PENGARUH LAPORAN KEUANGAN, IHSG, GRAFIK HARGA DAN KONDISI EKONOMI REGIONAL TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM SECOND LINER BAGI INVESTOR NON INSTITUSI DI DIY SKRIPSI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH LAPORAN KEUANGAN, IHSG, GRAFIK HARGA DAN
KONDISI EKONOMI REGIONAL TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI
SAHAM SECOND LINER BAGI INVESTOR NON INSTITUSI DI DIY

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi

YULIUS BUDI PRASETYO
001324009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DUNIA USAHA
JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2006

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

 

 

ii 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

SET YOUR GOALS AS HIGHEST AS YOU WANT
WHEN YOU FAIL TO REACH ITS
YOU STILL AMONG THE STARS


iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRIPSI INI KU PERSEMBAHKAN UNTUK:
Papa dan Mama ku tercinta
Om Poyo dan Tante Woro yang sangat ku hormati
Adik-adikku terkasih Adi, Yadi, Sela, Mery dan Frans
Regina Monika Erna Dai, yang terkasih dari semua.

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

 
 
 
 
 
 


 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
PENGARUH LAPORAN KEUANGAN, IHSG, GRAFIK HARGA DAN
KONDISI EKONOMI REGIONAL TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI
SAHAM SECOND LINER BAGI INVESTOR NON INSTITUSI DI DIY
Yulius Budi Prasetyo
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2006
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh laporan keuangan,
IHSG, grafik harga dan kondisi ekonomi regional terhadap keputusan investasi

saham second liner bagi investor non institusi. Penelitian dilakukan di 3 lokasi: P.T.
BNI Securities, P.T. Sarijaya Securities and P.T. Pacific Capitalin pada bulan
November 2005. Populasi dalam penelitian ini adalah semua investor individu di
Yogyakarta. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah accidental
sampling dengan menggunakan sample 30 orang. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah kuesioner. Data yang telah terkumpul dianalisa dengan analisis
regresi dengan memperhatikan uji prasarat dan uji asumsi klasik yang dilakukan
sebelum analisis regresi. Tingkat signifikansi yang dipakai adalah 5%.
Uji prasarat menunjukkan bahwa distribusi data tersebar normal dan linier.
Asumsi klasik menunjukkan bahwa data bebas dari multikolineritas dan fenomena
heteroskedastisitas. Kesimpulan yang diperoleh dari analisis regresi adalah laporan
keuangan, IHSG, grafik harga dan kondisi ekonomi regional secara bersama-sama
mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh investor (sig= 0,016 < a= 0,05), secara
terpisah hanya IHSG yang memiliki pengaruh terhadap keputusan investasi yang
dibuat.partially (sig= 0,001 < a= 0,05).

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE INFLUENCE OF FINANCIAL REPORT, IHSG, PRICE GRAPHICS
AND REGIONAL ECONOMIC CONDITIONS TOWARD THE DECISION
OF INVESTING THE SECOND LINER SHARES FOR NON
INSTITUTIONAL INVESTORS IN YOGYAKARTA SPECIAL PROVINCE
Yulius Budi Prasetyo
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2006
The aim of this research is to analyze the influence of financial report, IHSG,
price graphs and regional economic conditions toward the decision of investing the
second liner shares for non institutional investors in Yogyakarta Special Province.
The research was held in 3 locations of P.T. BNI Securities, P.T. Sarijaya Securities
and P.T. Pacific Capital in November 2005. The population of this research was all
individual investors in Yogyakarta. Sampling technique used was accidental

sampling involving 30 people. Data gathering technique was questionnaire. The
gathered data was analyzed by regression analysis with consideration of pre
conditions test and classic assumption of regression before analyzing it. The
significant level is 5%.
Pre conditions test shows that data distribution was normal and linier.
Classic assumption shows that the data was free from multicolinierity and
heteroscedastisity phenomenon. Regression analysis concludes that financial report,
IHSG, price graphs and regional economic conditions all together influence the
decision made by investors (sig= 0,016 < a= 0,05), partially only IHSG influences
the decision (sig= 0,001 < a= 0,05).

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, atas
kasih dan penyertaannya. Tugas ini tidak akan pernah selesai jika “Dia yang selalu
menyintai ku” berhenti mendampingi perjalanan hidupku. Skripsi yang berjudul
“Pengaruh Laporan Keuangan, IHSG, Grafik Harga dan Kondisi Ekonomi Regional
Terhadap Keputusan Investasi Saham Second Liner Bagi Investor Non Institusi di
DIY”, merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Ekonomi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa pendampingan,
bimbingan, bantuan dan arahan dari banyak pihak. Oleh karena itu penulis
menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D selaku dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan dan bpk Y. Harsoyo... selaku kepala jurusan Pendidikan
Duna Usaha yang telah memberika ijin untuk menyelesaikan skripsi ini.
Khusus untuk bapak Y. Harsoyo, dukungan bapak yang “sampai saat
terakhir” adalah pendorong utama selesainya skripsi ini, terima kasih atas
semua dukungan yang telah bapak berikan sampai saat ini.
2. Bapak Drs. P. Rubiyatno, MM yang bersedia menjadi dosen Pembimbing

I, tanpa anda skripsi ini tidak akan selesai dengan lancar. Pemahaman
yang mendalam dalam ekonomi dan pasar uang yang bapak miliki sangat
membantu dalam penulisan skripsi ini.
3. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M. Si yang bersedia menjadi
pembimbing II dalam penulisan skripsi ini dan bpk Yohanes Maria
Vianey Mudayen S. Pd. Tanpa bantuan dan bimbingan kalian skripsi ini
tentu masih memiliki banyak kekurangan. Terima kasih atas kemampuan
untuk melihat secara detil sehingga skripsi ini menjadi lebih tajam dalam
analisis

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4. Regina Monika Erna Dai Wadan, terima kasih kupersembahkan untuk

semua doa, perhatian, rasa sayang dan support yang telah kau berikan
padaku. Tanpamu aku tidak akan pernah berjalan sampai di sini, “from
the moment we met ‘till the last breath I take you are my Regina”.
5. Adik-adikku tercinta, Adi dan Yadi, aku bukanlah kakak yang baik tapi
kalian menerimaku seperti ada-nya. Terima kasih atas semua dorongan
yang telah kalian berikan. Kalian saudara-saudara terbaik bagiku, “You
are the best given that I’ve ever had”.
6. Untuk Anton (alm), Iyus, Laza, Jaky, Mas Andrie, Suryo, Sanay (Merpati
372-373), kebersamaan kita merupakan moment-moment indah yang tak
terlupakan. Terima kasih karena kalian ada untukku.
7. Teman-teman PDU 00 (kelas A &B), kalian sangat berarti bagiku semoga
sukses menyertai hidup kalian.
8. Teman-teman Vantax dan Betang, kalian manusia-manusia unik! Kita
pernah bertemu dalam “persimpangan hidup” di tempat yang bernama
Yogyakarta, walaupun kita menjalani hidup yang kita pilih masingmasing kenangan “kebersamaan” selalu segar dalam ingatan. Tuhan
beserta kalian.
9. Mamaku yang sangat aku hormati, terima kasih telah melahirkan aku ke
dunia. Terima kasih karena telah mengantarkan aku sampai ke “titik ini”,
tanpa mama aku tidak akan pernah sampai ke sini. TERIMA KASIH
MAMA.
10. Om poyo dan tante Woro (alm), kalian lah yang membimbingku sehingga
aku berhasil melewati ujian terberat dalam hidup ku. Ujian-ujian lain
yang akan datang aku akan mengingat kata-kata kalian. Terima kasih
karena kalian telah menjadi pembimbing hidup yang hebat bagi ku.
11. Orang-orang yang tak bias aku sebut sebutkan namanya satu per satu
karena begitu besar arti kalian dalam hidup ku. Terima kasih atas “warna”
yang telah kalian torehkan dalam hidupku. Aku menikmati setiap
pelajaran yang kita jalani.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tidak ada yang sempurna dalam hidup, maka demi perbaikan skripsi ini
kritik dan saran membangun penulis terima dengan senang hati.

Penulis

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

Hal
HALAMAN JUDUL

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ii

HALAMAN PENGESAHAN

iii

MOTTO

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

vi

ABSTRAK

vii

ABSTRACT

viii

KATA PENGANTAR

ix

DAFTAR ISI

xii

LAMPIRAN

xv

DAFTAR TABEL DAN GRAFIK

xvi

DAFTAR GAMBAR

xvii

BAB I

PENDAHULUAN

1

A.

Latar Belakang Masalah

1

B.

Rumusan Masalah

3

C.

Batasan Masalah

3

D.

Tujuan Penelitian

4

E.

Manfaat Penelitian

5

F.

Sistematika Penulisan

6

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

8

A.

Saham

8

B.

Laporan Keuangan

17

C.

Indeks Harga Saham (IHS)

23

D.

Analisa Teknikal

27

E.

Ekonomi Regional

38

F.

Perilaku Investor

44

BAB III METODE PENELITIAN
A.

Jenis Penelitian

54

B.

Lokasi Peneleitian dan Waktu Penelitian

54

C.

Objek dan Subjek Penelitian

55

D.

Populasi dan Sample Penelitian

55

E.

Teknik Pengambilan Sample

55

F.

Variabel dan Pengukuran

56

G.

Validitas dan Reliabilitas

57

H.

Teknik Analisis Data

58

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A.

BNI Securities

70

B.

Sarijaya Sekuritas

76

C.

Pacific Capital

79

BAB V ANALISIS DATA
A.

Uji Validitas dan Reliabilitas

84

B.

Uji Normalitas

86

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C.

Uji Linierlitas

87

D.

Uji Asumsi-asumsi Klasik

88

E.

Regresi

90

BAB VI PENUTUP
A.

Kesimpulan

97

B.

Keterbatasan Penelitian

98

C.

Saran

98

D.

DAFTAR PUSTAKA

100

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LAMPIRAN

Lampiran 1 Deskripsi Data

93

Lampiran 2 Out Put Regresi

94

Lampiran 3 Grafik Normalitas dan Scaterplot

98

Lampiran 4 kuesioner

100

Lampiran 2 Validitas dan Reliabilitas Laporan Keuangan

104

Lampiran 3 Validitas dan Reliabilitas IHSG

106

Lampiran 4 Validitas dan Reliabilitas Grafik Harga

108

Lampiran 5 Validitas dan Reliabilitas Ekonomi Regional

110

Lampiran 6 Validitas dan Reliabilitas Keputusan Investasi

112

Lampiran 9 Surat Keterangan Penelitian P.T. BNI Securities

114

Lampiran 10 Surat Keterangan Penelitian P.T. Sarijaya Securities

115

Lampiran 11 Surat Keterangan Penelitian P.T. Pacific Capital

116

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL DAN GRAFIK

Tabel
Tabel 2.1 Klasifikasi Industri BEJ

15

Tabel 5.1 Descripive Statistic

76

Tabel 5.2 Uji Linieritas

81

Tabel 5.3 Uji Multikolinieritas

83

Tabel 5.4 Uji F

85

Tabel 5.5 Koefisien Regresi dan Uji t

87

Tabel 5.6 Nilai Koefisien Determinasi

90

Grafik
Grafik 2.1 MACD

30

Grafik 2.2 Garis Sinyal MACD

31

Grafik 2.3 Prospect Theory

45

Grafik. 5.1 Normalitas

80

Grafik 5.2 Heteroskedastisitas

84

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Japanese Candlestick

31

Gambar 2.2

Pola-pola Bullish

32

Gambar 2.3

Pola-Pola Bearish

34

Gambar 2.4

Pola-pola Pembalikan

35

Gambar 2.5

Pola-pola Netral

37

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu ekonomi telah terbagi menjadi 2 kelompok besar dalam mengkaji
pasar modal. Kedua kelompok ini mencoba menjelaskan fenomena yang terjadi
di pasar modal seperi perubahan harga dan return. Kelompok pertama adalah
rational market view yang memandang pelaku pasar selalu bertindak rasional.
Menurut kelompok ini fungsi pasar modal adalah untuk mendorong akumulasi
modal dan mengalokasikan sumber-sumber dana yang ada kepada penggunaan
yang paling bernilai (Raines dan Leathers, 2001:3). Untuk memaksimalkan
fungsi ini maka saham harus dapat menggambarkan secara tepat nilai barangbarang modal perusahaan yang menerbitkan saham (emiten). Syarat utama
yang harus dipenuhi adalah informasi mengenai perusahaan harus menyebar
secara merata atau tidak ada penumpukan informasi pada kelompok tertentu
agar tidak terjadi bias dalam keputusan investasi. Kelompok ini menerima
hipotesis pasar yang efisien.
Kelompok kedua adalah irrational market view atau speculative market
view yang memandang bahwa pasar modal dipengaruhi oleh perdagangan
spekulatif, yaitu investor membeli saham karena mengharapkan harga saham
akan naik lalu menjual kembali sebelum harga saham jatuh (Raines dan
Leathers, 2001:5). Kelompok ini yakin bahwa pergerakan harga saham tidak
rasional karena pelaku pasar tidak bertindak

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

secara rasional sehingga investor dapat memperoleh abnormal return.
Meskipun demikian, kolompok ini sependapat dengan pandangan rational
market view mengenai fungsi pasar modal.
Praktiknya, sulit bagi kita untuk secara tegas memisahkan investor yang
rasional dengan yang irasional. Seorang investor dapat saja bertindak rasional
dalam menentukan suatu investasi saham tetapi bertindak irasional atau
spekulatif pada kesempatan lain. Meskipun di bursa saham, secara aggregat
pelaku pasar selalu mencoba meraih keuntungan dari pergerakan harga saham
begitu juga di BEJ.
Kedua

kelompok

dalam

dekade

terakhir

telah

berdebat

untuk

membuktikan sudut pandang mereka. Fakta-fakta yang menyanggah hipotesis
pasar yang efisien semakin banyak ditemukan akhir-akhir ini. Penelitian yang
dilakukan oleh Hong menunjukkan bahwa keputusan investor dipengaruhi
kelompok sosial dimana investor berada atau investor’s peers (Sukamulja,
2004:6) Investor bertindak irasional karena keputusan tidak diambil sematamata atas informasi mengenai perusahaan tetapi juga ikut dipengaruhi oleh
tindakan yang diambil keliompok sosialnya. Penelitian yang dilakukan oleh
Mangion (2004:52) menunjukkan bahwa keputusan investasi yang diambil oleh
para investor si Malta Stock Exchange (MSE) dipengaruhi oleh saran
profesional (64,15%), pengalaman positif teman atau anggota keluarga
(62,26%), personal feeling (54,72%) dan kalkulasi pribadi hanya 24,53% dari
300 sampel yang diambil. Di Indonesia, Sukamulja meneliti perilaku irasional
investor BEJ yang hasilnya menunjukkan :

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

“Dalam pasar modal Indonesia, rasionalitas investor tidak hanya
dipengaruhi oleh realized return dan risk premium tapi juga dipengaruhi
oleh variabel lain seperti kondisi politik, rumor dan informasi….
Penelitian ini menemukan bahwa investor bertindak irasional dan
mempengaruhi perdagangan, harapan dan harga di pasar modal.”
(Sukamulja, 2004:15)

Hasil dari peneliti-peneliti terdahulu dalam menganalisis perilaku pasar
mendorong peneliti untuk meneliti dalam perspektif investor sendiri. Apakah
alat-alat analisis yang selama ini biasa digunakan memiliki pengaruh dalam
keputusan investasi atau keputusan investasi semata-mata adalah keputusan
yang bersifat psikologis? Penelitian sebelumnya hanya berfokus kepada pasar
secara aggregat (terkecuali Mangion) tidak berfokus kepada investor sebagai
individu. Maka dalam penelitian ini, peneliti mencoba melihat dalam sudut
pandang yang berbeda yaitu bagaimana investor memaknai alat-alat analisis
tersebut untuk membantu menentukan keputusan investasinya.
B. Rumusan Masalah
Apakah terdapat pengaruh dari laporan keuangan, IHSG, grafik harga dan
ekonomi regional terhadap keputusan investasi bagi investor non institusi
dalam menentukan investasi saham second liner?
C. Batasan Masalah
Penelitian ini meneliti besarnya pengaruh variabel-variabel bebas, yaitu:
laporan keuangan, IHSG, grafik harga dan ekonomi regional bagi para investor
individu dalam mengambil keputusan investasi mereka. Beberapa istilah yang
perlu dibatasi agar penelitian ini lebih terfokus:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

1.

Ekonomi regional : Peristiwa-peristiwa yang memiliki pengaruh terhadap
kegiatan ekonomi di kawasan ASEAN. Seperti penerapan
AFTA, pertemuan antar mentri, dll.

2.

Grafik harga

: Penelitain ini meneliti 2 grafik harga yaitu

MACD dan Japanese Candlestick.
3.

Perilaku investor

: Perilaku investor dilihat dari tinjauan psikologis

adalah reaksi-reaksi yang muncul saat investor mengalami peristiwa
bearish dan bullish.
4.

Keputusan investasi

: Keputusan untuk membeli dan menjual saham

sebuah perusahaan.
D. Tujuan Penelitian
Untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh laporan keuangan,
IHSG, grafik harga dan ekonomi regional terhadap keputusan investasi investor
non institusi untuk berinvestasi pada saham second liner.
E. Manfaat Penelitian
1.

Bagi investor:
a.

Investor pemula dapat memperoleh informasi bagaimana alat-alat
analisis digunakan oleh para investor dan mengetahui tingkat
pengaruh masing-masing alat analisis terhadap keputusan investasi
sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih tepat.

b.

Investor madya (berpengalaman) mengetahui tingkat pengaruh
masing-masing alat analisis dan investor dapat bersikap kritis
terhadap alat-alat analisis investasi yang digunakan. Penelitian ini

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

meneliti tingkat pengaruh masing-masing alat analisis terhadap
keputusan investasi tetapi tidak menganalisis ketepatan hasilnya.
Diperlukan sikap kritis investor agar keputusan investasi tidak
menjadi keputusan “ikut-ikut” investor lain.
2.

Bagi masyarakat:
a.

Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat investasi.

b.

Menambah pengetahuan mengenai cara-cara yang biasa digunakan
oleh investor individual.

3.

Bagi universitas:
Menambah koleksi perpustakaan USD.

4.

Bagi peneliti:
a.

Menambah pengetahuan di bidang portofolio.

b.

Memuaskan keingintahuan peneliti mengenai investasi dalam
bentuk saham.

5.

Bagi peneliti selanjutnya:
a.

Diharapkan penelitian ini dapat mendorong penelitian-penelitian
lanjutan di bidang efek, khususnya saham karena penelitianpenelitian sejenis masih sangat minim di Indonesia.

b.

Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian lanjutan yang
lebih baik dengan menyempurnakan penelitian ini.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

F. Sistematika Penulisan

BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis dan sistematika
penulisan.
BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Bab ini menjelaskan hasil kajian pustaka yang relevan dalam pemecahan
masalah.
BAB III. METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian,
objek dan subjek penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik
pengambilan sampel, variabel dan pengukuran dan teknik analisis data.
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menjelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, lokasi dan
bidang usaha yang digeluti perusahaan.
BAB V. ANALISIS DATA
Bab ini menguraikan hasil penelitian di perusahaan beserta analisis dari
peneliti mengenai pemecahan masalah dalam penelitian.
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh peneliti dalam penelitian dan
saran yang berkaitan dengan pemecahan masalah.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Saham
1. Pengertian Saham

Saham adalah surat berharga yang menunjukkan adanya kepemilikan
seseorang atau Badan Hukum terhadap perusahaan penerbit saham
(Dwiyanti, 1999:11). Definisi yang lebih lengkap ditulis oleh William H.
Pike, “Selembar saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa
pemilik kertas (berapapun porsinya) dari suatu perusahaan yang
menerbitkan kertas (saham) tersebut sesuai porsi kepemilikan yang tertera
pada saham” (Dwiyanti, 1999:11). Kedua pendapat tersebut sangat mirip
sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa saham adalah sebuah bukti yang
berbentuk surat yang menunjukkan kepemilikan terhadap suatu perusahaan
yang menerbitkannya.
Definisi yang melihat saham dari sisi ekonomis dikemukakan oleh
Widoatmodjo. Menurutnya saham adalah salah satu bentuk dari surat
berharga (efek) yang dapat diperdagangkan (2004:2). Definisi ini merujuk
kepada aktifitas yang biasa dilakukan oleh pedagang dan investor di bursa
efek. Dalam penelitian ini kita melihat saham sebagai sebuah komoditas
yang dapat diperdagangkan dan selalu mengalami fluktuasi harga.
Jogiyanto menulis 4 konsep nilai suatu saham yang memberikan makna
yang berbeda-beda (Sulistyastuti, 2002:1-2):

7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

a.

Nilai nominal, yaitu nilai perlembar saham yang berkaitan dengan
kepentingan akuntansi dan hukum. Nilai nominal digunakan untuk
menentukan besarnya modal disetor penuh dalam neraca. Nilai nominal
disebut juga stated value, face value, par value atau nilai pari.

b.

Nilai buku perlembar saham (book value per share), yaitu nilai total
ekuitas dibagi jumlah saham beredar. Nilai ini menunjukkan nilai aktiva
bersih (NAB) per lembar saham yang dimiliki oleh pemegang saham.
Nilai buku perlembar saham mencerminkan berapa besar jaminan yang
diperoleh pemegang saham apabila perusahaan penerbit saham (emiten)
dilikuidasi. Nilai buku per lembar saham baru berarti jika dibandingkan
dengan nilai pasarnya. Semakin tinggi rasio perbandingan semakin
besar tambahan kesejahteraan yang dinikmati oleh pemilik saham.

c.

Nilai pasar (Market Value), adalah nilai suatu saham yang ditentukan
oleh permintaan dan penawaran saham di bursa saham. Nilai pasar
inilah yang menentukan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

d.

Nilai fundamental (nilai instrinsik), bertujuan untuk menentukan harga
wajar suatu saham agar harga tersebut mencerminkan nilai sebenarnya
(riil value) sehingga tidak terlalu mahal (over price). Cara
penghitungannya adalah mencari nilai sekarang (NPV) dari semua
aliran kas di masa mendatang baik yang berasal dari deviden maupun
capital gain/loss.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

2. Klasifikasi Saham
Saham biasa diklasifikasikan menjadi beberapa kategori menurut
karakteristik, nilai kapitalisasi, fundamental dan kondisi perekonomian serta
industri. Klasifikasi ini bertujuan untuk memudahkan investor dalam
memilih saham. Pemilihan saham dilakukan oleh investor berdasarkan
beberapa pertimbangan. Petimbangan itu bersifat personal sehingga masingmasing berbeda dalam menentukan investasinya.
Menurut karakteristik yang dimiliki saham dapat dikelompokkan
menjadi 2 macam, yaitu:
a.

Saham preferen (preferred stock)
Menurut Riyanto (2001:180), saham preferen adalah saham yang
disertai dengan preferensi tertentu diatas saham biasa dalam hal
pembagian deviden dan pembagian kekayaan dalam pembubaran
perusahaan. Jadi pemegang saham preferen memperoleh keistimewaan
dari emiten, dalam hal pembagian deviden dan kekayaan perusahaan
dibandingkan pemegang saham biasa. Penjelasan yang lebih
sederhana dikemukakan oleh Widoatmojo (2004:47), “Saham preferen
merupakan gabungan (hybird) antara obligasi dan saham biasa”. Ini
berarti saham preferen memberikan hasil yang tetap bagi investor
seperti obligasi dan tidak memiliki jatuh tempo seperti saham.
Pemegang saham preferen berhak menerima pembagian deviden
terlebih dahulu dibandingkan pemegang saham biasa dan jika
perusahaan dilikuidasi pemegang saham preferen mendapat hak untuk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

dinomorsatukan

untuk

dalam

pembagian

asset

perusahaan

dibandingkan pemegang saham biasa (Dwiyanti, 1999:13). Tetapi,
dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pemegang saham
preferen tidak memiliki hak suara.
b.

Saham biasa (common stock)
Dalam bukunya yang berjudul “Wawasan Bursa Saham”, Dwiyanti
(1999:12) menulis bahwa saham biasa adalah saham yang
memberikan deviden yang tidak tentu bagi investor sesuai dengan
keuntungan yang diperoleh emiten. Jika keuntungan yang diperoleh
emiten besar maka investor akan memperoleh deviden yang besar
pula. Hasil yang diterima sesuai dengan resiko yang dihadapi oleh
investor. Saat emiten mengalami kenaikan kinerja maka akan lebih
menguntungkan untuk berinvestasi pada saham biasa dari pada saham
preferen
Menurut Yusuf (1993:317), “Pemegang saham biasa adalah
merupakan pemilik yang paling pokok dalam perseroan. Mereka
memiliki hak suara, turut menentukan dalam pembagian laba,
menentukan penambahan saham baru atau mungkin juga dalam hal
likuidasi perusahaan”. Kita dapat menarik kesimpulan dari pendapat
ini bahwa pemegang saham biasa adalah pemilik utama perusahaan
yang memiliki hak untuk ikut menentukan kebijakan-kebijakan
strategis perusahaan, hak-hak ini tidak dimiliki oleh pemegang saham
preferen.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

Menurut Robert Ang, seperti yang ditulis oleh Sulistyastuti (2002:4)
pemegang saham biasa memiliki hak untuk:
1).

Berhak atas pembagian deviden perusahaan.

2).

Berhak atas pembagian harta perusahaan (asset) jika emiten
dilikuidasi.

3).

Berhak mengeluarkan suara dalam RUPS.

4).

Tanggung jawab terbatas, artinya tanggung jawab pemegang
saham hanya sebatas nilai saham yang dimilikinya dan tidak
memiliki tanggung jawab secara pribadi yang menjadikan
harta pribadi sebagai jaminan. Hal ini dijamin oleh UU PT No
1/1995 pasal 3 ayat (1) yang menyebutkan pemegang saham
biasa tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan
yang dibuatnya atas nama perseroan dan tidak bertanggung
jawab atas kerugian perseroan melebihi nilai saham yang telah
diambil.

5).

Hak untuk memesan saham terlebih dahulu (HMETD). Untuk
menjaga proporsi kepemilikannya, pemegang saham lama
menulis HMETD dalam pengeluaran saham baru yang
bertujuan untu penembahan dana perusahaan yang berkaitan
dengan right issue bukan IPO.

Saham biasa terdiri atas 2 jenis, yaitu saham atas unjuk dan saham
atas nama. BEJ sampai saat ini hanya memperdagangkan saham atas
nama (Widoatmojo, 2004:39).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

Manurung dalam Sulistyastuti (2002:6) mengklasifikasikan saham
berdasarkan pada nilai kapitalisasi yang beredar di bursa efek :
a.

Big Cap: Kelompok saham yang berkapitalisai besar dengan nilai
diatas 1 trilyun rupiah. Big Cap memberikan kontribusi 75%-80% dari
seluruh kapitalisasi saham di BEJ yang berjumlah di bawah dari 40
perusahaan. Saham ini disebut juga sebagai index mover stock karena
dapat menaikkan atau menurunkan IHSG, contoh: Telkom, GG, HM
Sampoerna, Indosat, BCA, Medco, Indofood, Astra Int, Ramayana
dan Semen Gresik. Saham-saham ini dikenal juga sebagai saham blue
chip. Saham blue chip adalah saham yang diterbitkan oleh perusahaan
yang sudah mapan dan memiliki kinerja yang sangat bagus.

b.

Mid Cap: Kelompok saham yang berkapitalisasi besar dengan nilai
kapitalisasi 100 milyar rupiah – 1 trilyun rupiah. Saham-saham ini
disebut juga sebagai baby blue chip atau saham lapis dua (second
liner). Kontribusi terhadap nilai kapitalisasi di BEJ sebesar 15%-17%
yang terdiri dari 145 saham.

c.

Small Cap: Kelompok saham yang berkapitalisasi besar dengan nilai
kapitalisasi di bawah Rp 100 milyar, disebut juga saham lapis ke-3.
sebagian besar terdiri dati saham “tidur” yang labil. Kontribusi
terhadap nilai kapitalisasi di BEJ sekitar 3% yang terdiri dari 150
saham.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

Widoatmojo dalam Sulistyastuti (2002:7) mengklasifikasikan saham
menjadi berdasarkan fundamental perusahaan dan kondisi perekonomian
makro sebagai berikut:
a.

Income stock: Saham yamg mampu memberikan deviden semakin
meningkat dari rata-rata deviden yang dibayarkan tahun sebelumnya.
Indeks β

Dokumen yang terkait

PENGARUH RASIO KEUANGAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM

0 1 10

ANALISIS PENGARUH PERILAKU KEUANGAN TERHADAP KEPUTUSAN INVESTOR DAN PERFORMA INVESTASI SAHAM DI KOTA MEDAN TESIS

0 0 16

PENGARUH LITERASI KEUANGAN, PENDAPATAN, DAN PENDIDIKAN TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI KELUARGA ETNIS CHINA DI SURABAYA HALAMAN JUDUL - PENGARUH LITERASI KEUANGAN, PENDAPATAN, DAN PENDIDIKAN TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI KELUARGA ETNIS CHINA DI SURABAYA - Per

0 0 16

PENGARUH LITERASI KEUANGAN, OVERCONFIDENCE, DAN PERSEPSI TERHADAP RISIKO PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DI SURABAYA

0 1 13

PENGARUH KINERJA KEUANGAN, KINERJA PASAR DAN KONDISI EKONOMI TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN FOOD BEVERAGE SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Manajemen

0 0 13

PENGARUH LITERASI KEUANGAN, REPRESENTATIVENESS , FAMILIARITY , DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA INVESTOR SURABAYA DAN SIDOARJO - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

PENGARUH LITERASI KEUANGAN, REPRESENTATIVENESS , FAMILIARITY , DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA INVESTOR SURABAYA DAN SIDOARJO - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH LITERASI KEUANGAN, REPRESENTATIVENESS , FAMILIARITY , DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA INVESTOR SURABAYA DAN SIDOARJO - Perbanas Institutional Repository

0 1 9

PENGARUH LITERASI KEUANGAN, OVERCONFIDENCE, DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI ARTIKEL ILMIAH

0 1 15

ANALISIS PENGARUH KONDISI EKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA BANK CENTRAL ASIA Tbk (BCA) YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2009-2016

0 0 21