PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DITINJAU DARI UNDANG- UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN HUKUM ADAT SERTA KOMPILASI HUKUM ISLAM SKRIPSI

  PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DITINJAU DARI UNDANG-

UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN

HUKUM ADAT SERTA KOMPILASI HUKUM ISLAM

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat Untuk mencapai Gelar

  Sarjana Hukum

  

Oleh :

MARCO CHANDRA SILAEN NIM : 090200163 Departemen : Hukum Keperdataan

  

Program Kekhususan : Perdata BW

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

  

2013

  PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DITINJAU DARI UNDANG-

UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN

HUKUM ADAT SERTA KOMPILASI HUKUM ISLAM

SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan

Memenuhi Syarat Untuk memenuhi Gelar Sarjana Hukum

Oleh

MARCO CHANDRA SILAEN

  

NIM : 090200163

Departemen : Hukum Keperdataan

Program Kekhususan : Perdata BW

Disetujui,

  

Ketua Departemen Hukum Keperdataan

Dr. H. Hasim Purba, S.H., M. Hum

NIP.196603031985081001

Pembimbing I Pembimbing II

  Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H, M.Hum Dr. Idha Aprilyana S, S.H, M.Hum NIP. 195611101985031002 NIP. 197604142002122003

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

  

2013

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini : NAMA : MARCO CHANDRA SILAEN NIM : 090200163 DEPARTEMEN : HUKUM KEPERDATAAN JUDUL SIKRIPSI : PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DITINJAU DARI

  SEGI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN HUKUM ADAT SERTA KOMPILASI HUKUM ISLAM

  Dengan ini menyatakan : 1.

  Bahwa skripsi ini saya tulis dengan benar tidak merupakan ciplakan dari skripsi atau karya ilmiah orang lain.

2. Apabila terbukti kemudian hari skripsi tersebut adalah ciplakan, maka segala akibat hukum yang timbul menjadi tanggung jawab saya.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan atau tekanan dari pihak manapun.

  Medan,

  11 September 2013 MARCO CHANDRA SILAEN NIM. 090200163

         

  ABSTRAK

  Perkawinan ialah suatu warisan yang luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi dan diatur dalam kehidupan sosial budaya masyarakat yang beradab. Perkawinan yang dimaksud tentunya adalah perkawinan yang mendatangkan kebahagiaan. Mengingat besarnya tanggung jawab suami isteri dalam membentuk rumah tangga, maka dibentuklah ketentuan yang mengatur praktik perkawinan melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Hukum Adat serta Kompilasi Hukum Islam, agar setiap pria dan wanita tidak sembarangan melaksanakan perkawinan. Namun, pada kenyataannya masih banyak pelanggaran, terutama praktik perkawinan di bawah umur. Adapun yang menjadi permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana akibat-akibat hukum perkawinan anak di bawah umur dan upaya-upaya pemerintah memecahkan dan mencegah masalah perkawinan di bawah umur.

  Metode pendekatan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode yuridis normatif. Data yang digunakan berupa data primer, data sekunder dan data tertier. Sifat penelitian ini adalah deskriptif analitis. Metode pengumpulan data berupa studi pustaka dan analisis data yang dilakukan secara kualitatif.

  Perkawinan di bawah umur ini, mengakibatkan akibat-akibat hukum terhadap hubungan suami isteri, kedudukan anak, dan harta kekayaan. Kajian antara Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Hukum Adat dan Kompilasi Hukum Islam mengenai akibat-akibat hukum ini terdapat beberapa perbedaan mendasar dari substansinya. Hal ini dikarenakan perbedaan sistem terbentuknya ketentuan-ketentuan yang ada dalam ketiga peraturan ini. Namun ada persamaan akibat hukum yang dapat disimpulkan. Adanya perbedaan aturan akibat hukum dari ketiga peraturan ini tidak saling menghilangkan keberadaan ketentuan satu sama lain, karena pelaku perkawinan tunduk terhadap ketentuan peraturan ini. Di sisi lain pemerintah perlu melakukan pemecahan masalah dan pencegahan perkawinan di bawah umur ini antara lain dengan membuat kebijakan-kebijakan strategis nasional di berbagai bidang seperti di bidang hukum antara lain sanksi tegas untuk pelaku perkawinan di bawah umur, bidang politik seperti memaksimalkan badan-badan komite nasional untuk memerangi praktik perkawinan di bawah umur, bidang pendidikan antara lain meningkatkat kualitas pendidikan formil maupun informal, bidang ekonomi seperti meningkatkan taraf hidup masyrakat di pedesaan, dan di bidang social-keagamaan seperti menghimbau pelaku-pelaku adat tidak lagu terlalu mentoleransi praktik perkawinan di bawah umur ini. Pencegahan perkawinan di bawah umur dapat ditempuh melalui cara pengubahan cara perilaku sadar hukum masyarakat, sosialisasi pendidikan seks dan kesehatan reproduksi, dan menyediakan akses pendidikan yang terjangkau. Kata kunci : Perkawinan Anak di Bawah Umur, Undang-Undang Perkawinan, Hukum Adat dan Kompilasi Hukum Islam.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur terlebih dahulu diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat-Nya penyusunan dan penulisan skripsi ini dengan Judul “PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN HUKUM ADAT SERTA KOMPILASI HUKUM ISLAM”, dapat selesai dengan baik.

  Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  Demi terwujudnya penyelesaian dan penyusunan skripsi, penulis banyak sekali menerima bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

  Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang secara khusus kepada :

  1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan sebagai Dosen Pembimbing I, atas kesempatan waktu serta bimbingan yang diberikan untuk menyelesaikan perkuliahan,

  2. Para Pembantu Dekan, dan semua Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan

        sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dengan baik, atas jasa dan budi Bapak dan Ibu Dosen, diucapakan terima kasih yang tiada terhingga,

  3. Bapak Dr. Hasim Purba,S.H, M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum Keperdataan.

  4. Bapak Syamsul Rizal, S.H, M.Hum, selaku Ketua Program Kekhususan Perdata BW.

  5. Ibu Dr. Idha Aprilyana Sembiring, S.H, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II, terima kasih atas saran dan kritik serta bimbingan untuk kesempurnaan skripsi ini, 6. Ibu Dr. Marlina, S.H, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang dengan baik memberikan arahan motivasi untuk menyelesaikan studi dengan baik, 7. Para Staf Administrasi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang selalu membantu penulis dalam kelancaran proses administrasi kepada penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara, 8. Teman-teman baik penulis, Erikson P.Sibarani, Febri Sihombing, Revany,

  Rebekka, Evan, Jesaya, Esra, Yudha, Agustinus, Apul, J.Derral, Arief, Monica, Livi terima kasih atas persahabatan yang sangat akrab dan menyenangkan, 9. Teman-teman seperjuangan penulis di UKM Sepak Bola Universitas Sumatera

  Utara, Reno, Ozy, Yoangga, Febri, Noviandy, bang Annes, Zun baiao, bang Habib, Daniel, Donny Tanaka, Marthin, Surya, terima kasih buat kebersamaan yang manis, semangat, dan persahabatan selama membela panji USU,  

  10. Dan rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan semangat, dorongan, motivasi, kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan.

  Selama perjalanan penulis selama 23 tahun ini penulis selalu diberikan kasih sayang cinta yang tiada tara dan restu dari orang-orang yang sangat berarti di kehidupan penulis, terutama kepada kedua orang tua penulis, S.Silaen dan L.Panjaitan(almh), yang sangat dicintai dan disayangi oleh penulis, karena dengan tegar, jiwa besar, kesabaran dan kegigihan mereka telah memberikan pendidikan dan perhatian yang terbaik kepada penulis selama ini dengan kasih sayang yang tiada terhingga. Kepada ke-empat kakak penulis, Posma Silaen, Tanty Silaen, Imelda Silaen, Mary Eka Silaen, terima kasih atas bimbingan dan semangat serta dukungan materil maupun moril yang tiada taranya yang selalu ada disaat penulis membutuhkannya. Terima kasih buat Dewi Lenny Simamora yang tidak henti- hentinya mengingatkan dan memotivasi penulis untuk tetap berjuang menyelesaikan skripsi ini.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa yang disampaikan dalam skripsi ini masih banyak kekurangannya. Hal ini disebabkan keterbatasan kemampuan, pengetahuan, pengalaman penulis, sehingga dengan kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan dan sebagai bahan perbaikan penulisan skripsi ini, semoga TUHAN memberikan Rahmat dan senantiasa melimpahkan berkat-Nya yang melimpah-limpah kepada  

    semua yang telah membantu penulis dalam perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.

  Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pembaca dan mahasiswa-mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan.

  Medan, Juli 2013 Marco Chandra Silaen

                             

  DAFTAR ISI Abstrak ………………………………………………………………… i Kata Pengantar……................... ……………………………………. ii Daftar Isi…………………………………….............………………... vi

  BAB I : PENDAHULUAN…………………………………….……… 1 A. Latar Belakang……………………………………………….……. 1 B. Perumusan Masalah………………………………………………. 7 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………………………… 7 D. Metode Penelitian…………………………………………………. 8 E. Keaslian Penelitian………………………………………………... 10 F. Sistematika Penelitian…………………………………………….. 11 BAB II : TINJAUAN UMUM MENGENAI PERKAWINAN……..

  13 A. Pengaturan Perkawinan di Indonesia Sebelum Lahirnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan......

  13 B. Pengertian Perkawinan…………………………………………… 16 1.

  Pengertian Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan…………………

  17 2. Pengertian Perkawinan Menurut Hukum Adat…………...... 20 3.

  Pengertian Perkawinan Menurut Kompilasi Hukum Islam......................................

  22

  C.

  Syarat-Syarat Sahnya Perkawinan…………………………………

  24 1. Syarat-Syarat Sahnya Perkawinan Menurut Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan….............

  24 2. Syarat-syarat Sahnya Perkawinan Menurut Hukum Adat……………………………....................

  30 3. Syarat-Syarat Sahnya Perkawinan Menurut Kompilasi Hukum Islam………………………………….. ….

  34 D. Tujuan Perkawinan………………………………………………..

  37 1. Tujuan Perkawinan Menurut Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan…………..

  37 2. Tujuan Perkawinan Menurut Hukum Adat……………...........

  38 3. Tujuan Perkawinan Menurut

  Kompilasi Hukum Islam………………………………………. 40 E. Larangan Perkawinan…………………………………….............. 41 1.

  Larangan Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan…………............... 41 2. Larangan Perkawinan Menurut Hukum Adat…………………

  42 3. Larangan Perkawinan Menurut Kompilasi Hukum Islam……………………………................

  42 F. Pencegahan Perkawinan…………………………………….......... 45 1.

  Pencegahan Perkawinan Menurut Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan…….........

  45 2. Pencegahan Perkawinan Menurut Hukum Adat……...............

  47

  3. Pencegahan Perkawinan Menurut Kompilasi Hukum Islam………………………………………. 48 G. Pembatalan Perkawinan…………………………………….......... 49 1.

  Pembatalan Perkawinan Menurut Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan................ 49 2. Pembatalan Perkawinan Menurut Hukum Adat……………… 50 3. Pembatalan Perkawinan Menurut

  Kompilasi Hukum Islam………….....………………….......... 51

  BAB III : PERKAWINAN DI BAWAH UMUR……....................... 52 A. Perkawinan di Bawah Umur………………………….…............. 52 B. Perkawinan di Bawah Umur Menurut Konsep Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan………........

  53 C. Perkawinan di Bawah Umur Menurut

  Konsep Hukum Adat…………………………………..………… 57 D. Perkawinan di Bawah Umur Menurut Konsep Kompilasi Hukum Islam…………………….………….

  63 BAB IV : PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DITINJAU

  DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN HUKUM ADAT SERTA KOMPILASI HUKUM ISLAM………………………………………. 69 A.

  Akibat Hukum dari Perkawinan di Bawah Umur………............. 69 1.

  Akibat Hukum dari Perkawinan di Bawah Umur

  Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan………………………………………………………

  69 2. Akibat Hukum dari Perkawinan di Bawah Umur Menurut Hukum Adat………………......................................

  81 3. Akibat Hukum dari Perkawinan di Bawah Umur

  Menurut Kompilasi Hukum Islam……………………………. 88 B.

  Upaya Pemerintah untuk Menegakkan Hukum dalam Pelanggaran Perkawinan di Bawah Umur….. …………………… 95 1.

  Kebijakan-Kebijakan Strategis Nasional untuk Pemecahan Masalah Perkawinan di Bawah Umur………..….

  95

  a) Bidang Hukum……………………………………………… 95

  b) Bidang Politik………….........……………………………… 97

  c) Bidang Pendidikan…………………………….…………… 98

  d) Bidang Sosial-Keagamaan………………………................ 99

  e) Bidang Ekonomi………………………………................... 101 2.

  Program-Program Strategis untuk Pencegahan Perkawinan di Bawah Umur………...................... 102

  a) Pengubahan Perilaku Masyarakat Melalui

  Program Sadar Hukum………………………………………. 102

  b) Sosialisasi Program Seks dan

  Kesehatan Reproduksi………………………………….…… 104

  c) Perluasan Akses Pendidikan yang Terjangkau…………….. 105

  BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN……………………………… 107 A. Kesimpulan………………………………………………………... 107 B. Saran……………………………………………………………….. 109 DAFTAR PUSTAKA…………………………………….……………. 110