PENGARUH ROA, ROE DAN DIVIDEND PAY OUT TERHADAP HARGA SAHAM DI BEJ

  

PENGARUH ROA, ROE DAN DIVIDEND PAY OUT

TERHADAP HARGA SAHAM DI BEJ

  Studi Kasus pada Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Mempunyai Nilai Dividend Pay Out Berturut-turut dari Tahun 2002-2004

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Manajemen Disusun oleh :

  Agnes Florina Priharyuni NIM : 022214107

  

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

30 April 2008

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  

“ i n t a i l a h sesa m a m u sep er t i d i r i m u

C

sen d i r i , ber sa m a -sa m a k i t a n i k m a t i a p a

y a n g d i k a r u n i a k a n - N y a “ (Lagu:Cintailah Sesama) Persembahan:

  Skripsi ini saya persembahkan kepada: 1.

  Tuhan Yesus Kristus 2.

  Bunda Maria 3. Bapak dan Ibu-ku atas perhatian dan dukungannya.

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Agnes Florina Priharyuni Nomor Mahasiswa : 022214107

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

Pengaruh ROA, ROE, dan Dividend Pay Out Terhadap Harga Saham di BEJ

Studi Kasus pada Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek

Jakarta dan Mempunyai Nilai Dividend Pay Out Berturut-turut dari Tahun

2002 - 2004

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 31 Mei 2008 Yang menyatakan ( Agnes Florina Priharyuni)

  

ABSTRAK

PENGARUH ROA, ROE DAN DIVIDEND PAY OUT

TERHADAP HARGA SAHAM DI BEJ

  Studi Kasus pada Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Mempunyai Nilai Dividend Pay Out Berturut-turut dari Tahun 2002-2004

  

AGNES FLORINA PRIHARYUNI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pengaruh ROA, ROE, dan Dividend Pay Out (secara positif dan bersama-sama) terhadap harga saham 2) pengaruh ROA, ROE, dan Dividend Pay Out secara bersama-sama terhadap harga saham. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang termasuk dalam kelompok industri konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan mempunyai nilai Dividend Pay Out berturut-turut dari tahun 2002 sampai tahun 2004. Dalam penelitian ini semua anggota populasi dijadikan sampel karena jumlah populasi relatif kecil. Populasi yang diteliti dalam penelitian ini sebanyak 12 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda.

  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ROA berpengaruh negatif terhadap harga saham, ROE berpengaruh positif terhadap harga saham, dan Dividen Pay Out berpengaruh negatif terhadap harga saham. ROA, ROA, dan

  

Dividen Pay Out mempunyai pengaruh yang kecil terhadap harga saham yatu

sebesar 0.250 atau 25% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain.

  

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF ROA, ROE, AND DIVIDEND PAY OUT

ON THE STOCK PRICE IN JAKARTA STOCK EXCHANGE

  A Case Study on the Industrial Consumption Commodity Registered in Jakarta Stock Exchange and Have the Continued Dividend Pay Out Value since 2002-

  2004

  

AGNES FLORINA PRIHARYUNI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  This research was aimed to find out 1) the influence of ROA, ROE, and Dividend Pay Out (simultaneously and positively) on the stock price and 2) the magnitude of influence of ROA, ROE, and Dividend Pay Out simultaneously on the stock price. The population of this research was all industries included in the Consumption Industrial Group listed in Jakarta Stock Exchange and had regularly Dividend Pay Out value from 2002 until 2004. In this research, all members of the population became the samples due to the small number of the population. There are twelve companies used as the samples. The technique used for data analysis was the multiple regression analysis.

  The findings of this research showed the negative influence of ROA on the stock price, the positive influence of ROE on the stock price, and the negative influenced of Dividend Pay Out on the stock price. Simultaneously ROA, ROE, and Dividend Pay Out influenced 25% of the stock price variance, while the others were explained by other variables.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya penulis dapat menyusun skripsi yang berjudul “Pengaruh ROA, ROE, dan Devidend Pay Out terhadap harga saham dengan studi kasus pada Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan mempunyai nilai Dividend Pay Out berturut-turut dari tahun 2002-2004” ini dan menyelesaikannya dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan studi akhir di Jurusan Manajeme n, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Dalam melaksanakan penelitian hingga penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, bimbingan, saran, nasehat, dan terlebih dukungan dari berbagai pihak yang sangat bermanfaat bagi penulis. Ole h karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Alex Kahu Lantum, M. S selaku Dekan Fakultas Ekonomi

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2. Drs. Hendra Poerwanto, M. Si selaku Kajur Manajemen Fakultas Ekonomi

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 3. Drs. Th. Sutadi, MBA selaku pembimbing skripsi I 4.

  Drs. A. Triwanggono selaku pembimbing skripsi II 5.

V. Mardi W, SE., MBA selaku dosen penguji 6.

  8. Bu Wuri selaku pembimbing akademik angkatan 2002 kelas C 9.

  Segenap dosen-dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang sudah membimbing saya dalam proses belajar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 10. Bapak dan ibuku serta adik-adikku (Rika, Rita, dan Riko). Terima kasih atas segala yang telah diberikan kepada saya. Saya tidak tahu bagaimana membalasnya. Biarlah Tuhan yang mengaturnya 11. Romo Wignyo, terima kasih atas berkat dan doanya 12. Mbak Kiki, Mbak Keke, Budhe Lusi, dan Pakdhe Moko, terima kasih atas doa, dukungan dan bantuannya.

  13. Pak Biantoro, Mbak Baning, Denta, Anindya, dan Adityo, ma kasih sudah diijinkan tinggal bersama selama kuliah di USD.

  14. Keluarga di Lampung dan di Magelang, terima kasih atas doa dan dukungannya.

  15. Semua teman-temanku di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta terutama angkatan 2002 khususnya kelas C. Terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

  16. Keluarga Bapak Parjiyo dan keluarga di Krebet, Sendangsari, Pajangan, Bantul, terima kasih sudah diijinkan tinggal bersama untuk KKP selama 2 minggu dan sudah diijinkan belajar dan membuat batik kayu. Terima kasih juga buat teman-teman di sana sudah mau ngajari buat batik kayu. Kapan ya bisa ke sana lagi....

  17. Bapak Tri Wahana, Aulia, Bu Yuni, Pak Sukisman, dan Pak Kasiman, terima kasih atas kesempatan, bantuan, dan dukungannya sehingga saya dapat menyelesaikan kuliah. Terima kasih juga buat tim PDSR dan tim PIA LDCC Yogya.

  18. Wisnu dan Mbak Vinda, serta teman-teman DE yang lain Yasir, Novi, Pak Andre, Pak Singgit, Olivia, Aji, Mbak Alifta, Wiji, Uli, Indra, dan Pak Irwan ma kasih atas doa dan dukungannya.

  19. Mbak Monica, Pak Hendri, dan Pak Iwan, terima kasih atas kesempatan dan dukungannya

  20. Rosalia dan Lise, tidak ada kata lain yang dapat aku ucapkan selain terima kasih atas semuanya.

  21. Mas Agung, Susanna, Panggah, Upik, Jie terima kasih atas bantuan dan dukungannya.

  22. Semua pihak yang belum saya sebutkan yang telah membantu selama kuliah dan penyusunan skripsi ini baik secara moral maupun materiil.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya masukan dan saran demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.

  Yogyakarta, Mei 2008 Penulis,

PERNYATAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sunggih-sungguh bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau sebagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, Mei 2008 Penulis,

  Agnes Florina Priharyuni

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL …………………………………………………….... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .………............................... ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................... v ABSTRAK ………………………………………………........................... vi ABSTRACK …………………………………........................................... vii KATA PENGANTAR …………………………………………………..... viii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... xi DAFTAR ISI ……………………………………………………. ............. xii DAFTAR GAMBAR ……………………………………………. ............. xvi DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvii BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………....

  1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1 B.

  Rumusan Masalah ..................................................................... 5 C. Batasan Masalah ………………………………………………... 5 D.

  Tujuan Penelitian ……………………………………………….. 5

  BAB II LANDASAN TEORI …………………………………..............

  8 A. Manajemen Keuangan ………………………………………... 8 1.

  Gambaran singkat mengenai manajemen keuangan ............ 8 2. Tujuan manajemen keuangan …………………………..... 9 B. Investasi …………………………………………………….... 10 C. Saham ……………………………………………………....... 12 D.

  Rasio Pengembalian atas Aktiva ………………………............ 14 E. Rasio Pengembalian atas Ekuitas Saham Biasa ……………… 15 F. Dividend Pay Out ........................................................................ 15 G.

  Penelitian Terdahulu .…………………………………………. 17

  BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………

  20 A. Jenis Penelitian .……………………………………………….. 20 B. Tempat dan Waktu Penelitian ...……………………………… 20 1.

  Tempat Penelitian ………………………………………... 20 2. Waktu Penelitian ………………………………………….. 20 C. Subyek dan Obyek Penelitian ………………………………… 20 1.

  Subyek Penelitian ………………………………………… 20 2. Obyek Penelitian ………………………………………...... 21 D. Variabel Penelitian ……………………………………………. 21 E. Metode Pengumpulan Data dan Sumber Data ………………… 23 1.

  F.

  Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ………….. 24 G.

  Teknik Analisis Data ………………………………………...... 25

  BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ………………………

  27 A. Gambaran Umum Bursa Efek Jakarta ………………………… 27 B.

  Data Perusahaan ………………………………………………. 28 1.

  Aqua Golden Mississippi Tbk ...………………………….. 29 2. Delta Djakarta Tbk ………………………………………… 29 3. Fast Food Indonesia Tbk ………………………………….. 30 4. Indofood Sukses Makmur Tbk ……………………………. 30 5. Multi Bintang Indonesia Tbk ………………………………. 31 6. Gudang Garam Tbk ...……………………………………… 31 7. H.M Sampoerna Tbk ..…………………………………….. 32 8. Dankos Laboratories Tbk ………………………………… 33 9. Kimia Farma Tbk ..………………………………………… 33 10.

  Merck Tbk ..………………………………………………. 34 11. Mandom Indonesia Tbk ………………………………….. 35 12. Unilever Indonesia Tbk ...………………………………… 35

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .……………………

  37 A. Deskripsi Data .……………………………………………….. 37 B.

  BAB VI PENUTUP ......…………………………………………………. 47 A. Kesimpulan ..…………………………………………………... 47 B. Saran .......................................................................................... 49 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

  51

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Investasi Langsung ..................................................................

  10 Gambar II.2 Investasi Tidak Langsung ......................................................

  11

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Nama Perusahaan .....................................................................

  53 Lampiran 2 Data ROA atau Return on Assets .............................................

  54 Lampiran 3 Data ROE atau Return on Equity .............................................

  55 Lampiran 4 Dividend Pay out …………………………………………….

  56 Lampiran 5 Data Harga Saham Tahunan …………………………………..

  57 Lampiran 6 Data Harga Saham Rata-rata ......................................................

  62 Lampiran 7 Data Tingkat Suku Bunga .........................................................

  63 Lampiran 8 Coefficients ..............................................................................

  64 Lampiran 9 Model Sumarry ………………………………………………

  64 Lampiran 10 Descriptive Statistics ………………………………………...

  65 Lampiran 11 ANOVA ………………………………………………….....

  65

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka untuk mendapatkan modal, suatu perusahaan dapat memanfaatkan penarikan modal dari masyarakat yaitu melalui pasar modal. Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan

  dana jangka panjang dengan cara memperjual-belikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, misalnya saham dan obligasi.

  Saham atau stock adalah surat bukti kepemilikan sebagian dari modal perusahan, sedangkan obligasi atau bond adalah surat hutang jangka panjang yang mengharuskan peminjam untuk membayar kembali pokok pinjaman ditambah bunga pada saat jatuh tempo.

  Tempat terjadinya jual beli sekuritas disebut bursa efek. Bursa efek atau stock exchange adalah suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan secara langsung maupun dengan melalui wakil-wakilnya (Astuti, 2004: 48). Keuntungan penarikan dana melalui pasar modal bagi perusahaan antara lain: 1. dana yang diperoleh dapat berjumlah besar 2. dana dapat diterima sekaligus saat pasar perdana selesai 3. mempertinggi solvabilitas

  5. cash flow penjualan saham biasanya lebih besar dari pada harga nominal yang ditetapkan oleh perusahaan

  6. tidak ada beban finansial (bunga) yang tetap 7. jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas 8. tidak dikaitkan dengan kekayaan sebagai jaminan tertentu.

  Masyarakat modal yang memanfaatkan pasar modal disebut dengan investor. Investor dapat melakukan investasi dengan membeli instrumen pasar modal. Keuntungan yang diperoleh investor sebagai pemilik instrumen pasar modal adalah (Gitosudarmo, 2000: 240):

  1. nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi yang tercermin pada peningkatan harga saham yang menjadi capital gain

  2. sebagai pemegang saham akan memperoleh dividen dan sebagai pemegang obligasi akan memperoleh bunga tetap atau bunga mengambang 3. mempunyai hak suara dalam rapat umum pemegang saham bagi pemegang saham dan hak suara dalam rapat umum pemegang obligasi bagi pemegang obligasi 4. dapat dengan mudah menggantikan instrumen investasi dari saham perusahaan tertentu menjadi perusahaan lainnya sehingga dapat meningkatkan keuntungan dan mengurangi resiko 5. sekaligus dapat melakukan investasi dalam beberapa instrumen. diterbitkan oleh emiten maupun oleh administrator bursa efek. Informasi yang bisa digunakan investor dalam menilai kondisi perusahaan adalah laporan keuangan. Dengan laporan keuangan investor dapat mengetahui seberapa besar kekayaan perusahaan, seberapa besar penghasilan yang diperoleh perusahaan, serta transaksi-transaksi ekonomi yang telah dilakukan perusahaan yang bisa mempengaruhi kekayaan dan penghasilan perusahaan.

  Laporan keuangan digunakan oleh investor sebagai bahan pertimbangan untuk memilih saham yang akan dibeli, dijual, dan yang tetap dimiliki. Para investor akan memfokuskan pada analisis profitabilitas dan akan tertarik dengan keuntungan yang akan diterima berupa dividen. Saham yang mampu memberikan keuntungan yang besar akan menarik banyak investor untuk membeli sehingga permintaan saham akan meningkat dan selanjutnya akan meningkatkan harga saham. Demikian juga sebaliknya apabila permintaan akan saham menurun harga saham juga turun.

  Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh laba. Analisis profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi yaitu tingkat pengembalian atas investasi (Return on Investment- ROI) atau tingkat pengembalian atas asset (Return on Asset-ROA) dan ROE atau Return on Equity. ROA atau Return on Asset merupakan perbandingan antara laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan total

  

Equity atau ROE merupakan perbandingan antara laba bersih yang tersedia

  bagi pemegang saham biasa dengan jumlah ekuitas saham biasa. Return on atau ROE digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

  Equity menghasilkan laba melalui ekuitas yang dimiliki.

  Dalam penelitian ini, kemampuan perusahaan untuk membayar dividen diukur dengan Dividend Pay Out. Dividend Pay Out merupakan perbandingan antara dividen per lembar saham yang dibayarkan dengan laba bersih per lembar saham yang didapatkan dan biasanya disajikan dalam bentuk persentase.

  Industri konsumsi merupakan industri yang dipilih sebagai obyek penelitian diantara berbagai industri yang ada di Bursa Efek Jakarta. Pemilihan industri ini didasarkan pada pertimbangan bahwa keberadaan industri ini secara langsung dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, baik untuk kalangan atas, menengah ataupun bawah.

  Meskipun telah banyak penelitian yang meneliti tentang faktor- faktor yang mempengaruhi harga saham, namun hasil penelitian yang diperoleh sangat bervariasi. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lanjutan yang bersifat pengulangan dan mencoba membahasnya kembali dengan judul “Pengaruh ROA, ROE, dan Dividend

  

Pay Out Terhadap Harga Saham di BEJ Studi Kasus pada Industri

Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Mempunyai

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, masalah yang hendak dikaji dalam penelitian ini adalah:

  1. apakah ROA, ROE, dan Dividend Pay Out mempunyai pengaruh positif secara bersama–sama terhadap harga saham?

  2. seberapa besar pengaruh ROA, ROE, dan Dividend Pay Out secara bersama-sama terhadap harga saham?

  C. Batasan Masalah

  Penelitian ini hanya akan meneliti tentang pengaruh ROA, ROE, dan Dividend Pay Out terhadap harga saham pada semua perusahaan yang termasuk dalam kelompok industri konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan mempunyai nilai Dividend Pay Out berturut-turut dari tahun 2002 sampai tahun 2004.

  D. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. apakah ROA, ROE, dan Dividend Pay Out mempunyai pengaruh positif secara bersama–sama terhadap harga saham

  2. seberapa besar pengaruh ROA, ROE, dan Dividend Pay Out secara bersama-sama terhadap harga saham

E. Manfaat Penelitian

  Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang memerlukannya, antara lain:

  1. Bagi investor Dapat menjadi bahan pertimbangan bagi kalangan investor dalam pengambilan keputusan investasi.

  2. Bagi peneliti Dapat menambah pengalaman dan pengetahuan khususnya mengenai masalah pengaruh ROA, ROE, dan Dividend Pay Out terhadap harga saham.

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Dapat menjadi masukan dan informasi bagi mahasiswa lain yang akan melakukan penelitian pada masalah yang sama di masa yang akan datang.

F. Sistematika Penulisan Laporan

  BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan mengenai pendahuluan yang memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan laporan.

  BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini diuraikan mengenai teori yang relevan dengan topik penelitian. Selain itu juga mengidentifikasi penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai topik yang sama dengan penelitian ini.

  BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan mengenai jenis penelitian, tempat penelitian, waktu penelitian, subyek penelitian, obyek penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan data, sumber data, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan teknik analisis data.

  BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah singkat Bursa Efek Jakarta dan sejarah singkat perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian. BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan mengenai deskripsi data, analisis data, dan pembahasan hasil analisis. BAB VI : PENUTUP Dalam bab ini diuraikan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian dan saran bagi kalangan investor dalam

  

BAB II

LANDASAN TEORI A. Manajemen Keuangan 1. Gambaran singkat mengenai manajemen keuangan. Manajemen keuangan telah mengalami perubahan besar selama

  bertahun-tahun. Manajemen keuangan muncul pada awal tahun 1900-an dengan penekanan pada aspek hukum dari me rger, konsolidasi dan pembentukan perusahaan baru, serta berbagai jenis sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan.

  Pada tahun 1930-an, penekanan manajemen keuangan telah berubah dari perluasan usaha menjadi upaya untuk mempertahankan kelangsungan usaha. Selanjutnya manajemen keuangan dirancang guna membantu perusahaan dalam memaksimumkan laba dan harga sahamnya.

  Dalam tahun 1950-an fokus keuangan perusahaan berubah dari sudut pandang pihak luar perusahaan menjadi sudut pandang pihak dalam perusahaan dan keputusan-keputusan keuangan di dalam perusahaan diakui sebagai masalah penting bagi keuangan perusahaan. Pada tahun 1960-an dan tahun 1970-an, manajemen keuangan perusahaan dirancang untuk membantu manajemen umum dalam mengambil tindakan guna memaksimumkan nilai perusahaan dan kekayaan pemegang sahamnya, dengan mengakui bahwa hasil keputusan tersebut. Pengakuan ini menjadi awal masuknya teori investasi dari investor dalam manajemen keuangan.

  Pada masa 1980-an, manajemen keuangan mengalami perkembangan pesat. Perkembangan manajemen keuangan ini ditunjukkan dengan munculnya beberapa teknik pembiayaan jangka panjang yang inovatif sebagai jawaban terhadap pembahasan keadaan ekonomi. Kejadian-kejadian diatas membuat manajemen keuangan menjadi semakin penting.

  Kini berbagai faktor eksternal memiliki dampak yang semakin meningkat terhadap manajemen keuangan. Faktor eksternal tersebut antara lain persaingan perusahaan yang makin berat, perubahan teknologi, ketidakstabilan inflasi dan tingkat bunga, ketidakpastian ekonomi di seluruh dunia, nilai tukar yang berfluktuasi, berbagai perubahan hukum pajak, dan masalah etika atas beberapa kesepakatan keuangan tertentu. Manajemen keuangan memainkan peranan yang lebih penting dari sebelumnya di dalam perusahaan.

  2. Tujuan manajemen keuangan.

  Tujuan pendirian perusahaan adalah maksimisasi keuntungan (profit) dan maksimisasi kemakmuran (wealth). Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan manajer keuangan menjabarkan menjadi tujuan yang lebih terperinci yaitu tujuan manajemen keuangan. Tujuan manajemen keuangan adalah meningkatkan nilai (value) perusahaan dengan cara meningkatkan nilai

B. Investasi

  Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana atau sumber daya lainnya pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Pada umumnya investasi dibedakan menjadi dua macam yaitu investasi pada aset-aset finansial (financial assets) dan investasi pada aset-aset riil (real assets). Investasi pada aset-aset finansial dilakukan di pasar uang, misalnya berupa sertifikat, deposito, commercial

  , surat berharga pasar uang, dan lainnya. Investasi dapat juga dilakukan

  paper di pasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, waran, opsi, dan lain- lain.

  Sedangkan investasi pada aset-aset riil dapat berupa pembelian aset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan, dan lainnya.

  Investasi dalam aktiva keuangan dapat berbentuk investasi langsung dan investasi tidak langsung. Investasi langsung dilakukan dengan cara membeli langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan baik melalui perantara atau dengan cara yang lain. Gambar II.1 menunjukkan investasi langsung.

  Aktiva-aktiva Investasi

  Keuangan Perantara Investasi tidak langsung dilakukan dengan cara membeli saham dari suatu perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan. Gambar II.2 menunjukkan investasi tidak langsung.

  Perusahaan Aktiva-aktiva Investor

  Investasi Keuangan Gambar II.2 Investasi Tidak Langsung Pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi disebut investor.

  Investor dibedakan menjadi dua yaitu investor individual (individual/retail

  

investors ) dan investor institusional (institual investors). Investor individual

  terdiri dari individu- individu yang melakukan aktivitas investasi. Investor institusional terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga penyimpanan dana (bank dan lembaga simpan pinjam), lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi.

  Untuk melakukan investasi diperlukan pengetahuan, pengalaman serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang akan dibeli, yang akan dijual, dan yang tetap dimiliki. Bagi investor yang tidak memiliki ketrampilan dalam melakukan investasi dapat menghubungi pedagang efek (dealer), perantara pedagang efek (broker), atau perusahaan efek (securities

  

company ) dalam melakukan investasi. Pedagang efek (dealer) berperan

  sebagai pencipta pasar bagi efek tertentu, menjaga keseimbangan harga serta memelihara likuiditas efek dengan membeli dan atau menjual efek tertentu di

  Perantara pedagang efek (broker) berperan mempertemukan antara penjual dan pembeli efek, menyediakan data dan informasi untuk kepentingan investor, memberikan saran kepada investor, serta membantu mengelola dana bagi kepentingan investor. Perusahaan efek (securities company) berperan sebagai penjamin emisi efek, pedagang efek, dan perantara perdagangan efek. Penjamin emisi (underwriter) merupakan penghubung yang mempertemukan antara emiten dengan investor.

C. Saham

  Perusahaan dapat menjual hak kepemilikannya dalam bentuk saham. Saham atau stock adalah surat bukti kepemilikan sebagian dari modal perusahan. Saham dibedakan menjadi saham biasa (common stock), dan saham preferen (preferred stock).

  Ketika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini disebut saham biasa (common stock). Sebagai pemilik perusahaan, pemegang saham biasa mempunyai beberapa hak. Hak-hak yang dimiliki pemegang saham biasa adalah: a.

  Hak kontrol Pemegang saham biasa memiliki hak untuk memilih dewan direksi serta dapat melakukan hak kontrolnya dalam bentuk memveto pada saat pemilihan direksi di rapat tahunan pemegang saham atau memveto b.

  Hak menerima pembagian keuntungan Pemegang saham biasa berhak mendapat bagian dari keuntungan perusahaan yang disebut dividen. Pembagian dividen untuk saham biasa dapat dilakukan jika perusahaan sudah membayarkan dividen untuk saham preferen.

  c.

  Hak preemptive Hak preemptive merupakan hak untuk mendapatkan persentasi kepemilikan yang sama ketika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham. Hak preemptive memiliki dua tujuan. Tujuan yang pertama dari hak preemptive adalah untuk melindungi hak kontrol dari pemegang saham lama. Tujuan yang kedua adalah untuk melindungi pemegang saham lama dari nilai yang merosot.

  Jenis saham yang kedua adalah saham preferen atau preferred

  stock . Karakteristik dari saham preferen adalah sebagai berikut: 1.

  Preferen terhadap dividen a.

  Pemegang saham preferen berhak untuk menerima dividen terlebih dahulu daripada pemegang saham biasa.

  b.

  Saham preferen memberikan hak dividen kumulatif kepada pemegangnya untuk menerima dividen-dividen tahun-tahun sebelumnya yang belum dibayarkan sebelum pemegang saham biasa mene rima dividennya. Jika saham preferen tidak memiliki ketika perusahaan mengalami kerugian atau tidak memiliki cukup kas untuk membayarnya.

2. Preferen pada waktu likuidasi

  Saham preferen berhak atas aktiva perusahaan terlebih dahulu dibandingkan dengan pemilik saham biasa pada saat terjadi likuidasi.

  Besarnya hak atas aktiva pada saat likuidasi adalah sebesar nilai nominal saham preferennya termasuk semua dividen yang belum dibayar jika dividen bersifat kumulatif.

D. Rasio Pengembalian atas Aktiva

  Rasio pengembalian atas aktiva dikenal dengan nama Return on

  Assets (ROA) atau tingkat pengembalian atas investasi (Return on Investment-

  ROI). ROA atau Return on Asset merupakan perbandingan antara laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan total aktiva. ROA atau

  Return on Assets digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

  menghasilkan laba melalui aktiva yang tersedia. ROA atau Return on Assets menunjukkan kinerja manajemen dalam menggunakan aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba. Rumus ROA atau Return on Assets dituliskan sebagai berikut (Astuti, 2004: 37):

  Pengembalian atas total aktiva = ROA Laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa

E. Rasio Pengembalian atas Ekuitas Saham Biasa

  Rasio pengembalian atas ekuitas saham biasa dikenal dengan nama atau ROE. Return on Equity atau ROE merupakan

  Return on Equity

  perbandingan antara laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan jumlah ekuitas saham biasa. Return on Equity atau ROE digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba melalui ekuitas yang dimiliki. Return on Equity atau ROE menunjukkan kinerja manajemen dalam menggunakan ekuitas yang dimiliki untuk menghasilkan laba. Rumus Return on Equity atau ROE dituliskan sebagai berikut (Astuti, 2004: 37):

  Pengembalian ekuitas saham biasa = ROE Laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa

  =

  

  Ekuitas saham biasa F.

   Dividend Pay Out Dividend Pay Out adalah perbandingan antara dividen per lembar

  saham dengan laba per lembar saham dan biasanya disajikan dalam bentuk persentase. Semakin tinggi Dividend Pay Out akan menguntungkan para investor tetapi bagi pihak perusahaan akan memperlemah internal finansial perusahaan karena akan memperkecil laba ditahan. Sebaliknya jika Dividend

  Pay Out semakin kecil akan merugikan para pemegang saham (investor) tetapi

  Besar kecilnya Dividend Pay Out dipengaruhi beberapa faktor yaitu:

  1. Faktor likuiditas Semakin tinggi likuiditas akan meningkatkan Dividend Pay Out dan sebaliknya semakin rendah likuiditas akan menurunkan Dividend Pay

  Out.

  2. Kebutuhan dana untuk melunasi utang Semakin besar dana untuk melunasi utang baik untuk obligasi hipotek dalam tahun tersebut yang diambilkan dari kas maka akan menurunkan

  Dividend Pay Out dan sebaliknya semakin kecil dana untuk melunasi

  utang baik untuk obligasi hipotek dalam tahun tersebut yang diambilkan dari kas maka akan meningkatkan Dividend Pay Out.

  3. Tingkat ekspansi yang direncanakan Semakin tinggi tingkat ekspansi yang direncanakan oleh perusahaan berakibat mengurangi Dividend Pay Out karena laba yang diperoleh diprioritaskan untuk penambahan aktivitas.

  4. Faktor pengawasan Semakin terbukanya perusahaan atau semakin banyaknya pengawas cenderung akan memperkuat modal sendiri sehingga mengakibatkan kenaikan Dividend Pay Out, dan sebaliknya semakin tertutupnya perusahaan akan menurunkan Dividend Pay Out .

  5. Ketentuan-ketentuan dari pemerintah Ketentuan-ketentuan tersebut dimaksud adalah yang berkaitan dengan laba perusahaan maupun pembayaran dividen

  6. Pajak kekayaan/penghasilan dari pemegang saham Apabila para pemegang saham adalah ekonomi lemah yang bebas pajak maka Dividend Pay Out lebih tinggi dibanding apabila pemegang saham para ekonomi kuat yang kena pajak.

  Rumus Dividend Pay Out adalah (Astuti, 2004: 146): Dividen tunai per lembar saham

  =

  Dividend Pay Out 

  Laba per lembar saham G.

   Penelitian Terdahulu 1.

  Hasil penelitian Drs. Supardi, MM Drs. Supardi, MM meneliti tentang pengaruh ROA, ROE, dan Dividend

  Pay Out terhadap harga saham di BEJ. Hasil penelitian menunjukan

  bahwa hanya variabel Return on Equity atau ROE dan Dividend Pay yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham.

  Out

  Namun ketiga faktor tersebut secara bersama–sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Variabel yang berpengaruh paling dominan adalah Return on Equity atau ROE.

  2. Hasil penelitian Syahib Natarsyah barang konsumsi yang go public di pasar modal Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor fundamental yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan kelompok industri barang konsumsi yang go public di pasar modal adalah Return

  on Assets atau ROA, debt to equity ratio, dan nilai buku, sedangkan Dividend Pay Out tidak signifikan.

  3. Hasil penelitian Edi Subiyantoro dan Fransisca Andreani Edi Subiyantoro dan Fransisca Andreani menganalisis tentang faktor- faktor yang mempengaruhi harga saham pada perusahaan jasa perhotelan yang terdaftar di pasar modal Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor- faktor yang diduga mempengaruhi harga saham adalah Return on Assets atau ROA, Return on Equity atau ROE,

  earning per share, book value equity per share, debt to equity ratio, return saham, return bebas resiko, beta saham, dan return market. Jika

  dikaji secara parsial yang berpengaruh signifikan terhadap variasi harga saham adalah book value equity per share dan Return on Equity atau ROE.

  4. Hasil penelitian Singgih Santoso Singgih Santoso meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham sektor manufaktur di BEJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergerakan harga saham rata-rata di sektor manufaktur pada diberikan kepada pemegang saham. Sedangkan faktor rasio keuangan seperti price earning ratio dan debt ratio ternyata tidak signifikan dalam mempengaruhi harga saham. Namun secara bersamaan dividen,

  

price earning ratio , dan debt ratio mempengaruhi harga saham secara

signifikan dan mempunyai korelasi yang erat dengan harga saham.

  Laporan laba rugi merupakan laporan yang melaporkan pendapatan dan beban perusahaan selama periode akuntansi tertentu, biasanya setiap kuartal atau setiap tahun. Apabila dalam laporan laba rugi jumlah pendapatan melebihi jumlah beban, kelebihan ini disebut dengan laba bersih atau keuntungan bersih (net income atau net profit) dan sebaliknya apabila dalam laporan laba rugi jumlah pendapatan lebih kecil daripada jumlah beban, maka disebut dengan rugi bersih (net loss).

  Aktiva merupakan sumber daya ya ng dimiliki perusahaan. Aktiva terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar adalah kas atau aktiva lainnya yang diharapkan dapat ditukar menjadi kas atau dijual atau digunakan, biasanya dalam jangka satu tahun atau kurang, melalui operasi normal (biasa) perusahaan. Aktiva lancar meliputi kas, wesel tagih, piutang usaha, perlengkapan, dan beban dibayar dimuka lainnya. Aktiva tetap adalah aktiva berwujud permanen atau jangka panjang yang digunakan dalam operasi normal perusahaan. Aktiva tetap me liputi peralatan, mesin- mesin, gedung dan tanah.

  Dividen tunai (cash dividend) merupakan distribusi laba dalam bentuk kas oleh suatu perusahaan kepada pemegang sahamnya. Agar dapat membayar

  2. kas yang memadai 3. tindakan formal dari dewan direksi.

  Laba per lembar saham (earning per share) adalah laba bersih per lembar saham biasa yang beredar selama suatu periode. Laba per lembar saham biasanya diambil dari laporan laba rugi pada laporan tahunan perusahaan. Jika suatu perusahaan hanya menerbitkan satu jenis saham yaitu saham biasa, maka laba per lembar saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah saham yang beredar. Jika yang beredar adalah saham preferen dan saham biasa, maka laba bersih dikurangkan terlebih dahulu dengan jumlah dividen saham preferen.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

  penelitian yang bersifat studi kasus. Penelitian studi kasus merupakan penelitian yang memusatkan pada objek tertentu dan kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku untuk objek yang diteliti dalam kurun waktu tertentu (Pudyastuti, 2005: 32).

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1.

  Tempat penelitian.

  Penelitian dilakukan di pojok Bursa Efek Jakarta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Waktu penelitian.

  Penelitian dilakukan pada tahun 2006.

C. Subyek dan Obyek Penelitian 1.

  Subyek penelitian.

  Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah perusahaan-perusahaan industri konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta

2. Obyek penelitian

  Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah data/informasi mengenai ROA, ROE, Dividend Pay Out, dan harga saham perusahaan-perusahaan industri konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan mempunyai nilai Dividend Pay Out berturut-turut dari tahun 2002 sampai tahun 2004.

D. Variabel Penelitian

  Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah: