PERANCANGAN DAN ANALISA UNJUK KERJA JARINGAN KOMPUTER BERBASIS FRAME RELAY PADA PERUSAHAAN SERAYU GROUP MENGGUNAKAN GRAPHICAL NETWORK SIMULATOR 3 SKRIPSI

  

PERANCANGAN DAN ANALISA UNJUK KERJA JARINGAN

KOMPUTER BERBASIS FRAME RELAY PADA

PERUSAHAAN SERAYU GROUP MENGGUNAKAN

GRAPHICAL NETWORK SIMULATOR 3

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

  

Program Studi Teknik Informatika

Oleh:

Thomas Tri Ardhianto

  

075314046

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

DESIGN AND PERFORMANCE ANALYSIS OF COMPUTER

NETWORK BASED FRAME RELAY IN SERAYU GROUP

COMPANY USING GRAPHICAL NETWORK SIMULATOR 3

A THESIS

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

to Obtain the Sarjana Komputer Degree

in Informatics Engineering Study Program

  

By:

Thomas Tri Ardhianto

075314046

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

  

INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2013

  

ABSTRAK

Frame relay merupakan protokol Wide Area Network (WAN) yang

  menggunakan teknologi akses berkecepatan tinggi. Implementasi jaringan frame

  

relay dapat mempermudah komunikasi data antar kantor-kantor perusahaan yang

  letaknya terpisah dengan jarak yang sangat jauh. PT Serayu Group memiliki empat kantor yang terletak di Jakarta, Banjarnegara, Lumajang, dan Cirebon. Saat ini, PT Serayu Group memanfaatkan jaringan internet untuk komunikasi dan transfer data antar kantor. Namun, koneksi jaringan internet perusahaan sering mengalami masalah kestabilan koneksi atau down. Oleh karena itu, penulis mencoba merancang jaringan komputer berbasis frame relay pada PT Serayu Group agar komunikasi, file transfer, dan koordinasi dalam menyusun rencana kerja lebih efisien dan lancar. Pengukuran parameter delay, throughput, packet

  

loss , dan utilization digunakan untuk mengetahui unjuk kerja rancangan jaringan

frame relay maupun jaringan internet.

  Dalam tugas akhir, perancangan dan analisa jaringan frame relay menggunakan software simulasi Graphical Network Simulator 3 (GNS3). Rancangan jaringan disesuaikan dengan kondisi PT Serayu Group. Evaluasi unjuk kerja jaringan frame relay dilakukan dengan menggunakan skenario download file

  11MB, email 1 MB, dan video streaming saat client bersama-sama melakukan aktivitas masing-masing skenario.

  Pada umumnya, unjuk kerja rancangan jaringan frame relay masih memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan jaringan internet perusahaan dilihat dari perbedaan antara delay, throughput, packet loss, dan utilization. Hal ini dapat terjadi karena seluruh host pada jaringan frame relay terhubung dalam

  

intranet atau jaringan lokal. Berdasarkan pengujian dan analisa, jaringan frame

  memiliki kemampuan mentransmisikan data yang lebih baik dibanding

  relay jaringan internet perusahaan.

  Kata kunci : frame relay, internet, parameter unjuk kerja jaringan, GNS3

  

ABSTRACT

Frame relay is Wide Area Network (WAN) protocol which implemented

  high speed access technology. The implementation of frame relay networks made it easier to communicate data across companies which located in separated area. PT Serayu Group had four branch offices spread in Jakarta, Banjarnegara, Lumajang and Cirebon. Recently, PT Serayu Group made use of internet connection to communicate and transfer data between offices. However, internet network connection within the company often got trouble in term of connection stability or down. Therefore, the writer tried to design frame relay-based connection for the computers in PT Serayu Group so that the communication, file

  

transfer , and coordination of work planning could be done efficiently and

  promptly. Parameter measurement of delay, throughput, packet loss, and

  

utilization was applied to recognize frame relay networks designed performance

and also the internet networking as well.

  In this final assignment, designing and analyzing of frame relay networks were applying software simulation of Graphical Network Simulator 3 (GNS3). Network design was adjusted with PT Serayu Group condition. Evaluation of

  

frame relay networks performance conducted by scenario of download file 11

  MB, email 1 MB and video streaming simultaneously by clients on each scenario activity.

  In general, frame relay networks designed performance still indicated better quality compared to company internet networking as it determined from

  

delay, throughput, packet loss, and utilization. This could be happened since all

hosts within frame relay networks were connected in intranet or local connection.

  Based on the result of testing and analyzing, frame relay networks showed the capability in transmitting data which was better than internet networking within the company.

  Keywords: frame relay, internet, network performance parameter, GNS3

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala rahmat dan anugerah yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir

  

“Perancangan dan Analisa Jaringan Komputer Berbasis Frame Relay pada

Perusahaan Serayu Group menggunakan Graphical Network Simulator” ini

  dengan baik. Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis tidak lepas dari bantuan sejumlah pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Tuhan Yesus Kristus, yang telah menjawab semua doa-doa penulis dan mencurahkan berkat sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.

  2. Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

  3. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.

  4. Bapak Damar Widjaja, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing tugas akhir dari penulis.

  5. Bapak Albertus Agung Hadhiatma, S.T., M.T. dan bapak St. Yudianto Asmoro, S.T., M.Kom. selaku penguji tugas akhir ini.

  6. Orangtua dan kakak dari penulis yang telah memberi dukungan doa, materi, serta semangat. Tanpa semua itu penulis tidak akan memperoleh kesempatan untuk menimba ilmu hingga jenjang perguruan tinggi dan akhirnya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.

  7. Yudy, Kristi, Ryan, Franky, Koco, Alfa, Surya, Deni, Dommi, Yonas, Aji, dan Teman-teman dari penulis di Teknik Informatika angkatan 2007 yang tidak dapat disebutkan satu per satu, namun mereka semua sangat berkesan bagi penulis.

  8. Segenap keluarga, dosen, karyawan, dan semua teman-teman dari penulis yang sangat berperan dalam kehidupan penulis sehingga membantu penulis dalam menempuh studi dengan lancar. penulis dalam menempuh studi dengan lancar. Akhir kata, penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan. Penulis juga meminta maaf kepada semua pihak bila ada kesalahan atau hal-hal yang kurang berkenan. Semoga Tuhan memberkati, amin.

  Yogyakarta, 18 Februari 2013 Penulis

  Thomas Tri Ardhianto

  MOTTO “Tanda yang sebenarnya dari kecerdasan bukanlah pengetahuan, tetapi imajinasi”

  (Albert Einstein)

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.13 Toolbar GNS3 ........................................................... 31Gambar 4.7 Grafik pengukuran besarnya throughput ................... 55Gambar 4.6 Grafik pengukuran besarnya packet loss ................... 54Gambar 4.5 Grafik pengukuran besarnya delay ............................ 54Gambar 4.4 Hasil ping router Jakarta dari router Banjarnegara .. 52Gambar 4.3 Verifikasi konfigurasi IP router Jakarta .................... 51Gambar 4.2 Tampilan terminal console router Jakarta ................ 49Gambar 4.1 Ilustrasi topologi jaringan frame relay pada GNS 3 . 48Gambar 3.3 Gambaran umum topologi jaringan komputer .......... 46Gambar 3.2 Rancangan topologi jaringan frame relay ................. 38Gambar 3.1 Lokasi kantor PT Serayu Group ................................ 36Gambar 2.14 Interface Cisco router ............................................... 35Gambar 2.12 Tampilan awal GNS3 ................................................ 31Gambar 1.1 Diagram alir perancangan jaringan ........................... 5Gambar 2.11 Protokol SMTP dan POP3 pada komunikasi email .. 30Gambar 2.10 Control dan data connection ..................................... 28Gambar 2.9 Proses file transfer pada FTP .................................... 28Gambar 2.8 Topologi frame relay ................................................. 25Gambar 2.7 Struktur frame pada frame relay ............................... 23Gambar 2.6 Jaringan frame relay .................................................. 19Gambar 2.5 Jenis layanan WAN ................................................... 18Gambar 2.4 Komponen jaringan WAN ........................................ 17Gambar 2.3 TCP/IP dan OSI layer ................................................ 14Gambar 2.2 Simbol perangkat jaringan ........................................ 12Gambar 2.1 Topologi Jaringan ...................................................... 10Gambar 4.8 Grafik pengukuran besarnya utilization .................... 56

  DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pembagian IP Address Berdasarkan Kelas ................ 12Tabel 2.2 Kebutuhan Aplikasi terhadap Performansi Jaringan . 27Tabel 3.1 Jumlah client setiap kantor ........................................ 36Tabel 3.2 Alokasi IP address jaringan lokal ............................. 39

  Tabel 3.3

  IP address client dan server ...................................... 39

Tabel 3.4 Alokasi IP dan DLCI router ...................................... 40Tabel 3.5 Konfigurasi frame relay switch ................................. 41Tabel 3.6 Kategori delay berdasarkan ITU-T X.642 ................. 45Tabel 3.7 Kategori packet loss berdasarkan ITU-T X.642 ........ 45Tabel 4.1 Hasil pengukuran unjuk kerja jaringan frame relay dengan simulasi GNS3 ............................................... 52Tabel 4.2 Hasil pengukuran unjuk kerja jaringan internet

  PT Serayu Group ....................................................... 53

  DAFTAR ISI

  LEMBAR JUDUL .......................................................................................... i LEMBAR JUDUL (Inggris) ........................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. iii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv HALAMAN KEASLIAN HASIL KARYA ................................................... v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............. vi ABSTRAK ...................................................................................................... vii ABSTRACT .................................................................................................... viii KATA PENGANTAR .................................................................................... ix MOTTO .......................................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv

  I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1

  I.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

  I.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 3

  I.3 Tujuan .................................................................................................. 3

  I.4 Manfaat ................................................................................................ 3

  I.5 Batasan Masalah .................................................................................. 4

  I.6 Metodologi Penulisan .......................................................................... 4

  I.7 Sistematika Penulisan .......................................................................... 6

  II. DASAR TEORI ....................................................................................... 7

  II.1 Jaringan Komputer ............................................................................ 7

  II.2 Klasifikasi Jaringan ........................................................................... 8

  II.2.1 Luas Area ................................................................................. 8

  II.2.2 Media Transmisi ...................................................................... 8

  II.2.3 Pola Pengoperasian atau Fungsi .............................................. 9

  II.3 Topologi Jaringan ............................................................................. 9

  II.4 Perangkat Jaringan ............................................................................ 11

  II.5 Internet Protocol versi 4 Address ...................................................... 12

  II.6 Protokol ............................................................................................. 13

  II.6.1 Model Open System Interconnection ....................................... 14

  II.6.2 Transmission Control Protocol/Internet Protocol .................. 16

  II.7 Teknologi Wide Area Network .......................................................... 16

  II.7.1 Frame Relay ............................................................................ 19

  II.7.1.1 Frame Relay Virtual Circuit ..................................... 20

  II.7.1.2 Mekanisme Congestion Control ................................ 21

  II.7.1.3 Discard Eligibility dan Error Checking .................... 22

  II.7.1.4 Local Management Interface .................................... 22

  II.7.1.5 Frame Relay Frame Format ..................................... 23

  II.7.1.6 Topologi Fisik Jaringan Frame Relay ....................... 24

  II.8 Parameter Performansi Jaringan ....................................................... 25

  II.9 File Transfer Protocol ...................................................................... 27

  II.10 Electronic Mail ................................................................................. 29

  II.11 Graphical Network Simulator 3 ........................................................ 30

  II.12 Cisco Internetwork Operating System .............................................. 33

  III. PERANCANGAN ................................................................................... 36

  III.1 Lokasi Perusahaan ............................................................................ 36

  III.2 Desain Jaringan ................................................................................. 37

  III.2.1 Topologi Jaringan .................................................................... 37

  III.2.2 Alokasi IP Address dan DLCI ................................................. 39

  III.3 Software dan Hardware .................................................................... 41

  III.4 Rencana Pengujian ............................................................................ 42

  III.5 Pengolahan dan Analisa Data ........................................................... 44

  III.5.1 Delay ........................................................................................ 44

  III.5.2 Packet Loss .............................................................................. 45

  III.5.3 Throughput .............................................................................. 45

  III.6 Pengujian Jaringan Real .................................................................... 46

  IV. IMPLEMENTASI DAN ANALISA ........................................................ 48

  IV.1 Implementasi Simulasi pada GNS3 .................................................. 48

  IV.2 Verifikasi Jaringan ............................................................................ 51

  IV.3 Data Penelitian .................................................................................. 52

  IV.3.1 Delay ........................................................................................ 53

  IV.3.2 Packet Loss .............................................................................. 54

  IV.3.3 Throughput .............................................................................. 55

  IV.3.4 Utilization ................................................................................ 56

  IV.4 Analisa Jaringan Frame Relay secara Keseluruhan .......................... 57

  IV.5 Rekomendasi untuk PT Serayu Group .............................................. 57

  V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 58

  V.1 Kesimpulan ................................................................................. 59

  V.2 Saran ............................................................................................ 59 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 61 LAMPIRAN .................................................................................................... 63

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, perkembangan teknologi jaringan komputer yang

  pesat sangat berpengaruh terhadap berbagai bidang kehidupan manusia, salah satunya adalah dunia bisnis. Jaringan komputer adalah suatu sistem yang terdiri dari komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama [1]. Beberapa manfaat jaringan komputer untuk perusahaan adalah berbagi pemakaian sumber daya (seperti printer dan harddisk), komunikasi data atau informasi dalam satu perusahaan maupun antar perusahaan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, koordinasi dalam menyusun rencana kerja perusahaan lebih mudah dilakukan, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, perusahaan yang memiliki beberapa kantor dengan jarak lokasi antara kantor satu dengan kantor lain berjauhan perlu memanfaatkan teknologi jaringan komputer untuk mendukung komunikasi data atau informasi berjalan lancar, sehingga tercipta proses kerja yang efektif, efisien serta hemat waktu dan biaya operasional.

  PT Serayu Group merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang wood

  

industry atau pengolahan kayu. Perusahaan ini menghasilkan produk utama

  berupa kayu lapis. Pemasaran produknya telah berhasil menembus berbagai wilayah Indonesia hingga mancanegara. Perusahaan ini memiliki beberapa kantor yang tersebar di empat lokasi berbeda, yaitu Jakarta, Banjarnegara, Cirebon, dan Lumajang yang saling bekerjasama menjalankan bisnisnya untuk dapat memenuhi permintaan pasar dan pemasaran produknya. Selama ini, PT Serayu Group memanfaatkan layanan faksimil, email, dan telepon untuk mendukung komunikasi data antar kantor. Perusahaan juga memanfaatkan layanan internet dari salah satu

  

Internet Service Provider (ISP) untuk mendukung komunikasi antar kantor.

  Namun, koneksi internet tersebut sering mengalami masalah kestabilan koneksi

  

internet atau down, sehingga merugikan perusahaan karena tidak dapat melakukan transfer data (seperti: laporan dan surat pengeluaran barang). Belum terintegrasinya komputer dan sumber daya lain yang dimiliki ke dalam suatu jaringan mengakibatkan proses kinerja karyawan menjadi lambat karena transfer data dan komunikasi dilakukan secara manual, yaitu menggunakan hardcopy dan

  flash disk .

  Beberapa penelitian tentang teknologi frame relay yang pernah dilakukan sebelumnya, yaitu penelitian yang dilakukan Perdana dan kawan-kawan pada tahun 2006. Penelitian tersebut merancang jaringan frame relay menggunakan OPNET simulator untuk perusahaan yang tersebar di berbagai wilayah, yaitu: Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, Makasar, dan Ujung Pandang. Hasil evaluasi rancangan jaringan memperlihatkan jaringan frame relay dapat menghemat waktu transfer data [2]. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan Tommi tentang perbandingan jaringan frame relay dengan jaringan Multi Protocol Label

  Switching (MPLS) pada perusahaan penyedia jaringan komunikasi Lintasarta.

  Kesimpulan penelitian tersebut menunjukkan bahwa layanan jaringan frame relay masih memiliki beberapa keunggulan dibandingkan layanan jaringan MPLS untuk memenuhi kebutuhan jaringan yang membutuhkan kecepatan dan tingkat kesalahan yang kecil [3]. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menganalisa dan merancang jaringan komputer berbasis frame relay pada PT Serayu Group. Adanya implementasi teknologi jaringan komputer diharapkan dapat meningkatkan produktivitas karyawan, mempermudah transfer data, mempermudah menyusun rencana kerja bersama, serta proses kontrol terhadap jaringan perusahaan lebih mudah dilakukan, sehingga perusahaan dapat terus bertahan dan berkembang di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.

  Frame relay merupakan salah satu protokol jaringan Wide Area Network

  (WAN). WAN adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan Local Area

  

Network (LAN) yang dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh, seperti antar kota,

  antar negara, hingga antar benua [4]. Frame relay menyediakan bandwidth yang lebih besar, biaya investasi untuk implementasi frame relay juga relatif murah,dan memiliki kehandalan tinggi atau reliable dibandingkan leased line. Pada jaringan menyediakan fleksibilitas cukup tinggi dalam desain jaringan. Setiap link virtual

  

circuit memiliki Data Link Connection Identifier (DLCI) yang digunakan untuk

  antar perangkat saling berkomunikasi. Protokol frame relay termasuk dalam metode packet switching. Kecepatan data dapat mencapai 64 Kbps hingga 2 Mbps. Pada tugas akhir ini, penulis mencoba merancang jaringan WAN PT Serayu Group yang berbasis protokol frame relay untuk membantu perbaikan kinerja dan proses komunikasi.

  I.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah yang diperoleh adalah sebagai berikut: a. Bagaimana merancang jaringan komputer berbasis protokol frame relay untuk dapat menghubungkan kantor PT Serayu Group yang terletak di Jakarta,

  Banjarnegara, Lumajang, dan Cirebon?

  b. Bagaimana mengevaluasi unjuk kerja rancangan jaringan frame relay pada PT Serayu Group berdasarkan parameter delay, packet loss, utilization, dan

  throughput ?

  c. Bagaimana menganalisa data parameter unjuk kerja rancangan jaringan frame

  relay PT Serayu Group?

  d. Apakah jaringan frame relay perlu diimplementasikan pada PT Serayu Group untuk menggantikan jaringan internet perusahaan?

  I.3 Tujuan

  Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah merancang dan melakukan uji coba rancangan jaringan komputer berbasis frame relay pada PT Serayu Group menggunakan Graphical Network Simulator 3 (GNS3).

  I.4 Manfaat

  Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan tugas akhir ini adalah PT Serayu Group dapat membangun jaringan komputer berdasarkan hasil karyawan meningkat, serta dapat meningkatkan efektivitas proses bisnis yang sedang berjalan.

  I.5 Batasan Masalah

  Agar pembahasan pada tugas akhir ini tidak menyimpang dari apa yang telah dirumuskan, maka diperlukan batasan-batasan dalam penelitian ini, yaitu :

  1. Perancangan dan uji coba jaringan menggunakan software GNS3-0.8.3.

  2. Rancangan jaringan PT Serayu Group menggunakan teknologi frame relay.

  3. Uji coba rancangan jaringan menggunakan aplikasi, yaitu download, e-mail, dan video streaming.

  4. Uji coba rancangan jaringan tidak mempertimbangkan jarak transmisi.

  5. Parameter unjuk kerja yang diukur adalah delay, packet loss, throughput dan utilization .

  6. Rancangan jaringan mencakup empat kantor Serayu Group yang terletak di Jakarta, Cirebon, Banjarnegara, dan Lumajang.

  7. Jaringan frame relay tidak diimplementasikan secara langsung di PT Serayu Group.

  I.6 Metodologi Penelitian

  Adapun metodologi dan langkah-langkah yang digunakan dalam pelaksanaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

  1. Studi pustaka Mengumpulkan dan mempelajari dari berbagai macam sumber pustaka, seperti artikel, majalah, jurnal, makalah, internet, dan lain-lain yang berkaitan dengan teori jaringan komputer dan frame relay sebagai penunjang penulisan tugas akhir ini.

  2. Survei lapangan Melakukan observasi atau survei secara langsung ke perusahaan untuk mengetahui proses komunikasi data yang sedang berjalan, unjuk kerja jaringan internet, jumlah perangkat komputer, jumlah kantor dan lokasinya, jumlah divisi yang ada dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut akan menjadi pedoman dasar untuk merancang jaringan komputer yang sesuai.

  3. Metode perancangan Perancangan jaringan berbasis protokol frame relay dimulai dari merancang jaringan, konfigurasi, dan seterusnya. Gambar 1.1 memperlihatkan diagram alir perancangan jaringan.

  4. Membangun simulasi dan pengujian jaringan Membangun simulasi jaringan berdasarkan hasil rancangan menggunakan

  software simulasi GNS3. Jaringan yang telah dibangun akan diuji coba dan dianalisis untuk mengetahui unjuk kerjanya.

  Mulai Menentukan desain jaringan (seperti: topologi, alamat IP, jenis koneksi, dan lain-lain)

  Konfigurasi jaringan pada software simulasi

  Cek jaringan berjalan atau tidak Tidak Ya

  Pengujian jaringan dengan download file, email, dan video streaming

  Analisa Selesai

Gambar 1.1 Diagram alir perancangan jaringan

I.7 Sistematika Penulisan

  BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, batasan masalah, metodologi penelitian yang digunakan, dan sistematika penulisan.

  BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi landasan teori yang mendukung penulisan tugas akhir ini, seperti teori jaringan komputer, frame relay, dan GNS3. BAB III PERANCANGAN Bab ini berisi tentang rancangan jaringan, rencana uji coba yang akan disimulasikan serta spesifikasi alat yang digunakan. BAB IV SIMULASI DAN ANALISIS Bab ini berisi konfigurasi rancangan jaringan frame relay pada GNS3 berdasarkan hasil perancangan, serta analisis dari hasil uji coba rancangan jaringan.

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bagian terakhir yang berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan saran yang bermanfaat untuk pengembangan sistem jaringan komputer di masa yang akan datang.

BAB II DASAR TEORI II.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer merupakan kumpulan beberapa komputer dan perangkat

  jaringan lainnya yang saling terkoneksi satu sama lain dengan menggunakan suatu media transmisi [5]. Jaringan komputer memberikan berbagai manfaat untuk perusahaan, antara lain:

  a. resource sharing, yaitu seluruh program, perangkat komputer, dan data dapat digunakan oleh setiap user yang berada pada jaringan tanpa terpengaruh lokasi

  resource dan pemakai.

  b. media komunikasi, yaitu jaringan komputer dapat digunakan user yang saling berjauhan untuk bertukar data atau komunikasi.

  c. menghemat biaya, komputer berukuran kecil memiliki harga lebih murah dan kualitas lebih baik dibandingkan dengan menggunakan komputer mainframe.

  d. high reliability atau kehandalan tinggi : selalu tersedia sumber alternatif ketika diperlukan. Misalnya, semua file dapat disalin ke beberapa komputer, sehingga bila salah satu komputer tidak bisa dipakai, file yang terdapat di komputer lain masih bisa digunakan.

  e. skalabilitas, mampu meningkatkan kinerja sistem secara bertahap sesuai beban atau kebutuhan pekerjaan.

  Jaringan komputer secara umum diklasifikasikan berdasarkan tiga kategori, yaitu area, media transmisi, dan fungsi atau pola pengoperasiannya [4]. Jaringan komputer berdasarkan luas areanya dibagi menjadi tiga, yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).

  

Wireless network dan wire network merupakan jenis jaringan berdasarkan media

  transmisinya. Berdasarkan pola pengoperasiannya, jaringan komputer dibagi menjadi peer to peer dan client server.

  II.2 Klasifikasi Jaringan

  Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan tiga kategori utama, yaitu luas area, media transmisi, dan pola pengoperasian [4].

  II.2.1 Luas Area

  Berdasarkan luas cakupan areanya, jaringan komputer dibagi menjadi tiga jenis, yaitu [4]: a. Local Area Network

  

Local Area Network (LAN) merupakan jaringan komputer yang mempunyai

  jangkuan terbatas (antara 10 meter hingga 1 kilometer), seperti jaringan komputer kampus, kantor, dan sekolah. LAN banyak digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer di suatu kantor untuk saling bertukar informasi dan berbagi resource, seperti printer.

  b. Metropolitan Area Network

  

Metropolitan Area Network (MAN) merupakan LAN yang mempunyai

  cakupan area yang lebih luas. MAN dapat dimanfaatkan untuk menghubungkan kantor-kantor atau kampus-kampus yang terletak di berbagai lokasi dalam satu kota.

  c. Wide Area Network

  

Wide Area Network (WAN) mencakup wilayah yang sangat luas, seperti

  antarkota, antarnegara, maupun antarbenua, sehingga untuk membangun jaringan WAN diperlukan kerjasama dengan penyedia jasa infrastruktur jaringan atau Internet Service Provider (ISP). WAN memungkinkan terjadinya komunikasi di antara dua perangkat jaringan yang terpisah jarak sangat jauh.

  II.2.2 Media Transmisi

  Berdasarkan media transmisi yang digunakan, jaringan dibedakan menjadi [4]:

  a. Wireless Network atau Jaringan Nirkabel

  Wireless network adalah jaringan komputer yang menggunakan media

  wireless network sudah banyak diimplementasikan di pusat perbelanjaan,

  kampus, sekolah, airport, dan tempat lainnya, sehingga user dapat mengakses intenet melalui telepon seluler, notebook, dan perangkat mobile lainnya.

  b. Wire Network atau Jaringan Kabel

  Wire network adalah jaringan yang menggunakan kabel sebagai media

  transmisi data. Ada beberapa kabel yang biasa digunakan jaringan komputer, seperti kabel coaxial, kabel twisted pair, dan kabel fiber optic.

  II.2.3 Pola Pengoperasian atau Fungsi

  Berdasarkan pola pengoperasian atau fungsi komputer, jaringan komputer dibedakan menjadi [4]: a. Peer to Peer

  Peer to peer merupakan jaringan komputer yang setiap komputer atau host

  dapat berperan sebagai client dan server. Setiap komputer dapat menerima dan memberikan akses dari komputer lain maupun ke komputer lain. Peer to

  peer banyak diimplementasikan pada LAN.

  b. Client Server

  Client server adalah jaringan komputer yang salah satu atau lebih komputernya difungsikan sebagai server untuk melayani komputer lain.

  Komputer yang dilayani server disebut client. Layanan yang diberikan bisa berupa akses web, email, file transfer, atau yang lain. Client server banyak diimplementasikan oleh internet dan intranet.

  II.3 Topologi Jaringan

  Topologi jaringan adalah suatu pola yang menggambarkan hubungan antara perangkat jaringan yang satu dengan perangkat lainnya, sehingga membentuk jaringan komputer [4]. Ada beberapa jenis topologi yang biasa diimplementasikan pada jaringan komputer, diperlihatkan pada Gambar 2.1.

  a. Topologi Bus Topologi bus menggunakan sebuah kabel backbone untuk menghubungkan langsung ke kabel tersebut.

  b. Topologi Ring Topologi ring menghubungkan host dengan node yang lainnya dengan membentuk sebuah lingkaran tertutup atau ring.

  c. Topologi Star Semua host akan terhubung ke sentral atau konsentrator pada jenis topologi ini.

  Konsentrator umumnya berupa hub atau switch.

  d. Topologi Mesh Setiap host memiliki hubungan ke semua host yang terdapat pada jaringan.

  Topologi ini biasanya digunakan pada lokasi yang kritis.

  e. Topologi Extended Star Topologi ini menggabungkan beberapa topologi star menjadi satu kesatuan.

  Perangkat untuk menghubungkan masing-masing topologi star adalah hub atau switch .

  f. Topologi Hierarchical Topologi ini hampir mirip dengan topologi extended star. Perbedaannya terletak pada perangkat penghubung antar topologi star. Topologi Hierarchical menggunakan komputer sebagai penghubung, mengatur trafik data sekaligus berfungsi sebagai router.

Gambar 2.1 Topologi jaringan [4]

II.4 Perangkat Jaringan

  Sub bab ini menjelaskan beberapa perangkat komputer untuk mendukung interkoneksi yang biasa digunakan dalam membangun suatu jaringan komputer [1]. Gambar 2.2 memperlihatkan beberapa simbol berbagai macam perangkat yang berkaitan dengan jaringan. Beberapa perangkat jaringan tersebut, di antaranya :

  a. Repeater

  Repeater adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk membangkitkan

  dan menguatkan sinyal-sinyal yang mengalir pada jaringan sehingga jarak jangkau jaringan komputer dapat lebih jauh.

  b. Hub

  Hub memiliki fungsi yang sama dengan repeater, yaitu menguatkan sinyal-

  sinyal pada jaringan komputer. Hub mempunyai jumlah port yang lebih banyak dari pada repeater, sehingga sering disebut multiport repeater.

  c. Bridge

  Bridge merupakan piranti jaringan untuk menghubungkan beberapa segment pada jaringan. Bridge berfungsi menyaring trafik di antara dua segment LAN. Bridge menjalankan fungsi filter menggunakan Media Access Control (MAC)

  yang merupakan alamat unik network interface. Frame data akan dicek terlebih dahulu oleh bridge, apabila alamat MAC tujuan dan pengirim masih dalam satu segment, maka data tersebut tidak diteruskan ke segment lainnya.

  d. Switch

  Switch memiliki fungsi yang sama dengan bridge, yaitu menyaring data yang

  mengalir di dalamnya dengan menggunakan alamat MAC. Switch memiliki jumlah port yang lebih banyak dari pada bridge. Data yang ada akan dialirkan langsung ke port yang terhubung dengan komputer tujuan.

  e. Router

  Router berfungsi untuk melakukan routing, yaitu menentukan jalur-jalur

  terbaik yang akan ditempuh untuk melakukan pengiriman paket data berdasarkan alamat Internet Protocol (IP).

Gambar 2.2 Simbol perangkat jaringan [6]

II.5 Internet Protocol versi 4 Address

  Internet Protocol versi 4 (IPv4) address merupakan alamat yang digunakan

  untuk identifikasi setiap komputer atau host yang berpartisipasi dalam jaringan komputer [4]. Format IPv4 address adalah bilangan tiga puluh dua bit (32 bit) yang dibagi ke dalam empat (4) oktet. Setiap oktet terdiri dari delapan (8) bit bilangan biner (0 atau 1), misalnya 11000000.10101000.00000000.00000010 (bila dinyatakan dalam bilangan desimal menjadi 192.168.0.2).

  Ada dua cara pembagian IPv4 address, yaitu :

  a. Classfull addressing adalah metode pembagian IP address berdasarkan kelas,

  IP address dibagi ke dalam lima kelas (A, B, C, D, dan E), seperti diperlihatkan pada Tabel 2.1.

  b. Classles addressing, mengalokasikan IP address dalam notasi Classless Inter

  Domain Routing (CIDR). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian

  IP address yang menunjuk ke suatu jaringan secara lebih spesifik disebut dengan network prefix. Network prefix suatu kelas IP address dituliskan dengan menggunakan tanda miring atau slash “/” yang diikuti angka yang menunjukkan panjangnya network prefix dalam bit, contohnya 192.168.0.2/24.

Tabel 2.1 Pembagian IP Address Berdasarkan Kelas [4]

  Kelas A

  Format 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

  Byte pertama 0 sampai 127

  Tabel 2.1(lanjutan) Pembagian IP Address Berdasarkan Kelas [4]

  Range

  IP dimulai 1.xxx.xxx.xxx hingga 126.xxx.xxx.xxx

  Kelas B

  Format 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh

  Byte pertama 128 sampai 191 Range

  IP dimulai 128.0.xxx.xxx hingga 191.255.xxx.xxx

  Kelas C

  Format 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh

  Byte pertama 192 sampai 223 Range

  IP dimulai 192.0.0.xxx hingga 223.255.255.xxx

  Kelas D

  Format

  1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm Byte inisial 224 sampai 239 Bit multicast 28 bit Kelas E

  Format 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr

  Byte inisial 240 sampai 255 Bit cadangan 28 bit

  Keterangan - n menyatakan network dan h menyatakan host.

  • kelas D hanya digunakan untuk keperluan IP multicasting.
  • m menyatakan multicasting.
  • kelas E dicadangkan untuk keperluan research.
  • r menyatakan research

II.6 Protokol

  Protokol diperlukan suatu jaringan komputer agar perangkat-perangkat jaringan dapat saling berhubungan untuk melakukan komunikasi atau pertukaran data [7]. Dengan kata lain, protokol adalah sekumpulan aturan yang mengatur komunikasi data. Elemen-elemen utama protokol, yaitu : a. syntax mengacu pada format atau struktur data. Setiap urutan tampilan format data memiliki makna yang berbeda.

  b. semantics mengacu pada arti setiap section bit. Setiap bit memiliki pola untuk dapat diterjemahkan.

  c. timing berhubungan dengan waktu pengiriman data dan besarnya kecepatan untuk transmisi data.

  Ada dua jenis protokol yang umum digunakan jaringan komputer pada saat ini, yaitu model Open System Interconnection (OSI) yang dikembangkan

  

International Organization for Standardization (ISO) dan Transmission Control

  (TCP/IP). Gambar 2.3 memperlihatkan lapisan model

  Protocol/Internet Protocol OSI dan TCP/IP.

Gambar 2.3 TCP/IP dan OSI layer [4]

II.6.1 Model Open System Interconnection

  Model Open System Interconnection (OSI) dikembangkan dengan tujuan untuk dapat menjadi pedoman dalam pengembangan prosedur komunikasi yang akan datang dan open system [7]. Tujuan diciptakannya model OSI adalah agar dapat terjalin kerjasama antar perangkat dari berbagai produk dan produsen yang berbeda.

  Model OSI terdiri dari tujuh lapisan atau layer, yaitu: a. Physical layer

  Physical layer berfungsi melakukan pengiriman dan penerimaan bit stream

  dalam medium fisik. Lapisan ini bertugas untuk mendefinisikan media transmisi, network interface, topologi jaringan, sinkronisasi bit, dan data rate.

  b. Data Link layer

  Data link layer berfungsi mentransmisikan dan mentransformasikan data ke

  saluran atau link yang reliable serta membagi bit stream yang diterima dari lapisan fisik menjadi frames. Layanan utama yang disediakan layer ini adalah

  flow control , access control, dan error control.

  c. Network layer

  Network layer bertugas terhadap penambahan logical addressing dan

  menambahkannya ke dalam paket yang datang dari lapisan data link. Lapisan ini juga bertugas dalam melakukan proses routing, yaitu menentukan jalur yang akan dilewati paket data dari pengirim menuju penerima.

  d. Transport layer

  Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen-segmen serta menyatukan kembali segmen tersebut menjadi sebuah data yang utuh.

  e. Session layer

  Session layer menyediakan mekanisme control dialog di antara aplikasi pada host. Selain itu, lapisan ini juga berfungsi melakukan pengelompokan data dan

  menyediakan mekanisme pemeriksaan, agar apabila terjadi kegagalan transmisi di antara checkpoint, session layer dapat mentransmisikan kembali seluruh data mulai dari checkpoint terakhir.

  f. Presentation layer

  Layer ini bertugas menentukan format data yang ditransmisikan antara aplikasi dan menawarkan pada program aplikasi sekumpulan layanan transformasi data.

  g. Application layer

  Application layer bertugas menyediakan aplikasi kepada user dan melakukan

  komunikasi dari program ke program. Contoh aplikasi yang terdapat pada layer ini, yaitu: file transfer, email, dan terminal access.

  II.6.2 Transmission Control Protocol/Internet Protocol Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) dikembangkan

  oleh United States Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) pada tahun 1970 hingga 1980-an [8].

  TCP/IP memiliki empat lapisan atau layer, yaitu:

  a. Physical layer

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN DAN SIMULASI JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN GRAPHICAL NETWORK SIMULATOR 3 (GNS3) Perancangan Dan Simulasi Jaringan Komputer Menggunakan Graphical Network Simulator 3 (Gns3).

0 1 16

PERANCANGAN DAN SIMULASI JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN GRAPHICAL NETWORK SIMULATOR 3 (GNS3) Perancangan Dan Simulasi Jaringan Komputer Menggunakan Graphical Network Simulator 3 (Gns3).

0 3 17

PERANCANGAN DAN ANALISIS SISTEM PENDETEKSI INTRUSI BERBASIS NETWORK INTRUSION DETECTION SYSTEM (NIDS) PADA SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER

0 0 16

View of ANALISA DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) (Studi Kasus: DISKOMINFO Provinsi Jambi)

0 0 11

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK REMOTE KOMPUTER PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) SKRIPSI

0 0 12

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN TEKNOLOGI FRAME RELAY PADA PT. EP TEC SOLUTIONS INDONESIA - Binus e-Thesis

0 0 11

ANALISA DAN PERANCANGAN JARINGAN BERBASIS VPN PADA PT FINROLL

0 0 12

ANALISIS DAN PERANCANGAN WAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI FRAME RELAY DAN ROUTING PROTOCOL OSPF PADA PT. AREZDA PURNAMA LOKA - Binus e-Thesis

0 0 11

PERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN SIMULATOR CISCO PACKET TRACER DAN GRAPHICAL NETWORK SIMULATOR 3 (GNS3) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN INSTALASI JARINGAN LAN DI SMK NEGERI 1 SUKOHARJO

0 0 19

UJI UNJUK KERJA PROTOKOL DSR PADA MOBILE AD HOC NETWORK DENGAN SIMULATOR NS 2

0 0 93