Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB 6

BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi   dan   arah   kebijakan   pembangunan   daerah   merupakan
bagian   penting   dari   kegiatan   perencanaan   pembangunan   daerah.   Pada
Rencana   Pembangunan   Jangka   Menengah   Daerah   (RPJMD)   Sulawesi
Tengah   Tahun   2011­2016,   ditetapkan   Visi   Pemerintah  Provinsi   Sulawesi
Tengah  “SULAWESI   TENGAH   SEJAJAR   DENGAN   PROVINSI   MAJU   DI
KAWASAN   TIMUR   INDONESIA  DALAM  PENGEMBANGAN   AGRIBISNIS
DAN   KELAUTAN  MELALUI   PENINGKATAN  KUALITAS   SUMBERDAYA
MANUSIA YANG BERDAYA SAING PADA TAHUN 2020”
Strategi   merupakan   pemikiran­pemikiran   konseptual   analitis   dan
komprehensif   tentang   langkah­langkah   yang   diperlukan   untuk
memperlancar   atau   memperkuat   pencapaian   tujuan   dan   sasaran   yang
telah   ditetapkan.   Sementara   visi   dan   misi   pembangunan   daerah   jangka
menengah   merupakan   gambaran   harapan   dan   keinginan   kehidupan
masyarakat   dimasa   yang   akan   datang   lebih   baik   dari   saat   sekarang.
Harapan dan keinginan dapat dicapai apabila visi dan misi tersebut lebih
realistis sesuai dengan kondisi dan situasi daerah yang sudah dan sedang
terjadi serta kecenderungan ataupun kemungkinan perkembangan dimasa
depan.   Untuk   mempercepat   implementasi   pencapaian   visi   dan   misi
pembangunan   daerah,   perlu   dikembangkan   strategi,   arah   kebijakan   dan

program   pembangunan   sehingga   dinamika   pembangunan   tetap   terarah
menuju visi dan misi yang telah ditetapkan
Bertolak   dari   Visi  Pemerintah   Provinsi  Sulawesi  Tengah   maka
strategi  pembangunan  dijabarkan  berdasarkan   Misi   Pemerintah   Provinsi
Sulawesi Tengah Tahun 2011­2016 sebagai berikut:
M i s i   1 . Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Yang Berdaya Saing
Berdasarkan   Keimanan  dan   Ketakwaan.   Strategi   Pembangunan
yang akan dilaksanakan untuk mencapai misi ini adalah:
1)
2)

Menyelenggarakan Pendidikan Keaksaraan Fungsional;
Meningkatkan  sarana   dan   prasarana   pendidikan,   kualitas   serta
kompetensi vokasional anak didik dan tenaga kependidikan; 

3)

Meningkatkan minat baca masyarakat;

4)


Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan; 

5)

Meningkatkan     pemahaman   dan   pengamalan   agama   dalam
kehidupan bermasyarakat;

6)

Mengembangkan   metode   revitalisasi   keluarga   berencana   (KB)   dan
mendorong terwujudnya keluarga berkualitas;

7)

Meningkatkan   peran   pemuda   dan   prestasi   olahraga   dalam
pembangunan; 

8)


Mengembangkan  Nilai Budaya Lokal;
132

9)

Meningkatkan kapasitas kelembagan dan kualitas SDM;

10)

Memperkuat  kelembagaan Masyarakat desa dan kelurahan;

11)

Memperkuat kelembagaan petani/nelayan;

12)

Meningkatkan   usaha   pertanian,   kehutanan   dan   perikanan     dalam
rangka   memacu   aktivitas   ekonomi   pedesaan   serta   memantapkan
ketahanan pangan;


13)

Meningkatkan   penyerapan   tenaga   kerja   pada   sektor   pertanian,
industri, perdagangan dan jasa.

Misi 2. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi melalui Pemberdayaan 
Ekonomi Kerakyatan. Strategi Pembangunan yang akan 
dilaksanakan untuk mencapai misi ini adalah:
1)

Meningkatkan Produktivitas pertanian dan kualitas hasil pertanian;

2)

Meningkatkan   usaha   pertanian   dalam   rangka   memacu   aktivitas
ekonomi pedesaan; 

3)


Meningkatkan Produktivitas dan kualitas hasil perkebunan;

4)

Meningkatkan   kualitas   prasarana   dan   sarana   perkebunan
berdasarkan keunggulan kawasan;

5)

Meningkatkan   usaha   perkebunan   dalam   rangka   memacu   aktivitas
ekonomi pedesaan serta memantapkan ketahanan pangan;

6)

Meningkatkan Produktivitas dan kualitas hasil peternakan;

7)

Meningkatkan   usaha   peternakan   dalam   rangka   memacu   aktivitas
ekonomi pedesaan;


8)

Meningkatkan   kualitas   prasarana   dan   sarana   peternakan   dan
kesehatan hewan;

9)

Memantapkan   ketersediaan   pangan   dan   mengurangi   kerawanan
pangan

10)

Meningkatkan Ketahanan Pangan;

11)

Menurunkan Konsumsi Beras & Peningkatan Cadangan Pangan;

12)


Meningkatkan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;

13)

Penguatan kelembagaan ketahanan pangan secara efisien dan efektif;

14)

Meningkatkan   pemanfaatan   sumberdaya   kelautan   dan   perikanan
secara optimal;

15)

Mengembangkan   Pusat   Pertumbuhan   Ekonomi   Berbasis   Kelautan
dan Perikanan;

16) Meningkatkan nilai ekonomi hasil hutan;
17)
18)


Mengoptimalkan   produksi hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan
kayu;
Meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi yang berbasis SDA;
133

19)

Mendorong terciptanya pengembangan ekonomi masyarakat di dalam
dan di sekitar hutan;

20)

Memperkuat   daya   saing,   efisiensi,   produktifitas   dan   kelembagaan
koperasi dan UKM;

21)

Mendorong kesadaran berkoperasi di tengah­tengah masyarakat;


22)

Memperkuat kelembagaan dan usaha sektor perdagangan;

23)

Memperkuat  kelembagaan dan   daya saing Industri berbasis potensi
dan kemandirian lokal;

24)

Memperkuat   struktur   ekonomi   (PDRB)   dengan   peningkatan
kontribusi   sektor   industri   dan   sektor   sekunder   lainnya   dalam
pembentukan PDRB 

25)

Memfasilitasi   pemberian   fasilitas   penanaman   modal   bagi   penanam
modal serta jaminan keamanan dan kepastian hukum;


26)

Memperluas   dan   menciptakan   kesempatan   kerja   melalui   penyiapan
tenaga kerja mandiri;

27)

Meningkatkan jaminan kepastian hukum dibidang ketenagakerjaan;

28)

Meningkatnya   daya   tarik   objek   wisata   agar   dapat   bersaing   dengan
objek wisata di daerah lain di Kawasan Timur Indonesia (KTI);

29)

Mengembangkan kawasan transmigrasi  yang berbasis masyarakat;

30)


Meningkatkan Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Individu dan  Rumah
Tangga;

31)

Meningkatkan Akses masyarakat terhadap pelayanan sosial ;

32)

Meningkatkan peran aktif dalam 
penanganan/pemberdayaan/perlindungan dan jaminan terhadap 
penyandang masalah kesos;

33)

Mengoptimalkan peran aktif perempuan dalam pembangunan

34)

Meningkatkan peluang usaha pertambangan;

35)

Mengembangkan Kelompok Usaha Ekonomi Produktif.

Misi   3  :  Peningkatan  Pembangunan  Infrastruktur.   Strategi   Pembangunan
yang akan dilaksanakan untuk mencapai misi ini adalah:
1)
2)

Meningkatkan pembangunan jaringan jalan  dan Jembatan;
Mengembangkan dan pengelolaan Jaringan Irigasi, dan sumber daya
air lainnya;

3)   Meningkatkan Pembangunan Perumahan dan Permukiman;
4)
5)
6)

Meningkatkan sarana dan prasarana keciptakaryaan;
Melakukan perencanaan dan pengembangan struktur ruang dan pola
ruang wilayah;
Melakukan pembinaan jasa konstruksi antar wilayah ;
134

7)

Meningkatkan pemerataan pelayanan transportasi antar wilayah;

8)

Meningkatkan   pembinaan   dan   pengembangan   Urusan   energi   dan
ketenagalistrikan ;

9) Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan desa 
dan infrastruktur ekonomi masyarakat miskin perdesaan;
10)

Meningkatkan   pembangunan   sarana   dan   prasarana   perhubungan,
lalu lintas dan pengendalian dan pengamanan lalulintas;

11)

Rehabilitasi   dan   pemeliharaan   prasarana   lalulintas   sesuai   standar
pelayanan.

Misi4. Percepatan   Reformasi   Birokrasi,   Penegakan   Hukum   Dan   HAM.
Strategi   Pembangunan   yang   akan   dilaksanakan   untuk   mencapai
misi ini adalah:
1)

Meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan yang efektif dan efisien
berdasarkan prinsip Good Governance;

2)

Meningkatkan sinergitas perencanaan pembangunan daerah;

3)

Meningkatkan kinerja dan disiplin aparatur Pemerintah;

4)

Mewujudkan   budaya   aparatur   Pemerintah   yang   profesional   dan
cerdas;

5)

Meningkatkan sarana dan prasarana Kerja;

6)

Mewujudkan pengawasan dan pengendalian pembangunan;

7)

Mewujudkan  kelembagaan   dan   ketatalaksanaan   pemerintah   daerah
serta   pengelolaan   keuangan   daerah   yang   akuntabel   dan   berbasis
teknologi informasi;

8)

Mewujudkan   sinergitas   penyelenggaraan   keamanan   dan   ketertiban
masyarakat;

9)

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam tramtibmas;

10)

Meningkatkan fungsi partai politik dalam pendidikan politik;

11)

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu;

12)

Memantapkan   semangat   kehidupan   bermasyarakat,   berbangsa   dan
bernegara;

13)

Meningkatkan   kemampuan   sumberdaya   aparatur   dibidang
Trantibmas ;

14)

Menyelenggarakan Penataan Peraturan Perundang­Undangan;

15)

Menyelenggarakan  sistem   pengawasan   internal   dan   pengendalian
pelaksanaan kebijakan kepala daerah;

16)

Pembinaan toleransi inter dan antar umat beragama serta pluralitas;

17) Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan secara 
terpadu.
135

Misi 5.  Pengelolaan Sumberdaya Alam Secara Optimal dan Berkelanjutan.
Strategi   Pembangunan   yang   akan   dilaksanakan   untuk   mencapai
misi ini adalah :
1)

Mempercepat   rehabilitasi   hutan   dan   lahan   dengan   melakukan
penyediaan   bibit   tanaman   kehutanan   dan   MPTS   untuk   penghijauan,
melaksanakan rehabilitasi dan reklamasi lahan; 

2) Meningkatkan     koordinasi   pelaksanaan,   pengamanan   hutan   oleh
Provinsi dan Kabupaten/Kota;
3)

Mengembangkan unit pengelolaan hutan (KPH) sebagai pengelolah;

4)

Meningkatkan   partisipasi   masyarakat   dan   stakeholders   dalam
pengendalian dan pemulihan kerusakan   lingkungan;

5) Meningkatkan   partisipasi   dunia   usaha   dan   masyarakat   dalam
pengendalian pencemaran lingkungan;
6)

Membangun komitmen dengan stakeholders untuk mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan;

7)

Meningkatkan pembelajaran lingkungan bagi aparatur, dunia usaha
dan masyarakat;

8) Meningkatkan   Pencegahan   Dini   Penanggulangan   Bencana   dan
Kesiapsiagaan Bencana ;
9)

Meningkatkan penanganan mitigasi bencana;

10)

Meningkatkan penanganan masalah strategis tanggap darurat;

11)

Meningkatkan penanganan masalah strategis kejadian luar biasa; 

12)

Meningkatkan penanganan Kedaruratan Korban Bencana di wilayah
secara cepat, tepat dan efektif serta terkoordinir dan terpadu;

13)

Meningkatkan pemulihan sarana dan prasarana fisik dan non fisik di
wilayah pasca bencana secara terpadu dan menyeluruh;

14)

Melakukan Pemulihan Daerah Pasca Bencana yang tepat sasaran dan
terpadu;

15)

Mengembangkan   Kawasan   Konservasi   laut   dan   perairan   yang
berkelanjutan;

16)

Meningkatkan penataan Lahan dan/atau kegiatan  disemua sektor;

17)

Meningkatkan   survey   sumberdaya   mineral,   air   tanah,   panas   bumi
dan daerah rawan bencana alam geologi;

18)

Mengoptimalkan   pengelolaan   SDA   berwawasan   lingkungan   dan
mendayagunakan TTG berbasis kearifan lokal.

Arah Kebijakan
Sebagai  tindak  lanjut  dalam  mengimplentasikan  strategi  dan  arah
kebijakan,   dirumuskan   strategi   dan   arah   kebijakan   sebagai pedoman
dalam pelaksanaan  pembangunan  Provinsi selama  kurun waktu  5 (lima)
tahun.    Adapun  Strategi  dan  arah  Kebijakan  pembangunan  Tahun
136

2011­2016  berdasarkan  pada  tujuan,  sasaran  adalah  sebagai berikut :
Arah Kebijakan Untuk Mendukung Misi I: 
1)

Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Fungsional;

2)

Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan;

3)

Peningkatan Mutu pendidikan dasar dan menengah;

4)

Peningkatan   kompetensi   dan   kesejahteraan   guru   pada   semua   jalur
dan jenjang pendidikan;

5)

Peningkatan   kemampuan   dan   budaya   baca   masyarakat   dengan
tersedianya buku­buku yang berkualitas;

6)

Peningkatan kualitas status kesehatan masyarakat;

7)

Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan;

8)

Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Tenaga Medis;

9)

Pembinaan   Kesehatan   Lingkungan   dan   Pola   Hidup   Sehat   Pada
Masyarakat;

10)

Pengembangan Sistem Kesehatan;

11)

Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit pada Unit­Unit Pelayanan;

12)

Peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan;

13)

Revitalisasi   keluarga   berencana   (KB)   dan   mendorong   terwujudnya
keluarga berkualitas;

14)

Peningkatan   kualitas   sarana   dan   prasarana   aktivitas   kepemudaan
dalam rangka perwujudan pemuda mandiri;

15)

Peningkatan kuantitas dan kualitas olahragawan berprestasi secara
berkelanjutan;

16)

Peningkatan Peran Serta Pemuda dalam pembangunan;

17)

Peningkatan   kualitas   hidup   masyarakat   yang   sehat   jasmani   dan
rohani 

18)

Peningkatan   upaya   revitalisasi   nilai­nilai   kebudayaan   dan   kearifan
lokal yang relevan bagi peningkatan kemajuan Sulawesi Tengah;

19)

Pemanfaatan     nilai­nilai   tradisional,   peninggalan   kesejarahan,
kepurbakalaan dan museum bagi pengembangan budaya daerah;

20)

Peningkatan   apresiasi   seni   dan   budaya   daerah   di   kalangan
pemerintah, masyarakat dan swasta;

21)

Peningkatan     apresiasi   masyarakat   terhadap   bahasa,   sastra   dan
aksara daerah

22)
23)

Peningkatan kualitas SDM aparatur;
Pemantapan   Lembaga   Kemasyarakatan   serta   Pengembangan
Partisipasi dan Keswadayaan Masyarakat Melalui Pembangunan yang
Partisipatif;
137

24)

Perluasan   akses   kelompok   tani/   nelayan   yang   didukung   dengan
peningkatan mutu produk;

25)

Peningkatan kemampuan petani dan penguatan lembaga pendukung
dalam rangka peningkatan produksi, produktivitas dan daya saing;

26)

Penyiapan   tenaga   kerja   mandiri   serta   peningkatan   keterampilan
tenaga kerja dan pengembangan kemampuan kewirausahaan.

Arah Kebijakan Untuk Mendukung Misi II:
1)

Pengembangan   benih/bibit   unggul,   dan   pengendalian   orgnisme
pengganggu tanaman pertanian;

2)

Pengembangan   Dunia   Usaha   pertanian   secara   luas   melalui
pengembangan teknologi;

3)

Pengembangan   benih/bibit   unggul,   dan   pengendalian   orgnisme
pengganggu tanaman perkebunan;

4)

Peningkatan kualitas tata guna lahan dan air  kawasan perkebunan;

5)

Pengembangan   Dunia   Usaha   perkebunan   secara   luas   melalui
pengembangan teknologi;

6)

Peningkatan   ketersediaan   dan   perbaikan   mutu   bibit/benih   ternak,
populasi   dan   optimasi   produksi   ternak   ruminansia   dan   non
ruminansia   dan  pendayagunaan   bahan   pakan   lokal  serta
pemberdayaan peternak;

7)

Pengembangan   Dunia   Usaha   peternakan   secara   luas   melalui
pengembangan teknologi Peternakan;

8)

Peningkatan prasarana dan sarana peternakan dan kesehatan hewan;

9)

Peningkatan   ketersediaan   dan   penanganan   kerawanan   pangan   serta
keamanan pangan;

10) Peningkatan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;
11) Pengembangan   Sistem   Distribusi   dan   stabilisasi   harga   pangan
Meningkatkan sistem koordinasi kelembagaan ketahanan pangan;
12) Pengendalian   terhadap   kegiatan   penangkapan   dan   pemanfaatan
sumberdaya kelautan dan perikanan;
13) Peningkatan mutu dan nilai tambah pada produk hasil kelautan dan
perikanan;
14) Revitalisasi pemanfaatan hutan dan industri kehutanan;
15) Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi yang berbasis SDA;
16) Pemberdayaan ekonomi masyarakat di dalam dan di sekitar hutan;
17) Pemberdayaan   koperasi   dan   UKM   melalui   aspek   permodalan,
manajemen   &   teknologi   yang   mampu   mendorong   perkembangan
aktifitas secara berkelanjutan;
138

18) Pemberdayaan   koperasi   dan   UKM   sebagai   sokoguru   perekonomian
dengan peningkatan citra kelembagaan;
19) Perluasan akses perdagangan komoditi daerah yang didukung dengan
peningkatan mutu produk menghadapi pasar yang semakin kompetitif;
20) Peningkatan   stabilisasi   perdagangan   lokal     yang   menjamin
keseimbangan stok kebutuhan masyarakat didukung strategi distribusi
yang merata;
21) Pemberdayaan   industri   melalui   aspek   permodalan,   manajemen   dan
teknologi   yang   mampu   mendorong   perkembangan   aktifitas   secara
berkelanjutan;
22) Perluasan   akses   industri   yang   didukung   dengan   peningkatan   mutu
produk   serta   mendorong   peranan   asosiasi   dunia   usaha   dalam
penetapan   strategi   peningkatan   komoditi   inti   industri   dan
pengembangan   usaha   berdasarkan   sistem   persaingan   usaha   yang
sehat;
23) Penguatan   struktur   ekonomi   (PDRB)   dengan   peningkatan   kontribusi
sektor   industri   dan   sektor   sekunder   lainnya   dalam   pembentukan
PDRB;
24) Pembentukan   forum   investasi   serta   Peningkatan   promosi   dan
kerjasama investasi;
25) Pengembangan  sistem informasi pasar kerja;
26) Perluasan kesempatan kerja;
27) Perlindungan,   pengawasan   ketenagakerjaan   dan   peningkatan
kehidupan serta kesejahteraan pekerja;
28) Perbaikan   dan   peningkatan   kualitas   jaringan   prasarana   dan   sarana
pendukung pariwisata;
29) Peningkatan   kualitas   sumber   daya   pariwisata,   termasuk   wisata
tradisional dan wisata ziarah (pilgrimage tourism);
30) Peningkatan   daya   saing   dan   pemanfaatan   potensi   pariwisata   secara
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan;
31) Pengembangan perumahan dan tanah untuk usaha yang memadai bagi
transmigran;
32) Penyediaan   sarana   dan   prasarana   permukiman   dan   kegiatan   usaha
masyarakat;
33) Peningkatan kualitas pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan bagi
penyandang masalah kesejahteraan social;
34) Peningkatan   kesetaraan   dan   peran   perempuan   terhadap
pembangunan;
35) Peningkatan   pembinaan   nilai   tambah   produksi   pertambangan   skala
kecil;
36) Peningkatan usaha ekonomi produktif masyarakat dan keluarga.
139

Arah Kebijakan untuk Mendukung Misi III:
1)

Pemantapan   kondisi   transportasi   jalan   guna   mendukung   pelayanan
pergerakan orang, barang, dan jasa;

2)

Pemantapan   kondisi   jaringan   irigasi   guna   meningkatan   aktivitas
ekonomi;

3)

Pengembangan   Pengelolaan   Jaringan   Irigasi,   Rawa   dan   Jaringan
Pengairan Lainnya;

4)

Pengembangan   Pengelolaan   dan   Konservasi   Sungai,   Danau   dan
Sumber Daya Air Lainnya;

5)

Peningkatan Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai;

6)

Pengembangan pembangunan perumahan dan permukiman;

7)

Pengembangan pembangunan keciptakaryaan;

8)

Penyelenggaraan   dan   penataan   ruang   melalui   perwujudan   struktur
ruang dan pola ruang;

9)

Penyelenggaraan pembinaan jasa konstruksi;

10) Peningkatan   akses   jalan   untuk   usaha   produktif   bagi   peningkatan
perekonomian masyarakat perdesaan,   maupun daerah terpencil dan
perbatasan;
11) Peningkatan   infastruktur   jalan   ke   kantong­kantong   produksi   di
perdesaan,  daerah terpencil dan perbatasan;
12) Peningkatan   pasokan,   cakupan   dan   kualitas   pelayanan   infrastruktur
energi dan ketenagalistrikan;
13) Pengembangan potensi energi baru dan terbarukan;
14) Peningkatan upaya pelaksanaan konservasi dan hemat energy;
15) Peningkatan   pemberdayaan   masyarakat   dalam   pembangunan   energi
yang berkelanjutan;
16) Peningkatan Usaha ekonomi masyarakat dan keluarga di pedesaan;
17) Pengembangan infrastruktur transportasi perhubungan dalam rangka
peningkatan pelayanan pergerakan orang, barang dan jasa;
18) Pengembangan infrastruktur transportasi perhubungan sesuai standar
pelayanan.
Arah Kebijakan untuk mendukung Misi IV:
1)

Optimalisasi penyelenggaraan pelayanan publik;

2)

Peningkatan kesadaran dan kepatuhan hukum aparatur;

3)

Penyelesaian Pemekaran Wilayah secara arif dan bijaksana;

4)

Peningkatan kesadaran dan Kepatuhan Masyarakat terhadap Hukum;
140

5)

Peningkatan   pengelolaan   dan   pelaporan   pelaksanaan   anggaran   yang
akuntabel   menuju   pencapaian   status   laporan   pertanggung   jawaban
perhitungan APBD  menuju Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP);

6)

Optimalisasi akuntabilitas kinerja pengelolaan keuangan;

7)

Kerjasama pembangunan antar daerah yang saling menguntungkan;

8)

Perwujudan sinergi  dan kualitas perencanaan yang handal;

9)

Peningkatan   pengendalian,   monitoring   dan   evaluasi   pelaksanaan
rencana pembangunan;

10) Peningkatan   kemudahan     akses   publik   terhadap   data   dan   informasi
pembangunan daerah;
11) Penanganan aset daerah secara baik adan akurat;
12) Pembangunan komunikasi Timbal Balik Pemerintah dan Stakeholder;
13) Peningkatan   dan   pengembangan   kualitas   setiap   unit   kerja   dalam
pelayanan   publik   untuk   mewujudkan   clean   government   and   good
governance;
14) Peningkatan kinerja pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel;
15) Peningkatan pembinaan tramtibmas, satuan perlindungan masyarakat,
dan unsur rakyat terlatih lainnya;
16) Peningkatan   peran   pemerintah   dan   masyarakat   dalam   pemeliharaan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
17) Peningkatan peran dan fungsi partai politik dalam berdemokrasi;
18) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pendidikan politik;
19) Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya Pemilu;
20) Menumbuhkan semangat nasionalisme dikalangan masyarakat;
21) Penguatan kerukunan dan kedamaian melalui peran aktif masyarakat ;
22) Pemantapan   kapasitas   dan   kapabilitas   aparatur   penyelenggara
Trantibmas;
23) Penyelenggaraan   Legislasi   ,   Fasilitasi,   sosialisasi,   publikasi,
pengakajian   serta   Koordinasi   dan     Evaluasi   Peraturan   Perundang­
Undangan;
24) Penyederhanaan   regulasi   bagi   kepentingan   investasi   dan   mendistorsi
ekonomi;
25) Penyelenggaraan Penanganan kasus pengaduan pelanggaran hukum;
26) Penyelenggaraan Koordinasi PPNS;
27) Penyelenggaraan Bantuan Hukum bagi masyarakat miskin;
28) Peningkatan   komunikasi     inter   dan   antar   umat   beragama   serta
pluralitas;

141

29) Peningkatan   kualitas   Pelayanan   Perizinan   dan   non   perizinan   melalui
Penyelenggaraan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Arah Kebijakan untuk Mendukung Misi V:
1) Rehabilitasi hutan;
2) Perlindungan Hutan dan konservasi sumberdaya Alam;
3) Pemantapan Kawasan Hutan;
4) Pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup;
5) Peningkatan   peran   serta   masyarakat   dalam   pengelolaan   sumberdaya
alam dan lingkungan hidup;
6) Peningkatan   upaya  pemulihan   dan  konservasi  sumberdaya   air,  udara
hutan dan lahan;
7) Pengurangan resiko bencana;
8) Pemberian jaminan perlindungan sosial korban bencana;
9) Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) secara terpadu;
10) Pemulihan sarana dan parasarana serta infrastruktur lainnya;
11) Peningkatan pengembangan kawasan  Konservasi laut dan perairan dan
pengelolaan lingkungan laut berbasis masyarakat;
12) Pemberdayaan   masyarakat   dalam   pengawasan   dan   pengendalian   SD
kelautan;
13) Peningkatan peluang usaha pertambangan;
14) Pemanfaatan Konservasi Kegiatan Usaha Pertambangan;
15) Pelaksanaan   survey   sumberdaya   mineral,   air   tanah   panas   bumi   dan
daerah rawan bencana alam geologi.

142