STRATEGI PUBLIC RELATIONS HOTEL AMAROOSSA GRANDE BEKASI DALAM MENINGKATKAN BRAND AWARENESS DI MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN BLISFULL RAMADHAN

  STRATEGI PUBLIC RELATIONS HOTEL AMAROOSSA GRANDE BEKASI DALAM MENINGKATKAN BRAND AWARENESS DI MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN BLISFULL RAMADHAN Nyoman Suardhita Hubungan Masyarakat AKOM BSI Jakarta

  Jl. Kayu Jati 5, No.2, Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur nyoman.nyo@bsi.ac.id ABSTRACT

  • - In general Public Relations is someone who creates public opinion as a favorable input for both parties, fosters motivation and public participation, aiming to instill good wishes, trust mutual understanding, and a good image of the public. In addition, Public Relations must be able to explain and emphasize management's responsibility to serve the public interest, to help management to keep abreast of and effectively utilize change, useful as an early warning system to help anticipate current trends in society, using research and techniques decent voice in communication as the main tool. A Public Relations has a very important role to the company in building a positive image to the public that is now more advanced where people are more selective in consuming the services or products they want, especially hospitality. Hotel is an accommodation company providing lodging services, food and beverage providers and other facilities. In an environment like this hospitality, the role of a public relations is necessary to maintain the good name of the company's image as well as a promotional event for its products. Not only that, a Public Relations is also required to increase brand awareness of the company. Keywords: Public Relations Brand Awareness

  INTISARI- Secara umum Public Relations adalah

  seseorang yang menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Selain itu, Public Relations harus mampu menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren yang sedang terjadi ditengah-tengah masyarakat, menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama. Seorang Public Relations memiliki peran yang sangat penting pada perusahaan dalam membangun citra positif kepada publik yang kini telah lebih maju di mana masyarakat lebih selektif dalam mengkonsumsi jasa atau produk yang mereka inginkan, terutama diperhotelan. Hotel adalah badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas lainnya. Di lingkungan seperti perhotelan ini, peran seorang public relations sangat diperlukan untuk menjaga nama baik citra perusahaan sekaligus sebagai ajang promosi untuk produk jasanya. Tidak hanya itu, seorang Public Relations juga dituntut untuk dapat meningkatkan brand awareness perusahaan.

  Kata Kunci: Public Relations Brand Awareness

  PENDAHULUAN

  Secara umum Public Relations adalah seseorang yang menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Selain itu,

  Public Relations harus mampu menjelaskan dan

  menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren yang sedang terjadi ditengah-tengah masyarakat, menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama.

  Seorang Public Relations memiliki peran yang sangat penting pada perusahaan dalam membangun citra positif kepada publik yang kini telah lebih maju di mana masyarakat lebih selektif dalam mengkonsumsi jasa atau produk yang mereka inginkan, terutama diperhotelan. Hotel adalah badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas lainnya. Di lingkungan seperti perhotelan ini, peran seorang public relations sangat diperlukan untuk menjaga nama baik citra perusahaan sekaligus sebagai ajang promosi untuk produk jasanya. Tidak hanya itu, seorang Public Relations juga dituntut untuk dapat meningkatkan brand awareness perusahaan.

  Brand Awareness adalah suatu cara untuk

  Menurut S. Steinberg dalam Suhandang (2004 : 53), tujuan Public Relation adalah “menciptakan opini public yang menyenangkan tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh badan atau perusahaan yang bersangkutan”. Pada dasarnya tujuan setiap perusahaan adalah memperoleh laba yang maksimal, dan ini hanya dapat dicapai apabila perusahaan cukup berhasil dalam menjalankan kegiatanya. Adapun tujuan dilaksanakanya Public Relation adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kegiatan perusahaan dengan cara mengembangkan sikap saling menghargai dan memperoleh opini publik yang mendukung atau menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan internal maupun eksternal.

  4. Meningkatkan kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat sehari-hari.

  3. Meningkatkan penjualan barang dan jasa.

  2. Mengadakan usaha untuk mengatasi salah paham antara instansi dengan publik.

  Mendidik suatu publik melalui kegiatan non profit untuk menggunakan barang/jasa instansinya.

  Menurut Astrid S. Sutanto mengutip pendapat Cutlip & Center dalam Kusumastuti (2004 : 26) tugas Public Relation disuatu perusahaan adalah : 1.

  D. Tugas Public Relations

  3. Menciptakan opini publik yang menguntungkan organisasi/ perusahaan.

  2. Menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi, dan meningkatkan partisipasi publik.

  Menumbuhkan, mengembangkan hubungan baik antara organisasi perusahaan dengan publiknya baik internal maupun eksternal.

  Menurut Anne Can Der Meiden dalam Rumanti (2002:204) fungsi utama Public Relations, yaitu: 1.

  C. Fungsi Public Relations

  B. Tujuan Public Relations

  mengukur efektivitas pemasaran yang diukur oleh kemampuan calon pembeli atau konsumen untuk mengingat dan mengenali sebuah brand tertentu yang meliputi nama, logo, gambar, serta slogan tertentu yang digunakan untuk mempromosikan suatu produk. Sebab, tidak dapat dipungkiri semakin banyak konsumen yang mengingat produk, maka semakin besar pula intensitas pembelian yang akan mereka lakukan..

  pengertian public yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan public terhadap suatu individu/organisasi. Menurut Maria Assumpta Rumanti (2005:7-8) Public Relations adalah kegiatan atau aktivitas yang proses kegiatannya melalui empat tahap, yaitu penelitian yang didahului penemuan, analisis, pengolahan data, dan sebagainya. Juga tidak lepas dari perencanaan yang direncanakan, pelaksanaan yang tepat, evaluasi, penilaian setiap tahap dan evaluasi secara keseluruhan.

  BAHAN DAN METODE A. Pengertian Public Relations Public Relations adalah Seni menciptakan

  ”. Sehingga konsep yang penulis bahas nanti adalah Pengertian Public Relations, Tujuan Public Relations, Fungsi Public Relations, Tugas Public Relations, dan Ruang Lingkup Public Relations.

  Adapun ruang lingkup masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada “Strategi Public Relations Hotel Amaroossa Grande Bekasi dalam Meningkatkan Brand Awarness di Mayarakat melalui Kegiatan Blisfull Ramadhan

  Berdasarkan latar belakang atau permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana strategi Public Relations Hotel Amaroossa Grande Bekasi dalam Meningkatkan Brand Awarness di Mayarakat melalui Kegiatan Blisfull Ramadhan.

  pelayanan professional yang prakteknya didasarkan kepada pengetahuan dan keterampilan tentang relasi manusia sehingga dapat membantu individu, kelompok dan masyarakat untuk mencapai kepuasan pribadi dan sosial.Charity juga dapat memotivasi diri untuk membantu orang lain yang membutuhkan, dengan tujuan kedermawaan, meningkatkan amal dan rasa belas kasihan serta kemurahan hati. Kegiatan seperti itu dapat meningkatkan kesejahteraan publik, memperkuat brand perusahaan dimata publik, dapat membedakan perusahaan dengan para pesaingnya dan juga mampu memberikan inovasi bagi perusahaan. Seperti yang dilakukan oleh salah satu hotel yang berada dibekasi, yaitu Hotel Amaroossa Grande Bekasi

  Charity atau kegiatan amal merupakan suatu

  menjalankan kegiatan, tetapi juga harus pandai dalam membuat sebuah acara, seperti kegiatan Charity.

  brand awarness diperusahaan tersebut bukan hanya

  benak anda. Jadi, semakin banyak orang yang teringat akan sebuah merek atau produk pada saat mendengar suatu kata, maka semakin baik brand awareness merek atau produk tersebut. Pada umumnya kesan yang jelek datang dari ketidak-pedulian, prasangka buruk, sikap melawan dan apatis. Seorang public relations harus mampu mengubah itu semua menjadi pengetahuan dan pengertian, penerimaan dan ketertarikan. Untuk itu seorang public relations banyak melakukan sebuah event atau kegiatan demi meningkatkan popularitas, citra dan

  brand awareness produk sudah baik, khususnya di dalam

  Ketika ada seseorang mengatakan kata dan saat itu anda langsung teringat akan suatu merek, itu artinya

  5. Mendidik dan meningkatkan tuntutan serta kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

E. Peran Public Relations Menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A.

  Perencanaan dan mengambil keputusan (Planning-

  1. Penelitian dan Mendengarkan (Research- Listening) 2.

  dalam Ruslan (2005:9) peran utama Public Relation yang pada intinya adalah :

  (Communication

  Mengkomunikasikan dan pelaksanaan

  Decision) 3.

  6. Mencegah pergeseran penggunaan barang atau jasa yang sejenis dari pesaing perusahaan oleh konsumen

  • – Action) 4.

  1. Membina hubungan ke dalam (publik internal) Yang dimaksud dengan publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri. Seorang PR harus mampu mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif di dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi.

   Strategi Public Relations

  1. Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga yang diwakili dengan publiknya.

  d. Pendekatan kerja sama Berupaya membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan berbagai kalangan, baik hubungan kedalam (internal relations) maupun hubungan ke luar (eksternal relations) untuk meningkatkan kerja sama. Public Relationsberkewajiban

  c. Pendekatan tanggung jawab sosial Menumbuhkan sikap tanggung jawab sosial bahwa tujuan dan sasaran yang hendak dicapai tersebut bukan ditujukan untuk mengambil keuntungan sepihak dari publik sasarannya (masyarakat), namun untuk memperoleh keuntungan bersama.

  b. Pendekatan persuasif dan edukatif Fungsi Public Relations adalah menciptakan komunikasi dua arah (timbal balik) dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada pihak publiknya yang bersifat mendidik dan memberikan penerangan, maupun dengan melakukan pendekatan persuasif, agar tercipta saling pengertian, menghargai, pemahaman, toleransi dan sebagainya

  kemasyarakatan (sociologi approach), melalui mekanisme soal kultural dan nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat dari opini publik atau kehendak masyarakat terekam pada setiap berita atau surat pembaca dan lain sebagainya yang dimuat di berbagai media massa.

  Relationsyang dilakukan dengan pendekatan

  Melalui pelaksanaan program Public

  Menurut (Ruslan, 2010: 142-144) strategi public relations dalam mengembangkan tanggung jawab serta partisipasi antara publik (khalayak sebagai sasaran) untuk mewujudkan tujuan bersama. Aspek tersebut dapat diwujudkan melalui beberapa pendekatan atau strategi, diantaranya : a. Strategi oprasional

  Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu, Public Relations merupakan Seni menciptakan pengertian public yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan public terhadap suatu individu/organisasi, Strategi Public Relations adalah seluruh rangkaian proses dari mulai perencanaan, pengamatan hingga pelaksanaan yang melewati proses kerja secara teratur sehingga dapat terwujud citra positif dihadapan stakeholders sebagai khalayak.

  Mengevaluasi (Evaluation) H.

  2. Membina hubungan ke luar (publik eksternal) Yang dimaksud publik eksternal adalah publik umum (masyarakat). Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran publik yang positif terhadap lembaga yang diwakilnya.

  2. Membina Relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya.

  3. Peranan back up management, yakni sebagai pendukng dalam fungsi manajemen organisasi atau perusahaan.

4. Membentuk corporate image, artinya peranan Public

  Relation berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya.

  F. Ruang Lingkup Public Relations

  Ruslan (2010:22-23) menjabarkan adapun Ruang lingkup Public Relations dalam sebuah perusahaan adalah sebagai berikut :

  Menurut Scott M.Cutlip dan Allen H.Center dalam Ruslan (2005:140) menyatakan “bahwa proses perencanaan program kerja melalui proses empat tahapan atau langkah- langkah pokok” yang menajdi landasan acuan untuk pelaksanaan program kerja , sebagai berikut :

   n dari program kerja dan berbagai aktifitas Public Relations di lapangan adalah cara menciptakan hubungan harmonis antara organisasi atau perusahaan yang diwakilinya dengan publiknya atau stakeholder sasaran khalayak yang terkait.

  

  G. Proses Perencanaan Kerja Public Relations memasyarakatkan misi instansi yang diwakilinya agar diterima oleh atau mendapat dukungan masyarakat (publik sasarannya). Hal ini dilakukan dalam rangka menyelenggarakan hubungan baik dengan publiknya (community relations), dan untuk memperoleh opini publik serta perubahan sikap yang positif bagi kedua belah pihak (mutual understanding).

  Berkaitan dengan penjelasan langkah-langkah pokok dari berbagai aspek pendekatan dan strategi komunikasi public relations dalam upaya untuk menjalin berbagai hubungan positif dengan publik internal dan publik eksternal tersebut di atas, dapat di tarik suatu pengertian strategi yang mencakupi peranan Public

  Brand Awareness (Merek) adalah suatu nama,

  6. Pemakai : yaitu merek menunjukan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut. Itulah sebabnya para pemasar selalu menggunakan analogi orang-orang terkenal untuk penggunaan mereknya. Misalnya, untuk menggambarkan orang yang sporty selalu menggunakan produk Reebok. Dari sisi konsumen, merek mempermudah pembelian. Merek juga membantu meyakinkan konsumen bahwa mereka akan mendapatkan kualitas yang konsisten setiap kali mereka membeli produk tersebut. Dari sisi produsen, merek dapat dipromosikan. Merek dapat dengan mudah diketahui ketika diperlihatkan atau ditempatkan dalam suatu display.

  5. Kepribadian : Merek juga memiliki kepribadian, yaitu kepribadian bagi para penggunannya. Jadi diharapkan dengan menggunakan merek, kepribadian pengguna akan tercermin bersamaan dengan merek yang digunakan.

  4. Budaya : Yaitu merek juga mewakili budaya tertentu. Misalnya Suzuki mewakili budaya jepang yang terorganisasi dengan baik, memiliki cara kerja efisien, dan selalu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.

  3. Nilai : Merek yang memiliki nilai tinggi akan dihargai oleh konsumen sebagai merek yang berkelas, sehingga dapat mencerminkan siapa pengguna merek tersebut .

  2. Manfaat : Yaitu meskipun sejumlah merek membawa sejumlah atribut, konsumen sebenarnya membeli manfaat dari produk tersebut.

  1. Atribut : Seperti halnya kualitas, gengsi, nilai jual kembali, desain, Dan lainnya.

  jaminan kualitas bagi konsumennya. Merek lebih dari sekadar simbol dikarenakan adanya enam level pengertian yang terkandung didalamnya (Tjiptono, 2005) meliputi:

  Brand Awareness terbaik dapat memberikan

  Peter dan Olson (2000: 190) menyatakan bahwa Brand Awareness adalah sebuah tujuan umumkomunikasi untuk semua strategi promosi. Dengan menciptakan brand awareness, pemasar berharap bahwa kapanpun kebutuhan kategori muncul, brand tersebut akan dimunculkan kembali dari ingatan yang selanjutnya dijadikan pertimbangan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan.

  Menurut American Marketing Association dalam Rangkuti, (2002:1) merek adalah nama, istilah, logo, tanda, atau lambang dan kombinasi dari dua atau lebih unsur tersebut yang dimaksud untuk mengidentifikasi barang-barang atau jasa dari seorang penjual atau kelompok penjual untuk membedakannya dari produk pesaing. Pengertian merek lainnya menurut UU No. 15 Tahun 2001 tentang merek, merek yaitu suatu tanda berupa gambar, nama, kata, huruf,angka-angka,susunan atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang mempunyai daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.

  Tujuan pemberian merek tersebut adalah untuk mengidentifikasikan produk/jasa yang dihasilkan agar berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing. Menurut (Aaker, 1991 : 61) Brand awarenees adalah kemampuan dari seseorang yang merupakan calon pembeli (potential buyer) untuk mengenali (recognize) atau menyebutkan kembali (recall) suatu merek merupakan bagian dari suatu kategori produk .

  istilah, tanda, symbol, atau rancangan dari hal-hal tersebut. Pengertian lain mengatakan bahwa merek merupakan internalisasi jumlah semua kesan yang diterima para pelanggan untuk menghasilkan sebuah posisi khusus di “Pikiran” mereka berdasarkan menfaat- manfaat emosional dan fungsional yang dirasakan.

  Dalam definisi tersebut diungkapkan bahwa strategi Public Relations merupakan altenatif optimal untuk mencapai tujuan. Yang dimaksud dengan tujuan disana adalah penegakkan citra/image yang menguntungkan bagi oganisasi dan tentu saja bagi stakeholders-nya.

  Relations di berbagai kegiatan di lapangan, yaitu :

  Sebuah perspektif. Suatu cara yang terintegrasi dalam memandang dunia.

  e.

  Sebuah posisi. Suatu cara menempatkan organisasi dalam sebuah lingkungan.

  d.

  Sebuah cara. Suatu maneuver spesifik yang dimaksudkan untuk mengecoh lawan atau kompetitior c. Sebuah pola. Dalam suatu rangkaian tindakan.

  b.

  Sebuah rencana. Suatu arah tindakan yang diinginkan secara sadar.

  Sedangkan menurut Mintzberg (1995), setidaknya ada 5 kegunaan dari kata strategi oliver (2007:2) yakni : a.

  5. Mengundang (to invite); 6. Meyakinkan (to convince).

  4. Membujuk (to persuade);

  3. Menyarankan (to suggest);

  2. Menerangkan (to explain);

  1. Menginformasikan (to inform);

I. Brand Awareness

  Selain itu, merek dapat dipakai untuk mengurangi Selanjutnya Marie Jahoda menjelaskan tentang perbandingan harga, karena merek adalah salah satu Jenis-Jenis Observasi, yaitu Observasi Partisipasi, faktor yang perlu dipertimbangkan dalam Observasi Sistematik dan Observasi Eksperimental. membandingkan produk-produk sejenis yang berbeda.

  a.

  Observasi Partisipasi, metode ini merupakan jenis Berdasarkan hal tersebut, maka merek harus meliputi: observasi yang umumnya digunakan untuk

  a. Nama merek harus menujukan manfaat dan mutu penelitian yang bersifat eksploratif karena, produk tersebut. observasi partisipasi turut mengambil bagian dalam b. Nama merek harus mudah diucapkan, dikenal, kehidupan observasi. diingat. Nama yang singkat akan sangat b.

  Observasi Sistematik, metode ini adalah jenis membantu. observasi yang disebut dengan observasi

  c. Nama merek harus mudah terbedakan, artinya berkerangka. Sebelum melakukan observasi iini harus spesifik dan khas. biasanya terlebih dahulu dibuat kerangka mengenai d. Nama merek harus mudah diterjemahkan ke berbagai factor dan cirri-ciri yang akan diobservasi. dalam berbagai bahasa asing.

  c.

  Observasi Eksperimental memiliki cirri-ciri berupa

  e. Nama merek harus bisa memperoleh hak untuk untuk membuat dan menimbulkan tingkah laku didaftarkan dan mendapat perlindungan hukum. tertentu, observasi ini dihadapkan pada situasi yang beragam dan metode ini segala aksi-reaksi dari

  Tempat atau lokasi penelitian Hotel Amaroossa observasi dicatat dengan teliti dan cermat.

  Cosmo Bekasi Jl.Jend.Ahmad Yani No.88 Bekasi Barat 17141, Indone sia. Dengan Tagline “a grande momment

  2. Wawancara in your every stay”.

  Dalam memperoleh data yang diinginkan, peneliti Menurut (Emzir, 2010:50) Wawancara adalah menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan Proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan datanya untuk menghasilkan data yang menunjang informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti penulisan kuliah kerja praktek ini. Metode pengumpulan dengan informan atau subjek penelitian. Dan ada 2 tipe data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan dalam wawancara, yaitu : periset untuk mengumpulkan data.

  a.

  Wawancara riset kualitatif adalah Metode yang 1. lebih menekankan pada aspek pemahaman

   Observasi

  Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dan lebih menggunakan teknik analisis dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui sebuah mendalam (in-depth analysis) yaitu mengkaji pengamatan dan pencatatan gejala-gejala yang diselidiki. masalah secara kasus perkasus karena Penulis dalam melakukan penelitian terjun langsung metodologi kualitatif yakin bahwa sifat suatu pada Strategi Public Relations Hotel Amaroossa Grande masalah akan berbeda sifat dari masalah Bekasi dalam Upaya Meningkatkan Brand Awareness lainnya. melalui Kegiatan Blisfull Ramadhan.

  b.

  Wawancara riset kuantitatif adalah metode yang Menurut Marshall (1995) menyatakan bahwa lebih menekankan pada aspek pengukuran

  

“through observation, the researcher learn about behavior secara obyektif terhadap fenomena sosial dan

  lebih menggunakan simbol-simbol dan angka

  and the meaning attached to those behavior”. Melalui

  observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna untuk menghasilkan suatu kesimpulan yang dari perilaku tersebut. berlaku secara umum didalam suatu Selain itu, observasi menurut Sudjana (2011) parameter. adalah pengamatan sebagai alat penilaian banyak

  Menurut (Moleong 2009:186) wawancara ialah digunakan untuk mengukur tingkah laku individu percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat pewawancara (interviewer) yang mengajukan diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun pertanyaan dan terwawancara (interview) yang dalam situasi buatan. Dengan kata lain, observasi dapat memberikan jawaban atas pertanyaan itu. mengukur atau menilai hasil proses belajar mengajar

  Ada 2 jenis Interview : misalnya tingkah laku guru pada waktu a. Key-informan : Orang yang memberikan informasi belajar,partisipasi siswa dalam simulasi, dan lainnya. dan yang

  Melalui pengamatan dapat diketahui bagaimana sikap diwawancarai dan perilakunya, bahkan hasil yang diperolehnya dari

  b. Informan: Orang yang membantu untuk untuk kegiatan. mendapatkan

  Observasi juga sebenarnya kemampuan seorang informasi untuk menggunakan pengamatan ny amelalui hasil kerja

  Peneliti melakukan wawancara kepada Ririn pancaindra mata serta dibantu dengan pancaindra Lutfiani Selaku Public Relations Hotel Amaroossa Grande lainnya dalam Burhan (2011). Bekasimengenai “Strategi Public Relations Hotel Amaroossa Grande Bekasi Dalam Upaya Meningkatkan Brand Awareness Melalui Kegiatan Blisfull Ramadhan”.

  3. Studi Kepustakaan

  Hotel Amaroossa Grande Bekasi merupakan hotel bintang 4 dengan desain hotel boutique dan sentuhan personal yang bertema ‘StayinLove’. Fungsi dan fasilitas Hotel Amaroossa tidak berbeda dengan hotel biasa, namun Hotel Amaroossa membuat ciri khas tersendiri agar berbeda dari jaringan hotel terkenal. Ciri khas itu antara lain desain bangunan dan interior yang unik serta pelayanan yang lebih personal. Desain hotel yang diciptakan dari cinta dan kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya dan begitu juga sebaliknya cinta dari anak-anak kepada ibunya. Ibu Amalia Roosseno, demikian nama pemilik hotel ini, yang menjadi inspirasi nama dari Hotel Amaroossa.

  REFERENSI

  Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kegiatan bisful ramadhan dapat memebrikan strategi yang efektif bagi perkembangan dan kinerja karyawan hotel ammarossa. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan tidak hanya citra hotel, melainkan kinerja serta pendapatan hotel sehingga dapat menarik minat pengunjung hotel.

  KESIMPULAN

  Huruf A, melambangkan singkatan dari Hotel Amaroossa yang Berbintang Empat , lalu warna emas dipilih karena menyimbolkan kemewahan, kekayaan, kekekalan dan kesetiaan. Tulisan grande mengidentitaskan berada di daerah Bekasi .

  Slogan Hotel Amarooss aadalah “StayInLove”, maksud dari slogan tersebut adalah bahwa Hotel Amaroossa ingin memanjakan setiap tamunya dengan kasih dan cinta melalui fasilitas dan pelayanan terbaik yang hangat, welcoming, danMewah.

  Hotel ammarossa memiliki Misi: a. Selalu memberikan solusi yang kreatif dan menjadi panutan yang baik. b. Mampu bertindak untuk memberi keputusan disertai dengan keyakinan dan ketekunan agar mencapai tujuan yang lebih baik. c. Mampu berinteraksi agar selalu membangun hubungan yang baik secara profesional. Slogan Hotel Amaroossa Grande Bekasi.

  Saat ini Hotel Amaroossa Memiliki 159 buah rooms dengan detail Deluxe 64 buah rooms, Eksekutif 93 buah rooms, dan Suite 2 buah rooms. Selain itu, terdapat 8 buah meeting rooms dengan detail Colosseum, Taj Mahal,Great Wall, Grand Canyon, Niagara Fall, Panama Canal, dan Rose Hall. Bukan hanya itu Hotel Amaroossa memberikan perhatian penuh demi kepuasan dan kenyamanan para tamu dengan memberikan fasilitas berupa Astoria Coffee Shop, Pisa Lounge, Swimming Pool, Spa, dan Fitness Center. Visi dan Misi Hotel Amaroossa Grande Bekasi Visi: Menjadi sebuah hotel boutique yang mampu memberikan jaminan kepuasan dan pengalaman terbaik bagi para tamu yang bernuansa rumah yang hangat, menyenangkan dan mewah.

  Hotel Amarossa Grande Bekasi didirikan oleh Dra. Amalia Roosseno, SH pada tanggal 31 Oktober 2014, berada dilokasi yang strategis wilayah Bekasi Barat berdekatan dengan Mega Mall, Metropolitan Mall, Sumarecon Mall serta akses tol menuju Bandara International Soekarno Hatta. Konsep Modern Boutique Hotel menjadikan hotel ini mampu memberikan pelayanan berbeda kepada tamu yang serba dinamis di Bekasi danSekitarnya.

  Studi kepustakaan digunakan sebagai sumber pendukung dalam penelitian. Peneliti melakukan dengan cara membaca sebanyak-banyaknya informasi dari sumber data tertulis yang memberikan informasi tentang penelitian yang dilakukan.

  setting social.

  b. Dokumen Resmi ialah Dokumen yang dipandang mampu memberikan gambar mengenai aktivitas, keterlibatan individu pada suatu komunitas tertentu dalam

  a. Dokumen Harian ialah catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan,pengalaman dan kepercayaan.

  Meleong (dalam herdiansyah,2010:143) mengemukakan dua bentuk dokumen, yaitu dokumen harian dan dokumen resmi.

  Menurut (Sugiyono 2013:240) Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,gambar, atau karya- karya monumental dari seseorang.

  4. Dokumentasi

  Menurut (M.Nazir,1988:111) dalam bukunya yang berjudul “Metode Penelitian” Studi Kepustakaan adalah Teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatul-literatul, catatan-catatan dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Penulis juga menggunakan studi pustaka ini dengan cara mengumpulkan berbagai macam dokumen sebagai penunjang untuk memperkuat data penulis mengumpulkan data berupa company profile.

HASIL DAN PEMBAHASAN

  Bungin Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Peter, J Paul dan Olson, Jery C, 2000. Consumen Kencana

  Behaviour : Perilaku konsumen dan Strategi Pemasaran, Cutlip, center. A.H&Broom, G,M. 2009. Effective Public jilid 2. Jakarta : Erlangga

  Relations Edisi Kesembilan. Jakarta : Kencana Rangkuti , Freddy. 2009. The Power of Brand. Jakarta : Jefkins. Frank. 2007. Public Relations. Jakarta : Erlangga Gramedia Kusumastuti. 2004. Dasar-dasar Public Relations. Rumanti, Maria Assumpta, 2005. Dasar-dasar Public

  Gojongkerta : Ghalia Indonesia Relations Teori dan Praktik. Jakarta : Grasindo Marshall. Catherine. Gretchen B Rossman. 1995. Ruslan, Rosady. 2005. Kiat dan Strategi Kampanye Public

  Designing Qualitative Research. London : Relations. Jakarta : Rajagrafindo Persada International Educational and Professional Ruslan, Rosady. 2010. Manajemen Public Relations dan Publisher Media Komunikasi. Jakarta : Rajagrafindo Persada

  Oliver, Sandra. 2007. Strategi Public Relations. Jakarta : Erlangga

Dokumen yang terkait

Key words : Prescribing Profile, Cardiovascular, Screening Recipe. PENDAHULUAN - PROFIL PERESEPAN OBAT PADA PASIEN RAWAT JALAN JAMKESDA DARI POLI KARDIOVASKULAR DI APOTEK RUMAH SAKIT LABUANG BAJI MAKASSAR PERIODE JANUARI – JUNI 201

0 0 12

ANALISIS PEWARNA RHODAMIN B DALAM SAUS TOMAT YANG BEREDAR DI KOTA MAKASSAR SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS St. Maryam, A. Muflihunna, Ulfa Sajadah Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia Makassar Email : st.maryam_aptyahoo.com ABSTRACT - ANALISIS PEW

0 0 5

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIK PADA PENGOBATAN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II RAWAT JALAN DI RSUP DR WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR Hardianty Malinda, Rahmawati, Hendra Herman Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia Email : hendrahermanaptgma

0 0 10

PEMBUATAN NATA DE RICE DARI AIR CUCIAN BERAS DALAM BEBERAPA KONSENTRASI DENGAN BAKTERI Acetobacter xylinum A.Suparlan Isya Syamsu, Sirajul Firdaus, Ali Imran Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mega Rezky Makassar Email : parlan.pancegmail.com. ABSTRACT - PEMBU

1 1 8

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN INFORMASI OBAT DI APOTEK RAWAT JALAN RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR A.Suparlan Isya Syamsu, Farida

0 2 12

PEMBUATAN EKSTRAK SEREH (Cymbopogon nardus L.) DALAM SEDIAAN LOTIO Nurjannah Bachri, Nursalma, Natalia Nora Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mega Rezky Makassar Email : netcappucinoyahoo.co.id ABSTRACT - PEMBUATAN EKSTRAK SEREH (Cymbopogon nardus L.) DALAM S

0 0 7

ANALISIS MIKROBIOLOGI BEBERAPA SUSU KEDELAI TANPA MEREK YANG BEREDAR DI KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN Santri

0 0 9

IDENTIFIKASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II USIA LANJUT DENGAN BEER’S CRITERIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR PERIODE TAHUN 2012 Rizqi Nur Azizah, A. Hudayah Fakultas Farmasi,Universitas Muslim Indonesia Maka

0 0 13

STRATEGI MARKETING KOMUNIKASI PT.TRISINAR INDOPRATAMA (TECHNOPLAST) DALAM MEMPUBLIKASIKAN EVENT “KEJAR HADIAH”

0 0 7

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY MARKETING KOMUNIKASI RUMAH SAKIT ANNA MEDIKA DALAM KEGIATAN BAKTI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN

0 0 5