DOKTER KELUARGA masuk kurikulum fk

DOKTER
KELUARGA
Dr. Ratnawati, Mkes

LATAR BELAKANG DAN
MASALAH
 Layanan kesehatan tingkat
primer terbengkalai
 Layanan primer adalah tulang
punggung pelayanan kesehatan
 Jika layanan primer baik maka
tingkat kesehatan
masyarakatnya pun tinggi dan
sebaliknya (Barbara Starfield,
2007)

PENTINGNYA PRIMARY CARE

Primary Care
Terminally ill


85%
Healthy

Sick

15%

Secondary and
Tertiary Cares

LATAR BELAKANG DAN
MASALAH
Bagaimana
mencetak dokter
yang
mengutamakan
pencegahan
dengan semua
waktu pendidikan
dihabiskan untuk

mempelajari

Dokter
jadi
hanya
piawai
menggara
p segi
kuratif
saja



LATAR BELAKANG DAN
MASALAH


PDKI ingin membantu IDI
meningkatkan profesionalisme
dokter melalui perubahan

mendasar yaitu:
Perubahan kurikulum pendidikan
dokter dan
 Program CME/CPD untuk mencapai
kompetensi dokter layanan primer
yang sebenarnya dengan predikat
DK


BATASAN DOKTER
KELUARGA


The American Academy of Family
Physician, 1969 :
Adalah pelayanan kedokteran yang
menyeluruh yang memusatkan
pelayanannya kepada keluarga
sebagai suatu unit, dimana tanggung
jawab dokter tidak dibatasi oleh umur

dan jenis kelamin, organ tubuh, atau
jenis penyakit tertentu.

BATASAN DOKTER
KELUARGA


Ikatan Dokter Indonesia, 1982 :
adalah dokter yang memberi pelayanan
kesehatan yang berorientasi
komunitas dengan titik berat kepada
keluarga, tidak hanya memandang
penderita sebagai individu yang sakit
tetapi sebagai bagian dari unit keluarga
dan tidak hanya menanti secara pasif,
tetapi bila perlu aktif.

BATASAN DOKTER
KELUARGA



Singapore College of General
Practitioners, 1987 :
adalah dokter yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan personal,
tingkat pertama, menyeluruh, dan
berkesinambungan, yang berkaitan
dengan keluarga, komunitas, serta
lingkungan

PELAYANAN KESEHATAN
YANG MENYELURUH


Pelayanan yang tidak mengenal batas-batas
yang tegas antara keadaan sehat dengan
keadaan sakit, melainkan pelayanan yang
diselenggarakan pada setiap keadaan
kesehatan, sesuai dengan kebutuhan pasien.


PELAYANAN KESEHATAN
YANG MENYELURUH


Integrasi dari pelayanan peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit,
diagnosis, penyembuhan penyakit, serta
pemulihan kesehatan yang diselenggarakan
secara terpadu

PELAYANAN KESEHATAN SAAT
INI
Individual
patients
and
their family
in their
community

Primary

care
facilities

Secondary
and
Tertiary
care
facilities

Pendidikan Dokter Keluarga
5 Kompetensi Utama:
KIPDI III
Kurikulum
Dokter
Keluarga

1. ‘care provider’
2. ‘decision maker’
5 Star Doctors
3. ‘communicator’

4. ‘community leader’
5. ‘manager’

SEJARAH DOKTER
KELUARGA


Tahun 1972 didirikanlah organisasi
internasional dokter keluarga yang
dikenal dengan nama World of
National College and Academic
Association of General Practitioners
/ Family Physicians (WONCA)

SEJARAH DOKTER
KELUARGA





Tahun 1981 didirikannya Kelompok
Studi Dokter Keluarga
Tahun 1988 telah menjadi anggota IDI,
tapi pelayanan dokter keluarga di
Indonesia belum resmi mendapat
pengakuan baik dari profesi kedokteran
ataupun dari pemerintah.

SEJARAH DOKTER
KELUARGA




Tahun 1990 melalui kongres yang kedua
di Bogor, nama organisasi dirubah
menjadi Kolese Dokter Keluarga
Indonesia (KDKI)
Indonesia adalah anggota dari WONCA
yang diwakili oleh Kolese Dokter

Keluarga Indonesia (KDKI)

Ilmu Kedokteran Keluarga
(Family Medicine) FKUI 96
Disiplin ilmu kedokteran yg mempelajari,







dinamika kehidupan keluarga,
pengaruh penyakit terhadap fungsi
keluarga,
pengaruh fungsi keluarga terhadap
timbul dan berkembangnya penyakit,
cara pendekatan kesehatan untuk
mengembalikan fungsi tubuh dan fungsi
keluarga dlm keadaan normal.


RUANG LINGKUP PELAYANAN
DOKTER KELUARGA






Melibatkan Dokter Keluarga sebagai
penyaring di tingkat primer
Bagian suatu jaringan pelayanan
kesehatan terpadu
Melibatkan dokter spesialis di tingkat
pelayanan sekunder dan rumah sakit
rujukan sebagai tempat pelayanan
rawat inap

RUANG LINGKUP PELAYANAN
DOKTER KELUARGA







Diselenggarakan secara komprehensif,
kontinu, integratif, holistik, koordinatif
Mengutamakan pencegahan
Menimbang peran keluarga dan
lingkungannya serta pekerjaannya
Kepada semua pasien tanpa memilah
jenis kelamin, usia serta faktor-faktor
lainnya

EURACT MEMBAGI DALAM 6 KOMPETENSI INTI
KEDOKTERAN KELUARGA, DENGAN ASPEK UTAMA
ADALAH SEBAGAI BERIKUT








 

Primary care management:
Person-centred care 
Specific problem solving 
Comprehensive approach 
Community orientation
Holistic approach 

KARAKTERISTIK DOKTER
KELUARGA


IDI (1982)
Memandang pasien sebagai
individu, bagian dari
keluarga dan masyarakat
Pelayanan menyeluruh dan
maksimal

KARAKTERISTIK DOKTER
KELUARGA
Mengutamakan pencegahan,
meningkatkan taraf
kesehatan
 Menyesuaikan dengan
kebutuhan pasien dan
memenuhinya
 Menyelenggarakan
pelayanan primer dan
bertanggung jawab atas
kelanjutannya


Apakah sistem kedokteran saat ini
belum mempunyai karakteristik seperti
di atas?

Di Inggris Internship
selama 3 tahun)

DI NEGARA LAIN

Negara lain Spesial
selama 3 tahun

Dokter

General
Practitioner

Family
Medicine

THE SYSTEM
Family SpecDoctors ialists

Patients Quality

Health
Insurance
Companies
Etc.

Healthcare Regulatory

Institusi
body
Pendidikan
Perusahaan
farmasi

DOKTER KELUARGA?
Menurut American Academy of Family
Physician (1968) dan diakui kembali
oleh WONCA pada tahun 2010 adalah
Family medicine is the medical
specialty in breadth that integrates
the biological, clinical and behavioral
sciences. The scope of family medicine
encompasses all age, both sexes, each
organ system dan every disease entity

KELUARGA MENURUT WONCA CLASSIFICATION
COMMITTEE 1994

Sekelompok individu yang hidup
bersama baik melalui hubungan darah,
persetujuan hukum dan ataupun adanya
tanggung jawab sosial.

SISTEM DALAM KELUARGA
I. Generasi Kesatu
 Kakek
 Nenek
II. Generasi Kedua
Anak 1 :


-

Ayah

Ibu

Anak 2 :
Paman
Bibi

III. Generasi Ketiga
 Cucu 1
 Cucu 2
 Cucu 3

PEMICU DALAM KELUARGA (PSIKOSOSIAL)














Masalah dengan primary support group
( keluarga)
Masalah berkaitan dengan lingkungan
(sosio-kultur, budaya)
Masalah pendidikan
Masalah pekerjaan
Masalah perumahan
Masalah ekonomi
Masalah akses ke pelayanan kesehatan
Masalah berkaitan interaksi dengan
hukum /kriminal
Masalah psikososial & lingkungan lain

DOKTER KELUARGA SEBAGAI PENYEDIA LAYANAN
(CARE PROVIDER)







Mempertimbangkan kebutuhan pasien
secara total (fisik, mental, sosial)
sebagai individu, sebagai bagian dari
keluarga dan komunitas
Memberikan pelayanan dengan
komitmen yang kuat terhadap mutu
Pelayanan bersifat pribadi (personal) :
memandang pasien dan keluarga
sebagai mitra dalam upaya memelihara
kesehatan

KOMPETENSI INTINYA
KEDOKTERAN KELUARGA
Dapat membantu sistem kesehatan dalam
memenuhi kebutuhan orang untuk 
 Menyelesaikan masalah kesehatan umum
 Meningkatkan akses untuk pelayanan dan
keadilan
 Mengintegrasikan prevensi dan pelayanan,
fisik dan psikologi, penyakit akut dan kronis
 Pelayanan kolaborasi dan koordinasi dengan
tim pelayanan kesehatan lebih efisien dan
efektifitas biaya
 Pelayanan integrasi individu, keluarga dan
komunitas

KARAKTERISTIK DOKTER KELUARGA
(EURACT, 2005)


















kontak pertama dengan sistem pelayan kesehatan
Membuat efisien penggunaan sumber daya kesehatan dengan
pelayanan koordinatif Profesi lain, spesialis, advokasi)
Melakukan pendekatan person–centred dan berorientasi kepada individu
dan keluarganya, dan komunitasnya
Mempunyai proses konsultasi yang berbeda
Bertanggung jawab untuk menyediakan pelayanan berkesinambungan
yang longitudinal yang sesuai kebutuhan pasien
Dalam pengambilan keputusan berdasarkan prevalensi dan insidensi
penyakit dalam komunitas
Mengelola penyakit secara simultan baik akut dan kronis pada pasien
Mengelola penyakit yang memberikan gejala undifferentiated pada
tahap awal perkembangannya, yang membutuhkan intervensi
secepatnya
Promosi kesehatan dan kesejahteraan dengan intervensi yang tepat dan
efektif
Memiliki tanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat
Siap dengan masalah kesehatan pasien dalam dimensi fisik, psikologis,
sosial, kultural dan eksistensial

KOMPETENSI DOKTER KELUARGA
(EURACT)







Primary care management
Person-centred care 
Specific problem solving 
Comprehensive approach
Community
Holistic approach

STANDAR PELAYANAN
DOKTER KELUARGA
Standar pemeliharaan kesehatan
diklinik
a. Standar pelayanan paripurna
b. Standar pelayanan Medik
c. Standar pelayanan menyeluruh
d. Standar pelayanan terpadu
e. Standar pelayanan bersinambung
2. Standar perilaku dalam berpraktek
3. Standar pengelolaan praktek
4. Standar sarana dan prasarana
1.

STANDAR PELAYANAN
PARIPURNA
pelayanan medis strata pertama untuk
semua orang yang bersifat paripurna
(comprehensive),
yaitu
termasuk
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
(promotive), pencegahan penyakit dan
proteksi khusus (preventive & spesific
protection),
pemulihan
kesehatan
(curative), pencegahan kecacatan (disability
limitation) dan rehabilitasi setelah sakit
(rehabilitation)
dengan
memperhatikan
kemampuan sosial serta sesuai dengan
mediko legal etika kedokteran.

STANDAR PELAYAN MEDIS












Anamnesis
Pemeriksaan fisik dan penunjang
Penegakkan diagnosis dan diagnosis banding
Prognosis
Konseling
Konsultasi
Rujukan
Tindak lanjut
Tindakan
Pengobatan rasional
Pembinaan Keluarga

STANDAR PELAYANAN
MENYELURUH







Pelayanan
yang
disediakan
dokter
keluarga bersifat menyeluruh, yaitu peduli
bahwa pasien adalah seorang manusia
seutuhnya yang terdiri dari fisik, mental,
sosial dan spiritual, serta berkehidupan di
tengah lingkungan fisik dan sosialnya
Pasien adalah manusia seutuhnya
Pasien adalah bagian dari keluarga
dan lingkungannya
Pelayanan
menggunakan
segala
sumber disekitarnya

STANDAR PELAYANAN
TERPADU


Pelayanan yang disediakan dokter keluarga
bersifat terpadu, selain merupakan kemitraan
antara dokter dengan pasienpada saat proses
penatalaksanaan
medis, juga merupakan
kemitraan lintas program dengan berbagai
institusi
yang
menunjang
pelayanan
kedokteran, baik dari formal maupun informal.
- koordinator penatalaksanaan pasien
- Mitra dokter – pasien
- Mitra lintas sektor medik
Mitra
lintas
sektoral
alternatif
dan
komplimenter medik

STANDAR PELAYANAN
BERSINAMBUNG


Pelayanan yang disediakan dokter
keluarga merupakan pelayanan
bersinambung, yang melaksanakan
pelayanankedokteran secara efektif
efisien, proaktif dan terus menerus demi
kesehatan pasien.
- Pelayanan proaktif
- Rekam medik yang bersinambung
- Pelayanan efektif efisien
- Pendampingan

STANDAR
PERILAKU DALAM PRAKTIK
1.
2.
3.
4.
5.

Standar perilaku terhadap pasien
Standar perilaku dengan mitra
kerja di klinik
Standar perilaku dengan sejawat
Standar pengembangan ilmu dan
ketrampilan praktik
Standar partisipasi dalam
kegiatan masyarakat di bidang
kesehatan



Pelayanan
dokter
keluarga
menyediakan
kesempatan bagi pasien untuk menyampaikan
kekhawatiran dan masalah kesehatannya, serta
memberikan kesempatan kepada pasien untuk
memperoleh penjelasan yang dibutuhkan guna
dapat memutuskan pemilihan penatalaksanaan
yang akan dilaksanakannya.
- Informasi memperoleh pelayanan
- Masa konsultasi
- Informasi medik menyeluruh
- Komunikasi efektif
- Menghormati hak dan kewajiban pasien dan
dokter.
-

HAK DOKTER













Menolak bekerja di luar standar pelayanan medik
- Menolak tindakan yang bertentangan dengan
kode etik
- Mengakhiri hubungan profesional dengan
pasien
- Mendapatkan kehidupan pribadi (privacy)
- Memperoleh imbalan jasa
- Menolak memberikan keterangan mengenai
pasiennya
- Bekerja sesuai standar profesi
- Memberikan informed consent
- Menolong pasien gawat darurat

HAK PASIEN
Hak informasi : hak untuk mengetahui semua informasi yang dibutuhkan
 Hak akses: hak untuk memperoleh pelayanan tanpa dibedakan status
sosekbud
 Hak memilih: hak untuk memutuskan secara bebas penanggulangan
masalah
yang dihadapinya
 Hak keamanan: hak untuk mendapatkan pelayanan yang aman dan efektif
 Hak kerahasiaan: hak dijamin kerahasiaan informasi mengenai pasien
 Hak privasi: hak mendapatkan privasi dalam pelayanan (konseling dan
 pemeriksaan)
 Hak martabat: hak mendapat pelayanan yang manusiawi (dihargai dan
 diperhatikan
 Hak kenyamanan: hak untuk mendapatkan kenyamanan dalam pelayanan
 Hak kesinambungan : hak untuk mendapatkan jaminan ketersediaan
sarana secara lengkap dan pelayanan berkesinambungan selama
diperlukan
 Hak berpendapat: hak untuk menyatakanpendapat secara bebas


STANDAR PERILAKU DENGAN MITRA
KERJA DI KLINIK



Pelayanan dokter keluarga mempunyai
seorang
dokter
keluarga
sebagai
pimpinan manajemen untuk mengelola
klinik secara profesional
- Hubungan profesional dalam klinik
- Bekerja dalam tim
- Pemimpin klinik

STANDAR PERILAKU
DENGAN SEJAWAT


Pelayanan dokter keluarga menghormati
dan menghargai pengetahuan,
ketrampilan dan kontribusi kolega lain
dalam pelayanan kesehatan dan
menjaga hubungan baik secara
profesional
- Hubungan profesional antar profesi
- Hubungan baik sesama dokter
- Perkumpulan profesi

`



Pelayanan
dokter
keluarga
selalu
berusaha mengikuti kegiatan-kegiatan
ilmiah guna memelihara dan menambah
ketrampilan praktik serta meluaskan
wawasan
pengetahuan
kedokteran
sepanjang hayatnya
- Mengikuti kegiatan ilmiah
-Partisipasi dalam kegiatan pendidikan
- Penulisan ilmiah

MASYARAKAT DIBIDANG
KESEHATAN


Pelayanan dokter keluarga selalu berusaha
berpartisipasi aktif dalam segala kegiatan
peningkatan kesehatan disekitarnya dan
siap memberikan pendapatnya pada
setiap kondisi kesehatan di daerahnya.
- Menjadi anggota perkumpulan sosial
- Partisipasi dalam kegiatan kesehatan
masyarakat
- Partisipasi dalam penanggulangan wabah
dan bencana di sekitarnya

STANDAR
PENGELOLAAN PRAKTIK





Standar sumber daya manusia
Standar manajemen keuangan
Standar manajemen klinik

STANDAR SUMBER DAYA
MANUSIA



Dalam pelayanan dokter keluarga,
selain dokter keluarga, juga terdapat
petugas kesehatan dan pegawai lainnya
yang sesuai dengan latar belakang
pendidikan atau pelatihannya.
- Dokter Keluarga
- Bidan
- Perawat
- Administrasi

STANDAR MANAJEMEN
KEUANGAN
Pelayanan dokter keluarga mengelola
keuangannya
dengan
manajemen
keuangan profesional
 Pencatatan keuangan
 Jenis sistim pembiayaan praktik

STANDAR MANAJEMEN
KLINIK
Pelayanan dokter keluarga dilaksanakan
pada suatu tempat pelayanan yang
disebut klinik dengan manajemen yang
profesional
 Pembagian kerja
 Program pelatihan
 Program kesehatan dan keselamatan
kerja (K3)
 Pembahasan administrasi klinik

STANDAR
SARANA DAN PRASARANA





Standar Fasilitas Praktik
Standar Peralatan Klinik
Standar Proses-Proses Penunjang
Medik

STANDAR PELAYANAN
PRAKTEK
Pelayanan dokter keluarga memiliki
fasilitas pelayanan kesehatan strata
pertama yang lengkap serta beberapa
fasilitas pelayanan tambahan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat sekitarnya
Fasilitas untuk praktik
Kerahasiaan dan privasi
Bangunan dan interior
Alat komunikasi
Papan nama

STANDAR PERALATAN
KLINIK
Pelayanan dokter keluarga memiliki
peralatan klinik yang sesuai dengan
fasilitas pelayanannya yaitu pelayanan
kedokteran di strata pertama (tingkat
primer)
-Peralatan medis (PF, Lab, Tindakan)
-Alat penunjang medis
-Tas Dokter dan Isinya
-Persediaan Obat2an
-Peralatan non medis

STANDAR PROSES
PENUNJANG MEDIK
Pelayanan dokter keluarga memiliki
panduan proses proses yang menunjang
kegiatan pelayanan dokter keluarga.
 Pengelolaan rekam medik
 Pengelolaan rantai dingin
 Pengelolaan pencegahan infeksi
 Pengelolaan limbah
 Pengelolaan air bersih
 Pengelolaan obat

DIAGNOSTIK HOLISTIK DOKTER
KELUARGA

o Keluhan utama, perasaan, dan harapan
pasien
o Diagnosis kerja dan diagnosis banding
o Masalah persepsi dan perilaku
kesehatan pasien
o Masalah kesehatan keluarga dan
komunitas, termasuk masalah
lingkungan dan okupasi
o Kemampuan fungsi pasien berdasarkan
skor yang disepakati

PROGNOSIS






Pada setiap penegakkan diagnosis,
dokter keluarga menyimpulkan
prognosis pasien
berdasarkan jenis diagnosis, derajat
keparahan, serta tanda bukti terkini
(evidence
based).

KONSELING






Untuk membantu pasien (dan keluarga)
menentukan pilihan terbaik
penatalaksanaan
untuk dirinya, dokter keluarga
melaksanakan konseling dengan
kepedulian terhadap
perasaan dan persepsi pasien (dan
keluarga) pada keadaan di saat itu





konsultasi ke dokter lain yang dianggap
lebih piawai dan/atau berpengalaman.
Konsultasi kepada dokter keluarga lain,
dokter keluarga konsultan, dokter
spesialis, atau dinas kesehatan, demi
kepentingan pasien semata.

RUJUKAN






rujukan ke dokter lain yang dianggap lebih
piawai dan/atau berpengalaman.
Rujukan kepada dokter keluarga lain, dokter
keluarga konsultan, dokter spesialis, rumah
sakit atau dinas kesehatan
Rujukan adalah mengalihkan penatalaksanaan
pasien pada dokter lain yang dianggap lebih
tinggi pengetahuannya, atau lebih
berpengalaman. (berupa pengalihan semua
penatalaksanaan dari diagnosis yang ada, atau
sebagian penatalaksanaan (biasanya pada saat
pasien memiliki lebih dari satu jenis diagnosis)

TINDAK LANJUT




Dilaksanakan di klinik, maupun di
tempat pasien
Tindak lanjut adalah pelayanan
memonitor hasil penatalaksanaan yang
telah dianjurkan dan/atau dilaksanakan
sekaligus melanjutkan penatalaksanaan
sesuai dengan yang telah disepakati
antar dokter dan pasien

PEMBINAAN KELUARGA




Pada saat-saat dinilai bahwa penatalaksanaan pasien akan berhasil
lebih baik, bila adanya partisipasi keluarga
Pelayanan pembinaan keluarga dilakukan kepada pasien yang dinilai
memerlukan partisipasi
keluarga dalam menyelesaikan masalah kesehatannya,misalnya:
o Penyakit yang berat
o Penyakit menahun / kronis
o Penyakit degeneratif
o Masalah kesehatan yang menghadapi kematian (terminal ill)
o Masalah kesehatan yang dicurigai ada hubungannya dengan
dinamika keluarga
o Masalah kesehatan yang ada hubungannya dengan gaya hidup
o Penyakit keturunan
o Masalah kesehatan yang berhubungan dengan gizi
o Masalah kesehatan yang berhubungan dengan tumbuh kembang
o Masalah kesehatan yang berulang timbul pada keluarga yang sama
o Masalah kesehatan yang dinilai menghadapi kegagalan
pengobatan dan gejala menetap