KEMENTERIANAGAMARI DIREKTORATJENDERALPENDIDIKANISLAMDIREKTO RATPENDIDIKANAGAMAISLAM TAHUN2018

===

PENYELENGGARAAN UJIANSEKOLAHBERSTANDARNASIONAL(USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI TAHUNPELAJARAN2017/2018 SD,SMP,SMA/SMK KEMENTERIANAGAMARI

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 1238 TAHUN 2018 TENTANG

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI PADA SD, SMP, DAN SMA/SMK TAHUN PELAJARAN 2017/2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang : a. bahwa penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam oleh satuan pendidikan dilakukan melalui Ujian Sekolah Berstandar Nasional;

b. bahwa untuk terselenggaranya Ujian Sekolah Berstandar Nasional Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam serta Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada SD, SMP, dan SMA/SMK pada Tahun Pelajaran 2017/2018agar dapat dilaksanakan dengan lancar, tertib dan aman;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Pada SD, SMP, dan SMA/SMK Tahun Pelajaran 2017/2018;

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintan Nomor 32 Tahun

Nasional Pendidikan;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22, 23, dan 24 Tahun 2006 tentang Standar Isi, Standar Kompetensi, dan Pelaksanaannya;

6. Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2010 tentang pengelolaan pendidikan agama pada sekolah;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan;

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

12. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah;

14. Keputusan Menteri Agama Nomor 211 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengembangan Standar Nasional Pendidikan Agama Islam pada Sekolah;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN

PENDIDIKAN ISLAMTENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI PADA SD, SMP, DAN SMA/SMK TAHUN PELAJARAN 2017/2018.

DIREKTUR

JENDERAL

KESATU : Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan IslamTentang Prosedur Operasional

Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang selanjutnya disebut POS USBN PAI, mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada SD, SMP, SMA/SMK Tahun Pelajaran 2017/2018;

KETIGA : Prosedur Operasional Standar USBN Pendidikan Agama Islam ini tidak berlaku untuk ujian akhir mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada SDLB, SMPLB, dan SMALB;

KEEMPAT : Penyelenggaraan ujian dan penetapan kelulusan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagaimana disebutkan pada Diktum KESATU diserahkan kepada masing-masing sekolah.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 1 Maret 2018 DIREKTUR JENDERAL

KAMARUDDIN AMIN

E. Tata Tertib Penguji Ujian Praktik ………………………………………

22 BAB IXPEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL USBN PAI ……………

F. Tata Tertib Peserta Ujian Praktik ………………………………………

A. Ujian Tulis ……………………………………………………...………..

B. Ujian Praktik ………………………………………………………...…

C. Pengolahan Hasil USBN PAI …………………………………..………

23 BAB XMONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN ………………..………

D. Penentuan Kelulusan ……………………………………………………

24 BAB XIBIAYA PELAKSANAAN USBN PAI ……………………………………

25 BAB XIIKEJADIAN LUAR BIASA ………………………………………..……

a. Instrumen Wawancara dengan Tokoh Masyarakat ………………………………

b. Instrumen Tanggapan Kepala Sekolah ………………………………………….

c. Instrumen Tanggapan Kepala Kantor Kemenag Kab./Kota ……………………..

d. Laporan Hasil USBN PAI ………………………………………………… …….

1. Form 1A

Laporan Nilai USBN PAI

2. Form 1B

Rekapitulasi Nilai USBN PAI

3. Form 1C

Laporan Nilai Sikap dan Praktik PAI

4. Form 2A

Laporan Hasil USBN PAI SD Tingkat Kab/Kota

5. Form 2B Laporan Hasil USBN PAI SMP Tingkat Kab/Kota

6. Form 2C Laporan Hasil USBN PAI SMA /SMK Tingkat Kab/Kota

7. Form 3A

Sebaran Nilai USBN PAI SD Tingkat Kab/Kota

8. Form 3B Sebaran Nilai USBN PAI SMP Tingkat Kab/Kota

9. Form 3C Sebaran Nilai USBN PAI SMA/SMK Tingkat Kab/Kota

13. Form 5A

Laporan Hasil USBN PAI SD Tingkat Provinsi

55

14. Form 5B Laporan Hasil USBN PAI SMP Tingkat Provinsi

56

15. Form 5C Laporan Hasil USBN PAI SMA/SMK Tingkat Provinsi

KETENTUAN UMUM

Dalam Peraturan Operasional Standar ini yang dimaksud dengan :

1. Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang terdiri dari Sekolah Dasar dan menengah yang meliputi Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN).

2. Ujian Sekolah Berstandar Nasional Pendidikan Agama Islam yang selanjutnya disebut USBN PAI adalah kegiatan yang mengujikan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada kurikulum 2006 dan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada Kurikulum 2013.

3. Ujian Sekolah Berstandar Nasional Pendidikan Agama Islam yang selanjutnya disebut USBN PAI adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi peserta ujian yang dilakukan sekolah untuk mata pelajaran PAI dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajarnya.

4. Peserta USBN PAI selanjutnya disebut peserta ujian.

5. Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah Berstandar Nasional Pendidikan Agama Islam yang selajutnya disebut POS USBN PAI adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan USBN PAI pada sekolah.

6. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).

7. Kisi-kisi USBN PAI adalah acuan untuk mengembangkan dan merakit naskah soal USBN PAI yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan kurikulum yang berlaku.

mencakup naskah soal, lembar jawab, berita acara, daftar hadir, amplop, tata tertib, dan pakta integritas pengawas.

10. Lembar Jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional Pendidikan Agama Islam yang selanjutnya disebut LJUSBN PAI adalah lembar kertas yang digunakan pesertaujian untuk menjawab soal.

11. Kementerian adalah Kementerian Agama Republik Indonesia.

12. Direktorat adalah Direktorat Pendidikan Agama Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.

13. Kanwil Kemenag adalah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.

14. Dinas Pendidikan/Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau dengan sebutan lain adalah dinas yang menangani pendidikan di tingkat SMA/SMKkabupaten/kota dan provinsi.

15. Musyawarah Kerja Kepala Sekolahyang selanjutnya disebut MKKS adalah kelompok kepala sekolahsejenis pada jenjang SMP, SMA, dan SMK di tingkat kabupaten/kota.

16. Kelompok Kerja Kepala Sekolahyang selanjutnya disebut KKKS atau K3S adalah kelompok kepala sekolahsejenispada jenjang SD di tingkat kabupaten/kota.

17. Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam yang selanjutnya disebut MGMP PAI adalah kelompok guru mata pelajaran PAI pada jenjang SMP, SMA/SMK.

18. Kelompok Kerja Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam yang selanjutnya disebut KKG PAI adalah kelompok guru mata pelajaran PAI pada jenjang SD.

19. Tim Penyusun Soal USBN PAI selanjutnya disebut Tim Penyusun, adalah tim yang terdiri dari unsur MGMP/KKG PAI yang ditetapkan oleh KanwilKemenagyang bertugas untuk menyusun kisi-kisi soal, menyusun master soal, merakit master soal, dan membuat perangkat USBN PAI.

PESERTA USBN PAI

A. Persyaratan Peserta USBN PAI

Peserta didik dapat mengikuti USBN PAI bila memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. Peserta didik beragama Islam yang terdaftar pada tahun terakhir di jenjang pendidikan tertentu.

2. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada sekolah tertentu mulai semester I (satu) tahun pertama sampai dengan semester I (satu) tahun terakhir.

3. Bagi peserta didik SMK Program 4 (empat) tahun yang telah menyelesaikan proses pembelajaran selama 3 (tiga) tahun dapat mengikuti USBN PAI.

4. Peserta didik yang memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara, atau berpenghargaan sama dengan ijazah dari sekolah yang setingkat lebih rendah, kecuali tingkat SD.

5. Peserta didik yang belajar di SILN mengikuti USBN PAI pada sekolah masing-masing.

B. Hak Peserta USBN PAI

Hak peserta ujian adalah sebagai berikut:

1. Peserta ujian yang sudah memenuhi syarat yang ditetapkan panitia berhak mengikuti ujianutama.

2. Peserta karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti ujianutama dapat mengikuti ujian susulan.

C. Kewajiban Peserta USBN PAI

Adapun kewajiban peserta ujian adalah sebagai berikut :

1. Peserta yang memenuhi persyaratan di atas berkewajiban mengikuti ujian.

PENYELENGGARAAN USBN PAI

A. Penyelenggaraan USBN PAI

USBN PAI dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. USBN PAI diselenggarakan oleh sekolah yang terakreditasi dan dikoordinasikan oleh dinaspendidikan provinsi, kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.

2. Sekolah membentuk panitia USBN yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari panitia US.Panitia tersebut ditetapkan olehkepala sekolahdan dilaporkan kepada dinaspendidikan provinsi atau kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.

3. Dengan segala kewajibannya panitia USBN mengelola penyelenggaraan ujian mata pelajaran yang di-USBN-kan termasuk PAI.

B. Bentuk dan Mekanisme Penyusunan Soal USBN PAI

Soal USBN PAI disusun dengan ketentuan sebagaimana di bawah ini :

1. Bentuk Soal

a. Soal USBN PAI berjumlah 40 (empat puluh) butir soal pilihan ganda dan 5 (lima) butir soal uraian.

b. Soal USBN PAI terdiri dari soal anchor item dan soal non anchor item.

c. Soal-soal anchor item merupakan soal yang distandarkan secara nasional dibuat oleh Direktorat PAI Kemenag RI sebanyak 25% dari jumlah soal, terdiri dari 10 soal Pilihan Ganda dan 1 soal Essay.

2. Mekanisme Penyusunan Soal USBN PAI sebagai berikut :

Mekanisme penyusunan soal diatur sebagaimana berikut :

a. Direktorat menyusun dan menetapkan POS USBN PAI.

b. Direktorat menyusun kisi-kisi umum (blueprint) USBN PAI.

c. Direktorat mengusulkan kisi-kisi umum (blue print)USBN PAI kepada BSNP.

khusus dan master soal USBN PAI.

f. Tim Penyusunmenyusun master soal USBN PAI sebanyak 75% sejumlah paket yang ditentukan berikut perangkat USBN PAI meliputi lembar jawaban, pedoman penskoran untuk soal uraian, kunci jawaban soal pilihan ganda, daftar nilai, pakta integritas, tata tertib, daftar hadir, dan berita acara.

g. Kementerian menyerahkan 25% soal anchor itemUSBN PAIkepada Kanwil Kemenag sesuai kewenangannya untuk selanjutnya diserahkan kepada Tim Penyusun.

h. Tim Penyusun merakit soal USBN PAI sejumlah paket untuk masing-masing tingkat satuan pendidikan.

i. Tim Penyusun menyerahkan mastersoal USBN PAI berikut kelengkapannya kepada Kanwil Kemenag.

j. Kanwil Kemenag menyerahkan master soal tingkat SMA dan SMK kepadaDinas

Pendidikan Provinsi untuk ditindaklanjuti sesuai kebijakan daerah masing-masing. k. Kanwil Kemenag menyerahkan master soaltingkat SD dan SMP kepadaDinas

Pendidikan Kabupaten/Kota melalui Kemenag Kabupaten/Kota untukditindaklanjuti sesuai kebijakan daerah masing-masing.

l. Khusus untuk SILN menggunakan naskah soal yang disusun oleh Kemenag RI dan pendistribusiannya dilakukan oleh Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

m. SILN menggandakan soal USBN PAI sesuai kebutuhan.

PERAN DAN TANGGUNGJAWAB

A. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

Peran BSNP dalam penyelenggaraan USBN PAI adalah sebagai konsultan dan pihak yang mengesahkan kisi-kisi umum USBN PAI.

B. Kementerian Agama

Tugas dan wewenang Kementerian Agama dalam penyelenggaraan USBN PAI adalah:

1. Sebagai penyelenggara USBN PAI di tingkat pusat dengan Direktur PAI sebagai penanggungjawab.

2. Melakukan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Menyusun dan mengusulkan kisi-kisi umum USBN PAIkeBSNP untuk disahkan.

4. Menyusun kisi-kisi ujian praktik USBN PAI.

5. Menyerahkan kisi-kisi soal ujian tulis dan kisi-kisi ujian praktik kepada kanwil kemenag provinsi.

6. Melakukan sosialisasi pelaksanaan USBN PAI ke Dinas Pendidikan provinsi dan Kanwil Kemenag.

7. Menyusun dan menetapkananchor item soalUSBN PAI sebanyak 25% dan menyerahkannya ke Kanwil Kemenag.

8. Melakukan monitoringpelaksanaan USBN PAI di sekolah.

9. Mengevaluasi penyelenggaraan USBN PAI.

10. Mengumpulkan dan menganalisis data hasil USBN PAI dari sekolah secara sampling dan hasil olahan data USBN PAIdariKanwil Kemenag Provinsi.

11. Melaporkan pelaksanaan USBN PAI kepada Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

C. Kanwil Kemenag Provinsi

3. Melakukan sosialisasi pelaksanaan USBN PAI kepada Kemenag kabupaten/kota.

4. Menetapkan timpenyusun master soal USBN PAI dengan melibatkan pengawas.

5. Menjaga kerahasiaan master soal USBN PAI.

6. Menyerahkan master soal SD dan SMPkepada Kantor Kemenag kabupaten/kota dan Dinas Pendidikan kabupaten/kotauntuk diteruskan kepada MKKS/K3S selanjutnya diproses sesuai dengan kewenangannya.

7. Menyerahkan master soal SMA dan SMK kepada Dinas Pendidikan provinsi untuk diteruskan kepada MKKS selanjutnya diproses sesuai dengan kewenangannya.

8. MemantaudanmengevaluasipenyelenggaraanUSBNPAIdiwilayahnya.

9. Mengumpulkan dan menganalisis data hasil USBN PAI dari sekolah secara sampling dan merekap hasil analisis data USBN PAI dariKemenag kabupaten/kota.

10. MelaporkanpelaksanaanUSBNPAIdiwilayahnyakepadapenyelenggaratingkatpusat.

D. Kantor Kemenag Kabupaten/Kota

Tugas dan wewenang Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota adalah :

1. Sebagai penyelenggara USBN PAI di tingkat kabupaten/kota dengan Kepala Seksi PAIS/PAKIS sebagai sebagai penanggungjawab.

2. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan kabupaten/kota untuk mensosialisasikan pelaksanaan USBN PAI kepada K3S, MKKS dan atau kepala-kepala sekolahdi wilayahnya.

3. Menjaga kerahasiaan master soal USBN PAI.

4. Menyerahkan master soal kepadaDinas Pendidikan kabupaten/kota untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kebijakan daerah masing-masing.

5. Melakukan monitoring danmengevaluasipenyelenggaraanUSBNPAIdiwilayahnya.

6. Menugaskan Pengawas PAI dan/atau KKG/MGMP mengumpulkan dan menganalisis data hasil USBN PAI dari sekolah.

7. MelaporkanpelaksanaanUSBNPAIdiwilayahnyakepadapenyelenggaratingkatprovi

E. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Tugas dan wewenang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai berikut :

1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi

a. Menerima master soalUSBN PAI SMA dan SMK dari Kanwil Kemenag untuk ditindaklanjuti sesuai kewenangannya.

b. Menjaga kerahasiaan master soal USBN PAI.

c. Melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraanUSBNPAISMAdan SMKdiwilayahnya.

2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

a. Menerima master soalUSBN PAI SD dan SMP dari kemenag kabupaten/kota untuk ditindaklanjuti sesuai kewenangannya.

b. Menjaga kerahasiaan master soal USBN PAI.

c. Bila diperlukan, melakukan review master soal USBN PAI SD dan SMP dengan melibatkan KKG/MGMP PAI.

d. Menggandakan dan mendistribusikan naskah soal USBN PAI SDdan SMPsesuai kondisi daerah masing-masing.

e. Melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan USBN PAI di wilayahnya.

F. Satuan Pendidikan

Tugas dan wewenang satuan pendidikanadalah :

1. Sebagai penyelenggara USBN PAI di tingkat satuan pendidikan dengan kepala sekolahsebagai penanggungjawab.

2. Melakukan sosialisasi pelaksanaan USBN PAI di sekolahnya.

3. Menjaga kerahasiaan naskah soal USBN PAI.

4. Melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraanUSBNPAIdisekolahnya.

5. Mengisi instrumen evaluasi pelaksanaan USBN PAI yang disediakan oleh Kemenag kabupaten/kota ataupun Tim Monitoring dan Evaluasi.

6. Melaksanakan koreksi bersama hasil USBN PAI dengan sekolah lain di wilayahnya.

7. Menetapkan hasil

m enyampaikan

G. Tim Penyusun Soal USBN PAI

Tugas dan wewenang tim penyusun soal adalah :

1. Tim penyusun soal dibentuk di tingkat provinsi berdasarkan ketetapan Kanwil Kemenag provinsi.

2. Menyusun master soal USBN PAI untuk wilayah provinsinya berdasarkan kisi-kisi umum dari Kementerian.

3. Menerima 25% soal yang dibuat Kementerian (anchor item) dari Kanwil Kemenag.

4. Menyusun mastersoal USBN PAI minimal 2 (dua) paket, terdiri dari 1 (satu) paket utamadan 1(satu) paket susulan.

5. Menyusun soal sebanyak 75%pada setiap paket.

6. Menelaah dan melakukan analisis kualitatif terhadap 75% soal yang dibuat.

7. Merakit 25% soal yang dibuat Kementerian Agama(anchor item)dan 75% soal yang dibuat timpenyusun beserta kunci jawaban berdasarkan ketentuan dari Kementerian untuk masing-masing tingkat satuan pendidikan.

8. Menjaga kerahasiaan master soal USBN PAI.

9. Menyusun perangkat USBN PAI berupa format lembar jawaban, pedoman penskoran untuk soal uraian, kunci jawaban soal pilihan ganda, daftar nilai, pakta integritas, tata tertib, daftar hadir dan berita acara.

10. Tim Penyusun menyerahkan master soal USBN PAI berikut kelengkapannya kepada Kanwil Kemenag.

H. Atase Pendidikan dan Kebudayaan/Konsulat Jenderal Bidang Sosial Budaya

Atase Pendidikan dan Kebudayaan/Konsulat Jenderal Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas dan kewenangansebagai berikut :

1. Melakukan sosialisasi pelaksanaan USBN PAI kepada SILN di wilayahnya.

2. Menggandakan dan mendistribusikan perangkat USBN PAI yang mencakup paket POS, mastersoal, LJUSBN, daftar nilai, daftar hadir, berita acara, dan pakta integritas ke SILN di wilayahnya.

3. Melaksanakan monitoring dan mengevaluasi pelaksanaan USBN PAI di wilayahnya.

JADWAL PENYUSUNAN SOAL USBN PAI

Jadwal penyusunan soal USBN PAI adalah sebagai berikut :

PENANG- NO

TANGGAL

KEGIATAN GUNG

SMA/SMK

1 Penyusunan draft POS dan Direktorat PAI

September 2017

kisi-kisi USBN PAI Kemenag RI 2 Penetapan POS dan kisi-

Direktorat PAI

November 2017

kisiUSBN PAI Kemenag RI 3 Publikasi POS dan kisi-kisi

Direktorat PAI

November 2017

USBN PAI Kemenag RI 4 Penyerahankisi-kisi umum

Direktorat PAI dan anchor item USBN PAI

Kemenag RI kepada Kanwil Kemenag 5 Penetapan dan orientasi Tim

Penyusun Soal Provinsi Kemenag 6 Penyusunan dan perakitan

Tim Penyusun master soal beserta

16 – 31Januari 2018

kelengkapannya 7 Penyerahan master soal dari

Kanwil tim penyusun kepada kanwil

Kemenag dan kemenag provinsi

1 - 5 Februari 2018

tim penyusun 8 Penyerahan master soal dari

Kanwil kanwil kemenag kepada

Kemenag

6 - 20 Februari 2018

dinaspendidikan provinsi dan kemenag kabupaten/kota 9 Penyerahan master soal dari

Kemenag kemenag kabupaten/kota

21 Februari – 7 Maret 2018

Kabupaten/

kepada dinaspendidikan Kota kabupaten/kota dan MKKS 10 Penggandaan naskah soal USBN PAI

8 – 14 Maret 2018

MKKS/K3S

11 Distribusi soal ke sekolah

15 – 17 Maret

12 – 14 April

26 – 28 April Dinaspendidik

an kabupaten/ Kota.

Pelaksanaan

NO KEGIATAN GUNG

SMA/SMK

sekolah ke kemenag

tanggal 19 Mei pendidikan kabupaten/kota

tanggal 7 April

tanggal 5Mei

Paling lambat Kemenag kota/kab ke kanwil kemenag

15 Penyerahan laporan kemenag

Paling lambat

Paling lambat

tanggal 21 April

tanggal 19

tanggal 2 Juni kabupaten/

kota 16 Penyerahan laporan dari

Kanwil kanwil kemenag ke Kemenag

kemenag RI (Direktorat PAI).

Paling lambat tanggal 8 Juni 2018

Ket. : *) = Menyesuaikan dengan ketentuan Dinas Pendidikan setempat

USBN PAI dilaksanakan dalam bentuk ujian tulis dan ujian praktik dengan bahan-bahan sebagai berikut :

A. Ujian Tulis

1. Kisi-kisi USBN PAI

a. Kisi-kisi USBN PAI disusun dan ditetapkan oleh Kementerian.

b. Kisi-kisi USBN PAI disusun berdasarkan pencapaian kompetensi lulusan, standar isi, dan ruang lingkup.

c. Kisi-kisi USBN PAI memuat tingkat capaian kompetensi dan ruang lingkup.

d. Kisi-kisi USBN PAI berdasarkan materi pada Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.

e. Sekolah melaksanakan USBN PAI sesuai dengan kurikulum yang digunakan.

f. Kisi-kisi USBN PAI terdiri dari kisi-kisi umum dan kisi-kisi khusus.

1) Kisi-kisi umum - Kisi-kisi umum adalah kisi-kisi soal yang berisi pemetaan umum materi yangakan

diujikan (blue print), kisi-kisi umum memuat level kognitif yang ingin dicapai dan lingkup materi pada 5 (lima) aspek materi PAI.

- Kisi-kisi umum (blueprint) menjadi panduan penyusunan kisi-kisi khusus. - Kisi-kisi umum dibuat oleh Direktorat.

2) Kisi-kisi khusus - Kisi-kisi khususadalah kisi-kisi soal yang disusun oleh daerah sesuai dengan

kondisi dan kekhasannya. Pada format kisi-kisi khusus terdapat kolom indikator soal yang dikosongkan kecuali indikator untuk soal yang dibuat oleh Kementerian (anchor item) .

- Kisi-kisi khusus menjadi panduan penyusunan master soal USBN PAI. - Kisi-kisi khusus dibuat oleh Tim Penyusun.

b. Bentuk soal terdiri dari pilihan ganda (PG) dan uraian.

c. Soal utama (anchor item) sebanyak 25% atau 11 butir soal (10 pilihan ganda dan 1 uraian) dibuat oleh Kementerian.

d. Soal non utama sebanyak 75% atau 34 butir soal (30 pilihan ganda dan 4 uraian) dibuat oleh Tim Penyusun.

e. Stimulus soal yang menggunakan gambar, table, grafik dan sejenisnya menggunakan warna hitam-putih.

f. Penulisan ayat Al Quran menggunakan model Al Quran standar Kementerian Agama dengan kapasitas kerapatan warna (pixel) yang memadai sehingga tidak pecah saat dicetak.

g. Lafadz yang menggunakan huruf Arab selain lafadz Al Quran harus ditulis dengan jelas menggunakan khat standar (Naskh).

h. Seluruh lafadz yang menggunakan huruf Arab dibuat dalam format tertentu yang memungkinkan lafadz tersebut tetap utuh atau tidak berubah.

i. Naskah soal dirakit oleh Tim Penyusun. j. Naskah soal yang disiapkan Tim Penyusun terdiri dari beberapa paket yang ditentukan

meliputi soal USBN PAI utama, cadangan dan susulan. k. Penggandaan naskah soal USBN PAI beserta kelengkapannya dilakukan berdasarkan kebijakan Dinas Pendidikan. l. Jumlah soal USBN PAI dan alokasi waktu sebagai berikut :

BENTUK DAN JUMLAH

ALOKASI TINGKAT

BUTIR SOAL

WAKTU (Menit)

40 5 120 SMA/SMK

b. Kisi-kisi Ujian Praktik USBN PAI disusun berdasarkan pencapaian kompetensi lulusan, standar isi, dan ruang lingkup.

c. Kisi-kisi Ujian Praktik USBN PAI memuat tingkat capaian kompetensi dan ruang lingkup.

d. Kisi-kisi Ujian Praktik USBN PAI berdasarkan materi pada Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.

e. Daerah dapat menyesuaikan Kisi-kisi Ujian Praktik USBN PAI dengan kondisi di daerah masing-masing.

PELAKSANAAN USBN PAI

A. Ujian Tulis

Ujian tulis USBN PAI dilaksanakan mengikuti ketentuan POS Penyelenggaraan USBN tahun pelajaran 2017/2018 (Peraturan BSNP nomor : 0045/BSNP/II/2018) sebagai berikut :

1. Utama TINGKAT

HARI/TANGGAL

08.00 – 10.00 SMA/SMK

Senin, 16 April2018

Senin, 19 Maret 2018

*) Menyesuaikan ketentuan Dinas Pendidikan setempat

2. Susulan TINGKAT

HARI/TANGGAL

08.00 – 10.00 SMA/SMK

Senin, 23 April 2018

Senin, 26 Maret 2018

*) Menyesuaikan ketentuan Dinas Pendidikan setempat

3. USBN PAI Berbasis Komputer

Sekolah yang memiliki fasilitas, aplikasi dan operator yang memadai dapat melaksanakan USBN PAI berbasis komputer dengan tidak mengurangi soal uraian. Waktu pelaksanaan disesuaikan dengan ketersediaan infrastruktur.

B. Ujian Praktik

1. PenyiapanBahanUjian

2. JadwalUjianPraktik

a. UjianpraktikUSBNPAIdilakukansatukali.

b. Jadwal pelaksanaanujian praktikdiserahkanpadasekolah penyelenggara..

3. PelaksanaanUjianPraktik Ujian praktik dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Pengujipadaujian praktikadalahguruPAIyangditetapkanolehkepala sekolah penyelenggara.

b. Perlengkapanyang diperlukandalam ujian praktik ditetapkanolehkepala sekolah penyelenggara atas usulan penguji/guru PAI.

c. Pengadaanperlengkapanujianpraktekdiserahkankepadakepala sekolahpenyelenggara.

d. Ujianpraktikdapatdilaksanakanditempatyangberhubungandenganmateri ujian,sepertimasjid/mushalla dan tempat lain atas pertimbangan sekolah penyelenggara ataupun penguji.

PENGATURAN RUANG, PENGAWAS DAN TATA TERTIB

A. Pengaturan Ruang

Panitia USBN menetapkan ruang pelaksanaan USBN PAI dengan persyaratan sebagai berikut :

1. Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian.

2. Pembagian ruangan diatur sebagai berikut :

a. setiap ruangan ditempati 20 peserta.

b. jika sisa pembagian jumlah peserta adalah 1 sampai dengan 4 orang, maka dua ruangan terakhir diisi dengan 10 peserta dan sisanya.

3. Setiap ruang USBN diawasi oleh dua orang pengawas ruang.

4. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta USBN.

5. Setiap ruang USBN ditempel pengumuman yang dapat mengkondisikan pelaksanaan USBN PAI berjalan dengan kondusif, misalnya:

DILARANG MASUK SELAIN PESERTA DAN PENGAWAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI ATAU KAMERA

6. Setiap ruang ujian disediakan denah tempat duduk peserta USBN disertai foto yang ditempel di pintu masuk ruang USBN.

7. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi USBN agar dikeluarkan dari ruang ujian.

8. Tempat duduk peserta USBN PAI diatur sebagai berikut :

a. Satu bangku untuk satu orang peserta USBN PAI.

b. Jarak antar meja disusun berjarak minimal 1 (satu) meter.

c. Penempatan peserta USBN PAI sesuai dengan nomor peserta.

B. Pengawas USBN PAI

Ketentuan pengawas USBN PAI adalah sebagai berikut :

1. Kepala sekolahbertanggungjawab atas pelaksanaan USBN di sekolahnya.

2. Panitia USBN menetapkan pengawas USBN.

3. Setiap ruang USBN diawasi oleh dua orang pengawas.

4. Pengawas USBN adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan.

5. Pengawas USBN adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggungjawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan.

1. Di ruang pengawas ujian

1) Dua puluh lima (25) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di ruang pengawas.

2) Pengawas menerima penjelasan danpengarahan dari ketua penyelenggara ujian.

3) Pengawasa menerima bahan USBN untuk ruang yang akan diawasi berupa naskah soal

USBN, LJUSBN, amplop LJUSBN, daftar hadir, berita acara pelaksanaan USBN, pakta integritas dan lem.

2. Di ruang ujian

1) Pengawas dilarang membawa alat komunikasi/alat elektronik ke dalam ruang ujian.

2) Pengawas masuk ke dalam ruang ujian 20 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk :

a. Memeriksa kesiapan ruang ujian, meminta peserta untuk memasuki ruang ujian dengan menunjukkan kartu peserta, dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan.

b. Memastikan setiap peserta tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang kecuali alat tulis yang akan digunakan.

c. Membacakan tata tertib peserta ujian.

d. Meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir.

e. Membagikan LJUSBN kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian identitas peserta (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan).

f. Memastikan peserta telah mengisi identitas dengan benar.

g. Setelah seluruh peserta selesai mengisi identitas, pengawas ruang membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan, bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel) disaksikan oleh peserta ujian.

h. Membagikan naskah soal dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam

4). Kelebihan naskah soal selama USBN berlangsung tetap disimpan di ruang ujian, dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruang.

5) Selama ujian berlangsung, pengawas wajib:

a. menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian.

b. memberi peringatan dan sanki kepada peserta yang melakukan kecurangan. dan

c. melarang orang lain memasuki ruang ujian. 6). Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal yang diujikan. 7). Lima menit sebelum waktu selesai pengawas ruang memberi peringatan kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal lima menit. 8). Setelah waktu ujian selesai, pengawas ruang :

a. mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal.

b. mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJUSBN di atas meja dengan rapi.

c. mengumpulkan LJUSBN dan naskah soal.

d. menghitung jumlah LJUSBN sama dengan jumlah peserta.

e. mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian.

f. menyusun secara urut LJUSBN dari nomor peserta terkecil dan memasukannya ke dalam amplop LJUSBN disertai dengan dua lembar daftar hadir peserta, dua lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang USBN di dalam ruang ujian.

9). Pengawas ruang USBN menyerahkan LJUSBN dan naskah soal USBN kepada Panitia USBN disertai satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan USBN.

10). Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan oleh kepala sekolahdan/atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

mendapat izin dari ketua panitia ujian tanpa diberi perpanjangan waktu.

3. Peserta ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator.

4. Tas, buku dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di samping pengawas ruang.

5. Peserta ujian membawa pensil 2B, penghapus, penggaris dan kartu tanda/peserta ujian.

6. Peserta ujian mengisi daftar hadir yang disediakan oleh pengawas ruang menggunakan pulpen.

7. Peserta ujian mengisi identitas pada LJUSBN secara lengkap dan benar.

8. Peserta ujian yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUSBN dapat bertanya kepada pengawas ruang dengan cara mengangkat tangan terlebih dahulu.

9. Peserta ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.

10. Selama ujian berlangsung peserta ujian hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang.

11. Peserta ujian yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal.

12. Peserta ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti USBN PAI.

13. Peserta ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum waktu ujian berakhir.

14. Peserta ujian berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian dan meletakkan lembar jawaban serta naskah soal di atas meja masing-masing.

15. Selama ujian berlangsung, peserta dilarang :

a. menanyakan jawaban soal kepada siapapun.

b. bekerjasama dengan peserta lain.

c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal.

mengumpulkan dan menghitung lembar jawaban dan naskah soal sesuai dengan jumlah peserta USBN PAI.

17. Peserta ujian yang melanggar tata tertib ujian diberi peringatan/teguran oleh pengawas ruang. Apabila setelah diberi peringatan tidak mengindahkan, maka peserta ujian tersebut dipersilakan meninggalkan ruang ujian, baginya diberi nilai 0 (nol)/didiskualifikasi dan dicatat dalam berita acara USBN PAI sebagai salah satu bahan pertimbangan kelulusan.

E. TataTertibPenguji UjianPraktik

1. Pengujisudahhadirditempatujian15(limabelas)menitsebelumujiandimulai.

2. Penguji memastikan kelengkapan peralatan yang akan digunakan:

F. TataTertibPesertaUjian Praktik

1. Pesertamelaksanakanujiansesuaijadwalyangsudahditentukan.

2. Pesertasudahhadirditempatujianpalinglambat15(limabelas)menit sebelum ujian dimulai.

3. Pesertamengisidaftarhadir.

4. Pesertamembawaperlengkapanpraktiksesuaiketentuan sekolahpenyelenggara.

5. Selamaujian berlangsungpesertadilarang:

a. menanyakanjawabansoalkepadasiapapun.

b. bekerjasamadenganpesertalain, kecuali atas izin penguji.

c. memberiataumenerimabantuandalammenjawabsoal.

d. menggantikanataudigantikanolehoranglain.

6. Pesertayangberhalanganmengikutiujianpraktikutamaberdasarkanalasanyangsah,dapat mengikutiujianpraktiksusulan.

7. Peserta ujian yang melanggar tata tertib ujian diberi peringatan/teguran oleh penguji.

PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL USBN PAI

A. Ujian Tulis

Pemeriksaan dan pengolahan hasil USBN PAI diatur sebagai berikut :

1. Soal bentuk pilihan ganda Hasil ujian soal bentuk pilihan ganda dapat diperiksa secara manual ataupun menggunakan alat pemindai.

2. Soal bentuk uraian

a. Hasil ujian soal bentuk uraian diperiksa secara manual oleh dua orang guru sesuai mata pelajarannya mengacu pada pedoman penilaian.

b. Jika terdapat selisih nilai antara kedua pemeriksa lebih dari 25% dari skor maksimum, sekolah menugaskan pemeriksa ketiga.

c. Nilai akhir skor uraian adalah rerata nilai dari semua pemeriksa.

B. Ujian Praktik

Pemeriksaan dan pengolahan ujian praktik diserahkan kepada sekolah penyelenggara.

C. Pengolahan Hasil USBN PAI

1. Nilai USBN PAI merupakan gabungan nilai soal pilihan ganda dan nilai soal uraian, dengan rentang 0 -100.

2. Sekolah menentukan pembobotan nilai pilihan ganda dan uraian.

D. Penentuan Kelulusan

Kriteria kelulusan dari sekolah minimal mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Peserta ujian sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

2. Peserta ujian memperoleh nilai sikap/perilaku minimal BAIK.

MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

Monitoring, evaluasi dan pelaporan USBN PAI dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan USBN PAI dilakukan oleh Kementerian dan Kemenag kabupaten/kota sesuai dengan tugas dan kewenangannya.

2. Dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan USBN PAI di sekolah petugas menggunakan instrumen monitoring dan evaluasi.

3. Laporan hasil monitoring dan evaluasi penyelenggaraan USBN PAI dimanfaatkan untuk pemetaan mutu pendidikan di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, serta bahan pembinaan dan pemberian bantuan kepada sekolah.

4. Sekolah penyelenggara membuat laporan penyelenggaraan USBN PAI dan mengirimkannya kepada kemenag kabupaten/kota.

5. Blanko dan model monitoring evaluasi sebagaimana terlampir.

6. Setiap instansi membuat laporan hasil USBN PAI sesuai petunjuk yang tertera pada masing- masing blanko.

7. Alur pelaporan hasil USBN PAI dilaksanakan sebagai berikut :

a. SD/SMP : satuan pendidikan dinas pendidikan dan kemenag kab/kota  dinas pendidikan dan kanwil kemenag provinsi Kementerian.

b. SMA/SMK : satuan pendidikan  kemenag kab/kota dinas pendidikan dan kanwil kemenag provinsi Kementerian.

c. Pengumpuan hasil USBN PAI dapat melibatkan KKG, MGMP dan Pengawas sesuai wilayah binaannya.

BIAYA PELAKSANAAN USBN PAI

Ketentuan biaya pelaksanaan USBN PAI adalah sebagai berikut :

1. Penyelenggaraan USBN PAI didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, anggaran sekolah penyelenggara, dan/atau sumber lain yang sah dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.

2. Biaya penyelenggaraan USBN PAI antara lain mencakup komponen-komponen sebagai berikut :

a. Penyusunan soal di tingkat provinsi.

b. Sosialisasi USBN PAI di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

c. Penggandaan soal oleh MKKS/K3S.

d. Pengolahan dan pengiriman nilai di Kemenag kabupaten/kota, provinsi dan pusat.

KEJADIAN LUAR BIASA

Kejadian luar biasa adalah peristiwa yang terjadi diluar perhitungan dan kendali panitia yang berpotensi menimbulkan gangguan terhadap pelaksanaan USBN bahkan dapat menggagalkannya. Kejadian luar biasa yang dimaksud meliputi kebakaran, bencana alam, huru- hara, dan peristiwa lain di luar kendali penyelenggara USBN PAI. Bila hal itu terjadi maka :

1. sekolah penyelenggara segera melaporkan kepada Kemenag kabupaten/kota atau Kanwil Kemenag provinsi untuk dinyatakan sebagai kondisi darurat atau krisis.

2. sekolah penyelenggara dapat menyelenggarakan USBN PAI atau peserta ujian dapat mengikuti USBN PAI sesuai jadwal yang ditetapkan kemudian oleh sekolah dengan persetujuan Dinas Pendidikan provinsi dan/atau kabupaten/kota sesuai kewenangannya dan memberitahukannya kepada Kemenag Kanwil provinsi dan/atau Kemenag kabupaten/kota.

3. Peserta USBN PAI yang mendapat tugas dari pemerintah, pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota yang tidak bisa ditinggalkan termasuk dalam kondisi luar biasa individual,kepadanya diberi kesempatan untuk mengikuti ujian setelah kegiatannya selesai sebelum penentuan kelulusan.

Ditetapkan, Di

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI,

KAMARUDDIN AMIN KAMARUDDIN AMIN

Responden: Tokoh Masyarakat

INSTRUMEN MONITORING PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (USBN-PAI) SEKOLAH PENYELENGGARA SD/SMP/SMA/SMK TAHUN PELAJARAN 2017/2018

================================================================== Hari /Tanggal : …………………………………………………………….

Jam : ……………………………………………………………. Lokasi

: ……………………………………………………………. Sumber data

: …………………………………………………………….

A. Prolog Wawancara

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3 tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Satuan Pendidikan, USBN mulai dilaksanakan pada Tahun Pelajaran 2016/2017 untuk beberapa mata pelajaran salah satunya Pendidikan Agama dan Budi Pekerti. Kementerian Agama sebagai penanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan PAI berharap input dan saran demi peningktan kualitas penyelenggaraan USBN PAI.

B. Daftar Pertanyaan

1. Bagaimana pandangan bapak/Ibu terkait penyelenggaraan USBN PAI tahun pelajaran 2017/2018 ?

Jawab: ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………

Responden

Petugas Monitoring,

_______________________ _____________________________

Catatan - Laporan hasil wawancara berupa rekaman (soft copy) dan tertulis - (*) diisi dengan data informan (jabatan, tempat tugas ), substansi pertanyaan dan detail

jawaban wawancara - (**) diisi dengan resume hasil wawancara.

Responden: Kankemenag

INSTRUMEN MONITORING PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (USBN-PAI) KANTOR KEMENTERIAN AGAMA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

================================================================

1. Apakah Kankemenag melakukan sosialisasi penyelenggaraan USBN PAI tahun 2018 kepada pengawas dan pihak terkait lainnya? ...................................................................

2. Apakah kankemenag melakukan koordinasi terkait penyelenggaraan USBN PAI tahun 2018 dengan dinas pendidikan setempat? .......................................................................

3. Apakah kankemenag dilibatkan dalam pengamanan soal USBN PAI tahun 2018?

4. Apakah kankemenag menganggarkan biaya untuk kegiatan USBN PAI tahun 2018 termasuk untuk monitoring ? ...........................................................................................

5. Apakah kankemenag ikut dilibatkan dalam penggandaan soal USBN PAI tahun 2018 ?

6. Kendala-kendala apa yang ditemui dalam USBN PAI tahun 2018 .................................

3. Form 1C

Laporan Nilai Sikap dan Praktik PAI

4. Form 2A

Laporan Hasil USBN PAI SD Tingkat Kab/Kota

5. Form 2B Laporan Hasil USBN PAI SMP Tingkat Kab/Kota

6. Form 2C Laporan Hasil USBN PAI SMA /SMK Tingkat Kab/Kota

7. Form 3A

Sebaran Nilai USBN PAI SD Tingkat Kab/Kota

8. Form 3B Sebaran Nilai USBN PAI SMP Tingkat Kab/Kota

9. Form 3C Sebaran Nilai USBN PAI SMA/SMK Tingkat Kab/Kota

10. Form 4A Rekapitulasi Nilai USBN PAI SD Tingkat Kab/Kota

11. Form 4B Rekapitulasi Nilai USBN PAI SMP Tingkat Kab/Kota

12. Form 4C Rekapitulasi Nilai USBN PAI SMA/SMK Tingkat Kab/Kota

13. Form 5A

Laporan Hasil USBN PAI SD Tingkat Provinsi

14. Form 5B Laporan Hasil USBN PAI SMP Tingkat Provinsi

15. Form 5C Laporan Hasil USBN PAI SMA/SMK Tingkat Provinsi

1. Form 1A

Laporan Nilai USBN PAI

KABUPATEN

NO NO. PESERTA

NAMA PESERTA

NILAI USBN 1 2 3 4

Mengetahui ……………, ................... Kepala Sekolah .................. Guru PAI,

_____________ _____________ NIP.

NIP.

Ket : 1. *) = Coret yang tidak perlu

2. Di isi oleh satuan pendidikan 3. Cantumkan nama seluruh peserta USBN PAI dan nilainya.

2. Form 1B

Rekapitulasi Nilai USBN PAI

KABUPATEN

1 JUMLAH PESERTA : ...................................... 2 NILAI TERTINGGI

: ...................................... 3 NILAI TERENDAH

: ...................................... 4 RATA - RATA

: ...................................... 5 RENTANG NILAI

NO

RENTANG JUMLAH

6 PERINGKAT 10 BESAR

Mengetahui …………….., ........................ Kepala Sekolah ..................

Guru Pendidikan Agama Islam

_____________ _____________ NIP.

NIP.

Ket : 1. *) = Coret yang tidak perlu 2. Di isi oleh satuan pendidikan 3. Cantumkan nama seluruh peserta USBN PAI dan nilainya.

3. Form 1C

Laporan Nilai Sikap dan Praktik PAI

NILAI NO

NO. PESERTA

NAMA PESERTA

SIKAP ***) PRAKTEK

Mengetahui ………….., ........................ Kepala Sekolah ..................

Guru PAI,

____________ _____________ NIP.

NIP.

Ket : 1. *) = Coret yang tidak perlu 2. **) Khusus untuk sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 3. ***) Khusus untuk sekolah yang menerapkan kurikulum 2006 4. Di isi oleh satuan pendidikan 5. Cantumkan nama seluruh peserta USBN PAI dan nilainya.

4. Form 2A

Laporan Hasil USBN PAI SD Tingkat Kab/Kota

…………………..,……………………………………….. Kepala Kantor Kemenag Kab / Kota

Ket : Diisi oleh Kemenag Kab/Kota bekerja sama dengan KKG PAI SD Kabupaten

5. Form 2B

Laporan Hasil USBN PAI SMP Tingkat Kab/Kota

…………………..,………………………………………….. Kepala Kantor Kemenag Kab / Kota

Ket : Diisi oleh Kemenag Kab/Kota bekerja sama dengan MGMP PAI SMP

6. Form 2C Laporan Hasil USBN PAI SMA/SMK Tingkat Kab/Kota

…………………..,………………………………………….. Kepala Kantor Kemenag Kab / Kota

Ket : Diisi oleh Kemenag Kab / Kota bekerja sama dengan MGMP PAI SMA/SMK

7. Form 3A

Sebaran Nilai USBN PAI SD Tingkat Kab/Kota

2 NILAI TERTINGGI TINGKAT KABUPATEN

3 NILAI TERENDAH TINGKAT KABUPATEN

4 NILAI RATA - RATA SEKOLAH TERTINGGI

5 NILAI RATA - RATA SEKOLAH TERENDAH

6 NILAI RATA - RATA SISWA TINGKAT KABUPATEN : 7 RENTANG NILAI TINGKAT KABUPATEN

NO RENTANG

8 PERINGKAT 10 BESAR TINGKAT KABUPATEN

NO NAMA PESERTA

NAMA SEKOLAH

KECAMATAN

NILAI PERINGKAT

…………………………,………………………………………….. Kepala Kantor Kemenag Kab / Kota

Ket : Diisi oleh Kemenag Kab / Kota bekerja sama dengan KKG PAI SD Kab/kota

8. Form 3B

Sebaran Nilai USBN PAI SMP Tingkat Kab/Kota

2 NILAI TERTINGGI TINGKAT KABUPATEN

3 NILAI TERENDAH TINGKAT KABUPATEN

4 NILAI RATA - RATA SEKOLAH TERTINGGI

5 NILAI RATA - RATA SEKOLAH TERENDAH

NILAI RATA - RATA SISWA TINGKAT 6 KABUPATEN

7 RENTANG NILAI TINGKAT KABUPATEN

NO RENTANG

8 PERINGKAT 10 BESAR TINGKAT KABUPATEN

…………………………,………………………………………….. Kepala Kantor Kemenag Kab / Kota

Ket : Diisi oleh Kemenag Kab/Kota bekerja sama dengan MGMP PAI SMP

9. Form 3C Sebaran Nilai USBN PAI SMA/SMK Tingkat Kab/Kota

2 NILAI TERTINGGI TINGKAT KABUPATEN

3 NILAI TERENDAH TINGKAT KABUPATEN

4 NILAI RATA - RATA SEKOLAH TERTINGGI

5 NILAI RATA - RATA SEKOLAH TERENDAH

6 NILAI RATA - RATA SISWA TINGKAT KABUPATEN

7 RENTANG NILAI TINGKAT KABUPATEN

NO RENTANG

8 PERINGKAT 10 BESAR TINGKAT KABUPATEN

NO NAMA PESERTA

NAMA SEKOLAH

NILAI

PERINGKAT

Bogor, ........................

Kepala Kantor Kemenag Kab / Kota

Ket : Diisi oleh Kemenag Kab/Kota bekerja sama dengan MGMP PAI SMA/SMK

10. Form 4A Rekapitulasi Nilai USBN PAI SD Tingkat Kab/Kota

NO

PERINGKAT SEKOLAH

Kepala Kantor Kemenag Kab / Kota

Ket : Diisi oleh Kemenag Kab/Kota bekerja sama dengan KKG PAI SD Kab/kota

11. Form 4B Rekapitulasi Nilai USBN PAI SMP Tingkat Kab/Kota

NO NAMA SEKOLAH

NILAI TERTINGGI

NILAI TERENDAH

PERINGKAT RATA

……………………….,……………………………… Kepala Kantor Kemenag Kab / Kota

Ket : Di isi oleh Kemenag Kab/Kota bekerja sama dengan MGMP PAI SMP

12. Form 4C Rekapitulasi Nilai USBN PAI SMA/SMK Tingkat Kab/Kota REKAPITULASI NILAI USBN PAISMA/SMKTINGKAT KAB/KOTA

NO NAMA SEKOLAH PERINGKAT

…………………….., ………………………………. Kepala Kantor Kemenag Kab / Kota

Ket : Diisi oleh Kemenag Kab/Kota bekerja sama dengan MGMP PAI SMA/SMK

13. Form 5A

Laporan Hasil USBN PAI SD Tingkat Provinsi

LAPORAN HASIL USBN PAI SD TINGKAT PROVINSI

…………………….., ………………………………. Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi,

Ket : Diisi oleh Kanwil Kemenag Provinsi

14. Form 5B

Laporan Hasil USBN PAI SMP Tingkat Provinsi

LAPORAN HASIL USBN PAI SMP TINGKAT PROVINSI

…………………….., ………………………………. Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi,

Ket : Diisi oleh Kanwil Kemenag Provinsi

15. Form 5C Laporan Hasil USBN PAI SMA/SMK Tingkat Provinsi LAPORAN HASIL USBN PAISMA/SMK TINGKAT PROVINSI

…………………….., ………………………………. Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi,

_____________

Ket : Diisi oleh Kanwil Kemenag Provinsi

******