SISTEM RESERVASI TIKET BIOSKOP ON-LINE MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WAP

SISTEM RESERVASI TIKET BIOSKOP ON-LINE
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WAP
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Jurusan Teknik Informatika

Disusun Oleh :
Agung Kurniawan Sugiarto
025314029

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TECHNOLOY
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007

SYSTEM OF RESERVASI ON-LINE CINEMA TICKET
USE TECHNOLOGI OF WAP

A Thesis

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
to Obtain the Sarjana Teknik Degree
in Informatic Engineering

by
Agung Kurniawan Sugiarto
025314029

DEPARTEMENT OF INFORMATIC ENGINEERING
FACULTY OF SAINS AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA

2007

ii

iii

PERNYATAAN


Dengan ini saya sebagai penulis tugas akhir menyatakan dengan
sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian
karya orang lain, kecuali pemikiran, metode atau hasil penelitian orang lain yang
diambil disebutkan dengan jelas sebagai acuan.

Yogyakarta, September 2007

Agung Kurniawan .S
Penulis

iv

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Segala Perkara dapat kutanggung
Didalam DIA yang memberi kekuatan kepadaku.
( FILIPI 4 : 13 )

Kupersembahkan jerih payah dan karyaku ini untuk :
á Tuhan Yesus yang telah menebus dosaku dan
mengangkat hidupku dari lubang kegelapan.
á Bapak Tan Tjay Hwat dan ibu Henny atas segala cinta
kasih dan dukungan selama ini. Tanpa kalian aku
bukan apa-apa.
á Nenekku The Kiong Nio atas segala kasih dan
perhatiannya.
á Andry Setiawan dan Hartanto Wibowo Santoso aku
bersyukur atas saudaraku yang penuh kasih, perhatian
dan cinta TUHAN.
á Komsel Soldier Without Face atas kebersamaan dalam
pelayanan, doa, suka duka dan kasih di dalam Jesus
Kristus, serta persekutuan dengan roh kudus.
á Anak-anak Ti 2002 dan Anilop.FC atas kebersamaan
dalam suka dan duka selama di bangku kuliah Sanata
Dharma.

vi


HALAMAN MOTTO

ABSTRAKSI
Jumlah penonton bioskop yang berkembang dari hari ke hari,
mengakibatkan antrean tiket yang berkepanjangan dan banyak penonton yang
merasa kecewa akibat tidak mendapatkan tiket. Tujuan dari pembuatan sistem ini
adalah memberikan solusi kepada pihak bioskop terhadap masalah yang dihadapi.
Dalam skripsi ini dibuat sistem reservasi tiket bioskop On-line
menggunakan teknologi WAP. Sistem yang dibuat memberikan kemudahan bagi
user untuk dapat melakukan pemesanan serta pembayaran tiket dimanapun dan
kapanpun. Selain itu, user juga dapat melihat jadwal film yang sedang diputar
dengan menggunakan handphone. Pembuatan sistem ini menggunakan software
PHP versi 5.0.4, untuk pembuatan database menggunakan MySQL versi 4.1.11
dan sistem operasi yang digunakan adalah windows Xp.
Hasilnya berupa Sistem pemesanan tiket on-line dengan menggunakan
teknologi wap yang memberikan kemudahan bagi member untuk melakukan
pemesanan tiket dimanapun dan kapanpun.

vii


ABSTRACT
Amount of moviegoer expanding day after day, resulting to queue up
endless ticket and many audience which effect discontented doesn’t get ticket.
Destination from this making system is give solution to cinema about their
problem.
In this thesis made system of reservasi On-Line cinema ticket use
technology of WAP. made System give amenity to member to be able to ordering
and also payment of ticket anywhere and whenever. Besides, user also can see
film schedule which turning around by using handphone. Making of this system
use PHP version software 5.0.4, for the making of database use Mysql version
4.1.11 and operating system the used Xp windows.
The Result is system of reservasi on-line cinema tiket use wap technologi
who give amenity for member to order tiket anywhere and whenever.

viii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
yang telah melimpahkan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Tugas Akhir ini. Penulisan tugas akhir ini ditujukan untuk memenuhi

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika.
Terselesaikannya penulisan tugas akhir ini tidak lepas dari peran serta
beberapa pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Oleh karena
itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut
membantu dalam penulisan tugas akhir ini, baik dalam memberikan bimbingan,
petunjuk, kerjasama, kritikan, maupun saran, antara lain kepada:
1. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing I. yang
selalu sabar dan tulus mendampingi dan membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini,
2. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing
Akademik dan Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma,
3. Bapak Alb. Agung Hadhiatma S.T., M.T., dan Bapak Ds.Bambang
Soelistijanto, S.T., selaku panitia penguji pada ujian pendadaran penulis,
4. Papiku Tan Tjay Hwat dan Mamiku Henny, yang selalu mendukungku dalam
segala hal dan tak lupa doanya. Juga 2 Adikku tercinta Andry Setiawan dan
Hartanto Wibowo Santoso yang selalu mendukung, membantuku dan
mengasihiku.

ix


x

5. Seluruh staff dan dosen pengajar di Univeritas Sanata Dharma pada umumnya
dan Jurusan Teknik Informatika pada khususnya,
6. Teman–teman TI seperjuangan angkatan 2002 Pram, Andy Raharjo, Bowo,
Nico, Andika + Tri, Mc’Ndut, Aceng, Yohana + Kristy, Kuncung, Lilik, Ika +
Gwendi, Albert, Tjaya, Afu, Pristo, Herianto, Fredy serta teman–teman yang
tidak dapat saya sebut satu persatu, terima kasih atas kebersamaan, keakraban
dan bantuan serta dukungannya selama ini.
7. Dwi Julianto, Alexander Manalu, Budi Aji, Yudi Kristanto, Andryan Susanto,
Yanuar, Adi Kurniawan , semoga hidup kita selalu untuk TUHAN dan
persahabatan kita akan terus berlanjut sampai di Surga, terima kasih atas
waktu doa dan kebersamaan kita dalam persekutuan doa dan acara-acara lain
selama ini.
8. Ko Herry yang telah merubah hidupku dan mengenalkan aku kepada TUHAN
JESUS, terima kasih atas didikan, pengajaran, kasih dan doa selama ini.
9. Adi, Andri Samson, Elliot Sidabutar, Hendra Dwidarma, Sovia , Lia, Ayin,
jimmy, Andre Gunawan, Thea, Ko Dodo, Jimmy senyum, ko Felix dan cik
Anjas, Andreas Pks, Andre, Stasia, Manthie, Merry, Budi, Popo, Willy dan
teman-teman sepelayanan di GBI Keluarga ALLAH yang lain yang tidak

dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas kebersamaan selama
pelayanan di gereja selama ini.
10. Kak Yelly, Kak Lewi, Kak Leny, Kak Eva, Bang Pujo, Mas Adi dan Kak
Sony, Yuni, Paska, Bang Martinus dan teman-teman Gereja Rumah Jemaat
TUHAN Semesta Alam (JTSA) lain yang tidak dapat saya sebutkan satu

xi

persatu, terima kasih atas kasih, iman dan dukungan doanya, sehingga saya
dapat bertumbuh di dalam JESUS.
11. Stasia, Yuli, Cik Merry, Devi dan komsel Mrican lainnya, terima kasih atas
dukungan doanya selama ini.
12. Samuel Duddy, Yusack Tjipto, Benny Hinn, Robert Liardon, Jonathan
Setiawan, Rebecca Brown, Hillsong, Gideon Munthe, Mutu GMM, Peter
Youngren, Thomas Ajleksi terima kasih atas impartasi UrapanNya yang luar
biasa.
13. Mas Yohanes, Pak Kuntoro, Mas Wawan, Pak Kris, Ko Acay, Bu Sarah,
Mbak Wiwid dan teman-teman Menara Doa Kota (MDK) yang tidak dapat
saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan doa dan pengajaranpengajaran spiritual rohaninya.
14. Gang Sariman, Giri Junior & Senior, KuswanToro, Sungkono, Didik, Ilko

Badai, MonDut, Robert, terima kasih atas kebersamaannya selama ini.
15. Ko Evan, Mas Bobo, Dwi, Gustav, Ary, Siska, Qika, Peter, Mbak Yus, Vicki,
Lucki, Ko John dan Ike, Miscend, Rony dan teman – teman Pokenet yang lain,
terima kasih atas bantuan dan kesempatan menjadi teman kerja selama ini.
16. Pram dan Andy Raharjo atas pinjaman komputer dan printernya.
17. Yulius Ahong, Alfend Elias, Banny, Aan, Martoa, steve, Marda, Mardi, Evan,
Frankie, Tyo dan teman – teman 2ndhome.Net yang lain, terima kasih atas
kerja samanya selama ini dalam menunaikan tugas.
18. Seluruh Anggota ANILOP.FC, terima kasih atas kebersamaan kita selama ini.

xii

19. Dora Paska Nababan, Tante Rahma, Stefanny, Samantha, Elizabeth, chelsea,
terimakasih atas pengertian, motivasi, dan kebersamaan yang indah selama ini.
20. Teman – teman kos paingan 2, Ulis Sumarjo, Ko Kris, Acong, Li Jun, Moris,
Popote, Tompel, Marcel, jimmy Tresna Sihotang, Leo, Kiclik, Ucok Baba.
21. Teman – teman Panitia Sostek 2004.
22. Teman – teman tiens, Hubertus Yopie Risnikawan, Frans, Erick yong, dll,
terima kasih atas pengajaran dan motivasinya selama ini.
23. Seluruh civitas akademik Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

24. Dan seluruh pihak yang telah ikut ambil bagian dalam penyelesaian laporan
tugas akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu - persatu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada
laporan ini. Saran dan kritik selalu penulis harapkan dari pembaca untuk
perbaikan – perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap tulisan ini bermanfaat bagi kemajuan dan
perkembangan ilmu pengatahuan dan berbagai pihak pengguna pada umumnya.

Yogyakarta, Agustus 2007

Penulis

xiii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...............................................................................................

i


Halaman Persetujuan ....................................................................................

ii

Halaman Pengesahan.....................................................................................

iii

Halaman Pernyataan......................................................................................

iv

Halaman Persembahan...................................................................................

v

Halaman Motto................................................................................................

vi

Abstraksi...........................................................................................................

vii

Abstract............................................................................................................. viii
Kata Pengantar................................................................................................

ix

Daftar Isi..........................................................................................................

xiii

Daftar Gambar................................................................................................ xvii
Daftar Tabel....................................................................................................

xx

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................

1

1.1 Latar Belakang Masalah ..........................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................

1

1.3 Tujuan Penulisan .....................................................................................

2

1.4

Batasan Masalah ....................................................................................

3

1.5 Metodelogi Penelitian ..............................................................................

4

1.6 Sistematika Penulisan ..............................................................................

5

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................

7

2.1 Sistem Informasi ......................................................................................

7

xiv

2.1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ...................................................

7

2.1.2 Konsep Dasar Informasi ................................................................

8

2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ....................................................

8

2.2 Metodologi Pengembangan Sistem .........................................................

9

2.2.1 Use Case Diagram .........................................................................

9

2.2.2 Entity Relationship Diagram .........................................................

10

2.2.3 DFD (Data Flow Diagram) ..........................................................

12

2.3 WAP (Wireless Access Protocol) ............................................................

14

2.3.1 Pengantar WAP .............................................................................

14

2.3.2 Cara Kerja WAP ..........................................................................

15

2.4 WML ( Wireless Markup Language) .....................................................

15

2.4.1 Cara Kerja WML ............................................................................

16

2.4.2 Menyimpan File WML ..................................................................

16

2.4.3 Memformat Tesk ............................................................................

16

2.4.3.1 Physical Style ....................................................................

17

2.4.3.2 Logical Style .....................................................................

17

2.4.4 Membuat Form ..............................................................................

17

2.5 PHP ..........................................................................................................

18

2.6 MySQL ....................................................................................................

18

2.6.1 Bahasa Dalam MySQL .................................................................

18

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ..............................................

20

3.1 Analisa Sistem .........................................................................................

20

3.1.1 Gambaran Umum Sistem Pemesanan Tiket Yang Baru..................

21

xv

3.2 Analisis Sistem Yang Baru............................................................. ..........

23

3.2.1 Use Case Diagram............................................................... ...........

23

3.2.2 DFD ...............................................................................................

24

3.2.2.1 Proses Modelling .............................................................

24

3. 2.2.2 Diagram Konteks ...........................................................

25

3.2.2.3 Bagan Berjenjang ............................................................

26

3.2.2.4 Overview Diagram ..........................................................

27

3.2.2.5 DFD Gabungan ................................................................

32

3.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD) .............................................

34

3.3 Perancangan Sistem .................................................................................

34

3.3.1 Desain Database (Logical Database Design) ...............................

34

3.3.2 Disain Fisikal..................................................................................... 34
3.3.3 Desain Menu Sistem Pemesanan Tiket Online ............................

38

3.3.3.1 Desain Menu Utama..........................................................

38

3.3.3.2 Desain Input .....................................................................

39

3.3.3.3 Desain Output ..................................................................

42

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ..........................................................

44

4.1 Pembuatan DataBase ...............................................................................

44

4.2 Koneksi DataBase.....................................................................................

45

4.3 Pembuatan User Interface ........................................................................

46

4.3.1 Pembuatan User Interface Admin .................................................

46

4.2.2 Pembuatan User Interface Officer .................................................

61

4.2.3 Pembuatan User Interface Member .................................................

69

xvi

BAB V ANALISA HASIL IMPLEMENTASI ........................................... 84
5.1 Hasil Uji Sistem ........................................................................................ 84
5.1.1 Uji Coba Secara Offline ................................................................... 84
5.2.2 Uji Coba Secara Online .................................................................... 85
5.2 Kelebihan Sistem .....................................................................................

85

5.3 Kekurangan Sistem ....................................................................................

86

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 87
6.1 Kesimpulan ............................................................................................... 87
6.2 Saran .......................................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 88

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Keterangan

Halaman

2.1

Komponen Sistem Informasi

9

2.2

Simbol aktor

9

2.3

Lambang dari Entitas

10

2.4

Contoh dari Atribut Member

10

2.5

Contoh dari relasi

11

2.6

Notasi dari Kardinalitas

11

2.7

Entitas Luar

12

2.8

Simbol Aliran Data

13

2.9

Simbol Proses

13

2.10

Simbol Media Penyimpanan Data

14

3.1

Use Case System

24

3.2

Diagram Konteks

25

3.3

Diagram Berjenjang

26

3.4

Overview Diagram Level 0

27

3.5

Overview Diagram Level 1 Proses 1

28

3.6

Overview Diagram Level 1 Proses 2

28

3.7

Overview Diagram Level 1 Proses 3

29

3.8

Overview Diagram Level 1 Proses 4

29

3.9

Overview Diagram Level 1 Proses 5

30

3.10

Overview Diagram Level 1 Proses 6

30

3.11

Overview Diagram Level 1 Proses 7

31

3.12

Overview Diagram Level 1 Proses 8

31

xviii

3.13

Diagram Gabungan

33

3.14

Gambar ER-Diagram

34

3.15

Relasi Antar Tabel

35

3.16

Menu Untuk Officer

38

3.17

Menu Untuk Admin

39

3.18

Konfirmasi Login Member

39

3.19

Menu Untuk Login

39

3.20

Halaman Pendaftaran Member Baru

40

3.21

Halaman Pemesanan Tiket

40

3.22

Halaman Pengisian Saldo

40

3.23

Halaman Update Film

41

3.24

Halaman Update Shift Jam Tayang

41

3.25

Halaman Tambah Shift Jam Tayang

41

3.26

Halaman Ganti Password

41

3.27

Halaman Laporan Data Member yang memesan tiket

42

3.28

Halaman Laporan Data Member

42

3.29

Output Jika Login Tidak Valid

42

4.1

Halaman Index

46

4.2

Halaman Menu

48

4.3

Halaman Lihat Film

49

4.4

Halaman Pilih Update Film

51

4.5

Halaman Update Bioskop

51

4.6

Halaman Update Shift Jam Tayang

52

4.7

Halaman Atur Member

55

xix

4.8

Halaman Atur Tiket

60

4.9

Halaman Utama Officer

61

4.10

Halaman Pendaftaran Member Baru

62

4.11

Halaman Pengisian Saldo

63

4.12

Halaman Daftar Member Yang Memesan Tiket

65

4.13

Halaman Tampil Tiket Yang Dipesan

67

4.14

Halaman Kalkulator Officer

67

4.15

Halaman Utama Member

69

4.16

Halaman Pilih Lihat Jadwal

70

4.17

Halaman Jadwal Theater Jogja 1

71

4.18

Halaman Pilih Profil Bioskop

72

4.19

Halaman Profil Bioskop Jogja

73

4.20

Halaman Login Member

74

4.21

Halaman Menu Member

77

4.22

Halaman Cek Saldo Member

77

4.23

Halaman Pesan Tiket

79

4.24

Halaman Ganti Password

81

xx

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Member .................................................................................

36

Tabel 3.2 Tabel Admin ....................................................................................

36

Tabel 3.3 Tabel Tiket .......................................................................................

37

Tabel 3.4 Tabel Cinema ..................................................................................

37

Tabel 3.5 Tabel shift.........................................................................................

38

Tabel 3.6 Tabel Punya .....................................................................................

38

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sebelum tahun 2006 dunia cinema di kota Jogjakarta dan Surakarta
sedikit mengalami kelesuan, dan tidak sedikit pula cinema – cinema yang mulai
gulung tikar. Dengan adanya pembangunan cinema 21 pada awal tahun 2006 di
Ambarukmo Plaza jogjakarta dan di Solo Grand Mall Surakarta, membangkitkan
kembali dunia cinema dikota Jogjakarta dan Surakarta yang telah lama mengalami
kelesuan pasca kerusuhan Mei 1998.
Masalah timbul ketika jumlah penonton yang datang ke cinema 21
melebihi kapasitas yang ada di cinema 21. Banyak sekali penonton yang kecewa,
ketika mereka datang ke cinema 21 dan telah lama mengantri tetapi mereka tidak
dapat masuk dan menonton di cinema 21dikarenakan tiket yang dijual telah habis.
Dengan adanya sistem pemesanan tiket cinema 21 berbasis mobile
phone, diharapkan masalah yang ada dapat teratasi dan penonton merasa puas
dengan layanan cinema 21.
Karena latar belakang itulah, maka penulis tertarik untuk membuat
sistem pemesanan tiket online dengan menggunakan teknologi WAP.

1.2 Perumusan Masalah
Bagaimana membuat sebuah sistem pemesanan tiket cinema 21 berbasis
mobile phone, sekaligus sistem pembayarannya ?

2

1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari skripsi ini adalah memberikan solusi kepada cinema 21
terhadap masalah yang telah dihadapi. Dengan pembuatan sistem pemesanan tiket
cinema 21 berbasis mobile phone sekaligus sistem pembayarannya.

1.4 Batasan Masalah
a.

Pengguna dari program sistem pemesanan tiket cinema 21
berbasis mobile phone ini adalah penonton cinema 21 yang
memiliki mobile phone yang telah mendukung teknologi wap
1.0.

b.

Materi yang dibahas dari system pemesanan tiket cinema 21 ini
adalah seputar pemesanan tiket cinema 21 oleh penonton cinema
21 yang diakses melalui mobile phone, juga sistem pembayaran
yang digunakan.

c.

Dalam hal ini sistem hanya menangani transaksi pemesanan tiket
untuk cinema 21 di kota Jogjakarta dan Surakarta.

d.

Sistem yang dibuat tidak memperhatikan masalah keamanan,
yang meliputi keamanan jaringan.

e.

Untuk pendaftaran member baru, calon member harus datang
langsung ke cinema 21 di kota jogjakarta atau di kota surakarta.

f.

Untuk dapat mengakses fasilitas-fasilitas yang terdapat dalam
sistem, member harus melakukan login terlebih dahulu.

3

g.

Fasilitas – fasilitas yang terdapat di dalam sistem pemesanan
tiket cinema 21 berbasis mobile phone ini memungkinkan
pengguna untuk melakukan hal – hal sebagai berikut :
a. Melakukan pemesanan tiket cinema 21 dimanapun dan
kapanpun.
b. Melihat judul-judul film yang sedang diputar di cinema 21.

h.

Untuk semua jenis tiket harganya adalah sama, yakni Rp
20.000,00

i.

Tools yang digunakan dalam pembuatan sistem pemesanan tiket
ini antara lain
a. Untuk Sistem Operasi yang digunakan adalah Windows XP.
b. Untuk pembuatan program, mengggunakan Software dari
PHP versi 5.0.4.
c. Untuk pembuatan Database menggunakan software MySQL
versi 4.1.11
c. Untuk WAP Emulator, yakni sebuah software yang bertindak
seolah-olah sebagai sebuah ponsel WAP, menggunakan M3
Gate.
d. Untuk mempermudah dalam pembuatan Web, penulis
menggunakan Macromedia Dreamweaver MX.

4

1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan adalah studi kasus dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Wawancara dan Observasi
Melakukan observasi di cinema 21 dan melakukan wawancara
terhadap pihak-pihak yang berwenang dalam cinema 21.
b. Studi Pustaka
Mempelajari Referensi tentang pembuatan aplikasi WAP dengan
PHP, yang akan digunakan sebagai dasar pembuatan skripsi.
c. Pembuatan sistem pemesanan tiket cinema 21 berbasis mobile phone
Sistem pemesanan tiket cinema 21 berbasis mobile phone ini akan
dibuat menggunakan paragdima Classic Life Cycle (waterfall) sesuai
dengan tahapan :
1. Analisis Sistem
Merupakan tahapan untuk pengumpulan kebutuhan yang
diperlukan dalam pembuatan skripsi.
2. Desain Sistem
Perancangan GUI (Graphical User Interface) yang berkaitan
dengan pembuatan sistem pemesanan tiket cinema 21 berbasis mobile
phone.
3. Coding
Penulisan program sesuai dengan desain yang sudah dirancang di
atas.

5

4. Testing
Digunakan untuk mencari kesalahan dan kekurangan yang
terdapat dalam pembuatan program.

1.6 Sistematika Penulisan
BAB I

:

PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian,
dan sistematika penulisan.

BAB II

:

LANDASAN TEORI
Landasan teori menggunakan script pemrograman Wireless
Markup Language(WML) untuk membangun sebuah aplikasi
WAP.

BAB III

:

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Menganalisa secara umum sesuai dengan kebutuhan pengguna
dan Merancang user interface untuk sistem pemesanan tiket
cinema 21.

BAB IV

:

IMPLEMENTASI SISTEM
Menjelaskan secara rinci bagian demi bagian dari sistem
pemesanan tiket cinema 21 berbasis mobile phone.

6

BAB V

:

ANALISA HASIL IMPLEMENTASI SISTEM
Menjelaskan tentang analisa hasil implementasi sistem pada
cinema 21, terutama keuntungan bagi si pengguna dan pihak
cinema 21 dan kelemahannya.

BAB VI

:

KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan tugas akhir dan saran-saran untuk
pengembangan sistem lebih lanjut.

7

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1
2.1.1

Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya
atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada
prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut:
Suatu sistem adalah jaringan kerja dari beberapa prosedur yang
salingBerhubungan,berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau
elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut:
Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dan berinteraksi
dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sistem itu sendiri memiliki karakterisitik atau beberapa sifat
tertentu,yaitu

mempunyai

komponen

(components),

batas

sistem

(boundary),lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface),
masukan(input), keluaran (output), pengolah (proses), dan sasaran suatu
tujuan(goal).

8

2.1.2

Konsep Dasar Informasi
Informasi dalam sebuah organisasi sangat penting peranannya. Suatu
sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi lemah
danakhirnya berakhir. Informasi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai
berikut:
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak
dari bentuk tunggal data atau data item. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Sistem informasi
didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut:
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.
Sistem informasi sendiri memiliki sejumlah komponen tertentu.
Seperti yang dikemukakan oleh Robert dan Donald Symanzky, bahwa
sistem

informasi

terdiri

dari

beberapa

komponen

yang

berbeda

yaitu,manusia, data, hardware, dan software. Sebagai suatu sistem, setiap

9

komponen tersebut berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu
kesatuan untuk mencapai sasarannya (gambar 2.1).
Sistem
Software

Hardware

Data

User

Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi

2.2
2.2.1

Metodologi Pengembangan Sistem
Use Case Diagram
Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan
perilaku software aplikasi, termasuk didalamnya interaksi antar actor
dengan software aplikasi tersebut. Use case merupakan bagian dari
keseluruhan sistem.
Actor merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berinteraksi
dengan sistem untuk mengubah informasi. Dapat berupa orang, organisasi
atau sistem informasi yang lain atau juga suatu waktu kejadian. Gambar
2.3 merupakan simbol dari actor.

Gambar 2.2 Simbol Actor

10

2.2.2

Entity Relationship Diagram (E-R Diagram)
E-R Diagram merupakan sebuah data model (database modeling)
yang memanfaatkan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam
entitas dan relasi yang dijelaskan oleh data.
Komponen – komponen pembentuk E-R Diagram :
a. Entitas atau Entity, Merupakan individu yang mewakili sesuatu yang
nyata (esistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.

Gambar 2.3 Lambang dari entitas

b. Atribut merupakan sebuah sifat atau karakteristik deskriptif dari
sebuah entitas. Gambar 2.6 merupakan contoh dari entitas mahasiswa
dengan atribut nim, nama, dan alamat.
Member
ID Member
Nama
Jml_saldo

Gambar 2.4 Contoh dari atribut Member

c. Relasi / Relationship adalah sebuah asosiasi bisnis normal yang ada
antara satu atau lebih entitas. Relasi mungkin juga mewakili suatu
kejadian yang menghubungkan antara entitas atau logika gabungan
antara entitas. Gambar 2.7 merupakan contoh dari relasi.

11

nama entitas 2

nama entitas 1

Gambar 2.5 Contoh dari Relasi

d. Kardinalitas (derajat relasi) / Cardinality merupakan jumlah minimum
dan maksimum kejadian dari sebuah entitas yang dihubungkan dengan
kejadian tunggal dari entitas yang lain. Karena seluruh relasi adalah
bidirectional maka kardinalitas harus didefinisikan pada kedua arah
untuk setiap relasi. Gambar 2.6 merupakan notasi dari kardinalitas.
Kardinalitas

Minimum

Maksimum

Notasi
entitas

Satu dan hanya
satu

1

1

atau
entitas

Nol atau satu

0

1

entitas

Satu atau
banyak

1

Banyak
(>1)

entitas

Nol atau banyak

0

Banyak
(>1)

entitas

Banyak
(>1)

Banyak
(>1)

entitas

Lebih dari satu

Gambar 2.6 Notasi dari kardinalitas

12

2.2.3

DFD (Data Flow Diagram)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang
telah ada atau suatu sistem baru yang akan dikembangkan secara logika
tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir
(misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik
dimana data tersebuat akan disimpan (misalnya file kartu, hardisk, dan
sebagainya). DFD merupakan alata yang digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur (struktured Analysis and design)
(Jogiyanto, 1999). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini,
karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur
dan jelas.Ada beberapa simbol DFD yang dipakai untuk menggambarkan
data beserta proses transformasi data, antara lain :
a. Kesatuan luar
Merupakan suatu kesatuan di lingkungan luar sistem yag dapat berupa
orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan
luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari
sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi
kotak.Gambar 2.7 merupakan simbol entitas luar.

nama
entitas luar

Gambar 2.7 Entitas Luar

13

b. Arus data
Arus data di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir
diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini
menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem
atau hasil dari proses sistem. Gambar 2.8 merupakan simbol arus data.

Gambar 2.8 Simbol Aliran Data

c. Proses
Merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan orang, mesin atau
komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Pada proses
terjadi berbagai kemungkinan arus data. Untuk physical data flow
diagram ( PDFD ), proses dapat dilakukan oleh orang, mesin atau
komputer, sedangkan untuk logical data flow diagram ( LDFD ), suatu
proses hanya menunjukkan proses dari komputer. Suatu proses dapat
ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat
persegi panjang dengan sudut-sudutnya yang tumpul. Gambar 2.9
merupakan simbol proses.

Gambar 2.9 Simbol Proses

14

d. Media Penyimpanan Data
Merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file.
Media penyimpanan data, dapat berupa file / database di sistem
komputer, arsip / catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang,
tabel acuan manual, agenda buku Gambar 2.12 merupakan simbol
Media Penyimpanan Data.

Gambar 2.12 Simbol Media Penyimpanan Data

2.3
2.3.1

WAP
Pengantar WAP
WAP adalah suatu protokol aplikasi yang memungkinkan internet
dapat diakses oleh ponsel dan perangkat wireless lainnya. WAP membawa
informasi secara online melewati Internet langsung menuju ke ponsel atau
klien WAP. Protokol ini awalnya dikembangkan oleh WAP Forum
(http//www.wapforum.org) pada tahun 1997 yang didirikan oleh Erricson,
Motorola, Nokia dan Unwired Planet. WAP Forum merupakan organisasi
nirlaba yang bertujuan untuk menetapkan standar dalam memberikan akses
internet ke kelas konsumen melalui alat wireless. Standar ini membantu
platform global untuk menciptakan jalur yang berbeda tetapi sejalan dengan
Internet.

15

2.3.2

Cara Kerja WAP
Terdapat tiga bagian utama dalamakses WAP, yaitu perangkat wireless
yang mendukung WAP, WAP Gateway sebagai perantara dan web server
sebagai sumber dokumen. Dokumen yang berada dalam web server dapat
berupa dokumen HTML ataupun WML. Dokumen WML Khusus
ditampilkan melalui web browser dari perangkat WAP, sedangkan dokumen
HTML yang seharusnya ditampilkan melalui web browser, sebelum dibaca
web browser WAP diterjemahkan lebih dahulu oleh gateway agar dapat
menyesuaikan dengan perangkat WAP. Jika seorang pengguna ponsel
menginginkan melihat suatu halaman web dengan format HTML, gateway
akan menerjemahkan halaman tersebut ke dalam format WML. Seperti
halnya menampilkan internet dari web browser, untuk menampilkan WAP
dibutuhkan WAP browser, dalam ketentuan ponsel disebut sebagai
microbrowser. Seperti halnya mengetikkan Url untuk mengakses web site,
kita juga akan melakukan hal yang sama untuk mengakses WAPsite di
ponsel. Dengan mengakses web server melalui ISP dan login ke internet,
maka halaman WAP akan dikirimkan dan dimunculkan di layar ponsel.

2.4

WML (Wireless Markup Language)
WML adalah bahasa komputasi komputer yang mampu mengubah
informasi berupa teks dari halaman situs dan menampilkannya ke layar
ponsel (Onno W.Purbo, 2001).

16

2.4.1

Struktur WML
WML terdiri atas tiga bagian utama yang membentuk struktur dari
dokumen tersebut. Ketiga bagian utama tersebut adalah header, template
dan card. Bagian header berfungsi untuk menyatakan versi XML dari
suatu dokumen WML, template berfungsi untuk memberikan tambahan
pilihan pada menu options atau tambahan tombol di beberapa browser,
dan card befungsi untuk mendefinisikan halaman-halaman yang berada
dalam satu file wml. Penulisan template dan card berada di dalam tag
... ..

2.4.2

Menyimpan File WML
Secara

standar

pemrograman

WML

akan

disimpan

dengan

menggunakan ekstensi .WML. Akan tetapi jika hendak membuat program
WAP dinamis, misalnya menggunakan PHP, maka pemrogramannya akan
disimpan dengan ekstensi .php.

2.4.3

Memformat Teks
WML dapat menampilkan teks secara tebal, miring, ataupun dengan
garis bawah. Pada dasarnya, terdapat dua pengelompokkan dalam
memformat teks, yaitu Physical Style yang memformat teks secara fisik
teks dan Logical Style yang memformat teks berdasarkan kandungan yang
telah disepakati secara internasional.

17

2.4.3.1 Physical Style
Physical Style adalah jenis format yang diberikan pada teks
berdasarkan tag yang memang digunakan untuk mengatur tebal huruf,
miring maupun garis bawah. Tag-tag yang bisa digolongkan dalam
Physical Style adalah :
...

Untuk menebalkan teks.

...

Untuk membuat teks terlihat miring.

...

Untuk menggarisbawahi teks.

2.4.3.2 Logical Style
Logical Style adalah jenis format yang diberikan pada teks berdasarkan
kesepakatan internasional terhadap kandungan teks tertentu. Jika suatu
standar internasional mengubah penekanan teks menggunakan garis
bawah, secara otomatis teks yang diformat menggunakan logical test akan
berubah menyesuaikan standar yang baru. Tag-tag yang bisa digolongkan
ke dalam Logical Style adalah :

2.4.4

...

Untuk memberikan penekanan terhadap teks.

...

Untuk menyatakan penekanan teks yang kuat.

Membuat Form
Fasilitas Form memungkinkan interaksi antara pemilik suatu wapsite
dengan pengunjungnya. Form dapat digunakan untuk mengumpulkan
informasi, saran dan penawaran melalui wapsite.
Struktur penulisan form adalah sebagai berikut :

18







2.5

PHP
PHP merupakan bahasa pemrograman yang mampu menciptakan
program WAP menjadi lebih dinamis. Dengan menggunakan PHP,
programmer tidak hanya membuat program WAP dengan tampilan yang
statis, akan tetapi dapat mengakses Database seperti MySQL. Database
tersebut dapat digunakan untuk menyimpan data-data didalamnya, dan
menampilkannya pada halaman browser. PHP tergolong ke dalam jenis
interpreter. Untuk menjalankan scriptnya, program ini harus diletakkan
pada direktori root di web server. Script PHP sangat mudah digunakan,
salah satunya adalah bahwa script PHP dapat berjalan secara embeded di
dalam tag-tag WML. Untuk membuat program WAP berbasis PHP, maka
pada setiap halaman harus dikenalkan dengan program tersebut adalah
WAP. Caranya adalah dengan memberi header pengenal sebagai berikut :
Header(‘content-type:text/vnd.wap.wml’);
Selain itu juga harus ditampilkan pengenal script WML ke dalam
versi penulisan PHP, yaitu dengan memberikan parameter echo, seperti :
Echo (‘’);

19

Echo (‘’);
Setelah ketiga baris diatas, maka dapat dituliskan kode WML baik
dengan cara PHP maupun dengan cara menuliskan secaraWML murni.

2.6

MySQL
MySQL merupakan sebuah Database Management System (DBMS).
MySQL memiliki kemampuan multithread yang dapat menangani banyak
permintaan (request) layanan secara bersamaan sehingga MySQL bisa
digunakan sebagai multi user database server.

2.6.1

Bahasa dalam MySQL
MySQL menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL).
SQL merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam
mengakses dan mengelola server database. Di dalam SQL terdapat 3 sub
bahasa, yaitu :
1. Data Definition Language (DDL)
DDL adalah perintah SQL yang digunakan untuk mendefinisikan atau
mengatur objek-objek yang akan menampung atau mengelola record
data.
Perintah yang digolongkan kedalam DDL adalah :
-

CREATE

: untuk membuat objek.

-

ALTER

: untuk memodifikasi objek.

20

-

DROP

: untuk menghapus objek.

Objek yang dimaksud misalnya database dan tabel.
2. Data Manipulation Language (DML)
DML adalah perintah SQL yang digunakan untuk mengelola record
data, seperti menambah, menghapus, mengubah, dan menampilkannya.
Perintah yang digolongkan kedalam DML adalah :
-

INSERT

: untuk menambahkan record data.

-

UPDATE

: untuk mengubah record data.

-

DELETE

: untuk menghapus record data.

-

SELECT

: untuk menampilkan data.

3. Data Control Language (DCL)
DCL adalah perintah yang digunakan untuk memberi hak-hak akses
tertentu bagi setiap user.
Perintah yang digolongkan kedalam DCL adalah :
-

GRANT : untuk memberi hak-hak tertentu kepada user.

-

REVOKE : untuk mencabut hak-hak dari user.

Grant dan revoke diberikan oleh user yang mempunyai hak untuk
memberikan grant dan revoke atau administrator (root).

BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1

Analisa Sistem lama
Sistem yang lama hanya melayani pembelian tiket ditempat dengan cara

datang ke cinema 21, penonton harus mengantri, melakukan transaksi pembelian
tiket setelah itu barulah penonton mendapatkan tiket. Dengan sistem yang baru,
penonton hanya perlu membayarkan uang deposit saja dengan jumlah tertentu
untuk batas waktu yang tidak ditentukan, kemudian penonton hanya perlu
memiliki mobile phone dengan memiliki askses internet agar terhubung dengan
sistem, setelah itu penonton dapat langsung melakukan transaksi pembelian tiket
dan mengakses berita-berita terbaru seputar cinema 21. Sistem ini diharapkan
dapat menangani kebutuhan penonton dan memberikan manfaat yang besar bagi
cinema 21, khususnya dalam segi fleksibilitas, efisienitas dan ekonomis.
Adapun alasan penyusun membuat sistem pemesanan tiket berbasis mobile
phone dalam cinema 21 adalah sebagai berikut:
1. Untuk menanggapi jumlah animo penonton yang berkembang luar
biasa, khusunya untuk film-film tertentu penonton sering kali harus
mengantri lama untuk mendapatkan tiket dan terkadang jika tiket
sudah habis, maka penonton yang tidak mendapatkan tiket harus
mengantri lagi untuk sesi jam tayang berikutnya.
2. Dari segi fleksibilitas, sistem ini memberikan kemudahan bagi
konsumen untuk melakukan transkasi dimanapun dan kapanpun tanpa

terikat ruang dan waktu, juga penonton dimanjakan dengan beritaberita terkini seputar film-film terbaru yang diputar di cinema 21 yang
dapat mereka akses melalui mobile phone mereka.
3. Dari segi efisienitas, penonton tidak perlu mengantri terlalu lama untuk
mendapatkan tiket, karena dengan sistem ini penonton langsung bisa
mendapatkan tiket dengan transaksi melalui mobile phone mereka.
4. Dari segi ekonomis, penonton tidak perlu mengeluarkan biaya terlalu
banyak untuk mendapatkan informasi seputar cinema 21.Mereka hanya
perlu mengeluarkan biaya untuk koneksi internet agar dapat
mengakses sistem lewat mobile phone mereka.

3.1.1

Gambaran Umum Sistem pemesanan tiket yang baru
Sistem pemesanan tiket ini dibuat untuk menanggapi jumlah animo

penonton yang berkembang secara luar biasa. Sistem ini dibuat dengan tujuan
agar ada perubahan dan peningkatan layanan terhadap penonton dengan
menggunakan teknologi berbasis mobile phone yang sekarang ini sedang
mengalami perkembangan.
Sistem ini digunakan oleh penonton yang tergabung dalam member
cinema 21, serta Admin untuk mengatur penjadwalan judul film, jam tayang dan
dan untuk officer dalam membantu member untuk melakukan registrasi awal dan
pengisian saldo.
Adapun kronologi atau prosedur dari sistem yang baru adalah sebagai
berikut:

1. Penonton harus terlebih dahulu datang ke cinema 21 untuk melakukan
pendaftaran member baru ke dalam sistem dibantu oleh officer. Hal ini
dilakukan untuk menanggulangi duplikasi data dan ketidakvalidan data
member jika pendaftaran dilakukan secara online.
2. Setelah penonton melakukan pendaftaran dan tergabung dalam member
cinema 21, maka saat itu juga ia sudah dapat menikmati layanan online
cinema 21 lewat mobile phone masing-masing dengan catatan mobile phone
mereka terhubung dengan internet dan mendukung teknologi WAP.
3. Agar dapat melakukan transaksi pemesanan tiket online, member harus
terlebih dahulu melakukan deposit saldo di cinema 21 pada saat pendaftaran
pertama atau setelah itu dengan datang ke ruang officer dan melakukan
pengisian saldo ke officer
4. Member dapat melihat jadwal film yang diputar di cinema 21 melalui mobile
phone mereka tanpa harus login terlebih dahulu.
5. Member harus melakukan login dulu untuk dapat masuk ke dalam sistem
pemesanan tiket online. Setelah login, member dapat melakukan checking
saldo dan pemesanan tiket.
6. Tiket yang sudah dipesan dapat diambil di cinema 21 minimal 1 jam sebelum
acara dimulai. Pengambilan tiket dilakukan di ruang officer.

Proses pengumpulan kebutuhan
Pihak-pihak yang menggunakan sistem ini antara lain adalah :
1.

Admin

Admin bertugas untuk melakukan penjadwalan judul film dan jam
tayang.
2.

Officer
Officer betugas untuk membantu penonton untuk melakukan
registrasi awal sebagai member di cinema 21, menangani transaksi
deposit saldo dan membantu member dalam pengambilan tiket yang
sudah dipesan.

3.

Member
Fasilitas member dalam sistem ini antara lain adalah mendapatkan
informasi jadwal film yang sedang diputar cinema 21, melakukan
checking saldo dan melakukan transaksi pemesanan tiket lewat
mobile phone.

3.2

Analisis Sistem Yang Baru
Dalam tahap analisis sistem ini akan disajikan pemodelan sistem dalam

bentuk Use Case Diagram, ERD dan DFD untuk Sistem Pemesanan Tiket Online
Cinema 21.

3.2.1 Use Case Diagram
Use Case Diagram dari Sistem Pemesanan Tiket Online Cinema 21 dapat
dilihat pada Gambar 3.1

melihat
Informasi

Login Admin

Login Member

depends on
Update Film &
Jam Tayang

depends on

Checking Saldo

Member

Hapus Member

Pesan tiket Via
Mobile Phone

Admin

Hapus Tiket

Lihat Jadwal
Film

Ganti Password

Ganti Password
Logout Admin

Logout Member

Input Data Registrasi

Officer
Input Deposit
member

Gambar 3.1 Use Case System

3.2.2 DFD
3.2.2.1 Proses Modelling
Proses

modeling

digunakan

untuk

mengorganisasikan

dan

mendokumentasikan proses dari sistem. Tabel input output proses modeling untuk
Sistem Pemesanan Tiket Online Cinema 21 dapat dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Tabel Input Output Proses Modeling

ENTITAS
Member

INPUT
OUTPUT
Data registrasi, ID Member Informasi Jadwal dan
dan

password

jam

Member, tayang, Info Saldo Member,

password member baru.

Konfirmasi Pemesanan Tiket,
konfirmasi password baru.

Officer

Admin

ID Member, Deposit Saldo.

Informasi Member yang
memesan tiket.

Username dan password

Informasi Member, konfirmasi

admin, password admin baru,

password baru.

data Cinema 21.

3.2.2.2 Diagram Konteks
Diagram Konteks digunakan untuk merepresentasikan elemen sistem
sebagai sebuah proses tunggal dengan input dan output data yang ditunjukkan
oleh panah masuk dan keluar. Diagram konteks untuk Sistem Pemesanan Tiket
Online Cinema 21 dapat dilihat pada Gambar 3.2.

U ser

D a ta R e g is tr a s i,
L o g in ( I D M e m b r ,
p a s s w o rd )
P a s s w o rd b a ru ,

A d m in

L o g in A d m i n
(U s e n a m e , p a s s w o rd ),
U p d a te In fo rm a s i
c in e m a 2 1 ,
P a s s w o rd b a ru
L a p o r a n tr a n s a k s i,
K o n f ir m a s i
P a s s w o rd b a ru

In fo r m a s i C in e m a 2 1 ,
In fo S a ld o , K o fir m a s i
P e m e s a n a n tik e t ,
K o n fir m a s i
P a s s w o rd B a ru

0

S is t e m
P em esanan
T ik e t O n l in e

In p u t D e p o s it
S a ld o

D a ta U s e r y a n g
m e m e s a n tik e t

O ffic e r

Gambar 3.2 Diagram Konteks

26

3.2.2.3 Bagan Berjenjang (decomposition Diagram)
Bagan berjenjang digunakan untuk menggambarkan dekomposisi/hirarki dari sistem. Pemesanan Tiket Online Cinema 21.
0

System

1
Input
Data
Member

2
Lihat
Informasi
Cinema21

3
Login

2.1p

3.1p

1.1p
Input
Data
Registrasi

Lihat
Film&jam
Tayang

Cek Login
Member

1.2p
Input
Deposit
Saldo

2.2p
Lihat
Keterang
an film

4

5

Update
Member

Update
Admin

4.1p
Check
Saldo

3.2p

4.2p

Cek Login
Admin

Pesan
Tiket

6
Update
Film&Jam
tayang

5.1p
Hapus
Member

5.2p
Hapus
Tiket

6.1p
Lihat
Film&Jam
tayang

6.2p
Hapus
Film&jam
tayang

6.3p
tambah
Film&jam
tayang

Gambar 3.3 Bagan Berjenjang

7

8

Ganti
Password

Logout

7.1p
Ganti
Password
Member

7.2p
Ganti
Password
Admin

27
3.2.2.4 Overview Diagram
Berikut ini adalah overview diagram untuk Sistem Pemesanan Tiket Online
Cinema 21 :
Data Member Di Update

1

Data Deposit Saldo

Admin

D1 Member

Data Member Di Update

Input Data
Member

Data Member
Yang Di Baca

Data Member

Member

Acara&Jam tayang, Berita,
Keterangan Film

2

ID Member, Password

User Name,
Password

Admin

Lihat
Informasi
Cinema 21

3

Data Cinema
yang Di Baca

D4

Cinema

Data Cinema
Yang diUpdate

Data Admin
yang DI Baca

D2 Admin

Login

Login Valid
Data Tiket
yang Di Update

4

Kode tiket, Kode Cinema,

Update
Member
Data Saldo, Kode Transaksi

Member

Data Member Yang
Di Update
Data Member yang
Di Baca

D3

Tiket

D1 Member

Data Member yang DiBaca
Data Shift
yang DiUpdate
Data shift
D5 Shift
yang Di Baca
Data Pemesanan yang DiBaca

5
Id Member

Upadate
Admin

Laporan Transaksi,

Admin
Film, Jam Tayang
Status
Logout

Informasi Cinema 21

Password lama,
Password baru

6

Update Film &
Jam Tayang
7

Password baru
Password lama,
Password baru

Member

Data Member
Yang DiUpdate

Ganti
Password

Password baru

Data Shift
Yang DiUpdate
Data Shift
Yang DiBaca
Data Cinema
Yang DiBaca
Data Cinema yang
DiUpdate
Data Admin yang
Di Update

D7

Shift

D4

Cinema

D2 Admin

Data Admin yang
Di Baca
Data Member yang
DI Update
Data Member yang
Di Baca

D1 Member

8
Status Logout

Logout

Gambar 3.4 Overview Diagram Level 0

28

1.1p

Data Member

Data Member
yang DI Update

Input Data
Registrasi

D1

Member

Member

Data Saldo

1.2p

Tampilan Informasi
Saldo

Data Member
yang Di Update

Input Deposit
Saldo

Data Member
yang DI Baca

Officer

Gambar 3.5 Overview Diagram Level 1 Proses 1

2.1p
Tampil
Cinema

Lihat Film &
Jam tayang

Data Cinema
yang Di Baca

Member
D4

Cinema

2.2p
Tampil
Cinema

Lihat
Keterangan
Film

Data Cinema
yang Di Baca

Gambar 3.6 Overview Diagram Level 1 Proses 2

29

Member

ID Member, Password

3.2p

Member Invalid

cek login
Admin

username, password

admin
3.1p

Data Member
yang Di Baca
Admin invalid

D1

Member

D2

Admin

cek login
Member

Login
valid

Data admin yang dibaca
Login Valid

1

Gambar 3.7 Overview Diagram Level 1 Proses 3

1

User valid

4
Data Member yang
DI Baca
Tampil Saldo

D1 Member

4.1p
Check Saldo

Member

Kode Cinema,
Kode Tiket,
Tanggal,hari&Jam
Tayang,
Tampil Sistem
Pemesanan
Tiket,
Kode transaksi

Data Member diUpdate

4.2p
Pesan Tiket
Data Tiket yang DiUpdate

D3

Tiket

D4

cinema

Data Tiket yang DiBaca
Data Cinema diBaca

D7

Shift

Data Shift yang diBaca

Gambar 3.8 Overview Diagram Level 1 Proses 4

30

1

User valid

5

5.1p
Id Member

operator

Laporan
Transaksi

Data Member
Yang DiUpdate

D1

Member

Hapus
Member
5.2p
Data Tik yang DiUpdate

D3

Tiket

Hapus Tiket

Gambar 3.9 Overview Diagram Level 1 Proses 5

1

User valid

6

Tampilan
Film&Jam
tayang

Data Punya yang
Di Baca

6.1p
Lihat
Film&Jam
tayang

D6 Punya

Data Cinema yang DiBaca

6.2p
operator

Data Film&Jam
Tayang yang
Akan dihapus

Data Film&Jam Tayang
Yang akan ditambahkan

Data Cinema yang DiUpdate

Hapus
Film&Jam
tayang

6.3p

D4

Cinema

Data Punya diUpdate

Data Punya
Yang DiUpdate
Data Cinema yang D