SKRIPSI HUBUNGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI WI-FI DENGAN TINGKAT KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

  

SKRIPSI

HUBUNGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI WI-FI

DENGAN TINGKAT KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI

UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI

SEMARANG

  

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan

Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan

Oleh:

  

Arini Risqi Adisti

A2D008006

PROGRAM STUDI S1 ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

  

2012

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  • Jika Anda ingin berbahagia selama satu jam, silahkan tidur siang, Jika Anda ingin berbahagia selama satu hari, pergilah piknik. Bila Anda ingin berbahagia seminggu, pergilah berlibur. Bila Anda ingin berbahagia selama sebulan, menikahlah. Bila Anda ingin berbahagia selama setahun, warisilah kekayaan. Jika Anda ingin berbahagia seumur hidup, cintailah pekerjaan Anda (Promod Brata).

  Motto

  Man jadda wajada : siapa yang bersungguh-sungguh akan sukses Man shabara zhafira : siapa yang bersabar akan beruntung Man sara ala darbi washala : siapa yang berjalan di jalannya akan sampai

  ke tujuan ( a.fuadi dalam bukunya Ranah 3 Warna: 132)

  • Skripsi ini saya persembahkan untuk : 1.

  Persembahan

   Kedua orang tuaku 2. Kakak-kakakku 3. Teman-temanku 4. Universitas Diponegoro Almamaterku 5. Semua yang membaca skripsi ini

  

PRAKATA

Assalamu’alaikum Wr. Wb

  Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta ridho-Nya sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Shalawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

  Skripsi dengan judul “Hubungan Pemanfaatan Teknologi WI-Fi dengan Tingkat kunjungan Pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang

  ” ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro.

  Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan partisipasi berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1.

  Allah SWT yang selalu melimpahkan berkah, rahmat dan karunia kepada penulis untuk selalu mendengarkan setiap do’a penulis;

  2. Prof. Soedarto P. Hadi, MES. Ph.D selaku rektor Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di Universitas Diponegoro;

  3. Dr. Agus Maladi Irianto, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di Fakultas Ilmu Budaya khususnya program S1 Regular Program Studi Ilmu Perpustakaan; 4. Dra. Sri Ati, M.Si, selaku Ketua Jurusan S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas

  Ilmu Budaya yang telah memberikan arahan kepada penulis hingga selesainya penulisan skripsi ini;

  5. Bapak Heriyanto, S.Sos., MIM., selaku dosen pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu dan dengan sabar telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. Terima kasih bantuannya selama ini bapak;

  6. Drs. Anggarjitono, Dra. Sri Ati,M.Si, Bapak Heriyanto, S.Sos., MIM., selaku dosen penguji skripsi yang telah berkenan meluangkan waktu dan memberikan arahan; 7. Drs. Slamet Subekti, selaku dosen wali yang telah memberikan arahan, perhatian, dukungan dan semangat kepada penulis hingga selesainya skripsi ini; 8. Bapak/Ibu staf pengajar S1 Ilmu Perpustakaan yang telah memberikan arahan serta ilmunya kepada penulis hingga selesainya penulisan skripsi ini; 9. Ibu Sri Sumarsih, S.Sos, selaku Kepala UPT Perpustakaan Politeknik

  Negeri Semarang dan Bapak Suwarno, S.Sos selaku sekretaris UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang yang telah memberikan izin penelitian;

10. Seluruh staff dan karyawan di Kantor UPT Perpustakaan Politeknik

  Negeri Semarang yang telah membantu penulis selama penyusunan skrips i dan bersedia menjadi informan penelitian;

  11. Orang tuaku tercinta, Bapak Wustoni dan Ibu Sutaryati yang selalu memberikan doa, motivasi dan restunya kepada pe nulis selama penyusunan skripsi; 12. Kakak-kakakku Irfan Afriandu dan Arfina Ayu Aryani yang selalu memberikan motivasi, bantuan dan membuatku tersenyum untuk bisa terus bersemangat selama kuliah dan menyelesaikan skripsi; 13. Keluarga besar Moch Dahri dan Keluarga besar Sadimoen Parto Suwignyo yang selalu memberi motivasi dan doa kepada penulis;

14. Sahabat-sahabatku tercinta Farida, Ria, Tabiba, Haminati, Farah, Sabtuti

  Maria, Heni, Tika, Filda, Mey, Happy, Icha, Dwi serta Fitriana terima kasih untuk semua dukungan, keceriaan, dan kebersamaan kita selama kuliah; 15. Teman-teman kos “Mamen” dan kos “Jali” yang gokil Mbak Fanny, Mbak

  Nova, Imelda, Yudea (Dedek), Sonita, Mbak Yuni, Mbak Ruth, Ayu, Desti serta Alif dan Rafi yang mengisi keceriaanku setiap hari; 16. Teman-teman mahasiswa S1 Ilmu Perpustakaan angkatan 2008, terima kasih atas motivasi dan persahabatan kita selama ini.

  17. Terima kasih kepada Muhammad Fadhil Sucahyo (Aby) atas inspirasi, nasihat, dukungan dan buku literatur untuk membantu dalam menyelesaikan skripsi ini; 18. Untuk Teman setia penulis, Arif, Chacha, Mas Yoga, Nuzul, Heru. Bo hay, Windu, Syafi’i, Emon, Syindhi, Tami, Mbak Desty, Mbak Astria yang selalu memberikan motivasi kepada penulis; 19. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari berbagai pihak. Namun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi para pembaca serta pengembangan Ilmu Perpustakaan.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb

  Semarang, Juli 2012 Penulis,

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... v

PRAKATA ................................................................................................. vi

DAFTAR ISI .............................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xv

DAFTAR ISTILAH ................................................................................. xvi

ABSTRAK ............................................................................................... xvii

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

  1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1

  1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 6

  1.3 Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................... 6

  1.4 Tujuan Penelitian .......................................................................... 6

  1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................ 6

  1.6 Hipotesis ....................................................................................... 7

  1.7 Batasan Istilah ............................................................................... 8

  1.8 Kerangka Pemikiran ..................................................................... 9

  

BAB II. TINJAUAN LITERATUR ......................................................... 11

  2.1 Teknologi Informasi Perpustakaan ............................................. 11

  2.2 Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi .................................................... 13

  2.3 Tingkat Berkunjung Pemustaka .................................................. 19

  2.4 Perpustakaan Perguruan Tinggi .................................................. 22

  

BAB III. METODE PENELITIAN ........................................................ 24

  3.1 Jenis Penelitian ........................................................................... 24

  3.2 Populasi dan Samel Penelitian .................................................... 25

  3.3 Jenis dan Sumber Data ................................................................ 26

  3.4 Metode Pengumpulan Data ......................................................... 27

  3.4.1 Dokumentasi ..................................................................... 27

  3.4.2 Wawancara ....................................................................... 27

  3.4.3 Pengamtan Langsung ........................................................ 27

  3.5 Analisis Data ............................................................................... 28

  3.5.1 Teknik Analisis Kuantitatif ............................................... 28

  3.5.2 Teknik Analisis Kualitatif ................................................. 29

  

BAB IV. GAMBARAN UMUM LAYANAN TEKNOLOGI Wi-Fi UPT

PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG ............................................................................ 30

  4.1 Sejarah dan Perkembangan UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang ....................................................................... 30

  4.2 Kegiatan UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang ................ 31

  4.2.1 Layanan Pembaca ............................................................. 31

  4.2.2 Layanan Teknis ................................................................. 34

  4.3 Kegiatan Layanan Teknologi Wi-Fi UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang ....................................................................... 35

  4.3.1 Pemustaka ......................................................................... 36

  4.3.2 Kenyamanan Ruang .......................................................... 38

  4.3.3 Kecepatan Koneksi ........................................................... 39

  BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 40

  5.1 Analisis Kuantitatif ..................................................................... 40

  5.1.1 Analisis Data Tentang Tingkat Kunjungan Pemustaka .... 40

  5.1.2 Analisis Data Tentang Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi ..... 45

  5.1.3 Analisis Data Tentang Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi dan Tingkat Kunjungan Pemustaka .................................... 49

  5.2 Analisis Kualitatif ........................................................................ 53

  5.2.1 Pemahaman Tujuan Datang ke Perpustakaan ................... 53

  5.2.2 Pemahaman Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi ..................... 60

  5.2.3 Tujuan Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi .............................. 67

  5.2.4 Harapan Tentang Layanan Teknologi Wi-Fi UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang ............................................... 75

  5.3 Kendala ........................................................................................ 83

  BAB VI. PENUTUP

  6.1 Simpulan ..................................................................................... 84

  6.2 Saran ........................................................................................... 85

  

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 87

LAMPIRAN .............................................................................................. 90

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Kerangka Pemikiran ................................................................... 9 Gambar 2. Spefikasi dan Kompatibilitas Wi-Fi ......................................... 14

  DAFTAR TABEL

  Tabel V.1 Data Tentang Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ..................................................................... 41 Tabel V.2 Interval Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ..................................................................... 42 Tabel V.3 Data Tentang Pemanfaatan Tentang Pemanfaatan

  Teknologi Wi-Fi di Perpustakaan ....................................... 45 Tabel V.4 Interval Pemanfaatan Tentang Pemanfaatan

  Teknologi Wi-Fi di Perpustakaan ......................................... 46 Tabel V.5 Korelasi Antara Pemanfaatan Tentang Pemanfaatan

  Teknologi Wi-Fi dan Tingkat Kunjungan Pemustaka di Perpustakaan ..................................................................... 49 Tabel V.6 Nilai Product Moment N=27 ................................................ 52 Tabel V.7 Hasil Reduksi Wawancara Tentang Pemahaman Tujuan

  Datang ke Perpustkaan .......................................................... 54 Tabel V.8 Hasil Reduksi Wawancara Tentang Pemahaman Pemanfaatan

  Teknologi Wi-Fi .................................................................... 60 Tabel V.9 Hasil Reduksi Wawancara Tentang Tujuan Pemanfaatan

  Teknologi Wi-Fi .................................................................... 67 Tabel V.10 Hasil Reduksi Wawancara Tentang Harapan Pemustaka pada Layanan Teknologi Wi-Fi di Perpustakaan .................. 76

  DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian ......................................................... 90

Lampiran 2. Lembar Konsultasi Skripsi ............................................... 91

Lampiran 3. Data Statistik Pengunjung UPT Perpustakaan

  Politeknik Negeri Seamarang ........................................... 92

  

Lampiran 4. Data Informan ................................................................... 94

Lampiran 5. UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang .............. 98

Lampiran 6. Instrumen Wawancara Informan .................................... 102

Lampiran 7. r Tabel ............................................................................ 105

DAFTAR ISTILAH

  

Bandwidth : Luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh

sinyal dalam medium transmisi.

  

Bridge Mode : Suatu aplikasi dimana Wireless LAN biasanya digunakan

  untuk menghubungkan antar LAN (LAN to LAN) yang salaing terpisah. Konfigirasi jaringan tersebut dilakukan dengan memakai 2 AP, satu sebagai AP dan pasangannya dilakukan sebagai AP cilent.

  

Repeater Mode : Memperjauh coverage dari suatu AP atau melakukan

coverage pada lingkungan yang cukup sulit jika hanya menggunakan satu AP saja.

  Wireless Router : Berfungsi sebagai router

Wireless Repeater : Penguat sinyal radio yang dipancarkan acess point atau

  wireless router

  

ABSTRAK

  Penelitian ini berjudul “Hubungan Pemanfaatan Teknologi Wi-fi dengan Tingkat Kunjungan Pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan pemanfaatan teknologi Wi-Fi dengan tingkat kunjungan pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang.

  Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskrptif kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah pemustaka UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang pada tahun 2011 dengan rata-rata perbulan 178 pemustaka. Sampel penelitian ini berjumlah 27 (dua puluh tujuh) pemustaka dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Random Sampling.

  Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi, wawancara dan pengamatan langsung. Teknik pengolahan data dengan prosentase dan korelasi product moment. Adapun teknik analisis data menggunakan metode analisis deskriptif dengan menggunakan reduksi data.

  Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pemanfaatan teknologi Wi-Fi dengan tingkat kunjungan pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Hal ini dibuktikan dengan analisis penghitungan dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi Product Moment, hasil r xy adalah sebesar 0,88 kemudian dikonsultasikan dengan r product moment dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai 0,396. Ternyata nilai r xy tabel

  ≥ nilai r dapat diketahui pada taraf signifikan 5% bahwa 0,88 ≥ 0,396. Saran dari penelitian ini diharapkan UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang terus meningkatkan layanan melaui bandwidth diperbesar, penambahan bridge mode dan repeater mode guna memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Kata Kunci: Korelasi, Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi, Tingkat Kunjungan

  Pemustaka, Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat perpustakaan harus berbenah diri dalam meningkatkan kualitas layanannya dan terus mengantisipasi berbagai kebutuhan informasi para penggunanya. Perpustakaan tidak hanya memberikan layanan monoton dari tahun ke tahun, tetapi harus menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan para penggunanya. Apabila perpustakaan tidak mengikuti perkembangan tersebut, perpustakaan akan ditinggalkan pengguna setianya. Oleh karena itu, perpustakaan harus mengubah kembali peran dan fungsinya dalam menunjang kebutuhan informasi para penggunanya sesuai dengan kemajuan zaman.

  Perpustakaan pada saat sekarang ini tidak lagi merupakan gudang buku yang disusun dalam rak-rak. Akan tetapi, perpustakaan sudah memiliki fungsi sebagai pusat informasi dengan segala bentuk dan jenis layanan yang diberikan. Disinilah peran perpustakaan bagi manusia modern tidak dapat lepas dari informasi. Sebagai pusat informasi perpustakaan terus berkembang memenuhi kebutuhan pemustakanya. Tidak hanya secara kuantitas menambah koleksi namun secara kualitas meningkatkan mutu layanannya. Peningkatan mutu layanan di perpustakaan dapat dilakukan, salah satunya dari kemudahan akses dalam pencarian informasi yang dibutuhkan, pemustaka dapat merasakan kepuasan dan kenyamanan atas layanan yang diberikan oleh perpustakaan. Kemudahan dalam mengakses informasi dapat diwujudkan salah satunya adanya layanan Wi-Fi. Tujuan dari layanan Wi-Fi adalah kemudahan dalam mengakses dan menemukan kembali informasi yang dibutuhkan.

  Adanya perkembangan teknologi mengakibatkan jarak, ruang, waktu hampir tidak ada batas. Hal inipun mengubah tingkat berkunjung perpustakaan dalam menggunakan teknologi yang ada di perpustakaan. Agar dapat terus relevan dengan perkembangan yang terjadi, baik di bidang ilmu pengetahuan secara umum maupun di bidang perpustakaan dan informasi pada khususnya, keberadaan teknologi Wi-Fi di perpustakaan perguruan tinggi sudah menjadi kebutuhan.

  Sekalipun memilki kelemahan, teknologi Wi-Fi tetap akan banyak memberikan keuntungan baik untuk pemakai perpustakaan maupun perpustakaan itu sendiri.

  Teknologi Wi-Fi (Wireless Fidelity) merupakan suatu area dimana suatu koneksi internet dapat berlangsung tanpa kabel. Teknologi Jaringan Wi-Fi pertama kali digagas tahun 1993 oleh Breet Stewart (Priyambodo, 2005:1). Dengan teknologi

  

Wi-Fi, individu dapat mengakses jaringan seperti internet melalui komputer atau

  laptop yang mereka miliki dilokasi-lokasi dimana teknologi Wi-Fi disediakan dan menjadi teknologi alternatif yang relatif mudah untuk diimplementasikan di lingkungan kerja. Selain itu Wi-Fi merupakan salah satu bentuk pemanfaatan teknologi pada lokasi-lokasi publik seperti taman, perpustakaan, restoran, kampus ataupun bandara, beberapa diantaranya bahkan dapat diakses secara cuma-cuma. Biasanya Hotspot dioperasikan di tempat umum seperti, Cafe, Mall, dan kampus.

  

Access Point yang digunakan umumnya tidak dimodifikasikan antenanya, sehingga kemampuannya memang dibatasi hanya untuk ruangan terbatas saja (Purbo: 2006: 279).

  Pada umumnya, teknologi Wi-Fi memiliki standar, yang ditetapkan oleh institut internasional yang bernama Institut of Electrical and Electronic Engineers

  

(IEEE) , yang secara umum adalah Wi-Fi 802.11a, Wi-Fi 802.11b dan Wi-Fi

  802.11g. Teknologi Wi-Fi ini mampu memberikan akses yang tinggi antara 11 (Priyambodo, 2005:1). Mbps sampai 54 Mbps Menurut (Purbo, 2006: 19) tujuan adanya infrastruktur Wireless Internet adalah:

  a. internet wireless digunakan untuk mem-bypass akses internet menggunakan telepon yang mahal dan lambat b. mudah diimplementasikan, internet wireless menggunakan Wi-Fi, yang pada dasarnya Wireless LAN akan bekerja pada kecepatan 1-11Mbps, jika standar

  IEEE 802.11b yang digunakan

  c. IEEE 802.11b merupakan standar yang terbuka dan dapat dengan mudah diperoleh di pasar.

  Keberadaan teknologi Wi-Fi diharapkan pengguna perpustakaan untuk datang

  dan sebagai salah satu faktor dalam memanfaatkan perpustakaan. Selain harus mampu membuat pengguna betah berada di perpustakaan, perpustakaan harus mampu mengatasi berbagai hambatan yang membuat masyarakat tidak ingin berkunjung ke perpustakaan. Menurut Sutarno (2003: 118) beberapa hal yang membuat masyarakat tidak ingin berkunjung ke perpustakaan:

  a. Adanya jarak antara perpustakaan dan masyarakat

  b. Adanya keterbatasan akses informasi dan komunikasi c. Respon dan perhatian masyarakat yang relatif rendah

  d. Persepsi masyarakat yang keliru terhadap perpustakaan

  e. Minat masyarakat terhadap perpustakaan relatif rendah

  f. Tingkat kesibukan atau waktu yang terbatas UPT Perpustakaan Polines yang menjadi objek penelitian ini merupakan perpustakaan berbasis teknologi sehingga teknologi Wi-Fi dipandang perlu untuk pemustaka mencari informasi tidak hanya melalui buku. Adanya teknologi Wi-Fi dalam rangka meningkatkan layanan perpustakaan yang berfungsi memenuhi kebutuhan informasi pemustaka, dengan adanya kebutuhan informasi terpenuhi diharapkan adanya kepuasan pemustaka sehingga tingkat berkunjung pemustaka terus meningkat setiap harinya. Seperti yang dikemukakan oleh Sutarno (2003: 111), masyarakat baru mau ke perpustakaan jika mereka:

  a. Tahu arti dan manfaatnya

  b. Membutuhkan sesuatu di perpustakaan

  c. Tertarik dengan perpustakaan

  d. Merasa senang dengan perpustakaan

  e. Dilayani dengan baik UPT Perpustakaan Polines memiliki Hotspot gratis dimana konfigurasi yang paling sederhana dari semua jenis Hotspot. Konfigurasi minimalnya sebuah atau beberapa buah Access Point yang memberikan akses ke pengguna yang menggunakan notebook atau PDA. Access Point ke pengguna semua tersambung melalui kabel LAN ke sebuah switch hub (Purbo, 2006:282).

  Mengetahui apa saja yang membuat pengguna mau datang ke perpustakaan diharapkan akan mampu meningkatkan tingkat kunjungan pemustaka. Untuk menunjang tujuan tersebut maka perpustakaan telah menyediakan selain layanan internet gratis yang terdiri dari 8 unit komputer, juga menyediakan area hotspot (Wi-Fi) sejak tahun 2009 agar pemustaka dapat dengan mudah mengakses internet dengan leluasa dan nyaman. Akan tetapi pada kenyataannya tidak semua pemakai dapat memanfaatkan teknologi Wi-Fi secara maksimal. Keadaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kurangnya pendidikan pemakai, mobilitas ke perpustakaan yang terlalu jauh daripada tempat lain yang terdapat Wi-Fi dilingkungan kampus, waktu untuk berkunjung ke perpustakaan hanya sebagai waktu luang saja (waktu istirahat kuliah), adanya IP dalam mengakses teknologi Wi-Fi untuk mengakses jejaring sosial. Adapun fasilitas yang dimiliki UPT Perpustakaan Polines:

  1. Meja dan kursi yang banyak

  2. Stop kontak listrik untuk baterai Notebook

  3. Alunan music simfoni dari speaker dinding

  4. Koleksi buku untuk menunjang pendidikan formal 5. Akses gratis tanpa password maupun nomor IP.

  Dari berbagai fasilitas yang dimiliki area Wi-Fi di UPT Perpustakaan Polines akan mempermudah pemustaka dan meningkatkan tingkat berkunjung ke perpustakaan. Oleh karena itu peneliti merasa perlu adanya penelitian tentang seberapa besar tingkat hubungan pemanfaatan teknologi Wi-Fi UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang (POLINES) dengan tingkat kunjungan pemustaka.

  1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah seberapa besar tingkat hubungan pemanfaatan teknologi Wi-Fi UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang (POLINES) dengan tingkat kunjungan pemustaka.

  1.3 Waktu dan Tempat

  Penelitian dilaksanakan bulan Maret - Mey 2012, bertempat di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang (POLINES), beralamat di Jalan Prof.

  Sudharto, S.H., Tembalang, Semarang.

  1.4 Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan pemanfaatan teknologi Wi-Fi dengan tingkat kunjungan pemustaka di UPT Perpustakaan Polines.

  1.5 Manfaat Penelitian

  Manfaat penelitian yang penulis harapkan sehubungan dengan kajian penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.5.1 Manfaat Bagi Penulis

  Manfaat yang diperoleh penulis dari penelitian ini adalah meningkatkan dan mengembangkan ilmu serta teori khususnya tentang teknologi Wi-Fi.

  Selain itu penulis dapat mengetahui tingkat kunjungan pemustaka serta memberikan pengalaman dalam merancang dan melaksanakan suatu penelitian.

  1.5.2 Manfaat Bagi Lembaga Terkait Manfaat yang diperoleh lembaga dari penelitian ini adalah memberikan gambaran mengenai ada atau tidak ada hubungan pemanfaatan teknologi

  Wi-Fi dengan tingkat kunjungan pemustaka, sebagai bahan masukan

  dalam kegiatan evaluasi peningkatan layanan khususnya teknologi Wi-Fi, dan memberikan pandangan positif kepada pemustaka dan masyarakat mengenai perpustakaan dari instansi terkait.

  1.5.3 Manfaat Bagi Masyarakat Manfaat yang diperoleh masyarakat dari penelitian ini adalah sebagai bahan informasi dalam upaya pendayagunaan perpustakaan sebagai suatu lembaga penyedia informasi dan dapat dijadikan acuan bagi peneliti selanjutnya mengenai topik penelitian yang sama.

1.6 Hipotesis

  H : ada hubungan antara pemanfaatan teknologi Wi-Fi dengan tingkat

  1

  kunjungan pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang (POLINES).

  H : tidak ada hubungan antara pemanfaatan teknologi Wi-Fi dengan tingkat kunjungan pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang (POLINES).

1.7 Batasan Istilah

  Dalam penelitian ini, penulis membatasi istilah dari tingkat kunjungan dan pemustaka, sebagai berikut:

1.7.1 Tingkat Kunjungan yang dimaksud dalam penelitian adalah jumlah pengunjung yang memanfaatkan perpustakaan.

  1.7.2 Pemustaka yang dimaksud dalam penelitian adalah mahasiswa yang berkunjung untuk memanfaatkan teknologi Wi-Fi UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang.

1.8 Kerangka Pemikiran

   Penulis melakukan penelitian dengan topik Hubungan Pemanfaatan Wi-Fi

  Dengan Tingkat Kunjungan Pemustaka Di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang (POLINES). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan ragam penelitian survei. Terdapat tiga metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, wawancara dan pengamatan langsung. Dalam menganalisa data yang terkumpul, penulis menggunakan analisis data statistik dengan Teknik Analisis prosentase & Analisis Uji Hipotesis, kemudian Teknik Deskriptif.

  Gambar 1. Kerangka Pemikiran Hubungan Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi Dengan Tingkat Kunjungan Pemustaka Di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang (POLINES) Sumber : Data olahan peneliti, 2012.

  PEMANFAATAN TINGKAT KUNJUNGAN

TEKNOLOGI WI-FI PEMUSTAKA

1.9 Sistematika Penulisan

  BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, permasalahan, waktu dan tempat penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, batasan istilah, dan sistematika penulisan.

  BAB II : TINJAUAN LITERATUR Bab ini berisi teori-teori tentang teknologi informasi perpustakaan, pemnfaaatan teknologi Wi-Fi, tingkat berkunjung pemustaka, perpustakaan perguruan tinggi dan penelitian sebelumnya.

  BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi penjelasan tentang metode penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data yang terdiri dari metode dokumentasi, metode wawancara. Analisis data terdiri dari metode deskriptif dan pengolahan data dengan analisis statistik melalui analisis prosentase dan uji hipotesis.

  BAB IV : GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLINES Bab ini berisi sejarah singkat, layanan perpustakaan dan kegiatan perpustakaan. BAB V : ANALISIS HASIL PENELITIAN Bab ini berisi analisis hasil penelitian berdasarkan data yang diperoleh dari dokumentasi, wawancara dan pengamatan langsung terhadap pemustaka pengguna layanan teknologi Wi-Fi.

BAB VI : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran serta dicantumkan daftar pustaka.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

2.1 Teknologi Informasi Perpustakaan

  Dalam era globalisasi informasi sekarang ini, penerapan teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat.

  Menurut (Keen, 1995: 1-2), teknologi informasi biasanya diartikan sebagai perpaduan antara:

  1. Komputer, mencakup perangkat lunak dan perangkat keras.

  2. Komunikasi data yang memungkinkan komputer berdiri sendiri terintegrasi pada jaringan komputer, baik yang bersifat lokal maupun internasional.

  3. Media penyimpanan dan metode untuk mempresentasikan data, dengan tujuan memperoleh, mengolah, menyimpan, serta menyampaikan informasi.

  Menurut Arif (2003: 1), penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, sebagai berikut:

  1. Penerapan teknologi informasi digunakan sebagai Sistem Informasi Manajemen Pepustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi Perpustakaan.

  2. Penerapan teknologi informasi sebagai sarana menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Bentuk penerapan teknologi informasi dalam perpustakaan ini sering disebut dengan Perpustakaan Digital.

  Kedua fungsi penerapan teknologi informasi ini dapat terpisah maupun terintegrasi dalam suatu sistem informasi tergantung dari kemampuan software yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastrukur peralatan teknologi informasi yang mendukung keduanya.

  Informasi adalah penerangan atau keterangan (Poerwadarminta, 2007: 445). Menurut Davis dalam Winarti (2010: 11), informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang ataupun yang akan datang. Informasi harus berkualitas, tanpa kualitas informasi tidak akan berguna (Waluya, 1997: 81). Dari pendapat yang dikemukakan dapat ditarik kesimpulan bahwa teknologi informasi merupakan istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, yang dimaksud teknologi informasi dalam penelitian ini adalah: pemanfaatan teknologi Wi-Fi.

2.2 Pengertian Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi

  2.2.1 Pemanfaatan Menurut Poerwadarminta (2007: 744) pemanfaatan adalah proses dan perbuatan memanfaatkan sesuatu.

  2.2.2 Teknologi adalah kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta yang berdasarkan proses teknis. (Fajri, 1995:801). Menurut Akbar (2006: 2), Teknologi adalah hasil budaya (daya kreasi dan inovasi) manusia yang mempermudah proses kehidupan manusia.

  2.2.3 Wi-Fi adalah satu standar Wireless Networking tanpa kabel, hanya dengan komponen yang sesuai dapat terkoneksi ke jaringan (Priyambodo, 2005:1).

  Teknologi Wi-Fi adalah bagian atau daerah atau wilayah yang terkoneksi jaringan internet tanpa kabel. Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah istilah populer untuk jaringan wireless (tanpa kabel) dengan frekuensi tinggi.

  Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang mengguanakan media

  penghantar gelombang radio atau infrared (Sofana, 2008: 6). Saat ini sudah semakin banyak outlet atau lokasi tertentu yang menyediakan layanan wireless network. Sehingga pengguna dapat dengan mudah melakukan akses internet tanpa kabel. Frequensi yang digunakan pada radio untuk jaringan komputer biasanya menggunakan frekuensi tinggi yaitu 2,4 GHz dan 5,8 Ghz. Sedangkan penggunaan infrared umumnya hanya terbatas untuk jenis jaringan yang hanya melibatkan dua buah komputer saja atau disebut point to point. Hal ini menyebabkan infrared tidak sepopuler gelombang radio.

  Komponen Utama Teknologi Jaringan Wi-Fi:

  1. Access Point

  2. Wireless LAN Device

  3. Mobile/ Desktop PC

  4. Ethernet LAN Menurut Mulyanto (2008:52) Wi-Fi merupakan merek dagang wireless

  LAN yang diperkenalkan dan distandarisasi oleh Wi-Fi Alliance. Teknologi Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Saat ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 1. 802.11a 2. 802.11b 3. 802.11g 4. 802.11n

  

Gambar 2 Spefikasi Wi-Fi dan Kompatibilitasnya

Sumber : (Priyambodo, 2005)

Spefikasi Kecepatan Frekuensi Band Seri

Kompatibilitas

  802.11b

  11 Mb/s 2,4 GHz B 802.11a

  54 Mb/s

  5 GHz A 802.11g

  54 Mb/s 2,4 GHz b,g 802.11n 100 Mb/s 2,4 GHz B,g,a

  Spesifikasi 802.11b merupakan produk pertama Wi-Fi. Sementara variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiki penjualan terbanyak pada tahun 2005.

  Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan mendapatkan izin dari pengatur lokal, misalnya Komisi Komunikasi Federal di Amerika Serikat.

  Seperti telah kita ketahui bahwa jaringan wireless memanfaatkan frekuensi radio untuk mengirimkan dari data satu host ke host lainnya dan diakses secara bebas. Karena kebebasan itu pulalah yang menyebabkan sistem jaringan wireless memilki sifat dasar yang tidak aman. Karena itu, muncul beberapa solusi yang bertujuan untuk mengamankan jaringan wireless dalam menjaga informasi. Sistem yang mampu menjaga informasi adalah sistem pengamanan yang memiliki fitur berikut menurut Arifin (2008: 5) adalah sebagai berikut:

  1. Confidentiality yaitu sistem dapat menjamin dan menjaga kerahasiaan dari informasi yang optimal

  2. Integrity yaitu sitem dapat menjamin integritas data secara optimal 3. Availability yaitu sistem dapat menjamin ketersediaan informasi secara optimal.

  Seperti halnya Ethernet-LAN (jaringan dengan kabel), jaringan Wi-Fi juga dikonfigurasikan ke dalam tiga jenis tipe jaringan Wi-Fi menurut Arifin (2008: 3) adalah sebagai berikut:

  1. Jaringan Peer to Peer Ad Hoc Wireless LAN Komputer dapat saling berhubungan berdasarkan nama SSID (Service Set ). SSID adalah identitas komputer yang memiliki komponen nirkabel.

  Identifer

  2. Jaringan service Based/ Wireless Infrastructure Sistem infrastruktur membutuhkan sebuah komponen khusus yang berfungsi sebagai Access Point.

3. Topologi Repeater

  Topologi ini biasa digunakan untuk menjangkau wilayah yang tidak dapat dijangkau oleh jaringan kabel, dan wilayah tersebut tidak termasuk ke dalam

  coverage area sebuah access point.

  Keunggulan dan kelemahan Teknologi Jaringan Wi-Fi menurut Priyambodo (2005:5) adalah sebagai berikut: Keunggulan: 1. Biaya pemeliharaan murah

  2. Infrastruktur berdemensi kecil

  3. Pembangunannya cepat

  4. Mudah dan murah untuk direlokasi

  5. Mendukung Portabilitas Kelemahan: 1. Biaya perlatan mahal

  2. Delay yang sangat besar

  3. Kesulitan karena masalah propagasi radio

  4. Mudah untuk terinterfensi

  5. Kapasitas jaringan kecil 6. Keamanan/kerahasiaan data kurang terjamin.

  Menurut Kuriawan (2007: 2) dalam skripsi Winarti (2010) manfaat yang dapat kita peroleh apabila menggunakan Jaringan Wi-Fi adalah efisiensi kerja meningkat dan memungkinkan kita untuk memakai satu printer yang terhubung dengan jaringan secara bersama-sama dalam area jaringan. Selain itu manfaat Jaringan Nirkabel (Jaringan Wi-Fi) adalah dimana orang-orang diseluruh dunia memahami manfaat konektivitas jaringan untuk memeriksa e-mail, menjelajah internet, dan mengakses aplikasi korporat (Geier, 2005: 26). Kemajuan produk selanjutnya yang mencakup alat penghubung nirkabel memungkinkan orang- orang tersebut untuk tidak terikat serta dapat memetik manfaat atas mobilitas dan fleksibilitas. Hasilnya adalah efisiensi, akurasi, dan realibilitas yang lebih tinggi.

  Beberapa alasan memilih jaringan wireless dibandingkan jaringan kabel menurut Arifin (2008: 3) antara lain:

  1. Jaringan wireless lebih bersifat mobile . Kita dapat mengakses resource dari manapun dan dapat dilakukan secara berpindah-pindah, terhindar dari masalah- masalah yang ditimbulkan oleh kabel.

  2. Perangkat wireless saat ini sudah relatif murah dan cepat, sehingga bisa mengimbangi atau menyaingi kemampuan teknologi kabel.

  Selain beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan teknologi wireless, tentunya teknologi wireless masih memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan ketika mengimplementasikan teknologi wireless tersebut. Beberapa permasalahan yang muncul ketika kita menggunakan teknologi wireless antara lain:

  1. Tingkat keadaan (realibility) dari teknologi wireless saat ini masih belum sebaik teknologi kabel.

  2. Pengiriman data melalui jaringan wireless menggunakan media radio frekuensi, media tersebut dapat diakses secara bebas oleh siapapun. Akibatnya data yang dikirim melalui media tersebut kurang begitu aman. Beberapa solusi pun muncul untuk melakukan pengamanan terhadap data yang dikirimkan melalui media radio frekuensi. Banyaknya solusi pengaman yang muncul pun membuat para pengguna bingung memilih solusi yang paling optimal.

  Walaupun masih memilki beberapa kekurangan, teknologi wireless ini sudah banyak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

  1. Penggunaan teknologi bluetooth, biasa digunakan untuk komunikasi wireless jarak dekat (personal area network)

2. Implementasi wireless di rumah atau kantor, dengan teknologi wireless LAN

  (WLAN) akan sangat memudahkan untuk membangun jaringan LAN di rumah ataupun di kantor. Dengan adanya teknologi wireless LAN ini pun memunculkan banyak hotspot (sebuah wilayah terbatas yang dilayani oleh satu/beberapa access point), sehingga kita dapat mengakses resource secara bebas, mudah, dan mobile, Hotspot banyak di area public cafe, hotel, mall, kampus.

  3. Teknologi wireless pun banyak digunakan untuk menghubungkan antara dua jaringan yang terdapat di antara dua gedung. Bagi para ISP, teknologi wireless ini sangat menguntungkan. Mereka dapat menghubungkan jaringan yang dimilki oleh pelanggannya dengan jaringan ISP melalui jaringan wireless.

  Selain itu, ditinjau dari sudut biaya relatif murah jika dibandingkan dengan menggunakan kabel.

  Menurut Winarti (2010) dalam penelitiannya mengenai Pengaruh Area HOTSPOT(Wi-Fi) bagi pemenuhan kebutuhan informasi pemustaka di kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara menyatakan bahwa area hotspot berpengaruh signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan informasi pemustaka. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat Teknologi Wi-Fi sangat penting dalam menunjang tercapainya tujuan perpustakaan memenuhi kebutuhan pemustaka sehingga tingkat berkunjung meningkat setiap harinya.

  2. 3 Tingkat Berkunjung Pemustaka

  2.3.1 Tingkat Menurut Poerwadarminta (2007:1280) tingkat adalah tinggi rendah martabat (kedudukan, jabatan, kemajuan, peradaban). Tingkatan suatu peristiwa (proses,kejadian,dsb).

  2.3.2 Berkunjung Menurut Fajri (1995: 500) berarti pergi,datang untuk menengok. Dalam hal ini, pemustaka datang ke perpustakaan.

  2.3.3 Pemustaka Menurut UU RI No.43 tahun 2007 tentang perpustakaan pasal 1 ayat 9, pemustaka adalah pengguna perpustakaan, baik perorangan, kelompok orang, masyarakat,atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan. Menurut Peraturan Bupati Bantul Nomor 90 Tahun 2008 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Kantor Perpustakaan Umum Kabupaten Bantul bahwa pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan.