PENGARUH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT BANK SUMUT (Periode 2014-2016)

  PENGARUH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT BANK SUMUT (Periode 2014-2016) TUGAS AKHIR Ditulis Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Diajukan Oleh: JORDI BATISTUTA ARITONANG NIM 1405072086 PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2017

LEMBAR PERSETUJUAN

  Yang bertanda tangan di bawah ini, Dosen pembimbing tugas akhir dan Kepala Program Studi menyatakan bahwa Tugas Akhir dari:

  Jordi Batistuta Aritonang

  NIM 1405072086 Dengan judul:

  

PENGARUH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA

OPERASIONAL PADA PT BANK SUMUT (Periode 2014-2016)

  Telah diperiksa dan dinyatakan selesai, serta dapat diajukan dalam sidang pertanggungjawaban Tugas Akhir.

  Medan, Agustus 2017 Disetujui oleh:

  

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

Rina Walmiaty Mardi, S.E., Ak., M.Si. Zulhendry, S.E., M.Si.

  

NIP 19731025 200812 2 001 NIP 19650313 199203 1 002

Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan,

Enny Segarahati Barus, S.E., M.Si.

  

NIP 19620830 199003 2 001

  

LEMBAR PENGESAHAN

  Yang bertanda tangan dibawah ini Tim Penguji, Ketua Sidang, dan Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan menyatakan bahwa Tugas Akhir dari :

JORDI BATISTUTA ARITONANG

  NIM 1405072086 Dengan Judul :

  

PENGARUH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA

OPERASIONAL PADA PT BANK SUMUT (Periode 2014-2016)

  Telah selesai diujikan dalam sidang pada tanggal 21 Agustus 2017 oleh panitia penguji : Tim Penguji

  Ketua Penguji, Anggota Penguji, Dr. Rizal Agus, S.E., M.Sc. Ahmad Kholil, S.E., M.Si. NIP 19610814 198911 1 001 NIP 19740324 200501 1 001

  Disahkan oleh:

  Ketua Jurusan, Ketua Sidang, Politeknik Negeri Medan Darwin S.H. Damanik, S.E., M.Si. Rina W. Mardi, S.E., Ak., M.Si. NIP 19641231 200112 1 005 NIP 19731025 200812 2 001

  PERNYATAAN

  Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan, bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya saya sendiri (ASLI), dan isi dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan oleh orang lain atau kelompok lain untuk memperoleh gelar akademis di suatu Institusi Pendidikan, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis dan/atau diterbitkan oleh orang lain atau kelompok lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

  Jika kemudian hari saya terbukti melakukan plagiat terhadap Tugas Akhir ini, maka saya bersedia menerima sanksi pencabutan Gelar Akademik yang saya terima. Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, penuh kesadaran dan tanggungjawab untuk dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

  Medan, Agustus 2017

  

Nama Lengkap NIM Tanda Tangan

  Jordi Batistuta Aritonang 1405072086

  

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah kredit yang disalurkan

terhadap laba operasional pada PT Bank SUMUT Periode Januari 2014 sampai dengan

Desember 2016. Teknik Pengolahan data yang digunakan adalah regresi linear sederhana,

koefisien korelasi, dan determinasi. Dari hasil penelitian ini diperoleh persamaan Y = -

2.314.954 + 0,1618X yang diperoleh dari metode regresi linear sederhana. Koefisien

korelasi yang diperoleh adalah 0,51 yang menyatakan hubungan cukup kuat antara kredit

yang disalurkan terhadap laba operasional. Koefisien determinasi yang diperoleh adalah

sebesar 26,01% yang berarti laba operasional yang diterima PT Bank SUMUT

dipengaruhi oleh penyaluran kredit sedangkan 73,99% dipengaruhi oleh faktor lain.

  Kata Kunci : Kredit, Laba Operasional

  

ABSTRACT

The purpose of this research was to determine the influence of loan distribution on the

operational profit at PT Bank SUMUT Period January 2014 until December 2016. The

method of this research was a simple linear regression analysis, coefficient of correlation

and determination coefficient. The result showed that the equation of Y = -2.314.954 +

0,1618X was obtained from the simple linear regression analysis. The coefficient of

corelation was 0,51 which means there was sufficiently strong correlation between the

loan distribution and operational profit. The determination coefficient obtained was

26,01% which means the operational profit obtained at PT Bank SUMUT influenced by

the loan distribution amounting to 26,01% whereas 73,99% was influenced by other

factors.

  Keywords: Loan, Operational Profit

KATA PENGANTAR

  

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan

kasih-Nya yang telah memberikan kesempatan, pengetahuan dan

kelancaran sehingga Tugas Akhir ini dapat selesai tepat pada

waktunya dengan judul “Pengaruh Penyaluran Kredit Terhadap

Laba Operasional pada PT Bank SUMUT (Periode 2014-2016)”.

  

Laporan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan

untuk menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Jurusan Akuntansi

Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan.

  

Tugas Akhir ini dipersembahkan kepada orang tua tercinta, Bapak Jhon

Fiter Aritonang, S.H. dan Ibu Sondang Situmorang yang telah

membimbing dan memberikan dukungan baik berupa materi maupun

dukungan moral, serta yang selalu mendoakan dan mendidik dengan

penuh kasih sayang.

  

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bantuan,

bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu pada

kesempatan ini penulis dengan sepenuh hati mengucapkan terima

kasih kepada:

  1. M. Syahruddin,S.T.,M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan.

  

2. Darwin S.H. Damanik, S.E.,M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri Medan.

  

3. Parjuangan Pardosi,S.E., M.Si., Sekretaris Jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri Medan.

  

4. Enny Segarahati Barus, S.E.,M.Si., Kepala Program Studi

Perbankan danKeuangan Politeknik Negeri Medan.

  

5. Rina Walmiaty Mardi, S.E., Ak., M.Si., Dosen Pembimbing Utama

yang telah banyak meluangkan waktu dan pikiran untuk mengarahkan dan membimbing penulis sejak awal hingga selesainya penulisan Tugas Akhir ini.

  

6. Zulhendry, S.E., M.Si., Dosen Pembimbing Pendamping yang

telah meluangkan waktu dan pikiran dalam membimbing penulis selama penyusunan Tugas Akhir ini.

  

7. Seluruh Staf dan Pengajar Program Studi Perbankan dan

Keuangan Jurusan Akuntansi yang senantiasa mendidik dan membimbing penulis.

  

8. Teman-teman Kelompok PA Fidzora (Kak Riska, Kak Gracia, Evi,

Indri, Ernisa dan Samrah) terima kasih atas doa dan motivasi yang diberikan kepada penulis.

  

9. Teman-teman di BK-6F Stambuk 2014, terimakasih atas

kebersamaan dan persahabatannya selama 3 (tiga) tahun ini.

  

10. Kakak alumni Banking dan teman saya, Kak Puji Astuti Siburian,

Peni, Ceasi, Granth, Lisbeth, Susri dan Uty yang sudah membantu peneliti dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

  

11. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu terimakasih buat doa dan motivasinya. Semoga Kasih Tuhan melimpah kepada kita semua.

  

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan

Tugas Akhir ini. Dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik

dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan

Tugas Akhir ini.

  Medan, Agustus 2017

  Jordi Batistuta Aritonang NIM 1405072086 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PERSEMBAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR............................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................iii

DAFTAR TABEL.................................................................vi

DAFTAR GAMBAR..............................................................vii

  BAB 1 PENDAHULUAN

  1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul.............................................................1

  1.2. Rumusan Masalah...................................................................................4

  1.3. Tujuan Penelitian.....................................................................................4

  1.4. Manfaat Penelitian...................................................................................5

  1.5. Batasan Penelitian...................................................................................5

  BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

  2.1. Bank........................................................................................6

  

2.1.1. Pengertian Bank.............................................................6

  

2.1.2. Sumber-sumber Dana Bank...........................................7

  2.2. Kredit......................................................................................9

  

2.2.1. Pengertian Kredit...........................................................9

  2.2.2. Unsur-unsur Kredit.........................................................10

  2.2.3. Tujuan dan Fungsi Kredit...............................................11

  2.2.4. Jenis-jenis Kredit.............................................................13

  2.2.5. Prinsip-prinsip Pemberian Kredit....................................16

  2.3. Laba.......................................................................................... 19

  

2.3.1. Pengertian Laba...............................................................19

  

2.3.2. Jenis-jenis Laba................................................................19

  

2.3.3. Pengertian Laba Operasional...........................................20

  

2.4. Hubungan Antara Kredit Yang Disalurkan dan Laba Operasional 21

  BAB 3 METODE PENELITIAN

  3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian.....................................................22

  3.2. Populasi dan Sampel.................................................................24

  3.3. Jenis Data..................................................................................24

  3.4. Sumber Data.............................................................................25

  3.5.1. Dokumentasi....................................................................25

  

3.6. Teknik Pengolahan Data...........................................................25

  3.6.1. Metode Deskriptif.............................................................25

  BAB 4 : HASIL DAN PEMBAHASAN

  

4.1. Profil Perusahaan......................................................................29

  4.1.1 Sejarah Singkat PT Bank Sumut........................................29

  4.1.1.1. Fungsi, Visi dan Misi PT Bank Sumut.....................32

  4.1.1.2. Semboyan Budaya PT Bank SUMUT......................33

  4.1.1.3. Logo dan Makna Logo PT Bank SUMUT.................33

  4.1.1.4. Struktur Organisasi PT Bank SUMUT.....................35

  4.1.1.5. Uraian Tugas PT Bank SUMUT...............................35

  4.1.2. Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan...............................45

  4.1.2.1. Kegiatan yang Sudah Dilaksanakan......................45

  4.1.2.2. Kegiatan yang Sedang Dilaksanakan....................47

  4.1.2.3. Kegiatan yang Akan Dilaksanakan........................56

  

4.2. Hasil Pengumpulan dan Pengolahan Data.................................57

  4.2.1. Pengumpulan Data...........................................................57

  4.2.2. Pengolahan Data..............................................................58

  4.2.2.1. Persentase Peningkatan/Penurunan Kredit Yang Disalurkan..............................................................58

  

4.2.2.2. Persentase Peningkatan/Penurunan Laba

Operasional............................................................59

  4.2.2.3. Regresi Linear Sederhana....................................61

  

4.3. Pembahasan..............................................................................65

  4.3.1. Perkembangan Penyaluran Kredit PT Bank SUMUT..........65

  4.3.2. Perkembangan Laba Operasional PT Bank SUMUT...........66

  4.3.3. Analisis Deskriptif ............................................................68

  4.3.3.1. Analisis Regresi Linear Sederhana.......................68

  4.3.3.2. Koefisien Korelasi.................................................69

  4.3.3.3. Koefisien Determinasi (R²)...................................69

  BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

  

5.1. Simpulan...................................................................................70

  

5.2. Saran.........................................................................................70

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

No. Judul Hal

  1.1. Data Perkembangan Kredit dan Laba Operasional Pada PT Bank SUMUT Periode 2014-2016….……………………………………….................. 3 3.1. Jadwal Kegiatan Penulisan Tugas Akhir tahun 2017..............................

  22 3.2. Interval Nilai Koefisien Korelasi dan Tingkat Hubungan.......................

  28

  4.1. Data Penyaluran Kredit dan Laba Operasional Pada PT Bank SUMUT Periode 2014-2016….……………………………………….................. 57

  4.2. Persentase Peningkatan/Penurunan Kredit Yang Disalurkan PT Bank SUMUT Periode Tahun 2014-2016………………………...... 58

  4.3. Persentase peningkatan/penurunan laba operasional PT Bank SUMUT Periode Tahun 2014-2016………………….............. 60

  4.4. Perhitungan Analisis Regresi Linear Sederhana dan Analisis Koefisien Korelasi PT Bank SUMUT Pada Tahun 2014-2016…………………....

  61

  

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Hal

4.1. Gedung Pusat PT Bank SUMUT..........................................................

  31 4.2. Logo PT Bank SUMUT........................................................................

  34 4.3. Struktur Organisasi PT Bank SUMUT..................................................

  35

  4.4. Perkembangan Jumlah Kredit Yang Disalurkan Pada PT Bank SUMUT.................................................................................. 65

  4.5. Perkembangan Laba Operasional Pada PT Bank SUMUT................... 67

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

  Bank merupakan salah satu lembaga yang memiliki peranan penting bagi masyarakat. Dengan adanya jasa perbankan masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang dapat membantu dalam berbagai kegiatan transaksi. Menurut Undang-undang RI No. 10 tahun 1998, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.

  Peranan bank sebagai lembaga keuangan tidak pernah lepas dari masalah kredit. Besarnya jumlah kredit yang disalurkan akan menentukan keuntungan bank. Jika bank tidak mampu menyalurkan kredit sementara dana yang terhimpun dari simpanan banyak, maka akan menyebabkan bank tersebut mengalami kerugian. Oleh karena itu, pengolahan kredit harus dilakukan dengan sebaik-baiknya mulai dari perencanaan jumlah kredit, penentuan suku bunga, prosedur pemberian kredit, analisis pemberian kredit sampai ke pengembalian kredit.

  Selain itu, bank juga memberikan peranan yang sangat penting dalam mengatur stabilitas ekonomi yang berada dibawah naungan Bank Indonesia. “Bank merupakan lembaga keuangan yang fungsi utamanya adalah sebagai intermediary

  

service yang kegiatan pokoknya menghimpun dana dari masyarakat (funding),

  menyalurkan dana kepada masyarakat (lending)” (Ismail, 2010:9). Sedangkan kegiatan pendukungnya memberikan pelayanan dalam bentuk jasa perbankan, dimana tujuannya adalah untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.

  “Pengelolaan yang utama adalah bagaimana mengelola kegiatan funding atau kegiatan menghimpun dana. Menghimpun dana maksudnya bagaimana upaya bank untuk menarik dana dari masyarakat agar mau menyimpan di bank” (Kasmir, 2003:46). Kegiatan lending yang merupakan penyaluran dana melalui pemberian kredit atau pinjaman. Penyaluran dana ini dapat dilakukan apabila dana yang disalurkan sudah terhimpun. Namun apabila dana yang dihimpun tidak cukup disalurkan maka pihak bank terus berusaha menghimpun dana kembali berbagai penawaran kepada masyarakat agar tertarik untuk menyimpan uangnya di bank. Pelaksanaan pengelolaan kredit dapat meningkatkan keuntungan bagi sebuah perusahaan. Memperoleh keuntungan merupakan tujuan utama berdirinya suatu badan usaha, baik badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas (PT), yayasan maupun bentuk-bentuk badan usaha lainnya.

  Monika Debora Simangunsong, melakukan penelitian tahun 2015 dengan judul “Pengaruh Kredit Yang Disalurkan Terhadap Laba Operasional Pada PT Bank SUMUT Periode 2012-2014”. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa kredit yang disalurkan pada PT Bank SUMUT memiliki hubungan yang cukup kuat.

  Laba operasional tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh kredit yang disalurkan karena masih terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi peningkatan laba operasional. Lenny Elfrida Sihombing, melakukan penelitan tahun 2016 dengan judul “Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Laba Operasional Pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Putri Hijau Medan”. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa hasil koefisien korelasi sebesar 0,92 menunjukkan bahwa kredit yang diberikan dan laba memiliki hubungan yang sangat kuat. Hasil koefisien determinasi menunjukkan 84,64% laba yang diperoleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kantor Cabang Putri Hijau Medan dipengaruhi oleh jumlah kredit yang diberikan.

  PT Bank SUMUT merupakan bank usaha milik daerah (BUMD) yang kegiatan operasional utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan usaha pengkreditan usaha mikro dan menengah. Kredit yang disalurkan oleh PT Bank SUMUT antara lain Kredit SPK, Kredit Mikro SUMUT Sejahtera I (KMSS I), Kredit Mikro SUMUT Sejahtera II (KMSS II), Kredit Angsuran lainnya (KAL), Kredit Perumahan Rakyat (KPR), Kredit Pensiun (KP) dan Kredit Multiguna (KMG).

  Berikut ini tabel jumlah peyaluran kredit dan perolehan laba operasional yang ada pada PT Bank SUMUT dari tahun 2014 sampai dengan 2016.

  

Tabel 1.1.

Data Perkembangan Kredit dan Laba Operasional Pada PT Bank SUMUT

Periode 2014-2016

  (Dalam Jutaan Rupiah)

KREDIT YANG DISALURKAN LABA OPERASIONAL BULAN 2014 2015 2016 2014 2015 2016 JANUARI

  15.094.331 16.345.233 16.704.358 49.919 70.623 19.433 FEBRUARI

  15.218.870 16.442.697 16.772.954 95.316 64.778 57.502 MARET

  15.336.821 16.518.768 16.891.279 179.926 163.737 146.157 APRIL

  15.473.892 16.620.202 16.990.241 226.562 254.730 189.346 MEI

  15.576.373 16.709.365 17.113.540 297.243 273.804 273.631 JUNI

  15.661.058 16.800.503 17.240.345 352.934 304.980 342.308 JULI

  15.760.238 16.786.743 17.177.060 406.439 339.782 420.161 AGUSTUS

  15.841.506 16.918.589 17.294.041 448.452 384.551 469.150 SEPTEMBER

  16.086.858 17.024.981 17.414.771 530.957 474.054 626.771 OKTOBER

  16.319.396 17.149.238 17.536.344 559.052 552.679 728.986 NOVEMBER

  16.522.781 17.286.761 17.635.493 624.877 612.648 775.300 DESEMBER

  16.555.020 16.941.434 17.576.935 624.102 572.429 817.363

  Sumber:http://www.ojk.go.id/id/publikasi/laporankeuangan/bank/umum- konvensional/default.aspx Pada tabel 1.1. dapat dilihat bahwa jumlah kredit yang disalurkan setiap bulannya relatif mengalami peningkatan. Kredit yang disalurkan paling banyak pada November 2016 sedangkan laba operasional yang diperoleh paling banyak pada Desember 2016. Kredit yang disalurkan paling sedikit jumlahnya pada Januari 2014 dan laba operasional yang diperoleh paling sedikit pada Januari 2016. Pada Desember 2014 kredit yang disalurkan mengalami peningkatan sebesar 0,20% namun pada bulan tersebut laba operasional yang diperoleh oleh bank mengalami penurunan sebesar 0,12%. Hal yang sama juga terjadi pada Juli 2015 yaitu jumlah kredit mengalami penurunan sebesar 0,08% namun laba operasional mengalami peningkatan sebesar 11,41%. Pada Desember 2016 kredit yang disalurkan mengalami penurunan sebesar 0,33% namun laba operasional yang diperoleh bank mengalami peningkatan sebesar 5,43%.

  Menurut Kasmir (2003:37) “besarnya jumlah kredit yang disalurkan akan menentukan keuntungan bank. Dan kegiatan kredit merupakan suatu rangkaian kegiatan/aktivitas yang terbesar dari perbankan, dan penghasilan terbesar bank diperoleh dari bunga, provisi, dan komisi dan lain-lain”.

  Berdasarkan uraian diatas, jelaslah bahwa jumlah kredit yang disalurkan kepada masyarakat dapat mempengaruhi tingkat laba, tetapi hal ini berbeda dengan keadaan pada PT Bank SUMUT bahwa besarnya kredit yang disalurkan tidak selalu diikuti dengan besarnya laba yang diperoleh, maka dalam hal ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada Bank SUMUT dan mengangkat masalah tersebut sebagai tugas akhir yang berjudul “Pengaruh Penyaluran Kredit

  Terhadap Laba Operasional Pada PT Bank SUMUT (Periode 2014-2016)”.

  1.2. Rumusan Masalah

  Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah : 1) Bagaimana perkembangan jumlah penyaluran kredit pada PT Bank SUMUT ? 2) Bagaimana perkembangan jumlah laba operasional yang diperoleh pada PT

  Bank SUMUT ? 3) Bagaimana pengaruh penyaluran kredit terhadap laba operasional pada PT

  Bank SUMUT ?

  1.3. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan pembahasan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1) Untuk mengetahui perkembangan jumlah penyaluran kredit pada PT Bank SUMUT

  2) Untuk mengetahui perkembangan jumlah laba operasional yang diperoleh pada PT Bank SUMUT

  3) Untuk mengetahui pengaruh penyaluran kredit terhadap laba operasional yang diperoleh pada PT Bank SUMUT

1.4. Manfaat Penelitian

  Adapun yang menjadi manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah:

  1.4.1. Bagi Penulis

  Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan khususnya dibidang perbankan dan keuangan yang telah diperoleh penulis selama mengikuti proses perkuliahan di Politeknik Negeri Medan.

  1.4.2. Bagi Politeknik Negeri Medan

  Sebagai bahan tambahan pembendaharaan perpustakaan dan referensi bagi mahasiswa yang akan menyusun tugas akhir.

  1.4.3. Bagi Perusahaan

  Sebagai informasi dan bahan masukan untuk mengetahui kinerja perusahaan serta pertimbangan bagi pihak perusahaan untuk mengambil keputusan dalam menyalurkan kredit secara optimal.

1.5. Batasan Penelitian

  Batasan penelitian yang dibuat agar tidak menyimpang dari sasaran penelitian yang dilaksanakan adalah : 1) Perkembangan jumlah penyaluran kredit pada PT Bank SUMUT 2) Perkembangan jumlah laba operasional yang diperoleh pada PT Bank SUMUT 3) Pengaruh penyaluran kredit terhadap laba operasional yang diperoleh pada PT

  Bank SUMUT

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Bank

2.1.1. Pengertian Bank

  Bagi masyarakat Indonesia pemahaman tentang bank di negeri ini baru sepotong- sepotong. Sebagian masyarakat hanya memahami bank sebatas tempat menyimpan dan meminjam uang belaka, ada juga yang mengenal bank sebagai tempat untuk menukar uang, memindahkan uang atau menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran, seperti pembayaran listrik, telepon, air, pajak, uang kuliah, dan pembayaran lainnya. Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan bank, dan bagaimana fungsi bank bagi masyarakat.

  

“Secara sederhana Bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang

kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan

jasa-jasa bank lainnya” (Kasmir,2012:3).

  

Bank menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan

usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan

dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan

atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

rakyat. Adapun fungsi utama bank menurut Ismail (2010 : 6) yaitu:

  1. Menghimpun dana dari masyarakat

Bank menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan,

dalam hal ini bank sebagai tempat menyimpan uang atau berinvestasi

bagi masyarakat. Masyarakat yang kelebihan dana sangat

  

membutuhkan keberadaan bank untuk menyimpan dananya dengan

aman. Dengan menyimpan uangnya dibank, nasabah juga akan

mendapatkan keuntungan berupa return atas simpananannya yang

besarnya tergantung kebijakan masing-masing bank.

  2. Menyalurkan dana kepada masyarakat

Bank memberikan pinjaman kepada masyarakat. Menyalurkan dana

merupakan aktivitas yang sangat penting bagi bank, karena bank akan

memperoleh pendapatan atas dana yang disalurkan. Pendapatan yang

diperoleh dari aktifitas penyaluran dana kepada nasabah merupakan

pendapatan yang terbesar di setiap bank, sehingga penyaluran dana

kepada masyarakat menjadi sangat penting bagi bank.

  3. Pelayanan jasa bank

Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menjalankan

aktivitasnya, bank juga memberikan beberapa pelayanan jasa.

Berbagai jenis produk pelayanan jasa yang dapat diberikan oleh bank

antara lain transfer, kliring, inkaso, garansi bank, dan pelayanan jasa

lainnya.

  Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bank merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang keuangan artinya setiap aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan, dan tidak terlepas dari masalah keuangan. Dimana aktivitas perbankan meliputi tiga kegiatan utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit, dengan tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak, serta memberikan jasa perbankan lainnya.

2.1.2. Sumber-sumber Dana Bank

  “Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai operasinya, hal ini sesuai dengan fungsinya bahwa bank adalah lembaga keuangan dimana kegiatan sehari-hari adalah dalam bidang jual beli uang” (Kasmir, 2012:68). Tentu saja sebelum menjual uang (memberikan pinjaman) bank harus lebih dulu membeli uang (menghimpun dana) sehingga dari selisih bunga tersebut bank mencari keuntungan.

  Sumber-sumber dana bank tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri

  Kasmir dalam bukunya (2012:69) mengatakan bahwa “sumber dana yang berasal dari modal bank sendiri adalah modal setoran dari para pemegang sahamnya”. Apabila saham yang berada dalam portopel belum habis terjual, sedangkan kebutuhan dana masih perlu maka pencairannya dapat dilakukan dengan menjual saham kepada pemegang saham lama akan tetapi jika tujuan perusahaan ingin melakukan ekspansi maka perusahaan dapat mengeluarkan saham baru dan menjual saham baru tersebut ke pasar modal. Di samping itu perbankan dapat menggunakan cadangan-cadangan laba yang belum digunakan. Secara garis besar pencarian dana dapat diperoleh melalui: 1) Modal Disetor, dana awal yang disetorkan oleh pemilik pada saat awal bank didirikan 2) Cadangan-cadangan bank, sebagian dari laba yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan lainnya yang akan digunakan untuk menutup timbulnya risiko di kemudian hari. 3) Laba ditahan, laba yang menjadi pemilik pemegang saham akan tetapi dalam rangka meningkatkan modal bank, maka dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), diputuskan laba tersebut tidak dibagi melainkan digunakan untuk menambah modal bank (Ismail, 2010:41).

  2. Dana yang berasal dari masyarakat luas

  Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting dalam kegiatan operasi bank karena mempunyai ukuran terbesar dalam mencapai keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. “Pencarian dana dari sumber ini paling mudah mendapatkannya dan paling dominan, asal dapat memberikan bunga dan fasilitas yang menarik” (Kasmir, 2012:71). Sumber dana dari masyarakat luas dapat dilakukan dengan bentuk: 1) Simpanan Giro (Demand Deposit), simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. 2) Simpanan Tabungan (Saving Deposit), simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giiro dan atau alat lainnya yang dapat dipersamakan. 3) Simpanan Deposito (Time Deposit), simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.

3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya

  Sumber dana yang ketiga ini menurut Kasmir (2012:72) adalah “dana tambahan apabila bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana pertama dan kedua sumber dana ini dalam pencariannya relatif lebih mahal dan sifatnya hanya sementara”. Dana ini biasanya diperoleh melalui: 1) Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI), merupakan kredit yang diberikan kepada bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditasnya.

  Kredit likuiditas ini juga di berikan kepada pembiayaan sektor-sektor tertentu. 2) Pinjaman antara bank (call money) biasanya pinjaman ini diberikan kepada bank-bank yang mengalami kalah kliring didalam lembaga kliring, pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang relatif tinggi. 3) Pinjaman dari bank-bank luar negeri merupakan pinjaman yang di peroleh oleh perbankan dari pihak luar negeri. 4) Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) dalam hal ini pihak perbankan menerbitkan SPBU kemudian diperjualbelikan kepada pihak yang berminat, baik perusahaan keuangan maupun non keuangan.

2.2. Kredit

  2.2.1. Pengertian Kredit Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani disebut “credere” yang artinya percaya.

  Oleh karena itu dasar kredit adalah kepercayaan dimana seseorang atau suatu badan yang memberikan kredit (kreditur) percaya bahwa penerima kredit (debitur) akan memenuhi segala kewajibannya pada waktu yang telah ditentukan sesuai dengan perjanjian (Kasmir, 2012:112).

  Menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Kredit menurut Rivai dan Veithzal (2007:4) dalam bukunya yang berjudul Credit Mangement Handbook, kredit adalah penyerahan barang, jasa atau uang dari satu pihak (kreditur/atau pemberi pinjaman) atas dasar kepercayaan kepada pihak lain (nasabah atau pengutang/borrower) dengan janji membayar dari penerima kredit kepada pemberi kredit pada tanggal yang telah disepakati kedua belah pihak.

  2.2.2 Unsur-unsur Kredit

  Dalam kegiatan perkreditan terdapat beberapa unsur-unsur kredit yang ada dalam bank. Menurut Ismail (2010:94-95) unsur-unsur kredit terdiri dari:

  1. Kreditor

  Kreditor merupakan pihak yang memberikan kredit (pinjaman) kepada pihak lain yang mendapat pinjaman. Pihak-pihak tersebut bisa perorangan atau badan usaha. Bank memberikan kredit kepada pihak peminjam merupakan kreditor.

  2. Debitur

  Debitur merupakan pihak yang membutuhkan dana, atau pihak yang mendapat pinjaman dari pihak lain.

  3. Kepercayaan

  Kreditur memberi kepercayaan kepada pihak yang menerima pinjaman (debitur) bahwa debitur akan memenuhi kewajibannya untuk membayar pinjamannya sesuai dengan jangka waktu tertentu yang diperjanjikan. Bank memberikan pinjaman kepada pihak lain, sama artinya dengan bank memberi kepercayaan kepada pihak peminjam, bahwa pihak peminjam akan dapat memenuhi kewajibannya.

  4. Perjanjian

  Perjanjian merupakan suatu kontrak perjanjian atau kesepakatan yang dilakukan antara bank (kreditur) dengan pihak peminjam (debitur).

  5. Resiko

  Setiap dana yang disalurkan oleh bank selalu mengandung adanya resiko tidak kembalinya dana. Resiko adalah kemungkinan kerugian yang akan timbul atas penyaluran kredit bank.

  6. Jangka waktu

  Jangka waktu merupakan lamanya waktu yang diperlukan oleh debitur untuk membayar pinjamannya kepada debitur.

  7. Balas jasa

  Sebagai imbalan atas dana yang disalurkan oleh kreditur, maka debitur akan membayar sejumlah uang tertentu sesuai dengan perjanjian. Dalam konvensional, imbalan berupa bunga.

2.2.3. Tujuan dan Fungsi Kredit

  Pemberian suatu fasilitas kredit mempunyai beberapa tujuan yang hendak dicapai yang tentunya tergantung dari tujuan bank itu sendiri. Tujuan pemberian kredit juga tidak akan terlepas dari misi bank tersebut didirikan. Menurut Kasmir (2012:116-117), dalam kaitannya dengan pemberian kredit, kredit memiliki tujuan sebagai berikut :

  1. Mencari Keuntungan

  Tujuan utama pemberian kredit adalah untuk menghasilkan keuntungan. Keuntungan ini diperoleh dari hasil bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah.

  2. Membantu usaha nasabah Kredit yang diberikan juga bertujuan untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana untuk investasi, maupun dana untuk modal kerja.

  Dengan dana tersebut, maka pihak debitur akan dapat mengembangkan dan memperluas usahanya. Sehingga baik nasabah maupun bank akan sama-sama diuntungkan.

  3. Membantu Pemerintah Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak perbankan, maka semakin baik, mengingat semakin banyak kredit berarti adanya kucuran dana dalam rangka peningkatan pembangunan di berbagai sektor terutama sektor rill juga semakin banyak. Dan hal ini akan membantu pemerintah dalam hal penerimaan pajak, mengurangi pengangguran, meningkatkan jumlah barang dan jasa, dan menghemat serta meningkatkan devisa negara.

  Disamping memiliki tujuan pemberian suatu fasilitas kredit juga memiliki suatu fungsi yang sangat luas. Menurut Kasmir (2012:117-119), fungsi kredit antara lain:

  1. Untuk meningkatkan daya guna uang Dengan adanya kredit dapat meningkatkan daya guna uang, maksudnya jika uang hanya disimpan saja di rumah tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna. Dengan diberikannya kredit uang tersebut berguna untuk menghasilkan barang dan jasa oleh si penerima kredit. Kemudian dapat juga memberikan penghasilan tambahan kepada pemilik dana.

  2. Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang Uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari satu wilayah ke wilayah lainnya, sehingga suatu daerah yang kekurangan uang dengan memperoleh kredit akan mendapat tambahan uang di daerah lainnya.

  3. Untuk meningkatkan daya guna barang

  Kredit yang diberikan bank akan dapat digunakan oleh debitur untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi berguna dan bermanfaat. Dengan demikian, fungsi kredit dapat meningkatkan daya guna barang dari yang tidak berguna menjadi barang yang berguna.

  4. Meningkatkan peredaran barang Kredit dapat pula menambah atau memperlancar arus barang dari satu wilayah ke wilayah lainnya, sehingga jumlah barang yang beredar dari satu wilayah ke wilayah lainnya bertambah atau kredit dapat pula meningkatkan jumlah barang yang beredar.

  5. Sebagai alat stabilitas konomi Dengan memberikan kredit dapat dikatakan sebagai alat stabilitas ekonomi, karena dengan adanya kredit yang diberikan akan menambah jumlah barang yang diperlukan masyarakat. kredit dapat pula membantu mengekspor barang dari dalam maupun luar negeri, sehingga dapat meningkatkan devisa negara.

  6. Untuk meningkatkan kegairahan berusaha Bagi si penerima kredit tentu akan dapat meningkatkan kegairahan berusaha, apalagi bagi si nasabah yang memang modalnya pas-pasan. Dengan memperoleh kredit nasabah bergairah untuk dapat memperbesar atau memperluas usahanya.

  7. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan Semakin banyak kredit yang disalurkan, akan semakin baik, terutama dalam hal peningkatan pendapatan.

  8. Untuk meningkatkan hubungan internasional Dalam hal pinjaman internasional akan dapat meningkatkan hubungan saling membutuhkan antara si penerima kredit. Pemberian Kredit oleh negara lain akan meningkatkan kerja sama dibidang lainnya, sehingga dapat pula tercipta perdamaian dunia.

2.2.4. Jenis-jenis Kredit

  Ada beberapa jenis kredit yang dikemukakan oleh Kasmir dalam bukunya Dasar- Dasar Perbankan (2012:120-123) antara lain:

1. Dilihat dari segi kegunaan

  a. Kredit Investasi Kredit investasi merupakan kredit jangka panjang yang biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun proyek/pabrik baru atau untuk keperluan rehabilitasi. contoh kredit investasi misalnya untuk membangun pabrik atau membeli mesin-mesin. masa pemakaiannya untuk suatu periode yang relatif lebih lama dan dibutuhkan modal yang relatif besar.

  b. Kredit Modal Kerja Kredit modal kerja merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya. Sebagai contoh kredit modal kerja diberikan untuk membeli bahan baku, membayar gaji pegawai atau biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan proses produksi perusahaan.

2. Dilihat dari segi tujuan kredit

  a. Kredit Produktif Merupakan kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi atau investasi. kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa. sebagai contohnya kredit untuk membangun pabrik yang nantinya akan menghasilkan barang dan kredit pertanian akan menghasilkan produk pertanian, kredit pertambangan menghasilkan bahan tambang atau kredit industri akan menghasilkan barang industri.

  b. Kredit Konsumtif Merupakan kredit yang digunakan untuk dikonsumsi secara pribadi. Dalam kredit ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan, karena memang untuk digunakan atau dipakai oleh seseorang atau badan usaha. sebagai contoh kredit untuk perumahan, kredit mobil pribadi, kredit perabotan rumah tangga dan kredit konsumtif lainnya.

  c. Kredit Perdagangan Merupakan kredit yang diberikan kepada pedagang dan digunakan untuk membeli aktivitas perdagangannya seperti untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut. kredit ini sering diberikan kepada suplier atau agen-agen perdagangan yang akan membeli barang dalam jumlah besar. contoh kredit ini misalnya kredit ekspor dan impor.

  3. Dilihat dari segi jangka waktu

  a. Kredit Jangka Pendek Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun atau paling lama 1 tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. contohnya untuk peternakan, misalnya kredit peternakan ayam atau jika untuk pertanian misalnya tanaman padi atau palawija.

  b. Kredit Jangka Menengah Jangka waktu kreditnya berkisar antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun dan biasanya kredit ini digunakan untuk melakukan investasi. sebagai contoh kredit untuk pertanian seperti jeruk, atau peternakan kambing.

  c. Kredit Jangka Panjang Merupakan kredit yang masa pengembaliannya paling panjang. Kredit jangka panjang waktu pengembaliannya di atas 3 tahun atau 5 tahun. biasanya kredit ini untuk investasi jangka panjang seperti perkebunan karet, kelapa sawit atau manufaktur dan untuk kredit konsumtif seperti kredit perumahan.

  4. Dilihat dari segi jaminan

  a. Kredit Dengan Jaminan Merupakan kredit yang diberikan dengan suatu jaminan. jaminan tersebut dapat berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud atau jaminan orang. artinya setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi minimal senilai jaminan atau untuk kredit tertentu jaminan harus melebihi jumlah kredit yang diajukan si calon debitur.

  b. Kredit Tanpa Jaminan Merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang tertentu. kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha, karakter serta loyalitas atau nama baik si calon debitur selama berhubungan dengan bank atau pihak lain.