PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS SWOT

  

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN

BERDASARKAN ANALISIS SWOT

(Studi Kasus pada PT Mondrian)

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

RATIH NURHAYATI

  

NIM : 001334072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN

BERDASARKAN ANALISIS SWOT

(Studi Kasus pada PT Mondrian)

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

RATIH NURHAYATI

  

NIM : 001334072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

MOTTO

“Dengan kepak-Nya Ia akan melindungi engkau, di bawah sayap-

Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar

tembok.” ( Mzm 91:4)

“Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah

Kuperintahkan kepadamu.Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu

senantiasa sampai kepada akhir zaman.” ( Matius 21:22 )

“Lebih baik berusaha karena Tuhan nggak menyukai orang-orang

yang putus asatanpa mau berusaha terlebih dahulu”

  

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan penuh cinta dan sayang .....

skripsi ini kupersembahkan pada :

Tuhan Yesus Kristus atas Penyertaan-Nya, Bapak dan

  

Mamah Tersayang sebagai hormat dan baktiku,

Mbakku Ninge dan Anys,

“Masku “Antonius Mulat Prabowo

Serta Almamaterku tercinta

  

ABSTRAK

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS

SWOT

Studi Kasus di PT. MONDRIAN KLATEN

RATIH NURHAYATI

  

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2007

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) kondisi internal dan eksternal PT. MONDRIAN KLATEN pada masa sekarang berdasarkan analisis SWOT dan (2) Strategi perusahaan yang sesuai untuk digunakan di masa yang akan dating berdasarkan analisis SWOT.

  Teknik pengumpulan data menggunakan : (1) kuesioner (2) dokumentasi (3) observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan : (1) analisis SWOT untuk mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal perusahaan yang diformulasikan melalui ETOP dan SAP (2) Alternatif strategi pilihan, untuk menentukan strategi perusahaan.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Nilai ETOP (2,4) dan nilai SAP (2,84) adalah tinggi karena dalam skala nilai ETOP dan SAP nilai antara 2,34 sampai dengan 3 menunjukkan tinggi sehingga berdasarkan nilai ETOP perusahaan mempunyai peluang bisnis sedangkan berdasarkan nilai SAP perusahaan mempunyai kekuatan bisnis, (2) strategi perusahaan yang sesuai untuk masa yang akan datang adalah strategi Ekspansi. Pemilihan strategi tersebut ditunjukkan dari nilai ETOP yang tinggi dan posisi SAP yang juga tinggi..

  

ABSTRACT

FORMULATION OF FIRM’S STRATEGY BASED ON A SWOT

ANALYSIS

A Case Study at PT Mondrian Klaten

  

RATIH NURHAYATI

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2007

  The aims of research are to find out : (1) the internal and external conditions of PT. Mondrian currently based on SWOT analysis, and (2) the company’s strategy which is appropriate with the future of this company based on SWOT analysis.

  The technique of collecting the data are : (1) questionnaire (2) documentation (3) observation. The data are analyzed by applying (1) SWOT analysis, to identify company’s internal and external factors which is formulated with ETOP and SAP, and (2) choice of alternative strategy, to identify the company’s strategy.

  The result of this research shows that (1) the ETOP value (2.4) and SAP value (2.84) are high because of the value between 2.34 up to 3 in ETOP and SAP scale is considered highly. This company has a business opportunity based on ETOP value and this company also has business strength based on SAP value; (2) Expansion strategy can be used as a company strategy based on the high ETOP value and SAP position.

KATA PENGANTAR

  Shallom Puji Tuhan penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kriustus atas bimbingan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Dalam mempersiapkan, menyususun dan menyeleseaikan skripsi ini penulis tidak lepas dari bimbingan serta bantuan yang diberikan oleh semua pihak.

  Maka pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim., M.Ed, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo JR, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak S. Widanarto P. S. Pd., M. Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bantuan dan pengarahan dalam penyelesaian skripsi ini.

  4. Bapak Drs. Fx. Muhadi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

  5. Segenap Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Karyawan Universitas Sanata Dharma yang telah membantu selama menuntut ilmu di Sanata Dharma hingga selesai.

  6. Bapak Tri agung H, selaku staf bagian personalia perusahaan konveksi PT.

  Mondrian yang telah mengizinkan dan telah banyak membantupenulis dalam melakukan penelitian pada PT. Mondrian.

  dan Mamah

  7. Bapak tersayang, atas cintanya dan segala bentuk pengorbanannya, baik berupa material dan spiritual yang telah memberikan dorongan dan bantuan pada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  8. Mbakku Ninge dan Anys & Daniel serta Mbah Putri yang selalu mendoakanku dan mendukungku selama kuliah.

  9. Keluarga besar Bapak F.X Suyadi (Bapak & Ibu Suyadi, Budhe Sri,Mas

  Andri/Bang Moyi, Krisnadi/Bangchet, Yetty/Yettoy, Deni/Denol dan Mas Mulat) Terimakasih telah menerima Ratih menjadi bagian dari keluarga besar ini dan dukungannya”.

  10. Anugerah terindah yang kumiliki masku ” Antonius Mulat Prabowo” yang telah dengan penuh kesabaran membantu ku dalam menyelesaikan skripsi dan selalu setiamengantarku & menemaniku pada saat sedih/gembira.

  Terimakasih untuk perhatian dan cintamu yang telah kau berikan pada adhek. ”Adhek sayang banget sama kamu ....”

  11. Teman seperjuanganku Si B & Indro yang berjuang bersama demi mendapatkan gelar Spd, makasih frens atas bantuan dan dukungannya.

  ” Sarjana Dhabb ?!!....

  12. Teman-temanku yang turut memberi dukungan dan spirit dalam hidupku : Pakdhe Tarno,Si Mhek, Irma, Ari, Merri, Retno, Iyak, Nanak, Widy, dan temanku yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan dorongan selama menyusun skripsi dan dukungan dalam menghadapi ujian sarjana, buat teman-teman yang masih berjuang

  “Semangat”

  13. Rekan-rekan PAK A,B,C Angkatan 2000 dan seterusnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan dorongan selama menyusun skripsi.

  14. Teman-temanku anak Podang 9 Enny, Merri, Desy, Sarche, Mila, Ma-Use, Maturnuwun sanget..........” Jangan Takut akan Gempa dan Gelap, God

  Bless U All........” 15. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

  Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha sebisa mungkin namun penulis menyadari bahwa hasil yang disajikan belumlah sempurna masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, berbagai kritik dan saran serta masukan bagi perbaikan penulisan ini akan diterima dengan senang hati dan rasa terimakasih. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan hati terbuka penulis menerima segala kritik dan saran serta usulan demi perbaikan skripsi ini.

  Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

  Penulis

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii

HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR.................................................................................... ix

DAFTAR ISI................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi

  

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1 B. Batasan Masalah.......................................................................... 2 C. Rumusan Masalah ....................................................................... 2 D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3 E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 5

A. Strategi Perusahaan ..................................................................... 5

  1. Pengertian Strategi ............................................................... 5

  2. Alternatif Strategi Utama ..................................................... 8

  a. Strategi Stabilitas ........................................................... 8

  b. Strategi Ekspansi............................................................ 9

  c. Strategi Penciutan .......................................................... 10

  d. Strategi Kombinasi ....................................................... 10

  3. Komponen Manajemen Strategi........................................... 11

  B. Lingkungan Perusahaan .............................................................. 12

  d. Sektor Pesaing ............................................................... 19

  F. Hubungan SAP dan ETOP dengan SWOT ................................. 30

  2. Manfaat Tujuan Perusahaan................................................. 29

  1. Manfaat Misi Perusahaan..................................................... 26

  E. Arti Penting Misi dan Tujuan Perusahaan .................................. 26

  2. Pengertian SAP .................................................................... 24

  1. Pengertian ETOP.................................................................. 22

  D. Konsep ETOP dan SAP .............................................................. 22

  C. Pengertian SWOT ....................................................................... 20

  e. Sektor Pemerintah.......................................................... 19

  c. Sektor Pemasok.............................................................. 18

  1. Arti Penting Lingkungan Perusahaan .................................. 12

  b. Sektor Teknologis .......................................................... 18

  a. Sektor Sosio-ekonomis .................................................. 16

  3. Lingkungan Eksternal Perusahaan ....................................... 15

  e. Faktor Keuangan dan Akuntansi.................................... 15

  d. Faktor Sumber Daya dan Karyawan Perusahaan .......... 15

  c. Faktor Manajemen Produksi dan Operasi...................... 14

  b. Faktor R&D dan Faktor Rekayasa................................. 14

  a. Faktor Pemasaran dan Distribusi ................................... 13

  2. Lingkungan Internal Perusahaan.......................................... 13

  

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 32

A. Jenis Penelitian............................................................................ 32 B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 32 C. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ..................................... 33 D. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 33 E. Data yang Diperlukan ................................................................. 34 F. Teknik Analisa Data.................................................................... 35

  

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ....................................... 41

A. Sejarah Perkembangan Perusahaan ............................................ 41 B. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................... 42 C. Lokasi Perusahaan ...................................................................... 43 D. Struktur Organisasi Perusahaan.................................................. 44 E. Ketenagakerjaan ......................................................................... 50 F. Produk yang dihasilkan dan Bahan Baku yang digunakan ........ 57 G. Proses Produksi .......................................................................... 58 H. Distribusi dan Pemasaran ........................................................... 61 I. Dokumen yang digunakan .......................................................... 63

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 65

A. Analisis Data .............................................................................. 65 B. Pembahasan ............................................................................... 82

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 93

A. Kesimpulan................................................................................. 93 B. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 93 C. Saran........................................................................................... 93 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel II.1 Ikhtisar ETOP.................................................................................. 23 Tabel II.2 Ikhtisar SAP .................................................................................... 25 Tabel Kisi-Kisi KUESIONER ......................................................................... 33 Tabel III.1 Nilai Rata-rata Masing-masing Sektor........................................... 38 Tabel III.2 Nilai SAP ....................................................................................... 38 Tabel III.3 Nilai ETOP..................................................................................... 39 Tabel III.4 Alternatif Strategi Pilihan .............................................................. 39 GAMBAR IV.1 Struktur Organisasi PT. Mondrian ........................................ 56 GAMBAR IV.2 Skema Proses Produksi PT. Mondrian ................................. 60 GAMBAR V.1 Volume Penjualan................................................................... 71 GAMBAR V.2 Nilai Rata-rata Masing-masing Sektor ................................... 80 GAMBAR V.3 Nilai SAP ................................................................................ 81 GAMBAR V.4 Nilai ETOP ............................................................................. 81 GAMBAR V.5 Perkiraan Strategi.................................................................... 82

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seperti halnya manusia yang mempunyai tujuan hidup, setiap perusahaan

  yang didirikan tentunya juga mempunyai tujuan, selain tujuan perusahaan pasti menginginkan usahanya dapat bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat. Untuk bisa mencapai tujuan dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan, maka perusahaan membutuhkan suatu strategi.

  Setiap perusahaan membutuhkan strategi untuk mempermudah semua aktivitas perusahaan sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan cepat. Untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan, manajer perlu memperhatikan dua faktor pokok yakni faktor eksternal yang tidak terkendali oleh perusahaan dan faktor internal yang sepenuhnya berada dalam kendali perusahaan. Faktor eksternal merupakan lingkungan bisnis yang melingkupi operasi perusahaan yaitu kesempatan (opportunity) dan ancaman (threat). Faktor ini mencakup sektor sosio-ekonomi, teknologi, pemerintah, pelanggan, pemasok dsb. Sedangkan faktor internal yaitu kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness) meliputi semua macam manajemen fungsional ; pemasaran, akuntansi dan keuangan, sumber daya manusia, produksi.

  Perumusan faktor internal perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

  Tetapi kenyataannya banyak perusahaan yang tidak memakai strategi berdasarkan SWOT, maksudnya banyak perusahaan sekarang ini kurang memperhatikan 2 aspek lingkungan yaitu eksternal (Opportunities = peluang dan Threats = ancaman) dan internal (Strengths = kekuatan dan weakness = kelemahan), sehingga tujuan perusahaan tersebut tidak tercapai bahkan kalah bersaing dengan perusahaan lain. Berbeda dengan perusahaan yang menerapkan strategi berdasarkan SWOT dimana kedua aspek tersebut yaitu eksternal dan internal diterapkan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai bahkan dapat berkembang.

  Oleh karena itu strategi sangat penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Strategi pada dasarnya timbul karena adanya suatu rencana untuk mencapai tujuan akhir. Dalam merumuskan strategi, perusahaan harus mengkaji kembali peluang keberhasilan dan kegagalan dari suatu strategi, strategi yang lalu merupakan dasar untuk merumuskan strategi yang akan datang atau berikutnya.

  Mengingat sangat pentingnya strategi perusahaan bagi setiap perusahaan, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai analisis SWOT yang nantinya akan digunakan untuk merumuskan strategi perusahaan. Untuk itulah penulis mengambil judul “ Perumusan Strategi Perusahaan

  Berdasarkan Analisis SWOT “.

  B. Batasan Masalah

  Setiap perusahaan memiliki berbagai bidang fugsional yang saling terkait satu dengan yang lainnya, dan setiap bidang fungsional tersebut membutuhkan suatu strategi. Karena setiap bidang fungsional perusahaan mempunyai strategi sendiri-sendiri maka dalam penelitian ini strategi yang akan diteliti adalah strategi secara umum, yaitu strategi perusahaan. Data-data fungsional perusahaan hanya dipakai untuk mengetahui SWOT perusahaan dan bukan untuk merumuskan strategi masing-masing fungsional perusahaan.

  C. Perumusan Masalah

  Berdasarkan kondisi perusahaan PT Mondrian yang sekarang, strategi perusahaan apakah yang sesuai bagi PT Mondrian untuk masa yang akan datang ?

  D. Tujuan Penelitian

  Untuk mengetahui strategi perusahaan yang sesuai bagi PT Mondrian untuk masa yang akan datang, berdasar kondisi PT Mondrian yang sekarang.

  E. Manfaat penelitian

  1. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi PT Mondrian dalam merumuskan strategi perusahaan, sehingga mampu mengatasi

  2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan masukan /informasi bagi mahasiswa, serta menambah kepustakaan

  3. Bagi Penulis Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan bagi penulis dalam menerapkan teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam praktek yang sesungguhnya di lapangan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Strategi Perusahaan

1. Pengertian Strategi

  Pengertian strategi perusahaan banyak dikemukakan oleh banyak ahli yang masing-masing mempunyai pendapat yang berbeda, akan tetapi pada intinya adalah sama.

  Pengertian strategi secara umum adalah pola pokok keputusan dalam perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran, maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan merencanakan untuk pencapaian tujuan-tujuan ini, serta memperinci jangkauan bisnis yang akan dikejar oleh perusahaan, merupakan jenis organisasi ekonomi dan kemanusiaan yang diinginkan dan diharapkan serta sifat dari penyaluran ekonomis dan non ekonomis yang akan diberikan kepada pemegang saham, karyawan, pelanggan, dan masyarakat. ( Andrews, 1985 : 17 )

  Pengertian Strategi menurut Lawrence R. Jouch dan William F Glueck ( 1994 : 12 ) : Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu, yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.

  Dari pernyataan diatas ada tiga hal penting yang menjadi inti pokok, yaitu:

  • Disatukan : Strategi mengikat semua bagian perusahaan menjadi satu
  • Menyeluruh : Strategi meliputi semua aspek penting perusahaan
  • Terpadu : Semua bagian rencana serasi satu sama lain dan bersesuaian

  Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan (Rangkuti, 2001:3). Oleh karena itu setiap perusahaan biasanya mempunyai strategi yang digunakan sebagai pola keputusan perusahaan dalam menentukan dan mengungkapkan tujuan, sasaran, yang menghasilkan kebijaksanaan- kebijaksanaan dan rencana-rencana untuk pencapaian tujuan serta perincian jangkauan bisnis yang ingin dicapai.

  Tujuan utama dari perencanaan strategi adalah agar perusahaan dapat melihat kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaaan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal. Selain itu perencanaan strategi juga penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan yang optimal dari sumber daya yang ada.

  Seperti yang telah dikemukakan oleh Steiner dan Miner (1998,28) dalam bukunya; Suatu perusahaan yang kurang efisien dalam menggunakan sumber daya dapat berhasil jika strategi pokoknya tepat. Di produknya. Dari pernyataan tersebut dapat kita ketahui bahwa pemilihan strategi yang tepat, merupakan aspek penentu keberhasilan perusahaan.

  Uraian tersebut diatas juga diperkuat oleh pendapat para ahli yang mengemukakan tentang pengertian strategi .

  Menurut Napa (1998:20) strategi adalah: Strategi itu merupakan suatu kesatuan rencana yang komprehensip dan terpadu yang menghubungkan kondisi internal perusahaan dengan lingkungan eksternal agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

  Menurut Salusu (1996:101) strategi adalah: Strategi adalah suatu seni menggunakan kecakapan dan sumber daya suatu organisasi untuk mencapai sasarannya melalui hubungannya yang efektif dengan lingkungan dalam kondisi yang paling menguntungkan.

  Menurut Chandler yang dikutip oleh Rangkuti (1962:3) strategi adalah: Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut serta prioritas alokasi sumber daya (Rangkuti, 2001:3) Menurut Porter yang dikutip oleh Rangkuti (1985:4) strategi adalah: Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing.

  Menurut Jouch dan Glueck (1984:8) strategi adalah:

  A strategy is a unified, comprehensive and integral plan that relates the strategic advantages of the firm to the challenges of the environmental and that is designed to ensure that the basic objective of the enterprise are achieved through proper execution by the organization.

  Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi sesuai dengan perubahan lingkungan yang terjadi untuk mengatasi ancaman eksternal merebut peluang yang ada.

2. Alternatif Strategi Utama

  Munculnya suatu strategi bermula dari alternatif. Kemudian salah satu dari alternatif tersebut dipilih yang dianggap paling sesuai dengan perusahaan. Berikut ini dijelaskan berbagai alternatif strategi . Menurut Jouch dan Glueck (1987:212-217) ada empat alternatif strategi yaitu:

a. Strategi Stabilitas

  Strategi stabilitas ialah strategi yang dilaksanakan perusahaan bila: 1) Perusahaan tetap melayani masyarakat dalam sektor produk atau jasa yang serupa.

  2) Keputusan strategi utamanya difokuskan pada penambahan perbaikan terhadap pelaksanaan fungsinya.

  Strategi Stabilitas ini bukanlah pendekatan “tidak berbuat apa-apa”. Strategi stabilitas dapat dirancang melalui pendekatan seperti meningkatkan efisiensi dalam operasi yang sedang berjalan. Strategi stabilitas diterapkan dalam suatu perusahaan karena: 1) Perusahaan berjalan dengan baik atau menganggap dirinya berhasil baik.

  2) Strategi stabilitas paling kecil resikonya.

  4) Lebih mudah dan lebih menyenangkan bagi yang berkepentingan untuk melakukan strategi ini, karena tidak terjadi gangguan dalam kebiasaan rutin. 5) Lingkungan dianggap stabil. Dengan sedikit ancaman yang akan menimbulkan persoalan atau sedikit peluang yang mau dimanfaatkan perusahaan. 6) Terlalu banyak ekspansi dapat menimbulkan ketidakefisienan

b. Strategi Ekspansi

  Strategi ekspansi adalah strategi yang dilakukan perusahaan bila: 1) Perusahaan melayani masyarakat dalam sektor produk/jasa tambahan atau menambahkan pasaran atau fungsi.

  2) Perusahaan memfokuskan keputusan strateginya pada peningkatan ukurannya dalam kegiatan yang sekarang.

  Alasan mengapa perusahaan menerima ekspansi adalah: 1) Perusahaan berada dalam industri yang labil. Jadi ekspansi diperlukan untuk kelangsungan hidup kalau lingkungannya labil.

  2) Memotivasi manajemen. Jadi strategi mendorong beberapa eksekutif untuk melakukan kegiatan untung-untungan untuk memilih strategi ekspansi. 3) Percaya bahwa pertumbuhan akan menghasilkan keuntungan.

c. Strategi Penciutan

  Strategi penciutan dilakukan oleh perusahaan bila : 1) Perusahaan merasakan perlunya untuk mengurangi lini produk/jasa, pasar dan fungsi mereka.

  2) Perusahaan memusatkan keputusan strateginya pada peningkatan fungsional melalui pengurangan kegiatan.

  Pada strategi ini perusahaan beberapa daerah pasarnya. Misalnya, perusahaan dapat memilih untuk menjual sebagian besar atau seluruh output mereka pada seorang pelanggan saja. Beberapa alasan mengapa perusahaan melakukan strategi ini adalah: 1) Perusahaan tidak berjalan dengan baik atau menganggap dirinya berjalan dengan jelek.

  2) Lingkungan dipandang sedemikian menghambat sehingga kekuatan intern tidak mampu menghadapinya.

  3) Peluang yang lebih baik dalam lingkungan dianggap terdapat ditempat lain, di mana kekuatan perusahaan dapat digunakan.

d. Strategi Kombinasi

  Dengan strategi kombinasi, Pengambil keputusan secara sadar menerapkan berbagai strategi besar di bagian perusahaan dalam masa depan yang berbeda. Strategi kombinasi bukanlah sebuah strategi yang mudah digunakan. Jauh lebih mudah untuk mempertahankan perusahaan dengan satu jenis strategi saja. Tetapi kalau perusahaan kecepatan tidak sama, maka strategi perusahaan kombinasi memang masuk akal untuk dilakukan.

3. Komponen Manajemen Strategi

  Manajemen strategi merupakan usaha manajerial dalam menumbuh kembangkan kekuatan perusahaan untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang muncul guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sesuai dengan misi yang telah ditentukan (Suwarsono, 1994:6).

  Manajemen Strategi berfungsi sebagai saran untuk mengkomunikasikan tujuan perusahaan dan jalan yang hendak ditempuh untuk mencapai tujuan perusahaan kepada pemilik, eksekutif, karyawan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

  Sehingga berbagai pihak tersebut, khususnya yang memiliki kepentingan langsung, dapat lebih memahami peluang dan tantangan bisnis yang dihadapi serta rasa pemilikan terhadap perusahan menjadi tumbuh. Mereka akan memiliki kesiapan yang cukup jika sekiranya perusahaan memutuskan untuk melakukan perubahan inernal. Adapun komponen pokok manajemen strategi meliputi (Suwarsono, 1994:6-7): a. Analisis lingkungan bisnis (faktor eksternal)

  b. Analisis profil perusahaan (faktor internal)

  c. Strategi Bisnis Perusahaan

  d. Misi Perusahaan

  Hubungan antara faktor eksternal dengan faktor internal memberikan indikasi pada apa yang mungkin dapat dikerjakan (what

  is possible ). Sedangkan keterkaitan antara faktor eksternal dan faktor

  internal perusahaan dengan misi perusahaan menujuk pada apa yang diinginkan (what is desired) oleh pemilik dan manajemen perusahaan.

  Secara skematis komponen pokok manajemen strategi dapat dilihat pada gambar II-1 berikut ini :

  Misi Perusahaan

Lingkungan Bisnis Profil Perusahaan

Strategi Bisnis

  Gambar II-1 Komponen pokok Strategik

B. Lingkungan Perusahaan

1. Arti Penting Lingkungan Perusahaan

  Lingkungan sebagaimana umum diartikan meliputi kondisi, situasi, keadaan, peristiwa, dan pengaruh-pengaruh yang mengelilingi dan mempengaruhi perkembangan organisasi (Salusu, 1996 : 318). Penentuan dan mendiagnosa kesempatan-kesempatan dan ancaman-ancaman yang ada dalam lingkungan. Perusahaan akan menerima input dari lingkungannya dan mengolah input menjadi output, kemudian mengembalikan output itu kepada lingkungannya. Jadi, setiap perusahaan senantiasa berinteraksi dengan lingkungannya. Lingkungan perusahaan ini meliputi lingkungan eksternal dan internal perusahaan.

2. Lingkungan Internal Perusahaan

  Lingkungan internal perusahaan menggambarkan situasi di dalam perusahaan yang meliputi kekuatan dan kelemahan baik dalam segi operasional yang berupa pemasaran, produksi, personalia, pembelanjaan dan akuntansi/administrasi maupun segi manajerial yang menyangkut fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengawasan, pengarahan segala kegiatan operasi perusahaan.

  Menurut Sukamto Reksodiprojo (1982 : 29) faktor-faktor itu meliputi :

  a. Faktor Pemasaran Dan Distribusi Faktor pemasaran yang selalu menjadi perhatian pengusaha dalam rangka mengukur kekuatan dan kelemahan perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam beberapa segi yaitu : produk, harga, saluran distribusi, dan promosi penjualan. Beberapa perusahaan mempunyai keunggulan dalam pemasaran dan ini memberikan keunggulan strategis dalam melancarkan produk baru dan jasa dalam mempertahankan diri serta meningkatkan pangsa pasar mereka dalam dan organisasi penyalur diperlukan untuk membentuk mata rantai pemasaran yang kohesif dan kuat melayani konsumen.

  b. Faktor R & D dan Faktor Rekayasa Faktor R & D (Research and Development) atau lebih dikenal dengan litbang (penelitian dan pengembangan) dan faktor rekayasa dapat merupakan keunggulan bersaing oleh karena adanya alasan utama yaitu faktor R & D menciptakan produk baru atau produk yang ditingkatkan untuk pemasaran produk dan hal ini dapat pula mengarah kepada peningkatan proses bahan untuk mendapatkan keunggulan dari biaya melalui efisiensi yang dapat membantu memperbaiki kebijaksanaan harga atau margin laba.

  c. Faktor Manajemen Produksi dan Operasi Faktor manajemen produksi dan operasi yang diikuti dengan pengembangan perencana produksi dan sistem pengendalian yang teliti, peningkatan produktifitas, program dan kemampuan pabrik serta keputusan tentang lokasi usaha dapat menuntun ketercapainya keunggulan bersaing yang penting bagi perusahaan. Selain itu pertimbangan keamanan, pengembangan merk terhadap produk harus dilakukan pertama-tama atas dasar pertimbangan akan adanya paritas produk yaitu pengakuan akan adanya karakteristik produk satu dengan produk lainnya. Merek diciptakan untuk mengidentifikasikan barang- barang dan jasa dari seorang penjual atau kelompok penjual dan untuk d. Faktor Sumber Daya dan Karyawan Perusahaan Faktor sumber daya dan karyawan perusahaan makin lama makin bertambah penting bagi keberhasilan suatu perusahaan. Seperti halnya faktor-faktor yang lain, faktor sumberdaya dan karyawan perusahaan perlu direncanakan, diorganisasi, diarahkan, dikoordinasi, dan diawasi dengan baik. Dan untuk menjaga dan meningkatkan produktifitas karyawan perusahaan perlu memperhatikan berbagai segi yaitu segi pengembangan karyawan, kompensasi, integrasi dan pemeliharaan.

  e. Faktor keuangan dan akuntansi Faktor keuangan dan akuntansi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan yang perlu mendapat perhatian pengusaha. Demikian juga dengan perusahaan membutuhkan banyak dana untuk mencapai tujuanya. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam bidang keuangan dan akuntansi yang akan menambah kekuatan dalam perusahaan adalah : penarikan dana yang baik dan penggunaan dana

  yang baik”. Peranan strategi dan kebijaksanaan dalam aspek keuangan

  ini adalah untuk mengarahkan sumberdaya-sumberdaya ekonomis perusahaan dalam membantu secara efektif pencapaian tujuan dan strategi perusahaan.

3. Lingkungan Eksternal Perusahaan

  Lingkungan eksternal perusahaan yaitu faktor di luar perusahaan yang dapat menyebabkan peluang dan ancaman, biasanya berasal dari sektor ekonomis, sektor teknologis, sektor pemasok, sektor pesaing, dan sektor pemerintah. ( Napa J. Awat, 1989: 43 ).

  a. Sektor Sosio-ekonomis

  1. Ekonomi Keadaan ekonomi di waktu sekarang dan akan datang dapat mempengaruhi strategi perusahaan. Faktor-faktor ekonomi harus dianalisa dan didiagnosa. Analisa dan diagnosa faktor ekonomi meliputi :

  Tahapan siklus bisnis - Misalnya : resesi sering menyebabkan pengangguran, dan bila perusahaan memproduksi barang terlalu banyak dapat mengakibatkan penjualan rendah. Gejala inflasi dan deflasi dalam harga barang dan jasa - Misalnya : inflasi terlalu tinggi, maka diadakan pengendalian upah dan harga.

  • Kebijakan fiskal

  Kebijakan fiskal dapat mengurangi daya tarik investasi dalam suatu industri atau mengurangi pendapatan setelah dipotong pajak dari para konsumen yang akhirnya mengurangi pengeluarannya. Setiap segi ekonomi diatas dapat membantu atau menghambat pencapaian tujuan perusahaan dan keberhasilan atau kegagalan strategi usaha.

  • Kebijakan keuangan

  Kebijaksanaan keuangan diantaranya meliputi tingkat bunga dan devaluasi / revaluasi uang dalam hubungannya dengan uang asing. Neraca pembayaran - Neraca pembayaran diantaranya meliputi surplus atau defisit dalam hubungannya dengan perdagangan luar negeri.

  2. Demografi Faktor demografi disini mengamati lingkungan perusahaan dari segi perubahan penduduk, pergeseran umur penduduk dan distribusi pendapatan dalam hubungannya dengan prospek perusahaan di masa datang.

  3. Geografis Faktor geografis di sini mencoba menentukan apakah kondisi lebih baik di tempat lain untuk mencapai tujuan perusahaan. Perubahan ini dapat terjadi karena pergeseran penduduk secara umum, kondisi perusahaan menghendaki penduduk dengan penghasilan yang memadai untuk membeli jasa atau karena biaya atau kualitas kehidupan dilokasi yang baru itu lebih baik.

  4. Sosial Budaya Perubahan sosial yang terjadi terus menerus merupakan hasil usaha manusia untuk mengendalikan dan menyesuaikan diri dengan faktor-faktor lainnya agar dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan masyarakat.

  b. Sektor Teknologis Di samping menyimak faktor sosioekonomis dan dampaknya terhadap produk, pasar, atau cara berusaha. Perusahaan perlu meneliti lingkungan untuk mencari perubahan teknologi yang dapat mempengaruhi bahan baku, operasi serta produk dan jasa perusahaan.

  Perubahan teknologi dapat memberi peluang untuk meningkatkan hasil, tujuan, bahkan dapat mengancam kedudukan perusahaan.

  Perusahaan yang berada dalam industri yang dipengaruhi oleh perubahan teknologi yang labil harus lebih waspada terhadap perubahan-perubahan daripada perusahaan yang berada dalam industri yang lebih stabil teknologinya. Namun demikian, terdapat petunjuk- petunjuk awal mengenai sifat perubahan dalam teknologi, dan biasanya tersedia cukup waktu bagi perusahaan untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan teknologi.

  c. Sektor Pemasok Para pemasok memberikan modal, tenaga kerja, bahan baku dan sebagainya kepada suatu perusahaan. Perusahaan berkepentingan dengan perubahan pemasok dalam lingkungannya serta harus meneliti biaya dan tersediannya semua faktor produksi yang digunakan oleh perusahaan. Biaya dan tersedianya bahan baku, sub perakitan, uang, tenaga, dan sampai pada batas yang lebih kecil. Karyawan juga terpengaruh oleh hubungan kekuatan antara perusahaan dan pemasok.

  d. Sektor Pesaing Pengusaha perlu melihat keadaan persaingan yang harus dihadapi perusahaan. Pemeriksaan terhadap lingkungan persaingan sangat menentukan apakah perusahaan akan tetap dalam bisnisnya yang sekarang dan strategi apa yang harus diterapkan dalam melaksanakan bisnisnya. Tanpa adanya pesaing maka tidak diperlukan strategi, karena tujuan perencanaan strategi adalah agar memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan seefisien mungkin, suatu keunggulan terhadap pesaingnya.

  e. Sektor Pemerintah Tindakan pemerintah yang mempengaruhi pilihan strategi usaha.

  Tindakan ini dapat memperbesar peluang atau hambatan usaha atau adakalanya keduanya. Sebagai contoh beberapa kesempatan yang ditimbulkan oleh pemerintah adalah sbb :

  a. Pemerintah merupakan pembeli besar untuk barang dan jasa

  b. Pemerintah memberikan subsidi pada perusahaan dan industri, yang berarti membantu kelangsungan hidup mereka dan dapat terus berkembang.

  c. Pemerintah melindungi produsen dalam negeri terhadap pesaing luar negeri yang “ tidak adil “. d. Perubahan kebijakan dan peraturan pemerintah dapat memperbesar peluang dan munculnya bisnis baru bagi perusahaan.

C. Pengertian SWOT

  SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunitties dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal; peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal;kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness), (Rangkuti, 2001:19). Masing-masing faktor tersebut akan diuraikan di bawah ini :

  1. Strengths (Kekuatan-kekuatan) Strengths adalah faktor perusahaan yang menguntungkan untuk mencapai

  sasaran.Yang termasuk dalam unsur-unsur ini adalah :

  a. Dikenalnya produk oleh konsumen

  b. Mutu produk yang terjamin

  c. Bakat dan kemampuan karyawan yang memadai

  d. Koordinasi dan kerjasama yang baik antara karyawan dan pimpinan

  e. Semangat kerja karyawan yang tinggi

  f. Tersedianya sumber daya yang mencukupi

  2. Weakness (Kelemahan-kelemahan) Weakness adalah faktor yang membatasi atau menghambat organisasi a. Kurangnya dana sebagai sumber daya bagi perusahaan

  b. Kurangnya keahlian dan bakat yang dimiliki karyawan

  c. Mutu produk yang tidak memenuhi standar

  d. Sistem penarikan tenaga kerja yang tidak efisien

  e. Manajemen yang tidak kreatif

  3. Opportunities (Kesempatan-kesempatan) Opportunities adalah keadaan ekstern perusahaan yang memberi

  kesempatan berkembang perusahaan dalam mencapai sasaran. Yang termasuk pengertian ini adalah : a. Belum banyaknya pesaing

  b. Sudah dikenalnya produk oleh pesaing

  c. Kesempatan untuk bergabung dengan perusahaan kecil, sehingga mudah menghadapi pesaing yang lebih besar d. Adanya situasi politik yang stabil

  e. Harga dukungan pemerintah yang mendukung

  f. Banyaknya instansi/badan yang memberi atau meminjamkan modal

  4. Threats (Ancaman-ancaman) Threats adalah faktor eksternal yang mengancam atau menghambat

  perusahaan dalam mencapai sasaran. Yang termasuk dalam pengertian ini adalah : b. Selera konsumen yang cepat berubah

  c. Sulitnya memperoleh bahan baku e. Adanya produk impor yang harganya lebih murah namun kualitasnya lebih baik f. Situasi politik yang kacau.

  Setelah faktor-faktor eksternal (opportunities dan threats) dan internal (strengths dan weakness) diketahui, maka manajer dapat membentuk dan mengembangkan strategi. Adapun strategi yang dibentuk merupakan strategi intent dan strategi yang dikembangkan adalah strategi mission. Pengertian kedua strategi tersebut ( Hitt, Ireland, Hos Kission, 1997 : 20 ) adalah :

  1) Strategi intent adalah pendayagunaan sumber daya, kemampuan kompetensi inti perusahaan untuk melakukan apa yang semula dianggap sabagai tujuan yang tidak dapat dicapai dalam lingkungan yang bersaing

  2) Strategi mission adalah pernyataan tujuan unik perusahaan dan lingkup operasinya dalam hal produk yang ditawarkan dan pasar yang akan dilayani.

D. Konsep ETOP dan SAP

1. Pengertian ETOP

  Menurut William F. Glueck dan Lawrence R. Jouch (1997 : 123) merupakan teknik sistematis yang digunakan untuk menentukan sektor lingkungan dalam menentukan sektor peluang-peluang dan ancaman referensi kemudian ikhtisarnya dapat disiapkan sehingga dapat disiapkan sehingga dapat diidentifikasikan sektor yang paling kritis dari lingkungan dalam memfokuskan secara intensif pada dampak potensialnya terhadap strategi perusahaan secara keseluruhan.

  Tabel II.1 Ikhtisar ETOP (Environmental Threat Opportunity Profile)

  Sektor Lingkungan Peluang Ancaman Netral 1.

  • Sosioekonomi +

  2. Teknologi

  • - +

  3. Pesaing

  • - + -

  4. Pemasok +

  5. Pemerintah

  • + -

  (+) menunjukan peluang (-) menunjukan ancaman (0) posisi netral Keterangan

  1. Sektor sosioekonomis (+) Kebangkitan perekonomian negara, iklim yang mendukung usaha perusahaan, perubahan gaya hidup konsumen yang menguntungkan perusahaan. (-) Resesi, inflasi, penurunan nilai mata uang domestik, iklim yang tidak sesuai dengan usaha perusahaan.

  (0) Perubahan gaya hidup masyarakat yang tidak mempengaruhi

  2. Sektor Teknologis (+) Kemajuan teknologi yang dapat meningkatkan hasil dan mencapai tujuan perusahaan.

  (-) Kemajuan teknologi yang memperkuat persaingan mungkin memerlukan investasi yang besar tanpa kepastian bahwa teknologi tersbut akan diterima. (0) Kemajuan teknologi yang tidak ada hubungannya dengan yang diperlukan.

  3. Sektor Pesaing (+) Keluarnya pesaing dalam industri.

  (-) Tersedianya barang pengganti. (0) Tidak ada pesaing dalam industri.

  4. Sektor Pemerintah (+) Pemerintah merupakan pembeli besar untuk barang dan jasa, memberi subsidi, melindungi produsen dari pesaing luar negeri.