Rancang Bangun Aplikasi Cutting Stock Optimization Dengan Metode Integer Linear Programming Pada Toko Kaca Rejeki
Teguh Wijaya 1) M.J. Dewiyani Sunarto 2) Yoppy Mirza Maulana2 3) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi STMIK STIKOM Surabaya
Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, 60298 Email : 1 Abstract: “Rejeki Glass Shop is one of the stores located in Jl . P.B. Sudirman 186 ,
Banyuwangi . Rejeki Glass Shop is a store that sells one of the important ingredients in the construction of a building is glass . Glass itself is very diverse , ranging from kind to the thickness of the glass .
The problem arises when the order of glass pieces found in large numbers . Order in bulk piece of glass is glass for the windows of the building or the tank . In the cutting process , often resulting inaccuracy in analyzing the pattern. As a result the rest of the glass produced less minimal . It can only be known when calculating and describing the specific , from the patterns to be cut . After the comparison is known that there ineffective and inefficiencies cutting . Problems like this are often referred to as the cutting stock problem .
Design Applications Cutting Stock Optimization Methods Integer Linear Programming In Rejeki Glass Shop, is expected to improve the cutting process becomes more effective and efficient . Effective question is about maximizing the broad field of glass , so it can be used optimally. Efficient question is the reduction in material costs that arise from the rest of the glass is wasted . ”
Keywords: Cutting Stock Optimization, Integer Linear Programming.
Toko Kaca Rejeki merupakan salah satu toko yang terletak di Jl. P.B. Sudirman 186, Banyuwangi. Toko Kaca Rejeki ini merupakan toko yang menjual salah satu bahan yang penting dalam pembangunan suatu bangunan yaitu kaca. Kaca sendiri sangat beragam, mulai dari jenisnya sampai dengan ketebalan kaca tersebut.
Permasalahan muncul ketika didapati order kaca potongan dalam jumlah yang besar. Order kaca potongan dalam jumlah besar adalah kaca untuk jendela gedung atau aquarium. Pada proses pemotongan, sering terjadi ketidaktelitian dalam menganalisa polanya. Akibatnya sisa kaca yang dihasilkan kurang minimal. Hal tersebut baru dapat diketahui ketika dilakukan perhitungan dan penggambaran secara spesifik, dari pola yang akan dipotong. Setelah dilakukan perbandingan diketahui bahwa terjadi ketidakefektif dan ketidakefisienan pemotongan. Permasalahan seperti ini sering kali disebut sebagai cutting stock problem.
Dengan dibuatkannya Rancang Bangun Aplikasi Cutting Stock Optimization Dengan Metode Integer Linear Programming Pada Toko Kaca Rejeki, diharapkan dapat meningkatkan proses pemotongan menjadi lebih efektif dan efisien. Efektif yang dimaksud adalah mengenai memaksimalkan luas bidang kaca, sehingga bisa terpakai secara optimal. Efisien yang dimaksud adalah pengurangan biaya material yang muncul dari sisa kaca yang terbuang. JSIKA Vol 3, No 1 (2014)/ ISSN 2338-137X
Jurnal Sistem Informasi
Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jsika
RANCANG BANGUN APLIKASI CUTTING STOCK OPTIMIZATION DENGAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING
METODE
berlaku baik untuk masalah integer murni maupun masalah integer campuran. Keuntungan utamanya adalah bahwa batas atas tersebut dapat diestimasi dengan cepat dan dengan perhitungan minimal.
branch & bound . Algoritma Branch & Bound
1. Software Requirement Elisitasi Kebutuhan Analis Kebutuhan Spesifikasi Kebutuhan
Ada beberapa tahapan dalam SDLC yaitu antara lain:
adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya.
Software Development Life Cycle (SDLC)
Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau
Software Development Life Cycle
3. Apa tujuan (sasaran) yang harus dicapai untuk menentukan pemecahan optimum (terbaik) dari semua nilai yang layak dari variable tersebut?
2. Apa batasan yang harus dikenakan atas variable untuk memenuhi batasan sistem yang dimodel tersebut?
1. Apa yang diusahakan untuk ditentukan oleh model tersebut? Dengan kata lain, apa variable (yang tidak diketahui) dari masalah tersebut?
Pengembangan model matematis dapat dimulai dengan menjawab ketiga pertanyaan berikut : Menurut Hamdy ( 1996 : 17 )
Pengembangan Model Sistematis
Cutting Stock Optimization Cutting stock optimization merupakan
Karakteristik Pemotongan Bahan
4. Software Testing
Metode yang digunakan untuk memaksa pemecahan optimum dari linear programming yang dilonggarkan untuk bergerak ke arah pemecahan integer yang diinginkan adalah
3. Software Construction
5. Software Maintenance
2. Divisibility.
metode atau teknik matematik yang digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan. Di dalam linear programming, seluruh fungsinya (fungsi objektif serta fungsi pembatas) haruslah linear. Terdapat empat asumsi dasar dalam penyelesaian masalah dengan menggunakan model linear programming, yaitu : Menurut Lieberman dkk ( 1995 : 38-44) 1. Proporsionality.
Integer Linear Programming Linear Programming merupakan
4. Berusaha membentuk suatu layout potong yang meminimumkan fungsi tujuan yang melekat pada setiap potong yang ada.
3. Setiap potong mempunyai nilai tertentu yang bisa berupa keuntungan yang diperoleh atau berupa ukuran luas dalam upaya meminimasi sisa bahan baku.
pieces ) yang masing-masing berukuran n dengan jumlah permintaan o tertentu.
2. Terdapat m jenis potongan yang dihasilkan (yang selanjutnya disebut dengan
1. Terdapat bahan baku yang berbentuk persegi empat yang mempunyai ukuran tertentu.
Karakteristik pemotongan bahan adalah sebagai berikut:
(Cutting Stock)
permasalahan optimasi dalam pengkombinasian, sehingga dapat ditentukan solusi dari beberapa solusi yang mungkin, yang memenuhi fungsi pembatas yang ada. Solusi yang ditawarkan adalah dengan mengkombinasikan beberapa pieces dengan ukuran berbeda ke dalam persegi empat (bahan baku) sehingga didapatkan sisa kaca seminimal mungkin.
2. Software Design
HASIL DAN PEMBAHASAN Alur Sistem Baru
bentuk lain dari Linear Programming (LP) yang muncul karena tidak semua variabel keputusan dapat berupa bilangan pecahan dengan kata lain asumsi divisibility melemah atau hilang sama sekali.
Integer Programming (IP) merupakan
Dalam membangun suatu perangkat lunak, dilakukan proses desain berdasarkan kebutuhan masing
4. Certainty .
3. Addivity.
- – masing pengguna. Dikatakan sesuai dengan kebutuhan pengguna karena proses desain tersebut dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan
Flow ), Context Diagram, Data Flow Diagram,
dan rancangan tampilan antar muka (Design Interface ).
Sesuai dengan hasil analisis kebutuhan, telah didefinisikan bahwa pengguna yang menggunakan sistem secara langsung berjumlah 2 (dua) pengguna yaitu Bagian Administrasi dan Bagian Pemotongan, sehingga perlu digambarkan rancangan alur sistem yang baru untuk tiap pengguna tersebut.
Gambar 1. Alur Sistem Mencatat Order Pelanggan
Gambar 2. Alur Sistem Membuat Purchase Order
Gambar 3. Alur Sistem Menghitung Pola Pemotongan. Sysflow Mencatat Order Pelanggan Bagian Administrasi Pelanggan Data Order Pelanggan Data order Mulai Menyimpan Order Pelanggan Tabel Order Pelanggan Mencetak Bukti Order Pelanggan Otentifikasi Login Tabel Pengguna Tabel Pegawai Tabel Stok Kaca Mengecek Ketersediaan Kaca Tabel Stok Sisa Kaca Ada? Ya Menyimpan Purchase Order? Tidak Tabel Purchase Order Menyimpan Data Purchase Order Ya Tidak Sesuai? Selesai Bukti Order Pelanggan Data User Ya Tidak
Sysflow Membuat Purchase Order Supplier Bagian Administrasi Mulai Menampilkan Data Purchase Order Purchase Order Mencetak Purchase Order Purchase Order Tabel Purchase Order Nota Kaca Data Kaca Baru Ya Tidak Data User Tabel Pegawai Sesuai? Otentifikasi Login Tabel Pengguna Tabel Stok Kaca Mengupdate Stok Kaca Selesai
Sysflow Menghitung Pola Pemotongan Bagian Pemotongan Mulai
Menampilkan Data Order Pelanggan Tabel Order Pelanggan Menghitung Pola Pemotongan Kaca Visualisasi Pola Pemotongan Mengupdate Stok Kaca Tabel Stok Kaca Menghitung Dengan Metode Integer Linear Programming Tabel Hasil Pemotongan Menyimpan Data Hasil Pemotongan Data Order Pelanggan Ya Tidak Sesuai? Data User Tabel Pegawai Tabel Pengguna Otentifikasi Login Menyimpan Stok Sisa Kaca Tabel Stok Sisa Kaca Selesai Sysflow Membuat Laporan Hasil Pemotongan Mulai Bagian Pemotogan Pemilik Usaha Data User Tabel Data Flow Diagram Tidak Otentifikasi Login Pengguna Context Diagram Pegawai Tabel Context Diagram dari aplikasi cutting Sesuai? stock optimization ini terdiri dari 2 (dua) entitas Mengecek Data Laporan Hasil Laporan Kaca Permintaan Permintaan Pemotongan. Laporan Laporan Ya Laporan Laporan Permintaan Laporan yaitu Bagian Administrasi dan Bagian Administrasi Bag ian Data Order Pelangg an Bukti Order Pelangg an Permintaan Laporan Bag ian Laporan Hasil Menampilkan Menampilkan Laporan Hasil Purchase Order Pemotongan Laporan Pemotongan Laporan Kaca Pemotongan? Terlaris? Ya Ya Ya Nota Kaca Tabel Hasil Tabel Order Tabel Order Tabel Hasil Pemotongan Pelanggan Pelanggan Pemotongan Tidak Pelanggan Tidak Tidak Perbandingan Hasil Menampilkan Pelanggan Perbandingan Pelanggan Perbandingan Prioritas? Pemotongan? Laporan Laporan Prioritas Hasil Prioritas Hasil Laporan Laporan Laporan Kaca Laporan Kaca Terlaris Terlaris Laporan Pemotongan B Menampilkan Pemotongan + Ya Tidak E A Pemotongan C Terlaris Laporan Hasil Pelanggan Laporan Hasil Pemotong an Prioritas Stock Optimization Aplikasi Cutting Laporan Pelang gan Prioritas Laporan Perbanding an Has il Pemotong an Laporan Kaca Terlaris Pemotongan Laporan Hasil A Laporan Pemotongan Perbandingan D D Mencetak Mencetak Mencetak Pelanggan Prioritas Laporan B Laporan Kaca C Perbandingan Mencetak Laporan Gambar 6.Context Diagram Terlaris Hasil Pemotongan Pemotongan Hasil
Bagian Administrasi bertugas sebagai orang yang mencatat order Selesai E – order pelanggan.
Selain itu bagian administrasi juga bertugas untuk membuat purchase order, ketika stok kaca Gambar 4. Alur Sistem Membuat Laporan Hasil Pemotongan di gudang telah habis.
Bagian Pemotongan berperan sebagai orang yang menghitung kebutuhan pemotongan
Flowchart Program kaca dan juga mengeksekusi pemotongan kaca
Flowchart dari program Rancang Bangun Aplikasi Cutting Stock Optimization Diagram Berjenjang Dengan Metode Integer Linear Programming Diagram Berjenjang merupakan diagram yang menggambarkan pembagian dapat dilihat pada Gambar 5. fungsi-fungsi dari sistem menjadi sub sistem
Flowchart Cutting Stock Optimization yang lebih kecil. Dengan Metode Integer Linear Programming Baca Data Mulai 1 Aplikasi Cutting Stock Optimization Dengan Metode 2 Integer Linear Progamming 3 4 Menghitung Pola Baca Data Pelanggan Lembaran Ukuran Order Kaca Menginputkan Data Mengecek Menghitung Dengan Order Ketersediaan Kaca Metode Integer Linear 1.1 1.2 Membuat Purchase Menyimpan Order Mencetak Bukti Menampilkan Data Menghitung Pola Menimpan Data Mengupdate Stok Menyimpan Stok Mencatat Order Membuat Menghitung Pola Membuat Laporan Order Pelanggan Order Pelanggan Order Pemotongan Kaca Hasil Pemotongan Kaca Sisa Kaca Pelanggan Purchase Order Pemotongan Hasil Pemotongan 1.3 1.4 1.5 3.1 3.2 Programming 3.3 3.4 3.5 3.6 Tidak Dengan Metode Menampilkan Data Mencetak Data Menginputkan Data Mengupdate Stok Permintaan Permintaan Laporan Hasil Mencetak Laporan Mencetak Laporan Laporan Integer Linear Programming Pemotongan Jumlah Pola Menghitung Kaca Purchase Order Purchase Order Kaca Baru Kaca Laporan Laporan Pemotongan Pelanggan Prioritas Kaca Terlaris Perbandingan Hasil 2.1 2.2 2.3 2.4 Menginputkan Mengecek Data Menampilkan 4.1 4.2 4.3 Hasil Pemotongan Laporan Pelanggan Laporan Kaca Perbandingan Hasil Mencetak Laporan Menampilkan Menampilkan Mencetak Laporan 4.4 Prioritas Terlaris Pemotongan 4.5 4.6 4.7 4.8 Menampilkan Pemotogan 4.9 4.10 Pemotongan Visualisasi DFD Level 0 Integer? Pola Ya Gambar 7.Diagram Berjenjang
Setelah membuat context diagram dan Selesai diagram berjenjang, perancangan dilanjutkan dengan membagi context diagram menjadi proses-proses yang lebih kecil dan rinci sesuai Gambar 5. Flowchart Program. dengan diagram berjenjang. Adapun data flow
3 Tabel Order
3.1 diagram level aplikasi cutting stock Pelang g an Menampilkan [Data Order Pelang g an] Data Order optimization dengan metode integer linear Display data order pelang gan programming seperti terlihat pada gambar- Meng hitung 3.2 gambar berikut ini. 2 Data Stok Sisa Kaca Tabel Stok Sisa Kaca Data Stok Kac a 1 Tabel Stok Kac a Meng hitung Data Pemotongan Dengan Metode Prog ramming Integ er Linear Pemotongan Pola Kaca 3.3 Administrasi [Data Order Pelang g an] Data order pelangg an Bag ian [Nota Kaca] [Purchase Order] 2 [Bukti Order Pelang g an] Tabel Stok Sisa Data Purchase Order + Kaca Purchase Order Pelang g an Mencatat Tabel Order Membuat Order Pelang g an 2
1 Data Update Stok Kaca Data Purchase Order 4 Tabel Purchase Order
- + 3 Vis ualisas i pola pemotongan Data Stok Hasil Pemotongan Menyimpan Pemotongan Data Has il 3.4 [Data Hasil Pemotong an] 5 Tabel Has il Pemotongan Pemotongan Bag ian 3 [Laporan Pelangg an Prioritas] Sis a Kaca Menyimpan [Laporan Hasil Pemotongan] Tabel Order Meng hitung Pelang g an Pola [Data Stok Kaca] Data Jenis Kaca Data Stok Sisa Kaca Data Pelang g an + Pemotongan Data Order Pelangg an Membuat Data Has il Pemotong an Pemotongan 3 4 Data Stok Kac a
1 Tabel Stok Kac a Data Has il Pemotong an 5 Tabel Has il 1 Tabel Stok Kac a Meng update 2 Tabel Stok [Data Stok Sis a Kaca] Data Stok Hasil Pemotongan Stok Sisa Kaca Stok Kac a 3.5 3.6 [Laporan Perbandingan Hasil Pemotong an] [Laporan Kac a Terlaris ] Laporan Hasil Data Perbanding an Hasil Pemotongan Pemotongan [Permintaan Laporan] + Gambar 11. DFD Level 1 Menghitung Pola Gambar 8. DFD Level 0 Administrasi [Data Order Pelang g an] Pemotongan Bag ian Inputan data order Meng inputkan Bag ian Data Order Laporan 1.1 1.2 1 Tabel Stok Kac a Data Permintaan Laporan [Permintaan Laporan] Pemotongan Meng ecek Data Meng inputkan Permintaan Permintaan 4.1 4.2 4 Tabel Purchase Order [Data Purchase Order] Data Purchase Order Purchase Order Display Laporan Hasil Pemotong an Data stok kac a Ketersediaan
Meng ecek Laporan
Membuat Kaca 1.3 Laporan Hasil [Data Hasil Pemotong an] [Data Stok Sis a Kaca] 2 [Data Stok Kaca] 3 Tabel Stok Sis a Kaca Tabel Order Data Permintaan Laporan Menampilkan Pemotongan 4.3 Pemotongan 4.4 5 Tabel Has il [Bukti Order Pelang g an] Data order pelangg an Menyimpan Pelang g an Bukti Order Pelang g an Mencetak Order 1.4 Has il Pemotong an 1.5 [Data order pelang g an] Pelang g an [Laporan Hasil Pemotongan] Mencetak Laporan Display Laporan Pelang gan Prioritas Data Permintaan Laporan Menampilkan Pelang g an Pelang g an Prioritas Laporan Tabel Order 4.5 [Data Pelang gan] 3 [Laporan Pelangg an Prioritas] Tabel Order Pelang g an Mencetak Prioritas Laporan4.6 3 Pelang g an Gambar 9. DFD Level 1 Mencatat Order Data Permintaan Laporan 4.7 4 Tabel Purchase Order [Data Purchase Order] Display Data Purchase Order [Laporan Kac a Terlaris ] Terlaris Pelanggan Data Purchase Menampilkan Order 2.1 Display Laporan Kaca Terlaris Data Permintaan Laporan Laporan Kaca Laporan Kaca Menampilkan Mencetak Terlaris 4.8 5 Pemotongan Tabel Has il [Data Jenis Kac a] Data Purchase [Purchase Order] Administrasi
Meng inputkan Mencetak Laporan
Data Kaca [Laporan Perbandingan Hasil Pemotong an] Perbanding an
Mencetak Bag ian Order Baru 2.32.2 [Nota Kaca] Display Laporan Perbanding an Has il Pemotongan Has il Pemotong an Has il Pemotong an Perbanding an Menampilkan Laporan 4.10 4.9 [Data Perbanding an Has il Pemotong an] Data Stok Kac a Diorder 2.4 Gambar 12. DFD Level 1 Membuat Laporan Meng update Stok Kac a [Data Update Stok Kaca] 1 Tabel Stok Kac a Hasil Pemotongan
Gambar 10. DFD Level 1 Membuat Purchase Order
Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD)
digunakan untuk mengidentifikasi data yang akan diambil, disimpan dan diambil kembali (retrieve) untuk keperluan-keperluan tertentu dalam mendukung kegiatan yang dilakukan oleh sistem. ERD juga digunakan untuk mengidentifikasi asal data yang dibutuhkan dan dilaporkan.
IMPLEMENTASI
Dalam aplikasi cutting stock
optimization dengan metode integer linear programming ini, disajikan dalam bentuk Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM). Gambar 13 merupakan Conceptual Data Model dari aplikasi yang akan dikembangkan.
Conceptual Data Model (CDM)
Gambar 13. Conceptual Data Model (CDM)
Physical Data Model (PDM)
Dengan melakukan generate
Conceptual Data Model
(CDM) diatas, maka akan diperoleh Physical Data Model(PDM). Gambar 9 merupakan Physical Data Modeldari aplikasi yang akan dikembangkan. Gambar 17. Tampilan Menu Utama Pemotongan Gambar 19. Tampilan menu Membuat Purchase
Gambar 14. Physical Data Model (PDM)
Form Login Form Login merupakan form ditampilkan
pertama kali saat aplikasi dijalankan dan berlaku untuk semua pengguna. Form Login dibutuhkan untuk membedakan hak akses pengguna sesuai dengan otoritasnya masing-masing.. Form Login untuk setiap pengguna dapat dilihat seperti pada Gambar 15.
Gambar 15. Tampilan menu Login
Form Menu Utama
Form Menu Utama adalah form yang muncul ketika user telah berhasil melakukan proses login. Di dalam Form Menu Utama terdapat berbagai pilihan menu untuk memunculkan form-form selanjutnya yang dibutuhkan. Tampilan dari Menu Form Utama terdiri dari 2, yaitu Form Menu Utama Administrasi dan Form Menu Utama Pemotongan dapat dilihat pada Gambar 16 dan Gambar 17: Gambar 16. Tampilan Menu Utama Administrasi Mempunyai Melakukan Melakukan Melakukan Mempunyai Memiliki Mempunyai Mempunyai Memiliki Memiliki St ok _Kac a Panjang Lebar St ok Mas t er_Kaca I d_Kaca N am a_Kac a H arga_Beli H arga_Lembaran H arga_Pot ongan St ok Sis a Kac a Panjang Lebar St ok Order_Pelanggan I d_Order Panjang Lebar J um lah N am a_Pelanggan Tanggal St at us Purc has e_Order I d_Po Panjang Lebar J um lah Tanggal H as il_Pem ot ongan U kuran J um lah_Kaca_Terpak ai Sisa_Kac a_1 Sisa_Kac a_2 Pegawai id_Pegawai N am a_Pegawai J abat an Pengguna Pas s word ID_ORDER = ID_ORDER ID_PEGAWAI = ID_PEGAWAI ID_PEGAWAI = ID_PEGAWAI ID_PEGAWAI = ID_PEGAWAI ID_PEGAWAI = ID_PEGAWAI ID_KACA = ID_ORDER ID_KACA = ID_KACA ID_KACA = ID_KACA ID_KACA = ID_KACA ID_KACA = ID_KACA STOK_KACA ID_KACA varc har(30) PANJ ANG integ er LEBAR integ er STOK integ er MASTER_KACA ID_KACA varc har(30) NAMA_KACA varc har(30) HARGA_BELI integ er HARGA_LEMBARAN integ er HARGA_POTONGAN integ er STOK_SISA_KACA ID_KACA varc har(30) PANJ ANG integ er LEBAR integ er STOK integ er ORDER_PELANGGAN ID_ORDER varc har(20) ID_KACA varc har(30) ID_PEGAWAI varc har(20) PANJ ANG integ er LEBAR integ er JUM LAH integ er NAMA_PELANGGAN varc har(20) TANGGAL timestamp STATUS varc har(20) PURCHASE_ORDER ID_PO varc har(20) ID_KACA varc har(30) ID_PEGAWAI varc har(20) PANJ ANG integ er LEBAR integ er JUM LAH integ er TANGGAL timestamp HASIL_PEMOTONGAN ID_ORDER varc har(20) ID_PEGAWAI varc har(20) UKURAN1 varc har(20) JUM LAH_KACA_TERPAKAI integ er SISA_KACA_1 integ er SISA_KACA_2 integ er PEGAWAI ID_PEGAWAI varc har(20) NAMA_PEGAWAI varc har(30) JABATAN varc har(20) PENGGUNA ID_PEGAWAI varc har(20) PASSWORD varc har(20)
Order
Form Aplikasi Pengguna Sebagai Administrasi Pengguna Aplikasi Pengguna Sebagai
a) Form Menu Mencatat Order Pelanggan
Bagian Pemotongan
Menu Mencatat Order Pelanggan Bagian Pemotongan merupakan user yang digunakan oleh bagian Administrasi untuk melakukan proses pemotongan setelah order menambahkan data order pelanggan dan juga pelanggan dicatat. Bagian Pemotongan bertugas mengubah / menghapus data order pelanggan untuk mengolah data order pelanggan, untuk lama. Data order pelanggan digunakan sebagai selanjutnya dilakukan proses pemotongan kaca inputan awal untuk selanjutnya diolah kedalam secara real. Adapun tampilan form untuk Bagian perhitungan pola pemotongan. Tampilan Form Pemotongan adalah sebagai berikut:
Mencatat Order Pelanggan dapat dilihat seperti tampak pada Gambar 18.
a) Form Menghitung Pola Pemotongan Form Menghitung Pola Pemotongan merupakan form yang digunakan untuk mengolah data order pelanggan yang telah dicatat menjadi data pemotongan kaca yang lebih terperinci. Tujuannya adalah untuk mempermudah bagian pemotongan dalam memvisualiasikan pola pemotongan, ukuran kaca yang paling ideal, jumlah kaca yang diperlukan untuk selanjutnya diaplikasikan dalam proses pemotongan yang real. Adapun tampilan form Menghitung Pola Pemotongan seperti tampak pada Gambar 20.
Gambar 18. Tampilan menu Mencatat Order Pelanggan
b) Form Menu Membuat Purchase Order Menu Membuat Purchase Order digunakan oleh bagian Administrasi untuk mencetak data purchase order yang akan diberikan kepada supplier. Data purchase order ini berisi jumlah dan jenis kaca yang perlu diorder kepada supplier untuk selanjutnya dilakukan proses pemotongan. Tampilan Form Menu Membuat
Purchase Order dapat dilihat seperti tampak pada Gambar 19.
Gambar 20. Tampilan menu Menghitung Pola Pemotongan b) Form Membuat Laporan Hasil Pemotongan Form Membuat Laporan Hasil Pemotongan berguna bagi Bagian Pemotongan untuk melihat dan memperinci hasil proses pemotongan yang dilakukan untuk selanjutnya dapat dicetak dan disajikan kepada pimpinan toko. Hasil laporan proses pemotongan berguna untuk memberikan informasi-informasi verbal yang menunjukan perincian proses pemotongan. Adapun tampilan form Menu Report seperti tampak pada Gambar 21.
Gambar 23. Laporan Pelanggan Prioritas Gambar 21. Tampilan menu Report
Adapun hasil proses report yang dipilih berdasarkan Gambar 21 dapat dilihat pada gambar-gambar berikut ini:
Gambar 24. Laporan Kaca Terlaris Gambar 25. Laporan Perbandingan Sisa
Gambar 22. Laporan Hasil Pemotongan Kaca
Kesimpulan
Setiap penelitian tentu menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat digunakan untuk memperkuat hasil penelitian. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Luas bidang kaca yang dipakai dapat dioptimalkan dengan memilih pola yang telah dihitung menggunakan metode integer linear programming .
2. Biaya material yang muncul dari luas sisa kaca yang terbuang, dapat dikurangi menjadi sekitar 56,45%.
NET 2005”, Jakarta, 2008.
Yuswanto, “Pemrograman Dasar Visual Basic .
Requirements Engineering: A Good Practice , Chichester
Simatupang, Togar M., Pemodelan Sistem, Nindita : Klaten, 1995 Sommerville, I. and Sawyer, P. (1997).
Saran
Algensindo : Bandung, 2003 England, John Wiley & Sons. IEEE. “ Guide to the Software Engineering Body of
Cut-and-Price Algorithm for One- Dimensional Stock Cutting and Two- Dimensional Two-Stage Cutting, Technical
Adapun saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi ini memerlukan aplikasi yang dapat menampilkan gambar visualisasi pemotongan dengan lebih fleksibel dan inovatif.
2. Penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan metode lainnya yang terkait seperti algoritma genetika
RUJUKAN
Dimyati, Tjutju Tarliah dan Ahmad Dimyati,
Report MATH-NM-03, Dresden University, 2003
Proceedings of IEEE WESCON 26 (August): 1 –9. Scheithauer, G and G. Belov, A Branch-and-
Knowledge 2004 Version:” SWEBOK A
Development of Large Software Systems ",
Royce, Winston (1970), "Managing the
Introduction to Operations Research-6th ed , McGraw Hill : New York, 1995
Lieberman, Gerald J. and Frederick S, Hillier,
Operations Research : Model-model Pengambilan Keputusan , Sinar Baru
2004. Hamdy A Taha, Riset Operasi jilid 1, Binarupa
Project of the IEEE Computer Society Professional Practices Committee . Tahun
Aksara, Jakarta, 1996 Kristanto, H, Konsep dan Perancangan Database , Andi Offset, Yogyakarta, 1994.