MINAT MAHASISWA BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI FAKTOR JIWA KEWIRAUSAHAAN, PEMAHAMAN KONSEP KEWIRAUSAHAAN, DAN PANDANGAN TENTANG KESEMPATAN KERJA

   

MINAT MAHASISWA BERWIRAUSAHA

DITINJAU DARI FAKTOR JIWA KEWIRAUSAHAAN,

PEMAHAMAN KONSEP KEWIRAUSAHAAN,

  

Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Ekonomi

Angkatan 2008 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh

Wenselinus Nong Kardinus

NIM : 071334064

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

   

MINAT MAHASISWA BERWIRAUSAHA

DITINJAU DARI FAKTOR JIWA KEWIRAUSAHAAN,

PEMAHAMAN KONSEP KEWIRAUSAHAAN,

  

Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Ekonomi

Angkatan 2008 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh

Wenselinus Nong Kardinus

NIM : 071334064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

  

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

  i  

   

  ii  

   

  iii  

   

MOTTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN

  

“Kamu akan Ku-jadikan penjala manusia”

(Matius 4:19)

Kupersembahkan karya ini untuk : Kongregasi Frater BundaHati Kudus

  iv  

   

  v  

   

  vi  

   

ABSTRAK

MINAT MAHASISWA BERWIRAUSAHA

  

DITINJAU DARI FAKTOR JIWA KEWIRAUSAHAAN,

PEMAHAMAN KONSEP KEWIRAUSAHAAN,

DAN PANDANGAN TENTANG KESEMPATAN KERJA

  

Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Ekonomi

Angkatan 2008 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Wenselinus Nong Kardinus

Universitas Sanata Dharma

  

Yogyakarta

2012

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan;1)jiwa kewirausahaan terhadap minat mahasiswa berwirausaha;2)pemahaman konsep kewirausahaan terhadap minat mahasiswa berwirausaha;3)pandangan tentang kesempatan kerja terhadap minat mahasiswa berwirausaha. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi Program studi Pendidikan Akuntansi dan pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2008 yang berjumlah 127 (seratus dua puluh tujuh) orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli- Agustus 2011.

  Untuk menguji hipotesis yang menyatakan jiwa kewirausahaan berpengaruh terhadap minat mahasiswa berwirausaha digunakan analisis korelasi produk moment. Untuk menguji hipotesis yang menyatakan pemahaman konsep kewirausahaan dan pandangan tentang kesempatan kerja berpengaruh terhadap minat mahasiswa berwirausaha digunakan analisis regresi ganda.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1)variabel jiwa kewirausahaan memiliki pengaruh yang positif terhadap minat mahasiswa berwirausaha(r

  hitung

  =0,404;sig.=0,000< α0,05);(2)variabel pemahaman konsep kewirausahaan memiliki pengaruh yang positif terhadap minat mahasiswa berwirausaha

  (r =0,298; sig.=0,001<

  

hitung α0,05);(3)variabel pandangan tentang kesempatan kerja

  memiliki pengaruh yang positif terhadap minat mahasiswa berwirausaha (r =0,244 sig.=0,006 < hitung α0,05). vii  

   

ABSTRACT

THE INTEREST OF STUDENTS IN ENTREPRENEURSHIP

  

PERCEIVED FROM THE SPIRIT OF ENTREPRENEURSHIP,

UNDERSTANDING THE CONCEPT OF

ENTREPRENEURSHIP,

AND VIEWS OF EMPLOYMENT OPPORTUNITIES

  

A Case Study of Accounting and Economics Students of Faculty of Education

Department Sanata Dharma University Yogyakarta, 2008 Batch

Wenselinus Nong Kardinus

Sanata Dharma University

  

Yogyakarta

2012

   

  This study aims to determine whether there is a positive and significant effect of: 1)the spirit of student’s interest in entrepreneurship; 2)understanding the concept of entrepreneurship related to student’s interest in entrepreneurship; 3)views about employment opportunities related to the student’s interest in entrepreneurship. The population in this study were university students of Education Program in Accounting and Economics Department, Faculty of Education Sanata Dharma University, Yogyakarta. Samples of this study were 127 (one hundred twenty- seven) students of Accounting and Economics Department Faculty of Education, 2008 batch. The technique of taking samples was purposive sampling. The research was conducted in July-August 2011.

  To test the hypothesis, product moment correlation analysis was applied to test whether the spirit of entrepreneurship influence the interest of students towards entrepreneurship. To test the hypothesis that understanding the concept of entrepreneurship and views on the employment effect on student’s interest in entrepreneurship, multiple regression analysis was applied. The results show that: (1) variables of entrepreneurship spirit have a positive influence on student’s interest in entrepreneurship (r =0.404;sig.=0.000 <

  acount

  α0,05), (2) the understanding of the concept of entrepreneurship has a positive influence on student’s interest in entrepreneurship (r =0.298; sig.= 0.001<

  acount

  α0, 05), (3) views on the employment opportunities have a positive influence on student’s interest in entrepreneurship (r = 0.244 sig. = 0.006<

  

acount

α0, 05).

  viii  

   

KATA PENGANTAR

  Ucapan syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kelimpahan karunia dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi program sarjana pada Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.Penulisan skripsi ini tentunya melibatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan yang paling berharga ini, penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang tak terhingga kepada:

  1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah bersedia memberikan arahan dan bimbingan.

  2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd, sebagai pembimbing skripsi yang dengan penuh kesabaran dan setia membimbing, mengarahkan, memberi masukan dan mengoreksi skripsi ini hingga selesai. ix  

    5.

  Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si, selaku pembimbing akademik yang telah mendampingi penulis selama menempuh tugas belajar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  6. Seluruh dosen dan karyawan sekretariat Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penulis menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  7. Pimpinan dan seluruh staf berserta karyawan perpustakaan kampus I Mrican, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, yang telah bersedia melayani peminjaman buku-buku serta menyediakan fasilitas selama belajar hingga penyusunan skripsi ini selesai.

  8. Dewan Pimpinan Umum dan Dewan Pimpinan Propinsi Indonesia Kongregasi Frater-Frater BundaHati Kudus yang telah memberikan ijin studi dan dukungan dalam tugas belajar.

  9. Pimpinan Komunitas St. Gregorius Malang, yang dengan rendah hati dan setia selalu memberi semangat dalam menyelesaikan tugas studi sampai pada penyelesaian skripsi ini.

  10. Konfrater Komunitas St. Gregorius Malang dengan setia memperhatikan dan mendukung melalui doa-doa, hidup persaudaraan setiap saat.

  11. Seluruh anggota Kongregasi Frater Bunda Hati Kudus baik yang ada di Belanda, Afrika dan Indonesia yang telah memberikan dukungan melalui doa-doa setiap saat. x  

   

13. Para Frater CMM Komunitas Provinsialat Mgr. Zwijsen Papringan

  xi   12. Kedua orang tua tercinta, dan adik-adik, sanak keluarga serta sahabat kenalan yang telah sudi memberikan semangat dan dukungan selama tugas studi hingga terselesainya skripsi ini.

  Yogyakarta yang telah memberikan dukungan, motivasi dan persaudaraan sehingga penulis terbantu untuk menyelesaikan skripsi dengan baik.

  14. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2007 yang dengan inspirasinya masing-masing selalu memberi semangat dan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung.

  15. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu demi satu yang turut mendukung dengan doa-doa hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  Terima kasih penulis ucapkan atas kebaikan semua pihak, biarlah Tuhan membalas semuanya dengan kelimpahan Karunia dan Rahmat yang tak ada putusnya.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu masih mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi tercapainya penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan siapa saja yang tertarik, untuk mengembangkan minat dalam bewirausaha dan bisa dijadikan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

   

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAAN ............................................................................. iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... iv HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................................... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................... vi ABSTRAK ............................................................................................................ vii ABSTRACK ........................................................................................................ viii KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

  BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................ 1 B. Batasan Masalah ......................................................................................... 5 C. Rumusan Masalah Penelitian ....................................................................... 6 D. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 6 E. Manfaat Penulisan ........................................................................................ 7 BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritik .......................................................................................... 8 1. Minat ...................................................................................................... 8

  a. Pengertian Minat Berwirausaha ....................................................... 8 xii  

   

  b. Pengaruh Pandangan Kesempatan Kerja terhadap Minat Berwirausaha ....................................................... 47 B.

  Jenis Variabel Penelitian ...................................................................... 71 a.

  1. Pengertian Variabel .............................................................................. 70 2.

  Sampel .................................................................................................. 69 E. Variabel Penelitian dan Pengukuran .......................................................... 70

  1. Populasi ................................................................................................ 68 2.

  BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 67 B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 67 C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................................. 68 D. Populasi dan Sampel .................................................................................. 68

  C. Hipotesis ..................................................................................................... 66

  Kerangka Berpikir ...................................................................................... 61

  Pengertian Kesempatan Kerja ....................................................... 44

  xiii   b. Pengaruh Minat Terhadap Kewirausahaan .................................... 10

  4. Pandangan Tentang Kesempatan Kerja ............................................... 44 a.

  Pengaruh Pemahaman Konsep Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha ........................................................ 35

  Pengertian Pemahaman Konsep Kewirausahaan ........................... 27 b.

  3. Pemahaman Konsep Kewirausahaan ................................................... 27 a.

  Pengaruh Jiwa Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha ...... 19

  a. Pengertian Jiwa Kewirausahaan ..................................................... 12 b.

  2. Jiwa Kewirausahaan ............................................................................. 12

  Variabel Bebas ............................................................................... 71

   

  xiv   b. Variabel Terikat ............................................................................. 71

  3. Pengukuran Variabel ............................................................................ 71

  a. Variabel Minat ............................................................................... 71 b.

  Variabel Jiwa Kewirausahaan ........................................................ 72

  c. Variabel Pemahaman Konsep Kewirausahaan ............................... 73 d.

  Variabel Pandangan Tentang Kesempatan Kerja ........................... 74 F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 75

  G. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................................... 78 1.

  Uji Validitas ......................................................................................... 78 2. Uji Reliabilitas ..................................................................................... 82

  H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 84 1.

  Pengujian Prasyarat .............................................................................. 84 2. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 85

  BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ........................................................................................... 88 B. Analisis Data ........................................................................................... 104 C. Pengujian Hipotesis .................................................................................. 108 D. Pembahasan .............................................................................................. 114 BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................... 136 B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 137 C. Saran ......................................................................................................... 137 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 139

   

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 3.1.Sampel .................................................................................................... 69 Tabel 3.2.Skala Likert Pengukuran Minat Berwirausaha ...................................... 72 Tabel 3.3.Skala Likert Pengukuran Jiwa Kewirausahaan .................................... 72 Tabel 3.4.Skala Likert Pengukuran Pemahaman Konsep Kewirausahaan ............ 73 Tabel 3.5.Skala Likert Pengukuran Pandangan Tentang Kesempatan Kerja ......... 74 Tabel 3.6.Kisi-kisi dan Kuesioner. ......................................................................... 76 Tabel 3.7.Hasil Pengujian Validitas Variabel Minat Berwirausaha ...................... 80 Tabel 3.8.Hasil Pengujian Validitas Variabel Jiwa Kewirausahaan ...................... 80 Tabel 3.9.Hasil Pengujian Reliabilitas pada Minat Berwirausaha ......................... 82 Tabel 3.10.Hasil Pengujian Reliabilitas pada Jiwa Kewirausahaan ...................... 83 Tabel. 3.11. Interpretasi ......................................................................................... 83 Tabel.4.12. Minat Berwirausaha ............................................................................ 89

Tabel 4.13. Minat Berwirausaha, Dimensi Rasa Tertarik

  Menjalankan Wirausaha .............................................................................. 90

Tabel 4.14. Minat Berwirausaha pada Dimensi Berusaha Mewujudkan

  Keinginan Berwirausaha ............................................................................... 91 Tabel 4.15.JiwaKewirausahaan .............................................................................. 92 Tabel 4.16.Jiwa Kewirausahaan Pada Dimensi Percaya Diri ................................ 93 Tabel 4.17.Jiwa Kewirausahaan Pada Dimensi Berorientasi Tugas ...................... 94 Tabel 4.18.Jiwa Kewirausahaan Pada Dimensi Berorientasi Hasil ....................... 95 Tabel 4.19.Jiwa Kewirausahaan Pada Dimensi Keberanian Mengambil Resiko .. 96 Tabel 4.20.Jiwa Kewirausahaan Pada Dimensi Kepemimpinan ............................ 97 Tabel 4.21.Jiwa Kewirausahaan Pada Dimensi Berorientasi Ke Masa Depan ...... 98 xv  

   

  Tabel 4.22.Jiwa Kewirausahaan Pada Dimensi Kreativitas ................................... 99 Tabel 4.23.Jiwa Kewirausahaan Pada Dimensi Inovasi ....................................... 100 Tabel 4.24.Jiwa Kewirausahaan Pada Dimensi Memiliki Tenaga Dalam ........... 101 Tabel 4.25.Pemahaman Konsep Kewirausahaan ................................................. 102 Tabel 4.26.Pandangan Tentang Kesempatan Kerja ............................................. 103 Tabel 4.27.Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 105 Tabel 4.28.Hasil Uji Linieritas Minat dan Jiwa Kewirausahaan ......................... 106 Tabel 4.29.HasilUji Linieritas Minat dan Pemahaman Konsep Kewirausahaan . 107

Tabel 4.30. Hasil Uji Linieritas Minat dan

  Pandangan Tentang Kesempatan Kerja ...................................................... 107 Tabel 4.31.Hasil Pengujian Korelasi Produk Moment......................................... 108 Tabel 4.32.Kriterianilai r ...................................................................................... 109 Tabel 4.33.Hasil Uji F-Regresi ............................................................................ 110 Tabel 4.34.Hasil Uji f hitung dan f tabel .............................................................. 111 Tabel 4.35.Hasil Analisis Koefisien Determinasi Regresi ................................... 112 Tabel 4.36.Hasil Uji t-Regresi ............................................................................. 113 xvi  

   

  1. Uji Validitas Minat Berwirausaha .................................................. 187

  3. Tabel Regresi ................................................................................. 204

  Uji Hipotesis Regresi Berganda ..................................................... 200

  1. Uji Hipotesis 1 (Product Moment) ................................................. 195 2.

  5. Uji Normalitas Minat-Jiwa ............................................................. 193 E. LAMPIRAN 5

  4. Uji Reliabilitas Jiwa Kewirausahaan ............................................. 192

  3. Uji Reliabilitas Minat Berwirausaha .............................................. 192

  2. Uji Validitas Jiwa Kewirausahaan ................................................. 188

  D. LAMPIRAN 4

  xvii  

  1. Penilaian Acuan Patokan (PAP) II ................................................ 177

  C. LAMPIRAN 3

  4. Data Induk Variabel Pandangan Tentang Kesempatan Kerja ........ 172

  3. Data Induk Variabel Pemahaman Konsep Kewirausahaan ............ 169

  Data Induk Variabel Minat Berwirausaha ...................................... 158 2. Data Induk Variabel Jiwa Kewirausahaan .................................... 161

  Surat Permohonan .......................................................................... 143 2. Data Kuesioner ............................................................................... 144 3. Daftar Nama Responden ................................................................ 152 B. LAMPIRAN 2 1.

  Halaman A. LAMPIRAN 1 1.

  

DAFTAR LAMPIRAN

  4. Tabel Produk Moment .................................................................. 212

   

BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. A. Latar Belakang Masalah Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan

  banyak pula orang yang menganggur, karena peluang untuk mendapatkan kesempatan kerja semakin sempit atau sedikit, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Sebagai negara yang sedang berkembang, negara kita perlu membutuhkan lebih banyak lagi wirausahawan. Hal ini juga perlu didukung dengan pendidikan dan pembangunan disektor ekonomi. Namun yang terjadi, hampir seluruh sekolah masih didominasi oleh pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran yang konvensional. Mengapa hal itu dapat terjadi ? Di satu sisi institusi pendidikan dan masyarakat kurang mendukung pertumbuhan wirausahawan. Di sisi lain, banyak kebijakan pemerintah yang kurang mendorong semangat kerja masyarakaat.

  Faktor lain penyebab kurangnya wirausahawan, muncul dari kalangan intelektual muda. Padahal mahasisawa dengan daya kreatifitas yang tinggi memiliki peluang untuk mengembangkan diri dalam dunia bisnis. Hal ini tampaknya masih belum disadari oleh banyak mahasiswa saat ini. Kepedulian mahasiswa terhadap kewirausahaan masih tergolong rendah.

  1 Kebanyakan mahasiswa hanya fokus dengan studi agar cepat lulus dan melamar sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau pegawai swasta, di nilai lebih utama ketimbang harus memulai usaha sendiri sambil kuliah. Anggapan selama ini bahwa kampus sebagai sebuah incubator tempat melahirkan mahasiswa intelektual nan kreatif, berjiwa kewirausahaan (entrepreneurship), masih jarang dijumpai sampai saat ini. Padahal, dengan menekuni dunia kerja sembari kuliah, bermakna ganda. Memberi keuntungan finansial sekaligus life skills.

  Ironisnya, Perguruan Tinggi (PT), setiap tahun melahirkan sarjana pengangguran, kuantitasnya ribuan orang. Bila dikalkulasi, jumlah pengangguran yang notabene sarjana, dapat mencapai angka ratusan ribu. Wajar kiranya, jika timbul pandangan miring yang menganggap kampus hanya “sarang pengangguran” (intellectual unemployments). Ijazah pendidikan tinggi saat ini semakin sulit diandalkan sebagai modal mencari kerja. Hal itu tercermin dari kondisi pencari kerja disetiap daerah dan kota sebagian besar masih menganggur karena mencari pekerjaan adalah mereka yang mengantongi ijazah sarjana.

  Mahasiswa berbisnis, tampaknya masih asing di telinga masyarakat. Termasuk bagi kalangan praktisi pendidikan dan menganggap mahasiswa berbisnis hanyalah menjadi “penghalang” dalam tradisi intelektual di kampus.

  Sebab selama ini, sosok mahasiswa masih dipahami secara lurus sebagai “siswa

  

senior ” yang bertugas belajar dikelas tidak lebih dan tidak kurang. Memang

  tidaklah salah persepsi tersebut. Hanya saja, ada sesuatu yang hilang dalam mereposisikan sosok yang bernama mahasiswa. Dunia mahasiswa, merupakan masa pergulatan batin antara dunia idealitas, obsesi, harapan, dan realitas.

  Karakteristik mahasiswa yang berjiwa dinamis, kreatif, serta inovatif, menjadi gambaran mahasiswa idaman. Namun, realitas mengatakan lain. Banyak dijumpai, justru para mahasiswa/i menjadi anak manja, selalu menggantungkan hidup dari “kiriman” orang tuanya.

  Sekian banyak sarjana yang belum mendapatkan pekerjaan, di sisi lain ada juga sebagian dari mereka yang sudah mandiri sebelum menyelesaikan studi.

  Keberhasilan sebagian intelektual muda itu setidaknya menunjukkan bekal dan pengetahuan kewirausahaan di bangku kuliah tidak bisa dipandang sebelah mata.

  Peranan perguruan tinggi dalam memotivasi lulusan sarjananya menjadi seorang wirausahawan muda sangat penting dalam menumbuhkan jumlah wirausahawan. Dengan meningkatnya wirausahawan dari kalangan sarjana akan mengurangi pertambahan jumlah pengangguran bahkan menambah jumlah lapangan pekerjaan. Universitas Sanata Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang trampil, berkompetensi, dan kreatif, turut campur tangan menyikapi keadaan lapangan pekerjaan yang semakin terbatas.

  Untuk pengembangan sumber daya manusia dalam bidang kewirausahaan (entrepreneurship) maka mahasiswa mendapat kesempatan untuk mengembangkan akademik dan softskill melalui mata kuliah kewirausahaan. Hal ini seturut dalam rumusan visi dan misi universitas, yaitu bahwa pengembangan kaum muda salah satunya dengan cara membantu mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan dapat berguna bagi masyarakat.

  Selain peran perguruan tinggi, jiwa kewirausahaan merupakan salah satu faktor yang mampu mendukung minat mahasiswa untuk terjun dalam dunia wirausaha. Biasanya orang yang berjiwa wirausaha mempunyai ciri-ciri yang mampu mendukung minat seseorang untuk menjadi wirausahawan tangguh. Ciri yang pertama, yaitu percaya diri (self confident), merupakan suatu paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan. Mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan. Ciri yang kedua, yaitu berorientasi tugas dan hasil. Mahasiswa yang memiliki jiwa wirausaha selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekat kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik, dan berinisiatif. Ciri yang ketiga, keberanian mengambil resiko. Mahasiswa yang ingin sukses menjadi wirausahawan harus menyukai tantangan yang sukar namun dapat dicapai. Ciri keempat, kepemimpinan. Seorang mahasiswa yang ingin menjadi wirausahwan yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, dan keteladanan. Ciri kelima, berorientasi ke masa depan. Seorang mahasiswa yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan.

  Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang sudah ada sekarang. Ciri keenam, kreatifitas dan inovasi. Mahasiswa yang kreatif dan inovatif memiliki kemampuan mengembangkan ide-ide dan cara baru dalam memecahkan persoalan dan mencari peluang serta mampu menerapkannya.

  Ciri ketujuh, memiliki tenaga dalam. Artinya bahwa seorang wirausahawan harus memiliki jiwa yang ulet, tabah, tekun, jujur, disiplin, tulus, ikhlas, sopan dan ramah.

  Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti minat mahasiswa berwirausaha dengan judul “Minat Mahasiswa Berwirausaha

  

di Tinjau dari Jiwa Kewirausahaan, Pemahaman Konsep Berwirausaha,

serta Pandangan Tentang Kesempatan Kerja”. Dalam penelitian ini penulis

  melakukan studi kasus pada mahasiswa angkatan tahun akademik 2008 Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma yang telah mengikuti mata kuliah kewirausahaan.

B. Batasan Masalah

   

  Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa menjadi wirausaha yang meliputi: jiwa kewirausahaan, pemahaman konsep kewirausahaan, pandangan tentang kesempatan kerja.

             

C. Rumusan Masalah Penelitian

  Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah diatas dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

  1. Apakah jiwa kewirausahaan mempengaruhi minat mahasiswa berwirausaha?

  2. Apakah pemahaman konsep kewirausahaan mempengaruhi minat mahasiswa berwirausaha?

  3. Apakah pandangan tentang kesempatan kerja mempengaruhi minat mahasiswa berwirausaha?

  4. Apakah jiwa kewirausahaan, pemahaman konsep kewirausahaan, dan pandangan tentang kesempatan kerja mempengaruhi minat mahasiswa berwirausaha ?

    D. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1.

  Apakah ada pengaruh jiwa kewirausahaan dengan minat mahasiswa berwirausaha.

  2. Apakah ada pengaruh pemahaman tentang konsep kewirausahaan dengan minat mahasiswa berwirausaha.

  3. Apakah ada pengaruh kesempatan kerja dengan minat mahasiswa berwirausaha.

  4. Apakah jiwa kewirausahaan, pemahaman konsep kewirausahaan, dan pandangan tentang kesempatan kerja mempengaruhi minat mahasiswa berwirausaha.

E. Manfaat Penulisan

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1.

  Bagi Penulis Hasil penelitian ini dapat memperluas pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa berwirausaha.

  2. Bagi Program Studi Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan kurikulum Program Studi.

  3. Bagi Universitas Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Universitas untuk membuat kebijakan pengembangan berwirausaha bagi calon lulusannya.

                         

BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini akan diuraikan tinjauan teoritik yakni: tentang minat;

  pengertian minat berwirausaha, faktor-faktor yang mempengaruhi minat, jiwa kewirausahaan; pengertian jiwa kewirausahaan, pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap minat berwirausahaan, pemahaman konsep kewirausahaan; pengertian pemahaman konsep kewirausahaan, pengaruh pemahaman konsep kewirausahaan terhadap minat berwirausaha, pandangan kesempatan kerja; pengertian pandangan kesempatan kerja, pengaruh pandangan kesempatan kerja terhadap minat berwirausaha. Serta uraian kerangka berpikir dan hipotesis.

A. Tinjauan Teoritik 1. Minat a. Pengertian Minat Berwirausaha

  Apabila seseorang menaruh perhatian terhadap sesuatu, maka minat akan menjadi motif yang kuat untuk berhubungan secara lebih aktif dengan sesuatu yang menarik minatnya. Minat akan semakin bertambah jika disalurkan dalam suatu kegiatan. Keterikatan dengan kegiatan tersebut akan semakin menumbuh kembangkan minat. Sesuai pendapat yang dikemukakan Hurlock dalam bukunya Winkel, W.S.“bahwa semakin sering minat diekspresikan dalam kegiatan maka semakin kuatlah ia”. Minat dapat menjadi sebab terjadinya suatu kegiatan dan hasil yang akan diperoleh.

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,1990. Departemen P&K; minat adalah kecenderungan hati yang tinggi, gairah dan keinginan terhadap sesuatu. Minat merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

  Dari pengertian ini maka minat adalah termasuk bagian dari faktor yang mempengaruhi suatu keberhasilan. Jika di tarik kesimpulan maka minat berwirausaha adalah usaha dan kemauan karena adanya motivasi untuk mempelajari, mencari dan berkeinginan menjadi wirausahawan. Kondisi yang mempengaruhi minat menjadi wirausahawan yakni ; status ekonomi, pendidikan, tempat tinggal. Berikut ini akan di jelaskan tentang kondisi-kondisi tersebut, antara lain; status ekonomi; apabila status ekonomi membaik, orang cenderung memperluas minat mereka untuk mencakup hal yang semula belum mampu mereka laksanakan. Sebaliknya kalau status ekonomi mengalami kemunduran karena tanggung jawab keluarga atau usaha kurang maju, maka orang cenderung untuk mempersempit minat mereka. Pendidikan; semakin tinggi dan semakin formal tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang maka semakin besar pula kegiatan yang bersifat intelek yang dilakukan. Tempat tinggal; dimana orang tinggal banyak dipengaruhi oleh keinginan yang biasa mereka penuhi pada kehidupan sebelumnya masih dapat dilakukan atau tidak.

  Winkel (1987:105) menyatakan“bahwa minat merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari materi itu”. Adanya beberapa unsur pokok dalam pengertian minat, yaitu; adanya perhatian, daya dorong tiap-tiap individu dan kesenangan. Minat dapat dikatakan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya.

  Dapat disimpulkan bahwa minat merupakan suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan dan tergantung dari bakat dan lingkungannya.

b. Pengaruh Minat Terhadap Kewirausahaan

  Banyak faktor yang membentuk sikap seseorang terhadap minat berwirausaha. Baik itu faktor dari dalam diri pribadi maupun faktor dari luar. Salah satu faktornya yaitu adalah minat. Karena minat maka bagi sebagian besar orang merasa tertarik untuk menekuni profesi berwirausaha ini. Kesuksesan dalam berwirausaha diawali oleh sikap dan perilaku yang didasari oleh minat dalam sifat-sifat berwirausaha.

  Pengaruh minat dapat menumbuhkan dan meningkatkan kewirausahaan seseorang. Semakin tinggi minat seseorang terhadap kerwirausahaan makin banyak peluang terbuka untuk membuka berwirausaha. Dengan demikian terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri. Sehingga meningkatkan kemampuan serta potensi secara penuh. Karena pengaruh minat seseorang sebagai individu mempunyai semangat, kemampuan dan pikiran untuk dapat meraih sukses. Pengaruh minat juga dapat mendorong seseorang untuk berani berwirausaha.

  Pengaruh minat terhadap keiwrausahaan membuat seseorang mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang menguntungkan serta melakukan apa saja yang perlu untuk memanfaatkannya. Memiliki dasar percaya dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha mencari penghasilan demi keuntungan melalui usaha. Mau dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang dan jasa serta mencoba cara kerja lebih tepat dan efisien. Sehingga menjadi wirausaha yang baik dan andal.

  Menjadi wirausaha tentu saja merupakan hak semua orang. Maka dalam upaya menumbuhkan minat berwirausaha serta mengembangkan semangat kewirausahaan perlu memiliki sikap inovatif, kreatif, dan bekerja efektif dan efisien. Karena hal ini sebagai faktor pendorong terwujudnya keberhasilan bagi seorang wirausaha. Faktor eksternal yang ikut berpengaruh, yaitu ; melalui pendidikan formal. Kini berbagai lembaga pendidikan, di perguruan tinggi menyajikan berbagai program atau paling tidak mata kuliah kewirausahaan. Melalui seminar- seminar, berbagai seminar kewirausahaan sering kali diselenggarakan dengan mengundang pakar dan praktisi kwirausahaan sehingga melalui media ini kita akan membangun jiwa kewirausahaan di diri kita.

  Melalui pelatihan, berbagai simulasi usaha biasanya diberikan melalui pelatihan baik yang dilakukan dalam ruangan maupun di luar ruangan.

  Melalui pelatihan ini, keberanian dan ketanggapan terhadap dinamika perubahan lingkungan akan diuji dan selalu diperbaiki dan dikembangkan. Melalui otodidak, melalui berbagai media dapat menumbuhkan semangat berwirausaha, misalnya melalui biografi pengusaha sukses, media televisi, radio, majalah, koran, internet,dan berbagai media lain yang dapat diakses untuk menumbuhkan minat berwirausaha.

2. Jiwa Berwirausaha

a. Pengertian Jiwa Kewirausahaan

  Jiwa kewirausahaan merupakan rasa percaya diri, ulet, disiplin, mandiri, optimis, memiliki jiwa kepemimpinan, antusiasme, berpikir positif, serta berani mengambil resiko dalam menjalankan dan mengelola suatu usaha.

  Jiwa kewirausahaan ternyata sangat mempengaruhi minat seseorang untuk menjadi wirausahawan. Karakteristik yang telah dianugerahkan kepada kita tersebut merupakan semua karakteristik seorang entrepreneur. Sesungguhnya semua manusia memiliki potensi untuk menjadi seorang

  entrepreneur dan telah menjadi seorang entrepreneur dalam satu dan lain hal.

  Semua kita adalah manusia kreatif yang selalu memandang ke depan, selalu mencari jawaban, selalu mencari cara baru untuk melakukan segala sesuatu dengan lebih benar dan lebih baik.

  Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa minat untuk menjadi wirausahawan ternyata tidak dapat dipisahkan dari ciri-ciri sebagai manusia yang berkemauan keras, berkeyakinan kuat atas kemampuan pribadi, keberanian mengambil resiko, kejujuran dan tanggung jawab, ketahanan fisik dan mental, ketekunan dan keuletan dalam berusaha, pemikiran yang kreatif dan inovatif, dan berorientasi masa depan. Dengan kata lain, bahwa ciri-ciri yang terdapat pada manusia sesungguhnya merupakan ciri-ciri manusia atau seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan.

  Jiwa adalah roh manusia yang ada di dalam tubuh dan menyebabkan hidup; nyawa, seluruh kehidupan batin manusia yang terjadi dari perasaan, pikiran, angan-angan, sesuatu yang utama dan menjadi sumber tenaga dan semangat, isi maksud yang sebenarnya, arti maksud yang tersirat dalam perkataan, perjanjian, daya hidup orang atau makhluk hidup lainnya.

  Membentuk jiwa kewirausahaan dapat dilakukan secara internal maupun eskternal. Jiwa kewirausahaan akan relative lebih mudah dibentuk melalui pribadi masing-masing dari dalam. Serta lebih efektif bila dilengkapi oleh kegiatan berinteraski dengan berbagai faktor dari luar. (Suherman Eman, 2008:09) Adapun cara membentuk jiwa wirausaha dapat dilakukan melalui ;

1) Mengetahui sifat yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha.

  2) Memahami sikap dan perilaku yang wajib dimiliki dan dilakukan bila menjadi entrepreneur.

  3) Mengerti apa yang harus dilaksankan untuk sukses dijalur ini. Jiwa kewirausahaan memiliki ciri-ciri adalah sebagai berikut :

  1) Percaya diri (Self Confident). Kepercayaan diri merupakan suatu paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan. Dalam praktik, sikap dan kepercayaan ini merupakan sikap dan keyakinan untuk memulai, melakukan dan menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan yang dihadapi. Oleh karena itu kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan, optimisme, individualitas, dan ketidaktergantungan. Seorang yang memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan. 2) Berorientasi tugas dan hasil. Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu mengutamakan hilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik, dan berinisiatif. Berinisiatif artinya selalu ingin mencari dan memulai.

  Untuk memulai diperlukan niat dan tekad yang kuat, serta karsa yang besar. Sekali sukses atau berprestasi, maka sukses berikutnya akan menyusul, sehingga usahanya semakin maju dan semakin berkembang.

  3) Keberanian mengambil risiko. Kemauan dan kemampuan untuk mengambil resiko merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan. Tindakan mengambil risiko merupakan bagian hakiki dari seorang wirausaha. Wirausaha yang tidak mau mengambil risiko akan sukar memulai atau berinisiatif. Wirausaha merupakan orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan. Dengan demikian, keberanian untuk menanggung risiko yang menjadi nilai kewirausahaan adalah pengambilan risiko yang penuh dengan perhitungan dan realistik. Kepuasan yang besar diperoleh apabila berhasil dalam melaksanakan tugas-tugasnya secara realistik.

  Artinya, wirausaha menyukai tantangan yang sukar namun dapat dicapai. Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan, dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. Jangan takut gagal. Seperti contohnya Thomas Alfa Edison berani mengambil resiko untuk gagal 9.998 kali dalam membuat lampu pijar.

  Atas keberhasilan itu.“Apa kunci kesuksesan itu ? Ia menjawab ; Saya sukses karena kehabisan apa yang disebut kegagalan.” Penemuan yang dipatenkan tercatat sebanyak 1.093 buah. (Agung K.2010 ;76)

  4) Kepemimpinan. Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda lebih dulu lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan keinovasiannya,ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkannya dengan lebih cepat, lebih dulu dan segera berada di pasar. Seorang wirausaha yang memiliki usaha, perlu juga membutuhkan orang lain dalam pelaksanaannya.

  Karena itu dibutuhkan kepemimpinan yang baik. Hal ini berfungsi untuk mengarahkan orang yang dipimpin agar mau mewujudkan keinginannya. Maka belajarlah berpikir seperti seorang pemimpin yang baik. (Setya Wira 2010;55).

  5) Berorientasi ke masa depan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan. Karena ia memiliki pandangan yang jauh ke masa depan, maka selalu berusaha untuk berkarsa dan berkaya.

  Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang sudah ada sekarang. Meskipun dengan risiko yang mungkin terjadi, ia tetap tabah untuk mencari peluang dan tantangan demi pembaharuan masa depan.

  Pandangan yang jauh ke depan, membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada sekarang. Oleh sebab itu, ia selalu mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang. 6)

  Kreativitas dan inovasi. Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru (thinking new things) dan keinovasian adalah melakukan sesuatu yang baru (doing new things). Kreativitas diartikan sebagai kemampuan mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dan mencari peluang. Orang yang berpikir besar dan mempunyai kekayaan yang besar, biasanya mempunyai cara berpikir yang kreatif. Karena dengan kreatifitaslah, permasalahan dapat diatasi dengan lebih baik. Kreatif dapat dilakukan dengan cara mengembangkan hal yang sudah ada menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih nyaman. Hal-hal yang masuk dalam criteria kreatif biasanya mengandung hal-hal seperti kebaruan, keorisinalan, keunikan, hal-hal di luar kebiasaan, dll. Atas jasa dan kontribusi dari orang-orang yang kreatif di berbagai bidanglah yang membuat orang banyak mau memberikan uangnya kepada orang-orang tersebut sehingga menjadikannya kaya. Contohnya adalah Bill Gates yang menemukan hal-hal baru dalam dunia computer.

  Kolonel Sanders denga resep ayam goring Kentucky-nya yang dianggap orisinal. (Setya Wira 2010;51). Tips terbaik agar kreatif adalah yakin bahwa sesuatu dapat dilakukan.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPRIBADIAN, PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIVITAS BERWIRAUSAHA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

16 61 173

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN 2015

1 11 108

PENGARUH PRESTASI BELAJAR PRAKARYA KEWIRAUSAHAAN, BUSINESS CENTER DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XIPAKET KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1BOYOLALITAHUN AJARAN 20

47 199 201

ANALISIS KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN, ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN, DAN KINERJA INDUSTRI MEBEL

0 2 10

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY, DAN KARAKTER WIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWAKELAS XI SMK NEGERI 1 PANTAI CERMIN T.P2015/2016.

2 9 32

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN, KEPRIBADIAN WIRAUSAHA, DAN LINGKUNGAN TERHADAP MINAT SISWA SMK UNTUK BERWIRAUSAHA DI KABUPATEN KLATEN.

0 0 2

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, MOTIVASI BERWIRAUSAHA, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 183

PENGARUH EKSPEKTASI PENDAPATAN, MOTIVASI, PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN, DAN NORMA SUBJEKTIF TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA S1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ANGKATAN 2013-2014).

26 154 242

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE GURU DALAM MENGAJAR, JIWA KEWIRAUSAHAAN, DAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK NEGERI 1 DEPOK TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 241

View of PENGARUH KEPRIBADIAN WIRAUSAHA, PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, DAN LINGKUNGAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASSWA/I AKADEMI MINYAK DAN GAS BALONGAN INDRAMAYU JAWA BARAT

1 1 6