BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA - KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi Fungsi Lumbung Padi) di Desa Setia Marga Kecamatan Terbanggi Besar - Raden Intan Repository

  BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Desa Setia Marga

  1. Sejarah Berdiri

  Desa Setia Marga merupakan sebuah desa di Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah. Desa ini berdiri sekitar 500 tahun yang lalu yang sebagian besar penduduk asli berasal dari Tionghoa dan Melayu

  

  yang merupakan penduduk asli pribumi Lameiring berjalanya waktu maka daerah ini memiliki penduduk yang dapat dikatakan sebagian bersar penduduknya 15 % lampung dan 75 % adalah masyarakat jawa dan sisanya 10 % adalah penduduknya adalah campuran yaitu suku-suku

  

  Daerah ini dahulunya adalah sebuah desa yang penduduknya merupakan tramsmigrasi dari daerah Jawa. Namun masih terdapat penduduk asli pribumi yaitu suku Lampung yang berada di komplek paling depan perkampungan. Kehidupan berdampingan antara suku jawa dan lampung di Desa Setia Marga dapat dilihat dan sebagai penduduk pendatang kebanyakan penduduk jawa tersebar menempati wilayah pada bagian wilayah masuk pedalaman beberapa meter dari jalan raya.

  Nama dari Desa diambil dari dua kata yaitu “Setia” dan “Marga”. Kata Setia yang artinya sebuah kesetiaan, dan Marga yang menurut kepala desa

  1 Muhammad Ali, Kepala Kampung, wawancara, 09 Maret 2018 diambil bahwa Setiap Marga itu harus mempertahankan marganya atau menjaga nama baik dari keluarga tersebut. Hal tersebut mengandung arti bahwa kita sebagai anak-atau warga harus menjaga nama baik dari desa atau keluarga kita. Nama desa ini terkadang orang lebih sering menyebutnya

  

  dengan bahasa jawa yaitu jalan Rolas ( jalan kaleh welasri pada nama

  Selain itu menurut salah satu tokoh desa ini dahulunya merupakan sebuah desa hutan belantara belum banyak terdapat pemukiman didalamnya.

  Lahan transmigrasi ini merupakan bantuan dari pemerintah sebagai bentuk penempatan masyarakat dalam program transmigrasi yang diadakan oleh Pememrintah, sehingga masih sedikit sekali pemukiman , hanya bebeberapa orang saja yang memiliki tanah di desa Setia Marga. Sehingga dimana belum banyak pemukiman penduduk setempat untuk membuka lahan pertanian sebagaimana mestinya untuk bertahan hidup melalui bercocok

  

  Keberadaan masyarakat jawa disana sangat mempengaruhi karena sebagian besar penduduknya adalah masyarakat yang datang dari pulau Jawa. Masyarakat dan tradisi,kebiasaan jawa masih sangat melekat dalam masyarakat meskipun mereka sudah berpindah tempat ke pulau Sumatera.

  Adat kebiasaan dan kebudayaan jawa masih terlihat dan masih dilakukan.

  3 Bahasa jawa karma inggil jalan dua belas

  4 Muhammad Ali, Kepala Kampung, wawancara, 09 Maret 2018

  Bermodalkan pengetahuan yang mereka miliki masyarakat berinteraksi

  

  sesuai dengan daerah yang mereka tinggaliebiasaan-kebiasaan masyarakat dahulu yang masih sangat kental dengan tradisi dan nilai kesopan santunan terhadap orang tua masih di junjung tinggi meskipun sebagian besar penduduk jawa disana tidak semua menguasai bahasa jawa

  

  yang halus ( Krama inggiltau bahasa sebagai bahasa sehari-hari. Hal tersebut terjadi karena mereka sudah banyak dipengaruhi oleh penduduk pribumi dan saling asimilasi antar budaya sehingga kejawenya masih ada mempengaruhi dalam kehidupan kemasyarakatan. Tradisi-tradisi jawa dapat dilihat dalam beberapa acara yaitu misalkan pada acara pernikahan, khitanan, dan acara slametan. Hal ini dilakukan demi melestarikan tradisi dan menghargai jasa kebudayaan orang-orang terdahulu yang datang ke

  

  2. Kondisi Geografis

  Terbanggi Besar merupakan pecahan dari Terbanggi ilir atau dalam bahasa Lampungnya Terbanggei Libo. Terbanggi Ilir ini letaknya sangat jauh dari Terbanggi Besar, kurang lebih jaraknya sekitar 20 KM. Terbanggi Besar sendiri letaknya di jalur lintas segitiga Lintas Sumatera Kabupaten Lampung Tengah.

  6 Sumber : Profil Desa Setia Marga, tahun 2017

  7 Bahsa krama inngil Adalah bahasa jawa halus yang biasanya digunakan ketika berbicara kepada orangtua atau orang yang lebih tua.

Sedangka bahsa ngoko bahsa jawa yang digunakan ketika berbicara kepada

oaring yang seusia atau sudah dikenal deka

  Keberadaan Desa Setia Marga berjarak sekitar sekitar 2 KM dari Kantor Balai Desa. Kecamatan Terbanggi Besar memiliki luas wilayah 208,65 KM.

  Secara administrasi Terbanggi Besar memiliki 10 kampung penggunaan

  

  Desa Setiamarga merupakan bagian dari Kecamatan Terbanggi Besar yaitu sebuah Kecamatan yang berada di Lampung Tengah. Wilayah Terbanggi Besar sendiri terdiri dari beberapa desa yang masih dalam cakupan wilayah Terbanggi Besar diantaranya Desa Setia Marga yang terdiri dari beberapa Dusun yaitu Dusun 1 Dusun II dan beberapa desa yaitu Desa jalan 12, jalan 11, jalan 10, Desa Marga Mulya. Letak desa Setia Marga ini sebelah utara berbatasan dengan Kampung Tanjung Ratu, sebelah timur kampung Seputih Mataram, sebelah selatan berbatasan dengan

  esa ini

  memiliki jarak dengan pusat pemerintahan sekitar 2 KM, sedangkan jarak desa dengan kabupaten berkisaran antara 10 KM dengan provinsi berjarak

  

  

3. Jumlah Luas Wilayah Persawahan dan Perkebunan

  Luas wilayah persawahan di Desa Setia Marga diperkirakan berkisaran dengan jumlah wilayah sekitar 208,65 ha.

  9 Dokumentasi, Kelurahan Terbanggi Besar

  10 Dokementasi Profil Desa Terbanggi Besar

  Tabel 1 Data luas lahan yang digunakan

  Nama lahan Luas Satua n Perkampungan 2.195 Ha Sawah 4.894 Ha Ladang 501 Ha Perkebunan

  80 Ha Kebun campuran 882 Ha

  Sumber: Kecamatan Terbanggi Besar 2017

  Desa Setia Marga melihat data diatas desa ini berada didataran rendah yang umumnya tanahnya pertanian. Maka dari itu desa ini masyarakatnya yang sebagian bersar berprofesi sebagai seorang petani mulai dari petani

  

  Daerah ini tanah tergolong tropis mengingat bukan berada di daerah pegunungan dan tingkat kebergantungan terhadap irigasi masih sangat tinggi. Di desa ini juga terdapat sebuah sungai yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pengairan sawah dan irigasi namun keberadaan sungai yang belum dimanfaatkan secara maksimal karena sungai tersebut terkadang

  

  Penduduk pendatang yang merupakan penduduk transmigrasi dari pulau Jawa sehingga mereka bekerja sesuai dangan apa yang telah diketahuinya dahulu ketika di jawa. Sehingga pengetahuan inilah yang digunakan mereka dalam mengelola pertanian mereka setiap harinya.

12 Desi W, Sekretaris desa, wawancara, 09 Maret 2018

  Kondisi cuaca di desa Setia Marga Kecamatan Terbanggi berkisaran sekitar 29 s/d 32 celcius. Hal ini sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai seorang petani yang mengelola tanah sebagai cara bertahan hidup. Pertanian yang dilakukan masyarakat mulai dari berladang, berkebun dan bersawahsebagai matapencaharian masyarakat. Hasil pertania n di desa ini berupa padi, jagung, singkong, sayuran dan lain sebagainya.

  Meskipun terdapat profesi yang mulai ditekuni oleh masyarakat mulai dari berdagang, buruh pabrik, nelayan dan karyawan.

  Tanah sebagai harta produktif adalah bagian organis rumah tangga tani. Luas lahan usahatani menentukan pendapatan, taraf hidupnya, dan derajat kesejahteraan tani. Tanah berkaitan erat dengan keberhasilan usaha tani dan teknologi modern yang dipergunakan untuk mencapai keuntungan usaha tani, kualitas tanah harus ditingkatkan. Hal ini dapat dicapai dengan cara pengelolaan yang hati-hati dan penggunaan metode terbaik. Pentingnya faktor produksi tanah, bukan saja dilihat dari segi luas atau sempitnya lahan, tetapi juga segi yang lain, misalnya aspek kesuburan tanah, macam penggunaan lahan (tanah sawah, tegalan, dan sebagainya) dan topografi (tanah dataran pantai, rendah dan dataran tinggi.

4. Kondisi Demografi

  Pada tahun 2017 tercatat gambaran jumlah penduduk Desa Setia Marga berjumlah 25105 jiwa dengan rincian pada tabel di bawah ini:

  Tabel 2 Jumlah Penduduk Desa Setia Marga

  Jumla Laki- Peremp Jumlah laki- h laki uan laki dan perempuan Pendu duk

  13015 12151 25202

  1 Sumber Dokumentasi Kelurahan Terbanggi Besar tahun 2017 Dari data diatas dapat dilihat bahwa jumlah laki-laki sebanyak 130150 jiwa sedangkan jumlah perempuan mencapai 12151 jiwa. Sehingga jumlah total penduduk laki-laki dan perempuan di Desa Setia Marga mencapai 25202 jiwa. Hal ini membuat jumlah laki-laki dan perempuan tidak terlalu jauh perbedaan dari tingkat jumlahnya.

a. Jumlah Penduduk Umum/Umur

  Gambaran jumlah penduduk di Desa Setia Marga jl 12 Terbanggi Besar sebagian besar merupakan sebagian masyarakat Jawa yang menempati wilayah tersebut berjumlah 300 KK dengan rincian sebagai berikut:

  Persentase jumlah penduduk Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2014 menurut kelompok umur adalah kelompok umur (0-14) sebesar 28,56 %; kelompok umur (15-64) sebesar 65,67 %; dan kelompok umur 65 ke atas sebesar 5,77 %. Sedangkan pada Tahun 2010 jumlah penduduk menurut kelompok umur adalah kelompok umur (0-14) sebesar 28,60 %; kelompok umur (1564) sebesar65,70%; dan kelompok umur 65 keatas

  

  sebesar 5,92 Jumlah penduduk di Desa Setia Marga sekitar 300 KK dengan 50202 jiwa yang merupakn sebagian besar adalah suku Jawa yang mendominasi pada daerah pedalamannya. Komposisi penduduk tersebut merupakan masyarakat yang mengalami transmigrasi dari pemerintah sekitar tahun

  

b. Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan

  Tabel 3 Tingkat Pendidikan Masyarakat Setia Marga

  SD SMP SM Perguruan A Tinggi

  75% 15% 7% 3,2% 1890 3780 1764 756 orang 1 orang orang orang

  Sumber Data: Dokumentasi Kelurahan Terbanggi Besar tahun 2017

  Dari data diatas dapat dilihat persentase pendidikan masyarakat yang masih rendah mengingat masih banyak masyarakat yang hanya mampu sebagian besar lulusan SD

14 Dokumentasi, Profil Desa, Terbanggi Besar

  sederajat menunjukan pada angka 75 %, sedangkan masyarakat yang berpendidikan sampai perguruan tinggi hanya mencapai 3,2 % dari jumlah keseluruhan masyarakat yang ada di DesaSetia Marga. Keadaan ini namun tak tak membuat anak-anak Desa setiamarga untuk berhenti bersekolah sampai SD saja ada beberapa anak yang melanjutkan ke tingkat SMP meskipun jarak yang ditempuh

  

c. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

  Jika dilihat menurut persentase sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai seorang petani sekitar 95 % dari jumlah keseluruhan penduduk desa Setia Marga jl 12 Terbanggi Besar. Kegiatan matapencaharian masyarakat yang ada di Desa Setia Marga kebanyakan mereka memiliki matapencaharian sebagai seorang petani.

  Mereka rata-rata pertanian musimam dimana ketika musim padi mereka mulai menanam kemudian setelah itu ketika sudah mulai musim menaman jagung maka kebanyakan mereka menanam jagung. Hal tersebut mengingat

  

  Kegiatan menanam padi pada saat ini hanya dapat dilakukan sebanyak satu tahun dua kali itupun masih sangat tergantung dengan irigasi. Umur

16 Sumardal, Ketua RT desa setia marga, wawancara, 23 Februari 2015

  padi yang hanya beberapa bulan membuat masyarakat terkadang masih memilih untuk menam padi karena padi merupakan kebutuhan pokok manusia. Oleh karena itu masyarakat terkadang menyimpan hasil panennya agar dapat bertahan lama dan dapat dimanfaatkan pada musim paceklik.

  Keberadaan lumbung padi dirasa dapat membantu mereka dalam mengawetkan hasil panen selain itu hasilnya dapat di jadikan proses produksi dan menambah pendapatan secara ekonomi.

  Kegiatan kegiatan pertanian dilakukan secara pembayaran dan dilakukan secara gotong royong. Ketika panen system pembiayaan dilakukan dengan bahasa masyarakat disana dengan “Derep” yaitu dengan cara masyarakat ikut membantu proses panen dan kemudian pembayaaranya dilakukan dengan seberapa banyak padi yang berhasil ia kumpulkan kemudian dibagi menjadi tiga bagian. Pembagian tersebut biasanya dibagi kepada dua bagian untuk pemilik panenan dan satu bagian untuk yang sudah

  

  Dari hasil wawancara kepada ketua RT yaitu bapak Sumardal didapatkan data mata pencaharian masyarakat yaitu sebagi berikut: 1) Kegiatan bisnis atau membuka warung dirumah

  Kegiatan warung ini terkadang ketika sudah musim panen atau misim menanam padi terkadang ditutup karena mereka bekerja di sawah. Selain pemasukan dari warung mereka juga menggunakan bekerja sebagai tukang buruh padi. Hal tersebut membuat seseorang menjadi lebih kuat dan mampu menjadikan mereka hidup mandiri.

  2) Bekerja sebagai buruh pabrik Selain sebagai petani keadaan mayarakat sebagian ada yang bekerja sebagai buruh pabrik namun hal tersebut masih sangat sedikit mengingat syarat untuk bekerja di pabrik minimal berpendidikan tamatan SMA sederajat. Pekerjaan sebagai buruh pabrik tersebut biasanya dilakukan masyarakat pada saat pagi dan kemudian mulai pulang kerumah pada saat sore hari dengan menempuh jarak sekitar 10 KM dari rumah mereka. Masyarakat sebagian besar yang bekerja sebagai buruh tanam atau perawatan tanaman nanas di Pabrik.

  3) Sebagai Petani Sebagian besar warga di Desa Setia Marga memiliki pekerjaan sebagai seorang petani yang setiap hari pergi kesawah. Selain itu dan pertanianya masih banyak mengalami hambatan mulai dari pengairan, pupuk, dan bibit, serta kekurangan modal yang dirasakan sehingga

  

  Masyarakat Desa Setia Marga mengahabiskan hari-hari di Sawah untuk merawat tanaman mereka. Mulai dari berangkat ke sawah pada pukul 07:00 WIB dan mulai beranjak kerumah ketika matahari sudah terbenam sekitar pukul 17:00 WIB, Jenis hasil pertanian yang biasanya berupa jagung, singkong, sayuran, padi dan tanaman rampai dan lain-lain. Biasanya hasil pertanian ini dijual ke pasar atau bahkan hanya dijual di warung-warung penduduk yang ada di sekitar Desa Setia Marga.

5. Kondisi Sosiokultur Masyarakat dan Sistem Pertanian

  Manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial dimana manusia tidak bisa hidup sendiri yang tentunya membutuhkan orang lain sebagai partner dalam kehidupan. Sehingga sebagai seorang makhluk social yang hidup dimasyarakat tentunya setiap manusia melakukan sebuah interaksi dengan lingkungan, manusia dan yang Maha Pencipta. Dalam berinteraksi dengan manusia lain ketika berinteraksi dengan lingkungan secara individu maupun secara kelompok tentunya ada hubungan yang terjalin diantara satu sama lain.

  Kondisi di Desa Setia Marga masih dapat dikatakan sebagai desa, mengingat karena masih sebagian bermata pencaharian sebagai seorang petani yang bekerja di sawah untuk mengelola pertanian. Hasil pertanian kemudian dijual ke pasar atau ke perusahaan. Sehingga penghasilan yang tidak menentu tersebut karena masih bergantung kepada alam yang masih sangat tinggi, sehingga tidak bisa ditaksir berapa penghasilan perbulanya.

  Selain itu mereka harus menunggu beberapa bulan untuk menapatkan hasil

   Meskipun demikian kondisi yang terjadi masyarakat yang sebagian adalah seorang petani jadi untuk siang harinya mereka berada disawah untuk bekerja dan mengolah lahanya sehingga pulang kerumah pada saat matahari

  

  Kegiatan-kegiatan pertanian biasanya dilakukan secara gotong royong bahkan kerena hubungan kekerabatan persaudaraan. Dapat dicontohkan bila ada acara hajatan atau acara panen masyarakat masih menggunakan sistem kekerabatan dimana mengundang para saudara untuk membantu kegiata tersebut. Saudara sekedar datang hadir dan menyumbangkan tenaganya dalam kegiatan tersebut atau sekedar temu wajah atau bahasa sederhananya bersama-sama atau berkumpul makan bersama untuk mengeratkan

  

  kekeluargaan antara masyarakatal ini karena mereka merupakan transmigrasi dari Pulau Jawa sehingga persaudaraan itu bukan kerena aliran darah pun dianggap sebagai saudara mengingat mereka berasal dari daerah yang sama atau berdekatan” tutur kata salah satu masyarakat ibu

  Bahasa yang digunakan dalam keseharian dalam Desa Setia Marga adalah bahasa jawa. Namun umumnya sekarang ini masih sedikit sekali menggunakan bahasa jawa halus Kromo inggil sebagai bahasa keseharian, mereka lebih sering menggunakan bahasa keseharian jawa mengingat sudah

  21 Sumardal, Ketua RT, wawancara 09 Februari 2018

  22 Sumardi, Ketua Lumbung Padi, wawancara, 09Maret2015 lama sekali mereka berada di Lampung namun beberpa orang masih

  

  Kegiatan keseharian masyarakat di Desa Setia Marga adalah sebagai seorang petani yang di setiap pagi pergi kesawah untuk mengolah lahan atau sekedar merawat tanaman mereka disawah. Sebagian besar waktu mereka habiskan disawah karena dengan melihat tanaman disawah sawah yang hijau mereka melonggarkan fikiran meereka karena mereka merasa bahagia dengan hal itu ada harapan hasil yang baik panenya sehingga permasalahan

  

  sedikit dapat dilupakan tutur kata bapak Suma Kegiatan menuju sawah dilakukan dengan mengendarai motor, sepeda berjalan kaki, mengingat jarak yang harus di capai oleh masyarakat dalam menuju sawah. Bila musim hujan biasanya masyarakat memilih untuk tidak

  

  menggunakan sepeda motor karena becetau licin meskipun daerah ini merupakan dataran rendah. Pada musim panen biasanya menggunakan alat angkut motor atau mobil untuk mengangkut hasil panenan kemudian dibawa kerumah. Selain itu terdapat jasa pengangkut hasil panen yang kadang

  

  Pada malam harinya sebagian besar penduduk sudah berada di rumah masing-masing karena pada kekesempatan itulah digunakan untuk saling

  24 Observasi, Penulis di Desa Setia Marga

  25 Sumardi, Ketua Lumbung padi, wawancara, 04 Februari 2018

  

26 Istilah keadaan dimana jalanan tanah setelah di guyur air hujan keadaanya jalanan menjadi licin dan berair. berkumpul dan bercengkarama dengan keluarga mengingat keseharia sudah dihabiskan waktunya untuk menegelola sawah. Biasanya pada malam harinya terdapat jadwal ronda bagi bapak-bapak untuk menjaga keamanan desa. Disinilah biasanya mereka saling berinteraksi dan bertukar informasi atau bahkan membicarakan sebuah topik untuk menambah wawasan aatau bertukar pikiran tentang keadaan tanaman disawah mereka. Kegiatan ronda biasanya dimulai dari pukul 21:00 WIB sampai pukul 03:00 Wib dan kemudian mereka kembali kerumah. Mengingat mereka keesokan harinya harus bekerja di Sawah. Kegaiatan ronda dilakukan pembagian jadwal oleh ketua RT setempat biasanya berjumlah 7 orang disetiap kelompok dalam

  

  Sistem pertanian yang ada di Desa Setia Marga adalah sistem pertanian ladang dimana kegiatan pertanian dilakukan di tanah yang tidak begitu banyak air. Komoditas pertanian yang bisa ditanam adalah singkong,

  

  jagung, padi, dan sayuran untuk daerah rawaomoditas tersebut merupakan kagitan yang dilakukan hanya satu tahun sekali. Begitupun

  

  dengan mananm padiegiatan menanam padi ini dilakukan ketika musim menanam padi telah dimulai. Bisanya sebelum mengadakan pertanian masyarakat diberitahukan bahwa irigasi akan mengalir atau mulai sudah ada

  28 Sumardal,ketua RT, wawancara ,14 Februari 2018

  29 Sumardi, Ketua Lumbung padi, wawancara, 20 Februari 2018

  

  aial tersebut di beritahukan oleh seorang yang mengurusi pengairan irigasi persawahan biasanya masyarakat sering menyebutnya dengan (Ili-

   iliasanya seorang yang mengadakan pengairan mengajak para petani

  untuk mengadakan gotong royong dalam membersihkan irigasi guna

  

  Kebergantungan masyarakat terhadap adanya air masih sangat begitu besar karena untuk mengairi persawahan mereka tidak sedikit untuk pemenuhan air. Biasanya pengairan didapatkan dari pengair dan meminta izin kepada Ili-ili ketika pada musim ini mereka akan menanam padi.

  Hambatan yang biasa dialami oleh masayarakat adalah ketersediaaan pupuk non organik. Karena untuk mendapatkan pupuk tersebut mereka harus menunggu lama untuk mendapatkan pupuk selain itu karena banyak

  

  yang mencari pupuk terkadang pupuk menjadi langkaehawatiran mereka membuat kadang berfikir dua kali untuk menanam padi sawah

  

  Tabel 4

  31 Kasman, Ketua Irigarsi, wawancara, 05 Februari 2018

  32 Penyebutan bagi orang yang bertugas menjaga dan mengairi perairan sawah dan menjaga isrigasi air.

  33 Kasman, Ketua Irigarsi, wawancara, 05 Februari 2018

  34 Tono, Petani,wawancara, 04 Februari 2015

  Dibawah ini sebagai salah sati rincian biaya dalam bertani

  

N Uraian Jumlah (Rp)

o

  1 Modal

  2 Benih 30 kg@ 8.000 240.000

  3 Pupuk kandang 1000 kg 1000.000 @rp.1000

  4 Pupuk urea ,150 kg @Rp.1300 195.000

  5 Pupuk Npk poska 3000 kg @rp 220.000 2.200

  6 Petroganik 1000 kg @500 500.000

  7 Pestisida/insektisida 2 liter 150.000 @75.000

  8 Jumlah modal A 2.995.000

  9 Biaya Operasional

  1 Pengolahan tanah 30 900.000

  

  1 Penyiangan+pemupukan ke-1 250.000

  2 HOKp@ 50.000 x5 orang

  1 Penyiangan+pemupukan ke-2 250.000

  3 HOKp@ 50.000x5

  1 Penyemprotan 4 HOKp@ 120.000 4 30.000

  1 Panen paska panen 12 HOKp 360.000 5 30.000

  1 Biaya pengeringan 8 240.000

  6

  1 Jumlah biaya Operasional(B) 2.930.000

  7

  1 Pengeluaran A+B 5.325.000

  8 Dari data diatas maka biaya yang harus dikeluarkan oleh setiap petani di desa setia marga berkisaran 5 jutaan sebagai modal. Hal tersebut merupakan investasi masa depan dan masyarakat menaruh harapan besar kepada hasil panen mereka.

6. Permasalahan Ekonomi Penduduk

  Permasalahan yang sering dialami oleh masyarakat tidak hanya berupa permasalahan ekonomi namun dalam hal pertanian yang dilakukan di Desa Setia Marga. Seperti yang terlihat dalam beberapa wawancara dibawah ini.

  pertama mulai dari pengadaan irigasi untuk mengaliri

  aliran persawahan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh bapak Sugino sebenarmya masalahnya itu banyak, mulai dari pengairan yang tidak menentu datangnya dan harus giliran dan dibagi-bagi dengan yang air bila air itu datang.

  Sehingga malam hari pun masih terdapat warga yang disawah bila sudah musim tanam untuk mengairi

  

  Menurut penulis sebenarnya hal mengenai pengairan dapat diatasai dan diberika sebuah solusi dengan membangunkanya sebuah sumur bor di beberapa titik guna untuk supaya pengairan dalam persawahan menjadi lebih lancar dan dapat di Tanami berbagai macam sayuran untuk membangun sebuah pertanian.

  Misalnya pertanian sayuran yang digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan dapat pula menjadi sumber pemasukan bagi masyarakat. Sehingga masyarakat tidak selalu bergantung pada pengairan yang dilakukan oleh petugas irigasi karena mampu membuat sumur untuk kegiatan pertanian dan kebutuhan sehari-hari.

  

Kedua Selain itu kesulitan yang dirasakan adalah

  sulitnya itu berupa pupuk-pupuk anorganik yang merupakan subsidi dari pemerintah tapi terkadang masyarakat sulit mendapatkan pupuk ketika tanaman sudah waktunya untuk dipupuk, untuk mengatasinya mungkin kami ganti dengan pupuk kandang yang biasanya mereka gunakan untuk

  

  Pupuk merupakan hal yang sangat penting bagi petani. Karena kebutuhan pupuk merupakan sebagai penujang tanaman agar tumbuh dan berkembang dengan subur, sehingga tanaman menghasilkan hasil yang terbak dan memuaskan. Dalam hal ini dengan adanya pupuk organik sebagai pupuk alami dan ramah lingkungan dan pemanfaatan pupuk kompos masyarakat.. Solusi pemupukan lain adalah dengan pemeblian pupuk secara berkelompok dengan menggunakan modal dari lumbung padi untuk menunjang keberlangsungan tanaman dan keberlangsungan lumbung padi sebagai perputaran modal dan kebaikan bersama. pemeliharaan sapi dan pemanfaatan kotoran sapi dapat menjadi sumber tambahan dalam pemupukan karena dapat mengurangi biaya dalam proses tanaman. Selain itu dapat dimanfaatkan sebagai bahan bio gas dalam pengelooaanya dan dapat menjadi solusi dalam pengguankan gas dalam memasak.

  Ketiga kesulitan selanjutnya yaitu dengan harga hasil

  panen yang tak menentu. Menurut salah satu petani mengatakan bahwa pada waktu panen bersama maka harganya turun karena banyak yang panen, namun setelah itu harga kadang naik kadang malah turun tidak sebanding dengan modal yang harus dikeluarkan pada saat menanam padi bahkan tidak mencapai balik modal. Persediaan padi yang mengalami naik-turun dan terdapat permainan seorang tengkulak pasar dan kebijakan pemerintah

  

  Menurit penulis untuk mengatasi ketidak stabilan harga panen harus adanya peran pemerintah sebapai pemimpin untuk mengendalikan dan melindungi para petani dengan menstabilakan dan mendukung pertanian. Selain itu pemerintah juga harus menjadi pengendali pasar agar tidak para tengkulak mempermainkan harga padi para petani sehingga petani dapat menjual hasil panenya dengan rasa senang karena tidak dengan harga yang rendah bahkan tidak ada kerugian bagi para petani.

  Keempat harga obat kimia sebagai perawatan tanaman

  yang mahal. Tanaman ini tidak mungkin tanpa obat pastinya membutuhkan obat, sehingga beberapa waktu itu harga obat itu mahal sekali padahal obat tersebut untuk menghilangkan hama perusak tanaman seperti hama wereng, semut, tikus, keong emas dan lain-lain. Masyarakat karena sudah tersedia obat-obat kimia maka masyarakat menggunakan obat kimia sebagai pengusir gangguan tanaman padi masyarakat hal ini mengingat predator- predator alami mulai menghilang karena pengaruh dari manusia dan karena sering membunuh ular-ular sebagai predator alami hama tikus. Kesulitan dalam mengatasi untuk persediaan beras mungkin mereka bisa dengan mengurangi dalam konsumsi atau mangganti dengan

  

  Kelima kesulitan selanjutnya adalah kesulitan dalam hal

  pengelolaan tanah. Pada saat ini tanah yang sering ditanami semakin menyusut tingkat kesuburan tanahnya, sehingga hal ini membuat semakin lama tanah sawah itu berkurang fungsinya. Tanah semakin lama semakin sedikit unsur haranya hal ini kesuburan nya semakin berkurang sehingga semakin lama semakin tidak subur. Tanah sangat membutuh yang namanya pupuk sebagai penyubur tanah dan hasilnya supaya baik. Selain itu dalam pengelolaannya

  

  saya menggunakan jasa bajak atau edetalam mengelola

  

  Permasalahan yang sering terjadi dimasyarakat biasanya diatasi dan dilakukan beberapa tindakan. Hal yang dilakukan yaitu dalam masalah pupuk, mereka menggantinya dengan lebih menggunakan pupuk kandang dalam memanfaatkanya sebagai pupuk pengganti pupuk kimia. Pupuk kandang tersebut adalah hasil dari kotoran ternak yang masyarakat pelihara sendiri.

  Berkaitan masyarakat dalam mengatasi permasalahan pupuk yaitu dengan membuat kelompok untuk membeli pupuk secara bersama-sama atau dengan meminjam dahulu yang memiliki pupuk yang belum dipakai dan menggantinya ketika sudah mulai dibutuhkan. Sehingga paling tidak tanaman yang sudah siap untuk dipupuk dapat

  

  Dalam hal bibit atau benih kebanyakan masyarakat menggunakan memilih menggunakan bibit kantongan atau

  40 Alat untuk membajak sawah dengan menggunakan mesin modern

  41 Sugeng, petani, wawancara, 02 Februari 2018 membeli yang sudah dikemas oleh pabrik. Menurut mereka bibit yang dibeli dari kemasan kantongan hasilnya lebih baik

  

  dan cepat pane Selain itu untuk mengatasi permasalahan dalam hal penjualan hasil panen masyarakat memilih untuk menyimpananya dalam lumbung padi, kemudian digunakan sebagai barang jual setelah harganya tidak terlalu murah.

  Bahkan masayarakat memilih menjualnya dalam bentuk beras yang sudah digiling dari pada dalam bentuk gabah atau padi. Perbedaan harga yang sering turun ketika pada musim panen besar maka masayarakat melakukan tindakan menunda penjualan hasil panen.

  Untuk mengatasi masalah makan atau pangan masih terdapat beberapa masyarakat yang melakukan kegiatan

  

  dengan menggunkan tambahan makanan berupa ti dengan mencampurkanya dengan nasi dengan nasi tiwul sebagai tambahanya agar makananya cukup untuk sekeluarga. Tiwul biasanya bersal dari singkong sebagai hasil tanaman kebun masyarakat yang diolah beberapa

  43 Sugino, Petani, wawancara, 04 februari 2018

  44 Bahan makanan yang berasal dari bahan dasar singkong yang sudah waktu untuk mengganti ganti beras sebagai cadangan makanan pokok masyaraka

  

B. Fungsi Lumbung Padi Dalam Memberdayakan Ekonomi Masyrakat

  1. Sejarah Singkat Lumbung Padi

  Lumbung padi merupakan sebuah tempat dimana masyarakata menyimpan hasil panen padinya di suatu tempat. Lumbung ini dibentuk oleh penduduk setempat sebagai wadah penyimpanan padi.Tempat tersebut berisi padi-padi yang telah kering dan dijemur selama beberapa hari. Hal tersebut dilakukan oleh masyarakat yang dahulu guna untuk memenuhi kebutuhan mereka ketika sudah tidak musim panen kembali.

  Agar hasil mereka masih tetap awet sampai beberapa waktu.

   Berdirinya lumbung padi ini awalnya sebagai sebuah ide dari salah satu

  orang terdahulu yang berisnisiatif mendirikan sebuah lumbung padi, yaitu sebagai tempat untuk penyimpanan padi sebagai pengalaman padamasa

  45 Marjannah,Petani,wawancara,22 Februari 2018 dahulu sekitaran pada tahun 1940 an karena kesulitan pangan pada masa penjajahan. Atas bekas-bekas penjajahan tersebut maka masyarakat berperilaku prihatin karena kesulitan pangan yang pernah dialami pada masa tersebut. Hal ini maka perlunya sebuah tempat untuk menampung hasil panen meskipun tak begitu banyak hasil panenya sebagai cadangan makanan, selain itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai salah satu

  

  Alasan yang mendasar dari terbentuknya lumbung padi adalah hidup

  

  prihatiengingat pada zaman dahulu masyarakat yang mengalami penjajahan padazaman belanda dan jepang sehingga masih tergambar jelas di raut wajah mereka dengan kesulitan pangan yang mereka alami pada zaman dahulu. Sebagai seorang yang terjajah tentunya mereka merasa bahwasanya mereka mengalami kesulitan pangan dalam keseharianya mereka biasanya memakan makanan bekas dari para penjajah. Disamping itu kehidupan masyarakat sangat tertekan karena keharusan mereka mengeluakan hasil panennya untuk diserahkan kepada para para koloni yang wajib menyerahkan kepada mereka. Atas dasar itulah maka masyarakat dalam memulai terbentuknya lumbung padi untuk mengatasi permasalahan yang dialami masyarakat khususnya dalam bidang peyediaan pangan. Hal ini merupakan sebuah kebiasaan dari masyarakat sehingga mereka memiliki

  

  47Amri, petani, wawancara, 04 Februari 2018

48 Sumardi, Ketua Lumbung Padi, Wawancara, 03 Februari 2018

  Pertama kali lumbung padi didirikan oleh beberapa orang yang memiliki sebuah ide untuk mengumpulkan hasil panennya kedalam sebuah tempat. Pada awalnya hanya beberapa orang saja yang mengikuti karena minat masyarakat akan mengumpulkan lumbung padi masih sangat rendah namun selama berjalanya waktu masyarakat sedikit-demi sedikit mulai mengikuti dan ikut bergabung dalam kelompok lumbung padi. Kemudian hal tersebut diikuti oleh banyak orang yang ada di daerah tersebut sehingga orang tersebut melakukan mengajak masyarakat yang lain untuk bersam-

  

  sama melakukan hal tersebutelain itu yang sebagian besar adalah masyarakat beragama islam maka kegiatan-kegiatan ini tercermin sebagai tolong menolong dalam kebaikan membantu masayarakat yang membutuhkan.

  Secara tradisoinal lumbung berfungsisebagai tempat penyimpanan dan peminjaman bahan makanan. Penyimpanan dalam lumbung biasanya dilakukan biasanya dilakukan untuk kepentingan keluarganya maupun dipinjam ke anggota masyarakat. Ini dilakukan pada saat musim paceklik pada saat tidak musim panen atau ketika sesorang memiliki hajat pernikahan atau khitanan. Dalam hal ini pola pinjaman dilakukan umumnya masih berdasarkan kaidah sosial tanpa mencari keuntungan namun semakin lama berlanjut lumbung terdapat keinginan untuk mengambi nilai ekonomi demi keuntungan.

  Dalam keanggotaam setiap anggota boleh meminjam sesuai dengan kesepakatan dan volume yang sudah disepakati bersama dan dikembalikan pada saan panen.

  Pada awalnya masyarakat mulai ragu dengan hal tersebut karena belum terlihat hasilnya namun lama tak kemudian mulailah masyarakat ikut bergabung untuk membuat lumbung padi tersebut. Awalnya lumbung tersebut didirikan oleh bapak Sunadi sebagai pencetus lumbung padi pertama namun sejak berganti menjadi perluasan semakin bergantinya pengurus pengelolaanya semakin tidak sederhana saja hanya disimpan saja tetapi mencoba untuk dapat berproduksi atau mengalami perputaran menjadi

  

  2. Visi dan Misi Lumbung Padi

  Dibawah ini beberapa visi dan misi lumbung padi

  a. Maksud dan tujuan dari lumbung padi yaitu mendapatkan keuntungan kelompok dalam segi materi b. Meningkatkan semangat gotong royong untuk menajalin silaturrahim kehidupan bermasyarakat c. Mengentaskan kemiskinan dan menjamin ketersediaan pangan pada musim tidak panen.

  d. Mengatasi-mengatasi kesulitan yang dihadapi masyarakat. Misalnya

  

  3. Struktur Kepengurusan Lumbung Padi

  Berikut akan ditampilkan sebuah bagan yang menunjukan struktur kepengurusan lumbung padi. Karena kepengurusanya masih sederhana

  51 Yukri, Sekretaris Lumbung, wawancara, 21 Februari-2018 yang terdiri dari beberapa bagian yaitu Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan bidang humas.

  Gambar 2 Struktur Kepengurusan Lumbung padi

  S k h B h e e u u e t u k m n m r a a d a L e s a s t u h m a a b r r i u a s n g P a d i

  

Sumber Dokumentasi Lumbung Padi tahun 2018

  Bentuk kepengurusan lumbung padi di Desa Setia Marga memiliki kesamaan dalam kepengurusan lembaga yang lain seperti adanya seorang Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Bidang-bidang.

  Jumlah masyarakat yang terlibat di lumbung padi tersebut terdiri dari 44 orang dimana mereka memiliki hak untuk atas dasar produk dari lumbung padi mulai dari memelihara sapi sampai dengan melakukan pinjaman ke lumbung padi tersebut. Dikatakan oleh bapak Sumardi untuk menjadi anggota dari lumbung padi maka masyarakat tersebut merupakan penduduk asli desa tersebut dan memiliki sawah atau ladang yang milik sendiri bukan merupakan

  

  Setiap anggota memiliki keajiban dan hak nya yang telah disepakati bersama dalam musyawarah. Keikutsertaan dan keaktifan masyarakat sebagi anggota menggambarkan bahwa lumbung memiliki kekuatan yang menggambarkan partisipasi dan keberlangsungan lumbung. Hal ini tentunya akan berpengaruh dengan jumalah simapanan dan hasil panen yang terkumpul didalam lumbung.

5. Prisip Kebijakan dan Sasaran Kelompok Lumbung Padi

  Secara umum modal yang dimiliki lumbung relatif terbatas. Biasanya modal yang berasal hanya berasal dari sumbangan para anggota. Bantuan modal pemerintah dan pemupukan sebagai hasil keuntungan dari bunga keuntungan .Di beberapa lumbung desa melakukan kegiatan usaha tani kelompok. Lumbung menyewa atau menyekap sebidang tanah kemudian dalam pengerjaanya dilakukan secara bersama-sama dan kemudian keuntungan yang diperoleh digunakan sebagai kekayaan lumbung.

  Prinsip yang digunakan dalam lumbung padi ini sebagai berikut:

  a. Berasaskan dasar tolong menolong

  b. Kekeluargaan

  c. Dapat membantu masyarakat yang membutuhkan atau disebut dengan kegiatan social masyarakat d. Dilaksanakan atas hasil musyawarah masyarakat sekitar e. Dapat meningkatkan laba atau keuntungan bagi Lumbung Padi.

  Sebenarnya indikator keberhasilan dan kemanfaatan lumbung dapat dilihat dari partisiapasi masyarakat ikut berperan aktif dalam pengadaan lumbung padi. Melihat kenyataan yang ada bahwa lumbung telah memberikan percaya dalam membantu masyarakat kelompok di daerah yang memiliki kesulitan dan rawan akan ketersediaan makanan dan keluar dari masalah kekurangan pangan.

  Tujuan Usaha-usaha dalam pemberdayaan ekonomi masyarakt melalui kegiatan sebagai peunjang usaha yaitu dengan adanya pelatihan pemberdayaan masyarakat. Pelatihan pemberdayaan sangat perlu karena untuk masyarakat supaya memiliki persiapan untuk mengembangkan diri dan berdaya untuk lebih mandiri, kreatif dan berpengetahuan luas dan terbuka pemikiranya dan mengetahui potensi-potensi yang masyarakat miliki. Hal ini dilakukan oleh lumbung padi sebagai bentu lembaga swadya yang ada di masyarakat yang dibawah naungan dan pengawasan aparat desa.

  Tahapan dalam pemberdayaan sebagai proses adalah dengan dilakukanya secara bertahap dan tidak bisa dilakukan secara instan.

  Adapaun proses pemberdayaan yang dilakukan memiliki tahapan:

  1. Tahap pertama adalah penyadaran dan pembentukan perilaku sasaran pemberdayaan di sini adalah anggota lumbung padi perlunya perubahan supaya kehidupanya menjadi lebih baik. Dan sejahtera khususnya dalam bidang ekonomi. Hal ini penting perlu adanya penyadaran kepada masyarakat agar polapikir dan wawasanya bertambah dan dan masyarakat sebenarnya memiliki modal sosial yang kuat yaitu berupa gotog royong untuk saling tolong menolong. Tahap penyadaran ini berupa sosialisasi kepada masyarakat tentang potensi dan menginformasikan pentingnya membuat sebuah usaha yang dimanfaatkan dari hasil lumbung padi dengan usaha baru selain itu dengan diadakanya pelatihan tetang pembuatan pupuk dan pemafaatnan pupuk kandang sebagai pupuk tanaman serta bantuan berupa benih tanaman. Hal ini penting karena supaya terjadi jiwa penyadaran dan jiwa social atau kebersamaan dan tolong menlong antar masyarakat lewat kelompok-kelompok yang dilakukan oleh lumbung padi. Dari perkumpulan-perkumpulan ini pengurus berusaha membuka wawasan tentang masalah-masalah yang dihadapai oleh masyarakat sehingga masyarakat menjadi sadar. Tujuan utamanya adalah untuk penyadaran dan pembentukan perilaku kepada masyarakat hal ini sesuai dengan teori yang dikemukaana oleh edi Suharto.

  2. Tahap taransformasi pengetahuan dan kecakapan keterampilan masyarakat. Dalam tahap ini perlu adanya pembelajaran mengenai berbagai pengetahuan, dan kecakapan keterampilan untuk mendukung program pemberdayaan yang dilaksanakan seperti pelatihan dan lainya. Lumbung padi pernah mengadakan pelatihan kepada anggotanya yaitu mengantisipasi kecenderungan dimasa yang akan datang dan penentu strategi yang tepat untuk mewujudkan tujuan dan target lumbung padi. Kegiatan dalam fungsi perencanaan antara laian yaitu: pertama identifikasi masalah. Pengidentifikasian masalah disini erat kaitanya dengan assessment kebutuhan-kebutuhan dapat didefinisikan sebagai kekurangan dan mendorong masyarakat untuk mengatasinya. Dalam tahap ini pengurus dan anggota berusaha mencari masalah yang ada di lumbung padi desa setia marga.

C. Proses Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

  Model pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal mengandung arti peletakan nilainilai setempat (lokal) sebagai input penanggulangan masalah sosial seperti kemiskinan. Nilai-nilai setempat (lokal) tersebut merupakan nilai-nilai sosial yang menjadi cerminan dari masyarakat yang bersangkutan. Nilai-nilai tersebut meliputi kegotong royongan, kekerabatan, musyawarah untuk mufakat, dan toleransi (tepa selira). Pemberdayaan berbasis nilai-nilai kearifan lokal akan menciptakan masyarakat yang berdaya, ciri-ciri masyarakat yang berdaya antara lain:

  1. Mampu memahami diri dan potensinya dan mampu merencanakan (mengantisipasi kondisi perubahan ke depan)

  2. Mampu mengarahkan dirinya sendiri

  3. Memiliki kekuatan untuk berunding

  4. Memiliki bargaining power yang memadai dalam melakukan kerjasama yang saling menguntungkan

  5. Bertanggung jawab atas tindakannya Proses pemberdayaan masyarakat dengan menciptakan situasi atau iklim sosial yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang (enabling). Proses ini dilakukan dalam bentuk memotivasi masyarakat tani agar dapat memperkuat kelembagaan lumbung pangan desa sesuai dengan kemampuannya. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Maslow (1956) yang menyatakan bahwa, setiap individu termotivasi dengan cara kebutuhan yang menjadi bawaan sejak lahir dan membuat individu tersebut terpuaskan dengan kebutuhannya, sehingga dapat bertahan hidup. Selanjutnya McClelland (1961) menjelaskan bahwa individu akan mengembangkan potensinya melalui motivasinya untuk berprestasi (achievement motivation

  )

1. Pelatihan Menumbuhkan jiwa kewirausahaan

  Pelatihan disini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dengan memperbaiki kualitas diri sendiri dan kehidupan rohani agar anggota masyarakat mampu menjadi personal yang dapat dipercaya.

  Pelatihan dilakukan karena melihat masyarakat masih sangat rendah jiwa kewirausahaan dan pengelolaan agar usaha yang dijalankan berhasil dan mendapatkan hasil yang terbaik. Pelatihan kewirausahaan ini untuk menumbuhkan berwirausaha serta meningkatkan kemampuan keterampilan dan wawasan untuk kerja mandiri untuk para masyarakat sebagai anggota lumbung padi. Yang tidak berdaya menjadi berdaya dan tidak hanya bertani saja namun

  

  Dalam pelatihan ini materi yang diberikan berupa yaitu meningkatkan jiwa kewirausahaan bagi para anggota masyarakat dan membuka wawsan masyarakat tentang berwirausaha dan tentang kehidupan mandri tidak bergantung dengan orang lain.

  Dalam pelatihan ini berusaha untuk memberikan motivasi kepada masyarakat agar terus berusaha dan saling tolong mneolong antar anggota masyarakat yang di selaraskan dengan jiwa kekekluargaan dan memberikan semangat serta motivasi kepada masyarakat agar mengetahui potensi dan kemampuan yang dapat dilakukan. Pentingnya pelatihan ini dilakukan dari hasil wawancara dengan ketua lumbung padi yang menjelaskan : tujuan dari pelatihan ini agar para anggota memiliki motivasi dan semnagat berwirausaha dengan potensi dan kemampuan masyarakat miliki untuk eningkatkan kemampuan dan pendapatan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik.

  Tujuan pelatihan wirausaha: 1) Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat dalam mengembangkan pertanian dan pemeliharaan sapi 2) Mengembangkan potensi dan kreatifitas warga masyarakat terbanggi

  Besar untuk mengatasi berbagai problem masyarakat perekonomian guna meningkatakan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.

  3) Menimbulkan minat wirausaha mandiri dan meningkatakan

  

  Pemateri yang dihadirkan dalam pelatihan ini adalah dari pihak kelurahan yang menaungi tetang pemberdayaan masyarakat dan usaha kecil masyarakat.

  Menurut penulis hal ini dilakukan pelatihan.

  Dilihat dari data kegiatan lumbung padi yang dilakukan pada tahun 20117 sebanyak 32 orang . pada tahun 2018 jumlah peserta dalam pelatihan sebanyak 38 orang . sebagai pemberi pelatihan ini pemateri memberikan sebuah motivasi dan pencerahan kepada masyarakat akan ketahanan pangan dan cara berwirausaha serta cara memanfaatkan pupuk kandang sebagai pupuk bagi tanaman. Selain itu memberikan sebuah tawaran kepada masyarakat untuk membentuk kelompok tani dalam mendapatkan pupuk yang di subsisi pemerintah dengan menggunakan dana dari lumbung padi “ partisipasi dan keungguhan perserta sangat baik. Hal ini terlihat dari masyarakat mengikuti demontrasi atau praktek yang dilakukan oleh petani. Hal ini di dukung dengan peserta boleh bertanya tentang masalah-maslah dalam pertanian .diadakanya pelatihan ini tujuanya agar wawasan masyarakat

  

  Pemberdayaan masyarakat tani melalui peningkatan kapasitas SDM dilaksanakan dengan cara: (1) pembelajaran pemahaman dan keterampilan tentang lumbung pangan desa yang dilaksanakan melalui sistem penyuluhan, maksud dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat akan pentingnya kelembagaan lumbung pangan untuk menyimpan cadangan makanan dalam rangka menunjang program ketehanan pangan di pedesaan, (2) peningkatan partisipasi petani, maksud dari sistem pemberdayaan ini adalah untuk mengetahui potensi masyarakat melakukan kerjasama dalam

b) Peminjaman Modal Usaha

  Peminjamana yang dilakukan oleh lumbung padi bagi para masyarakat yang tidak memiliki modal untuk usaha, lumbung padi memberikan bantuan kepada masyarakat untuk membuka usaha seperti usaha warung pecel dan warung gorengan. jumlah peminjaman yang diberikan oleh lumbung sebesar Rp.1000.0000 dengan cicilan selama sepuluh bulan. Dengan perbulannya mencicil Rp.110.000 dengan Rp. 10.000 untuk jasa. Dalam pengelolaan peminjaman

  

56 Yukri, Sekretaris Lumbung, wawancara, 21 Februari 2018

  System pengembalian ( pengguliran ini ) dari bantuan dana yang tidak ditarik sekaligus setelah dimanfaatlan oleh warga.

  Selain itu Pemberdayaan masyarakat dari segi penguatan modal usahatani dilaksanakan melalui usaha: (1) pemberian bantuan sarana produksi, maksud dari program pemberdayaan ini adalah untuk meringankan biaya produksi, terutama biaya variabel yang setiap musim tanam membebani petani, karena harga benih, pupuk dan pestisida setiap musim tanam selalu berfluktuasi. Dengan pemberian bantuan sarana produksi ini petani dapat meningkatkan produksi usahatani terutama padi untuk memperkuat kelembagaan lumbung pangan desa, sehingga program ketahanan pangan di pedesaan dapat tercapai, (2) pengembangan kelompok usaha bersama (KUBE) bentuk pemberdayaan ini yaitu untuk membantu petani yang kekurangan modal usahatani dalam suatu kelompok dengan pemberian modal usaha secara bergulir agar petani dapat mengelola usahataninya secara berkerjasama untuk menambah kekuatan pengembangan kelembagaan lumbung pangan desa, sehingga ketahanan pangan di pedesaan dapat tercapai secara berkelanjutan kemampuan lumbung padi dalam memberikan modal kepada masyarakat merupakan sebuah usaha untuk membantu masyarakat yang ingin membuat usaha. modal yang diberiakan lumbung padi itu terkumpul dari beberapa iuran kelompok masyarakat. misalnya iuran setiap masyarakat pada musim panen adalah 25 kg bagah kering setiap anggota. sehingga 25 kg x jumlah anggota sebannyak 44 adalah

Dokumen yang terkait

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Diskripsi Responden Penelitian - BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

0 1 15

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Sejarah Gerakan Pemuda Ansor 1. Sejarah Lahir dan Berdirinya Ansor - PEMBERDAYAAN ORGANISASI KEPEMUDAAN DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT (STUDI PROGRAM AKUNU GP ANSOR LAMPUNG) - Raden Intan Repository

0 0 49

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA - AKTIVITAS DAKWAH LDII KECAMATAN PAKUAN RATU DALAM PERSPEKTIF PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM - Raden Intan Repository

0 0 55

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Profil Responden Penelitian - PENGARUH GLOBALISASI BUDAYA DAN PEMBERDAYAAN FELDA TERHADAP AKHLAK REMAJA MUSLIM DI KUANTAN–PAHANG–MALAYSIA - Raden Intan Repository

0 1 149

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. PENYAJIAN DATA 1. Sejarah Lahirnya UKM HIQMA - Pembelajaran seni baca al-quran di Ukm Hiqma UIN Raden Intan Lampung - Raden Intan Repository

0 3 61

BAB IV ANALISIS DATA - ANALISIS TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP HARGA TANAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Kecamatan Jati Agung) - Raden Intan Repository

0 0 9

KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT BUAY TEKHUGGAK DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT MORAL (Studi Di Kecamatan Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus) - Raden Intan Repository

0 0 114

KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi Fungsi Lumbung Padi) di Desa Setia Marga Kecamatan Terbanggi Besar - Raden Intan Repository

0 0 24

B AB II LANDASAN TEORI - KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi Fungsi Lumbung Padi) di Desa Setia Marga Kecamatan Terbanggi Besar - Raden Intan Repository

0 0 16

BAB III METODE PENELITIAN - KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi Fungsi Lumbung Padi) di Desa Setia Marga Kecamatan Terbanggi Besar - Raden Intan Repository

0 0 15