IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA PESERTA DIDIK DI SMA KEMALA BAYANGKARI KOTA BUMI LAMPUNG UTARA - Raden Intan Repository
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DALAM
MENINGKATKAN MINAT BACA PESERTA DIDIK DI SMA KEMALA
BAYANGKARI KOTA BUMI LAMPUNG UTARA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.I)
Dalam Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Oleh :
YOGA BISTARA
NPM : 1111030019
Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
1437 H / 2016 M
ABSTRAK
Implementasi Manajemen Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca
Peserta didik Di SMA Kemala Bayangkari Kota Bumi Lampung Utara
Oleh :
Yoga Bistara.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi manajemen perpustakaan dalam meningkatkan minat baca peserta didik di SMA kemala Bhayangkari kota bumi lampung utara.
Manajemen perpustakaan adalahproses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan kontrol terhadap manajemen perpustakaan dalam oragnisasi yang telah dibentuk dalam perpustakaan sekolah tersebut. Sedangkan dalam meningkatkan minat baca suatu dorongan yang dimiliki oleh pustakawan dalam mengelola perpustakaan serta guru ikut serta memotivasi peserta didik dalam meningkatkan minat baca. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data, berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Sedangkan temuan yang ada dilapangan adalah : SMA kemala Bhayangkari kota bumi lampung utara, telah cukup baik melaksanakan implementasi manajemen perpustakaan, tetapi dalam melaksanakan meningkatkan minat baca peserta didik belum maksimal, disisi lain para dewan guru kurang memotivasi peserta didiknya untuk mengunjungi perpustakaan yang ada disekolah yang tersedia di SMA kemala Bhayangkari kota bumi. Sedangkan ruangan perpustakaanpun masih minim dan kurang nyaman bagi peserta didik saat berada diruangan perpustakaan, orientasi masalah ini akan berkenaan dengan Kepala Sekolah dan Seorang petugas perpustakaan yang ada di SMA kemala Bhayangkari kota bumi.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa
Pertama, Pustakawan dan kepala sekolah SMA Kemala Bhayangkari Kota
Bumi telah melaksankan implementasi manajemen perpustakaan dengan cukup baik, terarah dan berkelanjutan.
Kedua, Kepala sekolah SMA kemala Bhayangkari Kota Bumi telah berusaha
cukup baik dalam meningkatkan minat baca peserta didik, dengan cara memrintahkan para dewan guru setiap mata pelajaran untuk member tugas atau bahan baca siswa yang dianjurkan oleh para dewan guru, tetapi ini pun baru sebatas memotivasi peserta didik lewat tugas yang diberikan oleh dewan guru agar mengunjungi perpustakaan yang ada disekolahan tersebut. Dan belum merealisasikan secara berkelanjutan untuk memotivasi peserta didik agar terus meningkatkan minat baca secara berkelanjutan.
MOTTO
Artinya : (Tuhan) yang Maha pemurah, Yang telah mengajarkan AlQur’an. Dia
menciptakan Manusia. Mengajarnya pandai berbicara. Matahari danbulan (beredar) menurut perhitungan. (QS. Ar – Rahman: 1 – 5 )
1
1 Terjemahan dari Departemen Agama RI, Alqur’an dan Terjemahnya, Penerbit: CV
PERSEMBAHAN
Skripsi ini aku persembahkan kepada : 1. Kehadirat Allah Swt.
2. Ayahanda ku Bripka Polisi Imsiun dan Ibunda ku Nurbaiti yang telah melahirkan ku dan memebesarkan ku serta mendidik ku dengan sabar dan penunuh kasih sayang. Kakak dan kakak ipar ku dan keponakan – keponakan ku yang aku sayangi ( Yuke Noprawati, Bripka Yudi Purnomo, Abdul Jalil S.
S TP I, LiLi Handayani Amd. Keb., Rama Muhammad Rizki, Raysa Alifia Rizkia, dan Extrilio Balawanta Oktara ) yang selalu memotivasi ku serta dukungan.
3. Almamater Tercinta Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung.
4. Rumah Juangku HMI Komisariat Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung.
RIWAYAT HIDUP
Penyusun skripsi ini bernama lengkap Yoga Bistara dilahirkan di Bali Sadar Selatan Kabupaten Way kanan, tanggal, 02 November, 1991. Dari seorang Ibu yang bernama Nurbaiti dan seorang Ayah yang Bernama Bripka Polisi Imsiun. Penulis merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara Saudra kandung dari penulis skripsi ini adalah. Yuke Noprawati, Bripka Yudi Purnomo, dan terakhir penulis skripsi ini Yoga Bistara.
Pendidikan yang penulis tempuh bermula dari SDN. 02 Bali Sadar Selatan lulus pada tahun 2005. Dan melanjutkan ke jenjang menengah pertama di MTS Guppi Banjit way kanan dan penulis lulus pada tahun 2008, selama disekolahan ini penulis aktif di Osis sebagai anggota dan setelah lulus dari tingkat menengah pertama. Penulis melanjutkan sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Banjit Way kanan dan lulus 2011, Selama di sekolah menengah atas tersebut penulis aktif di Pramuka sebagai PENEGAK tahun 2008, pengurus Osis dibidang seni dan bakat 2009 - 2010, English club sebagai departemen teknologi tahun 2009. Dan Community Geografic and Teknologi sebagai wakil ketua II, tahun 2010, keluarga besar Perguruan Pelindung Kehidupan . Di tahun 2011 setelah lulus dari sekolahan tersebut, penulis melanjutkan dibangku kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di Provinsi lampung, yaitu di Institut Agama Islam Negeri Raden Intan lampung di Fakultas Tarbiyah & Keguruan, konsentrasi di jurusan Manajemen dan Supervisi Pendidikan. Angkatan 2011
Selama di kampus penulis aktif dan terlibat dalam organisasi intra kampus maupun extra kampus dan mengikuti pelatihan yaitu. Bapinda, HMI Cabang Bandar Lampung Komisariat tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung sebagai kader biasa, tahun 2012- 2013, Sebagai WASEK PTKP Hmi komisariat tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung, Tahun 2013 – 2014, Sebagai WASEK Kajian Keilmuan Hmi komisariat tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung, Olah Raga Raden Intan lampung Sebagai WASEK SEPAK Bola tahun 2013, Anggota Majelis Zikir di Pondok Pesantren Thafis Qur’an di saburai bandar lampung, BEM Fakultas Tarbiyah dan keguraun Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung Sebagai Kepala Bidang Kajian Keilmuan Tahun 2013 – 2014. Pelatihan yang pernah penulis ikuti ialah, Ikatan Pustakawan Indonesia ( ipi ), Lk 1 ( Basic Training), HMI Komisariat Tarbiyah Cabang Bandar Lampung tahun 2011, Lk II, Intermidate Training ( Tingkat Nasional ). Cabang Bandar Lampung, tahun 2012, Lk II, Intermidate Training ( Tingkat Nasional) Cabang Kediri tahun 2013. Dan terakhir penulis pernah menjadi Ketua Badan Pelaksana Pemilihan Raya Mahasiswa Fakultas Tarbiyah & Keguruan tahun 2016.
KATA PENGANTAR
Assalmualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayangnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA PESERTA DIDIK DI SMA KEMALA BAYANGKARI KOTA BUMI LAMPUNG UTARA. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Serata sahabat dan keluarganya dan pengikutnya. Semoga kita kelak mendapat syafaat dan di akui Oleh Beliau kita adalah Umatnya Aminn.
Dalam upaya penyelesaian Skripsi ini, penyusun banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Dengan tidak mengurangi rasa hormat dan ucapan terimaksih atas bantuan semua pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terimakasih dan penghargaan yang sebesar – beasrnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Moh Mukri M. Ag Selaku Rektor , IAIN Raden Intan Lampung Yang selalu memberikan arahan.
2. Bapak / Kanda Prof. Dr. H. Saiful Anwar, M. Pd. Selaku Wakil Rektor III, IAIN Raden Intan Lampung.
3. Bapak Dr. Chairul Anwar M. Pd. Selaku Pimpinan ( Dekan ) Fakultas Tarbiyah dan Kegurauan.
4. Bapak Dr. Rubhan Masykur M.Pd. selaku Wakil Dekan III, Fakultas Tarbiyah dan keguruan IAIN Raden Intan lampung.
5. Bapak Drs. Amirudin M.Pd. Selaku Ketua Jurusan MPI.
6. Bunda / yunda Dr. Hj. Siti Fatimah M.Pd. Pembimbing akademik I, Yang selalu memberi arahan dan membimbing.
7. Bapak Dr. H. Subandi MM. Pembimbing akademik II, yang selau memberi arahan dan motivasinya
8. Bapak Tugiman M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA Kemala Bayangkari Kota Bumi Lampung Utara yang telah memberikan izinnya untuk mengadakan Di SMA Kemala Bayangkari Kota Bumi Lampung Utara
9. Kepada ibu Syadiah S.Pd.I Selaku Pustakawan SMA Kemala Bayangkari Kota bumi dan Para Dewan Guru SMA Kemala Bayangkari Kota Bumi lampung utara yang telah membantu Selama mengadakan penelitian.
10. Dan seluruh kepada ibu dan bapak dosen / seluruh civitas akademika IAIN Raden Intan Lampung yang telah mendidik dengan penuh kasih saying.
11. Kawan - kawan Satu Perjuangan di Jurusan Manajemen Pendidikan Islam ( MPI ) Angkatan 2011, dan tersisa 14 Orang lagi penghabisan yang Insya Allah di Wisuda Semua Ditahun 2016 ini.
12. Seluruh Kawan – Kawan, Saudara – Saudra di Satu Perjuangan, Satu Gerakan di Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) Cabang Bandar Lampung, Komisariat Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung. Dan Khusus Buat Peri Saputra Yang Semangat garap Skripsi nya, dan Juga Buat Rohimmudin Ayo lekas Di Selsaikan Permasalahan studinya dan ucapan terimakasih juga kepada kawan – kawan dan saudara - saudara yang selalu menghibur dan memotivasi ( Kanda Yoga Afrizal S.Pd. Nurul Yuliana, Noni Fitriana, Marken, Adinda Edwin Juantara, Adinda Heru Fathoni, Adinda Kholid Alqodri, Adinda Faqih, Adinda Wahyudi, Adinda Eva Nopalinda, Adinda hanif, Adinda Olga Yolda Saputra, Adinda Anggun, Adinda Chori maulizi, Adinda Dea, Adinda Rahmadi Azis, Adinda Aditya Fairuz Hazizi, Adinda Astin dan adinda welda. Kanda Magad, dan Kanda Apriono Chaniago Prihationo, dan Seluruh Kader HmI Cabang Bandar Lampung, Komisariat Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung yang sangat saya banggakan yang tidak Bisa Saya Sebutkan satu persatu mudah – mudahan tidak mengurangi rasa hormat saya). Rikiyansyah ( Ketua Rayon PMII Tarbiyah IAIN Raden intan Lampung dan Sekretarisnya. Fandri ). Dengan bantuan dan dorongan berbagai pihak, akhirnya Saya mengucapkan terimaksih semoga Allah SWT. Melimpahkan Rahmatnya dan Hidayahnya kepada kita semua dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfat bagi pribadi dan orang lain amin
Yakinkan lah dengan Iman, Selalu Usahakan dengan Ilmu dan Sampaikanlah Dengan Amal dengan niat tulus ikhlas dan selalu mengharap Ridho Allah SWT. Yakin Usaha Sampai.
Akhirull kalam ihdinassirotol mustaqim Wabillahitaufik Walhidayah Wassalamualaikum Wr. Wb.
Bandar lampung, Juli 2016 Penulis Yoga Bistara 1111030019
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
ABSTRAK ........................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iv
MOTTO ............................................................................................................... v
PERSEMBAHAN................................................................................................ vi
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. vii
KATA PENGANTAR......................................................................................... viii
DAFTAR ISI........................................................................................................ ix
BAB l PENDAHULUANA. Penegasan Judul ........................................................................................ 1
B. Alasan Memilih Judul ............................................................................... 19
C. Alasan Memilih Tempat Penelitian........................................................... 20
D. Latar Belakang Masalah............................................................................ 20
E. Identifikasi Masalah .................................................................................. 30
F. Pembatasan Masalah ................................................................................. 31
G. Rumusan Masalah ..................................................................................... 31
H. Tujuan dan manfaat penelitian .................................................................. 32
I. Metode Penelitian...................................................................................... 33 J. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 35 K. Teknik Analisis Data................................................................................. 37
BAB ll LANDASAN TEORI
A. Manajemen Perpustakaan
1. Pengertian Manajemen Perpustakaa ................................................... 40
2. Jenis Koleksi Perpustakaan Sekolah ................................................... 56
3. Tata Kerja Perpustakaan Sekolah........................................................ 59
4. Pembinaan Petugas Perpustakaan Sekolah ......................................... 61
5. Profesionalisme Seorang Pustakawan................................................. 67 B. Minat Baca.
1. Pengertian Minat Baca ........................................................................ 76
2. Prinsip – Prinsip Membaca ................................................................. 79
3. Menumbuhkan Rasa Senang Membaca .............................................. 83 BAB lll METODOLOGI PENELITIAN.
A. Keadaan Umum SMA Kemala Bhayangkari Kota Bumi Kabupaten Lampung Utara dan Sejarah Singkat Berdirinya, SMA Kemala Bhayangkari Kota Bumi Kabupaten Lampung Utara.
1. Sumber Daya Pendidikan Dan Latar Belakang Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMA Kemala Bayangkari KotaBumi .......................... 96
2. Statistik Siswa Berkunjung Ke Perpustakaaan ................................... 101
3. Perlengkapan Perpustakaan................................................................. 104
4. Ruang / Gedung Perpustakaan ............................................................ 105
5. Struktur Organisasi Perpustakaan ....................................................... 105
6. Inventarisasi Bahan – Bahan Pustaka ................................................. 106
BAB IV ANALISIS DATA A. Penyajian dan Analisis Data
1. Manajemen Perpustakaan SMA Kemala Bayangkari Kota Bumi .......... 109
2. Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Manajemen Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca Peserta Didik Di SMA Kemala Bayangkari Kota bumi ............................................................................ 111
3. Bentuk-bentuk implementasi manajemen perpustakaan dalam meningkatkan minat baca peserta didik yang Dilakukan Oleh SMA Kemala Bayangkari Kota Bumi Lampung Utara..................................................................... 112
B. Analisis Hasil Wawancara dan Fakta di Lapangan .................................... 114
BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan ............................................................................................... 118 B. Saran.......................................................................................................... 119 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Judul adalah gambaran dari pokok permasalahan yang akan dibahas, untuk
menghindari kesalahan dalam memahami judul skripsi ini, penulis perlu memberikan penjelasan masksud dan tujuan skripsi ini yang berjudul, implementasi manajemen perpustakaan dalam meningkatkan minat baca peserta didik di SMA kemala bayangkari kota bumi ( Lampung Utara ).
Berikut penjelasan maksud dari judul tersebut :
1. Implementasi Dalam bahasa ilmiah implementasi adalah pelaksanaaan atau penerapan. Implementasi dalam skripsi ini adalah penerapan manajemen perpustakaaan yang dilakukan di sekolah SMA kemala Bayangkari kota bumi, dalam meningkatkan minat baca peserta didik.
2. Manajemen Perpustakaan Manajemen perpustakaan adalah mendaya gunaakan semua sarana dan prasarana yang ada di dalam perpustakaan tersebut, Menurut Undang-undang
No. 43 tahun 2007, perpustakaan sekolah merupakan salah satu jenis dari perpustakaan khusus. Ciri-ciri perpustakaan khusus, antara lain adalah diperuntukkan secara terbatas bagi pemustaka di lingkungan lembaga
pemerintah, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan, rumah
ibadah, atau organisasi lain.Perpustakaan sekolah menurut Standar Nasional Indonesia adalah
perpustakaan yang berada pada satuan pendidikan formal di lingkungan
pendidikan dasar dan menengah yang merupakan bagian integral dari kegiatan
sekolah yang bersangkutan, dan merupakan pusat sumber belajar untuk
1
mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah
sekolah , dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan
utama membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan
pendidikan pada umumnya. Perpustakaan sekolah merupakan sarana bagi para
murid agar terampil belajar sepanjang hayat dan mampu mengembangkan
daya pikir agar mereka dapat hidup sebagai warga negara yang bertanggung
2 jawab.
Misi dari perpustakaan sekolah adalah menyediakan informasi dan ide
yang merupakanfondasi agar berfungsi secara baik di dalam masyarakat masa
kini yang berbasis informasi dan pengetahuan. Menurut Standar Nasional
Indonesia, misi perpustakaan sekolah yaitu:1 2 Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal 23.
a) Menyediakan informasi dan ide yang merupakan fondasi agar berfungsi secara baik di dalam masyarakat masa kini yang berbasis informasi dan pengetahuan.
b) Merupakan sarana bagi murid agar terampil belajar sepanjang hayat dan mampu mengembangkan daya pikir agar mereka dapat hidup sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Dalam kaitannya dengan perpustakaan sekolah, manajemen perpustakaan
sekolah pada dasarnya adalah proses mengoptimalkan kontribusi manusia, material,
anggaran untuk mencapai tujuan perpustakaan. Karena perpustakaan sekolah sebagai
sub sistem dari sebuah organisasi, dalam hal ini yaitu sekolah, tentunya tujuan
perpustakaan sekolah harus terlebih dahulu didefinisikan secara jelas. Perpustakaan
sekolah menurut Standar Nasional Indonesia bertujuan menyediakan pusat sumber
belajar sehingga dapat membantu pengembangan dan peningkatan minat baca, literasi
informasi, bakat serta kemampuan peserta didik. Pendefinisian secara operasional
dari manajemen dapat dilakukan dalam bentuk program yang akan dilaksanakan
beserta sasaran yang konkret dan operasional. Untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan, maka kegiatan manajemen. perpustakaan sekolah dapat dilaksanakan
atau. direalisasikan.Untuk mencapai tujuan tersebut maka penyelenggara perpustakaan sekolah
perlu memahmi prinsip dan fungsi manajemen dengan baik, sehingga visi, misi, dan
tujuan yang ditetpkan oleh sekolah dapat tercapai dengan baik. Berikut ini akan
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu proses analitis yang berhubungan dengan penilaian terhadap masa depan untuk menentukan tujuan yang hendak dicapai, dan mengembangkan berbagai alternatif untuk mencapai tujuan yang dimaksud, (Stueart
3
& Moran ). Perencanaan dimaksudkan untuk mengantisipasi perubahan lingkungan
yang terjadi pada saat itu dan perubahan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Perpustakaan yang baik, perlu direncanakan dengan baik pula. Keberhasilan program kerja yang dibuat oleh perpustakaan, tergantung pada seberapa baik perpustakaan “menduga” perubahan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan strategi yang melibatkan berbagai pihak dalam membuat
perencanaan atau dalam konsep manajemen dikenal dengan istilah perencanaan
strategis.Perencanaan stategis adalah proses analisis, perumusan dan evaluasi beberapa
strategi. Tujuan utamanya adalah agar suatu orgaisasi dapat melihat secara objektif
berbagai kondisi internal dan eksternalnya, sehingga diperoleh suatu keputusan yang
4
mendasar (Rangkuti ). Dimana sebuah organisasi akan dibawa kemana di tahun-
tahun mendatang dan bagaimana cara untuk sampai ke tujuan tersebut ( Mc
5 Namara,). Perencanaan strategis terdiri dari beberapa bagian, yaitu pernyataan visi, 3 G. A Ticoalu, Dasar – dasar manajemen, PT bumi Aksara, Jakarta, cetakan kempat, 1992.
Hal 6. 4 5 Ibid hal 10
misi, tujuan, dan sasaran. Untuk perpustakaan sekolah, visi, misi, tujuan, dan
sasarannya harus sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran lembaga induknya,
yaitu sekolah, bila para pustakawan ingin memanfaatkan perencanaan strategis, yang
pertama harus dipahami adalah lingkungan mereka bekerja dan dimana perpustakaan
tersebut berada. Kekuatan terbesar dari perencanaan strategis adalah terletak pada
proses dimana administrator perpustakaan dapat menganalisa lingkungannya dan
menghubungkan hasilnya dengan tujuan, sasaran, dan rencana masa depan organisasi.
Perencanaan strategis menurut (Prytherch, 1998) melalui beberapa tahapan, yaitu: Menetapkan pernyataan misi Menetapkan tujuan-tujuan
Memeriksa lingkungan eksternal Memeriksan lingkungan internal Melakukan analisis SWOT Mendiskusikan beberapa pilihan strategis
Memilih strategi ( berdasarkan visi, misi, tujuan, dan faktor lingkungan
internal dan eksternal) Mengimplementasikan SWOT merupakan singkatan dan Strengths (Kekuatan), Weaknesses(Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Kekuatan dan kelemahan merupakan bagian internal dari organisasi tersebut, sedangkan peluang ditujukan untuk mengidentifikasi berbagai faktor untuk merumuskan strategi organisasi. Anaisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman.
a. Lingkungan Internal Perpustakaan
Ada beberapa elemen dasar dari lingkungan internal yang dapat
mempengaruhi perencanaan pengembangan perpustakaan, yaitu kondisi esensial
perpustakaan, struktur organisasi, elemen infrastruktur, teknis operasioan, dan
layanan pengguna. Elemen-elemen tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:1. Struktur organisasi Bagan organisasi yang menjelaskan penempatan staf, pembagian bidang,
pekerjaan, hubungan struktur administratif, serta struktur pelaporan tugas.
2. Staf Orang-orang yang bekerja di dalam organisasi. Jumlah dan tipe staf yang saat ini bekerja, cara merekrut, kualifikasi, kemampuan dan kualitas kerjanya, deskripsi pekerjaan, pendidikan, pelatihan, fasilitas, dan gaji.
3. Koleksi dan akses Bagaimana keadaan koleksi, jumlah seluruh koleksi, jumlah dalam jenis tertentu, cara mengakses koleksi
4. Jenis layanan Ragam jasa atau layanan yang disediakan perpustakaan
5. Gedung Fisik gedung, desain gedung, dan perlengkapannya
6. Anggaran Situasi keuangan, jumlah anggaran yang disediakan, sumber anggaran, macam penggunan anggaran, teknik penganggaran
7. Pelayanan teknis Pelayanan yang diberikan secara tidak langsung, seperti pengadaan,
pengolahan, dan penyelesaian fisik koleksi, penyusuan koleksi di rak, dll.
b. Lingkungan Eksternal Perpustakaan
Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan perpustakaan, antara lain:
1. Geografi dan Iklim Letak geografis dan iklim suatu daerah dapat mempengaruhi pengembangan suatu perpustakaan
2. Sejarah dan Politik Perpustakaan merefleksikan keadaan sosial dan politik suatu masyarakat yang memilikinya. Isu politik perlu dicermati apakah memberi peluang untuk mengembangkan perpustakaan atau tidak.
3. Sosial dan Budaya
Budaya masyarakat dalam berkomunikasi sangat mempengaruhi berkembangnya suatu perpustakaan
4. Ekonomi Perlu diketahui beberapa indikator ekonomi yang ada pada saat itu, seperti besaran rata-rata pendapatan nasional, daya beli masyarakat, dll.
5. Transportasi dan Telekomunikasi Fasilitas transportasi dan telekomunikasi apa saja yang tersedia di lokasi perpustakaan Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap
keberlangsungan organisasi, tahap selanjutnya adalah menyusun matriks SWOT
berbentuk tabel ISFA (Internal Strategic Factors Analysis) dan ESFA (External
Strategic Factors Analysis) yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi, sehingga dapat disesuaikan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki organisasi tersebut.2. Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasin termasuk fungsi pengisian staf yang sesuai untuk
setiap tugas atau kedudukan. Pengisian staf atau karyawan perlu membedakan
beberapa jenis karyawan yang bekerja di perpustakaan, yang masing-masing
mempunyai tugas khas dan karakteristik sendiri-sendiri.Beberapa ahli manajemen memandang bahwa unsur organisasi sangat penting.
Dari unsur-unsur vang ada, maka tujuan organisasi dapat dicapai dengan baik.
Adapun unsur organisasi adalah sebagai berikut.a. Manusia artinya organisasi baru ada jika ada unsur manusia, jika ada manusia yang bekerja sama, ada yang memimpin dan ada yang dipimpin b. Sasaran, artinya organisasi baru ada jika ada tujuan yang dicapai secara bersama-sama.
c. Tempat kedudukan artinya organisasi baru ada jika, ada tempat dan kedudukannya secara tetap ataupun secara sementara.
d. Pekerjaan, artinya organisasi baru ada jika ada pekerjaan yang akan dikerjakan serta, adanya pembagian kerja secara jelas, apa dikerjakan siapa atau siapa. mengerjakan apa.
e. Teknik, artinya organisasi baru ada jika terdapat unsur-unsur teknis.
f. Struktur, artinya organisasi baru ada, jika ada hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain sehingga tercipta organisasi.
g. Lingkungan, artinya organisasi baru ada jika ada lingkungan yang saling mempengaruhi misalnya sistem kerjasama sosial.
Apabila suatu organisasi hanya terdiri atas dua orang dan tujuan yang akan
dicapai juga hanya sederhana, maka belum diperlukan struktur organisasi. Jika
kelompok orang yang bekerjasama jumlah besar, dan tujuan yang akan dicapai luas,
maka struktur organisasi yang tersusun rapi mutlak perlu. Struktur organisasi ialah
organisasi, hubungan antara fungsi-fungsi tersebut, serta wewenang dan tanggung
jawab setiap anggota, organisasi yang melakukan tiap-tiap tugas kerja tersebut.Struktur organisasi diperlukan untuk memberi wadah tujuan, misi, tugas
pokok dan fungsi. Jika fungsi yang diselenggarakan berlangsung secara terus
menerus, maka harus dilembagakan agar memungkinkan berlakunya fungsionalisasi
yang menjadi landasan peningkatan efisiensi dan efektivitas organisasi.
Fungsionalisasi menentukan orang-orang yang harus bekerjasama, serta pemrakarsa
kerja sama tersebut. Secara fungsional seseorang bertanggung jawab atas suatu
bidang dalam organisasi, dan memerlukan kerja sama dengan pemegang tanggung
jawab bidang lain.Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar, kedudukannya sejajar dengan
sumber belajar lainnya. Perpustakaan sekolah adalah unit kerja yang melakukan
kegiatan / fungsi pengadaan, pengolahan, penyimpanan, dan pendayagunaan materi
perpustakaan untuk mendukung pembelajaran. Kegiatan dan fungsi tersebut dalam
bidang perpustakaan dikelompokkan menjadi dua, yaitu layanan teknis yaitu
kegiatan pengadaan dan pengolahan materi perpustakaan; dan layanan pembaca yaitu
kegiatan yang memberikan layanan kepada pengguna perpustakaan.Untuk melaksanakan fungsi tersebut, perpustakaan sekolah dipimpin oleh
kepala perpustakaan sekolah yang ditunjuk / ditetapkan berdasarkan surat tugas /
surat keputusan kepala sekolah. Namun pengangkatan kepala perpustakaan harus
mengikuti Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 yang
Setiap sekolah / madrasah untuk semua jenis dan jenjang yang mempunyai
jumlah tenaga perpustakaan sekolah/madrasah lebih dari satu orang, mempunyai
lebih dari enam rombongan belajar (rombel), serta memiliki koleksi minimal 1000
(seribu) judul materi perpustakaan dapat mengangkat kepala perpustakaan sekolah /
madrasah.Kepala perpustakaan bertanggung jawab kepada kepala sekolah. Kualifikasi
kepala perpustakaan menurut SNI Perpustakaan Sekolah adalah tenaga perpustakaan
sekolah atau tenaga kependidikan dengan pendidikan minimal diploma dua di bidang
ilmu perpustakaan dan informasi atau diploma dua bidang lain yang sudah
memperoleh sertifikat pendidikan di bidang ilmu perpustakan dan informasi dari
lembaga pendidikan yang terakreditasi. Tetapi, kualifikasi yang ditetapkan dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 lebih tinggi dari SNI
tersebut, terutama yang berasal dari jalur pendidik, dimana kepala perpustakaan
sekolah/madrasah harus memenuhi syarat:
a. Berkualifikasi serendah-rendahnya diploma empat (D4) atau sarjana (S1);
b. Memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah/madrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah; c. Masa kerja minimal 3 (tiga) tahun.
Tidak hanya kualifikasi pendidikan yang disyaratkan dalam peraturan
trersebut, kompetensi yang harus dipenuhi oleh seorang kepala perpustakaan sekolah
adalah Kompetensi Manajerial, Kompetensi Pengelolaan Informasi, Kompetensi
Kependidikan, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi
Pengembangan Profesi.Untuk tenaga pelaksana pada perpustakaan sekolah, setiap perpustakaan
sekolah/madrasah memiliki sekurang-kurangnya satu tenaga perpustakaan sekolah /
madrasah yang berkualifikasi SMA atau yang sederajat dan bersertifikat kompetensi
pengelolaan perpustakaan sekolah /madrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh
pemerintah. SNI perpustakaan sekolah juga menetapkan kualifikasi yang sama,
dimana tenaga perpustakaan sekolah dengan pendidikan minimal pendidikan
menengah serta memperoleh pelatihan kepustakawan dari lembaga pendidikan dan
pelatihan yang terakreditasi. Tenaga perpustakaan sekolah termasuk tenaga teknis.Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka struktur organisasi
perpustakaan sekolah, seperti yang ditetapkan dalam SNI Perpustakaan Sekolah.
Jelaslah bahwa struktur organisasi perpustakaan sekolah berdasarkan fungsi, dimana
setiap sub bagian merupakan fungsi dari masing-masing tugas di perpustakaan
sekolah.3. Penggerakkan
Dari seluruh rangkaian proses manajemen, penggerakkan merupakan fungsi
manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian
lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan
fungsi penggerakkan justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan
6
langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Dalam hal ini , penggerakkan
merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga
mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran
anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin
mencapai sasaran-sasaran tersebut.Tugas penggerakan adalah tugas mengerakkan seluruh manusia yang bekerja
dalam perpustakaan sekolah agar masing-masing bekerja sesuai dengan tugas dan
tanggungjawab yang telah ditetapkan dengan semangat dan kemampuan maksimal.
Dengan kata lain, pergerakkan merupakan proses implementasi program agar dapat
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua
pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan
produktifitas yang tinggi.Dari pengertian di atas, penggerakkan tidak lain merupakan upaya untuk
menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan
dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal
sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya. Hal yang penting untuk
diperhatikan dalam penggerakan ini adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi
untuk mengerjakan sesuatu jika :1. Merasa yakin akan mampu mengerjakan,
2. Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya, 6 G. A Ticoalu, Dasar – dasar manajemen, PT bumi Aksara, Jakarta, cetakan kempat, 1992.
3. Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting, atau mendesak 4. tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan 5. hubungan antar teman dalam organisasi tersebut harmonis. Kegiatan dalam fungsi pergerakkan antara lain: Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan. Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
4. Pengawasan
Pengawasan (controlling) merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah
pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi terdahulu, tidak akan efektif tanpa
disertai fungsi pengawasan. Dalam hal ini, rumusan tentang pengawasan sebagai. the
process by which manager determine wether actual operation are consistent with
plans.Pengawasan adalah pengamatan dan pengukuran untuk menentukan berhasil
atau tidaknya pelaksanaan menurut perencanaan yang sudah ditetapkan. Proses ini
dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang
diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia
kepustakawanan yang dihadapi. Mengemukakan definisi pengawasan yang di
dalamnya memuat unsur esensial proses pengawasan, bahwa : Pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkanstandar pelaksanaan dengan tujuan – tujuan perencanaan, merancang sistem informasi
umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan
sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta
mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber
daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.Pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan
agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah
tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak
penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk
7 mengatasinya. bahwa proses pengawasan memiliki lima tahapan, yaitu :
a. penetapan standar pelaksanaan
b. penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
c. pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata
d. pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan.
e. pengambilan tindakan koreksi, bila diperlukan. 7
Fungsi-fungsi manajemen ini berjalan saling berinteraksi dan saling kait
mengkait antara satu dengan lainnya, sehingga menghasilkan apa yang disebut
dengan proses manajemen. Dengan demikian, proses manajemen sebenarnya
merupakan proses interaksi antara berbagai fungsi manajemen. Dalam perspektif
persekolahan, agar tujuan pendidikan di sekolah dapat tercapai secara efektif dan
efisien, maka proses manajemen pendidikan memiliki peranan yang amat vital.
Karena bagaimana pun sekolah merupakan suatu sistem yang di dalamnya melibatkan
berbagai komponen dan sejumlah kegiatan yang perlu dikelola secara baik dan tertib.
Sekolah tanpa didukung proses manajemen yang baik, boleh jadi hanya akan
menghasilkan kesemrawutan lajunya organisasi, yang pada gilirannya tujuan
pendidikan pun tidak akan pernah tercapai secara semestinya.Dengan demikian, setiap kegiatan pendidikan di sekolah harus memiliki
perencanaan yang jelas dan realisitis, pengorganisasian yang efektif dan efisien,
pengerahan dan pemotivasian seluruh personil sekolah untuk selalu dapat
meningkatkan kualitas kinerjanya, dan pengawasan secara berkelanjutan.3. Meningkatkan Kata meningkatkan mempunyai arti adalah meningkatkan sesuatu yang
8
berhubungan dengan kegitan kerja untuk lebih baik. Kalimat meningkatkan ini
hubungannya dalam skripsi ini adalah usaha yang dilakukan SMA kemala
8 Ibid hal 6 wordpress pustaka
Bayangkari kota bumi dalam meningkatkan minat baca peserta didik dalam
penggunaan perpustakaan.4. Minat baca.
Dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan murid – murid secara lambat laut memiliki kesenangan membaca yang merupakan alat yang fundamental untuk belajar, baik disekolah maupun diluar sekolah. Apa bila murid – murid senang membaca berarti murid senang menambah pengetahuan, mendapatkan ide – ide baru, mendapatkan pengertian – pengertian baru sehingga nantinya mereka memiliki kecerdasaan dan peradaban yang tinggi yang berguna untuk dirinya sendiri dan berguna bagi orang lain.
Pelajaran membaca telah diajarkan sejak pertama kali anak masuk sekolah, dimana menurut cara mengajarnya pelajaran membaca disekolah dasaar adaa dua jenis yaitu pelajaran membaca permulaaan dan pelajaran membaca lanjutan. Membaca permulaan diberikan dikelas satu sd dan kelas dua sd, sedangkan pelajaaran membaca lanjutan diberikan dikelas tiga sd dan seterusnya.
Pelajaran membaca lanjutan masih dapat dibagi berdasarkan tujuannya. Misalnya:
1. Pelajaran membacaa teknis, yaang tujuannya agar murid memiliki kemampuaan membaca yang diucapkan dan dilagukan secara tepat sesuai dengaan isi dan makna bacaaan.
2. Membaca tanpa suara, yang tujuannya agar murid mampu memahami isi bacaan.
3. Membaca indah yang tujuannya agar murid mampu membaca yang menggambarkan penghayatan keindahan bacaan.
4. Membaca bahasa, yang tujuannya agar murid dapat meningkatkan kemampuannya dibidang berbahasa.
5. Membaca pemahaman, yang tujuanya agar murid dapaat memahami isi bacaan yang sedang dibaca sehingga akhirnya menjadi tambahan pengetahuan bagi dirinya.
6. Membaca cepat , yang tujuannya agar murid mampu membaca sebanyak – banyaknya dalam waktu yang singkat