kondisi Normal ......................................................................................... 32

  4.1.2 Data Kondisi Sibuk ............................................................................................. 32

  4.2 Data dan Analisa Hasil Kinerja Jaringan .................................................................... 33

  4.2.1 Kondisi Jaringan WDS Grhasia WAN ............................................................... 33

  4.2.1.1 Throughput download ........................................................................ 33

  4.2.1.2 Throughput Upload ............................................................................ 34

  4.2.1.3 Delay Download ................................................................................. 36

  4.2.1.4 Delay Upload ...................................................................................... 37

  4.2.1.5 Packet Loss Download ....................................................................... 39

  4.2.1.6 Packet Loss Upload ............................................................................ 40

  4.2.2 Kondisi Jaringan WDS NAKULA ..................................................................... 42

  4.2.2.1 Throughput download ........................................................................ 42

  4.2.2.2 Throughput Upload ............................................................................ 43

  4.2.2.3 Delay Download ................................................................................. 45

  4.2.2.4 Delay Upload ...................................................................................... 46

  4.2.2.5 Packet Loss Download ....................................................................... 48

  4.2.2.6 Packet Loss Upload ............................................................................ 49

  4.2.3 Kondisi Jaringan WDS Grhasia NAPZA ........................................................... 51

  4.2.3.1 Throughput download ........................................................................ 51

  4.2.3.2 Throughput Upload ............................................................................ 52

  4.2.3.3 Delay Download ................................................................................. 54

  4.2.3.4 Delay Upload ...................................................................................... 56

  4.2.3.5 Packet Loss Download ....................................................................... 57

  4.2.3.6 Packet Loss Upload ............................................................................ 58

  4.3 Analisis Keseluruhan pada Jarak 15 meter, 25 meter, dan 35 meter ........................ 60

  4.4 Analisis Perbandingan Master WDS Grhasia-WAN, WDS NAKULA, dan WDS NAPZA berdasarakan jarak 25m .............................................................................................. 61

  4.4.1 Throughput download ...................................................................................... 61

  4.4.2 Throughput Upload .......................................................................................... 62

  4.4.3 Delay Download ............................................................................................... 64

  4.4.4 Delay Upload .................................................................................................... 65

  4.4.5 Packet Loss Download ..................................................................................... 67

  4.4.6 Packet Loss Upload .......................................................................................... 68

  4.5 Analisis Perbandingan Master WDS Grhasia-WAN, WDS NAKULA, dan WDS NAPZA berdasarakan ukuran file 6144 KB ............................................................................. 69

  4.5.1 Throughput download ...................................................................................... 69

  4.5.2 Throughput Upload .......................................................................................... 71

  4.5.3 Delay Download ............................................................................................... 72

  4.5.4 Delay Upload .................................................................................................... 73

  4.5.5 Packet Loss Download ..................................................................................... 74

  4.5.6 Packet Loss Upload .......................................................................................... 76

  4.6 Analisa Menggunakan server external (yahoo.com) ...................................................... 77

  5 KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................... 78

  5.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 78

  5.2 Saran ........................................................................................................................... 79 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 80 LAMPIRAN ............................................................................................................................. 82

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Jaringan nirkabel merupakan salah satu alternatif terbaik dalam membangun sebuah jaringan komputer yang praktis. Salah satu teknologi penting dan menjadi trend dalam jaringan komputer adalah teknologi jaringan komputer nirkabel (Wireless

  

Local Area Network / WLAN) [1]. Teknologi ini adalah perkembangan dari teknologi

  jaringan komputer lokal (Local Area Network) yang memungkinkan efisiensi dalam implementasi dan pengembangan jaringan komputer karena dapat meningkatkan mobilitas user dan mengingat keterbatasan dari teknologi jaringan komputer menggunakan media kabel.

  Kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi nirkabel antara lain user dapat terhubung ke dalam jaringan untuk mengakses file, mengambil data, serta melakukan koneksi ke internet tanpa perlu menggunakan kabel. Jaringan nirkabel lebih mudah untuk diimplementasikan karena tidak membutuhkan pemasangan kabel yang kompleks sehingga dapat menghemat waktu. Jaringan nirkabel relatif lebih mudah untuk dipelihara dan dilakukan perubahan konfigurasi secara fisik jika ada penambahan user maupun perubahan posisi user.

  LAN menggunakan frekuensi 2,4 Ghz yang disebut juga dengan

  Wireless

  ISM band (Industrial, Scientific, Medical) yang dialokasi oleh FCC (Federal

  

Communication Commission ), sebuah komisi komunikasi dunia untuk keperluan

  industri, sains dan badan kesehatan. Tipe untuk standarisasi wireless LAN terbagi menjadi 802.11a, 802.11b, 802.11g, dan 802.11n [2].

  Rumah Sakit Grhasia DIY sebagai salah satu rumah sakit ternama di kota Yogyakarta mulai mengembangkan teknologi pelayanan. Dengan semakin berkembangnya Rumah Sakit Grhasia, kebutuhan akan jaringan komunikasi semakin komputer di Rumah Sakit Grhasia DIY pada umumnya padat, seperti pengiriman file dan pengunduhan file.

  Pada awalnya, jaringan Rumah Sakit Grhasia DIY masih menggunakan jaringan wired (Local Area Network). Berdasarkan kondisi jarak gedung di Rumah Sakit Grhasia DIY yang begitu luas, sehingga Rumah Sakit Grhasia DIY mengimplementasikan wireless distribution system (WDS) pada jaringan nirkabel. Jaringan nirkabel di RS. Grhasia merupakan jaringan baru yang dikembangkan pada tahun 2012 sebagai pengganti beberapa jaringan LAN dengan tujuan untuk dapat menghemat perawatan jaringan dan mengoptimalkan kinerja para staf yang berada di lingkungan RS. Grhasia.

  WDS memungkinkan interkoneksi beberapa perangkat WLAN dalam satu area jaringan nirkabel, setidaknya hanya menggunakan satu kabel jaringan sebagai jalur backbone pada perangkat WLAN utama. Di RS. Grhasia terdapat 4 AP (access

  

point ) yang berfungsi sebagai alat untuk menerapkan WDS. Access point yang

  terdapat di RS. Grhasia memiliki cakupan jarak yang berbeda-beda. Empat AP tersebut terdiri dari AP Grhasia WAN, AP Nakula, AP IPSRS, dan AP Napza. AP

  IPSRS sendiri masih dalam perencanaan perbaikan. Jaringan nirkabel di RS. Grhasia merupakan jaringan nirkabel yang bersifat outdoor.

  Jaringan nirkabel di RS. Grhasia tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan jaringan nirkabel di RS. Grhasia antara lain; menghemat perawatan jaringan komputer, dapat diakses setiap tempat, dan lebih efektif penggunaannya.

  Kelemahan jaringan nirkabel di RS. Grhasia antara lain; mudah terkena interferensi dan kondisi jarak semakin jauh akan menghambat lajur akses data. Untuk saat ini, jaringan nirkabel hanya dipakai begitu saja tanpa pernah diketahui baik atau buruk kinerjanya.

  Contoh penelitian lain mengenai wireless distribution system (WDS) antara lain analisis performa wireless distribution system konfigurasi pada star dan mesh untuk hotspot area [3]. Peneliti tersebut melakukan perancangan, membangun, menguji, dan mengambil data jaringan wireless untuk hotspot serta menganalisis perbandingan konfigurasi star dan mesh. Pada pengukuran yang dilakukan oleh peneliti tersebut, parameter yang diukur adalah throughput.

  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mempelajari apakah performansi jaringan nirkabel di Rumah Sakit Ghrasia DIY dapat lebih mengoptimalkan kinerja para staf atau bahkan sebaliknya tidak dapat mengoptimalkan kinerja para staf. Untuk mengetahui jaringan nirkabel terhadap suatu

  

traffic tertentu dibutuhkan parameter Quality of Service (QoS). Parameter tersebut

  antara lain packet loss, packet drop, frame loss, delay, dan jitter. Pada penelitian ini, parameter yang diukur adalah delay, packet loss, dan throughput.

  1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dituliskan beberapa permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini, yaitu:

  1. Bagaimana cara mengetahui performansi kinerja jaringan wireless distribution

  system pada jaringan nirkabel RS. Grhasia?

  2. Bagaimana menganalisa dan menyimpulkan performansi jaringan wireless

  distribution system (baik atau buruk) pada jaringan nirkabel RS. Grhasia?

  3. Bagaimana solusi atau rekomendasi untuk perkembangan performansi kinerja jaringan wireless distribution system pada jaringan nirkabel di RS. Grhasia?

  1.3 Tujuan Penulisan

  Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah memberikan pengetahuan tentang kinerja jaringan nirkabel serta mendapatkan hasil kinerja jaringan melalui pengukuran

  delay, packet loss , dan throughput.

  1.4 Manfaat Penelitian

  Manfaat dari penelitian ini adalah agar Rumah Sakit Ghrasia DIY dapat mengetahui informasi tentang kinerja jaringan, untuk mengoptimalkannya menjadi

  1.5 Batasan Masalah

  Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, penulis akan membatasi dalam penulisan dengan hal-hal sebagai berikut:

  1. Jaringan yang dibahas hanya jaringan nirkabel.

  2. Kinerja yang dianalisis hanya mencakup delay, packet loss, dan throughput.

  3. Model yang ditinjau dalam pengukuran kinerja nirkabel ini adalah workstation yang terletak pada 3 WLAN yang berbeda.

  4. Tidak membahas algoritma routing pada jaringan nirkabel.

  5. Router WLAN yang digunakan adalah router yang ada pada Rumah Sakit Grhasia DIY.

  6. Pengukuran dilakukan selama lima hari (senin, selasa, rabu, kamis, dan jumat).

  Pengambilan data dilakukan sehari 2 kali saat traffic masih dalam keadaan normal yang berkisar sekitar jam 09.00 sampai 12.00 dan pada saat traffic masih keadaan sibuk yang berkisar sekitar jam 12.00 sampai 15.00 (berdasarkan survei dari karyawan).

  1.6 Metodologi Penelitian

  Metodologi penelitian yang digunakan oleh penulis pada penulisan Tugas Akhir ini adalah:

  1. Studi kasus Mewawancarai beberapa staf RS. Grhasia DIY tentang permasalahan mengenai jaringan nirkabel.

  2. Studi literatur Mempelajari tentang jaringan nirkabel, arsitektur WLAN, FTP, dan parameter performa jaringan dengan mengumpulkan jurnal-jurnal, buku-buku, dan referensi lainnya yang dapat mendukung topik ini.

  3. Model Sistem Penelitian dilakukan berdasarkan arsitektur jaringan nirkabel yang telah berjalan

  4. Metode pengumpulan data Data yang diambil dalam penelitian ini adalah berupa hasil pengukuran terhadap

  delay, packet loss , dan throughput pada jaringan nirkabel.

  Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

  a. Metode observasi Kegiatan observasi dalam penelitian dilakukan untuk melakukan pengujian secara aktif di setiap access point dengan melakukan mengirim file dan mengunduh file pada komputer client (para staf).

  b. Metode dokumentasi Dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah gambar atau foto tentang tempat penelitian, perangkat dan software serta data-data yang didapat saat penelitian.

  5. Metode analisis data Penulis menganalisa hasil penelitian yang telah didapat dengan melakukan perbandingan terhadap data dari beberapa kali pengukuran dan dicari penyebab jika terjadi perbedaan terhadap data tersebut. Dari hal-hal tersebut dapat ditarik kesimpulan tentang kinerja nirkabel tersebut sudah baik atau belum dan cara-cara dilakukan jika ingin memperbaiki kinerjanya.

1.7 Sistematika Penulisan

  Sistematika yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

  BAB I PENDAHULUAN, menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah yang dihadapi, tujuan penulisan, batasan masalah, metodologi penelitian, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan tugas akhir ini.

  BAB II LANDASAN TEORI, menjelaskan tentang dasar-dasar teori yang digunakan dalam melakukan analisis dan pengukuran pada jaringan komputer di Rumah Sakit Grhasia DIY.

  BAB III RANCANGAN PENELITIAN, menjelaskan tentang rencana kerja yang

  BAB IV HASIL DAN PENGAMATAN, menjelaskan tentang pemodelan jaringan nirkabel, pengukuran dan analisa terhadap hasil pengukuran yang didapat. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, menjelaskan tentang kesimpulan yang didapat setelah melakukan analisa terhadap hasil pembahasan dan saran dari penulis.

BAB II LANDASAN TEORI

  2.1 Jaringan Komputer

  Jaringan komputer merupakan penggabungan teknologi komputer dan komunikasi dari sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah, akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya [4]. Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

  1. Membagi sumber daya, misalnya membagi printer, CPU, memory, ataupun harddisk .

  2. Komunikasi, misalnya e-mail, instant messanging, dan chatting.

  3. Akses informasi, misalnya web browsing, download file, dan upload file.

  Dalam sebuah jaringan komputer, antara satu komputer dan komputer lainnya, dapat dihubungkan dengan menggunakan media kabel ataupun nirkabel. Pada awal perkembangannya, jaringan kerap kali dihubungkan dengan menggunakan media kabel, namun seiring dengan perkembangan dunia teknologi informasi yang kian pesat, penggunaan media nirkabel kini sudah banyak diterapkan. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya user yang menggunakan laptop, sehingga user dapat mengakses ke dalam jaringan secara mobilitas.

  2.2 Klasifikasi Jaringan Komputer

  Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan luasnya daerah kerja yang digunakan pada internet tersebut [4]. Rumah Sakit Grhasia DIY juga menerapkan kelima network ini:

  1. Local Area Network

  Local Area Network (LAN) merupakan jaringan komputer bersifat pribadi, yang pabrik-pabrik untuk pemakaian resource bersama (misalnya: printer dan modem) dan saling bertukar informasi.

  2. Metropolitan Area Network

  Metropolitan Area Network (MAN) biasanya terdiri atas dua atau lebih LAN

  dalam satu area geografis. MAN mencakup area geografis sebuah kota seperti jasa televisi kabel dalam sebuah kota dan sebuah bank dengan banyak kantor cabang di suatu kota.

  3. Wide Area Network

  Wide Area Network (WAN) merupakan jaringan yang memiliki luas jangkauan

  yang sangat besar, biasanya meliputi sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari

  

kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi)

pemakai. Mesin-mesin ini dapat disebut sebagai host ataupun bisa juga end system. Host

dihubungkan oleh sebuah subnet komunikasi, atau cukup di sebut dengan subnet. Tugas

adalah untuk membawa pesan dari satu host ke host lainnya, seperti halnya subnet telepon yang membawa pembicaraan dari pembicara ke pendengar.

  4. Jaringan Tanpa Kabel Komputer mobile, seperti komputer notebook dan personal digital assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya.

  Banyak pemilik jenis komputer tersebut mempunyai mesin-mesin desktop personal

  

computer (PC) yang terpasang pada LAN atau WAN dan menginginkan untuk

  terhubung ke komputer pusat. Karena hubungan menggunakan kabel tidaklah mungkin dibuat dalam mobil ataupun pesawat terbang, maka banyak yang tertarik pada jaringan tanpa kabel ini. Sesungguhnya, komunikasi digital tanpa kabel bukanlah hal yang baru.

  5. Internetwork Terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sangat berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan tidak kompatibel dan berbeda. Kadang kala dengan menggunakan sebuah mesin yang disebut gateway untuk melakukan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi disebut internetwork atau internet.

2.2.1 Wireless Local Area Network

  Wireless Local Area Network (WLAN) adalah jaringan komputer yang

  menggunakan frekuensi radio dan infrared sebagai media trasmisi data [5]. Proses komunikasi tanpa kabel ini dimulai dengan munculnya alat-alat berbasis gelombang radio seperti, walkie talkie, remote control, cordless phone dan perangkat radio lainnya. Hal ini menyebabkan adanya keinginan untuk menjadikan komputer sebagai barang yang mudah dibawa (mobile) dan mudah digabungkan dengan jaringan yang sudah ada. Akhirnya muncul pengembangan teknologi wireless untuk jaringan komputer.

  Jaringan nirkabel cocok untuk diterapkan di lokasi yang sukar atau tidak mungkin untuk memasang kabel jaringan. Untuk menerapkan jaringan nirkabel, PC harus dilengkapi dengan kartu wireless LAN, yang berfungsi untuk mengirim dan menerima sinyal radio dari PC ke PC lain dalam jaringan.

2.2.1.1 Wireless Distribution System

  Wireless Distribution System (WDS) memungkinkanngkan menggunakan beberapa access point tanpa harus

  memerlukamenghubungkan mereka, seperti cara tradisional [6]. Keuntungan yang bisa dilihat dari Wireless Distribution System dibanding solusi lainnya adalah bahwa dengan Wireless Distribution System, header MAC address dari paket traffic tidak berubah antar link access point. Tidak seperti pada proses encapsulation misalnya padyang selalu menggunakan MAC address pada hop berikutnya.

  Suatu access point bisa menjadi sebuah station utama, relay, atau remote base

  

Ethernet . Base station relay merelay station-2 kepada base station utama atau relay

station lainnya. Remote base station menerima koneksi dari client wireless dan

  melewatkannya ke main station atau ke relay station juga. Koneksi antar client menggunakan MAC address dibanding memberikan spesifikasi IP address.

  Semua base station dalam Wireless Distribution System (WDS) harus dikonfigurasi menggunakan channel radio yang sama, methoda enkripsi (tanpa enkripsi,dan juga kunci enkripsi yang sama. WDS bisa dikonfigurasi dengan menggunakan service set identifiers (SSID) yang berbeda sebagai identitas. Wireless Distribution System (WDS) juga mengharuskan setiap base station untuk bisa melewatkan kepada lainnya didalam system.

  Wireless Distribution System (WDS) bisa juga direferensikan sebagai mode

repeater, karena WDS bisa tampak sebagai Bridge dan juga menerima wireless client

  pada saat bersamaan (tidak seperti system bridge tradisional). Tetapi perlu juga diperhatikan bahwa throughput dalam metoda ini adalah menjadi setengahnya untuk semua client yang terhubung secara wireless. Wireless Distribution System (WDS) bisa digunakan dalam dua jenis mode konekstivitas antar access point.