PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG PERSAMAAN KALOR DENGAN PENDEKATAN PROSES MELALUI METODE INQUIRY DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR, KEAKTIFAN DAN MINAT SISWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG PERSAMAAN KALOR

DENGAN PENDEKATAN PROSES MELALUI METODE

  INQUIRY

DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR, KEAKTIFAN

DAN MINAT SISWA

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG PERSAMAAN KALOR

DENGAN PENDEKATAN PROSES MELALUI METODE

  INQUIRY

DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR, KEAKTIFAN

DAN MINAT SISWA

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

“Kesempatan anda untuk sukses di setiap

kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa

besar kepercayaan anda pada diri sendiri“

(Robert Collier)

  Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria ENGKAULAH ANDALANKU

  Karya Kecil ini kupersembahkan untuk : Kedua orang tuaku : alm. Yohannes Moerjono Basuki

  Maria Goretti Sulatri

  

Sebagai rasa syukur dan terima kasih atas doa, bimbingan, kasih sayang, cinta dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRAK

  Frederika Indah Puspita, 2013. Pembelajaran Fisika Tentang Persamaan Kalor

  Dengan Pendekatan Proses Melalui Metode Inquiry Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar, Keaktifan dan Minat Siswa. Progran Studi Pendidikan

  Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) kemampuan proses keilmuan melalui metode inkuiri; (2) perbedaan prestasi belajar antara kelas kontrol dengan metode ceramah dan kelas eksperimen dengan metode inkuiri; (3) perbedaan keaktifan belajar antara kelas kontrol dengan metode ceramah dan kelas eksperimen dengan metode inkuiri; dan (4) perbedaan minat belajar antara kelas kontrol dengan metode ceramah dan kelas eksperimen dengan metode inkuiri.

  Langkah penelitian dilakukan dengan penyusunan instrumen dan alat ukur, pemberian soal pretest, pelaksanaan pembelajaran sekaligus observasi keaktifan, pemberian soal posttest, pemberian kuisioner minat.

  Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah siswa SMA Negeri 2 Magelang kelas X C sebanyak 32 siswa dan kelas X G sebanyak 31 siswa.Instrumen yang digunakan adalah pre-test, post-test, lembar observasi dan kuisioner. Soal pretest dan posttest digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa. Pengukuran keaktifan belajar siswa menggunakan observasi kegiatan siswa. Pengukuran minat belajar siswa menggunakan kuisioner minat. Pengujian data ketiga aspek menggunakan uji-t statistika.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode inkuiri dapat meningkatkan kemampuan proses, prestasi belajar, keaktifan dan minat belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

  Frederika Indah Puspita, 2013. Physics Learning about the Heat Aquationwith Process Approach Through Inquiry Method in Enhancing Students Learning Achievements, Activity and Interests. Physics Education Study Program, Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

  This research aimed to know: (1) the ability of scholarly process through inquiry method; (2) the differences of the learning achievements between control class using lecturing method and experimental class using inquiry method; (3) the differences of the students’ liveliness between control class using lecturing method and experimental class using inquiry method; and (4) the differences of the students’ interests between control class using lecturing method and experimental class using inquiry method.

  The steps of the research were done by making instrument and measuring instrument, giving pre-test tasks, doing learning while observing the liveliness, giving post-test tasks, giving questionnaires of interests.

  The sample used in this research was the students of SMA Negeri 2 Magelang grade X C , 32 students and grade X G , 31 students.The instruments employed were pre-test, post-test, observation sheets and questionnaires. The pre- test tasks and post-test tasks were used to measure the students’ learning achievements. The measurement of the students’ learning liveliness was implementing observation on the students’ activities. The measurement of the students’ interests was implementing questionnaires of interests. The data examination of these three aspects were implementing statistical t-test.

  The results showed that the inquiry method could enhance the ability of the process, the learning achievements, the students’ liveliness and the students’ learning interests.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji Syukur kepada Tuhan, karena penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG PERSAMAAN KALORDENGAN PENDEKATAN PROSES MELALUI METODE

  

INQUIRY DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR,

KEAKTIFANDAN MINAT SISWA”.

  Perjuangan untuk mencapai suatu keberhasilan memang sulit. Namun, dengan kemauan dan keinginan untuk meraih masa depan telah mendorong penulis untuk tetap berusaha.

  Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga terselesaikannya skripsi ini, khususnya kepada :

  1. Drs. A. Atmadi, M.Si. selaku dosen pembimbing yang memberikan dorongan, semangat, saran dan kritik serta membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Dwi Nugraheni Rositawati, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan semangat dalam penulisan skripsi.

  6. Semua Dosen Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sudah membimbing penulis selama kurang lebih 4 tahun.

  7. Ibu tercinta untuk doa, dukungan, nasehat dan kasih sayang.

  8. Mas Johan, Mbak Prisca, Mas Wawan, Mbak Anik, Mas Frans, Setyo, Bu Eka, Bu Rona, Dek Yanu dan Nurmalita yang telah memberikan motivasi dan doa.

  9. Sahabat-sahabatku Wulan Suka, Yustina, Lita, Kintan, Galuh, Ari dan Wiwik yang telah memberi semangat.

  10. Teman-temanku seangkatan P.Fis 2009 yang telah mengisi hari-hariku selama kuliah.

  11. Semua Pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan dukungan dan doa selama perjalanan studi.

  Akhirnya penulis sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, dan untuk itu saran serta kritik yang membangun senantiasa diharapkan. Semoga

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.............................. vi ABSTRAK .......................................................................................................... vii ABSTRACT........................................................................................................ viii KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix DAFTAR ISI....................................................................................................... xi DAFTAR TABEL............................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv

  BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  C. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar ............................................ 10

  D. Tinjauan Tentang Keaktifan Belajar ......................................... 11

  E. Tinjauan Tentang Minat Belajar ............................................... 13

  F. Tinjauan Tentang Kalor dan Perubahan Wujud........................ 14

  G. Hasil Penelitian Sebelumnya..................................................... 16

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 19 A. Jenis Penelitian......................................................................... 19 B. Waktu dan Tempat ................................................................... 20 C. Subyek Penelitian...................................................................... 20 D. Variabel Penelitian .................................................................... 21 E. Instrumen Penelitian.................................................................. 21 F. Prosedur Pengambilan Data ...................................................... 24 G. Analisis Data ............................................................................. 29 BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN ....................................................... 36 A. Prestasi Belajar Siswa ............................................................. 36 B. Keaktifan Belajar Siswa.......................................................... 41

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Hasil Jawaban Pretest dan Postest .................................................. 30Tabel 3.2 Selisih Nilai Pretest dan Postest Kelas Kontrol dan Kelas

  Eksperimen...................................................................................... 31

Tabel 3.3 Hasil Penilaian Keaktifan Siswa ..................................................... 32Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Keaktifan Siswa ................................................... 33Tabel 3.5 Hasil Klasifikasi Kuisioner Minat Belajar Siswa Kelas Kontrol dan

  Kelas Eksperimen ........................................................................... 34

Tabel 3.6 Hasil Klasifikasi Minat Belajar Siswa ............................................ 34Tabel 3.7 Hasil Klasifikasi Presentase Skor Kuisioner Minat Belajar

  Siswa .............................................................................................. 35

Tabel 4.1 Nilai Pretest dan Postest pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

  ............................................................................................................................. 37

Tabel 4.2 Skor Rerata Prestasi Kognitif Proses .............................................. 38Tabel 4.3 Hasil Analisis Tes Prestasi Belajar ................................................ 39

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LAMPIRAN

  Lampiran A1Silabus KelasEksperimen .............................................................. 53 Lampiran A2Silabus Kelas Kontrol .................................................................... 62 Lampiran A3Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen................ 69 Lampiran A4Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ...................... 79 Lampiran A5Lembar Kerja Siswa ...................................................................... 84 Lampiran A6Soal Pretest ................................................................................... 89 Lampiran A7Soal Postest .................................................................................... 94 Lampiran A8Lembar Observasi Keaktifan Siswa............................................... 99 Lampiran A9Lembar Kuisioner Minat Siswa ..................................................... 101 Lampiran A10 DaftarLP 1 : Kognitif Produk ..................................................... 103 Lampiran B1 Hasil Lembar Kerja Siswa ........................................................ 104 Lampiran B2Hasil Pretest Kelas Kontrol............................................................ 107 Lampiran B3Hasil Pretest Kelas Eksperimen ..................................................... 109 Lampiran B4Hasil Postest Kelas Kontrol ........................................................... 111

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Lampiran B12Hasil Kuisioner Minat Siswa Kelas Eksperimen ......................... 128 Lampiran B13Daftar Skor Minat Kelas Kontrol................................................. 130 Lampiran B14Daftar Skor Minat Kelas Eksperimen .......................................... 131 Lampiran B15Uji T Pretest-Posttest Kelas Eksperimen ..................................... 132 Lampiran B16Uji T Pretest-Posttest Kelas Kontrol............................................ 133 Lampiran B17Uji T Pretest-Pretest Kelas Kontrol-Kelas Eksperimen............... 134 Lampiran B18Uji T Posttest-Posttest Kelas Kontrol-Kelas Eksperimen............ 135 Lampiran B19Uji T Delta ................................................................................... 136 Lampiran B20Uji T Keaktifan ............................................................................ 137 Lampiran B21Uji T Minat .................................................................................. 138 Lampiran B22 Uji Validitas .............................................................................. 139 Lampiran C1Surat Permohonan Ijin Penelitian .................................................. 142 Lampiran C2 Surat Telah Melaksanakan Penelitian........................................... 143 Lampiran D1Foto-foto Pelaksanaan Penelitian Kelas Ekspeimen...................... 144 Lampiran D2Foto-foto Pelaksanaan Penelitian Kelas Kontrol ........................... 145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam perkembangan pendidikan saat ini, sebagian orang memandang belajar

  sebagai latihan membaca, memahami konsep dan mengerjakan soal. Berdasarkan persepsi semacam ini, orang tua merasa kurang puas bila anak-anak mereka hanya bisa mengembangkan kemampuan kognitifnya saja tanpa memperhitungkan kemampuan yang lainnya. Dengan keadaan tersebut peneliti mencoba mengembangkan metode yang mengukur kemampuan proses siswa. Berdasarkan persepsi tentang latihan membaca, memahami konsep dan mengerjakan soal juga berpengaruh terhadap proses pembelajaran fisika. Ada banyak teori pembelajaran fisika yang dapat mempengaruhi cara guru mengajar fisika dengan baik sesuai dengan keadaan siswa, materi, kemampuan guru, situasi zaman, dan perkembangan ilmu pengetahuan. Penelitian ini dikemas agar siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2 Dari uraian di atas, peneliti mencoba mengembangkan pembelajaran fisika dengan pendekatan proses metode inkuiri yang akan menilai prestasi belajar, keaktifan dan minat belajar siswa.

  B. RUMUSAN MASALAH

  a. Apakah metode inkuiri dapat lebih meningkatkan prestasi belajar siswa daripada metode ceramah? b. Apakah metode inkuiri dapat lebih meningkatkan keaktifan belajar siswa daripada metode ceramah? c. Apakah metode inkuiri dapat lebih meningkatkan minat belajar siswa daripada metode ceramah?

  C. TUJUAN PENELITIAN

  Mengetahui :

  1. Perbedaan prestasi belajar antara kelas kontrol dengan metode ceramah dan kelas eksperimen dengan metode inkuiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3

D. MANFAAT PENELITIAN

  Penelitian skripsi ini diharapkan dapat manfaat diantaranya:

  1. Bagi Kepala Sekolah Penelitian ini bermanfaat bagi kepala sekolah sebagai informasi tentang pendidikan yang bertujuan untuk perkembangan proses belajar mengajar di sekolah.

  2. Bagi Guru dan Calon Guru Penelitian ini bermanfaat bagi guru dan calon guru sebagai inspirasi untuk mengembangkan proses pembelajaran agar tidak monoton.

  3. Bagi Penelitian Penelitian ini bermanfaat sebagai informasi mengenai metode pembelajaran inkuiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II STUDI LITERATUR A. HAKIKAT IPA Fower mengatakan bahwa IPA adalah ilmu yang sistematis dan dirumuskan,

  yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi (Abu dan Supatmo, 2008: 1). IPA adalah pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan metode khusus (Nokes, dalam Abu dan Supatmo, 2008). IPA merupakan suatu ilmu teoritis, tetapi teori tersebut didasarkan atas pengamatan percobaan-percobaan terhadap gejala-gejala alam (Abu dan Supatmo, 2008: 1). Jadi, menurut peneliti, IPA adalah suatu teori yang membicarakan proses gejala alam yang dapat diamati berdasarkan percobaan dan sesuai dengan hukum alam.

  Awal dari Ilmu Pengetahuan Alam dimulai pada saat manusia memperhatikan gejala-gejala alam, mencatatnya kemudian mempelajarinya. Pengetahuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5 Menurut (Abu dan Supatmo, 2008: 3), hakikat IPA meliputi empat unsur utama yaitu:

  1. Sikap: rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, mahluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar;

  2. Proses: prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode ilmiah meliputi penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen atau percobaan, evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan;

  3. Produk: berupa fakta, prinsip, teori dan hukum;

  4. Aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari.

  Menurut Abu dan Supatmo (2008: 26-27), dalam metode ilmiah terdapat langkah-langkah penerapannya yaitu:

  1. Menentukan dan memberikan batasan kepada masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6 Ada dua pendekatan untuk memperoleh hipotesis atau dugaan yang mungkin benar, yaitu rumusan atau pernyataan untuk memecahkan masalah. Pendekatan pertama adalah pendekatan induksi, diawali dengan pengumpulan data yang didapat dari observasi kemudian menggunakan data itu sebagai dasar perumusan hipotesis. Pendekatan kedua yaitu pendekatan deduktif yang merupakan lawan dari pendekatan induktif dan keduanya saling melengkapi.

  3. Menguji dan mengadakan verifikasi kesimpulan Salah satu unsur keberhasilan Ilmu Alamiah dalam memecahkan masalah ialah bahwa ilmu alamiah tidah menerima kesimpulannya sendiri, tidak memandang dari luasnya data di mana kesimpulan itu didasarkan dan bagaimana baiknya kesimpulan itu cocok dengan gagasan sebelumnya.

  Dalam ilmu alamiah suatu kesimpulan bersifat sementara, kesimpulan adalah sesuatu yang harus diuji. Pengujian-pengujian itu memerlukan data tambahan. Hal tersebut membuat proses yang terus-menerus dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7 secara sistematis mencari jawabnya (Trowbridge dan Bybee dalam Suparno 2006). Menurut Welch, inkuiri sebagai proses di mana manusia mencari informasi atau pengertian, maka sering disebut a way of thought (dalam Suparno 2006: 65). Pengetahuan bukanlah sejumlah fakta hasil dari mengingat, akan tetapi hasil dari proses menemukan sendiri. Dengan demikian dalam proses perencanaan, pendidik bukanlah mempersiapkan sejumlah materi yang harus dipahaminya, tetapi memberi kesempatan siswa untuk menemukan dan mengembangkan pengetahuan, ketrampilannya. Melalui proses inkuiri, siswa harus berkembang secara utuh baik intelektual dan prestasi, mental-spiritual, sosial-emosional, maupun pribadinya (Sutarjo, 2012: 93).

  Dalam proses penelitian ini, peneliti menggunakan metode inkuiri karena inkuiri dapat memancing pemikiran dan ide-ide baru yang dapat dikembangkan untuk menunjang proses belajar-mengajar.

  2. Langkah dan Proses Aktifitas Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8 dipecahkan oleh siswa. Persoalan perlu diidentifikasi dan diklarifikasi dengan jelas. Dari persoalan yang diberikan guru dapat terlihat bahwa tujuan utama sudah dicapai. Persoalan yang diberikan lebih membuat siswa tertarik apabila persoalan berkaitan dengan kehidupan sekitar yang mudah dipahami.

  b. Membuat hipotesis Siswa diminta untuk mengajukan jawaban yang sudah dipikirkannya tentang persoalan yang sudah diberikan oleh guru. Jawaban dari siswa perlu dikaji ulang dan guru menjelaskan atau memperjelas jawaban dari siswa dan tidak langsung membenarkan atau menyalahkan jawaban siswa. Hipotesis yang salah akan terlihat setelah pengambilan data dan analisis data yang diperoleh.

  c. Mengumpulkan Data Siswa mencari dan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya untuk pembuktian hipotesis apakah mereka sudah benar atau belum. Guru perlu membantu siswa untuk mengumpulkan data misalnya dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9 diperlukan alat hitung seperti rumus yang memudahkan siswa mengambil keputusan.

  e. Mengambil Kesimpulan Dari data yang telah dikelompokkan dan telah dianalisis, lalu diambil kesimpulan dengan keputusan lalu dicocokkan dengan dengan hipotesis yang tadi dikemukakan oleh siswa. Dan guru memberikan catatan untuk menyatukan percobaan yang telah dilakukan. Bila hipotesis mereka tidak dapat diterima maka siswa disuruh mencari penjelasannya dan guru dapat membantu menyelesaikannya.

  3. Fungsi Metode Inkuiri Beberapa fungsi metode inkuiri menurut Hanafiah dan Suhana (2009: 78) adalah a. Membangun komitmen di kalangan siswa untuk belajar, yang diwujudkan dengan keterlibatan dan kesungguhan terhadap penemuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10

C. TINJAUAN TENTANG PRESTASI BELAJAR

  1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm.1101). Berdasarkan pengertian prestasi diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi merupakan hasil yang diperoleh seseorang setelah melakukan suatu kegiatan. Selanjutnya merupakan pengertian dari belajar, menurut Eveline dan Hartini (2010: 3), belajar adalah sebuah proses kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi hingga liang lahat. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Menurut Burton (dalam Eveline dan Hartini, 2010: 4), belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya.

  Berdasarkan pengertian prestasi dan belajar diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11

  2. Prinsip-Prinsip Prestasi Belajar Prinsip dasar dalam pengukuran prestasi (Gronlund dalam Azwan, 1996:

  18-20) adalah

  a. Tes Prestasi harus mengukur hasil belajar Prinsip ini menjadi langkah pertama dalam penyusunan tes prestasi belajar.

  b. Tes Prestasi harus mengukur suatu sampel Sampel hasil belajar adalah perwujudan soal tes dalam bentuk item-item yang mewakili semua pertanyaan mengenai materi pelajaran yang secara teoritik mungkin ditulis.

  c. Tes Prestasi harus berisi item-item dengan tipe yang sesuai Tujuan pengukuran adalah pengungkapan proses kompetensi untuk pemecahan masalah maka dapat dipilih item esai atau pilihan ganda.

  d. Tes Prestasi harus dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan penggunaan hasilnya Biasanya diperlukan item yang tidak terlalu tinggi taraf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12 dalam belajar. Kegiatan belajar anak didik di kelas harus sesuai dengan prinsip mengaktifkan anak didik dalam belajar. Beberapa prinsip yang diperlukan oleh guru dalam upaya mengaktifkan anak didik dalam belajar, antara lain prinsip stimulus belajar, perhatian dan motivasi, penguatan, dan umpan balik serta pemakaian dan pemindahan.

  2. Indikator Keaktifan Siswa Penilaian proses belajar-mengajar adalah melihat sejauhmana keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar-mengajar. Menurut Nana Sudjana

  (2009: 61), keaktifan siswa dapat dilihat dalam hal:

  a. turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya,

  b. terlibat dalam pemecahan masalah,

  c. bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya, d. berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13

E. TINJAUAN TENTANG MINAT BELAJAR

  1. Pengertian Minat Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar dirinya. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat (Slameto, 2010). Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Muhibbin, 2008).

  Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pertanyaan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisispasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut (Slameto, 2010).

  2. Indikator Minat Menurut Reber, minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14 dalam kaitan ini seyogyanya berusaha membangkitkan minat siswa untuk menguasai pengetahuan yang terkandung dalam bidang studinya dengan cara yang kurang lebih sama dengan kiat membangun sikap positif. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bidang yang digelutinya tidak sesuai dengan minat peserta didik, maka peserta didik tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya.

F. TINJAUAN TENTANG KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

  1. Pengertian Kalor dan Perbedaannya dengan Suhu Telah diketahui bahwa jika gelas berisi air panas dicampur dengan air ledeng, air ledeng mengalami kenaikan suhu dan air panas mengalami penurunan suhu. Ini menunjukkan terjadinya perpindahan energi dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Energi yang berpindah disebut Kalor. Maka dapat didefinisikan bahwa kalor adalah sebagian energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15 jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur 1 gram air sebesar 1 ℃ (atau 1K).

  1 kalori = 4,186 J >> 4,2 J (1)

  Sebaliknya jika kita ingin mengkonversi dari satuan energi Joule ke satuan kalori :

  1 Joule >> 0,24 Kalori (2) Kesetaraan ini diperoleh menggunakan alat Joule di mana beban menarik tali sehingga kincir berputar dan menaikkan temperatur air. Kerja mekanis sebesar 4,186 Joule ternyata akan menaikkan temperatur air sebesar 1 ℃ (Mohamad, 2007: 237).

  2. Kalor Jenis (c) Dari data percobaan didapatkan bahwa tiap zat membutuhkan jumlah kalor yang berbeda untuk menaikkan temperaturnya sebersar 1 ℃. Untuk itu didefinisikan kalor jenis (c), yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16 Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda(zat) bergantung pada 3 faktor :

  1. massa zat 2. jenis zat (kalor jenis) 3. perubahan suhu

  Karena c merupakan fungsi dari T, tekanan juga mempengaruhi nilai dari

  c. Namun karena perubahan c sangat kecil, maka seringkali dianggap konstan dan kalor dirumuskan sebagai: = ∆

  (5) = ( − )

  (6) Di mana : Q adalah kalor yang dibutuhkan (J) m adalah massa benda (kg)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  17 Timur. Judul skripsi yang diambil adalah Pelaksanaan Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing pada Pokok Bahasan Hukum Ohm dan Rangkaian Seri-Paralel, Efektivitas dalam Hal Hasil Belajarnya, Keterlibatan dan Kendala-kendala.

  Dari hasil penelitian dijelaskan bahwa pelaksanaan pembelajaran fisika pada pokok bahasan hukum ohm, rangkaian seri dan paralel dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing dapat efektif karena terlihat dari hasil belajar yang diperoleh siswa kelas XD SMA tersebut. Berdasarkan proses analisis data dapat diperoleh bahwa keterlibatan seluruh kegiatan masih cukup melibatkan siswa dalam kelompok di mana presentase yang diperoleh secara keseluruhan adalah 65%. Hal ini dikarenakan siswa belum terbiasa dengan penerapan metode inkuiri terbimbing ini sehingga sebagian siswa masih sulit terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Keterlibatan siswa dalam jenis kegiatan hanya bisa melibatkan siswa dalam membaca LKS, merancang percobaan, memasang dan merangkai alat serta mengamati percobaan dengaan presentase masing-masing 94%, memasang dan merangkai alat 94% dan mengamati percobaan 100% di kualifikasikan sangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  18 sehingga dapat menjadi kendala. Pelaksanaan pembelajaran ini sangat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar.

  Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan penulis adalah menambah variasi aspek penelitian inkuiri, yaitu dengan meninjau aspek prestasi belajar, keaktifan dan minat siswa. Selain itu subyek dan materi yang diajarkan peneliti berbeda dengan penelitian yang sudah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimen kuantitatif. Penelitian

  eksperimen menurut Arikunto (dalam Tukiran dan Hidayati, 2011: 53), peneliti sengaja membangkitkan timbulnya sesuatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti bagaimana akibatnya. Menurut Tukiran dan Hidayati (2011: 53), prosedur eksperimen bertujuan untuk melihat pengaruh salah satu variasi variabel bebas terhadap variabel terikat dengan membuat sama variabel bebas lainnya. Sedangkan maksud dari penelitian kuantitatif adalah data dinyatakan dalam bentuk angka (Tukiran dan Hidayati, 2011: 53). Jadi, penelitian eksperimen kuantitatif dapat diartikan sebagai sebuah penelitian yang mengandung hubungan sebab akibat dengan penggunaan data berupa angka.

  Data diperoleh dengan pembagian 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perlakuan pada kelas eksperimen dengan cara peserta didik diberi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  20 untuk pretest dan postest sesuai dengan materi yang sudah diberikan peneliti. Pretest diberikan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa yang akan diajarkan oleh peneliti sebelum siswa mengerti materinya. Posttest dilakukan sebagai alat evaluasi untuk meneliti sejauhmana siswa memahami konsep yang sudah diajarkan oleh peneliti. Peneliti juga melakukan observasi untuk mengetahui keaktifan peserta didik. Selain itu peneliti juga meyebarkan angket untuk mengetahui seberapa besar minat peserta didik dalam belajar fisika. Pada penelitian ini, hasil pretest, posttest, minat dan keaktifan lebih menonjol pada kelas eksperimen dibanding hasil pretest, posttest, minat dan keaktifan pada kelas kontrol.

  B. WAKTU DAN TEMPAT

  Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 8 Februari sampai tanggal 28 Maret 2013. Penelitian dilakukan di SMAN 2 Magelang.

  C. SUBYEK PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  21 kontrol diambil secara sembarang tanpa meneliti kelas mana yang lebih menonjol nilai kognitifnya.

  D. VARIABEL PENELITIAN

  1. Variabel Terikat Dalam penelitian ini variabel terikat adalah hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen yang mencakup aspek kognitif produk. Aspek kognitif proses, aspek psikomotorik dan aspek afektif tidak termasuk yang diteliti. Dalam variabel terikat ini peneliti menggunakan kedua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk diambil hasil belajar, keaktifan dan minat.

  2. Variabel Bebas Dalam penelitian ini, variabel bebas adalah metode pembelajaran dengan pendekatan proses metode inkuiri dan metode pembelajaran ceramah.

  E. INSTRUMEN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  22

  2. Alat Ukur 1) Kognitif Produk

  Untuk mengukur prestasi belajar kognitif produk, peneliti menggunakan pretest dan postest.

  2) Keaktifan Keaktifan siswa selama diajar menggunakan metode inkuiri dan ceramah diamati dengan menggunakan observasi. Keaktifan dapat diukur berdasarkan beberapa unsur keaktifan yaitu turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, terlibat dalam pemecahan masalah, bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila ada sesuatu yang kurang dipahami, berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah, menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya dan melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis (Nana, 2009: 61).

  3) Minat Melalui pengukuran minat, peneliti dapat melihat perbandingan minat siswa selama diajar menggunakan metode inkuiri dan ceramah. Alat ukur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  23

  3. Validasi Alat Ukur Validasi masing-masing alat ukur, yaitu soal pretest dan postest, lembar observasi dan kuisioner minat diperiksakan kepada 3 orang ahli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  24

F. PROSEDUR PENGAMBILAN DATA

  Kegiatan awal keaktifan siswa Penelitian Kelas kegiatan Inti keaktifan siswa minat siswa Pretest Kegiatan akhir keaktifan siswa Minat siswa Pengambilan Prosedur Data Pembelajaran Postest Kegiatan awal Kegiatan Awal minat siswa Kelas Kontrol Kegiatan Inti Keaktifan Siswa minat siswa Kegiatan akhir Keeaktifan siswa Minat Siswa Minat siswa

  Pengambilan data dilaksanakan di kelas X dan kelas X dengan jumlah

  C G

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  25

  1. Pretest pada Setiap kelas Pretest dilakukan pada awal pertemuan sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Sebelum memberikan pretest, peneliti memberi keterangan singkat mengenai pokok bahasan yang akan diajarkan. Pengarahan berupa deskripsi mengenai bidang ajar persamaan kalor. Setelah itu dilaksanakan tes kemampuan awal. Pretest diberikan dengan soal sama pada setiap kelas.

  2. Pembelajaran pada setiap Kelas

  a. Kelas Eksperimen Langkah-langkah yang dilakukan pada pembelajaran di kelas adalah

  1) Kegiatan pendahuluan

  a) Menentukan pokok bahasan. Untuk mendukung tercapainya tujuan dari penelitian yang diberikan berkaitan dengan konsep dan kemampuan proses siswa, penulis menentukan sebuah materi pokok yaitu persamaan kalor.

  b) Menyusun silabus. Adapun standar kompetensi dalam penelitian adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  26 Pemusatan perhatian siswa dapat dilakukan dengan memberikan contoh kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang pernah ditemui atau dialami siswa yang berkaitan dengan materi. Ini penting untuk memotivasi siswa, melatih berpikir kritis, mengembangkan ketrampilan proses dan ketrampilan sosial (Sidharta, 2008).

  2. Memunculkan pertanyaan untuk memacing rasa ingin tahu siswa agar siswa dapat mengadakan penelitian lebih lanjut. Rangsangan dapat berupa konflik kognitif. Rangsangan ini akan membantu proses asimilasi menjadi efektif dan bermakna dalam penguatan intelektualitas siswa.

  3. Memberikan motivasi Dengan motivasi, sebisa mungkin siswa dapat terlibat aktif dan kreatif untuk mengembangkan kognitifnya.

  4. Pengelolaan kelas Meliputi : Pembagian kelompok dan pengaturan kelas. Kelas dibagi dalam kelompok untuk melakukan eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  27 1) Kegiatan penelitian oleh siswa dengan masing-masing kelompoknya sesuai dengan pokok bahasan yang telah ditentukan. Aktivitas ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan dan bekerja dengan data serta merumuskan hasil penelitian kelompok mereka. 2) Mengadakan sesi presentasi 3) Membuka sesi diskusi 4) Pemberian konflik oleh guru kepada siswa. Dari presentasi dan diskusi dapat diketahui perbedaan konsep tiap kelompok. Lalu guru menjadikan sebagai modal untuk memberikan rangsangan konflik kognitif untuk mengkondisikan kegiatan pembelajaran yang terbuka dan mengakomodasi perbedaan individu. 5) Guru mengelola konflik kognitif tersebut dengan menyajikan data pembanding lain berupa informasi, pendapat maupun teori-teori pendukung. Bersama guru, siswa dapat menarik hipotesis dari hasil diskusi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  28 b. Kelas Kontrol

  Langkah-langkah yang dilakukan pada kelas kontrol adalah 1) Kegiatan pendahuluan a) Guru menyusun dan mempersiapkan materi yang akan diajarkan.

  b) Guru memberikan pengantar serta menyampaikan kembali materi yang telah disampaikannya pada pertemuan sebelumnya.

  c) Memberi kesempatan kepada siswa jika ingin bertanya.

  2) Kegiatan Inti Guru menyampaikan pelajaran dengan memberikan penjelasan mengenai materi tentang persamaan kalor dengan memberikan contoh soal.

  3) Kegiatan penutup Kegiatan penutup dilakukan untuk merangkum seluruh kegiatan serta untuk memberikan evaluasi berupa tanya jawab dan pekerjaan rumah (PR).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  29

  4. Observasi pada Setiap Kelas Observasi dilakukan oleh peneliti selama mengajar kelas kontrol dan kelas eksperimen. Observasi digunakan untuk mengukur keaktifan siswa. Peneliti melakukan pengukuran setiap satu satuan indikator keaktifan. Setiap satu satuan keaktifan diukur dengan 1 tally.

  5. Kuisioner pada setiap Kelas Kuisioner diberikan peneliti kepada siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kuisioner digunakan untuk mengukur minat siswa. Siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen mengisi kuisioner sesuai dengan pengalaman pribadi masing-masing.

G. ANALISIS DATA

  1. Metode Analisis Data

  a. Pretest dan Postest Pretest diberikan sebelum siswa mempelajari secara lengkap tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  30 1) Hipotesis

  Dengan parameter selisih nilai postest dan pretest (Δ X) pada kelas kontrol dan kelas kelas eksperimen, untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar di antara kedua kelas tersebut, maka menggunakan hipotesis pengujian: Ho : Tidak terdapat perbedaan selisih nilai pretest dan postest antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.

  Hi : Terdapat perbedaan selisih nilai pretest dan postest antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.

  2) Data Hasil jawaban Pretest dan Postest terdapat pada tabel 3.1.

  Tabel 3.1: Hasil Jawaban Pretest dan Postest Siswa Nilai Selisih Nilai Pretest (X1) Postest (X2) Postest dan Pretest (Δ X)

  1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  31

  Tabel 3.2: Selisih nilai Pretes dan Postest kelas kontrol dan kelas eksperimen

Siswa Selisih Nilai Pretest dan Posttest (Δ X) pada

kelas:

  Kontrol (Δ Xk) Eksperimen (Δ Xe)

  1

  2

  3 3) Pengujian Data

  Untuk mengetahui perbedaan hasil pretest dan postest siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan pengujian dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 for windows.

  b. Keaktifan Siswa 1) Hipotesis

  Dengan parameter selisih nilai keaktifan siswa pada kelas kontrol dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  32 2) Data Keaktifan Siswa

  Keaktifan belajar siswa dilakukan oleh peneliti terhadap 2 kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Penilaian keaktifan siswa dengan menggunakan tally setiap satu satuan aktivitas yang dilakukan siswa.

Tabel 3.3 Hasil penilaian keaktifan siswa No Indikator Keaktifan Siswa yang Diobservasi Tally

  1 Siswa berkomentar apabila guru salah menjelaskan materi pelajaran

  2 Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan guru kepada seluruh siswa

  3 Siswa mampu menyelesaikan soal yang diberikan

  4 Siswa bertanya kepada siswa lain

  5 Siswa bertanya kepada guru ketika mengalami kesulitan

  6 Membaca sumber tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  33

Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Keaktifan Siswa Skor Kriteria Interval

  1 Sangat Kurang Aktif 1 – 8

  2 Kurang Aktif 9 – 16 Aktif 17 – 24

  3 Sangat Aktif 25 – 32

  4 3) Pengujian Data

  Untuk mengetahui perbedaan hasil keaktifan siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 for windows.

  c. Minat Siswa 1) Hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  34 2) Data

  Data yang digunakan untuk mengetahui tingkat minat belajar siswa antara kelas penelitian dan kelas kontrol adalah menggunakan angket minat siswa.

  Untuk jawaban kedua kelas,setiap alternatif jawaban diberi skor, yaitu sangat tidak sangat setuju (skor 1), tidak setuju (skor 2), setuju (skor 3), sangat setuju (skor 4). Tabel kriteria tingkat minat belajar siswa

Tabel 3.5 : Hasil klasifikasi kuisioner minat belajar siswa

  

Siswa Item Pernyataan Jumlah

skor jawaban

  1

  2 3 …….

Tabel 3.6 Hasil Klasifikasi Minat Belajar Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  35 Klasifikasi prentase skor kuisioner minat belajar siswa dapar dilihat pada tabel 3.7.

Tabel 3.7 : Hasil Klasifikasi Prentase Skor Kuisioner Minat Belajar Siswa Range % skor Klasifikasi

  1% - 32% Sangat Tidak Berminat 33% - 64% Kurang Berminat 65% - 96% Berminat 97% - 128% Sangat Berminat

  3) Pengujian Data Untuk mengetahui perbedaan hasil minat siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan pengujian dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 for windows.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. PRESTASI BELAJAR Hasil Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh setelah melakukan suatu

  kegiatan di mana akan menimbulkan suatu perubahan-perubahan pada diri individu. Prestasi belajar merupakan salah satu indikator untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran. Penelitian eksperimen dilakukan dengan pembagian 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Peneliti mengambil 2 kelas sebagai sample penelitian. Kelas X C dengan jumlah peserta didik 32 sebagai kelas eksperimen dan kelas X G dengan jumlah peserta didik 31 sebagai kelas kontrol. Pemilihan kelas eksperimen dan kelas kontrol dipilih secara sembarang tanpa meneliti kelas mana yang menonjol nilai kognitifnya. Dari hasil penelitian pada siswa kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  37

Tabel 4.1. Nilai Pretest dan Postest pada Kelas Kontrol dan Kelas

  

Eksperimen

Siswa Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Pretest Postest Pretest Postest

  1 1,48 5,2 7,28 8,4 2 2,28 3,56 3,56 7,6 3 4,88 7 4,28 8,2 4 3,68 4,88 1,68 8,8 5 2,28 5,4 1,28 6,8 6 2,76

  5 2 7,6 7 3,68 5,8 5,08 6,6 8 3,48 5,8 3,36 9,4 9 2,08 5,6 3,48 9,2 10 2,08 6,6 1,28 7,48 11 2,08 5,36 7,16 9,2 12 4,36 5,68 4,88

  9

  13 3 5,4 7,04 9,08 14 4,68 4,76 5,08 9 15 2,88 5,6 6,6 8,2

  16 2,64 4,76 7,16

  9 17 6,48 6,88 4,48 8,88 18 2,08 3,28 2,88