IDENTIFIKASI UPAYA KELUARGA DALAM PENANGANAN HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI Di Puskesmas Ciptomulyo Malang 2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit darah
tinggi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang berada di
atas normal atau optimal yaitu 120 mmHg untuk sistolik dan 80 mmHg
untuk diastolik. Hipertensi yang terjadi dalam jangka waktu lama dan terus
menerus bisa memicu stroke, serangan jantung, gagal jantung dan
merupakan penyebab utama gagal ginjal kronik (Purnomo, 2009). Beberapa
faktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi yaitu
usia lanjut, adanya riwayat tekanan darah tinggi dalam keluarga, kelebihan
berat badan yang diikuti dengan kurangnya berolahraga. Fenomena ini
disebabkan karena perubahan gaya hidup masyarakat secara global, seperti
semakin mudahnya mendapatkan makanan siap saji membuat konsumsi
sayuran segar dan serat berkurang, kemudian konsumsi garam, lemak, gula,
dan kalori yang terus meningkat (Palmer & Williams, 2007). Penyakit ini
sangat erat kaitannya dengan gaya hidup sehingga untuk penanganannya
diperlukan waktu lama dengan modifikasi pola hidup dalam jangka waktu
yang lama disertai obat-obatan. Pencegahan hipertensi sendiri harus dimulai
dari meningkatkan kesadaran masyarakat dan perubahan pola hidup menjadi

lebih sehat (Departemen Kesehatan, 2012).

World Health Organization (WHO) mencatat pada tahun 2012
sedikitnya sejumlah 839 juta kasus Hipertensi, dan diperkirakan menjadi
1,15 milyar pada tahun 2025 atau sekitar 29% dari total penduduk dunia,
dimana penderitanya lebih banyak pada wanita 30% dibanding pria 29%.
Sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi terjadi terutama di negaranegara
berkembang. Berdasarkan data Kemenkes RI (2012), penyakit hipertensi
termasuk penyakit dengan jumlah kasus terbanyak pada pasien rawat jalan
yaitu 80.615 kasus. Hipertensi merupakan penyakit penyebab kematian

1

peringkat ketiga di Indonesia dengan CFR (Case Fatality Rate) sebesar
4,81%. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional tahun 2007
menunjukkan hasil survei dari 33 Provinsi di Indonesia terdapat 8 provinsi
yang kasus penderita Hipertensi melebihi rata - rata nasional yaitu :
Bangka Belitung (30,9%), Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur
(29,6%), Jawa Barat (29,4%), Gorontalo (29%), Sulawesi Tengah (28,7%),
Kalimantan Barat (28,3%). Kemajuan teknologi, perubahan sosial

ekonomi, lingkungan dan perubahan struktur penduduk turut andil
menyebabkan

kenaikan

prevalensi

hipertensi.

Masyarakat

mulai

mengadopsi hidup tidak sehat seperti merokok, kurang aktivitas fisik,
konsumsi makanan tinggi lemak dan kalori serta mengkonsumsi alkohol
(Rahajeng, 2009).

Pola gaya hidup seseorang mempunyai peranan yang sangat penting
dalam terjadinya penyakit hipertensi. Penyakit hipertensi ini terjadi karena
salah satu masalah yang sering muncul dari perubahan gaya hidup, faktor

ketidakseimbangan makanan baik kualitas dan kuantitasnya akibat gaya
hidup merupakan faktor terjadinya resiko penyakit degeneratif termasuk
hipertensi. Penyakit ini muncul tanpa keluhan sehingga banyak penderita
yang tidak mengetahui dirinya menderita hipertensi. Gejala hipertensi
terkadang tidak terasa, maka hipertensi menjadi salah satu penyakit yang
disebut sebagai silent killer, karena penyakit hipertensi mengakibatkan
berbagai komplikasi pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan
penyakit jantung koroner dan stroke dikemudian hari (Palmer & Williams,
2007).

Menurut Gunawan (2006), selain karena faktor pola hidup yang
tidak sehat seperti terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang tinggi
garam, obesitas, kebiasaan merokok maupun minum alkohol, penyebab
hipertensi lain adalah dari psikologisnya seperti terlalu stres atau ketegangan
jiwa, kemudian ada pengaruh lain seperti sering mengkonsumsi obat-obatan,
misalnya prednison, epinerine, pil KB, kortikosteroid. Jika hipertensi sudah

2

menyebabkan komplikasi, hipertensi harus segera ditangani dengan obatobatan yang tepat, misalnya, diuretika (spironolactone, HCT, chlorlatidone

dan indopanide), alfa-blocker (prazosin dan terazosin), antagonis kalsium
(nifedipine), penghambat ACE (captopril), dll.

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang
lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran
merujuk pada beberapa set perilaku yang kurang lebih bersifat homogen,
yang didefinisikan dan diharapkan secara normatif dari peran seseorang
dalam situasi sosial tertentu (Mubarak dkk, 2009). Peran keluarga adalah
tingkah laku spesifik yang diharapkan oleh seseorang dalam konteks
keluarga. Jadi peran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku
interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam
posisi dan situasi tertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh
harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat (Setiadi,
2008).

Upaya atau perilaku kesehatan atau pengobatan adalah setiap
kegiatan dan atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu,
terintregasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh

pemerintah dan atau masyarakat. (Departemen Kesehatan, 2012).

Dukungan keluarga membuat keluarga mampu berfungsi dengan
berbagai kepandaian dan akal yang mengakibatkan meningkatnya kesehatan
dan adaptasi keluarga (Friedman, 1998 dalam Lubis, 2015).

Di Puskesmas Ciptomulyo, pada bulan Juni 2015 terdapat kasus
hipertensi sebanyak 37,5% pada lansia laki-laki dan 16,5% pada lansia
perempuan, 22,5% pada laki-laki berusia >40 tahun dan 11,5% pada
perempuan berusia >40. Ditinjau dari faktor usia, para lansia dan keluarga

3

kurang memahami tentang penanganan-penanganan apa saja pada penderita
hipertensi, sebagian besar hanya berobat ke pelayan kesehatan setempat,
sebagian kecil hanya menjaga diet agar tekanan darah tidak terlalu melonjak
tinggi. Terutama pada keluarga P2 yang hanya tinggal bersama istrinya yang
sesama lansia yang kurang memahami tentang upaya-upaya penanganan
hipertensi secara luas. Dalam penanganan hipertensi pola hidup pasien dan
keluarga, P2 lebih memilih mengkonsumsi makanan rendah garam, hanya

makan seperti nasi, ikan tongkol, sayur manisa saja hampir setiap harinya.
Pasien juga sering berolahraga seperti jalan sehat di pagi atau sore hari.
Namun, pasien jarang mengkonsumsi buah-buahan, pasien terkadang sering
mengkonsumsi pisang dan sedikit mengkonsumsi sayuran. Pasien seorang
perokok tetapi pasien tidak mengkonsumsi alkohol. Pasien dan keluarga
jarang memeriksakan tekanan darah P2 di puskesmas. Mereka hanya akan
berobat saat muncul gelaja saja, terkadang mereka dikunjungi oleh petugas
puskesmas.

Dalam kebutuhan spiritual dan psikologis, pasien hanya

berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, rajin beribadah, sering
berpuasa agar tidak stres. Dalam penanganan farmakologisnya, pasien
mengkonsumsi obat-obatan penurun hipertensi seperti captopril dan
nifedipine.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan
penelitian studi kasus dengan judul “Identifikasi Upaya Keluarga dalam
Penanganan Hipertensi pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Ciptomulyo”.
1.2. Rumusan Masalah

Bagaimanakah upaya keluarga dalam penanganan hipertensi pada
keluarga P2 ?

4

1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi upaya keluarga dalam
penanganan hipertensi.

1.3.2. Tujuan Khusus
1)

Mengidentifikasi upaya keluarga dalam penanganan hipertensi pada
pola hidup P2

2)

Mengidentifikasi upaya keluarga dalam penanganan hipertensi pada

kebutuhan psikologis P2

3)

Mengidentifikasi upaya keluarga dalam pengontrolan dan pengobatan
hipertensi pada P2

1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat bagi Pasien
Sebagai sumber informasi bagi keluarga penderita hipertensi tentang
upaya penanganan hipertensi.

1.4.2. Manfaat bagi Perawat
Mampu

mengaplikasikan

dan

menambah


pengetahuan

serta

pengalaman tentang upaya penanganan hipertensi di puskesmas maupun di
lingkungan sekitar.

1.4.3. Manfaat bagi Pelayanan Kesehatan
Dapat mengaplikasikan teori keperawatan kedalam praktik pelayanan
kesehatan di Puskesmas Ciptomulyo.

5

1.4.4. Manfaat bagi Institusi
Digunakan sebagai informasi bagi institusi pendidikan dalam
pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan serta sebagai bahan
kepustakaan.

6


IDENTIFIKASI UPAYA KELUARGA DALAM PENANGANAN
HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI
Di Puskesmas Ciptomulyo Malang 2015

STUDI KASUS

Oleh :
IFA NURMALIA SAFITRI
(201210300511047)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

IDENTIFIKASI UPAYA KELUARGA DALAM PENANGANAN
HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI
Di Puskesmas Ciptomulyo Malang 2015


STUDI KASUS
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu
Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Ahli Madya Keperawatan

Oleh :
IFA NURMALIA SAFITRI
(201210300511047)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

112.090.704.75

i

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan karya tulis ilmiah ini diajukan oleh :
Nama

: Ifa Nurmalia Safitri

NIM

: 201210300511047

Program Studi

: D-III Keperawatan

Fakultas

: Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas

: Universitas Muhammadiyah Malang

Judul KTI

: Identifikasi Upaya Keluarga dalam Penanganan Hipertensi pada
Pasien Hipertensi

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada tanggal 13 Agustus 2015
dan diterima sebagai persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Keperawatan (Amd.Kep) pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang.
DEWAN PENGUJI

Penguji 1

: Sunardi, M.Kep.

(

)

(

)

(

)

(

)

NIDN.UMM. 112.950.804.25
Penguji 2

: Cici Indah Setiawati, S.Kep.,Ns.
NIP. 198511082009032003

Penguji 3

: Sri Sunaringsih Ika W., SKM., MPH.
NIDN.UMM. 112.090.704.75

Penguji 4

: Reni Ilmiasih, M.Kep., Sp.Kep. An.
NIDN.UMM. 114.080.404.54
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang

(Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom.)

ii

iii

Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya Keperawatan pada Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Saya menyadari bahwa, tanpa
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah
ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu,
saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom., selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Malang.
2. Reni Ilmiasih, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.An., selaku Ketua Program
Studi D-III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Cici Indah Setiawati, S.Kep., Ns., selaku pembimbing lahan Puskesmas
Ciptomulyo Malang.
4. Sri Sunaringsih Ika Wardojo, SKM., MPH., selaku dosen pembimbing
yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan
saya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Rohmah Susanto, S.Kep., Ns., selaku dosen pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Peneliti menyadari karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna
dan mengharapkan masukan, kritik dan saran yang bersifat membangun, semoga
semua bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada peneliti mendapat
balasan dari Allah SWT. Besar harapan penulis agar Karya Tulis Ilmiah akhir ini
dapat bermanfaat.
Malang, 31 Juli 2015

Penulis

i

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i
HALAMAN SAMPUL .......................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA TULIS ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS ........................................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................. vii
ABSTRACK .......................................................................................... viii
DAFTAR ISI .......................................................................................... ix

BAB I: PENDAHULUAN..................................................................... 1
1.1

Latar Belakang.......................................................... 1

1.2

Rumusan Masalah .................................................... 4

1.3

Tujuan Penelitian...................................................... 5

1.4

Manfaat Penelitian.................................................... 5

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 7
2.1. Konsep Hipertensi .................................................... 7
2.1.1. Pengertian Hipertensi ..................................... 7
2.1.2. Klasifikasi Hipertensi ...................................... 9
2.1.3. Etiologi Hipertensi........................................... 10
2.1.4. Patofisiologi Hipertensi ................................... 13
2.1.5. Tanda dan Gejala Hipertensi ......................... 13
2.1.6. Komplikasi Hipertensi .................................... 14
2.1.7. Penanganan Hipertensi ................................... 15
2.2. Konsep Keluarga ...................................................... 22
2.2.1. Definisi Keluarga ............................................. 22
2.2.2. Peran Keluarga ................................................ 23

ix

2.2.3. Fungsi Keluarga .............................................. 24
2.2.4. Tugas Keluarga di Bidang Kesehatan ........... 25
2.2.5. Dukungan Keluarga ........................................ 26
2.3. Konsep Perilaku ........................................................ 26
2.3.1. Macam-macam Sikap atau Perilaku ............. 26
2.3.2. Pengertian Perilaku Kesehatan ...................... 27
BAB III: METODE STUDI KASUS ................................................... 30
3.1

Desain Penelitian ....................................................... 30

3.2

Tempat dan Waktu Studi Kasus ............................. 30

3.3

Setting Penelitian ...................................................... 30

3.4

Subyek Studi Kasus .................................................. 31

3.5

Metode Pengumpulan Data ..................................... 31

3.6

Metode Uji Keabsahan ............................................. 33

3.7

Metode Analisa Data ................................................ 33

3.8

Etika Studi Kasus ..................................................... 34

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................. 35
4.1

Informasi Umum Partisipan .................................... 35

4.2

Hasil Penelitian ......................................................... 36

4.3

Pembahasan............................................................... 38

BAB V: PENUTUP ............................................................................... 45
5.1

Kesimpulan ................................................................ 45

5.2

Saran .......................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 47
Lampiran 1 ............................................................................................ 49
Lampiran 2 ............................................................................................ 50
Lampiran 3 ............................................................................................ 53

x

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Hipertensi di Indonesia.
PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT. Vol 3. No 3. Diakses
tanggal 6Juli 2015.
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article/viewFile/5421/492
8
Elfiani, Sofia.( 2011). Perawatan Hipertensi Oleh Keluarga Suku Aceh di Gampong
Arafah Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. ejournal
keperawatan (e-Kp). Vol 3. No 3. Diakses tanggal 6 Juli 2015.
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/8135/8234
Festy, Pipit. (2009). Peran Keluarga Dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Medik Pada
Pasien Stroke. ejournal keperawatan (e-Kp). Vol 2. No.4 . Diakses tanggal
6 Juli 2015
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/8135/1235
Gunawan, Lany. (2006). Hipertensi TekananD arah Tinggi. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius.
Hasibuan, Vera Triastuti. (2011). Pengetahuan Pasien Hipertensi Tentang Nutrisi
Yang Dibutuhkan Untuk Memelihara Status Kesehatan Di Poliklinik
Hipertensi RSUP H. Adam Malik Medan. ejournal keperawatan (e-Kp). Vol
2. No.3. Diakses pada tanggal 6 Juli 2015
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/8135/0284
Lubis, M. (2015). Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Kepatuhan Menjalankan
Pengobatan pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Indrapura Kabupaten
Batubara.
Diakses
tanggal
10
Juli
2015.
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/34277
Mubarak, dkk. (2009). Ilmu Kesehatan Komunitas, Konsep dan Aplikasi. Jakarta:
Salemba Medika.
Novian, Arista (2013). Kepatuhan Diit Pasien Hipertensi. Jurnal Kesehatan
Masyarakat. Vol.9. No.1.
Nurahmani, Ulfa. (2012). Stop Hipertensi!. Yogyakarta: Familia
Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Palmer, A. (2007). Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Purnomo, H. (2009). Pencegahan dan Pengobatan Penyakit yang Paling Mematikan.
ejournal keperawatan (e-Kp). Vol 3. No 2. Diakses tanggal 6 Juli 2015.
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/8135/7696
Rahajeng. (2009). Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di Indonesia. Jurnal
Kedokteran Brawijaya. Vol xx. No.xx. Diakses tanggal 6 Juli 2015.
http://www.jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/723/452
Riskesdas. (2013). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. ejournal
keperawatan (e-Kp). Vol 3. No 2. Diakses tanggal 6 Juli 2015.
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/8135/7696
Rosiana, Eka. (2012). Hubungan Dukungan Dengan Depatuhan Menjalani
Fisioterapi Pada Klien Pasca Stroke Di Instalasi Rehabilitasi Medik. Jurnal
Keperawatan Universitas Sumatra. Vol.2. No.2. Diakses tanggal 10 Juli
2015
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/34277
Setiadi. (2008). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Sitepu, Rahmadani. Pengaruh Kebiasaan Merokok Dan Status Gizi Terhadap
Hipertensi Pada Pegawai Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi
Sumatera Utara. Jurnal Keperawatan Universitas Sumatra. Vol.2. No.3.
Diakses tanggal 10 Juli 2015.
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/34277
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi dalam Praktik. Jakarta:
EGC.
Wahdah, Nurul. 2011. Menaklukkan Hipertensi dan Diabetes, Mendeteksi,
Mencegah dan Mengobati dengan Cara Medis dan Herbal. Yogyakarta:
Multi Press.
Widjaja, R. (2009). Penyakit Kronis, Tindakan, Pencegahan dan Pengobatan Secara
Medis maupun Tradisional. Jakarta: Bee Media Indonesia.
World Health Organization (WHO). (2012). Report of Hypertension. ejournal
keperawatan (e-Kp). Vol 3. No 2. Diakses tanggal 6 Juli 2015.
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/8135/7696
Yogiantoro, M. (2006). Hipertensi esensial. Dalam : Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B.,
Alwi, I., Simadibarata, M., dan Setiati, S. (2006). Buku ajar penyakit ilmu
penyakit dalam. Ed 4. Jakarta : Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FK
UI