TEORI PERMINTAAN KONSUMEN Teori Elastisitas Permintaan

MICRO ECONOMICS THEORY
TEORI
PERMINTAAN
KONSUMEN
DISUSUN
OLEH
:
KELOMPOK : 4
KELAS : 1H KBN
ANGGOTA : MUHAMMAD RASYID (24)
DANIEL RAMOS (7)

RUDOLF HUTAURUK, SE, MBA
2014
09/26/2018

1

1. UTILITAS TOTAL DAN MARJINAL

09/26/2018

PERMINTAAN
INDIVIDU
DIDASARKAN PD ADANYA
“KEPUASAN/UTILITAS”.
SEMAKIN
BANYAK
UNIT
KOMODITI YG DIKONSUMSI
 SEMAKIN TINGGI UTILITAS
TOTAL-NYA,
WALAUPUN
UTILITAS
EKSTRA,
ATAU
UTILITAS
MARJINAL

SEMAKIN
MENURUN

2
(SETELAH
UTILITAS

EKUILBRIUM KONSUMEN
TUJUAN
KONSUMEN
RASIONAL
ADLH
MEMAKSIMALKAN UTILITAS/KEPUASAN TOTAL YG
DIPEROLEH DARI PENDAPATANNYA (PD TTK
EKUILIBRIUM), SHG UTILITAS YG DIPEROLEHNYA
DARI RUPIAH YG DIBELANJAKAN MEMBERIKAN
KEPUASAN YG SAMA PD BBG KOMODITI.
 Harga Px = Rp 2,00 dan Py = Rp 1,00,
Pendapatan = Rp 12,00
 Mux/Px = SKEDUL
Muy/Py,
atau
12/2 = 6/1, dgn

MUx dan
MUy Individu
kendala M = Rp 12,00, maka PxQx + PyQy =
Q
1
2
3
4
5
6
7
8
M, atau (Rp2)(3) + (Rp1)(6) = Rp 12,00.
MUx
MUy

09/26/2018

16
11

14
10

12
9

10
8

8
7

6
6

4
5

2

4

3

3. KURVA INDIFEREN (INDIFFERENCE CURVE)

SEMUA TTK PD KURVA INDIFEREN YG SAMA MEMBERIKAN
KEPUASAN YG SAMA KPD KONSUMEN (MISALNYA PD TTK “C” DGN
10y & 1x PD KURVA INDIFEREN I, SERTA PD TTK “D” DGN 5y & 2x PD
KURVA YG SAMA). KEPUASAN KONSUMEN PD KURVA INDIFEREN II
DAN III MENUNJUKKAN TKT KEPUASAN YG LBH TINGGI BAGI
KONSUMEN INDIVIDU TSB.
09/26/2018

4

TEORI INDIFEREN
SEJARAH TEORI PERMINTAAN TELAH MELIHAT DUA
GEBRAKAN BESAR:
1) TEORI UTILITAS MARJINAL YG MENGASUMSIKAN

BHW UTILITAS YG
DIPEROLEH
KONSUMEN
INDIVIDU
DGN
MENGKONSUMSI
KOMODII
TERTENTU  DPY DIUKUR SECRA OBJEKTIF DGN
MEMBEDAKAN NILAI TOTAL DAN NILAI MARJINALNYA.
2) TEORI INDIFEREN MENUNJUKKAN BHW TORI
PERMINTAAN DPT MENYINGKIRKAN ASUMSI YG
MERAGUKAN TTG UTILITAS YG MENDASARKAN DIRI
PADA TEORI UTILITAS MERJINAL..

KURVA INDIFEREN
• BAYANGKAN
SEBUAH
RUMAH
TANGGA
DAN

MEMBERINYA SEKUMPULAN BARANG TERTENTU,
MISALNYA 18 PAKAIAN & 10 MAKANAN, SETELAH ITU
DITAWARKAN
PULA
SEKUMPULAN
KOMBINASI
ALTERNATIF, MISALNYA 13 PAKAIAN DAN 15 MAKANAN.
• DARI
KOMBNASI TSB

TERLIHAT ADANYA
PENGURANGAN 5 PAKAIAN DAN PENAMBAHAN 5
MAKANAN.
• JIKA RUMAH TANGGA ITU  MENILAI SAMA ANTARA
PENAMBAHAN
MAKANAN
DAN
PENGURANGAN
PAKAIAN, MAKA BISA DISEBUT BHW RUMAH TANGGA
TSB BERADA PADA POSISI YG TDK BERBEDA, ATAU

INDIFEREN THD KEDUA KELOMPOK BARANG TSB.

PETA INDIFEREN (INDIFFERENCE MAPS)
ADLH HIMPUNAN
BBRP
KURVA
INDIFEREN,
YG
MENGGAMBARKAN
SELERA
RUMAH TANGGA
DGN
MENUNJUKKAN
TKT SUBSTITUSI
ANTARA
DUA
KOMODITI UTK
SETIAP
KOMBINASI
KEDUA

KOMODITI TSB.

KURVA YG SEMAKIN JAUH
DARI TTK “0” AKAN
MEMBERIKAN TINGKAT
KEPUASAN YG LEBIH TINGGI;

EKUILIBRIUM RUMAH TANGGA
• PETA2
INDIFEREN
MENGGAMBARKAN
BBG
PREFERENSI RUMAH TANGGA;
• GARIS ANGGARAN (BUDGET CONSTRAINT LINE)
MEMBATASI BBRP KEMUNGKINAN YG TERSEDIA
BAGI RUMAH TANGGA;
• RUMAH TANGGA MENCAPAI EKUILIBRIUM (YG
MEMAKSIMALKAN KEPUASANNYA, SESUAI DGN
BATASAN GARIS ANGGARANNYA) PADA TTK TANGENT
KURVA

INDIFEREN
TERHADAP
GARIS
ANGGARANNYA;
• KEPUASAN RUMAH TANGGA MENCAPAI TTK
MAKSIMUM
PADA
SAAT
KURVA
INDIFEREN
MENYINGGUNG (TANGENT) THD GARIS ANGGARAN.

4. TKT SUBSTITUSI MARJINAL

TKT SUBSTITUSI MARJINAL DARI KOMODITI “X” THD KOMODITI
“Y” (MRSxy) MENGACU PD JLH “Y” YG HRS DIKORBANKAN
KONSUMEN UTK MEMPEROLEH SATU UNIT TAMBAHAN
KOMODITI “X” (dan msh pd kurva indiferen yg sama). BILA KONSUMEN
TSB BERGERAK TURUN PD KURVA-NYA, MAKA MRSxy AKAN
MENURUN

09/26/2018

9

HIPOTESIS TKT SUBSTITUSI MARJINAL - NEGATIF
• BERAPA BANYAK PAKAIAN YG HRS DIKORBANKAN RUMAH
TANGGA TSB UTK MEMPEROLEH TAMBAHAN SATU UNIT
MAKANAN?
• JAWABAN ATAS PERTANYAAN TSB  DGN MENGUKUR APA
YG DINAMAKAN TINGKAT SUBSTITUSI MARJINAL (MRS)
ANTARA PAKAIAN TERHADAP MAKANAN;
• MARGINAL RATE of SUBSTITUTION ADLH JUMLAH
KOMODITI TERTENTU YG AKAN DIKORBANKAN OLEH
RUMAH TANGGA UTK MEMPEROLEH SATU UNIT
TAMBAHAN KOMODITI LAIN;
DUA ASUMSI PADA TEORI INDIFEREN TSB, YAITU:
1) BHW NILAI ALJABAR DARI “MRS” ADLAH SELALU –
NEGATIF;
2) BHW TINGKAT SUBSTITUSI MARJINAL ADLH ANTARA DUA
RUMAH TANGGA.

5. KARAKTERISTIK KURVA INDIFEREN & BUDGET
CONSTRAINT LINE
KURVA
INDIFEREN
MEMILIKI
KEMIRINGAN NEGATIF, CEMBUNG THD
TTK “O”  KRN MRS xy YG MENURUN &
TIDAK SALING BERPOTONGAN.

BUDGET
CONSTRAINT
LINE
;
MENUNJUKKAN
NOMINAL
SEMUA
KOMBINASI YG BERBEDA DARI DUA
KOMODITI
YG
DAPAT
DIBELI
KONSUMEN,
DGN
BATASAN
“PENDAPATAN” & HARGA2 KOMODITI
“X” DAN “Y”
09/26/2018

11

6. EKUILIBRIUM KONSUMEN
KONSUMEN DISEBUT
“EKUILIBRIUM”
APABILA
DGN
KENDALA
PENDAPATAN
&
HARGA, KONSUMEN
TSB MEMAKSIMAKAN
UTILITAS
ATAU
KEPUASAN
TOTAL
DARI
TOTAL
BELANJANYA
(ATAU
KONSUMEN
TSB
BERADA
DLM
KONDISI
EKUILIBRIUM
09/26/2018

12

MENGAPA TTK TSB BUKANLAH TTK EKUILIBRIUM

09/26/2018

13

7. KURVA KONSUMSI – PENDAPATAN (ICC)
KURVA
KONSUMSI–
PENDAPATAN
(ICC)
ADLH
TEMPAT
TTK2
EKUILIBRIUM
KONSUMEN YG
DIHASILKAN
JIKA
HANYA
PENDAPATAN
KONSUMEN
BERUBAH-UBAH
(harga
dan
selera  ceteris
paribus).
09/26/2018

14

REAKSI RUMAH TANGGA THD PENDAPATAN
PERUBAHAN PENDAPATAN MENGAKIBATKAN PEREGESERAN
GARIS
ANGGARAN
SEJAJAR
DGN
GARIS
SEMULA
(MENDEKATI TTK “O” JIKA PENDAPATAN TURUN &
MENJAUHI TTK “O” JIKA PENDAPATAN MENINGKAT);
UTK
SETIAP TKT PENDAPATAN, TERDAPAT POSISI
EKUILIBRIUM DIMANA KURVA INDIFEREN MENYINGGUNG
GARIS ANGGARAN YG RELEVAN.
JIKA KITA PINDAHKAN GARIS ANGGARAN MELALUI SEMUA
TINGKAT PENGHASILAN YG MUNGKIN DAN KEMUDIAN
MENGHUBUNGKAN SEMUA TTK EKUILIBRIUMNYA, MAKA
KITA MEMPEROLEH “KURVA PENDAPATAN – KONSUMSI
(INCOME CONSUMPTION CURVE – ICC)  YG MENUNJUKKAN
SEBERAPA BANYAK JUMLAH KONSUMSI BERUBAH JIKA
PENDAPATAN BERUBAH (HARGA2 RELATIF KONSTAN –
CETERIS PARIBUS).
09/26/2018

15

8. KURVA “ENGEL”

09/26/2018

GARIS
F”S”
ADLH
KURVA
“ENGEL” KOMODITI “X” BAGI
KONSUMEN (pada slide sblm).
M = Rp 6,00
(konsumsi = 3
“X”);
M = Rp 10,00 (konsumsi = 5
“X”);
M = Rp 14,00 (konsumsi = 7
“X”).
Jika
KURVA
ENGEL
-->
Kemiringan positif, maka e-m >
0 (“X” adlh brg normal). Jika
Kemiringan negatif, maka e-m <
0 (komoditi “X” adlh
brg
inferior); jika garis singgung
memiliki kemiringan positif &
memotong sumbu pendapatan,
16
maka e-m > 1 (“X” adlh brg

KURVA KONSUMSI-PENDAPATAN & KURVA ENGEL

09/26/2018

17

PENJELASAN GAMBAR No. 4.24
 Jika

selera dan harga tetap tdk berubah dan
pendapatan naik dari $12 ke $16, dan menjadi $20,
maka kurva konsumsi-pendapatan & kurva Engel akan
berubah.
Pd Panel “A” garis anggaran 1, 2, dan 3 sejajar krn Px/
Py tetap.
- Pd pendapatan $12  ttk ekuilibrium adlh di ttk D
(kurva indiferen I) dgn membeli 3x dan 6y, pd
pendapatan $16  ttk ekuilibrium adlh di ttk E
(kurva indiferen II) dgn membeli 4x dan 8y., dan pd
pendapatan $20  ttk ekuilibrium adlh di ttk G
(kurva indiferen III) dgn membeli 5,5x dan 9y.
- Garis yg menghubungkan ttk ekuilibrium D, E, dan
G adlh Kurva ICC (Kurva Konsumen-Pendapatan 
MRSxy = = = 2.
Rasio Mux/Muy tetap konstan serta sama dgn MRSxy
dan
Px/Py.
09/26/2018
18
Pd Panel B: garis D’E’G’ adlh merupakan kurva ENGEL

9. KURVA KONSUMSI – HARGA (PCC)
KURVA
KONSUMSIHARGA
(PCC);
JIKA HARGA “X”
BERUBAH,
SEMENTARA
HARGA
“Y”,
SELERA,
DAN
PENDAPATAN
NOMINAL TETAP
(ceteris paribus),
MAKA
KURVA
KONSUMSI
–
HARGA
(PriceConsumption
09/26/2018
Vurve/PCC)
adlh

19

REAKSI RUMAH TANGGA THD PERUBAHAN HARGA

• BHW PERUBAHAN HARGA RELATIF DARI DUA
BARANG AKAN MENGUBAH KEMIRINGAN GARIS
ANGGARAN;
• GARIS HARGA – KONSUMSI (PRICE-CONSUMPTION
CURVE-PCC) MENUNJUKKAN SEBERAPA BANYAK
JUMLAH YG DIKONSUMSI AKAN BERUBAH JIKA
HARGA2 RELATIF BERUBAH;
• JIKA HARGA BERUBAH, RUMAH TANGGA AKAN
MENGKONSUMSI LEBIH BANYAK KOMODITI YG
HARGA RELATIFNYA TURUN.

ELATISITAS PERMINTAAN
 Garis

09/26/2018

“E’T’”
adlh
kurva
permintaan komoditi “X” bagi
konsumen
(pd
slide
sebelumnya).
Kurva
menunjukkan Px – Rp 1,00
dan konsumen membeli 5 unit
“X”. Jika harga Px turun
menjadi Rp 0,50 (ceteris
paribus)
maka
dia
akan
membeli 9 unit “X”.
Jadi dx adlh inelastis.
e = - X = - X = 0,86
Jika
kemiringan
kurva
konsumsi-harga adlh 0, maka
dx adlh elastis uniter thd
harga; bila kemiringan kurva
21
konsumsi-harga adlh negatif,

10. PEMISAHAN EFEK SUBSTITUSI & EFEK PENDAPATAN

09/26/2018

• Garis anggaran K’J’ diperoleh
dgn menggeser garis anggaran
KJ ke bawah sejajar dgn garis
anggaran
semula
sampai
bersinggungan
dgn
kurva
indiferen II (= mengurangi
pendapatan
konsumen).
Pendapatan yg dikurangi adlh
sebear $3 ($9 dikurang $6).
• Gerakan dari ttk E ke ttk G 
efek substitusi dari perubahan
harga.
• Gerakan dari ttk G ke ttk T 
efek
pendapatan
dari
perubahan harga, Sehingga:
Efek
Total
(ET)
=
Efek
22
Substitusi + Efek Pendapatan,

APLIKASI TEORI PERMINTAAN KONSUMEN

09/26/2018

23

PENJELASAN GAMBAR No. 4.37 & 4.38
Pendapatan individu = $100/thn (sebelum pensiun –
periode 1) dan $60/thn (setelah masa pensiun –
periode 2), dan tabungan = $0 selama dua periode
tsb. Jika dia meminjam dar pendapatannya di masa
datang atau dari pendapatannya sekarang dgn sulu
bunga (r) =5%, maka:
 Jika dia meminjam pd periode 2 utk dibelanjakan pd
periode 1, maka besar pengeluarannya dlm periode
1 adlh sebesar $157,14 ($100 + $60/1,05), namun
 Jika dia
meminjam pd beriode 1 maka
pengeluarannya pd periode 2 = $165 {$60 + ($100
x 1,05)}.
Shg gambar garis anggarannya berada di antara
kedua besaran pengeluarannya tsb.
 Utk berada pd kondisi ekuilibrium “E” maka hrs
pinjam $20 pd periode 1 shg kurva indiferen
bersinggungan dgn grs anggarannya, yakni pd saat
09/26/2018
24
utilitas atau MRS-nya utk konsumsi sekarang ke

TEORI
PERMINTAAN
KONSUMEN
(LANJUTAN)
09/26/2018

25

1. Efek Substitusi Menurut Hicks & Slutsky

09/26/2018

26

PENJELASAN GAMBAR 5.1:
EFEK SUBSTITUSI DARI PERUBAHAN HARGA
DISEBUT EFEK SUBSTITUSI “HICKS.” BERBEDA
DGN EFEK SUBSTITUSI INI, DIKENAL JUGA EFEK
SUBSTITUSI “SLUTSKY” YG MEMPERTAHANKAN
PENDAPATAN RIIL PD TKT KONSTAN DGN
MEMUTAR
GARIS
ANGGARAN
AWAL
DGN
MENGGUNAKAN SUMBU TTK EKUILIBRIUM AWAL
 SHG DIPEROLEH GARIS ANGGARAN YG SEJAJAR
DGN GARIS ANGGARAN BARU (SETELAH TERJADI
PERUBAHAN HARGA).
GARIS ANGGARAN K”J” MELALUI TTK “E”
(EKUILIBRIUM SBLM PERUBAHAN HARGA) SEJAJAR
DGN GARIS “KJ” (SETELAH PERUBAHAN HARGA)
DAN BERSINGGUNGAN DGN KURVA INDIFEREN II’
(LBH TINGGI DARI KURVA II).
09/26/2018
PERGESERAN
DARI TTK “E” KE TTK “H” (3 unit 27X)

2. Teori Utilitas Dlm Kondisi Ketidakpastian

09/26/2018

28

PENJELASAN GAMBAR 5.3:
Kurva utilitas total thd pendapatan semula
menurun kemudian naik.
 Pendapatan OA dgn utilitas AA’ (tanpa adanya
risiko kebakaran) dan OB dgn utilitas BB’ (dgn
risiko kebakaran) serta probabilitas terjadinya
kebakaran = p, maka pendapatan yg diharapkan
(expected income, I) adlh: I = (p) OA + (1 – p) OB.
 Jika I = OC maka utilitasnya adlh CC’ pd grs
putus2 B’A’ dan kalau biaya asuransi = AD, maka
pendapatan individu yg dijamin oleh asuransi
adlh OD, dgn utilitas DD’ > CC’. Shg individu tsb
hrs beli asuransi.
 I = OD (dgn asuransi) dan biaya undian DF, maka
pendapatan akan menjadi OF dgn probabilitas p’
utk tdk memenangkan undian dan OG dgn
probabilitas (1 - p’) utk memenangkan undian.
09/26/2018
Shg pendapatan yg diharapkan dgn asuransi29 +

3. EFEK SUBSTITUSI (HICKS & SLUTSKY)

09/26/2018

 Panel
A:
Grs
anggaran
Slutsky adlh 4” dan efek
substitusi adlh 3 unit x
(pergerakan dari ttk “E” ke
ttk “L”). Ini menghasilkan
kurva Slutsky d” pd Panel B
(disebut
juga
kurva
permintaan
kompensasi,
atau compensated curve),
sedangkan d’ adlh kurva
permintaan Hicks dan dx
adlh
kurva
permintaan
biasa.
 Ukuran Slutdky ttg efek
substitusi umumnya lbh baik
30
dibandingkan dgn Hicks krn

Rudolf Hutauruk, SE, MBA
DOSEN PRODIP-3 STAN,
Jurusan Akuntansi

APRIL 2014

Wednesday, September 2
6, 2018

31