BAB II DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas - Peranan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara

BAB II DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara dibentuk

  berdasarkan Peraturan Daerah No.3 tahun 2001 tentang Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara.

  Kemudian tugas fungsi dan tata kerja diatur berdasarkan keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 06.256.K Tahun 2002 tanggal 12 Mei 2002.

  Sebelum terbentuknya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara pada Era Otonomi Daerah ada dua lembaga instansi pemerintah yang digabung/merger menjadi satu instansi, yaitu:

   Kanwil Departemen Perindustrian dan Perdagangan Provisi Sumatera Utara.

   Dinas Perindustrian Sumatera Utara Kanwil Departemen Perindustrin dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara adalah instansi pemerintah pusat yang berada di daerah, yang sebagai perpanjangan tangan Menteri Daerah.

  Sedangkan Dinas Perindustrian Provinsi Sumatera Utara adalah instansi Pmerintah Daerah yang dibentuk berdasrkan peraturan Daerah dan tunduk kepada Gubernur Sumatera Utara.

  Pada awal terbentuknya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara, yang menjadi kepala dinas :

   Ir. Himanuddin Nasution (Kepala Dinas)

   Drs. T. Azwar Azis (Wakil Kepala Dinas) Pada tanggal 26 Maret 2002 Ir.Himanuddin Nasuion meninggal dunia dan jabatan beliau digantikan oleh Drs. T. Azwar Azis, sesuai dengan keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 821.23./3522/2002 tanggal 27 Desember 2002.

  Berdasarkan keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 800/148/2005 tanggal 9 September 2005 tetang memberhetikan saudara T. Zulkarnaen Damanik, MM dari jabatan Wakil Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara, karena yang bersangkutan mencalonkan diri menjadi Kepala Daerah di Kabupaten Simalungun.

  Berdasarkan keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 821423/1019/2006 tanggal 04 Mei 2006 jabatan Wakil Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara diangkat Rommel Sembiring, Msc menggantikan Drs. T. Zulkarnaen Damanik,MM.

  Selanjutnya berdaarkan keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 0821/1019/2007 tanggal 01 Februari 2007 jabatan kepala dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara diserahterimakan dari Drs. T.

  Azwara Azis kepada Drs. H. Mohd. Nasbi Nasution, Msi.

  Terhitung mulai tanggal 01 Desember 2010, Drs. H. Mohd. Nasbi Nasution, Msi memasuki usia pensiun, maka keluar keputusan Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 821.23/4023/2010 tanggal 30 November 2010 tentang pengangkatan Darwinsyah, SH sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara menggantikan Drs. H. Mohd. Nasbi Nasution, Msi terhitung mulai 01 Desember 2010.

  Pada saat Perda No.8 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara secara bertahap diberlakukan pada SKPD yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah yang ada prinsip adanya pengurangan

   Eselon III dari 11 menjadi 10

   Eselon IV dari jumlah 44 menjadi 2 a.

   Visi, Misi dan Makna Logo DISPERINDAG PROVSU 1.

  Visi DISPERINDAG PROVSU “Terwujudnya perindustrian dan perdagangan Sumatera Utara yang maju dan terintegrasi dengan baik dengan sektor-sektor ekonomi lainnya sehingga tangguh dalam membangun daya saing ekonomi Sumatera Utara.”

2. Misi DISPERINDAG PROVSU

  Adapun misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara yaitu :  Menciptakan iklim usaha yang kondusif yang mampu mendorong dan meberukan kontribusi dalam pembangunan perkonomian daerah Sumatera Utara,  Memperdalam struktur komoditas dengan memperluas struktur ekspor dari produk primer kepada produk hilir,

   Mendorong dan Mengembangkan ekonomi kerakayatan melalui penumbuhan agro industri berbasis sumber daya alam dan tekhnoligi ramah lingkungan,  Menjadikan andalan pembangunan industri yang berkelanjutan melalui pengembangan yang baik serta memiliki rasa tanggung jawab social yang tinggi,  Meningkatnya kualitas aparat pembina sehingga mampu meningkatkan efisiensi, produktivitas, profesionalisme, dan peran serta pelaku dunia usaha yang mendukung adanya kordinasi secara sinergis dalam memanfaatkan suber daya yang ada,  Mengembangkan lembaga dan sarana perdagngan serta sistem distribusi dalam negeri yang efisien untuk terciptanya pelaku usaha yanga profesional, dalam mendukung peningkatan dan pengembangan produki dalam negeri serta perlindungan konsumen,  Meningkatkan mutu jasa pelayanan industri dan perdagangan .

3. Makna Logo Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera

  Utara Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa yang dimasud dengan logo adalah huruf atau lambang yang mengandung suatu makna, terdiri dari satu kata atau lebih sebagai lembaga atau nama perusahaan dan sebagainya.

  Umumya setiap perusahaan atau insatansi memiliki logo perusahaan atau insatansi yang menunjukkan ciri khas perusahaan atau instansi tersebut. Begitu pula dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara, dimana logonya adalah sebagai berikut :

  Gambar II.1 Logo Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara

  Adapun bentuk logo Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut : 1.

  Kepalan tangan yang diacungkan ke atas dengan menggunakan rantai serta perisainya melambangkan kebulatan tekad perjuangan rakyat Provinsi Sumatera Utara melawan imperialism/kolonilisme, feodalisme, dan komunisme.

2. Batang bersdut lima, perisai dan rantai melambangkan kesatuan msyarakat didalam membela dan mempertahankan Pancasila.

  3. Pabrik, pelabuhan,pohon karet, daun tembakau, ikan, daun padi tulisan ”Sumatera Utara” melambangkan daerah yang indah dan permai masyur dengan kekayaan yang melimpah ruah.

  4. Tujuh belas kuntum kapas, delapan sudut sarang laba-laba, empat puluh lima butir padi menggambarkan tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan dimmana ketiga-tiganya ini berikut tongkat kepalan tangan melambangkan watak k keadaan dan pembela keadilan.

  5. Bukit Barisan berpuncak lima melambangkan tata kemasyarakatan yang berkepribadian luhur, bersemangat persatuan kegotongroyongan yang dinamis.

B. Struktur Organisasi

  Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara merupakan instansi pemerintah sebagai penyelenggara sebagian keenangan pemerintah Provinsi dan tgas desentralisasi khususnya di bidang perindustrian dan perdagangan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan dikepalai oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas otonomi, tugas desentralisasi dan tugas pembantu di bidang perindustrian dan perdagngan. Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh: a)

  Sekretaris

  b) Kepala Bidang Industri Logam, Mesin, Elektronik, dan Aneka.

  c) Kepala Bidang Industri Agro dan Hasil Hutan.

  d) Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri. e) Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri

  f) Unit Pelaksana Teknis Dinas

  g) Kelompok Jabatan Fungsional a.

  

Deskripsi Tugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara

a.

  Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas di bidang Kepegawaian, Keuangan, Umum, Organisasi dan Hukum serta Program. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya Sekretris dibantu oleh : 1.

  Kepala Sub Bagian Keuangan 2. Kepala Sub Bagian Umum 3. Kepala Sub Bagian Program b.

  Kepala Bidang Industri Logam, mesin, Elektronik, dan ANEKA (ILMEA) Kepala Bidang Industri Logam, mesin, Elektronik, dan ANEKA

  (ILMEA)mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam pembinaan dan fasilitasi sarana, usaha, produksi, serta industri kecil menengah, promosi dan investasi industri logam, mesin, elektronik dan aneka. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Bidang Industri Logam, mesin, Elektronik, dan ANEKA (ILMEA) dibantu oleh : 1.

  Kepala Seksi Logam Dasar Fero dan Non Fero 2. Kepala Seksi Mesin dan Peralatan Rekyasa dan Pancang Bangun 3. Kepala Seksi Bimbingan Industri Kecil, menengah, promosi dan investasi.

  c.

  Kepala Bagian Industri Kecil Agro dan Hasil Hutan (IKAHH) Kepala Bagian Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan (IKAHH), mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang pemberian serta promosi dan investasi industri Kimia, Agro dan hasil Hutan. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Bagian Industri Kecil Agro dan Hasil Hutan (IKAHH) Dibantu oleh : 1.

  Kepala Seksi Agro dan Hasil Hutan 2. Kepala Seksi Kimia Haludan Hilir 3. Kepala Seksi Industri Kecil dan Menengah d.

  Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) mempunyai tugas membantu Kepala dinas dalam bidang pembinaan usaha perdagangan, pengadaan dan penyaluran, pendaftaran perushaan serta sarana perdagangan, promosi dan perlindungan konsumen. Untuk melaksanakn tugas dan fungsinya Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri dibantu oleh : 1.

  Kepala Seksi Pengawasan Barang beredar, Jasa dan Perlindungan Konsumen.

  2. Kepala Seksi Kelembagaan Usaha dan Pebdaftaran Perusahaan.

  3. Kepala Seksi Pembinaan Pengadaan, Penyaluran dan Informasi Pasar.

  e.

  Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri (PLN) mempunyai tugas hasil pertanian dan pertambangan , impor serta pengembangan ekspor dan kerja sama luar negeri. Untuk melaksanakan tuugas dan fungsinya Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri dibantu oleh : 1.

  Kepala Seksi Ekspor Hasil Pertanian an Pertambangan.

  2. Kepala Hasil Ekspor dan Impor Barang Modal, Bahan Baku dan Konsumsi 3. Kepal Seksi Kerjasama Perdagangan Internasional dan Kemitraan f.

  Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Perindustrian dan

  Perdagangan terdiri dari : 1.

  Balai Metrologi Medan 2. Balai Metrologi Pematang Siantar 3. Balai Metrologi Sertikasi Mutu Barang

  Unit pelaksanaan teknis yaitu Balai Metrologi Rantau Prapat, Medan, Pematang Siantar, dan Sibolga adalah unsur pelaksana dinas, masing- masing dipimpi oleh seorang kepala balai yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Wakil Kepala Dinas.

  Kepala Balai Etrologi mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam pengujian, penerapan, kalibrasi, verifikasi, sertifikasi serta pengawasan dan penyuluhan kemetrologian. Untuk melaksankan tugas dan fungsinya, Kepala UPT Metrologi dibantu oleh :

  Kepala Sub Bagian Tata Usaha 2. Kepala Seksi Ukuran Arus, Panjang dan Volume 3. Kepala Seksi Massa dan Timbangan 4. Kepala Seksi Pengawasan dan Penyuluhan

  Kepala Balai pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang, mempunyai tgas membantu Kepala Dinas dalam pengujian dan sertifikasi Mutu Barang Industri Kimia Agro, Hasil Hutan, Logam Mesin, Elektronika dan Aneka. Untu melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang dibantu oleh : 1.

  Kepala Sub Bagian Tata Usaha 2. Kepala Seksi Jaminan Mutu dan Sarana Teknis 3. Kepala Seksi Pengujian 4. Kepala Seksi Bimbingan Teknis dan Kalibrasi C.

   Job Description

  Perusahaan sebagai suatu wadah kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yang didalam pelaksanaannya akan saling berhubungan dengan beberapapembagian yang menyangkut kepada pembagian wewenang, tanggung jawab,sistem komunkasi dan bagaimana sistem pengawasan yang dijalankannya.

  Dengan demikian akan dapat diketahui dengan jelas kedudukan parakaryawan apa yang akan di lakukan, kepada siapa dia harus bertanggung jawabatas pelaksanaannya pekerjaan tersebut, sehingga dari bagian organisasi jugamenunjukkan secara jelas harus dari wewenang dan tanggung jawab yang sesuaidengan fungsi dan jabatan.

a) Kepala Dinas 1.

  Mengkoordinasikan dan memberikan pengarahan pada pelaksanaantugas dan kegiatan sesuai kebijakan dan ketentuan yang ditetapkansebagai acuan tugas jabatan fungsional Kabag, Kasubdis,Metrologi.

  2. Membagi tugas kepada masing-masing bagian agar tidak terjaditimpang tindih dalam pelaksanaan tugas.

  3. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada masing- masingbagian agar dapat mencapai keserasian dan hasil kerja yang sesuaidengan yang diharapkan.

  4. Memonitor pelaksanaan tugas masing-masing bagian untukmenghindari terjadinya penyimpangan atau kekeliruan.

  5. Mengevaluasi hasil kerja kegiatan masing-masing bagian.

b) Jabatan Fungsional

  Kelompok fungsional mempunyai tugas-tugas yaitu melaksanakantugas sesuai dengan jabatan fungsioanal masing-masing berdasarkanketentuan undang-undang yang berlaku.

c) Kepala Bagian Tata Usaha 1.

  Melaksanakan perencanaan kegiatan tata usaha sesuai dengan yangdiharapakan sebagai acuan tugas pokok Kasubbag.

  Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada masing- masingKasubbag agar dapat dicapai keserasian dan hasil kerja sesuaidengan apa yang diharapkan.

  3. Mengevaluasi hasil kegiatan masing-masing Kasubbag untukmengetahui kesesuaian dengan rencana kerja yang ditetapkan.

  4. Membagi tugas-tugas tata usaha kepada Kasubbag agar tidakterjadi timpang tindih dalam pelaksanaan dan penyelesaiannya.

  5. Mengkoordinir urusan pegawai.

  6. Melakukan urusan kaitan dengan keuangan rutin 7.

  Melakukan urusan berkaitan dengan disiplin pegawai / hukumandisiplin.

  8. Melakukan analisa data.

  9. Melakukan urusan data-data.

  Bagian Tata Usaha membawahi beberapa Sub Bidang yang terdiri dari: a.

  Subbag Pegawai 1.

  Merencanaan pelaksanaan kegiatan Subbag Kepegawaian untuk acuan pelaksanaan tugas bawahan.

  2. Memberikan tugas kepada bawahan untuk menghindari terjadinya timpang tindih dalam pelaksanaan tugas.

  3. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan agartecapai keserasian hasil kerja yang diharapkan.

  4. Membuat konsep usul mutasi jabatan pegawai.

  Menyusun konsep usulan kenaikan pangkat, gaji berkala,pensiun, yang disesuaikan dengan peraturan yang berlakuuntuk minta persetujuan atasan b.

  Subbag Keuangan 1.

  Merencanakan pelaksanaan kegitan Subbag Keuangansebagai acuan dalam membagi gaji.

  2. Membagi tugas kepada bawahan untuk menghindariterjadinya timpang tindih dalam pelaksanaan tugas.

  3. Memberi petunjuk untuk mengawasi dan memeriksapelaksanaan dan tugas bawahan agar dapat terjadi kegiatanyang efisien dan serasi.

  4. Mengatur dan mengawasi sirkulasi keungan.

  5. Bertanggung jawab langsung terhadap pengeluaran danpemasukan yang terjadi dilingkungan Dinas Perindustriandan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara.

  c.

  Subbag Organisasi dan Hukum Melaksanakan urusan tentang tata laksana dan organisasihukum. d.

  Subbag Umum 1.

  Merencanakan kegiatan Subbag Umum sebagai acuanpelaksanaan tugas bawahan.

  2. Membagi tugas bawahan memberi petunjuk, mengawasiserta memberi 3.

  Mengoreksi konsep pengadaan, penggunaan, inventarisATK serta barang dan perlengkapan rumah tangga kantoragar sesuai dengan peraturan yang berlaku.

  4. Memberi petunjuk dan mengawasi petugas keamanan dan kebersihan kantor.

  5. Mengawasi dan memeriksa pembelian barang kebutuankantor, memeriksa penggunaan ruang, peralatan, kendaraandinas agar sesuai dengan kerja yang di tetapkan.

  6. Urusan surat menyurat 7.

  Kearsipan 8. Perpustakaan urusan pegawai.

d) Subdis Rencana dan Program

  Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang Penyusunan Rencana dan Program Industri, Penyusunan ProgramPerdagangan, Iklim usaha dan lingkungan serta Evaluasi danPelaporan.

  Dalam pelaksanaan tugas tersebut, Kepala Sub Dinas Rencanadan Program mempunyai fungsi /tugas sebagai berikut: 1.

  Merencanakan pelaksanaan kegiatan Subdis perencanaansesuai dengan ketentuan sebagai acuan tugas kepada KepalaSeksi.

  2. Memberi tugas kepada Kepala Seksi dan mewmberikanpetunjuk pelaksanaan tugasnya agar tercapai kegiatan yangefisien dan serasi.

  Mengevaluasi hasil kegiatan Kepala Seksi.

  4. Meneliti usulan, permasalahan dan saran dari subdis gunabahan usulan kebijaksanaan dan pengembangan industridan perdagangan.

  5. Melaksanakan pengumpulan data dan pengolahan data.

  6. Menyusun dan mengkoordinasikan penyusunan programtahunan.

  7. Mengevaluasi laporan pelaksanaan program.

  Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai dimaksuddiatas, Kepala Sub Dinas Rencana dan Program dibantu oleh :  Kepala Seksi Penyusunan Rencana dan Program Industri.

   Kepala Seksi Penyusunan Rencana dan ProgramPerdagangan  Kepala Seksi Iklim Usaha dan Lingkungan  Kepala Seksi Evaluasi dan Laporan.

  e) Subdis Bina Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan ( IKHH )

  Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang pemberian bimbingan sarana, usaha, produksi, pembinaan industrikecil dan menengah serta promosi dan investasi industri kimia, agro, dan hasil hutan. Dalam pelaksanaan tugas tersebut, Kepala Sub Dinas BinaIndustri Kimia, agro dan hasil hutan mempunyai fungsi sebagai berikut:

  1. Mensosialisasikan pelaksanaan perizinan usaha di bidang industri.

  2. Membina dan mengembangkan keterampilan dan kemempuanpenyusunan industri.

  3. Promosi investasi industri.

  Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai dimaksuddiatas,  Kepala Seksi Bimbingan Sarana.

   Kepala Seksi Bimbingan Usaha  Kepala Seksi Bimbingan Produksi  Kepala Seksi Industri, Menengah, Promosi dan Investasi

  f)

Subdis Bina Industri Logam, Mesin, Elektronika dan aneka

(ILMEA)

  Subdis Bina Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Anekamempunyai tugas yaitu menangani, mensosialisasikan gunapeningkatan pengembangan hasil dari berbagai industri, baik industribesar maupun industri kecil serta mengontrol perindustrian agarpelaksanaan industri berjalan sesuai dengan prosedur masing- masing,mensosialisasikan pelaksanaan kebijaksanaan pembinaan danpengembangan di industri logam, mesin, dan elektronika, penyusunanpetunjuk teknis dan peningkatan keterampilan serta kemampuanpengusaha industri, penyiapan usaha dan promosi industri.

  Dalam pelaksanaan tugas tersebut Kepala Sub Dinas Kepala SeksiBimbingan mempunyai fungsi sebagai berikut : 1.

  Penyusunan dan penyempurnaan standar-standar pelaksanaankewenangan daerah kabupaten / kota serta standar pelaksanaantugas-tugas Dinas di bidang Bina Industri Logam, MesinElektronika dan Aneka.

  Pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengendalianpembangunan jangka menengah dan tahunan, kerjasamadengan pihak terkait di bidang Industri Logam, Mesin,Elektronika dan Aneka sesuai standar yang ditetapkan.

  3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas dan WakilKepala Dinas Sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  4. Pemberian masukan kepada Kepala Dinas dan Wakil KepalaDinas Sesuai dengan tugas dan fungsinya 5. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas danfungsinya kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala DinasSesuai standar yang ditetapkan Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai dimaksud diatas,

  Kepala Sub Dinas Bina Industri Logam, Mesin, Elektronikadan Aneka dibantu oleh :  Kepala Seksi Bimbingan Sarana.  Kepala Seksi Bimbingan Usaha  Kepala Seksi Bimbingan Produksi  Kepala Seksi Industri, Menengah, Promosi dan Investasi

g) Subdis Bina Perdagangan Dalam Negeri 1.

  Menyiapkan pembinaan sarana perdagangan dan izin usaha perdagangan.

2. Mensosialisasikan usaha perdagangan, pemantauan dan 3.

  Mempromosikan dagang.

h) Subdis Bina Perdagangan Luar Negeri

  Subdis Bina Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas sebagai berikut: 1.

  Mensosialisasikan pembinaan ekspor 2. Memantau dan mengevaluasi kegiatan ekspor 3. Menyebarkan informasi perdagangan internasional 4. Mempromosikan dagang luar negeri 5. Menyiapkan perizinan bidang ekspor 6. Menyebarkan informasi perdagangan internasional 7. Mempromosikan dagang luar negeri 8. Menyiapkan perizinan bidang ekspor

  Subdis Bina Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi sebagai berikut : 1.

  Menyiapkan pembinaan ekspor dibidang ekspor 2. Menyiapkan pembinaan ekspor serta pelaksaan kegiatan ekspordaerah 3. Menyebarkan informasi perdagangan internasional 4. Pengawasan terhadap barang ekspor

5. Mempromosikan barang dagangan ke luar negeri 6.

  Memantau pengawasan barang impor di daerah

a) Balai metrologi 1.

  Mengelola Standar ukur, cap, tanda, dan tera ulang pada saranakemetrologian.

  Memeriksa dan mengkaji standart tingkat II untuk alat ukur, takar,timbang dan perlengkapan.

  3. Mengawasi barang-barang dalam kemetrologian kepadamasyarakat.

  4. Menganalisa dan mengevaluasi data yang berkaitan dengankemetrologian.

  5. Penyuluhan tentang kemetrologian kepada masyarakat.

D. Jaringan Kegiatan

  Kegiatan Operasional Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara yaitu sebagai penyelenggara sebagian kewenangan pemerintah provinsi, tugas desntralisasi dan dekonsentrsi khususnya bidang perindustrian dan perdagangan serta tugas pembuatan yang diberikan gubernur.

  Untuk menyelenggarakan kegiatan operasional, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara mempunyai fungsi sebagai berikut: 1.

  Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku 2. Pembinaan dan koordinasi pengembangan Industri Kimia, Agro, dan hasil Hutan, Industri Logam, Mesin, Elektronika, dan Aneka

3. Pembinaan dan koordinasi pengembngan perdagangan luar negeri 4.

  Pengelolaan urusan ketatausahaan 5. Pengelola unik pelaksana teknis dinas E.

   Kinerja Kegiatan Terkini

  pengembangan/pembangunan Cluster Industri seperti Sei Mangke dan Kawasan Industri Medan. Disamping itu peranan IKM khususnya industri kerajinan dan industri rumah tangga lainnya mulai tumbuh dengan adanya stimulus dari Pemerintah Sumatera Utara melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera. Untuk industri kecil selama 2 tahun terakhir ini telah tumbuh sebanyak 46 KUB dan telah dilatih sebanyak 200 orang pengrajin industri kecil yang diharapkan sebagai champion di tahun yang akan datang. Tapi ada beberapa kendala dari produk-produk IKM ini terutama untuk pemasaran belum memadai daya saing lemah karena teknologi masih kurang.

  Adapun realisasi program/kegiaan yang telah dilaksanakan dan telah memenuhi target kinerja pada tahun 2013 yang lalu pada bidang perdagangan dalam negeri diuraikan sebagai berikut :

  1. Partisipasi pada pameran produk dalam negeri

  2. Sosialisasi kebijakan perdagangan dalam negeri

  3. Layanan manajemen pengembangan perdagangan dalam negeri daerah

  4. Data dan informasi perdagangan dalam negeri

  5. Kegiatan pemberdayaan perlindungan konsumen

  6. Kegiatan pengawasan kemetrologian

  7. Barang beredar dan jasa yang diawasi Sedangkan realisasi program/kegiatan yang telah dilaksanakan dan telah memenuhi target kinerja pada tahun 2014 pada bidang perdagangan

  1. Kegiatan Pasar Murah

  2. Partisipasi pada pameran produk dalam negeri

  3. Sosialisasi kebijakan perdagangan dalam negeri

  4. Layanan manajemen pengembangan perdagangan dalam negeri daerah

  5. Data dan informasi perdagangan dalam negeri

  6. Produk unggulan daerah yang difasilitasi pemasarannya

  7. Kegiatan pemberdayaan perlindungan konsumen

  8. Kegiatan pengawasan kemetrologian

  9. Barang beredar dan jasa yang diawasi F.

   Rencana kegiatan

  Untuk pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan sebagai implementasi dan penjabaran Visi dan Misi, serta sesuai dengan Starategi dan Kebijakan dalam pencapaian tujuan dan sasaran itu, serta berdasarakan perhitungan yang realistik terhadap kemampuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan sumatera Utara ditetapkan pilihan program strategis yang akan dilaksanakan. Program startegis tersebut diupayakan memiliki aya mampu untuk mendorong dan menggerakkan program lainnya yang digariskan dalam Program Pembangunan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Rensra Dinas Prindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara terdiri dari 6 (enam) Program sebagai berikut : I.

  Urusan Perindustrian Program Penataan Strktur Industri 2. Program Persaingan Usaha 3. Program Pemberdayaan Industri Kecil Menengah II. Urusan Perdagangan 1.

  Program Pengamanan Perdagangan dan Perlindungan Konsumen 2. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 3. Program pembinaan Kerjasama Perdagangan Internasional dan Ekspor-

  Impor a.

   Program dan Kegiatan

  Program/kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahu 2014 disusun berdasarkan renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi Sumatera Utara dengan mempertimbangkan : a.

  Pencapaian visi dan misi kepala Daerah b. Pencapaian MDGs c. Pengentasan Kemiskinan d. Pendayagunaan potensi komoditi unggulan daerah

  Adapun jumlah program/kegiatan yang direncanakan di Bidang Perdagangan Dalam Negeri pada tahun anggaran 2014 diuraikan sebagai berikut : 1.

  Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan, jumlah kegiatan : 1 kegiatan a.

  Pengawasan barang beredar di kabupaten/kota provinsi Sumatera Utara

  Program Peningkatan Efisiensi Peragangn Dalam Negeri, jumlah kegiatan : 3 kegiatan a.

  Monitoring perkembangan harga dan pengawasan perindustrian kebutuhan pokok dan barang-barang strategis b.

  Sosialisasi peningkatan pemakaian produksi dalam negeri c. Promosi dan pemasaran produksi dalam negeri

Dokumen yang terkait

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara

4 38 76

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

11 114 84

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 40 55

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1 52 53

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada PDAM Tirtanadi

0 33 59

BAB II PROFIL DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara - Etiket Kerja Sekretaris Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Tamu Di Dinas Pendapatan Provinsi Sumat

0 0 20

BAB II DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara - Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 30

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara - Peranan Sistem Informasi Akuntansi Atas Aktiva Tetap Dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 17

BAB II DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas - Peranan Komputer sebagai Pengolah Data Akuntansi pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara

0 0 24

BAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas - Sistem Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara

0 0 16