Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol serta Fraksi n-Heksana Etilasetat dan Air Herba Kurmak Mbelin (Enydra fluctuans Lour.)
Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan
Lampiran 2. Tumbuhan dan herba kurmak mbelin (Enydra fluctuans Lour.)
Gambar tumbuhan kurmak mbelin Gambar herba kurmak mbelin
Lampiran 3. Simplisia dan serbuk simplisia herba kurmak mbelin
(Enydrae fluctuansis) Gambar simplisia herba kurmak mbelin
Gambar serbuk simplisia herba kurmak mbelin
Lampiran 4. Gambar mikroskopik dari herba kurmak mbelin (Enydra fluctuans
Lour.)
1
2
3
4
5
6
7
8
9 Penampang melintang daun segar kurmak mbelin (perbesaran 10x40) Keterangan: 1.
Rambut penutup 2. Kutikula 3. Epidermis atas 4. Jaringan pagar 5. Jaringan bunga karang 6. Stomata 7. Floem 8. Xilem 9. Epidermis bawah
Lampiran 4 (lanjutan)
1
2
3
4
5
6
7 Penampang melintang batang tumbuhan kurmak mbelin (perbesaran 10x40) Keterangan: a.
Epidermis b.
Rongga udara c. Korteks d.
Floem e. Kambium f. Xilem g.
Parenkim
Lampiran 4 (lanjutan)
1
2
3
4 Gambar mikroskopik serbuk simplisia herba kurmak mbelin (perbesaran 10x40) Keterangan: 1.
Xilem dengan dinding berpenebalan spiral 2. Rambut penutup 3. Stomata tipe anomositik 4. Fragmen mesofil
Lampiran 5. Bagan pembuatan serbuk simplisia herba kurmak mbelin (Enydra
fluctuans Lour.)Dicuci Ditiriskan Pemeriksaan mikroskopik Dikeringkan
Pemeriksaan makroskopik Dihaluskan
Herba kurmak mbelin (5 kg) Simplisia (430 g)
Serbuk simplisia Skrining fitokimia
Karakterisasi Pembuatan ekstrak
- Alkaloida -
- Pemeriksaan mikroskopik
- Penetapan kadar air
- Saponin -
- Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol
- Glikosida -
- Penetapan kadar sari yang larut dalam air
- Alkaloida -
- Steroida/
- Penetapan kadar abu total
- Saponin -
- Penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam
- Glikosida -
- Steroida/
Flavonoida
Tanin
Antrakuinon
Triterpenoid
Skrining fitokimia
Flavonoida
Tanin
Antrakuinon
Triterpenoid
Lampiran 6. Bagan pembuatan ekstrak etanol herba kurmak mbelin (Enydra fluctuans Lour.)
250 g serbuk simplisia Dibasahi dengan etanol 96% dan didiamkan selama 3 jam Dimasukkan ke dalam alat perkolator
Dituangkan cairan penyari etanol secukupnya sampai semua simplisia terendam Mulut perkolator ditutup dengan alumunium foil
Perkolator didiamkan selama 24 jam Kran perkolator dibuka dan dibiarkan perkolat mengalir 20 tetes/menit
Perkolat Ampas Dipekatkan dengan rotary evaporator pada suhu 50°C Dikeringkan dengan freeze dryer
Ekstrak kental etanol (51,206 g)
Lampiran 7. Bagan pembuatan fraksi ekstrak dari herba kurmak mbelin (Enydra
fluctuans Lour.))
Ekstrak etanol herba kurmak mbelin (10 g Ditambahkan 40 mL etanol Ditambahkan 100 mL akuades panas Dimasukkan dalam corong pisah Diekstraksi dengan 100 mL
n -heksana sebanyak 3 kali
Fraksi air Fraksi n-heksana dipekatkan
)
(1,351 g Diekstraksi dengan 100 mL etilasetat sebanyak 3 kali
Fraksi etilasetat dipekatkan Fraksi air dipekatkan
) )
(1,203 g (17,216 g
Lampiran 8. Perhitungan pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia herba
kurmak mbelin (Enydra fluctuans Lour.) 1. Penetapan kadar air
volume II-volume I 100%
Kadar air =
berat sampel
a. = 5,0780 g Berat sampel
Volume I = 0,2 ml Volume II = 0,5 ml
0,5-0,2
Kadar air = 5,9%
= 100% 5,0780
b. = 5,1030 g Berat sampel
Volume I = 0,5 ml Volume II = 0,8 ml
0,8-0,5
Kadar air = x 100% 5,8%
=
5,1030c. = 5,1210 g Berat sampel
Volume I = 0,8 ml Volume II = 2,0 ml
2,0-0,8
Kadar air x 100% 3,9%
= = 5,1210 (5,9+5,8+3,9)%
= 5,2% Kadar air rata-rata =
3
Lampiran 8 (lanjutan) 2.
(19,49+20,01+22,38)%
100
Kadar sari = Berat sari Berat Sampel x
20 ×100%
Berat Sampel x 100
Kadar sari= Berat sari
20 x 100% = 18,31%
100
0,1850 5,0510 x
Berat sampel = 5,0510 g Berat sari = 0,1850 g Kadar sari =
Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol a.
= 20,63% 3.
3
Kadar sari rata-rata =
Penetapan kadar sari yang larut dalam air a.
20 x 100% = 22,38%
100
0,2270 5,0700 x
Berat sampel = 5,0700 g Berat sari = 0,2270 g Kadar sari =
20 x 100% = 20,01% c.
100
0,2030 5,0740 x
Berat sari = 0,2030 g Kadar sari =
100% = 19,49% b. Berat sampel = 5,0740 g
20 x
100
0,1980 5,0780 x
Berat sampel = 5,0780 g Berat sari = 0,1980 g Kadar sari =
20 × 100%
Lampiran 8 (lanjutan) b.
Berat sampel = 5,0460 g Berat sari = 0,1740 g
0,1740 100
Kadar sari = 100% = 17,24%
x x 5,0460
20 c.
Berat sampel = 5,0400 g Berat sari = 0,1630 g
0,1630 100
Kadar sari = 100% = 16,17%
x x 5,0400
20 (18,31+17,24+16,17)%
Kadar sari rata-rata = 17,24%
=
3 4.
Penetapan kadar abu total
Berat Abu Kadar abu total = × 100% Berat Sampel a.
Berat sampel = 2,0280 g Berat abu = 0,3110 g
0,3110
Kadar abu = 100% = 15,33%
2,0280 b.
Berat sampel = 2,0220 g Berat abu = 0,2680 g
0,2680
Kadar abu = 100% = 13,25%
2,0220
Lampiran 8 (lanjutan) c.
0,64% Sampel II Berat sampel = 2,0220 g
3
= (0,64+0,44+0,54)%
0,54% Kadar abu yang tidak larut dalam asam rata-rata
100% =
= 0,0110 2,0200
Beratabu = 0,0110 g Kadar abu
0,44% Sampel III Berat sampel = 2,0200 g
=
100%
= 0,0090 2,0220
x
Berat abu = 0,0090 g Kadar abu
=
Berat sampel = 2,0200 g Berat abu = 0,2880 g Kadar abu =
100%
= 0,0130 2,0280
x
Berat abu = 0,0130 g Kadar abu
100% Sampel I Berat sampel = 2,0280 g
= Berat Abu Berat Sampel x
5. Penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam Kadar abu yang tidak larut dalam asam
14,28%
3
=(15,33+13,25+14,26)%
Kadar abu total rata-rata =
0,2880 2,0200 x 100% = 14,26%
= 0,54%
Lampiran 9. Hasil uji antioksidan 1.
Ekstrak etanol herba kurmak mbelin
Data absorbansi menit ke-60 pengukuran pertama
Konsentrasi Larutan Uji Absorbansi % Peredaman
- DPPH 1,0023 10 ppm 0,6442 35,73 20 ppm 0,5147 48,65 30 ppm 0,4248 57,62 40 ppm 0,3696 63,12
−
% peredaman = x 100% Keterangan: A = Absorbansi tidak mengandung sampel
kontrol
A sampel = Absorbansi sampel
Perhitungan % peredaman ekstrak etanol herba kurmak mbelin
- - Konsentrasi 10 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,0023 −0,6442
x 100%
= 1,0023
= 35,73%
- - Konsentrasi 20 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,0023 −0,5147
x 100%
= 1,0023
= 48,65%
Lampiran 9 (lanjutan)
- - Konsentrasi 30 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,0023 −0,4248
x 100%
= 1,0023
= 57,62%
- - Konsentrasi 40 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,0023 −0,3696 = x 100%
1,0023
= 63,12%
Data absorbansi menit ke-60 pengukuran kedua
Konsentrasi Larutan Uji Absorbansi % Peredaman
- DPPH 0,9974 10 ppm 0,6387 35,96 20 ppm 0,5131 48,56 30 ppm 0,4213 57,76 40 ppm 0,3643 63,47
−
% peredaman = x 100% Keterangan: A kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
A sampel = Absorbansi sampel
Lampiran 9 (lanjutan)
Perhitungan % peredaman ekstrak etanol herba kurmak mbelin
- - Konsentrasi 10 ppm
−
% peredaman = x 100%
0,9974 −0,6387 = x 100%
0,9974
= 35,96%
- - Konsentrasi 20 ppm
−
% peredaman = x 100%
0,9974 −0,5131 = x 100%
0,9974
= 48,56%
- - Konsentrasi 30 ppm
−
% peredaman = x 100%
0,9974 −0,4213
x 100%
= 0,9974
= 57,76%
- - Konsentrasi 40 ppm
−
% peredaman = x 100%
0,9974 −0,3643
x 100%
= 0,9974
= 63,47%
Lampiran 9 (lanjutan) Data absorbansi menit ke-60 pengukuran ketiga
Konsentrasi Larutan Uji Absorbansi % Peredaman
- DPPH 0,9949 10 ppm 0,6358 36,09 20 ppm 0,5125 48,49 30 ppm 0,4167 58,12 40 ppm 0,3593 63,88
−
% peredaman = x 100% Keterangan: A kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
A sampel = Absorbansi sampel
Perhitungan % peredaman ekstrak etanol herba kurmak mbelin
- - Konsentrasi 10 ppm
−
% peredaman = x 100%
0,9949 −0,6358
x 100%
= 0,9949
= 36,09%
- - Konsentrasi 20 ppm
−
% peredaman = x 100%
0,9949 −0,5125
= x 100%
0,9949
= 48,49%
Lampiran 9 (lanjutan)
- - Konsentrasi 30 ppm
−
% peredaman = x 100%
0,9949 −0,4167
= x 100%
0,9949
= 58,12%
- - Konsentrasi 40 ppm
−
% peredaman = x 100%
0,9949 −0,3593
= x 100%
0,9949
= 63,88%
Data nilai rata-rata % peredaman ekstrak etanol
Konsentrasi % Peredaman % Peredaman % Peredaman % Peredaman Larutan Uji
1
2
3 Rata-Rata
- DPPH 10 ppm 35,73 35,96 36,09 35,93 20 ppm 48,65 48,56 48,49 48,57 30 ppm 57,62 57,76 58,12 57,83 40 ppm 63,12 63,47 63,88 63,49
Lampiran 9 (lanjutan) 2.
Fraksi n-heksana herba kurmak mbelin
Data absorbansi menit ke-60 pengukuran pertama
Konsentrasi Larutan Uji Absorbansi % Peredaman
- DPPH 1,0134 10 ppm 0,4177 58,78 20 ppm 0,4172 58,83 30 ppm 0,3725 63,24 40 ppm 0,3350 66,94
−
% peredaman = x 100% Keterangan: A = Absorbansi tidak mengandung sampel
kontrol
A sampel = Absorbansi sampel
Perhitungan % peredaman fraksi n-heksana herba kurmak mbelin
- - Konsentrasi 10 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,0134 −0,4177
x 100%
= 1,0134
= 58,78%
- - Konsentrasi 20 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,0134 −0,4172
= x 100%
1,0134
= 58,83%
Lampiran 9 (lanjutan)
- - Konsentrasi 30 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,0134 −0,3725
= x 100%
1,0134
= 63,24%
- - Konsentrasi 40 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,0134 −0,3350
= x 100%
1,0134
= 66,94%
Data absorbansi menit ke-60 pengukuran kedua
Konsentrasi Larutan Uji Absorbansi % Peredaman
- DPPH 1,0078 10 ppm 0,4067 59,64 20 ppm 0,4026 60,05 30 ppm 0,3605 64,23 40 ppm 0,2982 70,41
−
% peredaman = x 100% Keterangan: A kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
A sampel = Absorbansi sampel
Lampiran 9 (lanjutan)
Perhitungan % peredaman fraksi n-heksana herba kurmak mbelin
- - Konsentrasi 10 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,0078 −0,4067 = x 100%
1,0078
= 59,64%
- - Konsentrasi 20 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,0078 −0,4026
x 100%
= 1,0078
= 60,05%
- - Konsentrasi 30 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,0078 −0,3605
x 100%
= 1,0078
= 64,23%
- - Konsentrasi 40 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,0078 −0,2982
x 100%
= 1,0078
= 70,41%
Lampiran 9 (lanjutan) Data absorbansi menit ke-60 pengukuran ketiga
Konsentrasi Larutan Uji Absorbansi % Peredaman
- DPPH 1,0029 10 ppm 0,3966 60,45 20 ppm 0,3950 60,61 30 ppm 0,3538 64,72 40 ppm 0,2746 72,62
−
% peredaman = x 100% Keterangan: A kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
A sampel = Absorbansi sampel
Perhitungan % peredaman fraksi n-heksana herba kurmak mbelin
- - Konsentrasi 10 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,0029 −0,3966 = x 100%
1,0029
= 60,45%
- - Konsentrasi 20 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,0029 −0,3950 = x 100%
1,0029
= 60,61%
Lampiran 9 (lanjutan)
- - Konsentrasi 30 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,0029 −0,3538
x 100%
= 1,0029
= 64,72%
- - Konsentrasi 40 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,0029 −0,2746
x 100%
= 1,0029
= 72,62%
Data nilai rata-rata % peredaman fraksi n-heksana
Konsentrasi % Peredaman % Peredaman % Peredaman % Peredaman Larutan Uji
1
2
3 Rata-Rata
- DPPH 10 ppm 58,78 59,64 60,45 59,62 20 ppm 58,83 60,05 60,61 59,83 30 ppm 63,24 64,23 64,72 64,06 40 ppm 66,94 70,41 72,62 69,99
Lampiran 9 (lanjutan) 3.
Fraksi etilasetat herba kurmak mbelin
Data absorbansi menit ke-60 pengukuran pertama
Konsentrasi Larutan Uji Absorbansi % Peredaman
- DPPH 1,2023 10 ppm 0,7844 34,76 20 ppm 0,4893 59,30 30 ppm 0,1722 85,68 40 ppm 0,0580 95,17
−
% peredaman = x 100% Keterangan: A = Absorbansi tidak mengandung sampel
kontrol
A = Absorbansi sampel
sampel
Perhitungan % peredaman fraksi etilasetat herba kurmak mbelin
- - Konsentrasi 10 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,2023 −0,7844 = x 100%
1,2023
= 34,76%
- - Konsentrasi 20 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,2023 −0,4893
x 100%
= 1,2023
= 59,30%
Lampiran 9 (lanjutan)
- - Konsentrasi 30 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,2023 −0,1722
x 100%
= 1,2023
= 85,68%
- - Konsentrasi 40 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,2023 −0,0580
x 100%
= 1,2023
= 95,17%
Data absorbansi menit ke-60 pengukuran kedua
Konsentrasi Larutan Uji Absorbansi % Peredaman
- DPPH 1,2072 10 ppm 0,7611 36,95 20 ppm 0,4652 61,46 30 ppm 0,1323 89,04 40 ppm 0,0585 95,15
−
% peredaman = x 100% Keterangan: A kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
A sampel = Absorbansi sampel
Lampiran 9 (lanjutan)
Perhitungan % peredaman fraksi etilasetat herba kurmak mbelin
- - Konsentrasi 10 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,2072 −0,7611 = x 100%
1,2072
= 36,95%
- - Konsentrasi 20 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,2072 −0,4652 = x 100%
1,2072
= 61,42%
- - Konsentrasi 30 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,2072 −0,1323
x 100%
= 1,2072
= 89,04%
- - Konsentrasi 40 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,2072 −0,0585
x 100%
= 1,2072
= 95,15%
Lampiran 9 (lanjutan) Data absorbansi menit ke-60 pengukuran ketiga
Konsentrasi Larutan Uji Absorbansi % Peredaman
- DPPH 1,2246 10 ppm 0,7200 41,20 20 ppm 0,4294 64,93 30 ppm 0,0830 93,22 40 ppm 0,0328 97,32
−
% peredaman = x 100% Keterangan: A kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
A sampel = Absorbansi sampel
Perhitungan % peredaman fraksi etilasetat herba kurmak mbelin
- - Konsentrasi 10 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,2246 −0,7200 = x 100%
1,2246
= 41,20%
- - Konsentrasi 20 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,2246 −0,4294 = x 100%
1,2246
= 64,93%
Lampiran 9 (lanjutan)
- - Konsentrasi 30 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,2246 −0,0830
x 100%
= 1,2246
= 93,22%
- - Konsentrasi 40 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,2246 −0,0328 = x 100%
1,2246
= 97,32%
Data nilai rata-rata % peredaman fraksi etilasetat
Konsentrasi % Peredaman % Peredaman % Peredaman % Peredaman Larutan Uji
1
2
3 Rata-Rata
- DPPH 10 ppm 34,76 36,95 41,20 37,64 20 ppm 59,30 61,46 64,93 61,90 30 ppm 85,68 89,04 93,22 89,31 40 ppm 95,17 95,15 97,32 95,88
Lampiran 9 (lanjutan) 4.
Fraksi air herba kurmak mbelin
Data absorbansi menit ke-60 pengukuran pertama
Konsentrasi Larutan Uji Absorbansi % Peredaman
- DPPH 1,1014 10 ppm 0,7416 32,67 20 ppm 0,7170 34,90 30 ppm 0,6069 44,90 40 ppm 0,5763 47,67
−
% peredaman = x 100% Keterangan: A = Absorbansi tidak mengandung sampel
kontrol
A = Absorbansi sampel
sampel Perhitungan % peredaman fraksi air herba kurmak mbelin
- - Konsentrasi 10 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,1014 −0,7416 = x 100%
1,014
= 32,67%
- - Konsentrasi 20 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,1014 −0,7170
x 100%
= 1,014
= 34,90%
Lampiran 9 (lanjutan)
- - Konsentrasi 30 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,1014 −0,6069
x 100%
= 1,014
= 44,90%
- - Konsentrasi 40 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,1014 −0,5763
x 100%
= 1,014
= 47,67%
Data absorbansi menit ke-60 pengukuran kedua
Konsentrasi Larutan Uji Absorbansi % Peredaman
- DPPH 1,1015 10 ppm 0,7206 34,58 20 ppm 0,6977 36,66 30 ppm 0,5988 45,64 40 ppm 0,5589 49,26
−
% peredaman = x 100% Keterangan: A = Absorbansi tidak mengandung sampel
kontrol
A sampel = Absorbansi sampel
Lampiran 9 (lanjutan)
Perhitungan % peredaman fraksi air herba kurmak mbelin
- - Konsentrasi 10 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,1015 −0,7206
x 100%
= 1,015
= 34,58%
- - Konsentrasi 20 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,1015 −0,6977 = x 100%
1,015
= 36,66%
- - Konsentrasi 30 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,1015 −0,5988 = x 100%
1,015
= 45,64%
- - Konsentrasi 40 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,1015 −0,5589 = x 100%
1,015
= 49,26%
Lampiran 9 (lanjutan) Data absorbansi menit ke-60 pengukuran ketiga
Konsentrasi Larutan Uji Absorbansi % Peredaman
- DPPH 1,1041 10 ppm 0,7037 36,26 20 ppm 0,6795 38,46 30 ppm 0,5884 46,71 40 ppm 0,5300 51,99
−
% peredaman = x 100% Keterangan: A kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
A sampel = Absorbansi sampel
Perhitungan % peredaman fraksi air herba kurmak mbelin
- - Konsentrasi 10 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,1041 −0,7037 = x 100%
1,1041
= 36,26%
- - Konsentrasi 20 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,1041 −0,6795 = x 100%
1,1041
= 38,46%
Lampiran 9 (lanjutan)
- - Konsentrasi 30 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,1041 −0,5884
x 100%
= 1,1041
= 46,71%
- - Konsentrasi 40 ppm
−
% peredaman = x 100%
1,1041 −0,5300
x 100%
= 1,1041
= 51,99%
Data nilai rata-rata % peredaman fraksi air
Konsentrasi % Peredaman % Peredaman % Peredaman % Peredaman Larutan Uji
1
2
3 Rata-Rata
- DPPH 10 ppm 32,67 34,58 36,26 34,50 20 ppm 34,90 36,66 38,46 36,67 30 ppm 44,90 45,64 46,71 45,75 40 ppm 47,67 49,26 51,99 49,64
Lampiran 10. Perhitungan nilai IC
50 1.
Ekstrak etanol herba kurmak mbelin
2 X Y
XY
X 10 35,93 359,3 100 20 48,57 971,4 400 30 57,83 1734,9 900 40 63,49 2539,6 1600
2
= 3000 ΣX = 100 ΣY = 205,82 ΣXY = 5605,2 ΣX
X = Konsentrasi (ppm) Y = % Peredaman
( ∑XY) - (∑X)(∑Y)/ n a =
2
2
( )-( / n ∑X ∑X)
(5605,2) - (100)(205,82)/ 5 a =
2
(3000)-(100) / 5 1488,8 a =
1000 a = 1,49 b =
- a b = 41,6 – (1,49) (20) b = 11,36 Jadi, persamaan garis regresi Y = 1,49X + 11,36 Nilai IC
50 : Y = 1,49X + 11,36
50 = 1,49X + 11,36 X = 25,93 ppm
IC
50 ekstrak etanol = 25,93 ppm
Lampiran 10 (lanjutan) 2.
Fraksi n-heksana herba kurmak mbelin
2 X Y
XY
X 10 59,62 596,2 100 20 59,83 1196,6 400 30 64,06 1921,8 900 40 69,99 2799,6 1600
2
= 3000 ΣX = 100 ΣY = 253,5 ΣXY = 6514,2 ΣX
X = Konsentrasi (ppm) Y = % Peredaman
( ∑XY) - (∑X)(∑Y)/ n a =
2
2
( )-( / n ∑X ∑X)
(6514,2) - (100)(253,5)/ 5 a =
2
(3000)-(100) / 5 1444,2 a =
1000 a = 1,44 b =
- a b = 50,7 – (1,44) (20) b = 21,9 Jadi, persamaan garis regresi Y = 1,44X + 21,9 Nilai IC
50 : Y = 1,44X + 21,9
50 = 1,44X + 21,9 X = 19,51 ppm
IC
50 fraksi n-heksana = 19,51 ppm
Lampiran 10 (lanjutan) 3.
Fraksi etilasetat herba kurmak mbelin
2 X Y
XY
X 10 37,64 376,4 100 20 61,90 1238 400 30 89,31 2679,3 900 40 95,88 3855,2 1600
2
= 3000 ΣX = 100 ΣY = 284,73 ΣXY = 8128,9 ΣX
X = Konsentrasi (ppm) Y = % Peredaman
( ∑XY) - (∑X)(∑Y)/ n a =
2
2
( )-( / n ∑X ∑X)
(8128,9) - (100)(284,73)/ 5 a =
2
(3000)-(100) / 5 2434,3 a =
1000 a = 2,43 b =
- a b = 56,95 – (2,43) (20) b = 8,35 Jadi, persamaan garis regresi Y = 2,43X + 8,35 Nilai IC
50 : Y = 2,43X + 8,35
50 = 2,43X + 8,35 X = 17,14 ppm
IC
50 fraksi etilasetat = 17,14 ppm
Lampiran 10 (lanjutan) 4.
Fraksi air herba kurmak mbelin
2 X Y
XY
X 10 34,50 345 100 20 36,67 733,4 400 30 45,75 1372,5 900 40 49,64 1985,6 1600
2
= 3000 ΣX = 100 ΣY = 166,56 ΣXY = 4436,5 ΣX
X = Konsentrasi (ppm) Y = % Peredaman
( ∑XY) - (∑X)(∑Y)/ n a =
2
2
( )-( / n ∑X ∑X)
(4436,5) - (100)(166,56)/ 5 a =
2
(3000)-(100) / 5 1105,3 a =
1000 a = 1,1 b =
- a b = 33,31 – (1,1) (20) b = 11,31 Jadi, persamaan garis regresi Y = 1,1X + 11,31 Nilai IC
50 : Y = 1,1X + 11,31
50 = 1,1X + 11,31 X = 35,18 ppm
IC
50 fraksi air = 35,18 ppm
Lampiran 11. Gambar spektrofotometer UV-Visibel