HUBUNGAN DIET DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KEMRANJEN I - Elib Repository
HUBUNGAN DIET DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN
DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KEMRANJEN I
Skripsi
Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun Oleh:
Yudha Rahmawan
NIM: A11200850
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
PERNYATAAN ORISINALITAS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Gombong, April 2016
Yudha Rahmawan
H ALAMAN PERSETUJUAN
Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa Skripsi Yang Berjudul:
HUBUNGAN DIET DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN
DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KEMRANJEN
Disusun Oleh:
Yudha Rahmawan
NIM: A11200850
Telah disetujui dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.
Pembimbing I Pembimbing II (Bambang Utoyo, S.Kep.Ns, M.Kep) (Putra Agina W.S., S.Kep.Ns)
Mengetahui, Ketua Program Studi S1 Keperawatan
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi Dengan Judul
HUBUNGAN DIET DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN
DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KEMRANJEN I
Disusun Oleh:
Yudha Rahmawan
NIM: A11200850
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 22 April 2016
Susunan Dewan Penguji: 1. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp Mat (Penguji I) ....................................
2. Bambang Utoyo, S.Kep.Ns, M.Kep (Penguji II) ....................................
3. Putra Agina W.S., S.Kep.Ns (Penguji III) ....................................
Mengetahui, Ketua Program Studi S1 Keperawatan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Hubungan diet dengan kadar kolesterol pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I
”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga peneliti mendapat kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ns, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.
2. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.
3. Bambang Utoyo, S.Kep.Ns, M.Kep, selaku pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
4. Putra Agina W.S., S.Kep.Ns, selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp Mat, selaku penguji yang telah berkenan memberikan arahan dan saran perbaikan.
6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungannya.
Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Gombong, Mei 2016
PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
Skripsi, April 2016
HUBUNGAN DIET DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN
DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KEMRANJEN I, BANYUMAS
1) 2) 3)Yudha Rahmawan Bambang Utoyo Putra Agina W.S
ABSTRAK
Latar Belakang : Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolik yang ditandai
dengan meningkatnya kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat defek sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Diabetes yang tidak terkontrol dengan kadar glukosa yang tinggi cenderung meningkatnya kadar kolesterol.
Tujuan : Mengetahui hubungan diet dengan kadar kolesterol pada pasien diabetes
melitus di Puskesmas Kemranjen I.Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasional dengan
pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 31 orang yang diambil menggunakan teknik Purposive sampling. Data dianalisa menggunakan analisa deskriptif dan korelasi menggunakan uji kendal tau.
Hasil : Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa sebagian besar responden
(80.6%) di Puskesmas Kemranjen I dengan diet kategori cukup. Sebagian besar responden (38.7%) di Puskesmas Kemranjen Imemiliki kadar kolesterol total pada kategori sedikit tinggi (200-239mg/dL). Ada hubungan diet dengan kadar kolesterol pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I dengan p=0,000(<0,05).
Kata Kunci :diet, kadar kolesterol, pasien diabetes melitus
BACHELOR OF NURSING PROGRAM MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Research, April 2016
CORRELATIONBETWEEN DIET AND CHOLESTEROL LEVEL OF
DIABETICPATIENTS IN KEMRANJEN I COMMUNITY HEALTH
CENTER OF BANYUMAS
1) 2) 3)Yudha Rahmawan Bambang Utoyo Putra Agina W.S
ABSTRACT
Background: Diabetes Mellitus is a metabolic disease characterized by
increasingof blood glucose level called hyperglycemia due to the defect of insulin secretion orthe impairment of insulin function, or both. Uncontrolled diabetes with high glucose level tend to have high cholesterol level.
Objective: To determine correlation between diet and cholesterol level of diabetic
patients in Kemranjen 1 Community Health Center of Banyumas.Methods: This study used a correlational analytical method with cross sectional
approach. Samples were 31 people taken by purposive sampling technique. Data were analyzed using descriptive analysis and correlation using Kendal tautest.
Results: This study showed that the majority of respondents (80.6%) in
Kemranjen I Community Health Centerhad enough diet category. Some respondents (38.7%) in Kemranjen I community health center had total cholesterol levels at the borderline category (200-239mg/dL). There was correlation between diet and cholesterol level of diabetic patients in Kemranjen 1 Community Health Center of Banyumas indicated by p value = 0.000 (<0.05).
Keywords: diet, cholesterol level, diabetic patients
MOTTO “Orang-orang hebat dibidang apapun bukan bekerja karena terinspirasi, namun mereka terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja”
(Ernes Newman) “Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukanya dengan baik”
(Evelyn Underhill) “Untuk mendapatkan yang anda ingikan, anda harus bersabar melalui yang tidak anda inginkan”
(Mario Teguh) “Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya”.
(Alexander Pope). “Hidup awalnya hanya mempunyai dua warna yaitu HITAM dan PUTIH. Dari dua warna tersebut akan menghasilkan berbagai warna dalam kehidupan. Tergantung bagaimana setiap individu menyi kapinya”.
(interet) “Attitude is a little thing that makes a big difference”.
(Winston Churchill).
PERSEMBAHAN Alhamdulillah puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Skripsi ini saya persembahkan khususnya untuk IBU dan BAPAK-Ku yang Yudha sayangi, cintai dan hormati. Dengan dapat menyelesaikan kuliah serta skripsi ini, bisa menjadi bukti trimakasih dan perjuangan untuk membahagiakan orangtuaku. Untuk adiku, saudaraku dan keluargaku.
Trimakasih atas semua dukungan, kasih sayang dan doa yang sudah memberikan untuku. Untuk sahabatku satu kontrakan Taufiq Fajar setiawan dan Thatit Hari Saputro. Teman
- – temaku prodi S1 Keperawatan angkatan 2012 yang selalu memberiku support , canda tawanya dan menemani baik dalam duka maupun suka. Terima kasih atas semuanya.
Kepada ibu tetangga kontrakan yang sudah baik kepada kita. Seluruh dosen keperawatan, trimakasih atas didikan yang sudah diberikan kepada kami dan semoga ilmu yang telah diberikan dapat berguna untuk seterusnya.
Untuk pihak dan semua orang yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang telah menjadi inspirasi dalam menyelesaikan skripsiku ini. TRIMAKASIH
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv KATA PENGANTAR .................................................................................... v ABSTRAK ....................................................................................................... vi ABSTRACT .................................................................................................... vii MOTTO............................................................................................................ viii PERSEMBAHAN ............................................................................................ ix DAFTAR ISI ................................................................................................... x DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1 A. Latar Belakang ............................................................................
1 B. Rumusan Masalah ........................................................................
3 C. Tujuan Penelitian ........................................................................
4 D. Manfaat Penelitian .......................................................................
4 E. Keaslian Penelitian ......................................................................
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................
7 A. Tinjauan Teori ............................................................................
7 1. Diabetes melitus (DM) ...........................................................
7
2. Diet Diabetes melitus ............................................................. 19
3. Kolesterol .............................................................................. 31
4. Konsumsi Pangan yang Mempengaruhi Peningkatan Kolesterol Darah ..................................................................................... 33
B. Kerangka Teori ........................................................................... 37
C. Kerangka Konsep......................................................................... 38
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 39 A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................. 39 B. Populasi dan Sampel ................................................................... 39 C. Variabel Penelitian ....................................................................... 40 D. Definisi Operasional .................................................................... 41 E. Instrumen Penelitian .................................................................. 43 F. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 44 G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 44 H. Teknik Analisa Data ................................................................... 45 I. Etika Penelitian ......................................................................... 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 48 A. Hasil Penelitian .......................................................................... 48 B. Pembahasan ................................................................................ 50 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 57 A. Kesimpulan ............................................................................... 57 B. Saran ........................................................................................... 57 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 37Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... . 38
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Total Zat Makanan yang Dikonsumsi ............................ 24Tabel 2.2 Jadwal Makan Penderita DM .................................................... 25Tabel 2.3 Jenis Diet Diabetes Mellitus menurut kandungan energi, protein, lemak, dan karbohidrat .............................................................. 29Tabel 2.4 Contoh menu diet diebetes mellitus (kkal) ................................ 30Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................. 42Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Kepatuhan Diet .......................................... 44Tabel 4.1. Karakteristik Responden di Puskesmas Kemranjen I ................ 48Tabel 4.2. Diet Pada Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Kemranjen I . 48Tabel 4.3. Kadar Kolesterol Pada Pasien Diabetes Melitus di PuskesmasKemranjen I ............................................................................... 49
Tabel 4.4. Hubungan Diet Dengan Kadar Kolesterol Pada Pasien DiabetesMelitus di Puskesmas Kemranjen I ............................................ 49
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian Lampiran 3. Lembar Kuesioner Lampiran 4. Hasil Uji Statistik Lampiran 5. Tabulasi Penelitian Lampiran 6. Lembar Konsultasi Pembimbing
1 BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat defek sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya (ADA, 2011). Diabetes diikuti oleh komplikasi akut dan kronis. Komplikasi akut antara lain ketoasidosis diabetik, status hiperglikemia hiperosmolar, dan hipoglikemia. Komplikasi kronis yang menahun dapat dibagi menjadi makroangiopati, mikroangiopati dan neuropati. Komplikasi makroangiopati meliputi kelainan kardiovaskuler, kelainan serebrovaskuler, dan kelainan pembuluh darah tepi. Komplikasi mikroangiopati meliputi retinopati dan nefropati (PERKENI, 2011).
Komplikasi mikroangiopati berupa Diabetic Kidney Disease (DKD) berdampak cukup besar. Adanya DKD menandakan peningkatan morbiditas dan mortalitas prematur yang bermakna serta secara signifikan berdampak pada biaya pengobatan (White et al., 2008). Sebesar 25% - 40% pasien diabetes tipe 1 dan 5% - 40% pasien diabetes tipe 2 akan masuk ke DKD. Masalah lain yang timbul adalah 20% pasien diabetes tipe 2 telah menderita DKD pada saat mereka didiagnosis diabetes, sedangkan 30%-40% akan terkena nefropati diabetika dalam 10 tahun setelah diagnosis (Brownlee et al., 2008).
Diabetes yang tidak terkontrol dengan kadar glukosa yang tinggi cenderung meningkatnya kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh. Koresterol LDL pada penderita diabetes lebih ganas karena bentuknya lebih pada dan ukurannya lebih kecil sehingga sangat mudah masuk dan menempel pada lapisan pembuluh darah yang lebih dalam (aterogenik). Sehingga pada penderita diabetes mellitus kematian utama disebabkan oleh penyakit penyakit kardiovaskuler (jantung koroner) (Tjokroprawiro, 2011).
2 Kolesterol adalah jenis lemak, tubuh memperoleh kolesterol dari dua sumber yaitu, dibentuk di dalam tubuh oleh hati dan dari luar tubuh yang bersumber dari makanan. Kolesterol yang berasal dari makanan dapat meningkatkan kolesterol dalam darah terutama yang bersumber dari hewani. Kolesterol darah tersebut adalah kolesterol darah total, HDL, LDL dan trigliserida (Tjokroprawiro, 2011).
Pasien Diabetes Mellitus sangat penting untuk menekan kolesterol khususnya LDL hingga < 100mg/dl. Hal ini disebabkan karena diabetes mellitus adalah kondisi yang dianggap sama dengan orang yang terkena penyakit jantung koroner. Bahkan pada pasien diabetes mellitus yang sudah terkena penyakit jantung koroner, target LDLnya lebih rendah lagi yakni < 70 mg/dl. Kadar gula darah yang tinggi dan berlangsung lama akan memicu terjadinya ateroklerosis (penyempitan pembuluh darah) pada arteri koroner dan menyebabkan penyakit jantung koroner (Maulana Mirza 2008).
Hasil penelitian Noviyanti (2011), menunjukkan 59,9% pasien DM memiliki kadar LDL-kol tinggi. Pada diabetes melitus terjadi kelainan metabolisme karena resistensi insulin yang mempengaruhi metabolisme dalam tubuh diantaranya terjadi perubahan proses produksi dan pembuangan lipoprotein plasma. Di jaringan lemak terjadi penurunan efek insulin sehingga lipogenesis berkurang dan lipolisis meningkat. Hal ini akan memicu terjadinya glucotoxicity disertai lipotoxicity yang menyebabkan terjadinya peningkatan kadar LDL kolesterol.
Kerangka penatalaksanaan DM Meliputi perencanaan makan atau pengelolaan diet, latihan jasmani, obat hiperglikemik dan pendidikan kesehatan. Perencanaan makan atau pengelolaan diet merupakan hal yang paling utama dalam penatalaksanaan DM. Pengelolaan diet yang baik harus memenuhi
3J yaitu jumlah, jenis, dan jadwal. Ketidakpatuhan penatalaksanaan diet oleh penderita DM akan menyebabkan hiperglikemia dan komplikasi seperti ginjal, jantung, hipertensi, katarak, dan gangren (Mansjoer, 2011).
3 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Risnasari (2014), menunjukkan (56,14%) pasien diabetes tidak patuh dalam diet. Tidak patuhnya pasien diabetes disebabkan karena pasien DM merasa kadar gula yang ada pada dirinya telah normal, padahal kenormalan atau stabilitas kadar gula pasien DM dipengaruhi obat yang mereka minum, sehingga mereka makannya kurang bisa teratur sesuai diet yang ditetapkan oleh program terapi. Anggapan yang salah ini yang menyebabkan tidak patuh. Semakin lama seseorang menderita DM semakin tidak patuh dengan alasan bosan berobat.
Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan pada bulan Oktober 2015 di Puskesmas Kemranjen I total kunjungan pasien diabetes mencapai 30 orang. Hasil komunikasi yang penulis lakukan terhadap 5 pasien diabetes melitus didapatkan hasil bahwa sebanyak 3 pasien tidak mampu mengaplikasikan diet yang dianjurkan serta tidak disiplin terkait jadwal, jumlah, dan jenis makan yang dikonsumsi dalam sehari, bahkan pasien mengatakan sering ngemil makanan dan minuman yang terlalu manis.
Sedangkan 2 pasien yang lain mampu mengaplikasikan diet yang dianjurkan dan disiplin terkait jadwal, jumlah, dan selalu mengkonsumsi jenis makan sesuai yang dianjurkan pelayan kesehatan karena beralasan ingin cepat sembuh atau kadar gula darah mendekati angka normal. Hasil cek laboratorium terakhir dari kelima pasien diabetes tersebut menunjukkan, 2 diantara meraka memiliki kadar LDL-kol tinggi. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai hubungan diet dengan kadar kolesterol pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian yaitu, apakah ada hubungan diet dengan kadar kolesterol pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I ?
4 C.
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan diet dengan kadar kolesterol pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui karakteristik pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I.
b. Mengetahui diet pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I.
c. Mengetahui kadar kolesterol pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I.
d. Mengetahui hubungan diet dengan kadar kolesterol pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan banyak manfaat kepada berbagai pihak yaitu :
1. Untuk praktik Keperawatan Hasil penelitian ini memberikan informasi tentang pola diet pasien
Diabetes Melitus, sehingga dapat dipergunakan oleh perawat dalam memberikan intervensi pendidikan kesehatan untuk meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan diet diabetes mellitus dan mengontrol kadar kolesterol pada pasien diabetes mellitus.
2. Untuk Penelitian Keperawatan Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan dapat digunakan sebagai data dasar pada pengembangan penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama.
E. Keaslian Penelitian 1.
Solichah (2013) melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Tingkat
5 Diabetes Mellitus di Ruang Cempaka I Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kudus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat kepatuhan diet sebelum dan setelah afirmasi positif pada pasien Diabetes Mellitus di Ruang Cempaka I Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kudus. Metode dalam penelitian ini adalah pra experiment dengan desain one-group pre-post test design yang mempunyai tujuan mengungkapkan hubungan sebab akibat tanpa melibatkan kelompok kontrol dengan populasi penderita DM di Ruang Cempaka I Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kudus pada bulan Juni
- –Agustus 2012 yang berjumlah 108 pasien dan besar sampel 52 responden. Adapun pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling. Hasil analisis uji
wilcoxon signed rank test didapatkan bahwa p value = 0,003 (p value < )
maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada perbedaan tingkat kepatuhan diet sebelum dan setelah afirmasi positif pada pasien Diabetes Mellitus di Ruang Cempaka I Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kudus. Simpulan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan tingkat kepatuhan diet sebelum dan setelah afirmasi positif pada pasien diabetes mellitus di Ruang Cempaka I Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kudus. Dengan penelitian ini diharapak ada kelanjutannya dengan desain dan metode yang lebih baik
2. Eka (2012) melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Kadar
Kolesterol dengan Sindrom Koroner Akut di RSUP H. Adam Malik Tahun 2011-
2012”. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan kadar kolesterol dengan SKA. Jenis penelitian yang digunakan observational analitik, dengan rancangan penelitian retrospective study. Populasi dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari data rekam medis pasien rawat inap priode 1 Januari 2011
- – 31 Desember 2012, semua penderita SKA, dengan usia >18 tahun yang melakukan pemeriksaan kadar kolesterol awal (kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida) yaitu sebanyak 194 orang, dengan besar sample diperoleh dari uji hipotesis satu
6 ditemukan memiliki kadar kolesterol total normal (70,1 %), kolesterol trigliserida normal (68 %) dan kadar Kolesterol LDL pada optimal dan sub optimal (61,9 %), sedangkan pada kolesterol HDL ditemukan mayoritas kategori mengkhawatirkan sampai rendah (96,9 %.). Hasil analisis ditemukan ada hubungan yang signifikan antara SKA dengan kadar kolesterol HDL katagori mengkhawatirkan sampai rendah p = 0,045 (p < 0,05). Kesimpulan : Pada penelitian ini didapatkan bahwa kejadian SKA berhubungan dengan rendahnya kadar HDL
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, D.M., & Saryono. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan . Yogyakarta: Nuha Medika. American Diabetic Assosiation. (2011). Diagnosis and Classification of Diabetes Melitus. Almatsier, S. (2009). Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Alimul, H. (2010). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Jakarta :
Heath Books Amos, A.F., McCarthy, D.J., dan Zimmet, P. (2010). The Rising Global Burden of Diabetes And Its Complications: Estimates And Projections To The Year.
Diabet. Med.14 (Suppl. 5): S1 –85. Askandar. (2011). Diabetes Mellitus. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Casagrande, Sarah Stark, Judith E. Fradkin, Sharon H. Saydah, Keith F. Rust dan
Catherine C. Cowie., (2013). The Prevalence of Meeting A1C, Blood Pressure, and LDL Goals Among People With Diabetes, 1988-2010, American Diabetes Association: Diabetes Care
Brownlee, M., Aiello, L.P., Friedman, E. (2008). Complications of Diabetes
Mellitus dalamWilliams Textbook of Endocrinology (10 th
Ed ). Saunders: Philadelphia.
Bilous. (2012). Seri Kesehatan Bimbingan Dokter pada Diabetes. Jakarta : Dian Rakyat. Bull, Eleanor dan Jonathan Morrell. (2010). Kolesterol. Jakarta: Erlangga. Bustan, M.N. (2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta. Djohan, T.Bahari. (2009). Penyakit Jantung Koroner dan Hipertensi. Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara. Deddy, M. (2010), Vegetables as Sources of Dietary Fiber to Prevent
Degenerative Diseases. Teknologi Pangan dan Gizi, Fat & IPB
Dodie. (2013). Pengaruh Lamanya Diabetes Melitus Terhadap Terjadinya
1 Effendi. F. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori Dan Praktek Dalam Keperawatan. Jilid 1. Jakarta : Salemba Medika Mansjoer, A. (2011). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: FKUI.
Maulana, M. (2008). Mengenal Diabetes Melitus Panduan Praktis Menangani Penyakit kencing Manis. Jogjakarta : Katahati. Mistra. (2010). 3 Jurus Melawan Diabetes Mellitus. Jakarta : Puspa Swara. Mihardja, Laurentia. (2009). Faktor yang Berhubungan dengan Pengendalian Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus di Perkotaan Indonesia.
Jakarta: Badan Penelitian dan Perkembangan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Manaf A., (2007). Buku Ajar Penyakit Dalam: Insulin : Mekanisme Sekresi Dan
Aspek Metabolisme, Jilid III, Edisi 4, Jakarta: FK UI Maulana, M. (2009). Mengenal Diabetes Mellitus : Panduan Praktis Menangani Penyakit Kencing Manis . Jogjakarta : Penerbit Kata Hati.
Moehyi, S. (2006). Pengaturan Makanan dan Diit Untuk Penyembuhan Penyakit.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. NCEP-ATP III (2011). Executive Summary of The Third Report of The National
Cholesterol Education Program (NCEP) Expert Panel on Detection, Evaluation, And Treatment of High Blood Cholesterol In Adults (Adult Treatment Panel III). JAMA 285, 2486
- –2497 Nursalam. (2008) Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta Noviyanti (2011). Perbedaan Kadar LDL-kolesterol pada Pasien Diabetes
Melitus Tipe 2 dengan dan tanpa Hipertensi di RS Dr. M. Djamil Padang Tahun 2011. Padang: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Ode (2012). Hubungan Pola Makan Berdasarkan Diet Quality Score Dengan
Profil Lipid Pada Pasien Rawat Jalan DM Tipe-2 di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Makassar. Makasar: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Hasanuddin.
2 Persatuan Ahli Gizi Indonesia. (2009). Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga. Jakarta : PT Kompas Media Nusantara
PERKENI. (2011). Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Risnasari (2014). Hubungan Tingkat Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Mellitus Dengan Munculnya Komplikasi di Puskesmas Pesantren Ii Kota Kediri.
Kediri: FIK Universitas Nusantara PGRI Kediri Sahid (2013). Hubungan Lama Diabetes Melitus Dengan Terjadinya Gagal Ginjal
Terminal Di Rumah Sakit dr. Moewardi Surakarta. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sabriah (2010). Pengantar ilmu Gizi. Jakarta : Puspa Swara.
Sari (2012). Asupan Serat Makanan Dan Kadar Kolesterol-Ldl Penduduk Berusia 25-65 Tahun Di Kelurahan Kebon Kalapa, Bogor. Jakarta: Universitas Indonesia
Siregar, S. (2009). Pengaruh Penyuluhan Gizi Terhadap Kepatuhan Diet Pada Penyandang DM Tipe 2 Rawat Jalan Di Rumah Sakit Dr. Muhammad Hoesin Dan Rumah Sakit Palembang Bari Tahun 2004. Thesis. Jakarta : Universitas Indonesia
Soegondo, S.,Soewondo, P, dan Subekti, I. (2010). Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Smeltzer, S.C & Bare, B.G. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah : Brunner & Suddarth. Jakarta : EGC. Soegondo S, dkk, (2014). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta. Suyono S. Patofisiologi Diabetes Melitus. Dalam : Soegondo, (2007) dkk, editors, Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta : Balai Penerbit
FKUI. Tandra, H. (2008). Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang Diabetes :
Panduang Lengkap Mengenal dan Mengatai Diabetes dengan Cepat dan Mudah. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
3 Trisnawati, S. K., & Setyorogo, S. (2013). Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Tjokroprawiro A, (2011). Hidup Sehat Bersama Diabetes Mellitus, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Uttra KM, Devrajani BR, Shah SZA, Devrajani T, Das T, Raza S, Naseem.
(2011). Lipid Profile of Patients with Diabetes mellitus(A Multidisciplinary Study). World Applied Sciences Journal
Waspadji. (2007). Gambaran Klinis Diabetes Mellitus. Dalam Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Zahtamal, Chandra, F., Suyanto, dan Restuastuti, T. (2007). Faktor-Faktor Risiko Pasien Diabetes Melitus. Berita Kedokteran Masyarakat, Vol. 23, No. 3.
Hal. 142-147
Correlations Sig. (2-tailed) .000 N
15 Total Total Pearson Correlation
1 Item1 Pearson Correlation .820(**) Sig. (2-tailed) Sig. (2-tailed)
.000 N
15 N
15
- Correlation is significant at the 0.01 level Item2 Pearson Correlation
.811(**) (2-tailed).
- Correlation is significant at the 0.05 level Sig. (2-tailed) .000 (2-tailed).
N
15 Item3 Pearson Correlation .648(**) Sig. (2-tailed) .009 N
15 Item4 Pearson Correlation .701(**) Sig. (2-tailed) .004 N
15 Item5 Pearson Correlation .784(**) Sig. (2-tailed) .001 N
15 Item6 Pearson Correlation .701(**) Sig. (2-tailed) .004 N
15 Item7 Pearson Correlation .699(**) Sig. (2-tailed) .004 N
15 Item8 Pearson Correlation .688(**) Sig. (2-tailed) .005 N
15 Item9 Pearson Correlation .784(**) Sig. (2-tailed) .001 N
15 Item10 Pearson Correlation .825(**) Sig. (2-tailed) .000 N
15 Item11 Pearson Correlation .912(**) Sig. (2-tailed) .000 N
15 Item12 Pearson Correlation .823(**) Sig. (2-tailed) .000 N
15 Item13 Pearson Correlation .818(**) Sig. (2-tailed) .000 N
15 Item14 Pearson Correlation .924(**) Sig. (2-tailed) .000 N
15 Item15 Pearson Correlation .811(**)
Reliability
Warnings
The space sav er method is used. That is , the covariance matrix is not c alculated or
us ed in the analysis.Cas e Proce ss ing Sum m ary 15 100.0 .0 15 100.0 V alid
Ex cluded a
Total Cases N % Listw ise deletion bas ed on all variables in the proc edure.
a.
Reliability Statis tics .953
15 Cronbac h's A lpha N of Items Item -Total Statis tics
46.5333 44.267 .787 .949 46.4000 44.829 .780 .949 46.4667 45.552 .589 .954 46.0000 46.714 .664 .952 46.4000 43.971 .741 .950 46.0000 46.714 .664 .952 46.4000 44.829 .643 .953 46.0667 46.638 .648 .952 46.4000 43.971 .741 .950 46.4667 43.838 .791 .949 46.4000 43.971 .896 .947 46.5333 45.552 .798 .949 46.3333 44.524 .786 .949 46.4667 44.267 .912 .947 46.4667 43.981 .774 .949 Item1
Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15
Scale Mean if Item Deleted Scale V arianc e if
Item Deleted Correc ted Item-Total Correlation
Cronbach's A lpha if Item Deleted
1 Frequencies
Statis tics Kadar Diit Kolesterol
N Valid
31
31 Mis sing
Frequency Table Diit Cumulativ e
Frequenc y Percent V alid Percent Percent
V alid Kurang
1
3.2
3.2
3.2 Cukup
25
80.6
80.6
83.9 Baik
5
16.1 16.1 100.0 Total 31 100.0 100.0
Kadar Koles ter ol
Cumulativ e Frequenc y Percent V alid Percent PercentV alid Kolesterol Total Tinggi
8
25.8
25.8
25.8 Kolesterol Total
12
38.7
38.7
64.5 Sedikit Tinggi Kolesterol Total Y ang
11
35.5 35.5 100.0 Diinginkan Total 31 100.0 100.0
2 Crosstabs
Cas e Proces s ing Sum m ary Cases V alid Mis sing Total
N Percent N Percent N Percent Diit * Kadar Kolesterol 31 100.0% .0% 31 100.0%
Diit * Kadar Kole ste rol Cross tabulation Kadar Koles terol Kolesterol Kolesterol
Kolesterol Total Sedikit Total Y ang Total Tinggi Tinggi Diinginkan Total Diit Kurang Count
1
1 % w ithin Diit 100.0% .0% .0% 100.0% % of Total 3.2% .0% .0% 3.2%
Cukup Count
7
12
6
25 % w ithin Diit 28.0% 48.0% 24.0% 100.0% % of Total 22.6% 38.7% 19.4% 80.6% Baik Count
5
5 % w ithin Diit .0% .0% 100.0% 100.0% % of Total .0% .0% 16.1% 16.1%
Total Count
8
12
11
31 % w ithin Diit 25.8% 38.7% 35.5% 100.0% % of Total 25.8% 38.7% 35.5% 100.0%
Nonparametric Correlations Cor relations Kadar Diit Kolesterol
Kendall's tau_b Diit Correlation Coef f ic ient 1.000 -.611** Sig. (2-tailed) . .000 N
31
31 Kadar Koles terol Correlation Coef f ic ient
- .611** 1.000 Sig. (2-tailed) .000 .
N
31
31 **. Correlation is s ignif icant at the 0.01 lev el (2-tailed).
3 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong :
Nama : Yudha Rahmawan NIM : A11200850 Saat ini sedang mengadakan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program Studi S1
Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan diet dengan kadar kolesterol pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Kemranjen I.
Saya mengharapkan partisipasi anda yang menjadi subjek dalam penelitian ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di kuesioner. Identitas dan jawaban anda akan dijamin kerahasiannya dan hanya digunakan untuk pengembangan ilmu keperawatan. Anda dapat memilih untuk menghentikan atau menolak berpartisipasi dalam penelitian ini kapan pun tanpa ada tekanan. Jika anda bersedia menjadi peserta penelitian ini, tolong perhatikan petunjuk pengisian kuesioner dalam pernyataan-pernyataan yang ada dan menandatangani formulir persetujuan ini. Terimakasih atas perhatian dan partisipasi yang anda berikan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Banyumas, ..........2016 Peneliti
Responden Yudha Rahmawan (......................................)
4 HUBUNGAN DIET DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN
DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KEMRANJEN I
Kuesioner
1. Identitas Responden
1. Nomor responden : ........... (diisi oleh peneliti) 2. Nama responden : ............................. ...
3. Usia : ......... tahun 4. Jenis Kelamin : .........
5. Alamat : ..................................
2. Diet
Isilah kuesioner ini dengan memberi tanda ( ) pada kolom yang sudah disediakan sesuai dengan keadaan anda. Selalu (SL) : Dilakukan 5 - 7 x dalam seminggu Sering (SR) : Dilakukan 1- 4 x dalam seminggu Kadang-Kadang (KK) : Dilakukan 2- 2 x dalam seminggu Tidak pernah (TP) : Tidak pernah dilakukan
No Pernyataan SL SR KK TP
Jumlah Kalori Yang Dibutuhkan
1 Saya menambah jumlah makanan selingan
2 Saya menambah porsi makanan saya
3 Saya menambah jumlah asupan nutrisi
4 Saya makan snack dengan tetap memperhatikan jumlah kalori sesuai dengan kebutuhan saya
5 Saya mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung protein seperti telur dan daging
Jadwal Makanan Yang Harus Diikuti
6 Saya makan tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan dalam program pengaturan makan saya
5 makan nasi dengan makanan selingan
8 Saya makan dalam jumlah sedikit tapi sering
9 Bila mengetahui kadar gula dalam darah saya sudah turun, maka saya makan tidak mengikuti jadwal yang dianjuran dalam program diet
10 Saya makan lebih dari 3 kali
Jenis Makanan Yang Harus Diperhatikan
11 Saya makan makanan yang sesuai anjuran petugas kesehatan dalam program pengaturan makan saya
12 Saya memakan makanan yang mengandung banyak minyak/goreng- gorengan
13 Saya menggunakan pemanis yang khusus bagi penderita diabetes untuk menggantikan gula
14 Saya mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin dan mineral
15 Saya mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung minyak/ tinggi lemak seperti gorengan, usus, hati serta fast food 3.
Kadar Kolesterol
Kolesterol total ……… mg/dl
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16