PENGARUH PENGAJIAN KITAB ‘UQUD AL LUJAINI TERHADAP KEHIDUPAN RUMAH TANGGA JAMA’AH MAJLIS TA’LIM AL IKHLASH DESA PASAYANGAN KECAMATAN LEBAKWANGI KABUPATEN KUNINGAN (Studi tentang Keharmonisan Keluarga Jama’ah Majlis Ta’lim Al Ikhlash ) - IAIN Syekh Nurjati
PENGARUH PENGAJIAN KITAB ‘UQUD AL LUJAINI
TERHADAP KEHIDUPAN RUMAH TANGGA
JAMA’AH MAJLIS TA’LIM AL IKHLASH DESA PASAYANGAN
KECAMATAN LEBAKWANGI KABUPATEN KUNINGAN
(Studi tentang Keharmonisan Keluarga Jama’ah Majlis Ta’lim Al Ikhlash )
S K R I P S I
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam ( S.Pd.I ) Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
Oleh:
KOMARUDIN
NIM : 1410110098
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2015 M/1436 H
ABSTRAK KOMARUDIN : Pengaruh Pengajian Kitab ‘Uqud Al Lujaini Terhadap Kehidupan Rumah Tangga Jama’ah Majlis Ta’lim Al NIM. 1410110098 Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan (Studi tentang Keharmonisan
Keluarga Jama’ah Majlis Ta’lim Al Ikhlash )
Pengetahuan terhadap hak dan kewajiban antara suami dan istri mutlak harus di miliki oleh seorang suami ataupun istri. Pengetahuan ini dibutuhkan agar tercipta rumah tangga yang harmonis dan bahagia baik di dunia maupun nanti di akhirat. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha mengungkap sejauh mana pengaruh pengajian kitab ‘Uqud Al Lujaini yang berisi tentang hak dan kewajiban suami istri terhadap kehidupan rumah tangga jama’ah majlis ta’lim.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengajian kitab ‘Uqud Al Lujaini, bagaimana kehidupan rumah tangga jama’ah majlis ta’lim Al Ikhlash, dan apakah ada pengaruh pengajian kitab ‘Uqud Al Lujaini terhadap kehidupan rumah tangga jama’ah majlis ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan.
Penelitian ini berawal dari kerangka pemikiran bahwa pemahaman terhadap hak dan kewajiban merupakan modal dasar bagi pasangan suami dan istri dalam membina dan membangun rumah tangga yang haramonis dan bahagia di dunia maupun di akhirat
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, antara lain: wawancara, angket, tes, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan untuk teknik analisis data yaitu dengan menggunakan rumus persentase, korelasi product moment , dan koefisien determinasi.
Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti, antara lain: pengajian kitab ‘Uqud Al Lujaini termasuk dalam kategori baik dengan nilai 83,66 karena berada pada interval 76%-100%. Kehidupan rumah tangga jama
’ah majlis ta’lim termasuk dalam kategori baik, karena mencapai 80 % dan berada pada interval 76% - 100%. Pengaruh pengajian kitab
‘Uqud Al Lujaini terhadap kehidupan rumah tangga jama
’ah majlis ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan menunjukkan nilai korelasi yang mencapai r xy = 0,62 dan berada pada interval 0,40
- – 0,70 jadi terdapat hubungan yang positif sebesar 0,62% antara pengajian kitab
‘Uqud Al Luj aini’ terhadap kehidupan rumah tangga jama’ah majlis ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan.
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ............................................................................ i DAFTAR ISI ........................................................................................... iii DAFTAR TABEL ................................................................................... vBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1 B. Perumusan Masalah .................................................................. 4 C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 6 D. Kerangka Berfikir ..................................................................... 6 E. Langkah-langkah Penelitian ..................................................... 7 F. Hipotesis ................................................................................... 12 BAB II TEORI TENT ANG KITAB ‘UQUD AL LUJAINI DAN KEHIDUPAN RUMAH TANGGA A. Kitab ‘Uqud Al lujaini 1. Biografi Pengarang Kitab ‘Uqud Al Lujaini ..................... 13 2. Riwayat Pendidikan Pengarang Kitab ‘Uqud Al Lujaini... 15 3. Isi Kandungan Kitab ‘Uqud Al Lujaini ............................. 16 B. Keluarga Harmonis 1. Pengertian Rumah Tangga Harmonis .............................. 32 2. Faktor Faktor yang mempengaruhi keluarga harmonis..... 33 3. Ciri-ciri keluarga harmonis ............................................... 39 C. Urgensi Pengajian Kitab ‘Uqud Al Lujaini terhadap
kehidupan rumah tangga ........................................................... 47
BAB III DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN A. Sejarah berdiri dan perkembangan Majlis Ta’lim Al-Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi ............................... 53
C.
Proses kajian Kitab di Majlis Ta’lim Al-Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi ....................................... 56
BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Pengajian Kitab ‘Uqud Al Lujaini di Majlis Ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi .......... ........ 58 B. Kehidupan rumah tangga jama’ah Majlis Ta’lim Al-Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi ............................... 65 C. Pengaruh Pengajian Kitab ‘Uqud Al Lujaini Terhadap
kehidupan rumah tangga jama’ah Majlis Ta’lim Al-Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi ............. 72
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................... 75 B. Saran ......................................................................................... 75 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Nomor Nama Tabel Halaman Tabel3.1 Jadwal Pemateri Majlis Talim Al Ikhlash
55
4.1 Ustad saya mengusai materi dan memiliki wawasan
58 yang luas 4.2 materi yang disampaikan ustad mudah dimengerti dan
59 dipahami oleh semua jamaah
4.3 Ustad membuat perencanaan dan strategi penyampian
59 materi yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi
4.4 Sebelum memulai materi ustad selalu menyampaikan
60 tujuan-tujuan yang ingin dicapai dari materi yang disampaikan.
4.5 Ustad dalam proses penyampian materi menerapkan
60 metode yang sesuai dengan keadaan jamaah
4.6 Ustad melaksanakan penyampian materi di majelis
61 ta’lim dengan baik
4.7 Dalam kegiatan penyampian materi ustad mampu
61 mengelola dengan baik
4.8 Ketika menyampaikan materi ustad mampu membuat
62 jamaah focus pada materi yang sedang disampaikan
4.9 Keadaan di majelis tertib ketika proses penyampian
62 materi sedang berlangsung
4.10 Ustad dalam proses penyampian materi selalu memakai media penyampian ( infokus )
68
Lujaini dengan Kehidupan Rumah Tangga
4.23 Perhitungan Korelasi Antara Pengajian Kitab ‘Uqud Al
70
4.22 Hasil Angket Kehidupan Rumah Tangga Jemaah Majlis Talim Al Ikhlash Desa Pasayangan
70
4.21 Istri mengatur keuangan rumah tangga dengan baik
69
4.20 Istri selalu mematuhi perintah suaminya
69
4.19 Istri menutupi aib kekurangan suaminya
68
4.18 Istri menjaga harta suaminya
4.17 Istri Berbicara Jujur dalam Setiap Perkataannya
63
67
4.16 Istri Bertutur Kata Halus dalam Setiap Perkataannya
67
4.15 Istri melayani suami dengan baik
66
4.14 Suami memberikan apa yang di inginkan oleh istri
66
4.13 Suami menjaga istri dari perbuatan maksiat
65
4.12 Suami memberikan napkah kepada istri dengan baik
63
4.11 Hasil Angket Pengajian Kitab Uqudu al Lizaini Majelis Talim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan
72
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidup berkeluarga adalah fitrah setiap manusia. Setiap agama dengan
kesempurnaan ajarannya mengatur tentang konsep keluarga yang di bangun di atas dasar perkawinan.Melalui perkawinan dapat diatur hubungan laki-laki dan wanita (yang secara fitrahnya saling tertarik) dengan aturan yang khusus. Dari hasil pertemuan ini juga akan berkembang jenis keturunan sebagai salah satu tujuan dari perkawinan tersebut. Dan dari perkawinan itu pulalah terbentuk keluarga yang diatasnya didirikan peraturan hidup khusus dan sebagai konsekuensi dari sebuah perkawinan.
Al- Qur’an membimbing manusia kepada kebahagiaan. Ia mengajarkan kepercayaan yang sejati, akhlak yang mulia dan perbuatan-perbuatan yang benar yang menjadi dasar kebahagiaan individu dan kelompok umat manusia (Muhammad Chirzin, 1998:4).
Dalam Al- Qur’an dan As-Sunnah, ditegaskan ketentuan yang berkaitan dengan kehidupan antara suami dan istri dalam rumah tangga. Berdasarkan dan merujuk pada kedua sumber ini, para ahli hukum Islam (fuqoha) merumuskan aturan yang lebih rinci, praktis, dan sistematis, yang termaktub dalam kitab-kitab fiqih, di samping juga dibahas dalam kitab-kitab tafsir oleh ahli tafsir (mufassirin) (Khoiruddin Nasution, 2004: 1).
Rumah tangga adalah kumpulan satu atau lebih orang yang tinggal bersama-sama di sebuaatau akomodasi hidup, dan bisa terdiri dari satatau sekelompok orang.Sebuah tempat tinggal dikatakan berisi beberapa rumah tangga jika penghuninya tidak berbagi makanan atau ruangan. Rumah tangga adalah dasar bagi unit analisis dalam banyak model dan menjadi bagian penting dalam ilmu ekonomi.
Istilah rumah tangga bisa juga didefinisikan sebagai sesuatu yang berkenaan dengan urusan kehidupan diSedangkan istilah berumah tangga secara umum diartikan sebagai berkeluarga.
Dari pengertian diatas maka pengertian rumah tangga adalah alam pergaulan manusia yang sudah diperkecil. Di dalam rumah tangga lahir dan tumbuh apa yang disebut dengan kekuasaan, agama, pendidikan, hukum, dan perusahaan. Keluarga adalah jamaah yang bulat, teratur, dan sempurna (Leter, 1985:2).
Seperti yang tertuang dalam QS.An-Nisa: 34:
Artinya: ”kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri, ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaati mu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar ( Ash Shiddieqi, Hasbi. 1996:123).
Dalam keluarga banyak terjadi permasalahan-permasalahan yang muncul. Hal ini apabila tidak segera teratasi maka akan terjadi percerain. Maka, dalam keluarga seharusnya dibutuhkan adanya seorang pemimpin yang tegas. Pemimpin yang dapat mendidik, mengarahkan, dan mencukupi baik kebutuhan
dhohiriyah dan bathiniyah. Sudah barang tentu, keluarga akan menjadi sakinah,
mawaddah warahmah. Di dalam Al- Qur’an, yang menjadi pemimpin keluarga kuat, berbadan sehat, dan berfikir jernih, mampu menghadapi tantangan kehidupan (Leter, 1985:45).
Keluarga adalah amanah ilahi yang harus dipelihara dan dibina dengan baik sebagai tiang kehidupan masyarakat dan bangsa dalam menyiapkan generasi penerus, karena itu agama Islam menitik beratkan pada mutu kualitas suatu keluarga, sehingga akan terbentuk rumah tangga yang utuh, kuat, berbadan sehat, dan berfikir jernih, mampu menghadapi tantangan kehidupan (Leter, 1985:45).
Dalam mengarungi samudera kehidupan rumah tangga tidaklah semudah apa yang kita bayangkan, tidak jarang sebuah rumah tangga terhempas gelombang badai yang akhirnya berdampak bagi keharmonisan keluarga.Tidak sedikit keluarga yang akhirnya tercerai berai tak tentu arah akibat hempasan gelombang badai, namun tidak sedikit juga keluarga yang tetap kokoh melayari samudera kehidupan rumah tangga karena mampu menjaga keharmonisan keluarga.
Keharmonisan keluarga merupakan syarat penting dalam mengarungi kehidupan rumah tangga agar mereka mampu menghadapi berbagai goncangan dan hempasan badai dalam rumah tangga. Oleh karena itu, pemahaman terhadap konsep keharmonisan keluarga sangat diperlukan karena kebanyakan keluarga yang gagal adalah keluarga yang tidak mmahami akan pentingnya keharmonisan keluarga.
Keharmonisan keluarga merupakan dambaan setiap orang yang ingin membentuk keluarga atau yang telah memiliki keluarga, namun masih banyak yang kesulitan dalam membangun keharmonisan keluarga. Dalam membangun keharmonisan keluarga sangat dipengaruhi oleh tiga kecerdasan dasar manusia yaitu Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Intelektual. Oleh sebab itu sangatlah penting bagi setiap individu atau setiap orang yang ingin membangun sebuah rumah tangga ketinnga pondasi atau dasar-dasar kecerdasanter sebutharus lebih dimatangkan agar lebih siap lahir bathin dalam berkeluarga nantinya.
Majlis Talim Al Ikhlash desa Pasayangan adalah salah satu majlis ta’lim kewajiban antara suami dan istri dengan mempelajari Kitab ‘Uqud Al Lujaini karangan Syaikh Nawawi.
Dari latar belakang diatas sebagai penelitian awal, peneliti menemukan beberapa masalah di lapangan yaitu banyaknya permasalahan rumah tangga yang timbul yang dipengaruhi oleh perilaku yang konsumtif dan kurang memahaminya antara hak dan kewajiban suami dan istri. Banyak terjadi perselingkuhan yang dilakukan oleh suami maupun istri. Masih adanya kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan akibat kurang memahaminya kewajiban maupun hak dari suami maupun istri. Dengan adanya Majlis ta
’lim Al Ikhlash dalam memfasilitasi suami maupun istri dalam memahami hak dan kewajiban suami istri lewat pemahaman pengajian kitab
‘Uqud Al Lujaini, diharapkan adanya pengaruh positif terhadap perilaku suami dan istri. Dari latar belakang masalah diatas mendorong penulis untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam sebuah skripsi yang berjudul
“ Pengaruh Pengajian Kitab ‘Uqud Al Lujaini terhadap Kehidupan Rumah Tangga jama
’ah Majlis Ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan ( Studi tentang Keharmonisan Keluarga Jama ’ah Majlis Ta
’lim Al Ikhlash).
B. Perumusan Masalah 1.
IdentifikasiMasalah a.
Wilayah penelitian ini berkaitan dengan Pendidikan Luar Sekolah (PLS).
b.
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu tentang Pengaruh Pengajian Kitab ‘Uqud Al
Lujaini
Terhadap Kehidupan rumah Tangga jama’ah majlis ta’lim Al ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten kuningan.
c.
Jenis masalah dalam penelitian ini adalah pengamalan kandungan kitab ‘Uqud Al Lujainioleh jama’ah majlis talim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamtan Lebakwangi Kabupaten Kuningan
2. PembatasanMasalah Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan supaya tidak terjadi kesimpang siuran terhadap permasalahan yang penulis bahas, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut : a.
Pengajian Kitab Pengajian berasal dari kata kaji yang mendapat awalan peng- dan akhiran
- –an yang berarti proses, cara, penyelidikan yang mendalam (Poerwadarminta, 1982:870). Kitab adalah buku yang berisi segala sesuatu yang bertalian dengan agama. Pengajian kitab adalah suatu perbuatan atau kegiatan yang bertujuan untuk menelaah, mempelajari dan mendalami buku yang membahas tentang masalah akhlak untuk membentuk watak seseorang dengan baik sesuai dengan ajaran agama Islam. Adapun kitab yang dikaji dalam penelitian ini adalah kitab ‘Uqud Al
Lujaini
pelajaran di majlis ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan yaitu kitab yang berisi segala sesuatu yang bertalian dengan hak dan kewajiban seorang suami dan istri karya Syaikh Nawawi.
b.
Rumah Tangga yang dimaksud adalah kehidupan keseharian anatara suami dan istri jama’ah majlis talim al ikhlash Desa Pasayangan.
c.
Jama’ah Jamaah adalah orang yang mendalami kajian dalam agama Islam dengan mendatangi tempat pembahasan ilmu-ilmu agama (Poerwadarminto, 2006:1032).
3. PertanyaanPenelitian Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut: a.
Bagaimana proses pengajian kitab ‘Uqud Al Lujaini Majlis Ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebak wangi Kabupaten b.
Bagaimana kehidupan rumah tangga jamaah majlis ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebak wangi Kabupaten Kuningan? c. Bagaimana Pengaruh pengajian Kitab ‘Uqud Al Lujaini terhadap kehidupan rumah tangga jama’ah majlis ta’lim Al Ikhlash Desa
Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan? C.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui gambaran pembelajaran kitab‘Uqud Al Lujaini di Majlis
Ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan.
2. Untuk mengetahui gambaran tentang kehidupan rumah tangga jama’ah
Majlis Ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan.
3. Untuk mengetahui pengaruh antara pembelajaran kitab ‘Uqud Al Lujaini terhadap kehidupan rumah tangga jama’ah Majlis Ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan.
D. Kerangka Berfikir
Rumah tangga adalah alam pergaulan manusia yang sudah diperkecil. Di dalam rumah tangga lahir dan tumbuh apa yang disebut dengan kekuasaan, agama, pendidikan, hukum, danperusahaan. Keluarga adalah jamaah yang bulat, teratur, dan sempurna (Leter, 1985:2).
Keluarga merupakan pondasi awal dari bangunan masyarakat dan bangsa. Keselamatan dan kemurnian rumah tangga adalah faktor penentu bagi keselamatan dan kemurnian masyarakat. Rumah tangga juga sebagai penentukekuatan, kekokohan, dan keselamatan dari bangunan negara. Jadi, apabila bangunan sebuah rumah tangga hancur maka sebagai konsekuensinya masyarakat sertanegara dapat diperkirakan akan hancur juga.
Dalam keluarga banyak terjadi permasalahan-permasalahan yang muncul. Hal ini apabila tidak segera teratasi maka akan terjadi percerain. Maka,
dhohiriyah dan bathiniyah. Sudah barang tentu, keluarga akan menjadi sakinah,
mawaddah warahmah.Di dalam al- Qur’an, yang menjadi pemimpin keluarga adalah suami. generasi penerus, karena itu agama Islam menitik beratkan pada mutu kualitas suatu keluarga, sehingga akan terbentuk rumah tangga yang utuh, kuat, berbadan sehat, dan berfikir jernih, mampu menghadapi tantangan kehidupan (Leter, 1985:45).
Seperti yang tertuangdalam QS.Ar-Rum ayat 21:
Artinya: dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnyapada yang demikianitubenar-benarterdapattanda-tandabagikaum yang berfikir ( Ash Shiddieqi, Hasbi. 1996:644).
Keluarga adalah amanah ilahi yang harus dipelihara dan dibina dengan baik sebagai tiang kehidupan masyarakat dan bangsa dalam menyiapkan generasi penerus, karena itu agama Islam menitik beratkan pada mutu kualitas suatu keluarga, sehingga akan terbentuk rumah tangga yang utuh, kuat, berbadan sehat, dan berfikir jernih, mampu menghadapi tantangan kehidupan.
M ajlis Ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan adalah salah satu majlis ta’lim yang dalam slah satu kajian ta’limnya memberikan pelajaran tentang bagaimana membinah rumah tangga yang harmonis yang adanya ke selarasan hak dan kewajiban antara suami dan istri deng an mempelajari Kitab ‘UqudAl Lujaini karangan Syaikh Nawawi.
E. Langkah-Langkah Penelitian
Penulis menentukan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1. Sumber Data a.
Data Teoritik
Data teoritik diperoleh dari sejumlah buku dan bacaan yang ada hubungannya dengan judul skripsi untuk dijadikan sumber rujukan.
b.
Data Empirik Data empirik diperoleh melalui terjun langsung ke objek penelitian dengan menggunakan teknik observasi, wawancaradanangket.
2. Populasi dan Sampel a.
Populasi Sugiono (2002) dalam Ridwan (2008:54) memberikan pengertian bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Dengan menggunakan pengertian populasi tersebut, maka Populasi didalam penelitian ini adalah Keseluruhan jama’ah Majlis Ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan yang berjumlah 133 jamaah yaitu 100 jamaah perempuan dan 33 jamaah laki laki.
b.
Sampel Penulis dalam hal ini merujuk pada pendapat Sugiyono (2007 : 56) yaitu “sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut.
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel diambil dari populasi harus betul-betul repserentatif". Apabila subjeknya kurang dari 100 maka dapat diambil semua, sehingga sampelnya totalis. Selanjutnya jika subjeknya lebih dari 100 maka dapat diambil antara 10
- – 15% atau 20 – 25% atau lebih tergantung pada kemampuan peneliti”. Karena subjeknya lebihdari 100 maka dalam hal ini penulis
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan pengumpulan data ini, penulis menggunakan teknik- teknik sebagai berikut: a.
Wawancara Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan intrview atau tanya jawab terbuka dengan narasumber dan pengurus majlis talim, jamaah majlis talim. Selain harus membawa instrumen sebagai pedoman untuk wawancara, maka pengumpulan data juga dapat menggunakan alat bantu seperti gambar, dan material lainnya yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar. (Sugiyono, 2007: 138).
b.
Observasi Menurut ahli, bahwa “Obsevasi atau pengamatan digunakan dalam rangka mengumpulkan data suatu penelitian, merupakan hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadara adanya sesuatu rangsangan tertentu yang diinginkan, atau suatu studi yang disengaja dan sistematis tentang keadaan/fenomena dan gejala-gejala psikis dengan jalan mengamati dan mencatat”(Djojosuroto, Sumaryati 2000:46).
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Observasi dapat diartikan melakukan suatu pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Observasi dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung terhadap semua pihak yang berhubungan dengan penelitian.
c.
Angket Penulis membuat beberapa pertanyaan yang harus dijawab atau diisi oleh responden mengenai data pribadinya.Judul dari pertanyaan angket adalah “Pengaruh pengajian Kitab ‘Uqud Al Lujaini terhadap kehidupan rumah tangga jama’ah Majlis Ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan”
4. Teknik Analisis Data
Teknik Analisis data dibagi ke dalam dua jenis yaitu data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan pendekatan secar statistik. Sedagkan data kualitatif dianalisis dengan pendekatan secara logikauntuk menganalisis data kuantitatif dengn menggunakan rumus skala prosentase sebagai berikut:
P = x 100 % Keterangan: P = Hasil yang dicapai terakhir F = Responden yang menjawab jumlah sampel tertentu N = Jumlah resppnden seluruhnya 100 % = Bilangan tetap (Anas Sudjono, 2010:43).
Hasil dari perhitunga di atas interpretasikan dengan skala prosentase sebagai berikut: 100% = Seluruhnya 90-99% = Hampir seluruhnya 60-89% = Sebagian bsear 51-59% = Lebih dari setengahnya 50% = Setengahnya 40-49% = Hampir setengahnya 10-39% = Sebagian kecil 1-9% = Sedikit sekali 0% = Tidak sama sekali (Suharsimi Arikunto, 2005: 246).
Berdasarkan rumus tabel nilai penafsiran prosentase Penafsiran Nilai Prosentase Prosentase Penafsiran 75%-100% Baik 55-74% Cukup 40-54% Kurang 0%-39% Tidak baik
Selanjutnya untuk mengetahui hubungan variabel X dan variabel Y,
N
XY
X Y r
xy
2
2
2
2 N
X X N Y Y
Keterangan :
r
= Angka indeks korelasi “r” Product moment
xy
N = Number of cases (jumlah santri)
XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y
X = Jumlah seluruh skor X
Y = Jumlah seluruh skor Y
Dalam memberikan interpretasi secara sederhana rerhadap angka indeks korelasi “r” Product Moment () dipergunakan sebagai berikut: Antara 0,800 – 1,00 = Sangat Tinggi Antara 0,600
- – 0,800 = Tinggi Antara 0,400
- – 0,600 = Cukup Antara 0,200
- – 0,400 = Rendah Antara 0,000
- – 0,200 = Sangat Rendah (Tidak Berkorelasi) (Suharsimi Arikunto 2009: 75)
Untuk memperoleh skor dari tiap item pertanyaan dari angket, penulis menggunakan ketentuan sebagai berikut: a. Untuk jawaban option A skor nilainya 3
b. Untuk jawaban option B skor nilainya 2
c. Untuk jawaban option C skor nilainya 1 Sedangkan untuk mengetahui besarnya keterkaitan antara variable X dengan Y, yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
2
D = r x 100%Ketereangan: D = koefisien determinan
F. Hipotesis Statistika
Berdasarkan uraian teoritik di atas, maka hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
H :
Tidak ada pengaruh antara pengajian Kitab ‘Uqud Al Lujaini dengan kehidupan rumah tangga jama’ah Majlis Ta’lim
H :
Ada pengaruh antara pengajian Kitab ‘Uqud Al Lujaini
1
dengan kehid upan rumah tangga jama’ah Majlis Ta’lim. (Sugiyono, 2007:86)
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang pengajian kitab ‘Uqud Al Lujaini
dan pengaruhnya terhadap kehi dupan rumah tanggajama’ah majlis ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan, diperoleh kesimpulan:
1. Pengajian kitab ‘Uqud Al Lujainidi majlis ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangandalam kategori baik ini dibuktikan dengan hasil skor sebesar 83,66%, karena berada pada interval 76%-100%.
2. Kehidupan rumah tangga jama’ah majlis ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan dalam kategori baik dengan skor sebesar 80%, karena berada pada interval 76% - 100%.
3. Pengaruh pengajian kitab ‘Uqud Al Lujaini dengan kehidupan rumah tangga jama’ah di majlis ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan lebakwangi Kabupaten Kuningan diperlihatkan koefisien korelasi sebesar 0,62 %. Hal ini menunjukan angka korelasi sedang, yaitu berada pada interval nilai korelasi ≥ 0,40 – < 0,70. Jadi kesimpulannya adalah terdapat hubungan yang positif sebesar 0,62% antara pengajian kitab
‘Uqud Al Lujaini terhadap kehidupan
rumah tangga jama’ah majlis ta’lim Al Ikhlash Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan.
B. Saran 1.
Agar pengajian kitab ‘Uqud Al Lujaini dan kehidupan rumah tangga jama’ah lebih baik lagi, maka dalam proses pelaksanaan pembelajaran agama islam perlu adanya peningkatan program dan upaya yang sungguh-sungguh baik itu dari kyai ataupun jemaah demi peningkatan hasil belajar yang memuaskan.
2. Bagi para ustadz harus memiliki teknik dan gaya mengaji yang novatif dalam pengajian kitab
‘Uqud Al Lujaini yang diterapkan kepada jama’ah agar bisa
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bukhori, Abi Abdillah Muhammad Bin Ismail. Matan Masykul Al-Bukhori.Asia T.t: Syirkatun-Nur. Ali, Mukti, dkk. 1988. Ensiklopedi Islam Di Indonesia. Jakarta: Depag RI. Ali Qaimi. 2002. Menggapai Langit Masa depan Anak. Bogor: Cahaya Al-Qosim, Abdul Malik. 2010. Istri Solehah Anugrah Terindah. Solo: At-Tibyan.
An-Nawawi, Muhammad Bin Umar.
Syarh ‟Uqudullijain Fii Bayani Huquqiz
Zaujain, Maktbah Muhammad Bin Ahmad Nabhan . PT. Toha Putra.
An-Nawawi, Muhammad Bin Umar.
Terjemah Syarah „Uqudullijain Etika Berumah Tangga, Terj. Drs. Afif Busthomi Dan Masyhuri Ikhwan . Jakarta:
Pustaka Amani. Arikunto, Suharsini. 1980. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta: BinaAksara. As‟ad, Aliy. 1979. Terjemah Fathul Mu‟in. Kudus: Menara Kudus.
Ash Shiddieqi, Hasbi. 1996. Tafsir al-Bayan. Yogyakarta: Al- Ma’arif At-Tirmidhi, Al-Imam Al-Hafidh Abi Isa Muhammadbin Isa Bin Sauroh. 1384 H.
Sunan At-Tirmidhi . Semarang: Thoha Putra
Depag RI. 1992. Al- Qur‟an Dan Terjemahnya. Semarang: CV Asy-Syifa‟. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: BalaiPustaka. Dharara, Talizidulum. 1980. Research Teory, Metodologi Administrasi. Jakarta: Bina Aksara.
Dhofier, Zamakhsyari. 1989. Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan Hidup
Kyai . Jakarta: LP3ES
Gunarsa, Singgih D. 1991. Psikologi Praktis Anak Remaja dan Keluarga. Jakarta: Gunung Mulia. Hadi, Sutrisno. 1990. Metodologi Pesearch. Yogyakarta: Andi Offset. Hasan Basri. 1996. Merawat Cinta Kasih. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. http://www.jualdisurabaya.com/angka-penceraian-di-indonesia-naik-70-apa- sebabnya.html: Angka Perceraian di Indonesia.
Istibsyarah. 2004. Hak-Hak Perempuan Relasi Jender Menurut Tafsir Al- Sya‟rofi. PT Mizan Publika. Kisyik, Abdul Hamid. 1996. Bimbingan Islam Untuk Mencapai Keluarga Sakinah. Bandung: Al-Bayan. Khoiruddin Nasution. 2004. Islam : Tentang Relasi Suami dan Istri (Hukum perkawinan 1) . Yogyakarta: Academia dan TAZZAFA.
Leter, M. 1985. Rumah Tangga Muslim Dan Keluarga Berencana. Padang : IKAPI.
Marimba, Ahmad . 1960. PengantarFilsafat Islam. Bandung: Al- Ma‟afit . Muhammad chirzin. 1998. Al-
qur’an dan Ulum Al-Qur’an. Yogyakarta: Dana
Bhkati Prima Yasa Musthofa, Misbah. 1417 H.
Terjemah Qurotul „Uyun. Rembang: Al-Balagh.
Poerwadarminta, W.J.S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Salim, Agus. 2002. Terjemah Risaltun Nikah. Jakarta: Pustaka Amani.
Sarlito Wirawan Sarwono. 1982. Menuju Keluarga Bahagia 4. Jakarta: Bhatara Karya Aksara. Soemargono, Soegiono.1983. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: NurCahya. Subana, dkk.2000. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia Sudjono, Anas. 2004. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada Sufyan, Ummu. 2007. Senerai Konflik Rumah Tangga. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Zakiah Dradjat. 1975. Ketenangan dan Kebahagiaan Dalam Keluarga,. Jakarta: Bulan Bintang