EPISTEMOLOGI IDEALISTIK SYEKH AZ-ZARNUJI TELAAH NASKAH TA’LIM AL MUTA’ALIM Epistemologi Idealistik Syekh Az-Zarnuji Telaah Naskah Ta’lim Al Muta’alim.

EPISTEMOLOGI IDEALISTIK SYEKH AZ-ZARNUJI
TELAAH NASKAH TA’LIM AL MUTA’ALIM
TESIS
Diajukan Kepada
Program Studi Magister Pemikiran Islam Sekolah Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta
untuk Memenuhi salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Magister dalam Ilmu Agama Islam

Disusun Oleh :
HILMAN HAROEN P.
0.000.960.015

PROGRAM STUDI MAGISTER PEMIKIRAN ISLAM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2O14

ii

iii


iv

v

HALAMAN MOTTO

‫… َﻳﺭْ َﻓﻊ ﱠ‬
ْ ‫ﻳﻥ ﺃُﻭ ُﺗ‬
‫ﻭﺍﺍﻟ ِﻌ ْﻠ َﻡ ﺩَ َﺭ َﺟﺎﺕ‬
َ ‫ﻳﻥ ﺁ َﻣ ُﻧﻭﺍ ِﻣ ْﻧ ُﻛﻡ َﻭﺍﻟﱠ ِﺫ‬
َ ‫ﷲُ ﺍﻟﱠ ِﺫ‬
ِ
‫َﻭ ﱠ‬
‫ﻭﻥ َﺧ ِﺑﻳ ٌﺭ‬
َ ُ‫ﷲُ ِﺑ َﻣﺎ َﺗﻌْ َﻣﻠ‬
… Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orangorang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan. 1
P0F


1

Q.S. Al-Mujadalah : 11

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tesis ini penulis persembahkan kepada:
 Almamater tercinta
Sekolah Pascasarjana Magister Pemikiran Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta
 Istriku yang tercinta Indrina Utami Suryaningsih
 Ketiga anakku
Rafiazka Millanida Hilman, SIP.,SE., MA
Nafiesa Lauza Mernisa Hilman
Muhammad Nizaela Ghifari Hilman
yang tersayang Yang senantiasa mensupport dan
memberikan motifasi
sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan tesis ini dengan lancar
penuh kesabaran

vii

ABSTRAK

Epistemologi atau Teori Pengetahuan yang berhubungan dengan hakikat dari
ilmu pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban
atas pernyataan mengenai pengetahuan dimiliki oleh setiap manusia. Pengetahuan
diperoleh manusia melalui akal dan panca indera dengan berbagai metode, diantaranya;
metode induktif, metode deduktif, metode positivisme, metode kontemplatis dan metode
dialektis. Hal tersebut selalu menjadi bahan yang menarik untuk dikaji karena pandangan
dunia(weltanschauung) seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya
konsepsi dan pengenalannya terhadap "kebenaran" (asy-Syaifilkhârij). Kebenaran yang
dimaksud di sini adalah segala sesuatu yang berkorespondensi dengan dunia luar.Semakin
besar pengenalannya, semakin luas dan dalam pandangan dunianya.
Syekh Az-Zarnunji, yang dianggap sebagai peletak dasar konsep Pendidikan
Islam, sebagaimana yang termuat dalam Kitab Ta'lim Al-Muta'alim-- yang di dalamnya
mengklasifikasikan faktor-faktor pendidikan, daritujuan, niat, metode pendidikan, hingga

masalah pengertian ilmu, sumber ilmu, bagaimana mendapatkan ilmu—terbukti memilik
iserta melandaskan pandangannya pada system epistemologi yang kuat dan mapan.
Apalagi bahwa tujuan menuntut ilmu seharusnya menurut Syekh Az-Zarnunji untuk
mencapai ridha Allah, kebahagian akherat, melenyapkan kebodohan diri sendiri dan
orang lain, menghidupkan ajaran agama dan menjaga kelestarian agama, semakin
menandaskan kekuatan dan kemapanan sistem dan konsep epistemologi yang dianutnya.
Apalagi Az-Zarnuji menawarkan empat pertimbangan yang bisa
memperteguh niat yang benar dalam mencari ilmu pengetahuan. Pertama, menuntut ilmu
dianggap sebagai subsistem tugas agama; kedua, bahwa menuntut ilmu seharusnya
dimaksudkan sebagai usaha untuk memperoleh kebahagiaan dalam hidup di kemudian hari;
ketiga, di dalam menutut ilmu, seyogyanya membangkitkan kembali agama dan syiar
Islam; Keempat, menuntut ilmu seharusnya ditujukan dalam rangka menyampaikan puji
syukur kepada Tuhan atas karunia jiwa yang sehat dan tubuh yang kuat.
Dari sini nampak bahwa ciri khas epistemologi Az- Zarnuji adalah
epistemologi agama, dimana menuntut ilmu adalah tugas agama sehingga seluruh
relasi dan konsekwensi epistemologi tersebut berkait dengan masalah agama yang
dianutnya. Hal itu menjadikan bangunan epistemologi Az-Zarnuji, merupakan bangunan
epistemologi Islam, yang baku dan kuna (Tradisional) serta bertipe idealistik. Idealist
adalah sebentuk pandangan ideal (idealism) atau mencakup segala sesuatu, kepaduan
pikiran dan organik yang saling terkait bersifat sempurna (realitas, wujud) atau

Absolutisme, yang mencakup makna sebagai 1). Pandangan bahwa kebenaran (nilai,
realitas) adalah nyata, final dan abadi secara obyektif. 2) Keyakinan bahwa hanya ada
satu penjelasan obyektif yang tak berubah dan benar tentang realitas.
Epistemologi religious (agama) Az- Zarnuji yang menekankan pada ciri
Ketuhanan, individualitas dan masyarakat, dengan azas epistemologi yang mendasari
konsep adalah azas manfaat (utility). Artinya pelaksanaan sistem ilmu pengetahuan tidak
lain dalam rangka ketiga ciri tersebut, dengan penekanan pada kwalitas atau pada
nilai-nilai etika religious. Akibatnya konsep epistemologi Az-Zarnuji bersifat
ideologis, yang bertumpu pada nilai-nilai dan ajaran (teologi) Islam atau lebih
kongkritnya adalah epistemologi iman (ketauhidan).
Kata Kunci: Epistemologi, Pendidikan Islam, Ilmu Pengetahuan, Etika Religius

viii

ABSTRACT

Epistemology or theory of knowledge is related to the nature of knowledge,
assumptions, foundations as well as liability for statements about the knowledge
possessed by every human being. Human knowledge is gained through reason and the
senses with a variety of methods, including; method of inductive, deductive methods,

methods of positivism, contemplating method and the dialectical method. It has always
been an attractive material to be studied. Because of world view (Weltanschauung), a
person can be influenced by several things, including the conception and introduction to
the “truth "(ash- Syaifilkharij). The meaning of truth here is everything that corresponds
with the outside world. The greater familiarity, the wider and deeper world view will be.
ShaykhAz - Zarnunji, which is regarded as the foundation stone of the concept
of Islamic education is enshrined in the Book of Al - Muta'limTa'lim. This literature
classifies the factors of education into purpose, intention, method of education, science,
sources of knowledge, and way to gain knowledge. It is proven that he not only has views
on the system but also strong and well established epistemology.
Moreover, the goal set up by ShaykhAz - Zarnunji aims to achieve the pleasure
of Allah, happiness hereafter, social responsibility and others, turning on religious
teachings and preserve the religion. Those aspects show the strength and reliability of the
system and the concepts espoused epistemology.
In addition, Az - Zarnuji offers four considerations that could reinforce the right
intention in seeking knowledge. First, study is considered as a sub system of religious
duty. Second, study should be intended as an attempt to gain happiness in later life. Third,
study should revive the religion and the symbols of Islam. Fourth, study should be
addressed in order to render thanks to God for the gift of a healthy soul and strong
body. From this, it appears that the hallmark of Az-Zarnuji epistemology is the

epistemology of religion where all relations and consequences of the epistemological
problems are related to their religion.
The building block of Az-Zarnuji epistemology is constructed by an
epistemology of Islamic teaching as it is characterized by formal, classic (Traditional) and
idealistic approach. Idealistic view is a form of ideal condition covering everything in
which cohesion and organic mind are perfectly intertwined (reality, form). As it close
understanding to absolutism that can be perceived as 1) the view of truth (value, reality)
as real, final and lasting; 2) the belief that there is only one objective explanation
unchanging and true about reality.
Religious epistemology (religion) of Az-Zarnuji emphasizes the characteristics
of the divine, individual and social face of society, with epistemology underlying the
concept is the principle of benefit (utility). It means that the implementation of the
system of science is nothing to do with the framework of three traits. The emphasis is on
quality or the religious ethical values. Consequently, the concept of Az- Zarnuji
epistemology is ideological and based on the values and teachings (theology) in Islam. To
be more concrete, it is the epistemology of faith (monotheism).
Keywords: Epistemology, Islamic Education, Knowledge, Religious Ethics

ix


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanya kepada Allah SWT saya panjatkan, yang
telah melimpahkan atas segala karunia dan ridho serta penuh hidayah dan kasih
sayangNya, sehingga tesis dengan judul “Epistemologi Idealistik Syekh Azzarnuji,Telaah Naskah Ta’lim Al Muta’alim” ini dapat diselesaikan.
Didalam menyusun tesis ini penulis menyadari adanya dukungan dan
motivasi dari berbagai pihak, oleh karena itu, pada kesempatan ini pula penulis
menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Prof. Dr. Bambang Setiadi selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
2. Prof. Dr. H. Khudaifah Dimyati, S.H., M.Hum. selaku Direktur
Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Dr. Sudarno Shobron, M.Ag. selaku Ketua Program Studi Magister
Pemikiran Islam program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah
Surakarta yang telah memberikan kemudahan dalam penyelesaian akhir
studi pada Program Studi Magiste Pemikiran Islam.
4. Dr. Sudarno Shobron, M.Ag. selaku selaku pembimbing I atas bimbingan,
arahan dan waktu yang telah diluangkan kepada penulis dalam penyusunan
tesis dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.

5. Dr. Waston, M.Hum selaku pembimbing II, yang telah membimbing
penulis dan berdiskusi dalam penyusunan tesis ini dengan tulus dan penuh
semangat.
6. Para dosen program Magister Pemikiran Islam, Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
7. Seluruh staf karyawan tata usaha dan perpustakaan program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan tesis ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.

x

Dengan keterbatasan pengetahuan, penulis menyadari bahwa tesis ini
masih banyak kekurangan dan perlu pengembangan lebih lanjut agar benar-benar
bermanfaat. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar
tesis ini lebih sempurna serta sebagai masukan bagi penulis untuk penulisan karya
ilmiah di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis berharap tesis ini
memberikan manfaat bagi kita semua terutama untuk pengembangan studi
Pemikiran Islam di Indonesia.


Yogyakarta, 6 Maret 2014
Penulis

Hilman Haroen P.

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................

i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING...............................................................

ii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ..............................................................

iii


HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................

iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ........................................

v

HALAMAN MOTTO ......................................................................................

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................

vii

ABSTRAK .......................................................................................................

vii

ABSTRACT .....................................................................................................

viii

KATA PENGANTAR .....................................................................................

x

DAFTAR ISI ....................................................................................................

xii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................

1

B. Rumusan Masalah .......................................................................

7

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................

7

D. Kajian Pustaka .............................................................................

8

E. Kerangka Teori ............................................................................

12

F. Metode Penelitian ........................................................................

16

G. Sistematika Pembahasan ..............................................................

18

BAB II. KONSEP UMUM EPISTEMOLOGI
A. Nalar Pengetahuan ......................................................................

20

B. Teori Pokok Epistemologi ..........................................................

21

C. Sumber Terjadinya Pengetahuan ................................................

25

D. Pokok – Pokok Bahasan Epistemologi .......................................

31

E. Metode Epistemologi .................................................................

33

F. Ukuran Kebenaran Pengetahuan ................................................

35

xii

G. Tipe dan Tingkatan Kebenaran Epistemologi ............................

36

H. Sejarah Epistemologi ..................................................................

42

BAB III. SYEKH AZ- ZARNUJI, RIWAYAT HIDUP DAN
KARYA – KARYANYA.
A. Riwayat Hidup Syekh Az –Zarnuji ...........................................

45

B. Karya-Karya Syekh Az-Zarnurji ...............................................

48

C. Gambaran Umum Kitab Ta’lim Al Muta’alim ..........................

50

BAB IV. EPISTEMOLOGI IDEALISTIK SYEKH AZ-ZARNUJI
A. Teori Epistomologi Az-Zanuji dalam kitab Ta’lim
Al Muta’alim ..............................................................................

67

B. Tipe Epistomologi Idealistik Az-Zarnuji ...................................

77

BAB V. KRITIK TERHADAP EPISTEMOLOGI AZ –ZARNUJI............

95

BAB VI. PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................

102

B. Saran .............................................................................................

105

C. Penutup .........................................................................................

106

DAFTAR KEPUSTAKAAN ...........................................................................

107

LAMPIRAN – LAMPIRAN
BIODATA PENULIS

xiii