LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA SATE KELINCI DI DAERAH PURWOREJO, JAWA TENGAH

  LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA SATE KELINCI DI DAERAH PURWOREJO, JAWA TENGAH TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Disusun oleh : Deddy Nurmawan NIM : 062214033 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

  LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA SATE KELINCI DI DAERAH PURWOREJO, JAWA TENGAH TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Disusun oleh : Deddy Nurmawan NIM : 062214033 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

  PERSEMBAHAN

  Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada :

  1. Bapak dan Ibuku tercinta yang selama ini telah memberikan doa untuk meraih cita-cita.

  2. Adikku dan kakakku tersayang yang selalu bersamaku baik senang maupun duka.

  3. Mereka yang selalu menemani hari-hariku sebagai seorang anak, kakak, adik, saudara, sahabat atau bahkan mungkin kekasih hingga akhir waktu.

  4. Setiap doa dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

  MOTTO “Orang sukses adalah orang yang tidak pernah berpikir dirinya kalah, ketika ia terpukul jatuh (gagal) ia bangkit kembali, belajar dari kesalahannya dan bergerak maju menuju inovasi yg lebih baik.” “Saya datang, saya bimbingan, saya ujian, saya revisi dan saya menang” “Jadilah dirimu sendiri dan banggalah dengan apa yang kamu miliki” “Sukses tidak ada yg gratis, harus dibeli dengan perjuangan dan pengorbanan” “Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan (QS Al-Insyirah : 6)” “Hari ini adalah perjuangan untuk masa depan dan masa depan adalah cita-cita” (Kahlil Gibran) “Jika kamu ingin meraih fajar, maka kamu harus melewati perjalanan malam” (Kahlil Gibran)

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa

PENGEMBANGAN USAHA SATE KELINCI DI DAERAH

  PURWOREJO, JAWA TENGAH yang diajukan untuk diuji pada tanggal 26 September 2011 adalah benar-benar karya saya.

  Dengan ini saya juga menyatakan bahwa di dalam Laporan Tugas Akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian gagasan/pendapat/pemikiran orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru atau mengambil dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan/pendapat/pemikiran dari penulis lain itu seolah-olah sebagai gagasan/pendapat/pemikiran saya sendiri, dan atau tidak terdapat keseluruhan atau gagasan/pendapat/pemikiran orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru atau mengambil dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya di atas tidak benar, dengan ini saya menyatakan menarik Laporan Tugas Akhir yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri, dan gelar serta ijazah yang telah diberikan oleh Universitas Sanata Dharma batal saya terima.

  Yogyakarta, 26 Agustus 2011 Yang membuat pernyataan,

  ( Deddy Nurmawan )

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Deddy Nurmawan Nomor Mahasiswa : 06 2214 033 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

PENGEMBANGAN USAHA SATE KELINCI DI DAERAH PURWOREJO,

JAWA TENGAH beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan

  demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 10 Oktober 2011 Yang menyatakan (Deddy Nurmawan)

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia, bimbingan dan kekuatan yang telah dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. Penulis Tugas Akhir ini bertujuan untuk memenuhi salah satu sayarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

  Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari doa, dukungan, bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak yang sangat berguna bagi penulis. Untuk itu dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah memberi dukungan dan motivasi kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini bisa terselesaikan.

  Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mengarahkan, membimbing serta memotivasi baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis selama proses penyusunan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terimakasih yang tulus kepada :

  1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si,.Ak.,QIA selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  2. Bapak Venantius Mardi Widyadmono, SE.,M.B.A selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak A.Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku dosen pembimbing akademik Universitas Sanata Dharma.

  4. Bapak Venantius Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A selaku dosen pembimbing Tugas Akhir yang telah bersedia meluangkan waktunya serta

  ini banyak ngerepotin Bapak. Terimakasih Pak… Tuhan memberkati Bapak dan Keluarga.

  5. Semua dosen Fakultas Ekonomi (makasih Pak, Bu, udah ngajarin

  semuanya… ), semua staff Fakultas Ekonomi (Mas Frans and Mas Yuli, makasih yah, selalu nyambut baik kalau aku datang ke Sekretariat Fakultas Ekonomi ), petugas dan penjaga Perpustakaan (Makasih Pak, selalu jagain tasku dengan baik… ), petugas di Unit Photocopy, dan semua

  petugas serta karyawan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, juga

  Cleaning Service , makasih semuanya sudah menerima kehadiran saya di kampus ini.

  6. Bpk Harry Isworo dan Almarhum Ibu Anny Widiastuti selaku kedua orang tua penulis, yang telah mencurahkan cinta, kasih sayang, pengorbanan, perhatian dan kesabarannya yang selalu mengiringi dengan doa kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

  7. Makasih buat cintaku “Lailiya Ayu Anggraini” (Wawank feat Lia/Dawet Ayu 2929) yang dengan penuh kesabaran mendoakan, memberikan dorongan dan semangat, serta menemani hari-hariku dalam suka dan duka.

  Makasih ay…muach muach muach…I Luph You Ay….xixixi

  8. Buat para sahabatku “Genk Gadoel (Jono, Jo, Joko, Johan, George, Daru, Sigit, Wawan, Eprek, Adul, Rama). Terimakasih banyak telah menjadikan kehidupanku lebih berharga. Btw kpn kita main PES, makan bakmi godhog

  dan makan rica-rica lagi....hahahaha

  9. Semua teman-teman Prodi Manajemen USD’06 (Fendy, Sangga, Ge, Rama, Yanto, Jo, Jono, Joko, Daru, Sigit, Ebsan, Wawan, Hendro, Bintang, dll). Terima kasih temanku yang selalu memberikan kesuksesan selama masa kuliah. Sukses buat kalian semua…

  10. Teman-teman seperjuangan dalam menyusun Tugas Akhir Chika, Yulia

  11. Semua teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, terimakasih atas doa, dukungan dan perhatian yang selama ini teman- teman berikan untuk saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. I Love You All...woyo woyo jjjjjooooozzzzz... Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran supaya Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

  Akhir kata penulis berharap agar Tugas Akhir ini dapat berguna dan memberikan sumbangan pemikiran bagi kita semua.

  Yogyakarta, 26 Agustus 2011 Penulis

  Deddy Nurmawan

  DAFTAR ISI Halaman

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... vi HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ....... vii HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ viii HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. xi HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xiii HALAMAN DAFTAR BAGAN ..................................................................... xiv HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xv HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. xvi HALAMAN EXECUTIVE SUMMARY ........................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pengembangan Usaha .............................................................

  1 BAB II RENCANA USAHA (BUSINES PLAN)

  2.1. Deskripsi Usaha yang akan Dikembangkan .......................................... 3

  2.5. Rencana Program Operasi ..................................................................... 18

  2.6. Rencana Program SDM ........................................................................ 20

  2.7. Rencana Finansial ................................................................................. 21

  BAB III RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN

  3.1. Rencana Implementasi Program Pemasaran ......................................... 30

  3.2. Rencana Implementasi Program Keuangan .......................................... 30

  BAB IV PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN

  4.1. Kondisi Aktual Indikator-indikator Utama Pengembangan Usaha ....... 33

  4.2. Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan Aktual per bulan selama 5 bulan Pengembangan Usaha ................................................... 38

  4.3. Proses dan Hasil Aktual Implementasi Pengembangan Usaha ............. 41

  BAB V EVALUASI DAN REFLEKSI PENGEMBANGAN USAHA

  5.1. Evaluasi Indikator-indikator Utama Pengembangan Usaha ................. 42

  5.2. Enaluasi Kinerja Keuangan ................................................................... 46

  5.3 Evaluasi Implementasi Program Pengembangan Usaha ........................ 51

  5.4. Hambatan dalam Pengembangan Usaha dan Cara Mengatasinya ........ 52

  5.6. Refleksi ................................................................................................. 55

  BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

  6.1 Kesimpulan ........................................................................................... 58

  6.2. Saran ...................................................................................................... 59

  DAFTAR TABEL Halaman

  Tabel II.1 Bahan Baku Operasi ....................................................................... 19 Tabel II.2 Pembagian Tugas Karyawan ......................................................... 21 Tabel II.3 Pendanaan Modal Awal ................................................................. 21 Tabel II.4 Alokasi Dana Pengembangan Usaha ............................................. 22 Tabel II.5 Posisi Keuangan Tahun 2010 ........................................................ 22 Tabel II.6 Proyeksi EAT Dan Cash Flow/Aliran Kas Januari-Mei 2011 ...... 26 Tabel II.7 Proyeksi Laba Rugi Januari-Mei 2011 .......................................... 28 Tabel III.1 Rekap Rencana Implementasi Program Januari-Mei 2011 ........... 32 Tabel IV.1 Pembagian Tugas Pegawai ........................................................... 37 Tabel IV.2 Laporan Laba Rugi Januari-Mei 2011 .......................................... 38 Tabel V.1 Indikator Utama Pengembangan Usaha Januari-Mei 2011:

  Rencana vs Aktual ....................................................................... 42 Tabel V.2 Laporan Laba Rugi Januari-Mei 2011: Proyeksi .......................... 46 Table V.3 Laporan Laba Rugi Januari-Mei 2011: Aktual ............................. 48 Tabel V.4 Implementasi Program Pengembangan Usaha

  Januari–Mei 2011: Rencana Vs Aktual ........................................ 51

  

DAFTAR BAGAN

Halaman

  Bagan II.1 Kepemilikan usaha .......................................................................

  5 Bagan II.2 Alur teknis operasi sate kelinci .................................................... 19 Bagan IV.1 Proses Produksi ............................................................................. 35

  

DAFTAR GAMBAR

Halaman

  Gambar II.1. Sate kelinci menggunakan lontong ............................................. 14 Gambar II.2. Sate kelinci menggunakan nasi................................................... 14 Gambar II.3. Sate kelinci siap disajikan........................................................... 14 Gambar II.4. Daging kelinci yang sudah disembelih ....................................... 15 Gambar II.5. Daging kelinci yang sudah ditusuk ............................................. 15 Gambar II.6. Pembakaran sate kelinci ............................................................. 15

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1 Penjualan Selama Bulan Januari-Mei 2011 .................................. 62 Lampiran 2 Brosur Sate Kelinci ....................................................................... 65 Lampiran 3 Riwayat Pemilik Usaha ................................................................ 66 Lampiran 4 Ucapan Terimakasih ..................................................................... 67

EXECUTIVE SUMMARY

  Tujuan dari usaha Sate Kelinci Pak Yanto adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara efektif dan efisien agar dapat menghasilkan keuntungan yang diharapkan.

  Rencana pengembangan usaha ini mencakup bidang pemasaran dan bidang keuangan. Rencana pemasaran meliputi promosi dengan cara membuat brosur, sedangkan rencana di bidang keuangan adalah pembuatan laporan keuangan.

  Pelaksanaan berbagai rencana tersebut dilaksanakan selama bulan Januari sampai Mei 2011. Rencana pemasaran telah tercapai sesuai dengan yang direncanakan dengan. Hasilnya adalah meningkatnya pendapatan sebesar 3%, sedangkan hasil rencana di bidang keuangan adalah tersusunnya laporan keuangan selama bulan Januari-Mei 2011. Berdasarkan hasil-hasil tersebut, penulis berkeyakinan bahwa Usaha Sate Kelinci akan mampu memenuhi kebutuhan para secara menguntungkan Kata-kata kunci: pengembangan usaha, rencana pemasaran dan rencana keuangan.

EXECUTIVE SUMMARY

  The goals of Sate Kelinci business run by Pak Yanto was to make profit trough satisfying the needs of the consumers efficiently and effectively. The business development plan covered the area of marketing and

financial. Marketing plan included the promotion by creating brochures, while the

financial plan are creating financial report.

  The business plans were implemented during January until Mei 2011. The

marketing plan has been achieved as planned. The result is the increase of the

income 3%, while the result of finance report will be reported on January until

May 2011. Based on the result, the writer believes that “Sate Kelinci” would be

able to fulfill the need of its customers and it would provide profit in the near

future Key words: business development, marketing plan, financial plan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pengembangan Usaha Sebagian orang mungkin belum terbiasa bahkan belum pernah memakan

  daging kelinci, tetapi setelah mengetahui berbagai manfaat yang terkandung di dalam daging kelinci, orang akan merubah pola pikir untuk mencoba bahkan menjadikannya lauk pengganti selain daging ayam atau daging sapi.

  Dari segi tekstur daging kelinci memiliki serat yang halus dan warna sedikit pucat, sehingga dapat dikelompokkan dalam golongan daging putih seperti halnya daging ayam, daging putih tersebut memiliki kadar trigeliserida/lemak rendah, glikogen tinggi dan kandungan kolesterol dibawah 5 %, dari segi kesehatan daging kelinci mampu menurunkan resiko kolesterol dan penyakit jantung karena mutu dagingnya lebih bagus dibandingkan daging lainnya.

  Manfaat lain dari daging kelinci adalah untuk mengobati penyakit asma, namun perlu diperhatikan agar kadar kitotefin tidak berkurang, pengolahan daging tidak boleh dalam kondisi terlalu panas atau melebihi suhu 150 derajat celcius atau paling baik dimasak dengan direbus. Senyawa kitotefin ini paling banyak terletak pada bagian hati kelinci. Selain itu, kepala kelinci terutama pada otaknya bisa menambah kesuburan wanita. Walaupun hal ini belum diuji secara ilmiah, namun sudah ada beberapa pasangan yang mengkonsumsi otak kelinci untuk sepenuhnya tahu tentang manfaat daging kelinci, tapi Pak Yanto tetap mau mendirikan usaha ini, dikarenakan sate kelinci berbeda dengan sate ayam maupun sate kambing yang sudah banyak dijual. Dengan berbagai manfaat daging kelinci seperti, baik untuk yang memiliki kolesterol tinggi, penyakit jantung, asma, untuk mengatasi kemandulan dan juga dagingnya enak dan gurih, maka orang tidak ragu lagi untuk mengkonsumsi daging kelinci sebagai lauk alternatif selain daging sapi dan daging ayam.

BAB II RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN)

2.1 Deskripsi Usaha yang akan Dikembangkan

  2.1.1 Tujuan usaha yang dikembangkan

  Tujuan usaha yang paling utama adalah untuk meningkatkan pendapatan sebesar 3%. Selain meningkatkan pendapatan bisa juga untuk mengobati penyakit dikarenakan daging kelinci mempunyai beberapa manfaat, diantaranya adalah untuk mengobati penyakit asma, penyakit jantung, mengatasi kemandulan dan lain-lain. Dalam bisnis, kita tidak bisa berharap perjalanannya akan lancar-lancar saja, apalagi jika pengelolaan bisnis meniadakan planning sama sekali. Yang pertama kali kita lakukan adalah mengenali dimana posisi kita, kemana kita akan pergi (tujuan) dan mengapa kita ingin pergi ke sana dan apa yang akan kita capai

  2.1.2 Sejarah usaha sate kelinci

  Usaha sate kelinci mulai didirikan pada tahun 1980 oleh Bapak Bismo. Awal mula berdiri Bapak Yanto meneruskan usaha dari almarhum ayahnya, waktu itu masih berjualan di perempatan Jalan K.H. Ahmad Dahlan atau tepatnya di depan Toko Roti Lusani. Kemudian mulai tahun 1990, warung sate kelinci pindah lokasi di Jalan K.H. Ahmad Dahlan tepat

  2.1.3 Informasi pendiri usaha

  Nama Usaha : Sate Kelinci Nama Pemilik : Yanto alias Bokir TTL : Purworejo, 21 juli 1965 Alamat : Pandekluwih RT: 01/RW: 12 Purworejo 54111 Pekerjaan : Wiraswasta Berdiri : 1990 Pendidikan : SMA

  Awal mula Pak Yanto bisa membuat sate kelinci belajar dari ayahnya, waktu dia masih remaja sempat membantu ayahnya dalam berjualan sate kelinci. Pak Yanto membantu sambil belajar membuat sate kelinci. Setelah sekian lama belajar dan membantu ayahnya dalam membuat sate kelinci, akhirnya Pak Yanto bisa juga, kemudian Pak Yanto disuruh meneruskan usaha ayahnya dikarenakan ayah Pak Yanto sudah mulai sakit-sakitan, pada tahun 1990 Pak Yanto meneruskan usahanya sampai sekarang

  2.1.4 Bentuk kepemilikan usaha

  Usaha sate kelinci di miliki dan dikelola oleh Pak Yanto. Sedangkan dalam proses pengolahan, penjualan dibantu oleh kedua kakaknya, yang bernama Slamet dan Sam, sehingga dalam mengelola usaha ini, Pak Yanto

  Pemilik

  Pak Yanto

  Pegawai Pegawai

  II I

  Sam Slamet

  Bagan II.1 Kepemilikan usaha

2.1.5 Keunikan usaha sate kelinci dengan usaha lain

  Keunikan sate kelinci dengan usaha lainnya adalah, daging kelinci ternyata mengandung suatu zat yang disebut senyawa kitotefin. Senyawa tersebut jika digabungkan dengan berbagai senyawa seperti: lemak, omega tiga dan sembilan, disinyalir bisa sebagai penyembuh penyakit asma, secara teknis daging penghasil senyawa kitotefin berfungsi untuk menstabilkan membran sel mastosit. Asma yang terjadi lantaran alergi dapat di cegah dengan adanya daging bersenyawa kitotefin di dalam tubuh sebab daging tersebut mampu merangsang terbentuknya antibodi pada tubuh, apabila antibodi tersebut melekat pada sel mastorit akan bisa mencegah pecahnya membran. Membran yang pecah menyebabkan otot- akan mengakibatkan hilangnya kadar kotitefin, jadi disarankan tidak mengolah daging dalam kondisi terlalu panas. Suhu yang disarankan untuk memasak daging kelinci, jangan sampai melebihi 150 derajat Celcius

2.1.6 Ketrampilan SDM usaha sate kelinci dengan usaha lain

  Sumber Daya Manusia sangat berpengaruh dalam menjalankan usaha sate kelinci ini, antara lain berpengaruh dalam menentukan kondisi produk yang akan dijual. Selain itu, penjual sate kelinci juga harus ahli dalam memasarkan produknya dan bisa mengembangkan produk sate kelinci

  Beberapa keterampilan yang harus dimilik oleh pemilik usaha sate kelinci, antara lain : a. Harus teliti dalam memilih kelinci yang akan dibeli.

  b. Harus bisa melayani konsumen dengan baik.

  c. Ahli dalam proses pembakaran sate kelinci.

  d. Selalu bertanggung jawab dalam menjalankan tugas

  e. Lebih cekatan dalam menjalankan tugas selama melayani konsumen.

2.2 Analisis Pasar

2.2.1 Kondisi pasar

  hanya itu juga, kadang-kadang ada konsumen yang membeli sate kelinci untuk dimakan ditempat tersebut, bahkan ada yang dibawa pulang, hal ini disesuaikan dengan konsumen yang mengkonsumsinya. Usaha sate kelinci mulai ramai sekitar pukul 19.00-20.00, dikarenakan konsumen telah berhenti melakukan aktifitas dan mulai mencari makan malam.

  Usaha sate kelinci telah memiliki konsumen tetap, pemilik selalu berusaha melayani sesuai dengan permintaan konsumen dan memberikan pelayanan yang terbaik. Karena dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan cita rasa yang enak akan membuat konsumen terus mengkonsumsi sate kelinci. Konsumen yang datang dari berbagai kalangan, antara lain mereka yang sekedar ingin mencicipi sate kelinci, menghilangkan rasa lapar, maupun konsumen yang menderita penyakit asma (baik sedang maupun parah).

  Usaha Sate Kelinci terletak di daerah yang strategis dekat dengan pusat kota Purworejo. Dengan harga yang relatif terjangkau, rasa yang nikmat ditambah dengan beberapa manfaat yang terkandung dalam daging kelinci, yaitu: a. Mencukupi omega 3 dan omega 6.

  b. Sangat baik untuk pasien penderita penyakit jantung, hipertensi, asma, dsb.

  a.

   Market Description

  Target dari usaha sate kelinci adalah masyarakat Purworejo dan sekitarnya hal ini dapat menciptakan peluang usaha yang cukup berpotensi. Setelah melalui pengamatan, usaha sate kelinci merupakan bisnis yang cukup menarik di Kota Purworejo, karena penjual sate kelinci yang ada di Kota Purworejo hanya satu yaitu sate kelinci yang dimiliki oleh Pak Yanto.

  b. Pasar aktual sate kelinci meliputi : 1) Masyarakat Purworejo.

  2) Pelajar (SD, SMP, dan SMA) dan mahasiswa.

  c. Pasar potensial sate kelinci meliputi : 1) Ibu-ibu rumah tangga.

  2) Anak-anak.

  d. Target Customers Sate kelinci memiliki pasar sasaran dengan karakteristik sebagai berikut:

  1) Bertempat tinggal di kawasan Purworejo atau luar Purworejo. 2) Masyarakat yang sudah merasakan daging kelinci atau masyarakat yang hanya ingin merasakan daging kelinci saja.

  e. Segmentasi Pasar Sasaran segmentasi pasar, segmentasi yang diperlukan adalah segementasi demografis. Segmentasi jenis ini membedakan pasar kedalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada variable demografis, seperti: umur, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, dan lain-lain.

  Berikut adalah segmentasi pasar sasaran usaha sate kelinci: 1) Laki-laki/perempuan segala usia 2) Masyarakat kelas ekonomi kebawah

2.2.2 Perilaku pasar

  Perilaku pasar adalah pola kebiasaan pasar meliputi pengambilan keputusan serta kegiatan fisik individual/organisasi terhadap produk tertentu selama periode waktu tertentu. Berikut ini adalah pemahaman terhadap profil dan perilaku pasar: 1) Apa yang dijual

  Dalam usaha sate kelinci ini, pemilik hanya menjual sate kelinci saja dan belum ada produk baru yang ditawarkan. Karena pemilik usaha masih fokus dengan usaha sate kelinci, selain itu kurangnya keahlian dalam memasak yang dimilki oleh pemilik.

  2) Apakah produk dan jasa yang dihasilkan memberi manfaat Selain dagingnya yang empuk dan gurih, daging sate kelinci juga

  3) Produk dan jasa yang paling banyak permintaannya dan ada di pasar Untuk produk makanan jumlah jenis makanan sangat banyak, antara lain ada nasi goreng, ayam goreng, sate ayam, sate kambing dan lai-lain. Produk makanan tersebut sudah sangat banyak permintaannya karena peminatnya sangat banyak dan produknya banyak dijual dimana-mana. Sedangkan untuk sate kelinci, jumlah permintaannya masih sedikit karena produk sate kelinci yang dijual di Kota Purworejo hanya satu saja dan sangat berbeda dengan produk lainnya. 4) Keunggulam produk atau jasa yang dijual

  Selain bermafaat untuk menyembuhkan penyakit, daging sate kelinci ini juga mempunyai keunggulan, antara lain mencukupi omega 3 dan omega 6, dagingnya rendah lemak dan koesterol, proteinnya sangat tinggi dan harganya yang murah.

2.3 Analisis Industri dan Persaingan

2.3.1 Usaha-ssaha sejenis

  Untuk sementara ini, pesaing sate kelinci sangat ketat dikarenakan banyak orang yang menjual makanan disekitar warung sate kelinci, diantaranya ada yang berjualan sate ayam, sate kambing, tongseng ayam, masakan padang, ayam goreng, dan lain-lain. Persaingan disekitar warung

  2.3.2 Profil usaha

  Penjual sate ayam dan sate kambing Madura di Jl. K.H. Ahmad Dahlan, depan Toko Singkong Purworejo.

  Produk yang ditawarkan adalah: a. Sate ayam.

  b. Sate kambing. Keunggulan Pesaing:

  a. Produk yang ditawarkan lebih menarik, karena sate ayam dan sate kambing sudah banyak peminatnya.

  b. Letaknya sangat strategis, karena dekat dengan pusat Kota Purworejo.

  Kelemahan Pesaing: a. Harganya relative mahal.

  b. Warungnya agak gelap, karena penerangan yang dipakai hanya menggunakan petromak dan bukan lampu.

  2.3.3 Analisis keketatan persaingan

  Persaingan yang terjadi sangat ketat dimana penjual Sate Madura menjadi salah satu pesaing potensial bagi sate kelinci. Berikut adalah bentuk keketan persaingan antara sate kelinci dengan sate Madura.

  a. Lokasi Lokasi warung sate kelinci dengan sate Madura sangat berdekatan, b. Menu Keketatan persaingan yang lainnya ditunjukkan dengan menu yang ditawarkan, ciri khas yang membedakan dari sate Madura dengan sate kelinci adalah menu yang di tawarkan. Sate Madura menawarkan 2 menu yaitu sate ayam dan sate kambing. Sedangkan sate kelinci hanya menawarkan sate kelinci saja

  c. Jumlah Jumlah porsi sate yang dijual oleh sate Madura lebih banyak dibandingkan dengan sate kelinci. Melihat dari ketatnya persaingan usaha tersebut, dapat digolongkan dalam persaingan Monopolistik: yaitu banyak pesaing yang mampu mendiferensiasikan tawaran mereka secara keseluruhan. Dimana para pesaing memusatkan perhatian pada segmen pasar yang dapat mereka penuhi kebutuhan pelanggannya dengan cara yang paling unggul kemudian menuntut harga yang ditawarkan.

2.3.4 Analisis posisi usaha yang akan dikembangkan

  Dengan jarak yang tidak terlalu jauh (kurang lebih 10 meter) antara penjual sate kelinci dengan sate Madura. Posisi usaha sate kelinci berada di tengah dalam peta persaingan usaha sejenis atau disebut sebagai Market pasar), karena Market Leader yang ada dengan produk sejenis masih di kuasai oleh penjual sate Madura yang tingkat penjualan sate lebih banyak, karena sate ayam dan sate kambing banyak diminati dan dikonsumsi oleh konsumen.

2.4 Rencana Program Pemasaran

2.4.1 Deskripsi mengenai produk dan program pemasaran

  a. Tahapan saat ini

  a) Ide Usaha sate kelinci ini hanya menawarkan produk sate kelinci saja.

  Untuk reencana kedepan akan kami buat lebih mudah dalam memproduksi dan memasarkannya. Sedangkan soal cita rasa sate kelinci tidak kalah dengan sate yang lainnya.

  b) Desain produk dan jasa yang ditawarkan Sedangkan untuk masalah desain produk pemilik usaha hanya meproduksi sate kelinci saja. Untuk menikmati sate kelinci, konsumen dapat langsung memilih menggunakan nasi atau lontong sesuai dengan selera konsumen.

  Berikut ini gambar desain produk:

  Gambar II.1. Sate kelinci menggunakan lontong Gambar II.2. Sate kelinci menggunakan nasi

  Gambar II.4. Daing kelinci yang sudah di sembelih Gambar II.5. Daging kelinci yang sudah ditusuk c) Penjualan dalam jumlah kecil Untuk menarik minat konsumen kami tidak hanya menjual sate kelinci dengan jumlah kecil, tetapi juga dalam jumlah besar, dalam penjualannya konsumen dapat memesan secara langsung ataupun lewat sms. Pemesanan menggunakan sms ini hanya dilayani jika konsumen tersebut adalah pelanggan tetap dan sudah dikenal oleh pemiliknya, hal ini dilakukan supaya dalam pemesanan lewat sms tidak disalahgunakan oleh orang lain.

  b. Siklus hidup Dalam setiap jenis usaha pasti terdapat siklus hidup produk, untuk menentukan siklus hidup usaha ini terdapat 4 siklus, adapun siklus hidup usaha ini antara lain: Siklus 1: Tahap perkenalan, tahap perkenalan dimulai bila produk sudah di distribusikan untuk pertama kalinya dan tersedia di pasar untuk dibeli masayarakat. Siklus 2: Tahap pertumbuhan, melonjaknya hasil penjualan merupakan tanda jelas berlangsungnya tahap pertumbuhan.

  Siklus 3: Tahap kedewasaan, tiba waktunya laju pertumbuhan penjualan produk mulai menurun dan produk ini mulai memasuki kedewasaan relatif.

  Usaha sate kelinci ini masih ada disiklus 1, yaitu masa perkenalan. Karena usaha sate kelinci ini merupakan usaha yang baru, untuk tetap bertahan dibutuhkan melakukan strategi-strategi khusus agar tidak kalah dalam persaingan bisnis. Strategi-strategi khusus yang dilakukan adalah: a) Melakukan promosi.

  b) Melakukan pelayanan yang baik kepada konsumen.

  c) Harga yang ditawarkan terjangkau.

2.4.2 Rencana distribusi

  a. Lokasi usaha Lokasi usaha sate kelinci ini berada ditempat yang strategis, yaitu dekat dengan pusat Kota. Selain itu lokasi usaha ini juga dekat dengan pertokoan, sehingga dalam menetapkan lokasi telah mempertimbangkan kriteria tertentu yaitu:

  Mudah dilalui transportasi kendaraan 1) Memilik area parkir yang luas 2) Tempatnya srategis, dekat dengan pusat Kota Purworejo 3) Tempatnya nyaman dan aman b.

   Supplier

2.4.3 Rencana promosi

  Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan untuk menarik calon konsumen untuk membeli, selain itu promosi juga bertujuan untuk menarik minat dan

  image yang baik dari konsumen kepada produk yang akan berakhir dengan keputusan untuk membeli suatu produk.

  Untuk menarik minat pembeli yang banyak maka harus melakukan promosi, promosi dilakukan dengan cara membagikan brosur di jalan- jalan. Selain itu, kami juga mencantumkan beberapa manfaat sate kelinci ke dalam brosur yang akan dibagikan. Alasan saya mencantumkan manfaat sate kelinci di brosur tersebut bertujuan untuk menarik minat pembeli. Terutama para pembeli yang sekedar hanya ingin menghilangkan rasa lapar atau para pembeli yang hanya ingin sekedar merasakan sate kelinci serta ingin mengetahui apakah sate kelinci tersebut berkasiat untuk menyembuhkan beberapa penyakit.

2.5 Rencana Program Operasi

2.5.1 Deskripsi bahan baku operasi

  Persaingan yang ada diantara usaha sate kelinci khususnya di Kota Purworejo membuat para pelaku bisnis sate kelinci harus bersaing satu mempengaruhi kepuasan para konsumen diantaranya adalah cita rasa, kenyamanan dan pelayanan yang cepat.

  Sementara itu, bahan baku utama diperoleh setiap satu minggu sekali, sedangkan alat penunjang di peroleh pada saat awal pendirian usaha sate kelinci. Bahan baku operasi ini antara lain:

  Tabel II.1 Bahan Baku Operasi Bahan baku utama Alat penunjang

  Daging kelinci Gerobak Bumbu-bumbu Tenda Kertas pembungkus Alat pemanggang Meja Kursi Piring Gelas Garpu Sendok Tusuk sate Ember Tusuk gigi Tissue Tempat sampah Pisau Lap meja Panci Kipas Arang Plastik

2.5.2 Teknis Operasi Usaha sate Kelinci

  Keterangan: 1) Aliran pertama adalah penerimaan konsumen, yaitu konsumen datang secara langsung ketempat penjual sate kelinci.

  2) Aliran yang kedua yaitu pemesanan, dimana pemesan bisa memesan sate kelinci sesuai yang diinginkan.

  3) Aliran yang ketiga adalah pembuatan, berikut adalah proses-proses pembuatan sate kelinci: a. Ambil bumbu kacang secukupnya, ratakan di piring. Lumuri sate yang masih mentah dengan bumbu kacang. Panggang hingga matang.

  b. Menata sate di atas piring. Siram dengan bumbu kacang. Beri air jeruk limau dan taburan bawang goreng. Sajikan dengan lontong atau nasi sesuai pesanan konsumen. 4) Aliran yang keempat yaitu penyajian, setelah sate masak langsung disajikan kepada konsumen.

2.6 Rencana Program SDM

  Dalam usaha sate kelinci ini, pemilik sebagai pengelola mempunyai peran yang sama dalam menjalankan tugas. Pemilik bertanggung jawab secara keseluruhan atas semua pekerjaan dan semua perkembangan yang terjadi pada

  Tabel II.2 Pembagian Tugas Karyawan Posisi Tugas

  Bagian pelayanan Bertugas melayani konsumen dan menyajikan sate kelinci kepada konsumen secara langsung

  Bagian kebersihan Bertugas membersihkan tempat dan mencuci semua peralatan yang kotor

2.7 Rencana Finansial

  2.7.1 Kebutuhan pendanaan awal berdiri usaha sate kelinci

  Pada awal mendirikan usaha sate kelinci, modal yang digunakan berasal dari pemilik sendiri dari hasil patungan dengan istrinya. Jumlah yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha sate kelinci ini adalah Rp 1.500.000,00.

  2.7.2 Penggunaan dana

  Kebutuhan pendanaan sebesar Rp 1.500.000,00 perincian alokasinya dapat dilihat pada tabel dibawah ini, sebelum menghitung rencana pendanaan, dibawah ini merupakan rencana modal awal dari usaha sate kelinci.

  Tabel II.3 Pendanaan Modal Awal Investasi Harga

  Gerobak Rp 400.000,00 Tenda Rp 300.000,00 Meja dan kursi Rp 200.000,00 Spanduk

  Rp 50.000,00 Pendanaan sebesar Rp 1.500.000,00 terjadi pada pendirian usaha. Sedangkan pendanaan yang baru terjadi pada bulan Desember 2010 sebesar Rp 2.800.000,00. Sebelum menghitung pendanaan, dibawah ini merupakan alokasi dana pengembangan usaha sate kelinci.

  Tabel II.4 Alokasi Dana Pengembangan Usaha Investasi Harga Umur Depresiasi ekonomis/bulan

  Gerobak Rp 1.000.000,00

  48 Rp 20.900,00 Tenda Rp 500.000,00

  24 Rp 20.900,00 Meja dan kursi Rp 500.000,00

  24 Rp 20.900,00 Spanduk Rp 100.000,00

  24 Rp 4.200,00 Peralatan masak Rp 300.000,00

  24 Rp 12.500,00 Panggangan sate Rp 100.000,00

  24 Rp 4.200,00 Peralatan makan Rp 200.000,00

  24 Rp 8.400,00 (piring, mangkuk, sendok dan garpu) Peralatan lain Rp 100.000,00

  24 Rp 4.200,00 (tempat bumbu, tempat sendok, dan tempat tissue)

  TOTAL Rp 2.800.000,00 Rp 96.200,00

  2.7.3 Posisi keuangan Tabel II.5 Posisi Keuangan Tahun 2010

Biaya Tetap Biaya / Bulan Jumlah Biaya

  Biaya sewa tempat Rp100.000,00 Rp 100.000,00 Gaji 2 karyawan @ Rp 375.000,00 Rp 750.000,00

  Arang Rp 75.000,00 Rp 75.000,00 Tusuk sate Rp 82.500,00 Rp 82.500,00 Depresiasi Rp 96.200,00 Rp 96.200,00

  Total Biaya Rp 333.700,00

Bahan Baku Utama Biaya / bulan Jumlah biaya

  Kelinci @ Rp 30.000,00 X 90 ekor Rp 2.700.000,00

  Bumbu-bumbu Rp 500.000,00 Rp 500.000,00

  Total Biaya Rp 3.200.000,00

Bahan Baku Penunjang Biaya / bulan Jumlah biaya

  Beras Rp 300.000,00 Rp 300.000,00 Teh Rp 50.000,00 Rp 50.000,00

  Total Biaya Rp 350.000,00 Penjualan bulan Desember 2010

  1 ekor kelinci biasa jadi 60 tusuk 1 porsi sate kelinci (10 tusuk) Rp 11.500,00 1 hari menghabiskan 3 ekor kelinci Keuntungan bulan desember 2010: 3 ekor/hari x 30 hari = 90 ekor

  90 ekor x 60 tusuk = 5.400 tusuk : 10 tusuk = 540 porsi 540 porsi x Rp 11.500,00 = Rp 6.210.000,00 Laba Rugi = Penjualan - (Biaya tetap + Bahan baku utama + Bahan baku penunjang + Biaya operasi)

  Rp 6.210.000,00 - (Rp 850.000,00 + Rp 3.200.000,00 + Rp 350.00,00 + Rp 283.700,00)

  

Rp 1.526.300,00 (Laba Bersih)

2.7.4 Proyeksi keuangan tahun 2011 Penjualan bulan Januari 2011

  3 ekor/hari x 30 hari = 90 ekor 90 ekor x 60 tusuk = 5.400 tusuk : 10 tusuk = 540 porsi 540 porsi x Rp 11.500,00 = Rp 6.210.000 Penjualan - (Biaya tetap + Bahan baku utama + Bahan baku penunjang) Rp 6.210.000,00 - (Rp 850.000,00+Rp 3.200.000,00 + Rp 350.000,00)

  Rp 1.810.000,00

  a) Proyeksi pendapatan

  Diproyeksikan dari penjualan makanan dan minuman per bulan mendapatkan Rp 1.810.000,00.

  b) Harga pokok pembelian

  Untuk penjualan makanan, kami akan mengambil keuntungan 20%, maka faktor jualnya adalah sebagai berikut: Faktor jual 100% : (100% - Keuntungan yang diharapkan) Faktor jual = 100% : (100% - 20%) Faktor jual = 1, 25 HPP total = Rp 1.810.000,00 : 1,25

c) Proyeksi laba

  Keuntungan per bulan 1) Laba Bruto

  Laba bruto = Omset – HPP = Rp 1.810.000,00 – Rp 1.448.000,00

  = Rp 362.000,00

  2) Laba Netto Laba netto = Laba Bruto – Biaya Operasional

  = Rp 362.000,00 – Rp 333.700,00

  = Rp 28.300,00

  3) PPH PPH = Laba netto x 10%

  = Rp 28.300,00 x 10% = Rp 2.830,00

  4) Laba Bersih Laba bersih = Laba netto – PPH

  = Rp 28.300,00 – Rp 2.830,00 = Rp 25.470,00

   

  26

    Tabel II.6 Proyeksi EAT dan Cash Flow / Aliran Kas Januari-Mei 2011 Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni

  Pendapatan Rp 1,810,000.00 Rp 1,864,300.00 Rp 1,920,229.00 Rp 1,977,835.87 Rp 2,037,170.95 Rp 2,098,286.07 HPP Rp 1,448,000.00 Rp 1,491,440.00 Rp 1,536,183.20 Rp 1,582,268.70 Rp 1,629,736.76 Rp 1,678,628.86 Laba bruto Rp 362,000.00 Rp 372,860.00 Rp 384,045.80 Rp 395,567.17 Rp 407,434.19 Rp 419,657.21 Biaya operasional Rp 333,700.00 Rp 333,700.00 Rp 333,700.00 Rp 333,700.00 Rp 333,700.00 Rp 333,700.00 Netto Rp 28,300.00 Rp 39,160.00 Rp 50,345.80 Rp 61,867.17 Rp 73,734.19 Rp 85,957.21 PPH Rp 2,830.00 Rp 3,113.00 Rp 3,424.30 Rp 3,766.73 Rp 4,143.40 Rp 4,557.74 Laba bersih Rp 25,470.00 Rp 36,047.00 Rp 46,921.50 Rp 58,100.44 Rp 69,590.79 Rp 81,399.47 Cash flow Rp 121,670.00 Rp 132,247.00 Rp 143,121.50 Rp 154,300.44 Rp 165,790.79 Rp 177,599.47

  27 Keterangan:

  Dalam hal ini pemilik usaha ‘Sate Kelinci’ memperkirakan akan terjadi kenaikan pendapatan sebesar 3 % dari tiap bulannya, hal ini dapat kami simpulkan karena kami beserta pemilik melihat bahwa prospek permintaan pasar yang semakin baik yang dapat pula dilihat dari perkembangan pendapatan dari bulan sebelumnya hingga sekarang.

  Laba cash flow bulan Januari: = EAT + Depresiasi = Rp 25.470,00 + 96.200,00 = Rp 121.676,00 Rp 1.864.300,00 = Rp 1.8100.000,00 + (Rp 1.810.000,00 x 3%)

  = Rp 1.8100.000,00 + Rp 54.300,00 = Rp 1.864.300,00 Kenaikan Rp 54.300,00 ada tambahan sate terjual

= Rp 54.300,00 / Rp 11.500,00 per porsi

= 4,72 porsi/ bulan

  = 5 porsi/ bulan (butuh 1 ekor kelinci/ bulan) Keterangan:

     

  28 Tabel II.7

  Proyeksi Laba Rugi 2011 Usaha Sate Kelinci Januari – Mei 2011 Keterangan Januari Februari Maret April Mei Pendapatan Rp 6,210,000.00 Rp6,396,300.00 Rp 6,588,189.00 Rp6,785,834.67 Rp 6,989,409.71 Biaya: Sewa tempat Rp 100,000.00 Rp 100,000.00 Rp 100,000.00 Rp 100,000.00 Rp 100,000.00 Gaji 2 pegawai Rp 750,000.00 Rp 750,000.00 Rp 750,000.00 Rp 750,000.00 Rp 750,000.00 Listrik Rp 30,000.00 Rp 30,000.00 Rp 30,000.00 Rp 30,000.00 Rp 30,000.00 Arang Rp 75,000.00 Rp 75,000.00 Rp 75,000.00 Rp 75,000.00 Rp 75,000.00 Tusuk sate Rp 82,500.00 Rp 82,500.00 Rp 82,500.00 Rp 82,500.00 Rp 82,500.00 Kelinci Rp 2,700,000.00 Rp 2,730,000.00 Rp 2,760,000.00 Rp 2,790,000.00 Rp 2,820,000.00 bumbu-bumbu Rp 500,000.00 Rp 500,000.00 Rp 500,000.00 Rp 500,000.00 Rp 500,000.00 Beras Rp 300,000.00 Rp 300,000.00 Rp 300,000.00 Rp 300,000.00 Rp 300,000.00 Teh Rp 50,000.00 Rp 50,000.00 Rp 50,000.00 Rp 50,000.00 Rp 50,000.00 Program Pemasaran Pembuatan brosur Rp 50,000.00 Rp 50,000.00 Rp 50,000.00 Rp 50,000.00 Rp 50,000.00 Total Biaya Rp 4,637,500.00 Rp4,667,500.00 Rp 4,697,500.00 Rp4,727,500.00 Rp 4,757,500.00 Gerobak Rp 20,900.00 Rp 20,900.00 Rp 20,900.00 Rp 20,900.00 Rp 20,900.00 Tenda Rp 20,900.00 Rp 20,900.00 Rp 20,900.00 Rp 20,900.00 Rp 20,900.00 Meja dan kursi Rp 20,900.00 Rp 20,900.00 Rp 20,900.00 Rp 20,900.00 Rp 20,900.00 Spanduk Rp 4,200.00 Rp 4,200.00 Rp 4,200.00 Rp 4,200.00 Rp 4,200.00

  29  

  Peralatan masak Rp 12,500.00 Rp 12,500.00 Rp 12,500.00 Rp 12,500.00 Rp 12,500.00 Panggangan sate Rp 4,200.00 Rp 4,200.00 Rp 4,200.00 Rp 4,200.00 Rp 4,200.00 Peralatan makan Rp 8,400.00 Rp 8,400.00 Rp 8,400.00 Rp 8,400.00 Rp 8,400.00 Peralatan lain-lain Rp 4,200.00 Rp 4,200.00 Rp 4,200.00 Rp 4,200.00 Rp 4,200.00 Total Depresiasi Rp 96,200.00 Rp 96,200.00 Rp 96,200.00 Rp 96,200.00 Rp 96,200.00

Laba Rugi Bersih Rp 1,476,300.00 Rp1,632,600.00 Rp 1,794,489.00 Rp1,962,134.67 Rp 2,135,709.71

   

BAB III RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN

  3.1 Rencana Implementasi Program Pemasaran

  Implementasi pemasaran dalam usaha sate kelinci merupakan tahapan yang akan direalisasikan oleh usaha sate kelinci dengan cara mengambil langkah untuk meningkatkan pendapatan melalui strategi pemasaran, strategi pemasaran yang kami tempuh yakni dengan cara pembuatan brosur. Setelah brosur tersebut dibuat maka akan dilakukan penyebarkan brosur, hal ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan serta perluasan pasar konsumen.

  Untuk tahapan awal adalah melakukan promosi dengan pembuatan brosur pada bulan Januari, kemudian pada awal bulan Februari. Brosur yang sudah dibuat dibagikan kepada calon konsumen baru.

  Setelah melakukan promosi pada bulan Februari, ditargetkan peningkatan pendapatan akan naik 3%. Di dalam mewujudkan program pemasaran tersebut perlu adanya persiapan, perencanaan, strategi-strategi khusus serta kerja sama yang solid dari beberapa pihak yang terlibat agar rencana pemasaran dapat terlaksana.

  3.2 Rencana Implementasi Program Keuangan

  Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanan, penganggaran,

  1) Perencanaan keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.

  2) Penganggaran keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.

  3) Pengelolaan keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.