Pengaruh rasio keuangan dan ukuran perusahaan terhadap harga saham : studi pustaka pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ - USD Repository

  

PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP HARGA SAHAM

Studi Pustaka Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEJ

SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

  

Oleh :

Dani Sulistyawan

NIM : 012114137

  

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

HALAMAN PERSEMBAHAN

  “BILA KITA INGIN MENCAPAI, NIKMAT MAKA MANUSIA MAU SAKIT HATI” “KESAKITAN BUKAN AWAL KETERPURUKAN, AWAL KEMENANGAN”

  Skripsi ini ku persembahkan untuk : Yesus Kristus, Bunda maria Bpk ku yang telah tiada dan ibu tersayang sebagai ungkapan rasa hormat dan terima kasih

  

ABSTRAK

PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP HARGA SAHAM

Studi Pustaka Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEJ

Dani Sulistyawan

  

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2007

  Penelitian ini bertujuan untuk menguji 1) pengaruh rasio-rasio keuangan (Profit Margin, ROA, ROE, Total Debt to Total Assets Ratio, Price Earning Ratio,

  Market/Book Ratio

  ) terhadap harga saham, 2) size firm (ukuran perusahaan) terhadap harga saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Size Firm mengacu pada total aktiva pada perusahaan masing-masing.

  Sampel penelitian yang digunakan adalah kelompok perusahaan manufaktur dengan kategori perusahaan yang pernah masuk dalam 20 saham paling aktif berdasarkan frekuensi perdagangan di BEJ selama periode pengamatan (Januari 2003 sampai dengan 2005). Jumlah sampel yang diperoleh berdasarkan kategori tersebut berjumlah 60 saham perusahaan. Data sekunder diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan melainkan diperoleh dari ICMD dan downlowd dari Pojok BEJ UAJY. Data yang digunakan, laporan keuangan publikasi tahunan periode 2003 sampai dengan tahun 2005.

  Teknik regresi linier berganda digunakan teknik analisis ini dengan pengujian asumsi klasik yang terdiri dari Normalitas, Multikolinearitas dan Heterokedastistas. Untuk menguji hipotesis mengenai pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan uji-t dan uji-F dengan taraf signifikansi 0,05 atau (5%). Berdasarkan penelitian hasil uji-t menunjukkan bahwa Profit Margin, ROA, ROE,

  Total Debt to Total Assets Ratio, Price Earning Ratio, Market/Book Ratio

  dan Size

  Firm

  tidak berpengaruh positif terhadap harga saham. Dari uji-F secara bersama-sama menunjukkan bahwa Profit Margin, ROA, ROE, Total Debt to Total Assets Ratio,

  Price Earning Ratio, Market/Book Ratio

  dan Size Firm tidak ada pengaruh positif terhadap harga saham.

  

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF FINANCIAL RATIO AND SIZE OF FIRM TOWARD

THE SHARE’S PRICE

Library Research on Manufacture Companis at JSE

  Dani Sulistyawan Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2007

  This research aimed to find out 1) the influence of financial ratio (Profit Margin, ROA, ROE, Total Debt to Total Assets Ratio, Price Earning Ratio, Market / Book Ratio) toward the share’s price, 2) the influence of size of firm toward the share’s price in Jakarta Stock Exchange. The size of firm in this research was based on the total assets in each company.

  The sample of research used was a group of manufacture firms which were categorized as the most active - 20 share - firms based on trade frequency in Jakarta Stock Exchange within monitoring period (January 2003 – January 2005). The number of sample used was 60 shares. The secondary data were obtained indirectly from the firms through ICMD and downloaded from Pojok BEJ UAJY. The data used were annual financial statement publication from 2003 up to 2005.

  Multiple linear regression technique was used as the technique of research with classic assumption examination consisting of Normality, Multicollinearity, and Heteroscedasticity. t-test and F-test with the level of significance 0,05 or 5% were used to examine the hypothesis about the influence of independent variables toward the dependent variables. Based on the research, the result of t-test showed that Profit Margin, ROA, ROE, Total Debt to Total Assets Ratio, Price Earning Ratio, Market / Book Ratio and Size Firm did not have positive influence toward the share’s price. The result of F-test also showed that simultaneously Profit Margin, ROA, ROE, Total Debt to Total Assets Ratio, Price Earning Ratio, Market / Book Ratio and Size Firm did not have positive influence toward the share’s price.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Allah Bapa di surga atas kasih, karunia, kemurahan

dan terang-Nya, serta Bunda Maria yang selalu memberikan berkah sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini merupakan salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi

Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

  Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak mendapat masukan,

saran, maupun bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini

perkenankanlah dengan penuh rasa hormat dan kerendahan hati penulis

menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

  

1. Romo Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan

untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

  

2. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma.

  

3. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si, Akt, selaku Ketua Program Studi

Akuntansi.

  

4. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., selaku dosen pembimbing I yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, saran, pengarahan dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai.

  

6. Bapak Y. Suradi (Alm), Ibu Y. Suminah, kakakku FL. Emi Yuniarti dan

Agung Yuniarto serta adikku Aditya Wahyu Wibowo atas segala doa, kasih sayang, bantuan (baik materi maupun rohani) selama ini sehingga penulis dapat mewujudkan harapan yang selama ini dinanti.

  

7. My L ŎvΣ£¥ AnGe£, Lucia Danik Triastuti (€íþ£üχ) atas perhatian, kasih

sayang, memberi aku nasehat, waktu, rela untuk mendengar semua keluhanku, kesabaran untuk mau mememani dalam suka dukaku serta membangkitkan semangat sehingga aku bisa bangkit dan menyelesaikan studiku.

  

8. Adikku Niesa dan Mia atas dukungan yang membuat aku bangkit atas

keterpurukanku.

  

9. Teman-temanku Mudika Paroki Wonosari, terima kasih atas dukungan dan

doanya sehingga aku bisa terus maju.

  

10. Teman-temanku ’01 (Adit, Wiwit, Wawan, Gusur, Mamat, Fitra, Yoyok,

Terry, Dikun, Onal, Qwot, Roim, Agung, Gamblish, Sontrot, Riky, Toink, Lintang, Achonk, Didu, Tommy, Alphons, David, Dono) serta semua teman- teman Akuntansi angkatan ’01 yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu untuk kebersamaan dan kekompakkannya selama ini.

  

11. Teman-teman KKP angkatan IX: (Lisa, Vika, Andi dan Anton) bersama kalian

kudapatkan banyak sekali pengalaman berharga.

  

12. Teman-teman kosku di Prayan Wetan 115A, terima kasih atas kebersamaan

  

Penulis sadar bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga

semua saran dan koreksi yang membangun untuk penyempurnaan lebih lanjut

akan penulis terima dengan senang hati. Akhir kata semoga skripsi ini bisa

bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

  Penulis ( Dani Sulistyawan )

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... v ABSTRAK ............................................................................................................... vi ABSTRACT ........................................................................................................... vii KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii DAFTAR ISI ........................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv

  BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7 C. Batasan Masalah .......................................................................................... 8 D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 8 E. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 9 F. Sistematika Penulisan .................................................................................. 9

  C. Hubungan Laporan Keuangan Dengan Kinerja Keuangan ....................... 17

  D. Harga Saham ............................................................................................. 18

  E. Hubungan Rasio Keuangan Dengan Harga Saham .................................. 19

  F. Hubungan Ukuran Perusahaan Dengan Harga Saham ............................. 22

  G. Review Penelitian Terdahulu...................................................................... 23

  H. Hipotesis Penelitian .................................................................................. 25

  BAB III METODA PENELITIAN ........................................................................ 26 A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 26 B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 26 C. Obyek Penelitian ........................................................................................ 26 D. Populasi dan Sampel ................................................................................ 26 E. Teknik Pengambilan Data ........................................................................ 28 F. Identifikasi Variabel .................................................................................. 29 G. Definisi Operasional .................................................................................. 29 H. Teknik Analisis........................................................................................... 32 I. Pengujian Hipotesis ................................................................................... 37 BAB IV DESKRIPSI SAMPEL ........................................................................... 41 A. PT Bursa Efek Jakarta ................................................................................ 41 B. Data Perusahaan ....................................................................................... 47

  2. Deskripsi Proses ............................................................................. 71

  3. Deskripsi Keluaran ......................................................................... 75

  4. Deskripsi Pengendalian .................................................................. 75

  B. Pengujian Regresi Berganda....................................................................... 63

  1. Uji Normalitas ............................................................................... 63

  2. Uji Multikolinieritas ....................................................................... 64

  3. Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 73

  C. Pembahasan ............................................................................................... 81

  BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN ..... 83 A. Kesimpulan ............................................................................................... 83 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 83 C. Saran ......................................................................................................... 84 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Perusahaan Tahun 2003 ................................................................. 47Tabel 4.2 Data Perusahaan Tahun 2004.................................................................. 48Tabel 4.3 Data Perusahaan Tahun 2005.................................................................. 48

  Tebel 5.1 Data Perusahaan dari Laporan Keuangan Tahun 2003 ........................... 52 Tebel 5.2 Data Perusahaan dari Laporan Keuangan Tahun 2004 ........................... 54 Tebel 5.3 Data Perusahaan dari Laporan Keuangan Tahun 2005 ........................... 56

Tabel 5.4 Data Rasio Keuangan Tahun 2003.......................................................... 58Tabel 5.5 Data Rasio Keuangan Tahun 2004.......................................................... 59Tabel 5.6 Data Rasio Keuangan Tahun 2005.......................................................... 60Tabel 5.7 Data Rasio Keuangan Dari Tahun 2003-2005 ........................................ 61Tabel 5.8 Tabel Uji Normalitas .............................................................................. 63Tabel 5.9 Tabel Uji Multikolinieritas ..................................................................... 64Tabel 5.10 Tabel Correlations ............................................................................... 65Tabel 5.11 Tabel Model Summary ......................................................................... 68Tabel 5.12 Tabel ANOVA ..................................................................................... 69Tabel 5.13 Tabel Coefficients ................................................................................. 69Tabel 5.14 Variables Entered/Removed ................................................................ 73Tabel 5.17 Coefficients ......................................................................................... 75Tabel 5.18 Model Summary .................................................................................. 78

  1 BAB I

  PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

  Salah satu tujuan analisis laporan keuangan adalah untuk memberikan dasar pertimbangan yang lebih layak dan sistematis dalam memprediksikan kinerja perusahaan yang sekarang terjadi dan di tahun yang akan datang. Tujuan analisis laporan keuangan adalah menyediakan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan perubahan dalam posisi keuangan suatu perusahaan yang berguna bagi para penggunanya untuk membuat keputusan. Untuk memahami informasi laporan keuangan, analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan. Salah satu analisis untuk membuat perencanaan dan pengendalian keuangan yang baik adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan. Menurut Machfoedz (1996), rasio keuangan adalah perbandingan antara dua elemen laporan keuangan yang menunjukkan suatu indikasi kesehatan keuangan perusahaan pada posisi tertentu. Bagi perusahaan, hasil analisis ini dapat dipakai untuk membuat perencanaan, pengkoordinasian, pengawasan serta pengambilan keputusan. Selain pihak perusahaan, pihak lain yang juga sangat berkepentingan terhadap laporan

  2 Sebelum investor memutuskan akan menginvestasikan dana ke suatu perusahaan, investor perlu melakukan penilaian yang cermat terhadap perusahaan tersebut. Investor harus percaya bahwa informasi laporan keuangan yang diterimanya adalah benar, dapat dipercaya, dan tidak ada pihak yang memanipulasinya. Salah satu faktor yang mendukung kepercayaan pemodal adalah persepsi mereka akan kewajaran harga sekuritas (saham). Dalam keadaan seperti itu, pasar modal dikatakan efisien secara informasional. Pasar modal dikatakan efisien secara informasional apabila harga sekuritas-sekuritasnya mencerminkan semua informasi yang relevan.

  Pada dasarnya kegiatan investor memerlukan pengorbanan waktu, dan pikiran. Tujuan investor menanamkan modalnya pada sekuritas adalah dengan harapan mendapatkan return (keuntungan atas tingkat pembelian) yang memuaskan dengan risiko tertentu. Karena dasar dari keputusan investasi tidak dapat dipisahkan dengan hubungan antara return dengan tingkat risiko. Oleh karena itu informasi yang tidak benar dan tidak tepat tentunya akan menyesatkan para pemodal dalam melakukan investasi pada sekuritas, sehingga hal ini akan merugikan para pemodal. Semakin tepat dan cepat informasi sampai kepada calon pemodal dan dicerminkan pada harga saham, maka pasar modal yang bersangkutan semakin efisiensi.

  3 harga belinya. Sedangkan dividend adalah bagian dari keuntungan yang diberikan emiten kepada para pemegang saham. Dalam melakukan investasi, investor harus memilih perusahaan yang memberikan return yang tinggi. Menurut Hartono (1985) terdapat dua macam analisis :

  1. Analisis sekuritas fundamental, analisis ini menggunakan data yang berasal dari laporan keuangan perusahaan seperti laba, penjualan dan lain- lain.

  2. Analisis teknik, analisis ini menggunakan data pasar dari saham untuk menentukan nilai dari saham.

  Analisis laporan keuangan dapat digunakan untuk mengetahui prospek keuntungan di masa yang akan datang, dapat mengetahui jaminan investasi yang dilakukan oleh investor, juga dapat mengetahui kondisi kerja dan kondisi keuangan jangka pendek perusahaan yang bersangkutan. Para investor dapat menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya berdasarkan analisis laporan keuangan yang sudah ada. Baik buruknya laporan keuangan dapat menjadi dasar kebijakan penanaman modal oleh investor.

  Analisis rasio adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau menilai kinerja keuangan perusahaan dengan cara membandingkan beberapa laporan keuangan dari tahun ke tahun yang berurutan, yang dapat digunakan

  4 menentukan investasi yang akan dilakukan investor. Prediksi harga saham ini bisa dihitung berdasarkan nilai buku atau berdasarkan nilai pasar.

  Rasio yang berdasarkan nilai buku dihitung dengan mendasarkan pada data-data yang berasal dari kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Rasio-rasio yang dihitung dalam penelitian ini antara lain Profit Margin, Return On Equity,

  Return On Total Assets dan Debt Equity Ratio

  . Walaupun kreditur lebih menyukai rasio Debt Equity Ratio yang rendah, semakin rendah rasio ini semakin besar perbandingan terhadap kerugian kreditur, karena Debt Equity Ratio ini menggambarkan perbandingan antara total hutang dengan total ekuitas perusahaan yang digunakan sebagai sumber pendanaan perusahaan. Jadi semakin besar Debt Equity Ratio menunjukkan struktur permodalan usaha lebih banyak memanfaatkan hutang-hutang relatif terhadap ekuitas. Semakin tinggi Debt Equity

  Ratio

  mencerminkan risiko perusahaan yang relatif tinggi, akan tetapi investor akan menginginkan Debt Equity Ratio yang besar karena akan dapat meningkatkan laba yang diharapkan. Investor juga mengharapkan Profit Margin,

  Ratio On Equity dan Ratio On Total Assets

  yang lebih besar, karena juga akan meningkatkan laba yang diinginkan.

  Rasio pasar menunjukkan harga pasar relatif terhadap nilai buku. Rasio nilai pasar menghubungkan harga saham perusahaan dengan laba dan nilai

  5 nilai buku baik, maka rasio nilai pasar akan menjadi lebih tinggi dan harga saham akan setinggi yang diharapkan. Rasio pasar yang dihitung dalam penelitian ini adalah :

  1. Price Earning Ratio, yaitu melihat harga saham relatif terhadap earning.

  Perusahaan yang diharapkan akan tumbuh tinggi (mempunyai prospek baik) akan mempunyai Price Earning Ratio yang tinggi. Dari segi investor rasio ini cukup berarti karena dividend yield merupakan sebagian dari total return yang diterima oleh investor, Price Earning Ratio (rasio harga per lembar saham terhadap laba per saham) menunjukkan jumlah rupiah yang akan dibayar investor untuk setiap Rp 1 laba. Price Earning Ratio menunjukkan seberapa banyak investor bersedia membayar per rupiah laba yang dilaporkan.

  2. Market/Book Ratio memberikan indikasi lain tentang bagaimana investor memandang perusahaan tersebut. Perusahaan tersebut dengan tingkat pengembalian atas ekuitas yang relatif tinggi biasanya menjual saham lebih tinggi dari nilai bukunya, dibandingkan perusahaan dengan tingkat pengembalian yang rendah. Investor akan bersedia membayar lebih kecil untuk Rp 1 nilai buku disbanding rata-rata industri.

  Situasi perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta terus meningkat, jika

  6 (IHSG) sebagai salah satu indikator perkembangan Bursa Efek Jakarta mengalami perbaikan posisi. Meskipun belum seluruh emiten mengumumkan kondisi keuangannya, sejumlah laporan telah mampu menjadi pendorong faktor fundamental.

  Bahkan ada beberapa emiten yang berhasil mencatat kenaikan laba bersih per saham di atas 100%. Kondisi seperti inilah yang mendorong para pemodal melakukan pembelian saham. Dengan demikian, publikasi laporan keuangan merupakan saat-saat yang ditunggu oleh para pemodal karena dari laporan keuangan itulah para pemodal dapat mengetahui perkembangan emiten, yang digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk membeli atau menjual atau saham-saham tertentu yang mereka miliki.

  Setiap investor akan memberikan penilaian, yang berbeda terhadap nilai intrinsik suatu saham. Penilaian ini sangat dipengaruhi oleh seberapa besar tingkat optimisme investor terhadap perusahaan akan melahirkan dua pihak yang mempunyai tujuan yang berbeda. Pihak pembeli saham menghendaki kenaikan harga saham setelah dilakukan pembelian saham, sedangkan pihak penjual menghendaki terjadinya penurunan harga saham setelah dilakukan penjualan saham. Tujuan yang berbeda dari pihak penjual dan pembeli saham inilah yang melatarbelakangi terjadinya evaluasi yang pada akhirnya mengakibatkan

  7 mengenai pengaruh ukuran perusahaan juga telah dilakukan. Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki perusahaan. Dalam hal ini ukuran perusahaan mengacu pada total asset atau yang didasarkan pada total aktiva. Dengan meningkatnya ukuran perusahaan maka harga saham perusahaan di pasar modal cenderung meningkat, hal ini juga berdampak pada meningkatnya return saham. Maka total aktiva merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap harga saham.

  Penelitian ini akan meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham dan pengaruh ukuran perusahaan terhadap harga saham. Untuk menghindari terjadinya perbedaan karakteristik perusahaan maka dalam penelitian ini penulis hanya memilih perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ saja. Berkaitan dengan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk mengajukan penelitian dengan judul “Pengaruh Rasio keuangan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham”.

B. Rumusan Masalah

  Dari latar belakang di atas masalah yang dapat dikemukan adalah

  1. Apakah rasio keuangan mempengaruhi harga saham perusahaan ?

  2. Apakah ukuran perusahaan (firm size) berpengaruh terhadap harga saham

  8 C. Batasan Masalah

  1. Laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan yang tercatat dalam ICMD (Indonesia Capital Market Directory). Laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahun 2003 sampai tahun 2005. Penulis mengambil sampel pada tahun 2003 sampai tahun 2005.

  2. Laporan yang akan digunakan untuk menghitung rasio-rasio keuangan tersebut diperoleh dari informasi laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ (Bursa Efek Jakarta).

  3. Hanya enam rasio yang dianalisis. Enam rasio tersebut adalah rasio-rasio yang saling berhubungan dan dapat diperbandingkan antara rasio pasar dan rasio bukunya.

D. Tujuan Penelitian

  1. Untuk menguji apakah rasio-rasio keuangan berdasarkan nilai buku dan berdasarkan nilai pasar dapat mempengaruhi harga saham perusahaan di masa yang akan datang.

  2. Untuk mengetahui apakah firm size (ukuran perusahaan) mempengaruhi harga saham perusahaan.

  9 E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Penulis Menambah wawasan penulis mengenai rasio-rasio nilai buku dan rasio nilai pasar sebagai dasar untuk penelitian kinerja keuangan, untuk mengetahui peranan kinerja keuangan dalam mempengaruhi harga saham dan pengaruh ukuran perusahaan terhadap harga saham yang akan menunjukkan kinerja keuangan perusahaan. Selain itu penelitian ini merupakan sarana yang baik bagi penulis untuk mempraktikkan teori dan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah.

  2. Bagi Pembaca Penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan kepada pembaca dan dapat juga digunakan sebagai referensi yang akan berguna terutama dalam penelitian di masa yang akan datang.

E. Sistematika Penulisan

  Pembahasan dalam penelitian ini, disusun secara sistematis ke dalam enam bab, dengan urutan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, batasan

  10 BAB II : LANDASAN TEORI

  Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang digunakan sebagai landasan penelitian yang dilakukan. BAB III : METODA PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang data, definisi operasional, dan metoda penelitian. BAB IV : DESKRIPSI SAMPEL Bab ini membahas tentang Bursa Efek Jakarta serta perusahaan- perusahaan yang digunakan dalam penelitian. BAB V : ANALISIS DATA Dalam bab ini akan membahas tentang analisis data dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. BAB VI : PENUTUP Bab ini menguraikan kesimpulan dari analisis data, saran-saran yang diberikan oleh penulis serta keterbatasan dalam penelitian. DAFTAR PUSTAKA

  11 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Laporan Keuangan

  Menurut (Baridwan, 1996:17), Laporan Keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan ringkasan dari transaksi- transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Jadi laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data-data aktivitas suatu perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan data perusahaan tersebut.

  (Harnanto, 1996:31), menyatakan laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi neraca, perhitungan rugi laba, laba ditahan, laporan perubahan posisi keuangan, serta catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan disusun dengan maksud menyediakan informasi bagi pihak- pihak yang berkepentingan, sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

  Laporan keuangan memberikan informasi yang berhubungan dengan profitabilitas, risiko, timing, dan aliran kas yang semuanya memenuhi harapan pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan juga memberikan ikhtisar

  12

  1. Neraca Neraca menunjukkan posisi keuangan mengenai aktiva, hutang dan modal perusahaan. Neraca adalah suatu laporan yang disusun dengan maksud untuk menunjukkan keadaan atau posisi finansial perusahaan pada saat tertentu. Para investor umumnya lebih memusatkan perhatiannya pada perhitungan laba rugi daripada neraca. Akan tetapi neracapun sangat membantu investor dalam menilai kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba. Likuiditas dan fleksibilitas finansial merupakan pra kondisi yang harus diciptakan dan dipelihara agar perusahaan memperoleh kesempatan untuk menghasilkan laba.

  Informasi tentang likuiditas dan fleksibilitas finansial perusahaan bisa didapat dari analisis terhadap rasio.

  2. Laporan laba rugi Laporan laba rugi menunjukkan hasil yang telah dicapai dan biaya-biaya yang telah dikeluarkan. Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang hasil usaha dari perusahaan selama jangka waktu tertentu yang tercakup dalam laporan tersebut. Laporan laba rugi merupakan ikhtisar tentang pengaruh finansial dari usaha-usaha yang menguntungkan dan merugikan selama jangka waktu

  13 melebihi biaya-biaya yang bersangkutan. Sedangkan rugi terjadi apabila pendapatan yang diperoleh lebih kecil dari biaya-biaya.

  3. Laporan Arus Kas Laporan arus kas digunakan untuk memberikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas selama periode tertentu. Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakainya untuk mengevaluasi perubahan atas struktur bersih aktiva perusahaan, struktur keuangan dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.

  4. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan perubahan ekuitas digunakan untuk mengetahui peningkatan atau penurunan aktiva bersih selama periode yang bersangkutan. Laporan perubahan ekuitas menggambarkan keuntungan dan kerugian yang berasal dari kegiatan perusahaan selama periode yang bersangkutan, kecuali untuk perubahan yang berasal dari transaksi dengan pemegang saham seperti pembayaran dividen dan setoran modal.

  5. Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan yang tertera dalam neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas. Catatan

  14 informasi tambahan seperti informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.

B. Rasio Keuangan

  Menurut (Prastowo, 1995:80), rasio merupakan pengungkapan hubungan matematika antara satu jumlah dengan jumlah lainnya atau perbandingan antara satu kas dengan kas lainnya. Rasio harus memperlihatkan suatu hubungan yang mempunyai makna agar rasio tersebut dapat bermanfaat.

  Dalam hubungannya dengan keputusan yang diambil oleh perusahaan, analisis rasio ini bertujuan untuk menilai efektivitas keputusan yang telah diambil oleh perusahaan dalam rangka menjalankan usahanya. Analisis rasio sangat bermanfaat bagi investor.

  Menurut (Munawir 1992:63), rasio keuangan menggambarkan suatu hubungan pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio, akan dapat menjelaskan atau menggambarkan kepada penganalisis tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan. Terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar.

  1. Penggelompokan rasio apabila dilihat dari sumbernya dapat digolongkan

  15

  b. Rasio Rugi Laba (Income Statement Ratio), yaitu rasio yang dibuat atas dasar data yang ada dalam laporan laba rugi.

  c. Rasio-Rasio Antar Laporan, yaitu rasio yang dibuat atas dasar data yang sebagian berasal dari neraca dan data yang berasal dari laporan laba rugi.

  2 Menurut (Sarwoko, 1989:51) pada umumnya rasio keuangan diklasifikasikan menjadi empat macam yaitu : a. Rasio Likuiditas, yaitu rasio yang berhubungan dengan masalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kemampuan finansial yang harus segera dipenuhi. Rasio ini bertujuan untuk mengukur likuiditas perusahaan.

  b. Rasio Aktifitas, yaitu rasio yang mengukur seberapa besar efektifitas perusahaan dalam mengelola sumber-sumber dananya. Tujuan rasio ini adalah untuk mengetahui seberapa besar efektifitas perusahaan dalam menggunakan aktivanya. Contohnya adalah rasio inventory

  turnover .

  c. Rasio Leverage, yaitu rasio yang mengukur sampai sejauh mana aktiva perusahaan dibayar oleh hutang. Contohnya adalah debt to total assets

  ratio

  16

  3. Jenis-jenis rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

  a. Profit margin, adalah rasio yang mengukur laba bersih dibandingkan dengan penjualannya.

  Laba Bersih

  Profit margin = X 100%

  Penjualan

  b. Return on total assets (ROA), yaitu rasio yang bertujuan mengukur net

  income per rupiah penjualan (sales).

  Laba Bersih

  ROA = X 100%

  Total Aktiva

  c. Return on equity (ROE), yaitu rasio yang bertujuan untuk mengukur tingkat kembalian modal sendiri.

  Laba Bersih

  ROE = X 100%

  Ekuitas

  d. Total debt to total assets ratio, yaitu rasio yang bertujuan untuk mengukur total dana yang disediakan oleh kreditur.

  Total Hutang

  Total debt to total assets ratio = X 100%

  Total Aktiva

  e. Price earning ratio, yaitu rasio yang bertujuan mengukur harga per

  17 Harga per Lembar Saham Price earning rasio = X 100%

  Laba per Lembar Saham

  f. Market / book ratio, adalah rasio yang bertujuan mengukur tanggapan investor terhadap perusahaan.

  Market Value per Share

  Market / book rasio = X 100%

  Book Value per Share Common Equity

  Book Value per Share = X 100 %

  Shares Outstanding

  g. Firm Size (Ukuran Perusahaan), adalah yang dimana sebagai besar kecil suatu ukuran perusahaan atau asset perusahaan yang dimiliki.

  Karena firm size mengacu pada total aktiva.

C. Hubungan Laporan Keuangan Dengan Kinerja Keuangan

  Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi perusahaan atau organisasi yang tertuang dalam perumusan strategic planning atau perencanaan strategis suatu organisasi.

  Sistem pengukuran kinerja adalah suatu sistem yang bertujuan untuk

  18 dalam proporsi, pertumbuhan dan shareholders value. Alat ukur yang dapat digunakan adalah rasio keuangan.

  Dari laporan keuangan yang baik, akurat dan lengkap yang diterbitkan secara periodik oleh perusahaan, terutama perusahaan yang dapat diketahui berbagai macam analisis berdasarkan rasio keuangan, sehingga dapat diambil kesimpulan mengenai kinerja perusahaan tersebut (sehat atau tidaknya).

D. Harga Saham

  1. Pengertian Saham Suatu perusahaan dapat menjual hak kepemilikannya dalam bentuk saham. Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu jenis saham saja, saham itu disebut saham biasa.

  Saham adalah surat bukti kepemilikan atas asset-asset perusahaan yang akan menerbitkan saham. Saham perusahaan dibedakan menjadi dua : a. Saham biasa Saham biasa merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan.

  Deviden yang akan diterima tidak tetap, tergantung pada keputusan RUPS. Pemilik saham biasa memiliki hak memilih dalam RUPS.

  b. Saham preferen

  19

  2. Perubahan Harga Saham Keadaan di pasar sekunder berbeda dengan pasar perdana. Untuk pasar sekunder hampir setiap hari harga saham mengalami perubahan naik turun. Faktor yang mempengaruhi harga saham antara lain : a. Harapan pemodal terhadap tingkat pendapatan di masa yang akan datang.

  Apabila tingkat pendapatan deviden suatu saham stabil dan mudah diramalkan, maka harga cenderung stabil.

  b. Tingkat pendapatan perusahaan.

  Dalam jangka panjang harga saham paling besar berkorelasi dengan perubahan EPS.

  c. Kondisi perekonomian saat ini.

  Kondisi yang akan datang dipengaruhi oleh kondisi saat ini. Apabila saat ini telah menunjukkan kondisi ekonomi yang stabil dan mantap maka investor optimis terhadap masa yang akan datang. Sehingga hanya cenderung akan stabil.

E. Hubungan Rasio Keuangan dengan Harga Saham

  Menurut (Riyanto, 1998:327), salah satu informasi yang diperlukan untuk menganalisis sekuritas adalah laporan keuangan dari perusahaan yang

  20 Menurut (Jogiyanto, 1999:7), investasi ke dalam aktiva keuangan dapat berupa investasi langsung dan tidak langsung. Investasi langsung dilakukan dengan membeli langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan, baik melalui perantara maupun dengan aktiva keuangan yang dapat diperjualbelikan di pasar modal. Sedangkan investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli dari perusahaan investasi yang memiliki portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan yang lain.

  Menurut (Husnan, 1998:462), untuk memperkecil resiko kerugian, sebelum melakukan investasi ada beberapa hal yang diperhatikan oleh investor.

  Untuk bisa memutuskan membeli, memiliki atau menjual surat-surat berharga, investor membutuhkan informasi. Jadi para investor mengambil keputusan berdasarkan informasi. Semakin banyak informasi yang dimiliki, semakin tepat keputusan yang diambil.

  Analisis rasio merupakan bahan pertimbangan yang penting bagi investor apakah investasi yang dilakukannya menguntungkan atau tidak. Untuk kegiatan investor atau calon investor yang lebih memperhatikan dari segi profit dan resiko, maka rasio yang digunakan adalah rasio yang menunjukkan hal tersebut.

  Karena laba dan dividen ditentukan oleh keberhasilan perusahaan,

  21 Permintaan investor terhadap saham suatu perusahaan dipengaruhi oleh kinerja perusahaan, yaitu kondisi dan prestasi keuangan perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut. Menurut Robins dan Coutler (2000), kinerja perusahaan dapat diartikan sebagai akumulasi hasil akhir dari keseluruhan proses dan aktivitas pekerjaan dari sebuah organisasi. Perubahan lingkungan bisnis yang mengarah pada teknologi informasi sebagai sarana untuk menciptakan daya saing, menuntut seorang manajer untuk mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang meningkatkan kinerja organisasi.

  Melihat kinerja keuangan suatu perusahaan sangat penting bagi investor. Kinerja keuangan menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dengan demikian investor tidak salah dalam menanamkan modalnya pada sekuritas suatu perusahaan. Hal ini dikarenakan tujuan investor melakukan investasi pada sekuritas perusahaan adalah untuk mendapatkan return dangan resiko tertentu. Oleh karena itu, investor harus melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.

  Sartono (1996), menyatakan bahwa para investor akan menitikberatkan pada rasio yang dapat menunjukkan tingkat keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan di masa yang akan datang dan resiko kerugian yang akan dihadapi. Hal ini dikarenakan kestabilan harga saham sangat tergantung

  22 F. Hubungan Ukuran Perusahaan dengan Harga Saham Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aktiva adalah potensi dari aktiva tersebut untuk memberikan sumbangan baik langsung maupun tidak langsung, arus kas dan setara kas kepada perusahaan. Potensi tersebut dapat berbentuk sesuatu yang produktif dan merupakan bagian dari aktivitas operasional perusahaan.

  Perusahaan biasanya menggunakan aktiva untuk memproduksi barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan dan keperluan pelanggan, sehubungan dengan barang atau jasa tersebut dapat memuaskan kebutuhan dan keperluan, pelanggan bersedia membayar sehingga memberikan sumbangan kepada arus kas perusahaan. Kas sendiri memberikan jasa kepada perusahaan karena kekuasaannya terhadap sumberdaya yang lain.

  Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki perusahaan. Dalam penelitian ini, pengukuran terhadap ukuran perusahaan mengacu pada total asset atau yang didasarkan pada total aktiva.

  Semakin besar aktiva menunjukkan semakin besar kemampuan perusahaan untuk melakukan aktivitas operasionalnya sehingga kinerja perusahaan semakin baik. Dengan meningkatnya kinerja perusahaan maka harga saham perusahaan di pasar modal cenderung meningkat, dan hal ini berdampak

  23 besar total aktiva (assets) maka kemampuan perusahaan semakin baik sehingga harga saham perusahaan tersebut semakin meningkat.

G. Review Penelitian Terdahulu

  Sebelum penelitian ini sudah ada beberapa penulis yang melakukan penelitian yang sama yaitu Supardi (2002). Penelitian tersebut menguji pengaruh

  Sales Price Ratio, Debt Equity Ratio, Book/Market Ratio

  dan Firm Size terhadap return saham. Populasi dalam penelitian tersebut adalah perusahaan go public di BEJ. Sedangkan sampelnya adalah perusahaan yang tidak membagikan dividen yang termasuk ke dalam kategori saham-saham liquid versi BEJ, yang disebut saham LQ45. Penelitian tersebut menemukan Sales Price Ratio mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap return sedangkan variabel

  Book/Market Ratio, DER

  dan Market Value of Equity berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return.

  Penelitian juga dilakukan oleh Purnomo (1998) mengenai keterkaitan kinerja keuangan perusahaan dengan harga saham. Studi kasus pada 5 rasio keuangan 30 emiten di BEJ dengan tahun pengamatan 1992 sampai dengan !996. Hasil penelitian dengan menggunakan Generalized Linier Regression Models, menunjukkan bahwa rasio DER cenderung tidak bisa digunakan dalam

  24 penelitian juga menunjukkan bahwa harga saham mempunyai kepekaan yang cukup tinggi terhadap perubahan EPS. Selanjutnya secara berurutan harga saham mempunyai kepekaan terhadap PER, Return On Common Equity dan Debt Per

  Share.

  Resmi (2002) meneliti hubungan kinerja perusahaan dengan return saham dengan menggunakan data yang terdaftar di BEJ yang termasuk ke dalam LQ45 periode tahun 1997 sampai dengan 1999. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 1997 variabel Earnung Per Share dan Return On

  Common Equity

  mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap return. Pada tahun 1998 variabel PER mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap return. Pada tahun 1999 tidak satupun variable yang berpengaruh terhadap return saham.

  Sukardi (2002) menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara rasio keuangan dengan harga saham. Baik secara bersama-sama maupun secara individu. Rasio keuangan yang ditelitinya adalah Current Ratio, Net Profit Margin, ROA, ROE dan DER.

  Halim dan Hidajat (1999) meneliti mengenai pengaruh krisis moneter dan ukuran perusahaan terhadap kinerja finansial perusahaan publik di BEJ dan menyimpulkan bahwa perusahaan yang berukuran besar dan menengah tidak

  25 H. Hipotesis Penelitian Dengan mendasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya maka dikembangkan hipotesis sebagai berikut :

  1. Ho : rasio-rasio keuangan tidak berpengaruh positif terhadap harga saham Ha : rasio-rasio keuangan berpengaruh positif terhadap harga saham

  2. Ho : tidak terdapat pengaruh positif antara ukuran perusahaan terhadap harga saham Ha : terdapat pengaruh positif antara ukuran perusahaan terhadap harga saham

BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah studi empiris pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang sahamnya terdaftar dalam Bursa Efek Jakarta. B. Tempat dan Waktu Penelitian

  1.Tempat penelitian dilakukan di Pojok BEJ USD, Pasar modal ATMA JAYA Yogyakarta dan Perpustakaan USD.

  2.Waktu penelitian adalah pada bulan Februari 2006 sampai dengan Agustus 2006

  C. Objek Penelitian

  Objek penelitian adalah elemen penelitian yang mendukung penyelesaian masalah yang telah dirumuskan. Yang dimaksud objek penelitian dalam penelitian ini adalah data-data yang diperlukan dalam penelitian.

  D. Populasi dan Sampel Penelitian

  2. Sampel Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian adalah perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Jakarta yang laporan keuangan dipublikasikan dan tidak mengalami delisting selama periode pengamatan. Perusahaan yang dipilih adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

  Pemilihan sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ dikarenakan : a. Sebagian besar perusahaan yang terdaftar di BEJ adalah perusahaan manufaktur b. Penggunaan satu kelompok perusahaan menghindari perbedaan karakteristik, yaitu antara perusahaan manufaktur dan perusahaan non manufaktur. Penentuan populasi pada penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta hingga bulan Desember 2005, dan pernah termasuk dalam 20 saham paling aktif berdasarkan frekuensi perdagangan selama bulan Januari 2003 sampai dengan 2005. Dengan demikian, maka ada sebagian perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel pada saat penelitian ini. a. Perusahaan harus menerbitkan laporan keuangan dengan lengkap selama tahun 2003 sampai dengan 2005 b. Perusahaan yang mempunyai saham dengan kapitalisasi pasar yang tinggi pada sektornya.

  c. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

E. Teknik Pengambilan Data

  Teknik pengumpulan data dengan cara dokumentasi, yaitu mengumpulkan, mencatat, mendokumentasikan data-data yang dibutuhkan.

  Penulis mengumpulkan data melalui catatan atau arsip perusahaan pada Pojok BEJ USD.

Dokumen yang terkait

Pengaruh kenerja keuangan perusahaan terhadap return saham Syariah (studi pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index)

0 4 109

Pengaruh laba per lembar saham dan rasio pengembalian modal terhadap harga saham : (studi kasus pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di bei Tahun 2010-2011)

0 3 73

Pengaruh rasio hutang (DER) dan l aba per lembar saham (LPS) terhadap perubahan harga saham pada perusahaan agriculture yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 1

Pengaruh tingkat suku bunga dan rasio harga laba terhadap return saham : (studi kasus pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 8 1

Pengaruh profitabilitas, struktur aktiva, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei - Perbanas Institutional Repository

0 10 12

Pengaruh rasio likuditas, rasio aktivitas, rasio Solvabilitas dan rasio profitabilitas terhadap Return saham pada perusahaan manufaktur Yang terdaftar di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

Pengaruh rasio likuditas, rasio aktivitas, rasio Solvabilitas dan rasio profitabilitas terhadap Return saham pada perusahaan manufaktur Yang terdaftar di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 29

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh rasio keuangan dan ukuran perusahaan terhadap return saham perusahaan properti Dan real estate yang terdaftar Di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh rasio keuangan dan ukuran perusahaan terhadap return saham perusahaan properti Dan real estate yang terdaftar Di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 1 30

Pengaruh likuiditas, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap financial distress pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di bei - Perbanas Institutional Repository

0 2 22