BAB I PENDAHULUAN - Proposal PTK RAGAM BAHASA SMS DALAM RUBRIK SUARA PUBLI DI HARIAN SURYA

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Bahasa merupakan alat interaksi dan alat komunikasi verbal yang hanya dimiliki manusia, bahasa dapat dikaji secara internal maupun secara eksternal, secara internal artinya pengkajian itu hanya dilakukan terhadap struktur intern bahasa itu saja, seperti struktur fonologi, struktur morfologi, struktur sintaksis hingga wacana, kajian internal ini dilakukan dengan menggunakan teori-teori dan prosedur-prosedur yang ada dalam disiplin linguistik saja. Sebaliknya, kajian secara eksternal berarti kajian itu dilakukan terhadap hal-hal atau faktor-faktor yang berada di luar bahasa, tetapi berkaitan dengan pemakaian bahasa itu oleh para penuturnya di dalam kelompok-kelompok sosial masyarakat. Pengkajian secara eksternal ini akan menghasilkan rumusan-rumusan atau kaidah-kaidah yang berkenaan dengan penggunaan dan kegunaan bahasa dalam segala kegiatan manusia di dalam masyarakat. Pengkajian secara eksternal ini tidak hanya menggunakan teori yang ada dalam linguistik saja, tetapi juga menggunakan teori dan prosedur disiplin lain yang berkaitan dengan penggunaan bahasa itu, misalnya disiplin sosiologi. Disiplin psikologi, dan disiplin antropologi. Mengingat pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi, maka kita dapat membatasi pengertian bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat yang berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, mempunyai sistem yang mengandung arti yang bersifat arbitrer, dipakai oleh manusia dalam kehidupannya sebagai alat komunikasi antarsesamanya untuk membentuk, mengungkapkan, dan menyampaikan pikiran dan perasaannya (Sitindoan, 1984:17).

  Bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau alat interaksi yang hanya dimiliki manusia. Bahasa mempunyai ciri-ciri, ciri-ciri yang merupakan hakikat bahasa itu antara lain, adalah bahwa bahasa itu sebuah lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, dan manusiawi (Chaer, 2004: 30). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa bahasa merupakan lambang berupa bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang tidak dapat dipisahkan dari komunikasi manusia.

  Bahasa Indonesia memiliki wilayah pemakaian yang sangat luas dengan berbagai ragam penuturnya. Dalam berbahasa, masyarakat mempunyai variasi atau ragam bahasa yang bermacam-macam. Variasi atau ragam bahasa merupakan bahasan pokok dalam sosiolinguistik, sehingga Kridalaksana dalam Abdul Chaer (2004:16) mendefinisikan sosiolinguistik sebagai cabang linguistik yang berusaha menjelaskan ciri-ciri variasi bahasa dan menetapkan kolerasi ciri- ciri variasi bahasa tersebut dengan ciri-ciri sosial kemasyarakatan. Dengan demikan dapat dijelaskan bahwa sosiolinguistik mempelajari tentang variasi bahasa serta hubungannya dengan masyarakat. Variasi bahasa terjadi akibat keberagaman penutur dalam wilayah yang sangat luas. Penggunaan variasi bahasa harus disesuaikan dengan tempatnya, yaitu antara bahasa resmi dan tidak resmi. Variasi bahasa resmi digunakan dalam situasi resmi seperti, pidato kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, khotbah, surat menyurat resmi, dan buku pelajaran. Variasi bahasa resmi dipelajari melalui pendidikan formal.

  Sedangkan variasi bahasa tidak resmi digunakan dalam situasi yang tidak formal, sepert di rumah, di warung, dalam surat-surat pirbadi, di jalan. Variasi bahasa tidak resmi dipelajari secara langsung dalam masyarakat umum, tidak dalam pendidikan formal.

  Sesuai dengan uraian di atas, penulis membahas tentang variasi atau ragam bahasa yang berhubungan dengan masayarakat. Menurut Linda Thomas (1999:97) Variasi bahasa yang digunakan akan berbeda-beda tergantung pada jenis situasi dan jenis media yang digunakan. Yang dimaksud variasi atau ragam bahasa dalam penelitian ini adalah ragam bahasa yang digunakan dalam pesan singkat salah satu alat komunkasi elektronik (Handphone), dalam bahasa Inggris disebut Short Messege Send (SMS). Ragam bahasa SMS ini akan menggunakan bahasa dan penulisan yang bervariasi atau beragam sesuai dengan jenis situasi dan jenis media yang digunakan, media yang digunakan dalam ragam bahasa SMS adalah salah satu alat komunikasi elektronik (Handphone).

  Ragam bahasa SMS ini disampaikan oleh masyarakat melalui salah satu media surat kabar dalam rubrik Suara Publik di Harian Surya untuk disampaikan kepada masyarakat. Jadi sesuai dengan judul penelitian ini Ragam Bahasa SMS

  dalam Rubrik Suara Publik di Harian Surya Edisi 19 Agustus 2008, maka

  peneliti melakukan penelitian dengan alasan bahwa ragam bahasa SMS digunakan sesuai dengan jenis situasi dan jenis media yang digunakan.

1.2. Permasalahan

  Jangkauan masalah penelitian ini cukup luas. Hal ini dapat dilihat dari hal- hal yang dikaji di dalamnya. Secara garis besar masalah yang akan dibahas ialah ragam bahasa SMS dalam rubrik Suara Publik di Harian Surya edisi 19 Agustus 2008.

1.2.1. Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini adalah Ragam Bahasa SMS dalam Rubrik Suara

  Publik di Harian Surya Edisi 19 Agustus 2008 . karena bahasa mencakup

  dua keterampilan, yaitu keterampilan dalam bentuk tulisan dan lisan, maka peneliti membatasi pada bahasa tulis terutama ragam bahasa SMS yang digunakan dalam Rubrik Suara Publik di Harian Surya edisi 19 Agustus

  2008

1.2.2. Rumusan Masalah

  Masalah-masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah penggunaan ragam bahasa SMS dalam Rubrik Suara

  Publik di Harian Surya Edisi 19 Agustus 2008?

  2. Bagaimanakah penulisan ragam bahasa SMS dalam Rubrik Suara

  Publik di Harian Surya Edisi 19 Agustus 2008?

1.3. Tujuan Penelitian

  Setiap kegiatan yang dilakukan tentu mempunyai tujuan, demikian juga penelitian yang dilakukan terhadap ragam bahasa SMS dalam Rubrik Suara

  Publik di Harian Surya Edisi 19 Agustus 2008.Adapun tujuan yang ingin dicapai

  dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1.3.1. Tujuan Umum

  Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh dekripsi secara rinci dan jelas mengenai ragam bahasa SMS dalam Rubrik Suara

  Publik di Harian Surya Edisi 19 Agustus 2008.

  1.3.2. Tujuan Khusus

  Tujuan khusus penelitian ini adalah:

  1. Untuk memperoleh deskripsi atau gambaran penggunaan ragam bahasa SMS dalam Rubrik Suara Publik di Harian Surya Edisi 19 Agustus 2008.

  2. Untuk memperoleh deskripsi atau gambaran penulisan bahasa SMS dalam Rubrik Suara Publik di Harian Surya Edisi 19 Agustus 2008.

1.4. Manfaat Penelitian

  Manfaat penelitian ada dua macam, yaitu:

  1.4.1. Manfaat Teoritis

  Manfaat teoritis yaitu diharapkan bahwa hasil penelitian mampu mengembangkan ilmu bahasa terutama tentang keanekaragaman bahasa.

  1.4.2. Manfaat Praktis

  Manfaat praktis yaitu diharapkan bahwa hasil penelitian ini:

  1. Dapat meningkatkan wawasan para siswa tentang keanekaragaman bahasa.

  2. Selain itu, diharapkan agar hasil penelitian ini bermanfaat bagi guru sebagai salah satu bahan pengajaran bahasa di sekolah.

  3. Dapat memberikan wawasan kepada masyarakat tentang keanekaragaman bahasa.

1.5. Definis Operasional Ragam Bahasa SMS

  Ragam Bahasa SMS adalah ragam bahasa yang digunakan dalam pesan singkat salah satu alat komunikasi elektronik (Handphone), dalam bahasa Inggris disebut Short Messege Send (SMS).

  Rubrik Suara Publik

  Rubrik Suara Publik adalah. rubrik yang disajikan khusus untuk menyampai- kan aspirasi masyarakat melalui pesan singkat atau SMS di Harian Surya.

  Harian Surya Harian Surya adalah salah satu jenis media cetak berupa surat kabar.

  Jadi, ragam bahasa SMS dalam rubrik Suara Publik di Harian Surya edisi 19 Agustus 2008 adalah ragam bahasa yang digunakan dalam pesan singkat salah satu alat komunikasi elektronik (Handphone) atau disebut SMS, untuk menyam- paikan aspirasi masyarakat melalui rubrik Suara Publik di Harian Surya edisi 19 agustus 2008.

BAB II KERANGKA TEORI Variasi atau Ragam Bahasa Varias atau ragam bahasa merupakan bahasan pokok dalam studi sosio-

  linguistik, sehingga Kridalaksana dalam Abdul Chaer (2004: 61) mendefinisikan sosiolinguistik sebagai cabang linguistik yang berusaha menjelaskan ciri-ciri variasi bahasa dan menetapkan kolerasi ciri-ciri variasi bahasa tersebut dengan ciri-ciri sosial masyarakat.

  C.A. Ferguson dan J.D. Gumperz dalam Mansoer Pateda (1990:52) mengatakan:

  

“a varietyis any body of human speech patterns wich is sufficiently

homogeneous to analysed by available techniques of shyncronic description and

wich has a sufficiently large of elements and ther arrangements or process with

broad enough semantic scope to function all normal contexts of

communication”.

  Dari definisi itu kta melihat bahwa:

  • ada pola-pola bahasa yang sama
  • pola-pola bahasa itu dapat dianalisis secara deskriptif
  • pola-pola yang dibatasi oleh makna tersebut dipergunakan oleh penuturnya untuk berkomunkasi.

  Sebagai sebuah language, bahasa mempunyai sistem dan subsisitem yang dipahami sama oleh semua penutur bahasa itu. Namun, karena masyarakat tutur tersebut tidak merupakan kumpulan manusia yang homogen, maka wujud bahasa yang konkret, yang disebut parole, menjadi tidak seragam. Bahasa itu menjadi beragam dan bervariasi (Chaer, 2004:61). Sedangkan menurut Linda Thomas (1999:97) “variasi bahasa atau ragam bahasa yang digunakan akan berbeda-beda tergantung pada jenis situasi dan jenis media yang digunakan.

  Keragaman atau kevariasian bahasa terjadi bukan hanya disebabkan oleh para penuturnya yang tidak homogen, tetapi juga karena kegiatan sosial yang dilakukan masyarakat sangat beragam. Jadi, variasi atau ragam bahasa terjadi sebagai akibat dari adanya keragaman sosial dan keragaman bahasa yang digunakan dalam situasi dan jenis media tertentu.

  Variasi bahasa dapat dibedakan menjadi empat yaitu: (1) variasi dari segi penutur; (2) variasi dari segi pemakai; (3) variasi dari segi keformalan; (4) variasi dari segi sesama;

  Variasi dari Segi Penutur

  Variasi bahasa pertama berdasarkan penuturnya adalah bahasa yang disebut idiolek, yakni variasi yang bersifat perseorangan atau individu.

  Menurut konsep idiolek, setiap orang mempunyai variasi bahasa atau idiolek masing-masing (Chaer, 2004:62).

  Variasi bahasa kedua berdasarkan penuturnya adalah yang disebut

  dialek, yaitu variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya

  relatif, yang berada pada suatu tempat, wilayah, atau area tertentu (Chaer, 2004:63).

  Variasi bahasa ketiga berdasarkan penuturnya adalah yang disebut

  kronolek atau dialek temporal, yakni variasi bahasa yang digunakan oleh

  kelompok sosial pada masa tertentu. Umpamanya, variasi bahasa

  Indonesia pada masa tahun tiga puluhan, variasi yang digunakan pada masa lima puluhan, dan variasi bahasa pada masa kini.

  Varias bahasa yang keempat berdasarkan penuturnya adalah apa yang disebut sosiolek atau dialek sosial, yakni variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan, dan kelas sosial para penuturnya.

  Variasi dari Segi Pemakaian

  Nababan dalam Abdul Chaer (2004:68) menyatakan bahwa variasi bahasa berkenaan dengan penggunaannya, pemakaian dan fungsinya disebut fungsiolek, ragam, atau register. Variasi ini biasanya dibicarakan berdasarkan bidang penggunaann, gaya, atau tingkat keformalan, dan sarana penggunaan. Variasi bahasa berdasarkan bidang pemakaian ini adalah menyangkut bahasa itu digunakan untuk keperluan atau bidang tertentu. Misalnya, bidang sastra jurnalistik, militer, pertanian, pelayaran, perekonomian, perdagangan, pendidikan, dan kegiatan keilmuan. Variasi bahasa dalam bidang kegiatan ini yang tampak cirinya adalah dalam bidang kosakata.

  Ragam bahasa jurnalistik mempunyai ciri tertentu, yakni bersifat sederhana, komunikatif dan ringkas. Sederhana agar mudah untuk dipahami, komunikatif karena jurnalistik harus menyampaikan secara tepat, dan ringkas karena keterbatasan ruang (dalam media cetak), dan keterbatasan waktu (dalam media elektronika).

  Ragam bahasa militer dikenal dengan cirinya yang ringkas dan bersifat tegas, sesuai dengan tugas dan kehidupan kemiliteran yang penuh dengan disiplin dan intruksi. Ragam militer di Indonesia dikenal dengan cirinya yang memerlukan keringkasan dan ketegasan yang dipenuhi dengan berbagai singkatan dan akronim.

  Ragam bahasa ilmiah juga dikenal dengan cirinya yang lugas, jelas, dan bebas dari keambiguan, serta segala macam metafora dan idiom.

  Bebas dari segala keambiguan karena bahasa ilmiah harus memberikan informasi keilmuan secara jelas, tanpa keraguan akan makna, dan terbebas dari kemungkinan tafsiran makna yang berbeda. Oleh karena itu, bahasa ilmiah tidak menggunakan segala macam metafora dan idiom.

  Variasi bahasa berdasarkan fungsinya lazim disebut register. Dalam pembicaraan tentang register ini biasanya dikaitkan dengan masalah dialek. Kalau dialek itu berkenaan dengan bahasa itu digunakan oleh siapa, di mana, dan kapan. Sedangkan register berkenaan dengan dengan masalah bahasa itu digunakan untuk kegiatan apa.

  Variasi dari Segi Keformalan

  Berdasarkan tingkat keformalannya, Martin joos dalam Abdul Chaer (2004:70) membagi variasi bahasa menjadi lima macam gaya, yaitu gaya atau ragam beku (frozen), gaya atau ragam resmi (formal), gaya atau ragam usaha (konsultatif), gaya atau ragam santai (casual), dan gaya atau ragam akrab (intimate). Dalam pembicaraan selanjutnya disebut saja ragam.

  Ragam beku adalah variasi bahasa yang paling formal, yang

  digunakan dalam situasi-situasi khidmat. Misalnya, dalam upacara kenegaraan, khotbah di masjid, tata cara pengambilan sumpah, kitab undang-undang, akte notaris dan surat-surat keputusan. Disebut ragam beku karena pola dan kaidahnya sudah ditetapkan secara mantap, tidak boleh diubah.

  Ragam resmi atau formal adalah variasi bahasa yang digunakan

  dalam pidato kenegaraan, rapat dinas, surat-menyurat dinas, ceramah keagamaan, buku-buku pelajaran dan sebagainya. Pola dan kaidah ragam resmi sudah ditetapkan secara mantap sebagai suatu standar. Ragam resmi ini pada dasarnya sama dengan ragam bahasa baku atau standar yang hanya digunakan dalam situasi resmi.

  Ragam usaha atau ragam konsultatif adalah variasi bahasa yang

  lazim digunakan dalam pembicaraan biasa di sekolah, dan rapat-rapat atau pembicaraan yang berorientasi kepada hasil atau produksi. Jadi, ragam bahasa usaha dapat dikatakan sebagai ragam bahasa yang yang paling operasional. Wujud ragam usaha ini berada di antara ragam formal dan ragam informal.

  Ragam santai atau ragam kasual adalah variasi bahasa yang

  digunakan dalam situasi tidak resmi untuk berbincang-bincang dengan keluarga atau teman karib pada waktu beristirahat, berolah raga, berekreasi, dan sebagainya. Ragam santai ini banyak menggunakan bentuk alegro, yakni bentuk kata atau ujaran yang dipendekkan.

  Ragam akrab atau ragam intim adalah variasi bahasa yang biasa

  digunakan oleh penutur yang hubungannya sudah akrab. Ragam ini ditandai dengan pengunaan bahasa yang tidak lengkap, pendek-pendek, dan artikulasi yang seringkali tidak jelas.

  Variasi dari Segi Sarana

  Variasi bahasa dapat dilihat dari segi sarana atau jalur yang digunakan. Dalam hal ini dapat disebut adanya ragam lisan dan ragam tulis, atau ragam dalam berbahasa dengan menggunakan sarana atau alat tertentu. Misalnya, dalam bertelpon, bertelegraf, atau pada masa sekarang ini bersms. Adanya ragam lisan atau bahasa tulis yang memiliki wujud struktur yang tidak sama. Ragam bahasa telpon sebenarnya termasuk dalam ragam bahasa lisan, sedangkan ragam bahasa bertelegraf dan bersms termasuk dalam ragam bahasa tulis.

BAB III METODOLOGI PENELIAN Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

  deskriptif. Pendekatan deskriptif adalah metode penelitian yang menganalisis suatu dokumen dan menjabarkan kembali, sehingga jenis penelitian deskriptif dilakukan terhadap informasi yang didokumentarkan melalui rekaman, gambar, suara atau tulisan. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat pecandraan secara sistematis , faktual dan akurat mengenai faktor-faktor dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu (Suryabrata, 2003:75).

  Dalam penelitian ini selain digunakan pendekatan deskriptif, penulis juga menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut bogdan dan Taylor dalam Lexy J.

  Moleong (1989:3) metode kualitatif adalah prosedur penilaian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati.

  Dengan demikian pendekaatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Artinya hasil-hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah yang diambil dari ragam bahasa SMS dalam rubrik Suara

  

Publik di Harian Surya edisi 19 Agustus 2008, disajikan dalam bentuk kata-

kata tertulis.

  Sumber dan Data Penelitian

  Sumber data dalam penelitian ini adalah salah satu jenis media cetak berupa surat kabar dalam rubrik Suara Publik di Harian Surya edisi 19 Agustus 2008.

  Data dalam penelitian ini adalah ragam bahasa SMS yang digunakan dalam rubrik Suara Publik di Harian Surya edisi 19 Agustus 2008.

  Pengumpulan Data

  Pengumpulan data merupakan suatu cara yang disengaja disusun sedemikian rupa yang dipergunakan untuk menghimpun sejumlah data. Dari data- data yang diperoleh akan diperlukan bahan dalam suatu penelitian, dalam penelitian ini dapat diperoleh dari media cetak yang berupa harian surat kabar dalam rubrik Suara Publik di Harian Surya edisi 19 Agustus 2008. pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1. memilih surat kabar Harian Surya edisi 19 Agustus 2008; 2. memelih rubrik Suara Publik di Harian Surya edisi 19 Agustus 2008;

  

3. memberi tanda pada ragam bahasa SMS yang digunakan dalam rubrik Suara

Publik di Haria Surya edisi 19 Agustus 2008 dengan menggaris bawahi;

4. mencatat ragam bahasa SMS yang digunakan dalam rubrik Suara Publik di

Harian Surya edisi 19 Agustus 2008; Analisis Data

  Data yang sudah terkumpul diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. pembacaan data

  Kegiatan ini dilakukan dengan cara membaca data-data yang terpilih menjadi korpus data.

  2. penyeleksian data Langkah ini dilakukan untuk menghindari data yang terulang.

  3. pemberian kode data

  pemberian tanda atau pengkodean bergguna untuk memudahkan dalam menganalsis data, data yang telah terseleksi diberi kode. Selain itu juga memberi identitas yang jelas terhadap data yang telah terkumpul. Pemberian kode mempertimbangkan nama rubrik, tanggal, bulan, ragam bahasa SMS.

  4. pendeskripsian data

  pendiskripsan dilakukan dengan klasifikasi untuk memperoleh deskripsi penggunaan ragam bahasa SMS dalam rubrik Suara Publik di Harian Surya edisi 19 Agustus 2008;

  5. penyimpulan data

  kegiatan ini dilakukan dengan membuat simpulan hasil penelitian sesuai dengan permasalahan.

DAFTAR PUSTAKA

  Chaer, Abdul dan Leonie Agustin. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan awal. Jakarta: PT Rineka Cipta

  Moleong, Lexy J. 1989. Metodologi Penelitian Kulitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

  Padeta, Mansoer. 1990. Sosiolinguistik . Bandung: Angkasa Thomas, Linda dan Shan Wareing. 2007. Bahasa, Masyarakat dan Kekuasaan.

  Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sitindoan, Gustaf. 1984. Pengantar Linguistik dan Tata Bahasa Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima

  Suryabrata, Sunmadi. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo

  

PROPOSAL

RAGAM BAHASA SMS DALAM RUBRIK SUARA

PUBLIK DI HARIAN SURYA EDISI 19 AGUSTUS 2008

  Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Bahasa

  

Dosen Pembimbing:

Dra. Heny Sulistyowati, M. Hum

  Oleh:

  

RIRIN NUR’AINI

NIM: 066114

  

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JOMBANG

2009

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahNya, sehingga peneliti mampu menyelesaikan proposal skripsi dengan judul

  

Ragam Bahasa Kasual dalam Rubrik Deteksi di Harian Radar Mojokerto Edisi Maret

2010.

  Proposal skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam Penyusunan skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Jombang.

  Penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Winardi, M.Hum. selaku ketua STKIP PGRI Jombang,

  2. Susi Darihastining, M.Pd. selaku ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia STKIP PGRI Jombang,

  3. Dra. Heny Sulistyowati, M.Hum. selaku ketua Pusat Penelitian (Puslit) STKP PGRI Jombang sekaligus dosen pembimbing skripsi, 4. teman-teman yang telah memberi bantuan pemikiran dan saran.

  Penulis menyadari dalam penyusunan proposal skripsi ini banyak kekurangan. Oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga proposal skripsi ini bermanfaat. Amin.

  Jombang, Juni 2010 Peneliti

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… KATA PENGANTAR …………………………………………………………….. DAFTAR ISI ………………………………………………………………………

  BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………… A. Latar Belakang ……………………………………………………. B. Permasalahan ………………………………………………………

  1. Batasan Masalah …………………………………………………… 2. Rumusan Masalah …………………………………………………..

  C. Tujuan Penelitian …………………………………………………..

  1. Tujuan Umum …………………………………………………..

  2. Tujuan Khusus …………………………………………………..

  D. Manfaat Penelitian ………………………………………………..

  1. Manfaat Teoritis …………………………………………………….

  2. Manfaat Praktis ……………………………………………………….

  E. Definisi Operasional ………………………………………………

  BAB II LANDASAN TEORI ………………………………………………… A. Bahasa ……………………………………………………….. B. Fungsi Bahasa ……………………………………………………. C. Variasi Bahasa ………………………………………………….

  1. Variasi dari Segi Penutur ……………………………………………..

  2. Variasi dari Sedi Pemakai …………………………………………

  3. Variasi dari Segi Keformalan …………………………………… 4. Variasi dari Segi Sarana ………………………………………….

  D. Ragam Kasual ……………………………………………………….

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……………………………………… A. Metodologi Penelitian ………………………………………………. B. Sumber Data dan Data Penelitian ………………………………… C. Prosedur Pengumpulan Data ………………………………… D. Teknik Analisis Data …………………………………………. DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………..

  RAGAM BAHASA SMS DALAM RUBRIK SUARA PUBLIK DI HARIAN SURYA EDISI 19 AGUSTUS 2008, proposal ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitan Bahasa.

  Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada segenap pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan proposal ini, terutama kepada Ibu Dra. Heny Sulistyowati, M. Hum selaku Dosen Pmbimbing mata kuliah Metodologi Penelitian.

  Dalam penulisan proposal ini, masih banyak kekurangan, karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis, maka penulis harapkan kritik dan saran demi kesempurnaan langkah kerja selanjutnya.

  Akhir kata, penulis mengharapkan agar proposal ini dapat bermanfaat bagi kita, khususnya bagi para pembaca.

  Jombang, 11 Juni 2009 Penulis

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ..…………………………………………………………...……i KATA PENGANTAR ……………………………………………………………..…ii DAFTAR ISI ...…………………………………………………………..…………...iii

  BAB I : PENDAHULUAN ...……………….………………………………………...1

  1.1 Latar Belakang ...………………………………………………………..1

  1.2 Permasalahan ...………………………………………………………….3

  1.2.1 Batasan Masalah ...…………………………………………………..3

  1.2.2 Rumusan masalah ...…………………………………………………4

  1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………………………..4

  1.3.1 Tujuan Umum ……………………………………………………….4

  1.3.2 Tujuan Khusus ………………………………………………………4

  1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………………………4

  1.4.1 Manfaat Teoritis …………………………………………………….4

  1.4.2 Manfaat Praktis ……………………………………………………...5

  1.5 Definisi Operasional …………………………………………………….5

  BAB II: LANDASAN TEORI …………………………………………..…………...6

  2.1 Variasi atau Ragam Bahasa ……………………………………………..6

  2.1.1 Variasi dari Segi Penutur …………………………………………….7

  2.1.2 Varias dari Segi Pemakaian ………………………………………….8

  2.1.3 Variasi dari Segi Keformalan ………………………………………..9

  2.1.2 Variasi dari Segi Sarana ……………………………………………10

  BAB III: METODOLOGI PENELITIAN …………………….……………………..11

  3.1 Pendekatan Peneltian …………………………………………………..11

  3.2 Sumber Data dan Data Penelitian ……………………………………...11

  3.4 Pengumpulan Data …………………………………………………….12

  3.5 Analisis Data …………………………………………………………..12 DAFTAR PUSTAKA