BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Diskripsi Responden Penelitian - BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Diskripsi Responden Penelitian Teknik pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner

  atau daftar pertanyaan kepada anggota pembiayaan pada BMT Sumber Mulia Tuntang. Dengan alasan setiap anggota yang mempunyai pembiayaan di BMT juga merupakan anggota simpanan. Jumlah anggota yang diambil adalah seratus orang. Metode yang penulis pakai adalah accidental sampling yaitu berdasarkan siapa saja yang ditemui oleh penulis.

  Di bawah ini adalah data hasil penelitian di BMT Sumber Mulia Tuntang.

1. Identitas Responden

  Diskripsi penelitian ini diukur melalui jenis kelamin, usia responden, pendidikan dan pekerjaan responden.

  a.

  Jenis Kelamin Berdasarkan hasil penelitian melalui kuesioner yang telah disebarkan kepada seratus responden, dalam hal jenis kelamin dapat dilihat dalam tabel berikut:

  Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

  No Keterangan Jumlah Prosentase (%)

  1 Laki-laki

  22

  44

  2 Perempuan

  28

  56 Data pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 50 responden yang diambil, 44% adalah laki-laki dan 56% lainnya adalah perempuan.

  Angka tersebut diperoleh dari: Jumlah responden laki-laki x 100% Jumlah keseluruhan responden 22 x 100%

  50 = 44%

  Jadi, sebagian besar anggota yang dijadikan sebagai responden adalah perempuan.

  b.

  Status Status seseorang berpengaruh terhadap tingkat kebutuhan dan dalam kegiatan pengambilan keputusan. Pengelompokan anggota berdasarkan statusnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

  Tabel 4.2 Status Marital

  Prosentase No Keterangan Jumlah

  (%)

  1 Sudah Menikah

  44

  88

  2 Belum Menikah

  6

  12 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer yang diolah

  Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dari 50 responden yang diambil sebagai sampel, sebanyak 44 orang atau 88 % adalah sudah menikah dan 6 orang atau 12% sisanya belum menikah. Dengan demikian, c.

  Usia Berdasarkan karakteristik umur responden, pembagiannya dapat dimasukkan ke dalam beberapa kelompok, seperti tercantum pada tabel berikut.

  9

  38

  11

  19

  Keterangan Jumlah Prosentase (%) SD atau sederajat SLTP atau sederajat

  Tabel 4.4 Pendidikan Responden

  Pendidikan Berdasarkan kuesioner yang telah disebar, ternyata responden mempunyai tingkat pendidikan yang berbeda-beda, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini :

  d.

  Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 50 anggota yang diambil sebagai responden mayoritas berumur antara 25 sampai 40 tahun sebanyak 24 orang atau 48%.

  18 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer yang diolah

  4 Di atas 55 tahun

  Tabel 4.3 Usia Responden

  24

  12

  3 Antara 41-55 tahun

  48

  24

  2 Antara 25-40 tahun

  10

  5

  1 Di bawah 25 tahun

  No Keterangan Jumlah Prosentase (%)

  22 Berdasarkan tabel 4.4, dari 50 responden yang diambil, mayoritas berpendidikan SD atau sederajat yaitu sebesar 38% atau 19 orang.

  Dan hanya sedikit yang menempuh pendidikan sampai jenjang Perguruan Tinggi.

  e.

  Pekerjaan Berikut ini disajikan pengelompokan responden berdasarkan pekerjaannya, seperti yang tertera pada tabel di bawah ini :

  Tabel 4.5 Pekerjaan Responden

  Prosentase Keterangan Jumlah

  (%) Pegawai Negeri

  2

  4 Wiraswasta

  7

  14 Petani

  4

  8 Pedagang

  32

  64 Lainnya

  5

  10 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer yang diolah

  Berdasarkan tabel 4.5 di atas, mayoritas responden mempunyai pekerjaan sebagai pedagang yaitu sebanyak 32 orang atau sebesar 64%, wiraswasta sebanyak 7 orang atau sebesar 14%, berprofesi lainnya sebanyak 5 orang atau 10%, petani sebanyak 4 orang atau 8% dan PNS sebanyak 2 orang atau 4%. Kesimpulannya, mayoritas anggota yang dijadikan responden berprofesi sebagai pedagang. f.

  Pendapatan Responden Tabel 4.6

  Berpenghasilan kurang dari Rp. 300.000,00 sebanyak 5 orang, berpenghasilan Rp. 650.000,00 sampai dengan Rp. 1.000.000,00 sebanyak 15 orang, dan yang berpenghasilan lebih dari Rp.1.000.000,00 sebanyak 8 orang. Jadi, sebagian besar nasabah BMT Sumber Mulia berasal dari golongan menengah ke bawah dan hal ini sesuai dengan tujuan pendirian BMT Sumber Mulia yang melayani masyarakat kecil.

  12

  4

  14

  6

  2

  Kurang dari 6 bulan 6 bulan – 24 bulan 2 tahun – 4 tahun

  Lama Menjadi Anggota Keterangan Jumlah Prosentase (%)

  Lama Menjadi Nasabah Tabel 4.7

  g.

  Dilihat dari tabel tersebut, mayoritas responden berpenghasilan antara Rp. 300.000,00 - Rp. 650.000,00 yaitu sebanyak 22 orang.

  Pendapatan Responden per Bulan Keterangan Jumlah Prosentase (%)

  16 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer yang diolah

  30

  44

  10

  8

  15

  22

  5

  Kurang dari Rp. 300.000,00 Rp. 300.000,00 - Rp. 650.000,00 Rp. 650.000,00 - Rp. 1.000.000,00 Lebih Rp. 1.000.000,00

  28 Data pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagian responden sebanyak 56% atau 28 orang merupakan anggota lama yang sudah bergabung sejak BMT Sumber Mulia didirikan.

  h.

  Tujuan Menyimpan Dana di BMT Sumber Mulia Tuntang Tabel 4.8

  Tujuan Menyimpan Dana Keterangan Jumlah Prosentase

  • 11

  3

  6 Menghindari tindakan menimbun uang

  • 16

  22 Memperoleh bagi hasil

  • 20

  32 Agar uang tersebut aman

  • Jumlah

  40 Lainnya

  50 100 Sumber: Data Primer yang diolah

  Data pada tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa motivasi anggota dalam menyimpan dananya berbeda satu sama lain. Mayoritas motivasi anggota sebanyak 40% atu 20 orang belum jelas arahnya, dan hanya sedikit anggota yang bertujuan untuk menghindari tindakan menimbun uang yaitu hanya 3 orang atau 6% saja. Hal ini bisa dikarenakan para anggota memang masih asing dengan istilah-istilah dalam syari’ah Islam. i.

  Tujuan Mengambil Pembiayaan Tabel 4.9

  Tujuan Mengambil Pembiayaan Keterangan Jumlah Prosentase

  (%) Memenuhi Kebutuhan Rumah Tangga

  7

  14 Mengembangkan Usaha

  27

  54 Membuka Usaha Baru

  4

  8 Lainnya

  12

  24 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer yang diolah

  Data pada tabel 4.9 menggambarkan bahwa mayoritas anggota yang mempunyai pekerjaan pokok sebagai pedagang atau wiraswasta memang mengambil pembiayaan untuk tambahan modal atau mengembangkan usahanya yang telah ada, jawaban ini disampaikan oleh 27 orang anggota atau 54% dari total responden. Sebagian lainnya mengambil pembiayaan untuk tujuan yang beragam.

2. Tanggapan Responden Terhadap Daftar Pertanyaan pada Kuesioner

  Hasil yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan, menunjukkan tanggapan responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang penulis berikan. Jawaban yang telah terkumpul, kemudian penulis kelompok- kelompokkan menurut spesifikasinya. Pengelompokan data tersebut dapat dilihat dalam tabel-tabel di bawah ini: a.

  Tanggapan Responden terhadap Faktor Pelayanan Tabel 4.10

  Tanggapan Responden terhadap Pertanyaan mengenai Faktor Pelayanan Frekuensi Pilihan

  Kategori Bobot Prosentase Jawaban Total

  Jawaban Jawaban (%) 1 2 3 4 5 Kecewa 1 2 1 2 1 3 9 3,6 Kurang 2 6 2 5 3 6 22 8,8 Cukup 3 15 11 8 11 13 58 23,2 Puas 4 23 28 25 20 24 120 48,0 Sangat Puas 5 4

  8

  10

  15 4 41 16,4 Jumlah 50 50 50 50 50 250 100 b.

  Tanggapan Responden terhadap Faktor Produk Tabel 4.11

  Tanggapan Responden terhadap Pertanyaan mengenai Faktor Produk Frekuensi Pilihan

  Kategori Bobot Prosentase Jawaban Total

  Jawaban Jawaban (%) 1 2 3 4 Kecewa

  1

  2

  4

  4

  5 15 7,5 Kurang

  2

  5

  5

  7

  7

  24

  12 Cukup 3 8 10 9 11

  38

  19 Puas 4 30 23 19 18

  90

  45 Sangat Puas

  5

  5

  8

  11

  9 33 16,50 c.

  Tanggapan Responden terhadap Faktor Fasilitas dan Infrastruktur Tabel

  4.12 Tanggapan Responden terhadap Pertanyaan mengenai Faktor Fasilitas dan Infrastruktur

  Frekuensi Pilihan Kategori Bobot Prosentase

  Jawaban Total Jawaban Jawaban (%) 1 2 3 4

  Kecewa 1 4 6 3 5 18

  9 Kurang 2 3 1 2 4 10

  5 Cukup 3 9 14 8 15 46

  23 Puas 4 20 19 26 17

  82

  41 Sangat Puas

  5

  14

  10

  11

  9

  44

  22 Jumlah 50 50 50 50 200 100 Sumber: Data yang diolah, 2009 B.

   Analisis 1.

  Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Anggota BMT Sumber Mulia Tuntang

  Penelitian yang telah penulis lakukan melaui media kuesioner atau daftar pertanyaan kepada para responden, menghasilkan jawaban tentang beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kepuasan anggota BMT Sumber Mulia Tuntang, di antaranya adalah sebagai berikut: a.

  Pelayanan Pelayanan adalah kunci utama dalam menciptakan citra atau kesan bergabung. Dengan menunjukkan sikap yang ramah, sopan dan selalu tersenyum tentu akan membuat anggota atau nasabah merasa nyaman.

  Selain itu, karyawan harus berkomitmen untuk melayani dengan cepat dan tepat. Jangan sampai anggota merasa bosan karena terlalu lama menunggu untuk melakukan suatu transaksi.

  Usaha untuk mencapai kepuasan anggota, harus dilakukan oleh segenap pengelola maupun pengurus. Mereka harus bekerja keras untuk memberikan pelayanan prima kepada anggota. Secara tidak langsung anggota adalah sumber pendapatan utama lembaga, dana yang digunakan dalam pembiayaan berasal dari anggota dan dalam pengembaliannya anggota memberikan porsi bagi hasil atas keuntungan yang diperoleh.

  Pada tabel 4.10 yang telah disajikan di depan, menunjukkan bahwa responden atau anggota ada yang merasa kurang puas pada salah satu aspek dalam hal pelayanan, namun di sisi lain anggota tersebut merasa puas dengan adanya aspek lain. Menurut data yang telah diolah penulis, mayoritas anggota merasa sudah puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak pengelola BMT Sumber Mulia Tuntang. Pendapat puas mencapai 48%, angka ini diperoleh dari:

  Total jawaban puas x 100% Total jawaban keseluruhan

  Dalam pengolahan data, ditemukan 120 jawaban anggota yang puas dengan pelayanan yang diberikan oleh BMT Sumber Mulia Tuntang adalah:

  = 120 x 100% 250 = 48%

  Pendapat lain dari anggota terhadap faktor pelayanan adalah sebanyak 3,6% atau 9 anggota menjawab kecewa, 8,8% atau 22 anggota menjawab kurang puas, 23,2% atau 58 anggota menjawab cukup puas, dan sisanya 16,4% atau sebanyak 41 anggota menjawab sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh BMT Sumber Mulia Tuntang.

  Aspek yang mampu memberikan kepuasan lebih terhadap anggota yaitu mengenai birokrasi pengambilan pembiayaan yang sederhana dan pencairan dana cepat. Hal ini menjadi nilai tambah bagi BMT Sumber Mulia Tuntang, dan mampu menarik minat anggota untuk selalu menggunakan layanan jasa yang ditawarkan oleh pihak BMT. Jadi, salah satu misi BMT Sumber Mulia Tuntang untuk memberikan layanan yang bermutu sudah dilaksanakan dan dirasakan oleh anggota.

  b.

  Jenis Produk Variasi produk dan penentuan porsi basil yang menguntungkan tentu saja membuat anggota merasa senang. Mengingat bahwa peran lembaga adalah sebagai perantara antara anggota yang mempunyai yang berkaitan dengan produk. Seperti, perhitungan bagi hasil yang adil dan merata, menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan anggota serta penetapan biaya administrasi yang ringan tapi tetap menguntungkan BMT Sumber Mulia Tuntang.

  Data pada tabel 4.11 menunjukkan tanggapan anggota terhadap faktor yang berkaitan dengan produk BMT Sumber Mulia Tuntang, diperoleh hasil yang menyatakan mayoritas anggota sudah merasa puas dengan produk yang ditawarkan oleh BMT. Sebanyak 45% anggota mengaku puas dengan produk yang ada, angka tersebut diperoleh dari perhitungan berikut:

  Total jawaban puas x 100% Total jawaban keseluruhan

  Dalam pengolahan data, ada 90 jawaban puas dengan aspek produk yang ditawarkan dan total jawaban keseluruhan dalam aspek ini adalah 200, maka prosentase anggota yang merasa puas dengan produk yang ditawarkan oleh BMT Sumber Mulia adalah:

  90 x 100% 200 = 45%

  Perhitungan dengan rumus yang sama, menghasilkan 7,5% atau 15 anggota yang merasa kecewa, 12% atau 24 anggota menjawab kurang puas, 19% atau 38 anggota menjawab cukup puas, dan sisanya 16,5% atau sebanyak 33 anggota menjawab sangat puas dengan produk yang

  Jadi, dengan menawarkan produk yang berdasarkan sitem bagi hasil yang menguntungkan semua pihak, secara tidak langsung BMT Sumber Mulia Tuntang telah menjalankan misinya untuk meratakan pendapatan anggota melalui sistem bagi hasil yang adil.

  c.

  Fasilitas dan Infrastruktur Aspek yang tidak kalah penting yang juga harus dipertimbangkan untuk menarik dan mempertahannkan anggota adalah penyediaan fasilitas dan infrastruktur yang memadai. Hal ini menyangkut pemilihan lokasi, arsitek bangunan, penataan ruang dan kelengkapan fasilitas. Dengan tatanan yang menarik dan penggunaan teknologi yang modern sehingga mempercepat akses layanan, tentu akan menimbulkan kesan tersendiri bagi anggota.

  Sesuai tabel 4.12 mengenai tanggapan anggota terhadap penyediaan fasilitas dan infrastruktur, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mengaku puas yaitu sebesar 41%. Pada aspek ini, frekuensi anggota yang merasa sangat puas juga cukup besar, mencapai angka 22%. Prosentase-prosentase tersebut diperoleh dengan cara perhitungan yang sama dengan kedua faktor sebelumnya, yaitu dengan rumus:

  Total jawaban puas x 100% Total jawaban keseluruhan

  Dalam pengolahan data, diperoleh 82 jawaban dari anggota yang prosentase anggota yang merasa puas dengan penyediaan fasilitas dan infrastruktur oleh BMT Sumber Mulia adalah: 82 x 100% 200

  = 41% Pendapat lain dari anggota terhadap faktor penyediaan failitas dan infrastruktur adalah sebanyak 9% atau 18 anggota menjawab kecewa,

  5% atau 10 anggota menjawab kurang puas, 23% atau 46 anggota menjawab cukup puas, dan sisanya 22% atau sebanyak 44 anggota menjawab sangat puas dengan penyediaan fasilitas dan infrastruktur oleh BMT Sumber Mulia Tuntang.

  Kesimpulannya, bahwa penyediaan fasilitas dan infrastruktur juga termasuk salah satu faktor yang menentukan tingkat kepuasan anggota BMT Sumber Mulia.

  Jadi tingkat kepuasan anggota BMT Sumber Mulia Tuntang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berhubungan dan tidak bisa dijalankan secara terpisah, karena sifatnya saling melengkapi. Faktor tersebut adalah pelayanan yang baik dan berkualitas, variasi produk yang sesuai dengan kebutuhan anggota, serta penyediaan fasilitas dan infrastruktur yang memadai.

  Jika salah satu aspek tidak mampu memuaskan anggota, maka aspek lain dapat digunakan sebagai faktor dominan yang mampu mempertahankan anggota agar tetap setia dan menginvestasikan dana yang lebih banyak lagi di BMT Sumber Mulia Tuntang.

2. Implikasi Kepuasan Anggota terhadap Perkembangan BMT

  Mulai tahun 2004 sampai tahun 2008, jumlah anggota simpanan maupun pembiayaan di BMT Sumber Mulia Tuntang meningkat dengan pesat. Hal ini terbukti dari tabel 3.1 mengenai jumlah dana anggota di BMT Sumber Mulia Tuntang. Walaupun ada penurunan pada salah satu produk simpanan, tetapi tidak mempengaruhi perkembangan usaha BMT.

  Sampai saat ini kegiatan operasional BMT Sumber Mulia tetap berjalan dengan baik.

  Kesimpulannya, kemajuan usaha BMT Sumber Mulia Tuntang tidak lepas dari peran para anggotanya. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan anggota berpengaruh besar dengan perkembangan BMT. Bisa diperhitungkan jika anggota kecewa dengan jasa yang diberikan oleh pengelola maupun pengurus, pasti lambat laun anggota tersebut berhenti menggunakan jasa BMT dan beralih ke BMT atau lembaga keuangan lainnya, dan usaha BMT Sumber Mulia lambat laun akan mengalami kemunduran dan sampai ke tahap likuidasi.