BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian - Hubungan antar minat dan motivasi belajar dengan prestasi belajar bidang study Pai Di Sma Negeri 1 Sidomulyo Lampung Selatan - Raden Intan Repository
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah peneletian Kuantitatif. Menurut Sugiyono
metode kuantitatif adalah metode yang data penelitiannya berupa angka-angka
1
dan anlisis menggunakan statistik. Sedangkan menurut Suhairsimi Arikunto sesuai dengan namanya kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari
2 hasilnya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi/hubungan, korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan, apabila ada seberapa eratnya hubungan itu. Dengan demikian penelitian korelasi ini penelitian yang dilakukan untuk mencari hubungan dari tiga variabel, yaitu variabel minat belajar X1 dengan prestasi belajar variabel Y, motivasi belajar X2 dengan prestasi belajar variabel Y, dan variabel minat belajar X1, dan variabel motivasi Belajar X2 dengan Presatasi belajar variabel Y, yang kemudian akan dapat diketahui tingkat keeratannya melalui data yang diperoleh.
1 2 Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: AlfaBeta, 2007), h. 7 Suhairsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, cet. 12 (Jakarta,
B. Populasi dan sample
a. Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan yang dimaksudkan untuk diselidiki
3 atau diteliti.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah seluruh individu baik itu merupakan orang dewasa, siswa, anak-anak dan objek lain sebagai sasaran penelitian tertentu.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Guru PAI kelas XI SMA Negeri 1 Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan yang berjumlah satu orang.
2. Seluruh peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan dimana terdiri dari kelas XI 6, XI 7, XI 8, XI 9, dan XI 10, yang jumlah seluruh peserta didik kelas IPA XI sebanyak 192 orang.
Berdasarkan hasil pra survey yang dilakukan penulis di SMA Negeri 1 Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan tentang keadaan peserta didik dapat dilihat pada tabel berikut:
3 Op.Cit, h 173. Suhairsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, cet.
Tabel 2 Keadaan Peserta Didik di SMA Negeri 1 Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan No Kelas IPA Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah
5 XI 10
random sampling, proporsionate stratified random sampling, 4 Dokumentasi, Peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2016/ 2017 5 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Rineka Cipta:Jakarta, 1997), h 121. 6 Masri Singarimbun, Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, (Lp3es:Jakarta, 2006), h
Probability sampling adalah tekning pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi simple
1. Probability Sampling
Teknik pengambilan sampel dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
dimaksud dengan sampel disini adalah sebagian subjek dari populasi yang diambil penulis dalam penelitian.
6 Jadi yang
sampel ialah: memperoleh keterangan mengenai objek yang penulis teliti, dengan jalan hanya mengamati sebagian saja dari populasi.
5 Tujuan peneliti mengambil
Sampel adalah sebagian dari populasi sebagai contoh yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu.
4
Sumber : Data dokumentasi peserta didik di SMA Negeri 1 Sidomulyo,
Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2016/ 2017.
39 Jumlah 89 103 192
20
19
37
1 XI 6
20
17
4 XI 9
39
21
18
3 XI 8
38
21
17
2 XI 7
39
21
18
b. Sampel
disproportionate stratified random, sampling area (cluster) sampling (sampling menurut daerah).
2. Non Probability Sampling
Non Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi:
7 sampling sitematis, kuota, aksisdental, purposive, jenuh, snowball.
Berdasarkan teknik pengambilan sampel diatas, penulis menggunakan teknik nonprobility sampling, yaitu tidak semua peserta didik SMA Negeri 1 sidomulyo diberi kesempatan yang sama untuk menjadi sampel dalam penelitian. Adapun teknik yang digunakan dalam
nonprobility sampling adalah teknik sampling sitematis yaitu
pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut atau ditentukan sesuai nomor urut absen. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan nomor ganjil saja, nomor genap saja, atau kelipatan dari bilangan tetentu.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dalam pengambilan sampel penulis menggunakan nomor urut kelipatan 3 sesui dengan nomor urut absen. Maka dapat dilihat sebagaimana dalam tabel berkut ini:
Tabel 3
Data sampel peserta didik di SMA Negeri 1 Sidomulyo, Kabupaten
Lampung Selatan
No Kelas IPA Jumlah No Absen Kelipatan 3 Jumlah
peserta didikSampel
1 XI 6 39 3,6,9,12,15,18,21,24,27,30,33,36,39
13
2 XI 7 38 3,6,9,12,15,18,21,24,27,30,33,36
12
3 XI 8 39 3,6,9,12,15,18,21,24,27,30,33,36,39
13
4 XI 9 37 3,6,9,12,15,18,21,24,27,30,33,36,
12
5 XI 10 39 3,6,9,12,15,18,21,24,27,30,33,36,39
13 Jumlah 192
63 C. Teknik pengumpulan data Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Metode kuesioner
Metode kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
8 tentang pribadinya atau tentang hal-hal yang ia ketahui.
Sementara yang dimaksud kuesioner menurut Kartino Kartono adalah suatu penyelidikan mengenai suatu masalah yang umum yang menyangkut kepentingan umum (orang banyak) dilakukan dengan cara mengedarkan suatu daftar pertanyaan berupa subjek untuk mendapatkan
9 jawaban atau tanggapan (responden) tertulis seperlunya.
Berdasarkan jawaban dari responden, maka koesioner dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
8 Suharsimi Arikunto, Op.Cit, hal. 151. a. Kuesioner langsung, yaitu kuesioner dimana responden menjawab tentang dirinya.
b. Kuesioner tidak langsung, yaitu kuesioner diman responden menjawab
10 tentang orang lain.
2. Metode interview
Menurut Sugiono bahwa “ interview atau wawancara adalah suatu proses untuk mendapat informasi dengan cara bertanya langsung
11 kepada responden.
Jadi jelaslah bahwa metode interview adalah proses pengambilan data dengan cara bertanya langsung kepada responden. Jenis interview yang dipakai adalah interview bebas terpimpin, yaitu mengajukan pertanyaan dilakukan bebas tetapi isi pertanyaannya harus mengacu pada pokok-pokok yang telah ditetapkan lebih dahulu.
Interview ini ditujukan kepada kepala sekolah dan guru bidang study bagaimana cara usaha yang dilakukan dalam memberikan motivasi kepada peserta didik.
3. Metode Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto bahwa “kumpulan data verbal yang
12 Dengan demikian maka berbentuk tulisan disebut dokumen”.
dokumentasi atau suatu proses pengumpulan data-data verbal atau data 10 tertulis dan tercetak. 11 Suharsimi Arikunto, Op. Cit. hal. 152 Sugiono, Op.Cit, h 157.
Adapun dokumen yang diperlukan disini adalah berupa catatan- catatan singkat berdirinya SMA Negeri 1 Sidomulyo, letak goegrafis dan sarana pendidikan serta dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian.
D. Instrument Variabel Terikat
1. Definisi Operasional
Pengertian prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam belajar. Dalam pendidikan formal, belajar menunjukkan adanya perubahan yang sifatnya positif sehingga pada tahap akhir akan didapat keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru. Hasil dari proses belajar
13 tersebut tercermin dalam prestasi belajarnya.
Prestasi belajar siswa yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu prestasi siswa dalam bidang studi PAI yang diperoleh dari nilai raport hasil pembelajaran PAI pada tahun 2016/2017. Prestasi siswa ini yang disebut variabel Y yang merupakan variabel dependen atau variabel terikat, artinya variabel yang mengikuti indikatornya meliputi 3 ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
a. Indikator Prestasi Belajar menurut dapat dilihat sebagai berikut:
No
Ranah Indicator
1 Kognitif
a. Ingatan
1.1. Dapat menyebutkan
1.2. Dapat menunjukkan kembali
b. Pemahaman
2.1 Dapat menjelaskan
(comprehension)
2.2.Dapat mendefinisikan dengan bahasa sendiri
3.1. Dapat memberikan contoh
c. Penerapan (Application)
3.2. Dapat menggunakan secara tepat
4.1. Dapat menguraikan
d. Analisis (Analysis)
4.2. Dapat mengklarifikasi/memilah
5.1. Dapat menggabungkan materi-materi
e. Menciptakan, membangun (synthesis) sehingga menjadi satu kesatuan yang baru.
5.2. Dapat menyimpulkan
5.3. Dapat menggeneralisasikan/membuat prinsip umum.
6.1. Dapat menilai
f. Evaluasi (Evaluation) 6.2. Dapat menjelaskan dan menefsirkan.
6.3. Dapat menyimpulkan.
2 Afektif 1.1. Menunjukkan sikap menerima.
a. Penerimaan (Receiving)
1.2. Menunjukkan sikap menolak 2.1. Kesediaan berpartisipasi/terlibat.
b. Sambutan
2.2. Kesediaan memanfaatkan 3.1. Menganggap penting dan manfaat.
c. Sikap menghargai
(Apresiasi) 3.2. Menganggap indah dan harmonis.
3.3. mengagumi.
d. Pendalaman (Internalisasi) 4.1. mmengakui dan meyakini.
4.2. mengingkari.
e. Penghayatan (Karakterisasi) 5.1. Melembagakan atau meniadakan.
5.2. Menjelmakan dalam pribadi dan prilaku sehari-hari
3 Psikomotor
1.1. Kecakapan mengkoordinasikan gerak
a. Keterampilan bergerak dan bertindak mata, telinga, kaki, dan anggota tubuh yang lainnya.
2.1. Kefasihan melafalkan/mengucap.
b. Kecakapan ekspresi verbal dan non-verbal
2.2. Kecakapan membuat mimik dan gerakan jasmani.
2. Instrument Bebas/Moderat
a. Definisi Operasional
Agar lebih mudah dalam memahami dari masing-masing variabel dalam penelitian ini, maka penulunis kemukakan definisi operasional dari masing-masing variabel bebas moderat sebagai berikut:
1) Minat Belajar Siswa
Yang dimaksud dengan minat adalah “kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus, minat ini erat kaitannya dengan perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat itu terjadi karena sikap senang kepada sesuatu, orang yang berminat kepada sesuatu berarti ia sikapnya
14 Minat belajar ini merupakan variabel senang kepada sesuatu”.
independent atau variabel yang diikuti dan disebut dengan variabel X1 dengan indikator sebagai berikut: a) Perasaan Senang
b) Perhatian Dalam Belajar
c) Giat Belajar
d) Mengerjakan Tugas
15 e) Mengetahui Tujuan Belajar.
2) Motivasi Belajar
Yang dimaksud dengan motivasi belajar dalam penelitian ini yaitu motivasi adalah perubahan energi dalam diri siswa dalam materi pelajaran khususnya PAI, yang ditandai dengan munculnya felling dan didahului dengan tanggapan adanya tujuan. Dengan demikian perubahan energy dalam diri siswa akan berbentuk suatu aktivitas nyata berupa kegiatan fisik.
Motivasi belajar ini merupakan variabel independent atau variabel yang diikuti dan disebut dengan variabel X1 dengan indikator sebagai berikut:
a) Pemberian penghargaan
b) Pemberian perhatian
c) Ajakan berpartisipasi
d) Komunikasi terbuka
e) Keaslian dan tugas yang menantang
f) Penilaian tugas
g) Kondisi dan konsekkuensi yang menyenangkan
h) Keragaman pendekatan i) Melibatkan sebanyak mungkin indra siswa untuk berinteraksi dengan isi pembelajaran
16 j) Keseimbangan pengaturan pembelajaran.
15 16 Ibid.
Sardiman, interaksi dan motivasi belajar mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
b. Kisi-kisi Instrument
3. Giat Belajar 3.1. mengerjakan latihan soal 3.2. memiliki buku PAI
10-12
5.1. berhalangan hadir, wajib pinjam catatan teman 5.2. peneran metode dan cara mengajar PAI 5.3. tugas tambahan kepada siswa terkait materi PAI
5. Mengetahui Tujuan Belajar.
4.3. berusaha selalu hadir pada pelajaran PAI 7-9
4.2. Berdiskusi terkait materi PAI
4.1. Keberanian bertanya
4. Mengerjakan Tugas
5-6
Kisi-kisi instrument dalam variabel bebas/moderat ini disusun berdasarkan kajian teori yang menyusun butir angket dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 4 Kisi-kisi Instrument Penelitian Minat Belajar
2.2.Selalu berusaha memahami materi pelajaran PAI
2.1. Merangkup materi PAI yang diaggap penting.
2. Perhatian Dalam Belajar
1-2
1.1. Perasaan siswa terhadap materi PAI 1.2. selalu mencatat materi PAI
1. Perasaan Senang
1. Minat Belajar
Item
No Variabel Indikator Sub Indikator No.
3-4 Dari penjelasan di atas maka diketahui bahwa jumlah instrument untuk mengukur tingkat minat belajar siswa sebelum diuji cobakan sebanyak 12 instrumen.
Tabel 5 Kisi-kisi Instrument Penelitian Motivasi Belajar
6 5. keaslian dan tugas yang menantang
12 Jumlah
8. keragaman pendekatan 8.1. kekompakan antar siswa
7.2. Jenuh dalam belajar 10-11
7.1. metode pembelajaran yang menyenangkan.
9 7. kondisi dan konsekuensi yang menyenangkan
6-7 6. penilaian tugas 6.1. kemandirian dalam bertindak
5.1. menyelesaikan tugas-tugas 5.2. memiliki motif untuk berprestasi
4.1. kemampuan untuk berkomunikasi
No Variabel Indikator Sub Indikator No.
4-5 4. komunikasi terbuka
3.1. gigih dalam berusaha 3.2. menciptakan kegiatan yang mudah dipahami dan di ingat
2-3 3. ajakan berpartisipasi
2.1. selalu berusah lebih unggul untuk memahami materi 2.2. rajin mencari informasi untuk selalu bertanya.
1 2. pemberian perhatian
1. pemberian penghargaan 1.1. adanya apresiasi
1 Motivasi Baelajar
Item
12 Dari penjelasan di atas maka diketahui bahwa jumlah instrument untuk mengukur tingkat motivasi belajar siswa sebelum diuji cobakan sebanyak 12 instrumen.
E. Metode Analisis Data
Dalam mengelola dan menganalisa data ada dua macam statistik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian, yaitu statistik
17
deskriptif, dan statistik inferensial. Dari kedua metode tersebut, penulis menggunakan jenis statistik inferensial. statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisa data sampel dan hasilnya
18 diberlakukan untuk populasi.
Dari uraian di atas bahwa fungsi statistik adalah mengurangi atau merinci dan menghitung besar kecilnya suatu pembahasasan dari sesuatu kejadian kepada kejadian yang lain.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaiknya, instrument yang kurang
19 valid berarti memiliki validitas rendah.
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti
17 18 Sugiono, Op.Cit, h 169. 19 Ibid, h 170.
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Pesrada secara tepat
20
1
23
9
4
2
3
3
4
2
1
4
1
4
4
4
36
10
3
3
3
4
1
3
4
2
3
3
4
4
4
3
4
3
2
2
4
36
8
1
2
2
1
2
2
1
3
4
4
7
2
3
40 9 1600 120
5
3
38 9 1444 114
6
3
41 9 1681 123
7
36 4 1296
50
72
8
1
23 1 529
23
9
4
36 16 1296 144
10
3
4
25 4 625
4
No. Sampel
3
3
3
3
41 jumlah 354
Setiap kolom butir soal (x
1
) dikorelasikan dengan jumlah jawaban setiap sampel (y).
Tabel 7
Tabel Korelasi Uji Validitas Minat Belajar
X Y
2
X
2 Y
2 XY
1
3
39 9 1521 117
2
4
35 16 1225 140
3
2
41
.Karena keterbatasan waktu, penulis sajikan hasil 10 sampel untuk menguji kevalidan dari instrumen angket yang akan diujikan sebagai berikut :
3
3
3
39
2
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
1
2
35
3
2
2
1
3
3
2
8
Tabel 6
Hasil Angket Uji Validitas Minat Belajar 10 Sampel.
No
Item Soal
Jumlah1
2
3
4
5
6
7
9
3
10
11
12
1
3
4
3
4
4
3
3
2
3
6
3
4
3
4
4
3
3
1
38
3
3
2
4
4
3
4
4
3
4
4
3
3
4
3
4
1
2
3
2
2
25
4
3
4
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
40
5
41 9 1681 123 Jumlah 28 354 86 12898 1016 Setelah diketahui jumlahnya kemudian dimasukkan ke dalam rumus
product moment:
Karena ada 12 pertanyaan untuk instrumen angket tentang Minat Belajar, maka berikut hasil uji validitas dari 12 butir angket terhadap 10 sampel dengan r tabel pada taraf signifikan 5% yaitu 0,707.
Tabel 8
Rekap tabel Uji Validitas Minat Belajar
No N−2 Taraf kesalahan R hitung R tabel Kesimpulan1 10 5% 0,974 0,707 Valid
2 10 5% 0,973 0,707 Valid
3 10 5% 0,988 0,707 Valid
4 10 5% 0,983 0,707 Valid
5 10 5% 0,988 0,707 Valid
6 10 5% 0,984 0,707 Valid
7 10 5% 0,963 0,707 Valid
8 10 5% 0,953 0,707 Valid
9 10 5% 0,973 0,707 Valid
10 10 5% 0,977 0,707 Valid
11 10 5% 0,963 0,707 Valid
12 10 5% 0,954 0,707 Valid Setiap kolom butir soal (x
2 ) dikorelasikan dengan jumlah jawaban setiap sampel (y).
Tabel 9
Hasil Angket Uji Validitas Motivasi Belajar 10 Sampel.
No3
3
36
9
3
4
4
3
2
2
4
3
3
3
3
4
38
10
4
3
4
3
4
1
2
1
2
3
2
1
2
2
1
3
2
4
24
8
4
3
3
4
1
1
3
4
2
7
72
5
3
36 9 1296 108
6
3
34 9 1156 102
7
3
24 9 576
8
4
4
36 16 1296 144
9
3
38 9 1444 114
10
4
38 16 1444 152 Jumlah 29 335 95 11481 1005
Setelah diketahui jumlahnya kemudian dimasukkan ke dalam rumus
38 16 1444 152
4
3
2 Y
2
4
4
3
4
38 jumlah 335
Tabel 10
Tabel Korelasi Uji Validitas Motivasi Belajar
No. SampelX Y
X
2 XY
32
1
3
35 9 1225 105
2
1
24 1 576
24
3
1
32 1 1024
3
34
Item Soal
Jumlah2
35
2
1
3
4
3
1
2
1
2
4
1
2
2
24
3
1
1
4
4
4
4
2
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
11
3
12
1
3
4
3
2
1
2
2
3
2
4
3
3
1
3
4
3
4
4
3
36
6
3
3
3
3
1
1
4
3
3
4
3
2
3
2
3
3
3
4
2
32
4
4
4
3
2
3
1
3
3
3
4
4
4
38
5
3
product moment :
Karena ada 12 pertanyaan untuk instrumen angket tentang Motivasi Belajar, maka berikut hasil uji validitas dari 12 butir angket terhadap 10 sampel dengan r tabel pada taraf signifikan 5% yaitu 0,707.
8 10 5% 0,975 0,707 Valid
21
Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik.
12 10 5% 0,988 0,707 Valid
11 10 5% 0,986 0,707 Valid
10 10 5% 0,982 0,707 Valid
9 10 5% 0,985 0,707 Valid
7 10 5% 0,970 0,707 Valid
Tabel 11
Rekap tabel Uji Validitas Motivasi Belajar
No N−2 Taraf kesalahan R hitung R tabel Kesimpulan6 10 5% 0,938 0,707 Valid
5 10 5% 0,940 0,707 Valid
4 10 5% 0,975 0,707 Valid
3 10 5% 0,977 0,707 Valid
2 10 5% 0,961 0,707 Valid
1 10 5% 0,962 0,707 Valid
2. Uji Reliabilitas
- –1,00 maka kuesioner memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi. dengan perhitungan sebagai berikut:
4
2
3
2
1
3
2
13
4
3
18
3
3
4
3
20
5
4
3
3
2
4
3
4
6
8
10
12
1
4
4
3
3
3
3
20
2
3
4
3
3
4
3
Tabel 13
Hasil Angket Uji Reliabilitas Minat Belajar 10 Sampel. No Butir Skor Genap Jumlah4
3
1
12
9
2
3
2
1
4
2
16
10
3
4
4
4
3
3
3
1
1
20
19
6
2
4
4
3
4
3
7
2
3
4
4
4
2
2
19
8
2
20 Jumlah ∑X 176
Pada pengujian reliabilitas kuesioner, diperoleh hasil 0,800
12
17
3
2
1
2
3
2
2
4
3
3
4
3
4
3
3
20
5
1
3
3
3
Tabel 12
Hasil Angket Uji Reliabilitas Minat Belajar 10 Sampel. No Butir Skor Ganjil Jumlah1
3
5
7
9
11
1
3
3
4
3
3
3
19
2
4
3
3
3
3
1
1
4
1
11
9
4
3
4
4
2
4
20
10
3
3
4
4
3
2
1
3
4
4
3
19
6
3
4
3
4
3
8
21
7
2
3
4
3
3
2
17
21 Jumlah ∑Y 178
Tabel 14
Tabel Uji Reliabelitas Minat Belajar
No6
= =0,996
moment sebagai berikut :
20 21 400 441 420 jumlah 176 178 3206 3256 3218 Berdasarkan data diatas, maka setiap butir soal dengan angka ganjil dan setiap butir soal dengan angka genap masing-masing digunakan rumus product
10
20 16 400 156 320
9
11 12 121 144 132
8
17 19 289 361 323
7
21 20 441 400 420
19 19 361 361 361
X Y
5
20 20 400 400 400
4
12 13 144 169 156
3
17 18 289 324 306
2
19 20 361 400 380
1
2 XY
2 Y
X
Setelah dihitung dengan rumus diatas kemudian dimasukkan ke dalam rumus Spearman Brown :
- – 1,00 yang berarti mempunyai kriteria yang tinggi. Ini menunjukkan bahwa angket tentang Minat Belajar dapat digunakan dalam penelitian.
4
1
4
2
2
3
2
14
4
3
13
1
3
4
4
19
5
3
3
3
2
4
2
4
6
8
10
12
1
4
2
3
1
4
4
19
2
3
3
2
2
1
4
Tabel 16
Hasil Angket Uji Reliabilitas Motivasi 10 Sampel. No Butir Skor Genap Jumlah3
3
3
18
9
4
3
2
4
4
1
20
10
3
4
2
2
4
4
4
4
3
17
18
6
3
3
1
3
4
3
7
3
1
3
1
2
3
2
12
8
2
19 Jumlah ∑X 166
Hasil perhitungan di atas diperoleh data koefisien seluruh item r tot = 0,997. Hasil perhitungan tersebut berada pada kriteria rehabilitasi antara 0,800
18
11
3
1
4
2
4
3
4
4
2
4
4
2
3
3
4
19
5
2
1
3
3
Tabel 15
Hasil Angket Uji Reliabilitas Motivasi 10 Sampel. No Butir Skor Ganjil Jumlah1
3
5
7
9
11
1
3
1
1
2
3
4
16
2
1
3
3
2
3
3
3
4
3
18
9
3
4
2
3
2
3
18
10
4
4
1
3
4
1
4
3
3
3
4
18
6
3
3
1
4
3
8
17
7
3
3
2
2
1
2
12
19 Jumlah ∑Y 169
Tabel 17
Tabel Uji Reliabelitas Motivasi Belajar
No6
= =0,994
moment sebagai berikut:
Berdasarkan data diatas, maka setiap butir soal dengan angka ganjil dan setiap butir soal dengan angka genap masing-masing digunakan rumus product
19 19 361 361 361 Jumlah 166 169 2828 2929 2862
10
18 20 324 400 360
9
18 18 324 324 324
8
12 12 144 144 144
7
17 17 289 289 289
18 18 324 324 324
X Y
5
19 19 361 361 361
4
18 14 324 196 252
3
11 13 121 169 143
2
16 19 256 361 304
1
2 XY
2 Y
X
Setelah dihitung dengan rumus diatas kemudian dimasukkan ke dalam rumus Spearman Brown : Hasil perhitungan di atas diperoleh data koefisien seluruh item r 0,996.
tot =
Hasil perhitungan tersebut berada pada kriteria rehabilitasi antara 0,800
- – 1,00 yang berarti mempunyai kriteria yang tinggi. Ini menunjukkan bahwa angket tentang Motivasi Belajar dapat digunakan dalam penelitian.
F. Pengujian Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Untum mengetahui kepastian data yang diperoleh harus dilakukan uji normalitas. Analisis uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus
liliefors, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mengurutkan data mulai dari yang terkecil.
b. Untuk tiap bilangan baku ini dengan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian hitung peluang F(z) c. Selanjutnya dihitung proporsi z yang lebih kecil dengan rumus S(z).
d. Menghitung selisih F(z)-S(z) kemudian menentukan harga mutlaknya.
2. Uji homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kehomogenan dari belajar (X1), dan situasi motivasi belajar (X2), dengan prestasi belajar siswa (Y), dilakukan dengan menggunakan uji varians.
22 Dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Mencari varians/standar daviasi variabel X dan Y, dengan rumus:
b. Mencari F hitung dengan varian X dan Y, dengan rumus:
F =
Catatan : jika varians sama pada kedua kelompok, maka bebas menentukan pembilang dan penyebut.
c. Membandingkan F hitung dengan F tabel. F tabel pada tabel distribusi F, dengan: a) Untuk varian dari kelompok dengan varian terbesar adalah Dk pembillang n-1.
b) Untuk varians dari kelompok untuk varians terkecil adalah Dk penyebut n-1.
c) Jika F hitung < F tabel berarti homogen.
d) Jika F hitung > F tabel berarti tidak homogen.
22 Samba Ali Muhibin dan Maman Abdurrohman, Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur
3. Analisis Uji Hipotesis Korelasi
Secara statistika, angka korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan harus dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r. apabila r
23 Kriteria uji : Jika r hitung > r tabel = Ha diterima
) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
2
x
1
Jika r hitung < r tabel = Ha ditolak Rumus tersebut digunakkan untuk menganalisis hasil angket yang digunakan sebagai instrument penelitian. Selanjutnya untuk menguji hipotesis tersebut digunakan korelasi ganda (Ryx
∑x : jumlah seluruh skor x ∑y :jumlah seluruh skor y.
hitng
xy : jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
“r” product moment N : jumlah responden ∑
sebagai berikut: Product Moment : r xy : r xy : angka indeks korelasi
1 , X 2 , dan variabel Y, dengan menggunakan rumus
Dalam penelitian ini penguji menggunakan teknik korelasi. Uji korelasi antara variabel X
tabel maka data tersebut tidak valid.
< r
23 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Pesrada
Ry =
Keterangan : Ry : korelasi antar variabel X dengan X secara bersama-sama dengan
1
2 variabel Y.
Ry : korelasi product moment X dengan Y
1
Ry : korelasi product moment X dengan Y
2
R : korelasi product moment antara X dengan X1
2 G. Hipotesis Statistika
Hipotesis penelitian ini adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris, dalam rangkaian langkah-langkah penelitian. Selain itu hipotesis juga merupakan jawaban terhadap penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat
24 kebenarannya.
Sugiono mengemukakan hhipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan maslah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum berdasarkan pada fakta
25 empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
Jadi jelas bahwa hipotesisi baru merupakan dugaan sementara yang mungkin benar dan juga mungkin salah. Maka kebenarannya harus dibuktikan 24 Sumadi Suryabrata, metodologi penelitian, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Edisi 1, 2011), h 21. melalui penelitian. Sesuai dengan identifikasi masalah serta kerangka pemikiran yang telah dikemukakan sebelumnya.
Adapun rumusan hipotesis tersebut adalah sebagai berikut: H0 : ρ = (berarti tidak ada hubungan) Ha : ρ = (berarti ada hubungan)
Dari pemaparan di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:
a. Hubungan antara Minat Belajar dengan Prestasi belajar bidang studi PAI di SMA Negeri 1 Sidomulyo Lampung Selatan.
b. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi belajar bidang studi PAI di SMA Negeri 1 Sidomulyo Lampung Selatan.
c. Hubungan antara Minat dan motivasi Belajar dengan Prestasi belajar bidang studi PAI di SMA Negeri 1 Sidomulyo Lampung Selatan. Hasil tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi product
moment, yang telah dijelaskan diatas
Untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara tiga variabel yaitu minat belajar X
1 , motivasi belajar X 2 , dan prestasi belajar Y, digunakan indek
korelasi pada tabel berikut :
Tabel 18 Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi
26 Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 0,20 - 0,399 0,40 - 0,599 0,60 - 0,799 0,80 - 1,000
Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat