Salah satu contoh dari syair puisi yang disampaikan tersebut sebagaimana dituliskan oleh Dunn (Dunn Barban, 1978); “For eyes that are shining, for cheeks like the dawn, for beauty that lasts after girl hood is gone for prices in reason, the woman who know

Sejarah Periklanan

the word of mouth

Periklanan di Jaman
Mesopotamia
3000 tahun sebelum masehi

▪ Pemilik barang yang ingin
menjual barangnya akan
berteriak di gerbang kota
menawarkan barangnya pada
pengunjung yang masuk ke
kota tersebut. Iklan sudah
dikenal manusia dalam bentuk
pesan berantai (word of
mouth) yang bentuknya
pengumuman-pengumuman.
Pesan berantai itu
disampaikan dari mulut ke
mulut untuk membantu

kelancaran proses jual-beli.
▪ Mengunakan jasa tukang
teriak kota.

word of mouth

▪ Iklan awalnya disini
mengunakan bentuk pesan
berantai disebut juga the word
of mouth (krn masyarakat
masih belum mengenal
aksara)

Di kota Athena misalnya, para penjaja tersebut menawarkan produk kosmetik merek
Aesclyptos yang saat itu sangat terkenal. Dalam menawarkan kosmetiknya, para penjual
mengkomunikasikannya melalui nyanyian semacam puisi. Bentuk nyanyian itu mereka
gunakan untuk lebih memikat calon konsumen.

Salah satu contoh dari syair puisi yang disampaikan tersebut
sebagaimana dituliskan oleh Dunn (Dunn & Barban, 1978);

“For eyes that are shining, for cheeks like the dawn,

for beauty that lasts after girl hood is gone

for prices in reason, the woman who knows,

will buy her cosmetics of Aesclyptos.”
Bila syair tersebut diterjemahkan secara bebas berarti:
“Demi mata bersinar, demi pipi bagaikan fajar,
Demi kecantikan yang hanya akan sirna sesudah masa remaja itu purna,
Demi harga sebagai alasannya, kaum wanita yang mengerti,
Akan membeli kosmetik Aesclyptos.”[18]

word of mouth > viral marketing

YUNANI

Kebiasaan berdagang door to
door masih terus dilakukan dan
dipertahankan sebagai suatu

sistem pemasaran di jaman
Yunani dalam perdagangan
antar kota (polis) .

ROMAWI

▪ penyebaran informasi secara
sepihak melalui pahatan pada
dinding kota (relief)
▪ mulai mengarahkan pesan
dan produk pada segmen
pasar jelas karena segmen itu
telah direncanakan terlebih
dahulu
▪ pengunaan tanda , symbol
atau papan nama juga mulai
banyak di pasang di toko-toko

1455


1275

era kertas eropa
Meskipun kertas untuk
pertama kalinya
ditemukan di Cina tahun
105 (tsai lun), tetapi
baru dikenal di eropa
pada abad ke 12.

guttenberg
Selanjutnya dikembangkan
dengan penemuan mesin
cetak yang pertama kali
oleh Guttenberg di Mainz,
Jerman. Dimulailah
penyebaran pesan iklan
melalui media cetak.

Iklan cetak pertama muncul di Inggris tahun 1472, yaitu

berbentuk poster tentang terbitnya buku-buku doa gereja.

1605

Title page of the Relation aller
Fürnemmen und gedenckwürdigen
Historien from 1609. The Germanlanguage 'Relation' had been published
by Johann Carolus at the latest since
1605 in Strassburg, and is recognized by
the World Association of Newspapers as
the world's first newspaper.

1709

Perkembangan iklan makin meningkat
ketika masa revolusi industri terjadi. Iklan
cetak berkembang lebih cepat di Inggris
ketika Richard Steele menerbitkan surat
kabar bertajuk Tatler pada tahun 1709


radio
Iklan radio mulai dikenal pada
tanggal 2 November 1920 di
Pittsburg, Pensylvania

1920

televisi

Penggunaan televisi
diperkenalkan pada tahun
1930-an maka J. Walter
Thomson mulai menjajagi
pemasangan iklan melalui
layar kaca.

1930

after world war II
Usai perang dunia II, iklan-iklan

di amerika gencar
mempromosikan war bond
(obligasi perang) dan
menyelipkannya pada iklan2
komersial.

1945

untuk apa orang pergi

belanja …?

iklan &
kapitalisme
Perkembangan revolusi industri di eropa abad ke
18, mengarah kepada pengelolaan industri untuk
memperoleh laba. Barang tidak lagi diproduksi
untuk kebutuhan tetapi untuk mendapatkan laba
sebanyak mungkin dari penjualan di pasar. Cara
produksi kapitalis menggantikan cara produksi yang

ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan keluarga.

Berangkat dari pandangan bahwa kapital akan membawa kemakmuran ini maka bisa
dipahami bahwa kegiatan menimbun barang, mencari bunga uang pinjaman maupun
menumpuk uang, dilakukan dengan sengaja dengan semangat untuk mendapatkan
keuntungan. Kemakmuran dipahami dengan cara

melakukan akumulasi barang maupun uang.

perbedaan middle_class & lower_class di inggris

lower_class pabrik kertas di belgia

lower_class di eropa

anak-anak
pekerja di eropa

Dalam situasi kapitalisme mengahadapi masalah realisasi dikonsumsinya
sejumlah besar barang yang telah diproduksi secara masal. Jika kapitalisme

tidak mampu mengatasi hal tersebut maka kapitalisme akan runtuh. Oleh
karena itu kelimpahan

barang dipasaran perlu
diimbangi dengan konsumsi yang sifatnya masal
pula. Untuk itu menurut Galbraith dibutuhkan adanya demand management
Salah satu cara untuk menstimulasi demand adalah melalui

publikasi massif dan dalam hal ini iklan
menjadi satu elemen yang penting.

Menurut Konig, Iklan adalah satu bentuk informasi yang memberikan beritaberita yang up to date kepada konsumen mengenai komoditi-komoditi dan
dorongan-dorongan kebutuhan tertentu yang bertujuan untuk
menjaga tingkat produksi. Menurut Stuart Ewen, iklan sebagai captain of
industry yaitu mengamankan bagian pasar dengan cara mengorganisir

dan mengontrol selera dan prilaku masyarakat.

Bahwa pabrik tidak hanya harus memproduksi barang tapi juga memproduksi


konsumen yang akan membeli barang tersebut. Dalam hal ini iklan menjadi sarana
utama, dimana iklan bertugas menciptakan hasrat dalam diri konsumen, menyarankan
konsumen bahwa ada yang kurang dalam hubungan mereka dengan orang lain dan
menawarkan produk sebagai jawabannya. Iklan menggeser sikap hemat, sederhana

Belanja bukan
lagi sesuatu yang harus dibatasi tetapi justru
harus diekspresikan semaksimal mungkin.
menjadi hidup yang hedonis dan mengutamakan belanja.

Dalam perkembangan selanjutnya pendekatan
psikologis mulai diterapkan dalam kegiatan
periklanan sehingga mampu

menggugah minat dan emosi
masyarakat untuk mencari
kepuasan dengan cara
mengkonsumsi barang. Dalam
hal ini iklan sebagai captain of industri
bergeser menjadi captain


of

consciousness. Melalui citra-citra
yang diciptakannya, iklan diharapkan mampu
mengubah perilaku seseorang, menciptakan
permintaan konsumen dan juga mampu
membujuk orang agar berpartisipasi didalam
kegiatan. Iklan menciptakan aktor-aktor yang
terus merasa ketakutan dalam interaksi
individu dengan sosialnya dan hanya bisa

mengatasi ketakutannya
dengan membeli
produknya.

Iklan mengklaim ini juga sebagai sarana
untuk menyediakan budaya universal
yang mampu mengatasi perbedaan sosial.
Produk yang ditayangkan diklaim untuk
mengkontruksi sebuah bangsa sebagai
sebuah entitas homogen secara kultural
meskipun pada kenyataanya multikultural.

Jika semuanya adalah
konsumen dari produk
yang sama maka secara
kultural mereka adalah
sama, tidak peduli
darimana mereka berasal.

Tugas Periklanan
menurut Terence A.
Shimp (2003), secara
umum periklanan
mempunyai fungsi
komunikasi yang paling
penting bagi
perusahaan bisnis dan
organisasi lainnya
yaitu:

Informing

Persuading

(memberi informasi)
membuat konsumen
sadar (aware) akan
merek-merek baru,
serta memfasilitasi
penciptaan citra
merek yang positif.

(mempersuasi) iklan
yang efektif akan
mampu mempersuasi
(membujuk)
pelanggan untuk
mencoba produk atau
jasa yang diiklankan.

Adding Value
(memberikan nilai tambah)
memberikan nilai tambah pada
merek dengan mempengaruhi
persepsi konsumen. Periklanan
yang efektif menyebabkan
merek dipandang lebih elegan,
bergaya, bergengsi dan lebih
unggul dari tawaran pesaing.

Reminding
(mengingatkan) iklan
menjaga agar merek
perusahaan tetap
segar dalam ingatan
para konsumen.

Assisting
(mendampingi) peran
utama periklanan
adalah sebagai
pendamping yang
memfasilitasi upayaupaya lain dari
perusahaan dalam
proses komunikasi
pemasaran.
Sebagai contoh, periklanan mungkin
digunakan sebagai alat komunikasi untuk
meluncurkan promosi-promosi penjualan
seperti kupon-kupon dan undian. Peran
penting lain dari periklanan adalah membantu
perwakilan dari perusahaan.

Tujuan Periklanan

Tujuan periklanan menurut kotler (1997: 236) sebagai berikut :
”informasi”

”Persuasif”

”Pengingat”

Biasanya dilakukan
secara besarbesaran pada tahap
awal suatu jenis
produk, tujuannya
untuk membentuk
permintaan pertama.

Penting dilakukan
dalam tahap
kompetitif. Tujuannya
untuk membentuk
permintaan selektif
untuk suatu merk
tertentu.

Iklan pengingat
sangat penting bagi
produk yang sudah
mapan.

Bentuk iklan yang
berhubungan dengan
iklan ini adalah iklan
penguat (Inforcement
advertising) yang
bertujuan meyakinkan
pembeli sekarang
bahwa mereka telah
melakukan pilihan
yang benar.

Proses manajemen yang bertanggung
jawab terhadap identifikasi, antisipasi,
serta pemenuhan kebutuhan
konsumen dan dalam waktu
bersamaan sekaligus menciptakan
keuntungan bagi perusahaan

Bauran Pemasaran
1. Product
2. Price
3. Place
4. Promotion
Bauran Promosi
5. People
6. Process
Personal Selling
7. Physical
Sales Promotion
Evidence
Publicity
Direct marketing

Kegiatan untuk menginformasikan
produk atau jasa, membujuk
konsumen untuk membeli serta
mengingatkan para konsumen untuk
tidak melupakan produk.

Iklan
(Advertising)

Jefkins (1997)

- Bentuk komunikasi yang dibayar.
- Menyampaikan kehebatan produk
dan mengingatkan konsumen terhadap
keberadaan produsen.
- Upaya membujuk dan mempengaruhi
konsumen.
- Memerlukan elemen media massa
sebagai media penyampai pesan.
- Bersifat non personal.
- Ada audiens.

KOMUNIKASI PERIKLANAN
Komunikasi
Adalah ‘transmisi pesan’ dari pengirim ke
penerima pesan, bagaimana keduanya
mengkonstruksi pesan (encode) dan
menerjemahkannya (decode), serta bagaimana
transmiter menggunakan saluran dan media
komunikasi

Periklanan
Adalah keseluruhan proses yang meliputi
persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan penyampaian iklan

Pujiyanto (2013) Dialektika Estetik
Desain Periklanan. Malang: Surya
Pena Gemilang

KOMUNIKASI PERIKLANAN
Komunikasi Periklanan
Proses penyampaian pesan suatu produk atau jasa
dari perusahaan/produsen sebagai pengirim
pesan kepada masyarakat/konsumen sebagai
penerima pesan dari perencanaan, pelaksanaan
hingga pengawasan penyampaian iklan baik
melalui media statis maupun dinamis.

Pujiyanto (2013) Dialektika Estetik
Desain Periklanan. Malang: Surya
Pena Gemilang

MEDIA IKLAN
Media merupakan alat pengantar yang digunakan
oleh pemasang iklan dalam menyampaikan pesanpesannya, sekaligus menjembatani antara produsen
dan target audiennya.

Pesan iklan

Produsen

Cetak
Audio Visual
Pertunjukan

Media

sumber

Konsumen

sasaran

Lini atas
Lini bawah

KOMPONEN PERIKLANAN
(elemen-elemen periklanan)

what to say ?
komunikasi

Advertiser
Perusahaan /

Pengiklan

Agency

Audience

Vendor

Media
how to say ?

effect ?

Tugas 01
Cari tahu elemen
periklanan product
commercial
Product : Barang
Price : murah/mahal
Place : strategis/tidak, distribusi : cabang,reseller
Promotion : media iklan dimana saja (bilboard,etc),
sales, diskon promo, event, medsos website,
campaign, TV Commercial.

Jelaskan What to Say ? nya
dan cari tahu effect dari iklan tersebut dapat
diterima oleh audiencenya kah ?