TUGAS AKHIR PEMANTAU KECEPATAN DAN POSISI MOBIL BERBASIS INTERNET

TUGAS AKHIR

PEMANTAU KECEPATAN DAN POSISI MOBIL
BERBASIS INTERNET
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Elektro

Oleh:
I WAYAN SUBAWA
NIM : 055114033

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010

FINAL PROJECT

CAR SPEED AND POSITION MONITORING

BASED ON INTERNET
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
To Obtain the Sarjana Teknik Degree
In Electrical Engineering Study Program

I WAYAN SUBAWA
NIM : 055114033

ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM
SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2010
ii

LEMBAR PERSETUJUAN

TUGAS AKHIR

PEMANTAU KECEPATAN DAN POSISI MOBIL

BERBASIS INTERNET

disusun oleh:

I WAYAN SUBAWA
NIM : 055114033

Telah diisetujui oleh:

Pembimbing

Damar Widjaja, S.T., M.T.

Tanggal :

iii

HALAMAN PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
PEMANTAU KECEPATAN DAN POSISI MOBIL

BERBASIS INTERNET
disusun oleh:

I WAYAN SUBAWA
NIM : 055114033

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
Pada tanggal: 26 November 2010
dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap

Ketua

: Martanto, ST.,MT

Sekretaris

: Dr. Linggo Sumarno


Anggota

: Damar Widjaja, ST.,MT

Tanda Tangan

………………..
……………….
…………………

Yogyakarta,
Januari 2011
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Sanata Dharma
Dekan

Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T.

iv


HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

“Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,
kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,
sebagaimana layaknya karya ilmiah.”

Yogyakarta,

25

November 2010

I Wayan Subawa

v

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO


MOTTO :
“KEGAGALAN ADALAH AWAL DARI KEGAGALAN, KEBERHASILAN
ADALAH AWAL DARI KEBERHASILAN”

“KEBERHASILAN TERBESAR DALAM HIDUP ADALAH DAPAT BANGKIT
KEMBALI DARI SEBUAH KEGAGALAN”

“PELIHARALAH APA YANG TELAH KAMU MILIKI BUKAN MENGHARAPKAN
APA YANG BELUM KAMU MILIKI”

Saya persembahkan karya tulis ini kepada :

Bapak dan Ibu
Almamater Teknik Elektro USD
Pihak yang membutuhkan

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama

: I Wayan Subawa

Nomor Mahasiswa

: 055114033

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PEMANTAU KECEPATAN DAN POSISI MOBIL
BERBASIS INTERNET

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk
media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas,
dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 25 November 2010

( I Wayan Subawa )

vii

INTISARI
Aset berharga yang memiliki mobilitas tinggi seperti mobil sangat sering menjadi
target kasus tindak kejahatan, baik itu pencurian atau penyelewengan. Faktor utama
penyebab kasus kejahatan itu adalah pemilik tidak dapat memantau mobilnya secara terusmenerus dengan selalu berada di dekat mobil miliknya. Sistem pemantau posisi dan
kecepatan mobil berbasis internet memungkinkan pemilik mobil dapat memantau mobilnya
dari jarak jauh dengan bantuan sistem GPS dan internet, sehingga dapat dijadikan solusi
alternatif untuk mengurangi dampak dari tindak pencurian dan penyelewengan mobil.
Sistem pelacak posisi dan kecepatan mobil berbasis internet terdiri dari 2 bagian
utama yaitu aplikasi client yang dipasang pada perangkat mobile phone dan aplikasi server
yang dipasang pada perangkat komputer. Aplikasi client pada mobile phone berfungsi untuk

mengambil data posisi dan kecepatan dari GPS receiver lalu mengirimkan data-data tersebut
ke database pada server melalui jaringan internet. Aplikasi server berfungsi untuk
mengambil data dari database kemudian menampilkannya ke dalam informasi posisi dan
kecepatan mobil pada peta digital.
Sistem pelacak posisi dan kecepatan mobil berbasis internet telah diimplementasikan
dan dilakukan pengujian untuk mengamati hasil perancangan. Berdasarkan hasil pengujian,
sistem telah bekerja dan dapat menampilkan posisi dan kecepatan mobil pada peta digital
dengan rata-rata penyimpangan jalur mobil = 44,10 meter, akurasi posisi = 99,7% , dan
akurasi kecepatan = 93,2%. Dimana data dari mobile phone diperbarui rata-rata tiap 14,2795
detik.

viii

ABSTRACT
Valuable assets that have high mobility, such as a car very often become targets of
crime cases, theft or diversion. The main factors that cause crime is the lack of owners
capability to monitor the car constantly and always be near his car. Car speed and position
monitoring based on Internet allows a car owner to monitor the car remotely with the help of
GPS and Internet systems, so it can be used as an alternative solution to reduce the impact of
car theft and diversion.

Car speed and position monitoring based on Internet consists of 2 main parts. Client
application installed on a mobile phone and an server application that is installed on a
computer. The function of client application on the mobile phone is to retrieve the position
and velocity data from GPS receiver and then transmit these datas to the database on the
server through the Internet. The function of server application is to retrieve data from the
database and then display it into the car speed and position information on a digital map.
Car speed and position monitoring based on Internet has been implemented and tested
to observe the result of design. Based on test results, the program is worked well to display
the position and speed with tracking error = 44.10 meter, position accuracy = 99.7%,
velocity accuracy = 93.2%, and time update data = 14.2795 second.

ix

KATA PENGANTAR
Syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga tugas akhir dengan judul “Pemantau Posisi dan Kecepatan Mobil Berbasis
Internet” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Selama menulis tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa ada begitu banyak pihak yang
telah memberikan bantuan dengan caranya masing-masing, sehingga tugas akhir ini bisa
diselesaikan. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Damar Wijaya, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar

membimbing, memberi semangat dan masukan yang sangat membantu penulis dalam
menyelesaikan tulisan ini.
2. Seluruh dosen teknik elektro dan

laboran yang telah banyak memberikan

pengetahuan kepada penulis selama kuliah.
3. Kedua orang tua atas kesabaran dan dukungan baik secara moril ataupun materil.
4. Saudari Dessy Lim yang telah memberikan dukungan agar cepat lulus.
5. Anak – anak kos Vincensius saputra, Aan patria, Herbin simamora, Edwin suganda ,
Tri andy, Gunanto irawan , dan Arif kuncoro . Terima kasih atas dukungan dan
peralatan yang sering saya pinjam.
6. Berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu atas bantuan, dukungan,
bimbingan, kritik dan saran.
Dengan rendah hati penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu berbagai kritik dan saran untuk perbaikan tugas akhir ini sangat diharapkan.
Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terima kasih.

Yogyakarta, 25 November 2010

Penulis

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................................

iii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................................

v

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP ..........................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................................

vii

INTISARI ..................................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................

x

DAFTAR ISI ...............................................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................

xv

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………

1

1.1

Latar Belakang.......................................................................................

1

1.2

Tujuan dan Manfaat Penelitian………………………………………..

2

1.3

Batasan Masalah………………………………………………………

2

1.4

Metodologi Penelitian…………………………………………………

3

BAB II DASAR TEORI……………………………………………………...

4

xi

2.1

Global Positioning System…………………………………………….

4

2.1.1

Standar NMEA-0183………………………………………….

4

2.2

Mobile Phone Nokia 6151…………………………………………….

6

2.3

Java 2 Micro Edition.............................................................................

7

2.3.1

J2ME Configuration…………………………………………..

7

2.3.2

J2ME Profile…………………………………………………..

7

2.3.3

MIDlet…………………………………………………………

8

2.3.4

Koneksi Bluetooth pada J2ME………………………………..

9

2.3.5

Koneksi HTTP pada J2ME…………………………………….

11

2.3.6

Bekerja dengan Display………………………………………..

15

2.3.7

Bekerja dengan Form…………………………………………..

16

Web Server……………………………………………………………..

17

2.4.1

Web Server Apache…………………………………………….

17

2.4.2

Personal Home Page (PHP)……………………………………..

18

2.4.3

Database MySQL…………………………………………...…...

19

Macromedia Flash MX………………………………………………….

20

2.4

2.5

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN…………………………..

22

3.1

Arsitektur Sistem Pelacak Mobil………………………………………...

22

3.2

Perangkat Pendukung……………………………………………………

23

3.3

Perancangan Modul Client………………………………………………

26

3.3.1

Flowchart pencarian Bluetooth…………………………………... 29

3.3.2

Flowchart Pengolahan Data GPS………………………………..

31

3.2.2.1 Flowchart Parser………………………………………..

32

Flowchart Pengiriman Data Ke Server………………………….

35

Perancangan Aplikasi Server…………………………………………….

37

3.4.1

Perancangan Web Server………………………………………..

37

3.4.2

Perancangan Database…………………………………………..

40

3.3.3
3.4

xii

3.4.3

Perancangan Aplikasi Interface………………………………………….

41

3.4.3.1 Flowchart Aplikasi Pemantau Posisi dan Kecepatan
Mobil.swf……………………………………………….

44

3.4.3.2 Flowchart Connect………………………………………

45

3.4.3.3 Flowchart Trace…………………………………………

46

3.4.3.4 Flowchart Label…………………………………………

47

3.4.3.5 Flowchart Help………………………………………….

47

3.4.3.6 Tampilan Program Interface…………………………….

48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………..

49

4.1

Tampilan Aplikasi Interface…………………………………………….

49

4.1.1

Pengujian mode Connect………………………………………..

50

4.1.2

Pengujian mode Trace……………………………………………

52

Pengkodean Aplikasi Mobile phone……………………………………..

54

4.2

4.2.1

Kompilasi dan Verifikasi………………………………………… 54

4.2.2

Pemaketan………………………………………………………..

55

4.2.3

Instalasi Pada Mobile phone Nokia 6151………………………..

56

4.3

Pengujian GPS receiver………………………………………………….. 57

4.4

Pengujian Aplikasi PelcakMobil pada Emulator………………………… 58
4.4.1

Pengujian Pencarian Bluetooth di Emulator…………..................

59

4.4.2

Pengujian Proses Parsing Data NMEA-0813 di Emulator………

61

4.4.3

Pengujian Pengiriman Data ke Server di Emulator……………… 62

4.5

Implementasi Aplikasi PelacakMobil pada Mobile phone………………. 63

4.6

Pengujian Penerimaan Data Koordinat dan Kecepatan pada Server…….. 66

4.7

Pengujian Waktu Pengiriman Data ke Server……………………………. 68

4.8

Pengujian Keakuratan pemantauan………………………………………. 69
4.8.1

Keakuratan Pemantauan Jalur Mobil Pada Mode Trace…………. 69

4.8.2

Keakuratan Kecepatan dan Posisi Mobil pada Mode Connect…..

xiii

72

4.9

Pengujian besar data yang Dikirim ke Server……………………………. 76

4.10

Pengujian Batas waktu Proses Pemantauan ……………………………… 77

4.11

Pengujian Kecepatan Maksimal yang Dapat Dipantau…………………… 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………..

78

5.1

Kesimpulan………………………………………………………………. 78

5.2

Saran……………………………………………………………………… 78

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………

79

LAMPIRAN……………………………………………………………………

80

xiv

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1

Nokia 6151…………………………………………………………….

6

Gambar 2.2

MIDlet…………………………………………………………………

8

Gambar 2.3

Mekanisme penyimpanan pelayanan Bluetooth………………………

9

Gambar 2.4

Service HTTP………………………………………………………….

12

Gambar 2.5

Arsitekture Web……………………………………………………….

17

Gambar 2.6

Aliran data dari MySQL ke Flash MX………………………………..

20

Gambar 3.1

Arsitektur system secara umum……………………………………….

22

Gambar 3.2

GPS receiver Holux M-241…………………………………………...

24

Gambar 3.3

USB Bluetooth Antenne………………………………………………

24

Gambar 3.4

Nokia 6151.............................................................................................

25

Gambar 3.5

Modem Huawei……………………………………………………….

25

Gambar 3.6

Proses pada aplikasi client……………………………………………..

26

Gambar 3.7

Flowchart aplikasi PelacakMobil.jar di Mobile Phone……………….

27

Gambar 3.8

Flowchart thread BluetoothGPSMIDlet di Mobile phone…………...

28

Gambar 3.9

Flowchart thread GPSReader di mobile phone………………………

30

Gambar 3.10 Flowchart subrutin parser di mobile phone……………………………

33

Gambar 3.11 Flowchart thread KirimData di mobile phone…………………………

35

Gambar 3.12 Flowchart script KirimData.php …….………………………………..

38

Gambar 3.13 Flowchart script DataFlash.php …….…………………………………

39

Gambar 3.14 Flowchart script DataTrace.php ………………………………………

39

Gambar 3.15 Titik koordinat pada peta……………………………………………..

42

Gambar 3.16 Lembar kerja Macromedia Flash MX…………………………………

42

Gambar 3.17 Peta area Kota Yogyakarta………………………………………….....

43

xv

Gambar 3.18 Flowchart Aplikasi Pemantau Posisi dan Kecepatan Mobil.swf di PC.

44

Gambar 3.19 Flowchart subrutin Connect di PC…………………………………….

45

Gambar 3.20 Flowchart subrutin Trace di PC……………………………………….

46

Gambar 3.21 Flowchart Label di PC…………………………………………………

47

Gambar 3.22 Flowchart Help di PC………………………………………………….

47

Gambar 3.23 Tampilan program Pemantau Posisi dan Kecepatan Mobil.swf di PC..

48

Gambar 4.1

Tampilan aplikasi Pemantau Posisi dan Kecepatan Mobil.swf………...

49

Gambar 4.2

Tampilan posisi mobil dalam mode connect……………………………

50

Gambar 4.3

Tampilan zoom pertama mode connect…………………………………

51

Gambar 4.4

Tampilan zoom kedua mode connect……………………………………

51

Gambar 4.5

Tampilan mode trace…………………………………………………….

52

Gambar 4.6

Tampilan zoom pertama mode trace…………………………………..

53

Gambar 4.7

Tampilan zoom kedua mode trace……………………………………..

53

Gambar 4.8

Proses kompilasi dan verifikasi aplikasi PelacakMobil…………………

55

Gambar 4.9

Pemaketan apliksi PelacakMobil……………………………………….

56

Gambar 4.10 Proses pengiriman file dari PC ke mobile phone……………………….

56

Gambar 4.11 Aplikasi PelacakMobil pada mobile phone……………………………… 57
Gambar 4.12 Pengujian GPS receiver dengan Hyperterminal…………………………. 58
Gambar 4.13 Tampilan aplikasi PelacakMobil di emulator …………………………… 58
Gambar 4.14 Tampilan Pencarian Bluetooth pada aplikasi PelacakMobil di emulator... 59
Gambar 4.15 Tampilan aplikasi BluetoothDemo sebagai server di emulator………….. 59
Gambar 4.16 Hasil pencarian device Bluetooth pada aplikasi PelacakMobil di emulator. 60
Gambar 4.16 Tampilan hasil pencarian Bluetooth dalam bentuk list di emulator……… 60
Gambar 4.17 Data string yang digunakan untuk simulasi di emulator………………… 61
Gambar 4.18

Simulasi proses parsing data NMEA-0183……………………………… 61

Gambar 4.19 Tampilan simulasi pengiriman data ke server di emulator………………... 62

xvi

Gambar 4.20 Implementasi pencarian Bluetooth pada mobile phone ………………… 63
Gambar 4.21 Tampilan hasil pencarian Bluetooth dalam bentuk list di mobile phone…. 64
Gambar 4.22 Izin untuk membangun koneksi Bluetooth ke GPS receiver…………….. 64
Gambar 4.23 Tampilan hasil proses Parser di mobile phone…………………………..

65

Gambar 4.24 Izin pemakaian jaringan internet oleh aplikasi PelacakMobil…………… 65
Gambar 4.25 Hasil penerimaan data pada tabel “datatrace” di database……………….

67

Gambar 4.26 Hasil penerimaan data pada tabel “koordinat” di database ……………...

67

Gambar 4.27 Bentuk data yang diterima oleh Macromedia Flash MX………………… 68
Gambar 4.28 Jalur yang ditempuh mobil dilapangan…………………………………… 69
Gambar 4.29 Tampilan jalur mobil pada mode trace tampa zoom…………………….... 70
Gambar 4.30 Tampilan jalur mobil pada mode trace ketika di zoom……………………. 71
Gambar 4.31 Perbandingan letak mobil di peta dan di lapangan………………………... 73
Gambar 4.32 Tampilan log paket data pada mobile phone……………………………….. 76

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Keterangan baris GPRMC……………………………………………….. 5

Tabel 2.2

Jenis attribute service pada Bluetooth……………………………………. 10

Tabel 2.3

Profile Bluetooth…………………………………………………………. 10

Tabel 2.3

(lanjutan)Profile Bluetooth……………………………………………….. 11

Tabel 2.4

Metode pada Library javax.microedition.io.HttpConnection…………….. 14

Tabel 2.5

Metode HTTP request pada J2ME……………………………………….. 14

Tabel 2.6

Metode pada class Display……………………………………………….. 15

Tabel 2.7

Metode pada class Form………………………………………………….. 16

Tabel 3.1

Tabel Koordinat pada database MySQL………………………………….. 40

Tabel 3.2

Tabel Trace pada database MySQL………………………………………. 41

Tabel 3.2

Data koordinat peta area Kota Yogyakarta………………………………. 43

Tabel 4.1

Daftar file aplikasi PelacakMobil…………………………………………. 54

Tabel 4.2

Contoh data-data kiriman dari mobile phone…………………………….. 66

Tabel 4.3

Data akurasi kecepatan mobil…………..………………………………… 72

Tabel 4.4

Data lama pengujian alat………………………………………………….. 77

xviii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Obyek berharga yang memiliki mobilitas tinggi seperti mobil sangat sering menjadi

target kasus tindak kejahatan, baik itu pencurian atau penyelewengan. Faktor utama
penyebab kasus kejahatan itu adalah pemilik tidak dapat memantau mobilnya secara terusmenerus dengan selalu berada di dekat mobil miliknya. Kurangnya pemantauan ini lah yang
memberi kesempatan kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil
keuntungan dengan melakukan tindak kejahatan pada mobil tersebut. Sistem pelacakan dan
pengawasan mobil dari jarak jauh diperlukan untuk mengurangi dampak dari tindak
kejahatan ini.
Perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia belakangan juga semakin maju
sehingga mendukung untuk mengimplementasikan sistem pelacakan jarak jauh. Teknologi
komunikasi yang paling bisa diandalkan adalah teknologi cellular karena sifatnya yang
fleksibel dimana untuk berkomunikasi tidak membutuhkan media kabel, selain itu teknologi
ini juga sudah menjangkau hampir seluruh pelosok Indonesia dengan berbagai fiture layanan
yang tarifnya terjangkau. Layanan teknologi cellular yang dapat dipakai untuk mendukung
sistem pelacakan ini adalah layanan short message service (SMS), phone call, dan layanan
paket data internet.
Sistem pelacak yang ada saat ini dibuat dengan mengintegrasikan kemampuan mobile
phone dan Global Positioning System (GPS) receiver yaitu mengirimkan koordinat posisi
GPS melalui layanan SMS ke database, namun sistem seperti ini memberikan informasi
posisi yang tidak kontinyu[1]. Selain itu ada juga sistem pelacak yang mengirimkan
koordinat posisi GPS dengan cara phone call yang menjanjikan pengiriman data secara
kontiyu[2]. Hanya saja sistem seperti ini dinilai masih terlalu mahal terutama pada biaya
transfer data posisi.
Berdasarkan hal di atas, penulis ingin membuat suatu sistem pelacak posisi mobil
dengan teknologi cellular berbasiskan Global System for Mobile Communication (GSM) yang
memanfaatkan jaringan internet untuk mengirim data kecepatan dan koordinat GPS dari
mobile phone ke database. Kemudian data pada database diolah dan ditampilkan dalam
bentuk peta digital .

1

2

1.2.

Tujuan dan Manfaat penelitian
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu sistem yang dapat digunakan untuk

memantau posisi

dan kecepatan suatu mobil dari jarak jauh melalui jaringan internet.

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengurangi tindakan kriminal pencurian dan
penyelewengan mobil sehingga dapat diaplikasikan pada banyak jasa transportasi mobil
seperti armada taksi, armada bus, ataupun pada truk-truk pengakut sembako.

1.3.

Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Spesifikasi fungsional
a. Client mampu melakukan pengambilan secara berkala data speed dan posisi koordinat
dari GPS yang terhubung ke satelit. Koneksi antara GPS receiver dengan mobile
phone menggunakan Bluetooth.
b. Client mampu menggolah data yang dikirim oleh GPS menjadi data yang diperlukan
oleh sistem.
c. Client mampu melakukan koneksi dengan internet nirkabel.
d. Server mampu mengenali dan merespon format data yang diterima dari client.
e. Server mampu mengolah data yang diterima kemudian menunjukkan posisi obyek
pada peta digital.

2. Spesifikasi teknis
a. Media Bluetooth serial port digunakan untuk komunikasi antara GPS receiver dengan
mobile phone. Untuk mendukung komunikasi Bluetooth, mobile phone mengunakan
Java API SJR 82 Bluetooth API.
b. Koneksi HiperText Transfer Protocol (HTTP) digunakan untuk komunikasi melalui
internet antara client dan server. untuk mendukung komunikasi melalui HTTP,
Mobile phone mengunakan fiture Java API SJR 172 Web Services API.
c. Data yang diolah oleh client yaitu data NMEA-0183 yang dikirim oleh GPS receiver,
diambil data latitude, longitude, dan speed
d. Menggunakan MySQL untuk database.
e. Mengunakan Personal Home Page (PHP) untuk penghubung antara client ke
database dan database ke Macromedia Flash MX.

3
f. GPS receiver yang digunakan yaitu Holux M-241
g. Menggunakan mobile phone GSM tipe NOKIA 6151
h. Interface untuk aplikasi pemantau dibuat dengan Macromedia Flash MX 2004.
i. Lokasi pelacakan hanya pada Kota Yogyakarta

2.4. Metodologi Penelitian
1. Study literatur
Tahap ini merupakan pengenalan umum pada topik yang dibahas. Studi pustaka dari
berbagai literatur baik dari text book maupun internet dilakukan untuk menambah
pengetahuan.
2. Perancangan
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan subsistem hardware dan software
yang diperlukan. Penulis mempertimbangkan berbagai faktor-faktor permasalahan dan
kebutuhan yang telah ditentukan. Penulis kemudian membuat suatu model sistem yang
sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
3. Tahap implementasi
Hasil rancangan selanjutnya diimplementasikan dengan proses pengkodean (coding).
Pada tahapan ini belum semua kebutuhan fungsional terimplementasikan dalam sistem.
4. Tahap integrasi dan pengujian sistem
Hasil kompilasi source code software aplikasi yang telah dibuat selanjutnya
diintegrasikan. Ujicoba sistem yang sudah terintegrasi juga dilakukan pada tahap ini.
5. Analisa dan penyimpulan hasil percobaan
Analisa dilakukan dengan mengecek keakuratan data kecepatan dan posisi mobil di
komputer terhadap kecepatan dan posisi mobil di lapangan. Pengambilan kesimpulan
yang dibuat meliputi evaluasi tahap akhir terhadap pengoperasian aplikasi juga kelebihan
dan kelemahan aplikasi.

BAB II
DASAR TEORI
2.1. Global positioning system
GPS adalah sistem navigasi berbasiskan satelit yang saling berhubungan satu dengan
yang lain[3]. Tiga buah satelit yang masing-masing mengirimkan sinyal ke GPS Receiver
diperlukan untuk mengetahui posisi. Sinyal tersebut diolah, kemudian posisi diubah menjadi
titik yang dikenal dengan nama Way-point, yaitu berupa titik-titik koordinat lintang (latitude)
dan bujur (longitude).
Secara fisik GPS Receiver berupa integrated circuit (IC) dan dapat digunakan untuk
berbagai kepentingan, misalnya pada mobil, kapal, pesawat terbang, pertanian, dan lain-lain.
GPS receiver dapat diintegrasikan dengan komputer, laptop, mobile phone, atau perangkat
lain. GPS Receiver memiliki output standar yang berisi informasi yang berhubungan dengan
data-data geografi. Standar format informasi tersebut diberi nama NMEA-0183.
GPS Receiver ada yang dilengkapi dengan display ada juga tanpa display. Pada GPS
yang memiliki display, informasi ditampilkan pada layar display. Sedangkan yang tidak
memiliki display lebih dikenal dengan modul GPS Receiver. Modul GPS receiver
mengirimkan sintak National Marine Electronics Association (NMEA) ke perangkat lain
mengggunakan media komunikasi data baik dengan media kabel atau wireless.
Untuk berkomunikasi dengan perangkat lain, modul GPS sudah ada yang dilengkapi
dengan Bluetooth. Perangkat yang sering digunakan untuk menampilkan data dari modul
GPS ini adalah personal komputer, laptop, PDA, dan mobile phone.

2.1.1. Standar NMEA-0183
NMEA adalah kepanjangan dari National Marine Electronics Association. Pada
mulanya NMEA-0183 adalah standar industri sebagai interface alat kelautan yang
diperkenalkan sejak tahun 1983[3]. NMEA-0183 adalah hasil konversi dari sinyal elektronik,
protokol tranmisi data, waktu dan format perintah lain. NMEA-0183 berisi informasi yang
berhubungan dengan geografi seperti koordinat, ketinggian, kecepatan, dan masih banyak
lagi. Data NMEA-0183 perlu diolah lebih lanjut Untuk menampilkan informasi yang
informatif . Jenis kalimat NMEA-0183 ditunjukkan pada Tabel 2.1.

4

5
Data NMEA-0813 dikirim ke penerima secara berurutan dan selalu ditambahkan
dalam urutan string, setiap baris menandakan sebuah record, setiap record berisi berbagai
data value, dan setiap data value dipisahkan oleh tanda (”,”)
contoh data NMEA-0183 adalah :

Contoh record data GPRMC dari data NMEA-0813 adalah :

Keterangan dari record GPRMC tersebut dapat ditunjukkan oleh Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Keterangan baris GPRMC
Bagian

Contoh isi

Deskripsi

Jenis record

$GPRMC

waktu

152104.538

ddmmss.sss

status

V

A= valid V=tidak valid

latitude

0745.3511

ddmm.mmmm

Indicator latitude

S

S=South N=North

longitude

11025.4744

dddmm.mmm

Indicator longitude

E

E= East W= west

kecepatan

00.00

knot

contoh data value latitude, longitude, dan speed yang diambil dari record ”GPRMC” adalah :

Data value latitude dan longitude masih dalam format campuran antara derajat dan menit
sedangkan data speed dalam format knot.

6

2.2 Mobile Phone Nokia 6151
Mobile phone Nokia 6151 merupakan mobile phone kelas menengah yang bekerja
pada dual mode jaringan yaitu WCDMA 2100 dan three band GSM 900/1800/1900 MHz[4].
Memiliki fiture MIDP 2.0 dan CLDC 1.1 untuk menjalankan aplikasi Java, fiture Bluetooth
2.0 untuk konektivitas, fiture EDGE dan GPRS untuk transfer data lewat internet, dan
banyak fiture lainnya. Spesifikasi ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi
Java yang memanfaatkan teknologi Bluetooth dan internet. Mobile phone Nokia 6151
ditunjukkan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Nokia 6151[4]

Nokia 6151 memiliki tiga platform untuk mengakses internet, baik itu untuk
browsing, chating, ataupun untuk mentransfer data. Ketiga platform tersebut adalah:
1. GPRS dengan kecepatan upload maksimum sebesar 40 kbps dan kecepatan download
sebesar 114 kbps.
2. EDGE dengan kecepatan upload maksimum sebesar 128 kbps dan kecepatan download
maksimum sebesar 384 kbps.
3. WCDMA 2100 dengan kecepatan upload maksimum sebesar 128 kbps dan kecepatan
download maksimum sebesar 384 kbps.

7

2.3. Java 2 Micro Edition
Java mobile atau Java 2 Micro Edition (J2ME) merupakan salah satu kategori dari
Java yang khusus dikembangkan untuk memungkinkan aplikasi Java dapat berjalan pada
perangkat-perangkat mobile[5]. Dalam pemrograman J2ME, terdapat dua bagian penting
yang perlu diketahui sebelum mengembangkan aplikasi Java yaitu J2ME configuration dan
J2ME profile.

2.3.1. J2ME Configuration
J2ME configuration berfungsi mendefinisikan runtime environment J2ME, yaitu
menyediakan sebuah library standar dari sebuah mobile device[5].
Ada dua kategori J2ME configuration saat ini yaitu :
1.

Connected Limited Device Configuration (CLCD)
Kategori ini umumnya digunakan untuk aplikasi Java pada mobile device yang memiliki
ukuran memori yang relatif kecil atau terbatas, contohnya mobile station, PDA, PALM.
spesifikasi CLDC yang mengidentifikasikan suatu device pada kategori tersebut adalah:
a. Total

memori yang tersedia untuk aplikasi Java berkisar antara 160KB sampai

512KB.
b. 16 bit atau 32 bit prosessor.
c. Penggunaan sumber tenaga rendah, umumnya menggunakan baterai.
2.

Conected Device Configuration
Kategori ini umumnya digunakan untuk aplikasi Java pada perangkat Mobile device
yang memiliki memori yang relatif besar, contohnya Nokia Comunicator.

2.3.2. J2ME Profile
J2ME profile menyediakan implementasi tambahan yang spesifik dari sebuah mobile
device[5]. Sebagai analogi J2ME configuration mengimplementasikan kemampuan standar
sebuah mobile phone agar dapat menghubungi mobile phone lain, namun J2ME profile
mengimplementasikan kemampuan lain yang bergantung pada jenis pernagkat mobile device
yang digunakan, sebagai contoh Nokia memiliki games sendiri, Siemens dapat menyimpan
file mp3, dan lain-lain. Bagian ini dibagi menjadi lima kategori antara lain Mobile
Information Device Profile (MIDP), Foundation Profile, Personal Profile, PDA profile dan
lainnya.

8

MIDP merupakan jenis profile yang harus diperhatikan saat akan membuat aplikasi
mobile, karena dirancang khusus untuk mobile phone. MIDP menyediakan library Java untuk
implementasi dasar Graphical User Interface (GUI), implementasi jaringan (networking),
database, dan timer.

2.3.3. MIDlet
MIDlet merupakan sebuah aplikasi yang dibuat menggunakan J2ME dengan profile
MIDP[5]. Seperti sebelumnya telah dijelaskan. MIDP dikhususkan untuk digunakan pada
perangkat yang mengguanakan kemampuan CPU, memory, keyboard dan layer yang terbatas.
Hal awal yang harus ada dalam membuat suatu aplikasi MIDlet yaitu menyangkut
siklus hidup atau lifecycle. Lifecycle dari sebuah MIDlet ditangani oleh application
Management software (AMS) dimana merupakan lingkungan tempat siklus sebuah MIDlet
mulai dari diciptakan, dijalankan, dihentikan hingga dihapuskan. AMS sering disebut pula
sebagai Java Aplication Manager (JAM).
Saat aplikasi berjalan, MIDlet merupakan proses dari state satu ke state berikut sesuai
dengan siklus yang digambarkan ditunjukkan pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2. MIDlet lifetime [5]

Adapun urutan eksekusi sebuah MIDlet adalah sebagai berikut:

9

1.

AMS (Aplication Managemen Sofware) menginisialisasi object MIDlet sehingga MIDlet
berada dalam status paused.

2.

Saat AMS memutuskan bahwa MIDlet sudah saatnya dijalankan, maka AMS akan
melakukan pemangilan fungsi MIDlet.startApp().

3.

Saat AMS memutuskan bahwa MIDlet harus dinonaktifkan sementara, maka AMS akan
melakukan pemanggilan MIDlet.pauseApp().

4. Saat AMS memutuskan bahwa MIDlet harus dinonaktifkan atau dihentikan, maka AMS
akan memanggil fungsi MIDlet.destroyApp() dan pembebasan resource yang
sebelumnya digunakan akan dilakukan.

2.3.4. Koneksi Bluetooth pada J2ME
Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wirelles yang beroperasi pada pita
frekuensi 2,4 Ghz[5]. Bluetooth menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang
mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host
Bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas.
Bluetooth membutuhkan tiga hal agar koneksi dapat terhubung, yaitu:
1. Inisialisasi
Untuk menjalankan koneksi Bluetooth antara server dan client diperlukan inisialisasi
pada stack Bluetooth.
2. Server
Server membuat pelayanan dapat diakses oleh client. Server mendaftarkan client pada
service Discovery Database (SDDB) yang ditunjukkan pada Gambar 2.3. Server
menunggu koneksi dari client dan menerima koneksi itu. Akhirnya jika pelayanan dari
server ke client sudah tidak diperlukkan maka, server akan menghapus registrasi client di
SDDB.

Gambar 2.3 Mekanisme penyimpanan pelayanan Bluetooth[5]
3. Client

10
Client menggunakan pelayanan dari server. Pada awalnya client akan mencari perangkat
Bluetooth yang terdekat, kemudian client melakukan pencarian service pada perangkatperangkat tersebut.
Seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 2.3, pada teknologi Bluetooth ada banyak
service yang dapat diimplementasikan. Tiap service juga memiliki banyak attribute.
Teknologi Bluetooth menggunakan

Universally Unique IDentifier (UUID) untuk

mengidentifikasi jenis-jenis attribute service, protokol, dan profile yang dipakai pada Remote
device. Contoh attribute service pada teknologi Bluetooth ditunjukkan pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Jenis attibute service pada Bluetooth[6]
Nama Attribute

UUID

ServiceRecordHandle

0x0000

ServiceClassIDList

0x0001

ServiceRecordState

0x0002

ServiceID

0x0003

ProtocolDeskriptorList

0x0004

BrowseGroupList

0x0005

Teknologi Bluetooth juga menyediakan profile yang bisa digunakan oleh server
sebagai sarana berupa protokol komunikasi agar client dapat mengakses service pada server.
Jenis profile yang ada pada teknologi Bluetooth ditunjukkan pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Profile Bluetooth[6]
Profile
Generic Acces Profile (GAP)

Deskripsi
Basis dari semua profile pada sistem bluetooth.
GAP

mendefinisikan

bluetooth,
penanganan

seperti
mode

dasar

setting

penggunaan

L2CAP

keamanan,

dan

Links,
mode

pencarian device.
Serial Port Profile(SPP)

Membangun emulasi serial port (RS-232) pada
bagian RFCOMM di stack Bluetooth.

11
Tabel 2.3.(lanjutan) Profile Bluetooth[6]
Profile

Deskripsi

Dial Up Networking Profile (DUNP)

Fungsi Bluetooth sebagai Dial Up Networking
Gataway

FAX Profile

Fungsi Bluetooth sebagai jalur FAX

Headset Profile

Fungsi Bluetooth sebagai jalur audio

LAN Access Point Profile

Fungsi Bluetooth sebagai LAN acces point

Generic Object Excenge Profile (GOEP)

Mendukung OBjext Exchange (OBEX) protokol
melalui link Bluetooth

File Transfer Profile

Fungsi Bluetooth sebagai navigasi file baik itu
copying, deleting, creating pada device Bluetooth

Synchronization Profile

Fungsi Bluetooth sebagai singkronisasi obyek
semisal kalender, phone book, dan lainya

Intercom Profile

Fungsi

Bluetooth

sebagai

device

untuk

berkomunikasi langsung dengan komunikasi
intercom
The Cordless Telephony Profile

Fungsi

Bluetooth

sebagai

media

untuk

menyediakan sarana untuk komunikasi telepon
seperti ISDN gateway

Application Programming Interface (API) yang digunakan pada J2ME untuk
menangani pemakaian teknologi Bluetooth adalah JSR 82 yaitu dengan memanfaatkan
package Javax.bluetooth.

Javax.bluetooth memiliki class yang terdiri dari

LocalDevice dan RemoteDevice. Class LocalDevice merepresentasikan mobile
phone dimana aplikasi dijalankan sedangkan class RemoteDevice merepresentasikan
device yang dituju contoh GPS Receiver. Class RemoteDevice juga menyediakan metode
autentifikasi, authorisasi, serta enkripsi data.

2.3.5. Koneksi HTTP pada J2ME
HTTP adalah protocol yang sederhana dan stateless[5]. Sebuah client seperti web
browser akan melakukan request ke web server dan web server akan membalas dalam
bentuk respon. Pada saat client mengirimkan request, pertama kali yang dilakukan adalah

12

membangkitkan HTTP command yang disebut method, yang akan memberitahukan pada
server mengenai action yang diinginkan. Proses HTTP dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Baris pertama dari request menunjukkan address dari dokumen Uniform Resource
Locator (URL) dan versi dari HTTP protocol yang digunakan.
Contoh:
GET /KirimData.php HTTP/1.0
Keterangan: Request ini menggunakan GET method untuk meminta dokumen bernama
KirimData.php dengan menggunakan HTTP versi 1.0.

Gambar 2.4. Service HTTP [5]

Setelah mengirimkan request, client dapat mengirimkan optional request header yang berisi
extra informasi tentang request, seperti software yang digunakan oleh client dan content type
yang dapat digunakan oleh client. server dapat menggunakanya optional request header
untuk membangkitkan response.
Contoh :
User-Agent : Mozilla/4.0 (compatible; MSIE 4.0; windows 95)
Accept : image/gif,image/jpeg. Text/*, */*

Keterangan: Header user-agent menyediakan informasi tentang software client, header
accept menunjukkan type media yang dapat diterima oleh client.
Setelah header, client mengirimkan blank line untuk menandai akhir dari section
header. Bila request tidak mengirimkan data apapun, maka request tersebut akan diakhiri
dengan baris kosong. Setelah client mengirimkan request, server memprosesnya dan
mengirimkan kembali response. Baris pertama dari response adalah status line yang

13
memberitahukan versi dari HTTP protocol yang digunakan oleh server, status code, dan
deskripsi dari status code. Contoh:
HTTP/1.0 200 OK
Keterangan: status line mencantumkan status code 200 yang menandakan request berhasil,
sehingga isi dari deskripsi adalah 'OK'.
Status code lain yang umum adalah 404 yang menandakan 'NOT FOUND'. Setelah
status line umumnya server mengirimkan response header yang berisi tentang software yang
digunakan oleh server, yang disebut content type server response.
Contoh:
Date: Saturday, 20-November-2009 04:24:12 GMT
Server: JavaWebServer/1.1.1
MIME-version: 1.0
Content-type:text/html
Content-length: 1029
Last-modified:Thursday, 10-november-2009 12:15:34 GMT
Keterangan: Server header berisi informasi tentang sofware yang digunakan server dan
content type header yang memberitahukan type Multiporpose Internet Mail Extension
(MIME) dari data yang ikut dicantumkan pada response. Server mengirimkan baris kosong
setelah mengirimkan header. Bila request berhasil maka request data akan dikirimkan
sebagai bagian dari response. Bila gagal, response akan dicantumkan pada data yang dapat
dipahami user untuk menjelaskan sebab server tidak dapat memproses request.
Pada saat client melakukan koneksi ke server dan membuat HTTP request , request
dapat dilakukan dalam beberapa tipe yang disebut method. Method yang paling sering
digunakan adalah GET dan POST. Secara sederhana, GET method didesain untuk
mendapatkan informasi (document, tabel, hasil query dari database), sedangkan POST
method didesain untuk mengirimkan informasi (informasi yang akan disimpan pada
database).
Meskipun metode GET didesain untuk membaca informasi, namun pada metode GET
masih dapat dicantumkan informasi saat request. Informasi ini ditambahkan sebagai
sequence character pada request URL yang disebut query string. Karena GET request secara
teori tidak perlu mengirimkan banyak informasi, maka beberapa server memberikan batasan
panjang URL dengan query string sekitar 240 karakter.

14

Metode POST menggunakan teknik yang berbeda dalam mengirimkan informasi ke
server karena dalam banyak kasus metode POST mengirimkan megabyte informasi. POST
request mengirimkan data dengan panjang tak terbatas, secara langsung melalui socket
connection sebagai bagian dari HTTP request body.
API yang digunakan pada J2ME untuk menangani pemakaian koneksi HTTP adalah
SJR 172 Web Services API. Library yang menyediakan metode-metode untuk koneksi HTTP
yaitu javax.microedition.io.HttpConnection. Adapun metode-metode yang
disediakan ditunjukkan pada Tabel 2.4. Metode HTTP request yang didukung oleh MIDP1.0
ditunjukkan pada Tabel 2.5.

Tabel 2.4. Metode pada library javax.microedition.io.HttpConnection[5]
Metode
Void

Keterangan

setRequestMethode(string Mengeset metode permintaan (GET, POST,

method)

atau HEAD)

Int ResponseCode()

Mengembalikan nilai kode respon

String GetResponseMessage()

Mengembalikan nilai pesan respon

String GetHost()

Mengembalikan nama host dari URL

Int GetPort()

Mengembalikan nilai port dari URL

Long GetLastModified()

Mengembalikan

nilai

tanggal

header

terakhir dimodifikasi
String GetRequestProperty()

Mengembalikan nilai properti dengan nama
masukan

Long GetDate()

Mengembalikan nilai header tanggal

Tabel 2.5. Metode HTTP request pada J2ME[5]
Metode
GET

Simbol konstan
HttpConnection.GET

Keterangan
Mengirim atau meminta informasi sebagai
bagian dari URL

HEAD

HttpConnection.HEAD

Mengirim atau meminta informasi meta dari
sebuah sumber daya (resource)

POST

HttpConnection.POST

Mengirimkan

atau

meminta

informasi

melalui aliran (stream) yang berbeda

15

2.3.6. Bekerja dengan Display
Display merupakan obyek yang merepresentasikan pengelola layar pada mobile
phone[5].

Pada sebuah MIDlet hanya terdapat satu obyek display. Obyek display

menyediakan metode untuk menggambar dan menampilkan elemen antarmuka grafis pada
layar. Obyek display juga menyediakan metode untuk mengetahui property layar mobile
phone seperti apakah mobile phone medukung layar berwarna atau tidak.
Class Display menyediakan fungsi-fungsi untuk manajemen layer pada perangkat
mobile, menampilkan object screen. Akses ke layer dapat dilakukan dengan fungsi static
getdisplay() pada class Display:
Public static Display getDisplay(MIDlet m)
Setelah mendapatkan object display, maka dengan fungsi setCurrent() dapat ditentukan
Object screen yang ingin ditampilkan.
Public void setCurrent(Displayable screen)
Beberapa metode yang terdapat dalam class Display dapat dilihat pada Tabel 2.6

Tabel 2.6. Metode pada class Display [5]
Type

Method

Boolean

flashBacklight( int duration)
melakukan request untuk efek flash backlight dari device.

Displayable

getCurrent()
Mendapatkan oject Displayable untuk MIDlet yang aktif.

Static Display

getDisplay(MIDlet m)
mendapatkan object Display untuk MIDlet.

Boolean

isColor()
mendapatkan informasi mengenai color support untuk device

Void

setCurrent(Alert alert, Displayable nextDisplayable)
melakukan request untuk membuat alert, dan setelah itu menampilkan
nextDisplayable.

Void

setCurrent( Displayable nextDisplayable)
melakukan request object Displayable lain untuk ditampilkan pada layer

Boolean

vibrate(int duration)
melakukan request untuk action pada device

16

2.3.7. Bekerja dengan Form
Form dapat dianggap sebagai halaman untuk memasukkan data[5]. Form dapat terdiri
dari komponen-komponen yang biasa disebut dengan Item. Kumpulan Item yang ada pada
sebuah form pada konsepnya disimpan didalam array, sehingga mengaksesnya dapat
dilakukan dengan menggunakan indeks. Beberapa metode yang terdapat pada class form
ditunjukkan pada Tabel 2.7.

Tabel 2.7. Metode pada class Form [5]
Type

Method

Int

Append(img img)
Menambahkan sebuah item image kedalam form

Int

Append (str str)
Menambahkan sebuah item string kedalam form

Void

Delete (int itemNum)
Menghapus item yang ditunjuk oleh itemnum

Void

Deleteall()
Menghapus item yang ditunjuk oleh itemnum

Item

get(int itemNum)
Mendapatkan item pada posisi yang telah ditentukan

Int

getHeight()
mengembalikan nilai height item dalam pixel dari displayable area

Int

getWidth()
Mengembalikan nilai width item dalam pixel dari displayable area

Void

set(int itemNum, Item item)
mengatur item dengan memposisikan item pada posisi yang telah
ditentukan dan mengganti item sebelumnya

Int

size()
Mendapatkan jumlah item pada form

Void

insert(int itemNum, Item item)
Memasukkan sebuah item ke dalam form dengan memposisikan item pada
posisi yang telah ditentukan.

17

2.4. Web Server
Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari World Wide Web
(WWW)[7]. Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser
seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program browser lainnya. Jika
ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian
memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini
mempunyai format yang standar, disebut dengan format Standar General Markup Language
(SGML). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai
dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar,
maka browser yang hanya mampu menampilkan text

tidak akan mampu menampilkan

gambar tersebut.
Web server, untuk berkomunikasi dengan client mempunyai protokol sendiri, yaitu
HTTP. Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client dapat saling
dimengerti. Arsitektur web dapat dilihat pada Gambar 2.5

Gambar 2.5 Arsitektur web[7]

2.4.1 Web Server Apache
Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet[8].
Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian,
pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di
Windows NT.

18

Apache memiliki banyak fiture canggih seperti pesan kesalahan yang dapat
dikonfigurasi, autentikasi berbasis basis data, interface pengguna berbasis grafik (GUI) yang
memungkinkan penanganan server menjadi lebih mudah. Selain itu Apache juga didukung
oleh Server side scripting seperti PHP. sehingga memberi kemampuan server Apache untuk
mengakses database.

2.4.2 Personal Home Page ( PHP )
PHP yang juga dikenal sebagai Hypertext Preprocessor, adalah sebuah bahasa
pemrograman yang digunakan untuk pengolahan data-data berbasis web[9]. Tujuan utama
bahasa ini adalah untuk mempermudah pembuatan halaman web yang dinamik atau mudah
diperbarui dan cepat dalam pengolahan datanya. Dalam aplikasinya, PHP dapat digabungkan
dengan sintak HTML. Sintak PHP mirip dengan bahasa C dan memiliki beberapa fungsi PHP
tersendiri.
Pemrograman PHP dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode HTML
sehingga dapat ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut dengan syarat web
server harus support dengan PHP. Pemrograman PHP ditambahkan dengan mengapit
program tersebut di antara tanda atau . File HiperText Markup
Langguage (HTML) yang telah ditambahkan

bahasa pemrograman PHP harus diganti

ekstensi menjadi “.PHP”. Sesuai dengan konfigurasi pada web server. PHP merupakan
bahasa pemograman web yang bersifat server-side dan embedded scripting dengan HTML.
Script PHP menyatu dengan HTML dan berada di sisi server. Artinya adalah sintak dan
perintah-perintah yang ada pada PHP akan sepenuhnya dijalankan di s