SG 201 PENGANTAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

  SG 201 PENGANTAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFI SUBSISTEM SISTEM

  Subsistem SIG (1)

Sebuah SIG terdiri dari beberapa

subsistem yaitu:

  • Input Data • Manajemen Data • Manipulasi Data • Output Data

  Subsistem SIG (2)

Subsistem Input Data

  • Subsistem ini bertugas untuk mengelola masukan-masukan data spasial yang ada.
  • • Mengumpulkan dan mempersiapkan data.

  • Merubah data peta menjadi peta digital.
  • Data input dapat berupa tabel, laporan,

    peta (tematik, topograf, dll), foto udara,

    citra satelit, hasil pengukuran lapangan.

Subsistem Manajemen Data

  • Subsistem ini mengorganisasikan data

    spasial maupun atribut kedalam basis

    data.
  • Mengelola penyimpanan data dari subsistem input
  • Mengelola updating data
  • Mengelola pencarian data untuk manipulasi, analisis serta menampilkan

Subsistem Manipulasi Data

  • Sini berfungsi untuk menentukan informasi-informasi apa saja yang akan dihasilkan dan ditampilkan.
  • Selain itu subsistem ini bertugas untuk manipulasi dan pemodelan data sehingga menjadi informasi yang diharapkan
  • • Pada subsistem ini juga dilakukan analisis

    data agas bisa menadi informasi.

Subsistem Output Data

  • • Pada subsistem ini informasi baik berbentuk

    peta, tabel maupun laporan ditampilkan.
  • • Berfungsi menampilkan informasi geografs

    hasil analisis data.
  • Output bisa sebagian atau seluruh isi

    basisdata berupa peta, tabel, laporan baik

    dalam bentuk softcopy maupun hardcopy.
  • Hasil ini juga bisa digunakan kembali pada subsistem input.

  Pemisahan Subsistem Manajemen dan Output Hubungan Antar Subsistem

  

DATA GEOGRAFI (DATA

SPASIAL)

  Geograf (1)

  • Geograf merupakan studi yang mempelajari fenomena geospere (hidrosfer/air, litosfer/bebatuan, atmosfer/udara, biosfer/lapisan luar, dan antrophosfer/manusia) yang berupa alam dan manusia dan keterkaitan keduanya di permukaan bumi.

Geograf (2)

  • Kata geograf berasal dari geo=bumi, dan graphein=mencitra.
  • Ungkapan itu pertama kali disitir oleh Eratosthenes yang mengemukakan kata “geografkaa.
  • Kata itu berakar dari geo=bumi dan graphika=lukisan atau tulisan.
  • • Jadi kata geographika dalam bahasa Yunani,

    berarti lukisan tentang bumi atau tulisan

  Geograf (3)

  • Bintarto (1977) mengemukakan, bahwa geograf adalah ilmu pengetahuan yang mencitra, menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk serta mempelajari corak khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur

  

Konsep Esensial Geograf (1)

  • • Konsep merupakan pengertian yang menunjuk pada

    sesuatu. Konsep esensial suatu bidang ilmu merupakan pengertian-pengertian untuk mengungkapan atau menggambarkan corak abstrak fenomena esensial dari obyek material bidang kajian suatu ilmu.
  • Oleh karena itu konsep dasar merupakan elemen yang penting dalam memahami fenomena yang terjadi.
  • Ada 10 konsep esensial (dasar) geograf, yaitu:
  • 1 - Konsep Lokasi: yaitu letak di permukaan bumi,

Konsep Esensial Geograf (2)

  • 2 - Konsep Jarak: yaitu jarak dari satu tempat ke

    tempat lain. Jarak dibagi menjadi jarak absolut dan

    jarak relatif. Jarak absolut merupakan jarak yang ditarik garis lurus antara dua titik. Dengan demikian jarak absolut adalah jarak yang sesungguhnya. Jarak relatif adalah jarak atas pertimbangan tertentu misalnya rute, waktu, biaya, kenyamanan dsb.
  • 3 - Konsep Keterjangkauan: yaitu mudah dijangkau

    atau tidaknya suatu tempat, misalnya dari Jakarta

    ke Kota Cirebon lebih mudah dijangkau dibandingkan dengan dari Jakarta ke Pulau Kelapa

Konsep Esensial Geograf (3)

  • 4 - Konsep Pola: yaitu persebaran

    fenomena antara lain misalnya pola

    pemukiman yang menyebar, yang berbentuk garis dan sebagainya.
  • 5 - Konsep Morfologi: yaitu bentuk lahan, misalnya dalam kaitannya dengan erosi dan sedimentasi.

Konsep Esensial Geograf (4)

  • 6 - Konsep Aglomerasi: yaitu pola-pola pengelompokan/konsentrasi. Misalnya sekelompok penduduk asal daerah sama,

    masyarakat di kota cenderung mengelompok

    seperti permukiman elit, pengelompokan pedagang dan sebagainya. Di desa masyarakat rumahnya menggerombol/mengelompok di tanah datar yang subur.
  • 7 - Konsep Nilai Kegunaan: yaitu nilai suatu tempat mempunyai kegunaan yang berbeda-

Konsep Esensial Geograf (5)

  • • 8 - Konsep Interaksi dan Interdependensi: yaitu

    keterkaitan dan ketergantungan satu tempat

    dengan tempat lainnya. Misalnya antara kota

    dan desa sekitarnya terjadi saling membutuhkan
  • 9 - Konsep Deferensiasi Areal: yaitu fenomena yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya atau kekhasan suatu tempat.
  • 10 - Konsep Keterkaitan Keruangan (Asosiasi):

    yaitu menunjukkan derajad keterkaitan antar

  

Data Spasial

  • Terdapat dua model dalam data spasial, yaitu:
    • – model data raster, dan – model data vektor.

    >

    • Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda,

    selain itu dalam pemanfaatannya tergantung

    dari masukan data dan hasil akhir yang akan

    dihasilkan.
  • Model data tersebut merupakan representasi dari obyek - obyek geograf yang terekam sehingga dapat dikenali dan diproses oleh

Data Raster (1)

  • • Model data raster mempunyai struktur data yang tersusun

    dalam bentuk matriks atau piksel dan membentuk grid.
  • Setiap piksel memiliki nilai tertentu dan memiliki atribut tersendiri, termasuk nilai koordinat yang unik.
  • Tingkat keakurasian model ini sangat tergantung pada ukuran piksel atau biasa disebut dengan resolusi
  • • Model data ini biasanya digunakan dalam remote sensing

    yang berbasiskan citra • satelit maupun foto udara.
  • Selain itu model ini digunakan pula dalam membangun

    model ketinggian digital (DEM-Digital Elevatin Model) dan

    model permukaan digital (DTM-Digital Terrain Model).

  Data Raster (2)

  80 1 cell Width: 30 meter Height: 30 meter

Nilai tiap cell dalam numerik

  

Data Vektor (1)

Model data vektor merupakan model data yang paling banyak digunakan,

model ini berbasiskan pada titik (points) dengan nilai koordinat (x,y) untuk

membangun obyek spasialnya. Obyek yang dibangun terbagi menjadi tiga

bagian lagi yaitu berupa titik (point), garis (line), dan area (polygon):

  • Titik (point)

    Titik merupakan representasi grafs yang paling sederhana pada suatu

    obyek. Titik tidak mempunyai dimensi tetapi dapat ditampilkan dalam bentuk simbol baik pada peta maupun dalam layar monitor. Contoh : Lokasi Fasilitasi Kesehatan, Lokasi Fasilitas Kesehatan,dll.
  • Garis (line) Garis merupakan bentuk linear yang menghubungkan dua atau lebih titik dan merepresentasikan obyek dalam satu dimensi. Contoh : Jalan, Sungai, dll.
  • Area (Poligon) Poligon merupakan representasi obyek dalam dua dimensi.Contoh :

  Data Vektor (2) SG 201 PENGANTAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

PEMODELAN DUNIA NYATA

KEDALAM DATA SPASIAL

Pemodelan Dunia Nyata kedalam Data Spasial

  • Untuk bisa menghasilkan sebuah basis data spasial yang berguna maka dibutuhkan pemahaman mengenai pemodelan dunia nyata kedalam basis data spasial
  • Hasil-hasil pengukuran yang dilakukan dalam pemetaan dan survey lapangan harus

    dimodelkan terlebih dahulu mengikuti aturan

    struktur data spasial.
  • Proses ini tidak jauh berbeda dengan proses perancangan sebuah basis data pada

  Konsep Hubungan Pemodelan Dunia

Nyata Kedalam Data Spasial

Realitas Fisik Model Dunia Nyata Model Data Basis Data Peta / Report

  Fenomena Aktual:

  1. Properties

  2. Connection Entity:

  1. Tipe

  2. Atribut

  3. Relasi Objek:

  1. Tipe

  2. Atribut

  3. Relasi

  4. Geometri

  5. Kualitas Objek:

  1. Tipe

  2. Atribut Simbol, garis, titik Teks, anotasi, dll. Model Dunia Nyata Realitas Fisik Model Dunia Nyata Model Data Basis Data Peta / Report

  Fenomena Aktual:

  1. Properties

  2. Connection

  Entity:

  1. Tipe

  2. Atribut

  3. Relasi

  Objek:

  1. Tipe

  2. Atribut

  3. Relasi

  4. Geometri

  5. Kualitas Objek:

  1. Tipe

  2. Atribut Simbol, garis, titik Teks, anotasi, dll.

  

Model Dunia Nyata

  • Persespsi, rancangan model dunia nyata yang dikembangkan oleh pengembang SIG akan menentukan semua data yang diperlukan.
  • Persepsi ini mencakup informasi yang paling dasar (entity)
  • Diketahui bahwa entity terdiri dari:
    • – Klasifkasi tipe
    • – Atribut

  Model Dunia Nyata: Tipe Entity Dunia Nyata

  • Fenomena yang seragam/mirip dikelompokan kedalam suatu tipe entity
  • • Pengelompokan harus unik untuk menghindari

    ambiguitas

  Model Dunia Nyata: Atribut Entity

(1)

  • Setiap tipe entity dapat memiliki lebih dari atribut

    yang mendeskripsikan karakteristik-karakteristik

    dasar fenomena yang bersangkutan.
    • – Sebagai contoh, entities yang termasuk ke dalam klasifkasi bangunan bisa memiliki atribut-atribut material (komposisi pasir, beton, semen, besi, kayu, dsb)

    >Selain karakteristik diatas entity juga dapat mendeskripsikan data kuantitatif dan kualitatif
  • Data kuantitatif berdasarkan akurasi dapat diurutkan dalam 4 tingkat akurasi (proposional, interval, ordinal, nominal)

  

Model Dunia Nyata: Atribut Entity

(2)

Data kuantitatif berdasarkan akurasi paling tinggi:

  • Proposional (rasio): besar, panjang, luas, koordinat. Nilai-nilai yang diukur berdasarkan/dari titik pusat tertentu.
  • Interval: umur, besar pendapatan (kelompok data)
  • Ordinal: terminologi urutan (terbaik, baik, cukup, buruk, sangat buruk)
  • Nominal: skala nominal (data dikelompokan kemudian diberi pengenal menggunakan label

Model Dunia Nyata: Relasi Entity (1)

  

 Dimiliki/termasuk/berhubungan (pertains/belongs): pipa air

AX12 merupakan salah satu jaringan pipa air kecamatan Tingkir  Berpotongan (intersect): Jl. Diponegoro berpotongan dengan Jl. Setia Budi  Saling terkait (connect): satu segmen bergabung dengan segmen lain membentuk sungai Bengawan Solo

 Terdiri dari (comprises): propinsi terdiri dari kabupaten, dst

   Terletak (located in/on): UKSW terletak di Salatiga  Berdekatan (proximity): UKSW berdekatan dengan SD Al Azhar, GKJ, dsb..  Bersebelahan atau berbatasan (orders on or adjacent):

  

Model Dunia Nyata: Relasi Entity (2)

Tingkat Relasi

  • One to One • One to Many • Many to One • Many to Many

Model Dunia Nyata: Relasi Entity (3)

  • Model-model dunia nyata dan entities tidak dapat direalisasikan langsung dalam basisdata, karena suatu entity bisa saja terdiri dari beberapa objek.
  • • Contoh: jl. Diponegoro cukup panjang dan memotong

    jalan-jalan lainnya (intersection), sehingga merupakan kompilasi dari beberapa segmen jalan.
  • • Setiap segmen inilah yang yang membawa informasi

    objek
  • Objek dalam model data GIS pada dasarnya dapat dideskripsikan menggunakan propertiesnya

    (tipe/indentitas, nomer pengenal, elemen geometri,

  Mode Data Realitas Model Dunia Model Data Fisik Nyata

  Fenomena Aktual: Entity: Objek:

  1. Properties

  1. Tipe

  1. Tipe

  2. Connection

  2. Atribut

  2. Atribut

  3. Relasi

  3. Relasi

  4. Geometri

  5. Kualitas Peta / Basis Data Report

  Simbol, garis, titik Objek: Teks, anotasi, dll.

  1. Tipe

  2. Atribut

Model Data (1)

  • • Model Dunia nyata akan dimodelkan kedalam sebauh

    model data.
  • Pembawa informasi pada model data adalah objek
  • • Objek disini adalah objek yang berhubungan dengan

    entities dalam model-model dunia nyata.
  • Objek dianggap deskripsi fenomena dunia nyata.
  • Suatu objek memiliki properties:
    • – Tipe – Atribut – Relasi – Geometri

  

Model Data (2)

Model data dapat dirancang untuk mencakup:

  • Objek fsik: jalan, pemukiman, sungai, dll
  • • Objek-objek yang terklasifkasi: tipe vegetasi,

    zone iklim, kelompok usia, dll
  • Peristiwa: kecelakaan, gempa, dll
  • Objek yang berubah secara kontinyu: ketinggian, kedalaman, suhu, dll
  • • Objek buatan: kontur ketinggian, populasi, dll

  • Raster

  

Atribut objek

  • Relasi objek diperlukan untuk mengganti intuisi manusia yang tidak dimiliki oleh komputer, serupa dengan dengan resali entity. Relasi ini dibuat berdasarkan:
    • – Koordinat – Struktur – Atribut-atribut objek

  • Kualitas objek: ketelitian spasial, update

    data, resolusi, cakupan geografs, konsistensi

    logika, jenis representasi (diskrit/kontinyu),

  Contoh Model Data Bangunan Yang termasuk Terletak di Representasi oleh Rumah, sekolah, industri, pertokoan

  Nomor persil Titik Ketelitian geometri 10 meter Jalan Yang termasuk Satuan panjang Representasi oleh Jalan negara, provinsi, kabupaten, tol, layang Meter Garis Ketelitian geometri 15 meter

  Tataguna Lahan Yang termasuk Satuan Luas

  Pemukiman, kebun, hutan, kawasan industri, dll Hektar Basis Data Realitas Fisik Model Dunia Nyata Model Data Basis Data Peta / Report

  Fenomena Aktual:

  1. Properties

  2. Connection Entity:

  1. Tipe

  2. Atribut

  3. Relasi Objek:

  1. Tipe

  2. Atribut

  3. Relasi

  4. Geometri

  5. Kualitas

  Objek:

  1. Tipe

  2. Atribut

  Simbol, garis, titik Teks, anotasi, dll.

Representasi Grafs Suatu Objek

  • Titik (tanpa dimensi)
  • Garis (satu dimensi)
  • Poligon (dua dimensi)
  • Plus objek tiga dimensi -> kontur

  Geometri Point Polyline Poligon Data

  

Data Spasial

  • • Setiap data spasial terdiri dari data geometrik

    dan data atribut

  Geometrik Data Kuantitatif

  Rasio Interval Data Atribut Data Kualitatif

  

Model data diterjemahkan kedalam tabel-tabel

basisdata sebagai atribut data spasial.

  ID Nama Nomor Persil

  X Y

  43 Rumah R-500 110,23548 -7,43584

  2 Industri kecil I-1000 110,42304 -7,23029

  15 Sekolah Dasar

  S-0001 110,00345 -7,43502

  ID Nama Koordinat

  43 Rumah 12,10; 21

  2 Industri kecil

  15 Sekolah Dasar

  Peta Report Realitas Fisik Model Dunia Nyata Model Data Basis Data Peta / Report

  Fenomena Aktual:

  1. Properties

  2. Connection Entity:

  1. Tipe

  2. Atribut

  3. Relasi Objek:

  1. Tipe

  2. Atribut

  3. Relasi

  4. Geometri

  5. Kualitas Objek:

  1. Tipe

  2. Atribut

  Simbol, garis, titik Teks, anotasi, dll.

  

Hasil akhir yang bisa didapat adalah representasi

grafs dengan peta menggunakan simbol-simbol