PENINGKATAN NILAI KALORI BROWN COAL MENGGUNAKAN KATALIS MINYAK PELUMAS BEKAS PADA BATUBARA LOW CALORIE DAERAH TANJUNG BELIT, KECAMATAN JUJUHAN, KABUPATEN BUNGO, PROVINSI JAMBI

  

PENINGKATAN NILAI KALORI BROWN COAL MENGGUNAKAN

KATALIS MINYAK PELUMAS BEKAS PADA BATUBARA LOW

CALORIE

DAERAH TANJUNG BELIT, KECAMATAN JUJUHAN,

  

1

  2 Tamrin Kasim , Heri Prabowo

  Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

  1

  2

  email: tamrikasim@gmail.com, heriprabowo@gmail.com

  

ABSTRAK

PT. KIM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara.

  Lokasi penambangannya berada di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Keadaan endapan batubara PT. KIM berdasarkan sifat fisik, jenis

  

roof/floor dan parting, ketebalan serta hubungannya dengan batuan lain, maka batubara di

  daerah ini dapat di koreksi menjadi tiga seam batubara, yaitu seam 100, seam 200 dan seam 300, dengan nilai kalori dibawah 4100 Kkl/kg dan 4200 Kkl/kg dalam kapasitas yang besar. Sementara itu dalam kegiatan penambangan PT KIM menghasilkan minyak pelumas bekas sebanyak 20.000 lt/bulan. Oleh sebab itu perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan (

  

upgrading ) nilai kalori batubara berkalori rendah ( low calori ) hasil penambangan. Maksud

  dari penelitian ini adalah mengungkapkan perbandingan optimum antara batubara dengan minyak pelumas bekas untuk mendapatkan nilai kalori optimum pada sampel batubara seam 100 dan seam 200 PT. KIM. Dan Untuk mengetahui penurunan nilai total moisture maksimum dari campuran batubara dengan minyak pelumas bekasMetodologi Upgrade

  

Brown Coal yang dilakukan adalah mengambil sampel batubara secara sistimatis dan

  terwakili dibeberapa titik. Sampel tersebut dianalisa nilai kalori dan total moisture nya, kemudian dilakukan pencampuran dengan minyak pelumas dalam beberapa perbandingan. Dari analisis sampel batubara awal sebelum dilakukan Upgrade browncoal nilai kalori batubara yaitu 4857.61 Kkal/kg dan kadar air sebesar 33,10%. Setelah dilakukan metode

  

upgrade browncoal pada perbandingan 100 gram batubara dengan 25 ml minyak pelumas

  bekas nilai kalori batubara sebesar 5793.19 Kkal/kg dan kadar air sebesar 4,36%. Pada perbandingan 100 gram batubara dengan 50 ml minyak pelumas bekas nilai kalori batubara sebesar 6595.79 Kkal/kg dan kadar air sebesar 4,50%. Pada perbandingan 100 gram batubara dengan 75 ml minyak pelumas bekas nilai kalori batubara sebesar 7161.55 Kkal/kg dan kadar air sebesar 6,22%. Pada perbandingan 100 gram batubara dengan 100 ml minyak pelumas bekas nilai kalori batubara sebesar 7331.19 Kkal/kg dan kadar air sebesar 4,71%. Pada perbandingan 100 gram batubara dengan 125 ml minyak pelumas bekas nilai kalori batubara sebesar 8049.05 Kkal/kg dan kadar air sebesar 6,30%. Dari penelitian ini didapat bahwa perbandingan optimum adalah 100 gr batubara dengan 75 ml minyak pelumas bekas. Penurunan total moisture maksimum dari sampel batubara yang di upgrade adalah pada perbandingan 100 gr batubara dengan 25 ml minyak pelumas bekas, namun penurunan ini setiap perbandingannya tidak berbeda jauh, yaitu berkisar 28,74% sampai 26.8%.

  Kata Kunci : Upgrade browncoal , Low Coal, Calori,Total Moisture

I. Pendahuluan

  optimum antara batubara dengan minyak pelumas bekas untuk mendapatkan nilai kalori optimum pada sampel batubara seam 100 dan seam 200 PT. KIM.

  BombCalorimeter Cara kerja:

  1. Penentuan Nilai Kalor Batubara Nilai kalor ditentukan dengan menggunakan alat

  C dan dengan waktu pemanasan saat bahan dicampurkan yaitu 60 menit. Batubara dan minyak pelumas bekas dicampur dalam satu wadah panci stainless steel. Pencampuran atau pengadukan ini dilakukan agar didalam dua komposisi bahan tersebu tterjadi proses adsorpsi. Kemudian dikeringkan dan dianalisis kadar air dan nilai kalori nya.

  o

  Prosedur penelitian yang dilakukan yaitu batubara dihaluskan sampai dengan ukuran 20 mesh untuk mendapat ukuran yang seragam kemudian ditimbang sesuai dengan perbandingan komposisi bahan. Dalam penelitian ini penulis membuat komposisi bahan dengan perbandingan antara batubara dan minyak pelumas bekas yaitu 100 gram barubara dengan 100 ml minyak pelumas bekas, dan seterusnya sesuai dengan uji coba yang akan di lakukan. Dengan suhu 150

  II. Metodologi Penelitian

  batubara dengan minyak pelumas bekas.

  b) Untuk mengetahui penurunan nilai total moisture maksimum dari campuran

  PT. KIM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Lokasi penambangannya berada di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Keadaan endapan batubara PT. KIM berdasarkan sifat fisik, jenis roof/floor dan parting, ketebalan serta hubungannya dengan batuan lain, maka batubara di daerah ini dapat di koreksi menjadi tiga seam batubara. Seam-seam tersebut dari muda ke tua adalah sebagai berikut:

  1. Seam 1/seam upper/seam 100

  Dalam kegiatan penambangan batubara PT. KIM dapat menghasilkan minyak pelumas bekas sebanyak ± 20.000 liter per bulan. Banyaknya minyak pelumas bekas yang dihasilkan oleh menyebabkan minyak pelumas bekas tersebut menjadi limbah.Maka dari itu, perlu dilakukan suatu tindakan untuk mengurangi limbah minyak pelumas bekas yang ada di PT. Artamulia Tatapratama. Selain itu, Belum adanya tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas dari batubara yang dihasilkan dengan nilai kalori di bawah 4600 kkal/kg, Perusahaan perlu melakukan suatu usaha untuk menaikkan nilai kalori batubara tersebut. Tujuan Penelitian

  meter, nilai kalori dari seam ini adalah berkisar antara 5000 kkal/kg. Target produksi batubara PT. KIM pada tahun 2016 adalah 1.000.000 ton. Dari total batubara yang di produksi oleh PT. KIM sebagian batubaranya mempunyai kalori rendah dengan nilai kalori berkisar antara 4200 kkal/kg sampai 4300 kkal/kg. Sedangkan permintaan pasar kualitas batubara yang dibutuhkan dengan kalori berkisar 4600 Kkal/kg. Hal ini perlu dipikirkan dan mendapatan solusi supaya nilai kalori batubara yang diproduksi bisa naik. Supaya batubara bisa dijual dengan harga mahal maka perlu dilakukan suatu rekayasa bagaimana cara menaikkan nilai kalori batubara tersebut.

  Seam 3 memiliki ketebalan ± 3

  3.Seam 3/seam lower/seam 300

  meter dengan nilai kalori antara 4800 kkal/kg

  Seam 2 memiliki ketebalan hingga 5

  2. Seam 2/seam extra/seam 200

  1,5 meter. Lapisan ini memiliki nilai kalori kurang dari 4200 - 4300 kkal/kg

  Seam 1 memiliki ketebalan hingga

  a) Untuk mengetahui berapa perbandingan nilai kalornya ditimba 10gram dan diletakk elektroda. Kemudian dinyalakan hingga membakar batubar ruang tempat elektrod lubang asap agar p langsung terbuang. Ny akan memanaskan air d gelasber volume 1liter terhadap air ini dirata pengaduk. Beberapa sa dari alat Bomb Calori tercetak data kenaika besarnya nilai k dihasilkan.

  2. Penentuan kadar air Ba

  C Perbandingan dengan 100 m bekas dilakuka untuk mempe valid.

  browncoal adalah sebaga

  a. Menghaluskan Ba Sebelum melakuka

  browncoal, bat

  terlebih dahulu mesh, hal ini mempermudah minyak pelumas proses pemanasan.

  b. Proses upgrade perbandingan 100 dengan 100 ml bekas

  1) Pada percobaa

  batubara yan pemanasan di 100 gram da bekas sebanyak 100 m

  2) Memanaskan dengan minya Pemanasan menggunakan suhu 150

  o

  Ulangan

  1. Timbang batubara mula, A gram.

  1

  2 70/73 74/56 kosong 23,5708 g 22,9240 g oh kan

  24,5709 g 23,9240g oh kan

  24,5450 g 23,8993 g = x

  32,59 % 32,47 % 33.1 %

  upgrade browncoal ada ang akan dilakukan.

  proses upgrade bagai berikut: n Batubara kukan metode upgrade batubara dihaluskan u menjadi ukuran 20 ini bertujuan untuk h proses penyerapan as bekas pada saat san.

  upgrade browncoal

  100 gram batubara ml minyak pelumas obaan pertama sampel ang akan dilakukan ditimbang sebanyak dan minyak pelumas yak 100 ml. n campuran batubara nyak pelumas bekas. dilakukan kan kompor gas dengan

  C selama 60 menit, n 100 gram batubara ml minyak pelumas kukan 3 kalipengulangan peroleh data yang

  Tahapan-tahapan pr

  Rata-rata Pada proses upgrad beberapa tahapan yan

  (m2-m3) / (m2-m1) x 100%

  (gr)

  (m2) Berat pan +contoh setelah dikeringkan

  (m1) Berat pan + contoh sebelum dikeringkan

  2. Masukkan batub oven pada 105

  o Cselama1jam.

III. Analisis dan Pembahasan

  asan

  100% ubara Mula-Mula h Dikeringkan

  ikan suhu dan kalor yang Batubara ra arang mula- tubara dalam da suhu m. am dessicator bang.

  orimeter akan

  Nyala arang ini ir dalam tabung ter. Pemanasan ratakan dengan saat kemudian

  (m3) Kadar air sisa (R) =

  3. Masukkan dalam kemudian ditimban Perhitungan:

  Kadar air = A = Berat Batubara

  (gr) B = Berat Setelah D

3.1 Analisis

  Pekerjaan awal adalah pemeriksaan nilai kalori da sampel batubara awal yang ha dilihat pada tabel berikut:

  Tabel 1. Analisis Nilai Kalor batubara Awal

  Percobaan Nilai Kalori Percobaan 1 4881.43 Kk Percobaan 2

  4868.82 Kk Percobaan 3 4864.58 Kk Rata - rata 4871.61 Kk

  lah melakukan dan kadar air ng hasilnya dapat alori Sampel

  ri (Kkal/kg) Kkal/kg Kkal/kg Kkal/kg Kkal/kg

  l Batubara awal Nomor cawan Berat pan kosong

  Tabel 2. Kadar Air Sampel B bang sebanyak kkan dibawah n aliran listrik ga elektrode r atadi.Diatas ode dilengkapi panas tidak

  3) Analisis Nilai Kalori Dan Kadar Perbandingan 100 Gram Batubara Air Total Hasil Upgrade dengan 125 ml Minyak Pelumas Browncoal Perbandingan 100 Bekas Gram Batubara Dengan 100 ml

  a) Nilai Kalori Minyak Pelumas Bekas. Tabel 5. Nilai Kalori Hasil Upgrade

  a) Nilai Kalori Perbandingan 100 gram Batubara dengan 125 ml Minyak Pelumas Bekas No Kalori(Kkal

  Tabel 3. Nilai Kalori Hasil Upgrade Percobaan /kg)

  Perbandingan 100 gram Batubara dengan 1 7185.25 100 ml Minyak Pelumas Bekas 2 7255.68

  No Percobaan Kalori(kKal/kg) 3 7265.42 Rata-Rata 7235.45 1 7335.17

  2 7330.21

  Tabel 6. Kadar Air Hasil Upgrade Perbandingan 100 gram Batubara dengan

  3 7328.2

  125 ml Minyak Pelumas Bekas

  Rata-Rata 7331.19 No Kadar

  b) Nilai Kadar Air Percobaan Air 1 5.92% Tabel 4. Kadar Air Hasil Upgrade 2 5.96%

  Perbandingan 100 gram Batubara 3 6.98% dengan 100 ml Minyak Pelumas Bekas

  Rata-Rata 6.30% No Percobaan Kadar Air

  d. Proses upgrade browncoal perbandingan 1 4.62% 100 gram batubara dengan 75 ml minyak 2 4.55% pelumas bekas. 3 4.97%

  1) Memanaskan campuran batubara dengan minyak pelumas bekas. Rata-Rata 4.71%

  Pemanasan dilakukan meng- gunakan kompor gas dengan suhu c. Proses upgrade browncoal perbandingan

  o

  150 C selama 60 menit, 100 gram batubara dengan 125 ml Perbandingan 100 gram batubara minyak pelumas bekas. dengan 75 ml minyak pelumas

  1) Memanaskan campuran batubara bekas dilakukan 3 kali pengulangan dengan minyak pelumas bekas. untuk memperoleh data yang valid. Pemanasan dilakukan meng- berikut gambar proses pemanasan gunakan kompor gas dengan suhu campuran batubara dengan minyak

  o

  150 C selama 60 menit, pelumas bekas. Perbandingan 100 gram batubara

  Analisis Nilai Kalori Dan dengan 125 ml minyak pelumas Kadar Air Total Hasil Upgrade bekas dilakukan 3 kali pengulangan

  Browncoal Perbandingan 100 Gram untuk memperoleh data yang valid.

  Batubara dengan 75 ml Minyak berikut gambar proses pemanasan Pelumas Bekas. campuran batubara dengan minyak pelumas bekas.

  2) Analisis Nilai Kalori Dan Kadar Air

  b) Nilai Kalori Tabel 7. Nilai Kalori Hasil Upgrade Perbandingan 100 gram Batubara dengan 75 ml Minyak Pelumas Bekas

  No Percobaan

  Perbandingan 100 gram Batubara dengan 50 ml Minyak Pelumas Bekas No

  C selama 60 menit, Perbandingan 100 gram batubara dengan 25 ml minyak pelumas bekas dilakukan 3 kali pengulangan untuk memperoleh data yang valid. berikut gambar proses pemanasan campuran batubara dengan minyak pelumas bekas. Analisis Nilai Kalori Dan Kadar Air Total Hasil Upgrade Browncoal Perbandingan 100 Gram Batubara dengan 25 ml Minyak Pelumas Bekas

  o

  Pemanasan dilakukan meng- gunakan kompor gas dengan suhu 150

  1) Memanaskan campuran batubara dengan minyak pelumas bekas.

  f. Proses upgrade browncoal perbandingan 100 gram batubara dengan 25 ml minyak pelumas bekas.

  Rata-Rata 4.50%

  Kadar Air 1 4.71% 2 4.78% 3 4.02%

  No Percobaan

  Tabel 10. Kadar Air Hasil Upgrade Perbandingan 100 gram Batubara dengan 50 ml Minyak Pelumas Bekas

  Rata-Rata 6596.79

  /kg) 1 6589.94 2 6606.79 3 6593.65

  Percobaan Kalori(Kkal

  c) Nilai Kalori Tabel 9. Nilai Kalori Hasil Upgrade

  Kalori(Kkal /kg) 1 7165.59

  Batubara dengan 50 ml Minyak Pelumas Bekas.

  Browncoal Perbandingan 100 Gram

  Analisis Nilai Kalori Dan Kadar Air Total Hasil Upgrade

  C selama 60 menit, Perbandingan 100 gram batubara dengan 75 ml minyak pelumas bekas dilakukan 3 kali pengulangan untuk memperoleh data yang valid. berikut gambar proses pemanasan campuran batubara dengan minyak pelumas bekas.

  o

  Pemanasan dilakukan meng- gunakan kompor gas dengan suhu 150

  1) Memanaskan campuran batubara dengan minyak pelumas bekas.

  e. Proses upgrade browncoal perbandingan 100 gram batubara dengan 50 ml minyak pelumas bekas.

  2 5.68% 3 7.54% Rata-Rata 6.22%

  Kadar Air 1 5.43%

  No Percobaan

  Tabel 8. Kadar Air Hasil Upgrade Perbandingan 100 gram Batubara dengan 75 ml Minyak Pelumas Bekas

  2 7163.62 3 7155.45 Rata-Rata 7161.55

  a) Nilai Kalori Tabel 11. Nilai Kalori Hasil Upgrade Perbandingan 100 gram Batubara dengan 25 ml Minyak Pelumas Bekas Percobaan /kg) Kkal/kg, dan kadar air total sebesar 4,15%.

  Dari ketiga percobaan ini, rata-rata nilai 1 5786.28 kalori naik sebesar 5793.19 Kkal/kg, dan 2 5801.21 kadar air total sebesar 4,36%. 3 5792.08

  Rata-Rata 5793.19 Tabel 15. Data Hasil Analisis Sampel

  Setelah Dilakukan Metode Upgrade Tabel 12. Kadar Air Hasil Upgrade

  Browncoal Perbandingan 100 gram

  Perbandingan 100 gram Batubara dengan Batubara dengan 50 ml Minyak Pelumas 25 ml Minyak Pelumas Bekas

  Bekas No Kadar Air

  Percobaan Kadar Air Kalori Percobaan

  6589.94

  1 4.71% 1 4.895 %

  6606.79

  2 4.78% 2 4.03%

  6593.65

  3 4.02% 3 4.15 %

  6596.79

  Rata-Rata 4.50% Rata-Rata 4.36 %

  Hasil analisis sampel batubara setelah

3.2 Pembahasan

  dilakukan metode upgrade browncoal Hasil analisis awal sampel batubara perbandingan 100 gram batubara dengan 50 memiliki nilai kalori sebesar 4857.61 ml minyak pelumas bekas dengan tiga kali

  Kkal/kg, kadar air total sebesar 33,100%. percobaan yaitu pada percobaan pertama nilai kalori batubara sebesar 6589.94 Tabel 13. Data Hasil Analisis Sampel Kkal/kg, dan kadar air total sebesar 4,71%.

  Batubara Awal Pada percobaan kedua nilai kalori batubara

  Parameter Nilai Satuan sebesar 6606.79 Kkal/kg, dan kadar air Kadar air total 33.100 % total sebesar 4,78%. Pada percobaan ketiga

  Calorivelue 4857.61 Kkal/kg

  nilai kalori batubara sebesar 6593.79 Kkal/kg, dan kadar air total sebesar 4,02%. Tabel 14. Data Hasil Analisis Sampel Dari ketiga percobaan ini, rata-rata nilai

  Setelah Dilakukan Metode Upgrade kalori naik sebesar 6596.79 Kkal/kg, dan

  Browncoal Perbandingan 100 gram mengalami penurunan kadar air total

  Batubara dengan 25 ml sebesar 4,50%. Minyak Pelumas Bekas

  Tabel 16. Data Hasil Analisis Sampel

  Percobaan Kadar Air (%) Kalori (KKal/kg)

  Setelah Dilakukan Metode Upgrade

  5786.28

  1 4.895

  Browncoal Perbandingan 100 gram 5801.21

  2

  4.03 Batubara dengan 75 ml

  5792.08

  3

  4.15 Minyak Pelumas Bekas Rata-Rata 4.36 5793.19

  No Percobaan Kadar Air Kalori 1 5.43% 7165.59 Hasil analisis sampel batubara setelah 2 5.68% 7163.62 dilakukan metode upgrade browncoal 3 7.54% 7155.45 perbandingan 100 gram batubara dengan 25

  Rata-Rata 6.22% 7161.55 ml minyak pelumas bekas dengan tiga kali Hasil analisis sampel batubara setelah percobaan yaitu pada percobaan pertama dilakukan metode upgrade browncoal nilai kalori batubara sebesar 5786.28

  Kkal/kg, dan kadar air total sebesar 4,89%. perbandingan 100 gram batubara dengan 75 Pada percobaan kedua nilai kalori batubara ml minyak pelumas bekas dengan tiga kali sebesar 5801.21 Kkal/kg, dan kadar air percobaan yaitu pada percobaan pertama nilai kalori batubara sebesar 7165.59 total sebesar 4,03%. Pada percobaan ketiga Kkal/kg, dan kadar air total sebesar 5,43%.

  Pada percobaan kedua nilai kalori batubara sebesar 7163.62 Kkal/kg, dan kadar air total sebesar 5,68%. Pada percobaan ketiga nilai kalori batubara sebesar 7155.45 Kkal/kg, dan kadar air total sebesar 7,54%. Dari ketiga percobaan ini, rata-rata nilai kalori naik sebesar 7161.55 Kkal/kg, dan mengalami penurunan kadar air total sebesar 6,22%.

  Tabel 19. Data Kenaikan Nilai Kalori dan Penurunan Total Moisture pada Batubara

  Air 100 4857.61 33.1% 100 25 5793.19 4.36% 100 50 6595.79 4.50% 100 75 7161.55 6.22% 100 100 7331.19 4.71% 100 125 8049.05 6.30%

  g) Kadar

  (KKal/k

  (ml) Kalori

  Peluma s Bekas

  Batubara (gram)

  Upgrade

  Sebelum dan Setelah Dilakukan Metode

  Rata-Rata 6.30% 7235.45 Hasil analisis sampel batubara setelah dilakukan metode upgrade browncoal perbandingan 100 gram batubara dengan 125 ml minyak pelumas bekas dengan tiga kali percobaan yaitu pada percobaan pertama nilai kalori batubara sebesar 7185.25 Kkal/kg, dan kadar air total sebesar 5,92%. Pada percobaan kedua nilai kalori batubara sebesar 7255.68 Kkal/kg, dan kadar air total sebesar 5,96%. Pada percobaan ketiga nilai kalori batubara sebesar 7265.42 Kkal/kg, dan kadar air total sebesar 6,98%. Dari ketiga percobaan ini, rata-rata nilai kalori naik sebesar 7235.45 Kkal/kg, dan mengalami penurunan kadar air total sebesar 6,30%.

  Tabel 17. Data Hasil Analisis Sampel Setelah Dilakukan Metode Upgrade

  /kg) 1 5.92% 7185.25 2 5.96% 7255.68 3 6.98% 7265.42

  Air Kalori(Kkal

  Percobaan Kadar

  Perbandingan 100 gram Batubara dengan 125 ml Minyak Pelumas Bekas No

  Tabel 18. Data Hasil Analisis Sampel Setelah Dilakukan Metode Upgrade

  Rata-Rata 4.71% 7331.19 Hasil analisis sampel batubara setelah dilakukan metode upgrade browncoal perbandingan 100 gram batubara dengan 100 ml minyak pelumas bekas dengan tiga kali percobaan yaitu pada percobaan pertama nilai kalori batubara sebesar 7335.17 Kkal/kg, dan kadar air total sebesar 4,62%. Pada percobaan kedua nilai kalori batubara sebesar 7330.21 Kkal/kg, dan kadar air total sebesar 4,55%. Pada percobaan ketiga nilai kalori batubara sebesar 7328.20 Kkal/kg, dan kadar air total sebesar 4,97%. Dari ketiga percobaan ini, rata-rata nilai kalori naik sebesar 7331.19 Kkal/kg, dan mengalami penurunan kadar air total sebesar 4,71%.

  1 4.62% 7335.17 2 4.55% 7330.21 3 4.97% 7328.2

  Air Kalori(Kka l/kg)

  Perbandingan 100 gram Batubara dengan 100 ml Minyak Pelumas Bekas No Percobaan Kadar

  Pada tabel diatas, kita dapat melihat hasil analisis sampel secara keseluruhan, baik sebelum dilakukan metode upgrade browncoal maupun sesudah dilakukan. Dimana pada sampel batubara awal sebelum dilakukan Upgrade browncoal nilai kalori batubara yaitu 4857.61 Kkal/kg dan kadar air sebesar 33,10%. Setelah dilakukan metode upgrade browncoal pada perbandingan 100 gram batubara dengan 25 ml minyak pelumas bekas nilai kalori batubara sebesar 5793.19 Kkal/kg dan kadar air sebesar 4,36%. Pada perbandingan 100 gram batubara dengan 50 ml minyak pelumas bekas nilai kalori batubara sebesar 6595.79 Kkal/kg dan kadar air sebesar 4,50%. Pada perbandingan 100 gram batubara dengan 75 batubara sebesar 7161.55 Kkal/kg dan batubara dengan 75 ml minyak pelumas kadar air sebesar 6,22%. Pada bekas PT KIM. perbandingan 100 gram batubara dengan

  2. Penurunan nilai total moisture 100 ml minyak pelumas bekas nilai kalori maksimum adalah 28.74 %. perbedaan batubara sebesar 7331.19 Kkal/kg dan penurunan moisture batubara hasil kadar air sebesar 4,71%. Pada

  upgrede dengan minyak pelumas bekas

  perbandingan 100 gram batubara dengan untuk sampel batubara PT KIM tidak 125 ml minyak pelumas bekas nilai kalori berbeda jauh. batubara sebesar 8049.05 Kkal/kg dan kadar air sebesar 6,30%.

  4.2 Saran

  Pada perbandingan 100 gr batubara

  1. Sebaiknya pihak KIM memanfaatkan dengan 125 ml minyak pelumas bekas nilai minyak pelumas bekas untuk menaikan kalori batubara adalah 8049.05, merupakan nilai kalori batubara kalori kenaikan kalori yang tinggi tetapi rendah yang di ekploitasinya. penurunan total moisture semakin kecil. Ini menunjukan kenaikan nilai kalori batubara

  2. Dapat dilakukan penelitian serupa oleh dominan dipengaruhi oleh minyak pelumas pihak lain dengan perbadingan jumlah yang kapasitasnya semakin besar. minyak pelumas tetap dan jumlah batubara yang variasikan.

  Semakin besar pemakaian minyak pelumas semakin sedikit batubara yang bisa

DAFTAR PUSTAKA

  di upgrede. Selain itu batubara yang mempunyai nilai kalori diatas 8000 Arbi, Yakub. (2006). “Kualitas Batubara”. Kkal/kg jarang sekali dipesan oleh ATCCourse Material, Bandung konsumen. Maka dapat disimpulkan perbandingan 100 gr batubara dengan 75

  Ardhika, ( 2006),“Daur Ulang Minyak ml minyak pelumas bekas adalah Pelumas Bekas Menggunakan perbandingan yang optimum. Karena Batubara Sebagai Adsorben”,UPN disamping nilai kalorinya sudah mencukupi “Veteran” JawaTimur yaitu lebih dari 7000 Kkal/kg, juga dapat me upgrede batubara dalam kapasitas lebih

  Ayu, Desliza P. (2011). “Kajian Teknis banyak.

  Pencampuran (Blending) Batubara Untuk Memenuhi Kriteria Permintaan

  Dari tabel 52 dapat dilihat penurunan Konsumen Di Pt. Bukit Asam total misture yang tertinggi adalah pada (Persero), Tbk Tanjung Enim- prbandingan 100 gr batubara dengan 25 ml Sumatera Selatan Untuk Juli minyak pelumas bekas, tetapi tidak berbeda 2015”.Tugas Akhir.UNP. jauh dengan misture hasil perbandingan yang lainnya . Maka dapat disimpulkan

  Bernasconi, G (1995), “Teknologi Kimia batubara setelah diupgrede mengalami Bagian 2”, PT. penurunan misture yang besar, namun

  PradnyaParamita,Jakarta perbedaan total misture sesama batubara setelah di upgrade tidak signifikan.

  Ekky, Putra. “Kualitas Batubara, Coal

IV. KESIMPULAN

  Quality”.http://artikelbiboer.blogspot .com /2009/11/kualitas-batubara-

4.1 Kesimpulan

  coal-quality.html (diakses tanggal 19

  1. Perbandingan optimum antara batubara Februari 2016) dengan minyak pelumas bekas untuk mendapatkan nilai kalori optimum pada Fariz, Tirasonjaya. “Kualitas Batubara”. sampel batubara PT KIM adalah 100 gr

  2006/09/23/kualitas-batubara/ (diakses tanggal 19 februari 2016)

  Muchjidin. (2006). “Pengendalian Mutu dalam Industri Batubara”, Institut Teknologi Bandung, Bandung. Mutasim, Billah. (2010). “Peningkatan

  Nilai Kalori Batubara Kualitas Rendah dengan Menggunakan Minyak Tanah dan Minyak Residu”, UPN-Press, Yogyakarta.

  Sukandar, Rumidi. (1995). “Batubara dan Pemanfaatannya”, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

  Sunarjianto dkk. (2008). “Batubara: Panduan Bisnis PT. Bukit Asam (Persero), Tbk.”, PT. Bukit Asam (Persero), Tbk., Jakarta.

  Umar, D. F. et al (2006) “Optimasiproses Dewatering Pada Pilot Plant Upgraded BrownCoal, Palimanan, Laporan Intern Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara”, 2006, Indonesia.

  Widodo. “Kualitas Batubara”. http://whedodo.mywapblog.com/kua litas.batubara .xhtml (diakses tanggal

  19 Februari 2016) Yunita Purnamasari, 2000, “Pembuatan

  Briket Dari Batubara Kualitas Rendah Dengan Proses Non Karbonisasi Dengan Menambahkan MgO dan MgCl

  2

  ”,UPN”Veteran”Jawa Timur Zeiba, Palus (1999). “Minyak Pelumas dari Industri Minyak Bumi”, Energi

  5: 61-63.

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SIKUMANA KOTA KUPANG TAHUN 2012 Yuliana Dafroyati ABSTRACT - View of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SIKUMANA KOTA KUPANG TAHUN 2012

0 0 13

RANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SIMULASI SISTEM VENTILASI TAMBANG PADA LABORATORIUM UNTUK PEMBELAJARAN VENTILASI TAMBANG

0 0 6

Kata Kunci : lereng, Longsoran, Sudut Geser Dalam, Kuat Tekan, Kohesi, K3 I. PENDAHULUAN - KAJIAN GEOTEKNIK KESTABILAN LERENG PADA PT. INDOASIA CEMERLANG SITE KINTAP KECAMATAN SUNGAI CUKA KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

0 0 5

Kajian resiko penularan demam berdarah dengue pada sekolah dasar di Kecamatan Oebobo dan Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, tahun 2012 Ety Rahmawati, Lidia Br Tarigan ABSTRAK - View of KAJIAN RESIKO PENULARAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA SEKOLAH DASAR DI KEC

1 1 19

PERANCANGAN APLIKASI PEMESANAN MENU MAKANAN DAN MINUMAN PADA CAFE LIVING ROOM BUKITTINGGI BERBASIS VB.NET 2010

0 0 7

View of KEBIASAAN CUCI TANGAN, KONDISI FASILITAS CUCI TANGAN DAN KEBERADAAN E. COLI PADA TANGAN PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN DALAM WILAYAH KERJA PUSKESMAS OEBOBO KUPANG TAHUN 2012

0 0 11

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENDAFTARAN PASIEN DI PUSKESMMAS PADANG PASIR KECAMATAN PADANG BARAT

0 1 6

View of PERAN PEMBIMBING AKADEMIK (PA) PADA ERA ICT

0 0 9

II. METODE PENELITIAN 2.1 Jenis Penelitian - PERANCANGAN SITUS WEBSITE SISTEM PEMASARAN PADA PT. RADJAWALI MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAM PHP DAN DATABASE MYSQL

0 0 6

SISTEM PAKAR MENDETEKSI KERUSAKAN PADA SMARTPHONE DENGAN METODE FORWARD CHAINING

1 1 8