AN BAHASA INDONESIA PENDETA-PENDETA GEREJA KRiSTEN JA\VA SINODE JAWA TENGAH

KAJIAN KETIDAKCERMA TAN PENGGUNf. ..AN
BAHASA INDONESIA PENDETA-PENDETA
GEREJA KRiSTEN JA\VA SINODE JAWA TENGAH
SEBUAH STUDI KASUS

Sulwrdi Mp.

72

PUSA T BAHASA

EPARTE!VIEN

PE~DIiKAN

JAKARTA
~ 2001

i\ASIONAL

/'/l/D2_


KAJIAN KETIDAKCERMATAN PENGGUNAAN
BAHASA INDONESIA PENDETA-PENDETA
GEREJA KRISTEN JAW A SINODE JAW A TENGAH
SEBUAH STUDJ KASUS

Sukardi Mp.

1J .HASA

PUSA T BAHASA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
JAKARTA
2001

ISBN 979-685-148-2

Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional
Jalan Daksinapati Barat IV

Rawamangun , Jakarta 13220

Hak cipta dilindun g i undan g- undang
Sebagian atau seluruh buku ini dilarang diperban yak
dalarn bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit,
kecuali dalam hal pengutipan untuk penulisan artikel
atau ka1·ya ilmiah.

-,

r

.. neres pu!a dirusak oleh tangantangan manusia berdosa ...( KJ 11 Jun. ' 93 : l 0)
(25) Oleh karena itu saudara-saudara, segera setelah Tuhan
Yesus memberikan lnjil-N ya, yang mendatangkan pengharapan dan kesukacitaan ... (KJ 1 Agust. ' 93 :5) .

(26) Di Bait Allah ada patung-patung dewa-dewa yang
disembah bersama-sama dengan penyembahan Allah (KJ l
Mei ' 93 :4) .
(2 7) Banyak orang tua-orang tua yang mengeluh tentang

sikap/perilaku, dan pola pikir anak-anak jaman sekarang
yang mengalami pergeseran tajam ke arah . .. (KJ II
Okt. ' 93 :6) .
Penuli san kata ulang saudara-.m udara, patung-patung dewadewa, dan orang tua-urang tua pada data kalimat (25), (26), dan (27)
itu sebetulnya tidak salah karena ditulis lengkap dan mempergunakan
tanda hubung (-) . Tetapi, jika dilihat dari segi ejaan secara keseluruhan,
penulisan kata ulang itu tidak cermat di dalam pemakaiannya. Kata
16

saudara yang mengacu kepada sapaan, huruf pertamanya harus ditulis
dengan huruf kapital (Pedoman, 1997: 11, butir 14). Kata saudarasaudara mengacu kepada sapaan terhadap warga jemaat yang sedang
menghadiri kebaktian. Oleh karena itu, penulisan yang benar adalah
Saudara-saudara .
Kata ulang patung-patung dewa-dewa dan orang tua-orang
tua tidak benar penulisannya jika ditinjau dari segi pedoman secara
umum . Ketidakcermatannya bertalian dengan makna kata ulang itu
sendiri. Perulangan, antara lain, bermakna jamak, baik jamak jumlahnya
maupun perbuatannya. Patung-patung dewa-dewa dan orang tuaorang tua mengandung makna jamak dan merupakan kata ulang
gabu ngafl-kata. Gabu'ngan kata jika diulang, hanya kala bagian depan
saja yang diulang, bukan seluruhnya. Apa lagi masih dipergunakan kata

penanda jamak banyak. Oleh karena itu, patung-patung dewa-dewa
harus ditulis patung-patung dewa yang bermakna banyak patung dewa
(mungkin patung itu banyak hanya satu jenis dewa) atau patung tlewadewa yang bermakna banyak patung para dewa (patungnya banyak dan
dari berjenis-jenis dewa) dan orang-orang tua .
Lain halnya dengan kata ulang terus menerus pada kalimat
(24) yang penulisannya kurang cermat, karena tidak dipergunakannya
tanda hubung seperti kaidah yang berlaku (Pedoman, 1997 : 14)
Dengan demikiaP., kalimat tersebut dapat dibetulk.an sebagai berikut
(24a) Kesediaan Tuhan untuk terus-menerus membaharui
ciptaan-Nya itu terus-menerus pula dirusak oleh
tangan-tangan manusia berdosa ....
(25a) Oleh karena itu Saudara-saudara, segera setelah Tuhan
Yesus memberikan Injil-Nya, yang mendatangkan pengharapan dan kesukacitaan, ....

17

(26a)

Di Bait AJJah ada patung-patung dewa (patung dewadewa)
di sembah

bersama-sama
dengan
yang
pe nyembahan AJ!ah .

(27a) Orang-orang tua mengelu h tentang sikap/perilaku .. .
(2 7b) Banyak orang tua yan g mengelu h tentang sikap/perilaku

2.2.3 Partikel pun dan per
Partikel pun penulisannya harus terpisah dari kata yang
~ .,endah
uin
ya
(P::doman , 1977 : 17, butir 2) Partikel per yang berarti
' demi ', ,mulai ', dan ' ti ap ' ditulis terpisah dari bagian kalimat yang
mendahul ui a tau mengikuti nya (Pedoman , 1997 : 18, butir 3) Data
me nunj uk ka n ketidakcermatan penuli an partikel pun itu seperti
ta mp ak pada kalimat berikut.

(28) Seluru h manusia berada dal am kondisi berdosa yang tidak

mungkin dengan usaha apapun akan menyelamatkan diri
dari dosa nya itu (KJ l Feb ' 93 :4) .
(29) Mari saudara-saudara, usahakanlah hidup yang lebih
bermut u, hidup yang lebih percaya dan berpengharapan,
bagaimanapun kehidupan yang akan kita hadapi (KJ I
Jan .' 93 10) .
(30) Namun demikian, apab il a kita mengarnati kehidupan
bergereja kita, sebenarnya Gereja-gereja Kristen - di
manapun ia ditumbuhkembangkan-mempunyai amanat
ba hk an tugas yang harus diemban dan dilaksanakan (KJ l
Feb ' 93:3)
18

(31) Satu persatu di antara mereka jatuh tersungkur (KJ II
Jan . '93 : 15).
Keempat kalimat data tersebut dapat dibetulkan seperti di
bawah ini .
(28a) Seluruh manusia berada di dalam keadaan berdosa yang
tidak mungkin menyelamatkan diri dari akibat dosanya
itu dengan usaha apa pun .

(29a) Mari Saudara-saudara, usahakanlah kehidupan yang
lebih bermutu, hidup yang lebih percaya dan berpengharapan, bagaimana pun kehidupan yang akan kita
hadapi .
(JOa) Meskipun demikian, apabila kita amati kehidupan bergereja kita, sebenarnya Gereja-gereja Kristen-di mana
pun ia ditumbuhkembangkan -mempunyai amanat dan
tugas yang harus diemban dan dilaksanakannya.
(31 a) Satu per satu mereka jatuh tersungkur.
2.2.4 Kata Depan di
Kaidah menyatakan bahwa kata depan di. ke, dan dari ditulis
terpisah dari kata yang mengikutinya (Pedoman, 1997: 16). Penulisan
kata depan di dan pembetulannya dapat dilihat contoh di bawah ini .
(32) Cerita tentang Yesus di padang gurun dalam pencobaan
iblis, atau rasul-rasul dihadapan mahkamah agama, dsb .
menunjukkan betapa kesetiaan akan Firman Allah mampu
menunjukkan kewibawaan kebenaran (KJ II Jan.' 93 : 14).
19

(32a) Ceritera tentang Yesus di padang gurun dalam pencobaan
ibl is, atau ceritera para rasul di hadapan mahkamah
aga ma, menunju kkan bahwa keseti aan akan firman Al lah

mampu menunjukkan kewibawaan dan kebenaran .
2.2.5 Lambang Bilrmgan
Ketidakcermatan penulisan lambang bilangan dapat dilihat pada
data beriku t.
(3 3 ) Selama kira-kira 15 tahun sejak Paulus mengajak di a dari

kota kela hi rannya . Listra. Tim otiu s adalah pembantu yang
setia d