Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB 6
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah merupakan
bagian penting dari kegiatan perencanaan pembangunan daerah. Pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulawesi
Tengah Tahun 20112016, ditetapkan Visi Pemerintah Provinsi Sulawesi
Tengah “SULAWESI TENGAH SEJAJAR DENGAN PROVINSI MAJU DI
KAWASAN TIMUR INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN AGRIBISNIS
DAN KELAUTAN MELALUI PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA
MANUSIA YANG BERDAYA SAING PADA TAHUN 2020”
Strategi merupakan pemikiranpemikiran konseptual analitis dan
komprehensif tentang langkahlangkah yang diperlukan untuk
memperlancar atau memperkuat pencapaian tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan. Sementara visi dan misi pembangunan daerah jangka
menengah merupakan gambaran harapan dan keinginan kehidupan
masyarakat dimasa yang akan datang lebih baik dari saat sekarang.
Harapan dan keinginan dapat dicapai apabila visi dan misi tersebut lebih
realistis sesuai dengan kondisi dan situasi daerah yang sudah dan sedang
terjadi serta kecenderungan ataupun kemungkinan perkembangan dimasa
depan. Untuk mempercepat implementasi pencapaian visi dan misi
pembangunan daerah, perlu dikembangkan strategi, arah kebijakan dan
program pembangunan sehingga dinamika pembangunan tetap terarah
menuju visi dan misi yang telah ditetapkan
Bertolak dari Visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah maka
strategi pembangunan dijabarkan berdasarkan Misi Pemerintah Provinsi
Sulawesi Tengah Tahun 20112016 sebagai berikut:
M i s i 1 . Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Yang Berdaya Saing
Berdasarkan Keimanan dan Ketakwaan. Strategi Pembangunan
yang akan dilaksanakan untuk mencapai misi ini adalah:
1)
2)
Menyelenggarakan Pendidikan Keaksaraan Fungsional;
Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, kualitas serta
kompetensi vokasional anak didik dan tenaga kependidikan;
3)
Meningkatkan minat baca masyarakat;
4)
Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan;
5)
Meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama dalam
kehidupan bermasyarakat;
6)
Mengembangkan metode revitalisasi keluarga berencana (KB) dan
mendorong terwujudnya keluarga berkualitas;
7)
Meningkatkan peran pemuda dan prestasi olahraga dalam
pembangunan;
8)
Mengembangkan Nilai Budaya Lokal;
132
9)
Meningkatkan kapasitas kelembagan dan kualitas SDM;
10)
Memperkuat kelembagaan Masyarakat desa dan kelurahan;
11)
Memperkuat kelembagaan petani/nelayan;
12)
Meningkatkan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan dalam
rangka memacu aktivitas ekonomi pedesaan serta memantapkan
ketahanan pangan;
13)
Meningkatkan penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian,
industri, perdagangan dan jasa.
Misi 2. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi melalui Pemberdayaan
Ekonomi Kerakyatan. Strategi Pembangunan yang akan
dilaksanakan untuk mencapai misi ini adalah:
1)
Meningkatkan Produktivitas pertanian dan kualitas hasil pertanian;
2)
Meningkatkan usaha pertanian dalam rangka memacu aktivitas
ekonomi pedesaan;
3)
Meningkatkan Produktivitas dan kualitas hasil perkebunan;
4)
Meningkatkan kualitas prasarana dan sarana perkebunan
berdasarkan keunggulan kawasan;
5)
Meningkatkan usaha perkebunan dalam rangka memacu aktivitas
ekonomi pedesaan serta memantapkan ketahanan pangan;
6)
Meningkatkan Produktivitas dan kualitas hasil peternakan;
7)
Meningkatkan usaha peternakan dalam rangka memacu aktivitas
ekonomi pedesaan;
8)
Meningkatkan kualitas prasarana dan sarana peternakan dan
kesehatan hewan;
9)
Memantapkan ketersediaan pangan dan mengurangi kerawanan
pangan
10)
Meningkatkan Ketahanan Pangan;
11)
Menurunkan Konsumsi Beras & Peningkatan Cadangan Pangan;
12)
Meningkatkan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;
13)
Penguatan kelembagaan ketahanan pangan secara efisien dan efektif;
14)
Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan
secara optimal;
15)
Mengembangkan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Kelautan
dan Perikanan;
16) Meningkatkan nilai ekonomi hasil hutan;
17)
18)
Mengoptimalkan produksi hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan
kayu;
Meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi yang berbasis SDA;
133
19)
Mendorong terciptanya pengembangan ekonomi masyarakat di dalam
dan di sekitar hutan;
20)
Memperkuat daya saing, efisiensi, produktifitas dan kelembagaan
koperasi dan UKM;
21)
Mendorong kesadaran berkoperasi di tengahtengah masyarakat;
22)
Memperkuat kelembagaan dan usaha sektor perdagangan;
23)
Memperkuat kelembagaan dan daya saing Industri berbasis potensi
dan kemandirian lokal;
24)
Memperkuat struktur ekonomi (PDRB) dengan peningkatan
kontribusi sektor industri dan sektor sekunder lainnya dalam
pembentukan PDRB
25)
Memfasilitasi pemberian fasilitas penanaman modal bagi penanam
modal serta jaminan keamanan dan kepastian hukum;
26)
Memperluas dan menciptakan kesempatan kerja melalui penyiapan
tenaga kerja mandiri;
27)
Meningkatkan jaminan kepastian hukum dibidang ketenagakerjaan;
28)
Meningkatnya daya tarik objek wisata agar dapat bersaing dengan
objek wisata di daerah lain di Kawasan Timur Indonesia (KTI);
29)
Mengembangkan kawasan transmigrasi yang berbasis masyarakat;
30)
Meningkatkan Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Individu dan Rumah
Tangga;
31)
Meningkatkan Akses masyarakat terhadap pelayanan sosial ;
32)
Meningkatkan peran aktif dalam
penanganan/pemberdayaan/perlindungan dan jaminan terhadap
penyandang masalah kesos;
33)
Mengoptimalkan peran aktif perempuan dalam pembangunan
34)
Meningkatkan peluang usaha pertambangan;
35)
Mengembangkan Kelompok Usaha Ekonomi Produktif.
Misi 3 : Peningkatan Pembangunan Infrastruktur. Strategi Pembangunan
yang akan dilaksanakan untuk mencapai misi ini adalah:
1)
2)
Meningkatkan pembangunan jaringan jalan dan Jembatan;
Mengembangkan dan pengelolaan Jaringan Irigasi, dan sumber daya
air lainnya;
3) Meningkatkan Pembangunan Perumahan dan Permukiman;
4)
5)
6)
Meningkatkan sarana dan prasarana keciptakaryaan;
Melakukan perencanaan dan pengembangan struktur ruang dan pola
ruang wilayah;
Melakukan pembinaan jasa konstruksi antar wilayah ;
134
7)
Meningkatkan pemerataan pelayanan transportasi antar wilayah;
8)
Meningkatkan pembinaan dan pengembangan Urusan energi dan
ketenagalistrikan ;
9) Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan desa
dan infrastruktur ekonomi masyarakat miskin perdesaan;
10)
Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana perhubungan,
lalu lintas dan pengendalian dan pengamanan lalulintas;
11)
Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana lalulintas sesuai standar
pelayanan.
Misi4. Percepatan Reformasi Birokrasi, Penegakan Hukum Dan HAM.
Strategi Pembangunan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
misi ini adalah:
1)
Meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan yang efektif dan efisien
berdasarkan prinsip Good Governance;
2)
Meningkatkan sinergitas perencanaan pembangunan daerah;
3)
Meningkatkan kinerja dan disiplin aparatur Pemerintah;
4)
Mewujudkan budaya aparatur Pemerintah yang profesional dan
cerdas;
5)
Meningkatkan sarana dan prasarana Kerja;
6)
Mewujudkan pengawasan dan pengendalian pembangunan;
7)
Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah
serta pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan berbasis
teknologi informasi;
8)
Mewujudkan sinergitas penyelenggaraan keamanan dan ketertiban
masyarakat;
9)
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam tramtibmas;
10)
Meningkatkan fungsi partai politik dalam pendidikan politik;
11)
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu;
12)
Memantapkan semangat kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara;
13)
Meningkatkan kemampuan sumberdaya aparatur dibidang
Trantibmas ;
14)
Menyelenggarakan Penataan Peraturan PerundangUndangan;
15)
Menyelenggarakan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan kepala daerah;
16)
Pembinaan toleransi inter dan antar umat beragama serta pluralitas;
17) Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan secara
terpadu.
135
Misi 5. Pengelolaan Sumberdaya Alam Secara Optimal dan Berkelanjutan.
Strategi Pembangunan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
misi ini adalah :
1)
Mempercepat rehabilitasi hutan dan lahan dengan melakukan
penyediaan bibit tanaman kehutanan dan MPTS untuk penghijauan,
melaksanakan rehabilitasi dan reklamasi lahan;
2) Meningkatkan koordinasi pelaksanaan, pengamanan hutan oleh
Provinsi dan Kabupaten/Kota;
3)
Mengembangkan unit pengelolaan hutan (KPH) sebagai pengelolah;
4)
Meningkatkan partisipasi masyarakat dan stakeholders dalam
pengendalian dan pemulihan kerusakan lingkungan;
5) Meningkatkan partisipasi dunia usaha dan masyarakat dalam
pengendalian pencemaran lingkungan;
6)
Membangun komitmen dengan stakeholders untuk mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan;
7)
Meningkatkan pembelajaran lingkungan bagi aparatur, dunia usaha
dan masyarakat;
8) Meningkatkan Pencegahan Dini Penanggulangan Bencana dan
Kesiapsiagaan Bencana ;
9)
Meningkatkan penanganan mitigasi bencana;
10)
Meningkatkan penanganan masalah strategis tanggap darurat;
11)
Meningkatkan penanganan masalah strategis kejadian luar biasa;
12)
Meningkatkan penanganan Kedaruratan Korban Bencana di wilayah
secara cepat, tepat dan efektif serta terkoordinir dan terpadu;
13)
Meningkatkan pemulihan sarana dan prasarana fisik dan non fisik di
wilayah pasca bencana secara terpadu dan menyeluruh;
14)
Melakukan Pemulihan Daerah Pasca Bencana yang tepat sasaran dan
terpadu;
15)
Mengembangkan Kawasan Konservasi laut dan perairan yang
berkelanjutan;
16)
Meningkatkan penataan Lahan dan/atau kegiatan disemua sektor;
17)
Meningkatkan survey sumberdaya mineral, air tanah, panas bumi
dan daerah rawan bencana alam geologi;
18)
Mengoptimalkan pengelolaan SDA berwawasan lingkungan dan
mendayagunakan TTG berbasis kearifan lokal.
Arah Kebijakan
Sebagai tindak lanjut dalam mengimplentasikan strategi dan arah
kebijakan, dirumuskan strategi dan arah kebijakan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan pembangunan Provinsi selama kurun waktu 5 (lima)
tahun. Adapun Strategi dan arah Kebijakan pembangunan Tahun
136
20112016 berdasarkan pada tujuan, sasaran adalah sebagai berikut :
Arah Kebijakan Untuk Mendukung Misi I:
1)
Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Fungsional;
2)
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan;
3)
Peningkatan Mutu pendidikan dasar dan menengah;
4)
Peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru pada semua jalur
dan jenjang pendidikan;
5)
Peningkatan kemampuan dan budaya baca masyarakat dengan
tersedianya bukubuku yang berkualitas;
6)
Peningkatan kualitas status kesehatan masyarakat;
7)
Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan;
8)
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Tenaga Medis;
9)
Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Pola Hidup Sehat Pada
Masyarakat;
10)
Pengembangan Sistem Kesehatan;
11)
Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit pada UnitUnit Pelayanan;
12)
Peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan;
13)
Revitalisasi keluarga berencana (KB) dan mendorong terwujudnya
keluarga berkualitas;
14)
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana aktivitas kepemudaan
dalam rangka perwujudan pemuda mandiri;
15)
Peningkatan kuantitas dan kualitas olahragawan berprestasi secara
berkelanjutan;
16)
Peningkatan Peran Serta Pemuda dalam pembangunan;
17)
Peningkatan kualitas hidup masyarakat yang sehat jasmani dan
rohani
18)
Peningkatan upaya revitalisasi nilainilai kebudayaan dan kearifan
lokal yang relevan bagi peningkatan kemajuan Sulawesi Tengah;
19)
Pemanfaatan nilainilai tradisional, peninggalan kesejarahan,
kepurbakalaan dan museum bagi pengembangan budaya daerah;
20)
Peningkatan apresiasi seni dan budaya daerah di kalangan
pemerintah, masyarakat dan swasta;
21)
Peningkatan apresiasi masyarakat terhadap bahasa, sastra dan
aksara daerah
22)
23)
Peningkatan kualitas SDM aparatur;
Pemantapan Lembaga Kemasyarakatan serta Pengembangan
Partisipasi dan Keswadayaan Masyarakat Melalui Pembangunan yang
Partisipatif;
137
24)
Perluasan akses kelompok tani/ nelayan yang didukung dengan
peningkatan mutu produk;
25)
Peningkatan kemampuan petani dan penguatan lembaga pendukung
dalam rangka peningkatan produksi, produktivitas dan daya saing;
26)
Penyiapan tenaga kerja mandiri serta peningkatan keterampilan
tenaga kerja dan pengembangan kemampuan kewirausahaan.
Arah Kebijakan Untuk Mendukung Misi II:
1)
Pengembangan benih/bibit unggul, dan pengendalian orgnisme
pengganggu tanaman pertanian;
2)
Pengembangan Dunia Usaha pertanian secara luas melalui
pengembangan teknologi;
3)
Pengembangan benih/bibit unggul, dan pengendalian orgnisme
pengganggu tanaman perkebunan;
4)
Peningkatan kualitas tata guna lahan dan air kawasan perkebunan;
5)
Pengembangan Dunia Usaha perkebunan secara luas melalui
pengembangan teknologi;
6)
Peningkatan ketersediaan dan perbaikan mutu bibit/benih ternak,
populasi dan optimasi produksi ternak ruminansia dan non
ruminansia dan pendayagunaan bahan pakan lokal serta
pemberdayaan peternak;
7)
Pengembangan Dunia Usaha peternakan secara luas melalui
pengembangan teknologi Peternakan;
8)
Peningkatan prasarana dan sarana peternakan dan kesehatan hewan;
9)
Peningkatan ketersediaan dan penanganan kerawanan pangan serta
keamanan pangan;
10) Peningkatan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;
11) Pengembangan Sistem Distribusi dan stabilisasi harga pangan
Meningkatkan sistem koordinasi kelembagaan ketahanan pangan;
12) Pengendalian terhadap kegiatan penangkapan dan pemanfaatan
sumberdaya kelautan dan perikanan;
13) Peningkatan mutu dan nilai tambah pada produk hasil kelautan dan
perikanan;
14) Revitalisasi pemanfaatan hutan dan industri kehutanan;
15) Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi yang berbasis SDA;
16) Pemberdayaan ekonomi masyarakat di dalam dan di sekitar hutan;
17) Pemberdayaan koperasi dan UKM melalui aspek permodalan,
manajemen & teknologi yang mampu mendorong perkembangan
aktifitas secara berkelanjutan;
138
18) Pemberdayaan koperasi dan UKM sebagai sokoguru perekonomian
dengan peningkatan citra kelembagaan;
19) Perluasan akses perdagangan komoditi daerah yang didukung dengan
peningkatan mutu produk menghadapi pasar yang semakin kompetitif;
20) Peningkatan stabilisasi perdagangan lokal yang menjamin
keseimbangan stok kebutuhan masyarakat didukung strategi distribusi
yang merata;
21) Pemberdayaan industri melalui aspek permodalan, manajemen dan
teknologi yang mampu mendorong perkembangan aktifitas secara
berkelanjutan;
22) Perluasan akses industri yang didukung dengan peningkatan mutu
produk serta mendorong peranan asosiasi dunia usaha dalam
penetapan strategi peningkatan komoditi inti industri dan
pengembangan usaha berdasarkan sistem persaingan usaha yang
sehat;
23) Penguatan struktur ekonomi (PDRB) dengan peningkatan kontribusi
sektor industri dan sektor sekunder lainnya dalam pembentukan
PDRB;
24) Pembentukan forum investasi serta Peningkatan promosi dan
kerjasama investasi;
25) Pengembangan sistem informasi pasar kerja;
26) Perluasan kesempatan kerja;
27) Perlindungan, pengawasan ketenagakerjaan dan peningkatan
kehidupan serta kesejahteraan pekerja;
28) Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan prasarana dan sarana
pendukung pariwisata;
29) Peningkatan kualitas sumber daya pariwisata, termasuk wisata
tradisional dan wisata ziarah (pilgrimage tourism);
30) Peningkatan daya saing dan pemanfaatan potensi pariwisata secara
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan;
31) Pengembangan perumahan dan tanah untuk usaha yang memadai bagi
transmigran;
32) Penyediaan sarana dan prasarana permukiman dan kegiatan usaha
masyarakat;
33) Peningkatan kualitas pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan bagi
penyandang masalah kesejahteraan social;
34) Peningkatan kesetaraan dan peran perempuan terhadap
pembangunan;
35) Peningkatan pembinaan nilai tambah produksi pertambangan skala
kecil;
36) Peningkatan usaha ekonomi produktif masyarakat dan keluarga.
139
Arah Kebijakan untuk Mendukung Misi III:
1)
Pemantapan kondisi transportasi jalan guna mendukung pelayanan
pergerakan orang, barang, dan jasa;
2)
Pemantapan kondisi jaringan irigasi guna meningkatan aktivitas
ekonomi;
3)
Pengembangan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya;
4)
Pengembangan Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan
Sumber Daya Air Lainnya;
5)
Peningkatan Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai;
6)
Pengembangan pembangunan perumahan dan permukiman;
7)
Pengembangan pembangunan keciptakaryaan;
8)
Penyelenggaraan dan penataan ruang melalui perwujudan struktur
ruang dan pola ruang;
9)
Penyelenggaraan pembinaan jasa konstruksi;
10) Peningkatan akses jalan untuk usaha produktif bagi peningkatan
perekonomian masyarakat perdesaan, maupun daerah terpencil dan
perbatasan;
11) Peningkatan infastruktur jalan ke kantongkantong produksi di
perdesaan, daerah terpencil dan perbatasan;
12) Peningkatan pasokan, cakupan dan kualitas pelayanan infrastruktur
energi dan ketenagalistrikan;
13) Pengembangan potensi energi baru dan terbarukan;
14) Peningkatan upaya pelaksanaan konservasi dan hemat energy;
15) Peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan energi
yang berkelanjutan;
16) Peningkatan Usaha ekonomi masyarakat dan keluarga di pedesaan;
17) Pengembangan infrastruktur transportasi perhubungan dalam rangka
peningkatan pelayanan pergerakan orang, barang dan jasa;
18) Pengembangan infrastruktur transportasi perhubungan sesuai standar
pelayanan.
Arah Kebijakan untuk mendukung Misi IV:
1)
Optimalisasi penyelenggaraan pelayanan publik;
2)
Peningkatan kesadaran dan kepatuhan hukum aparatur;
3)
Penyelesaian Pemekaran Wilayah secara arif dan bijaksana;
4)
Peningkatan kesadaran dan Kepatuhan Masyarakat terhadap Hukum;
140
5)
Peningkatan pengelolaan dan pelaporan pelaksanaan anggaran yang
akuntabel menuju pencapaian status laporan pertanggung jawaban
perhitungan APBD menuju Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP);
6)
Optimalisasi akuntabilitas kinerja pengelolaan keuangan;
7)
Kerjasama pembangunan antar daerah yang saling menguntungkan;
8)
Perwujudan sinergi dan kualitas perencanaan yang handal;
9)
Peningkatan pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
rencana pembangunan;
10) Peningkatan kemudahan akses publik terhadap data dan informasi
pembangunan daerah;
11) Penanganan aset daerah secara baik adan akurat;
12) Pembangunan komunikasi Timbal Balik Pemerintah dan Stakeholder;
13) Peningkatan dan pengembangan kualitas setiap unit kerja dalam
pelayanan publik untuk mewujudkan clean government and good
governance;
14) Peningkatan kinerja pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel;
15) Peningkatan pembinaan tramtibmas, satuan perlindungan masyarakat,
dan unsur rakyat terlatih lainnya;
16) Peningkatan peran pemerintah dan masyarakat dalam pemeliharaan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
17) Peningkatan peran dan fungsi partai politik dalam berdemokrasi;
18) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pendidikan politik;
19) Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya Pemilu;
20) Menumbuhkan semangat nasionalisme dikalangan masyarakat;
21) Penguatan kerukunan dan kedamaian melalui peran aktif masyarakat ;
22) Pemantapan kapasitas dan kapabilitas aparatur penyelenggara
Trantibmas;
23) Penyelenggaraan Legislasi , Fasilitasi, sosialisasi, publikasi,
pengakajian serta Koordinasi dan Evaluasi Peraturan Perundang
Undangan;
24) Penyederhanaan regulasi bagi kepentingan investasi dan mendistorsi
ekonomi;
25) Penyelenggaraan Penanganan kasus pengaduan pelanggaran hukum;
26) Penyelenggaraan Koordinasi PPNS;
27) Penyelenggaraan Bantuan Hukum bagi masyarakat miskin;
28) Peningkatan komunikasi inter dan antar umat beragama serta
pluralitas;
141
29) Peningkatan kualitas Pelayanan Perizinan dan non perizinan melalui
Penyelenggaraan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Arah Kebijakan untuk Mendukung Misi V:
1) Rehabilitasi hutan;
2) Perlindungan Hutan dan konservasi sumberdaya Alam;
3) Pemantapan Kawasan Hutan;
4) Pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup;
5) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya
alam dan lingkungan hidup;
6) Peningkatan upaya pemulihan dan konservasi sumberdaya air, udara
hutan dan lahan;
7) Pengurangan resiko bencana;
8) Pemberian jaminan perlindungan sosial korban bencana;
9) Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) secara terpadu;
10) Pemulihan sarana dan parasarana serta infrastruktur lainnya;
11) Peningkatan pengembangan kawasan Konservasi laut dan perairan dan
pengelolaan lingkungan laut berbasis masyarakat;
12) Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian SD
kelautan;
13) Peningkatan peluang usaha pertambangan;
14) Pemanfaatan Konservasi Kegiatan Usaha Pertambangan;
15) Pelaksanaan survey sumberdaya mineral, air tanah panas bumi dan
daerah rawan bencana alam geologi.
142
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah merupakan
bagian penting dari kegiatan perencanaan pembangunan daerah. Pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulawesi
Tengah Tahun 20112016, ditetapkan Visi Pemerintah Provinsi Sulawesi
Tengah “SULAWESI TENGAH SEJAJAR DENGAN PROVINSI MAJU DI
KAWASAN TIMUR INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN AGRIBISNIS
DAN KELAUTAN MELALUI PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA
MANUSIA YANG BERDAYA SAING PADA TAHUN 2020”
Strategi merupakan pemikiranpemikiran konseptual analitis dan
komprehensif tentang langkahlangkah yang diperlukan untuk
memperlancar atau memperkuat pencapaian tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan. Sementara visi dan misi pembangunan daerah jangka
menengah merupakan gambaran harapan dan keinginan kehidupan
masyarakat dimasa yang akan datang lebih baik dari saat sekarang.
Harapan dan keinginan dapat dicapai apabila visi dan misi tersebut lebih
realistis sesuai dengan kondisi dan situasi daerah yang sudah dan sedang
terjadi serta kecenderungan ataupun kemungkinan perkembangan dimasa
depan. Untuk mempercepat implementasi pencapaian visi dan misi
pembangunan daerah, perlu dikembangkan strategi, arah kebijakan dan
program pembangunan sehingga dinamika pembangunan tetap terarah
menuju visi dan misi yang telah ditetapkan
Bertolak dari Visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah maka
strategi pembangunan dijabarkan berdasarkan Misi Pemerintah Provinsi
Sulawesi Tengah Tahun 20112016 sebagai berikut:
M i s i 1 . Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Yang Berdaya Saing
Berdasarkan Keimanan dan Ketakwaan. Strategi Pembangunan
yang akan dilaksanakan untuk mencapai misi ini adalah:
1)
2)
Menyelenggarakan Pendidikan Keaksaraan Fungsional;
Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, kualitas serta
kompetensi vokasional anak didik dan tenaga kependidikan;
3)
Meningkatkan minat baca masyarakat;
4)
Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan;
5)
Meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama dalam
kehidupan bermasyarakat;
6)
Mengembangkan metode revitalisasi keluarga berencana (KB) dan
mendorong terwujudnya keluarga berkualitas;
7)
Meningkatkan peran pemuda dan prestasi olahraga dalam
pembangunan;
8)
Mengembangkan Nilai Budaya Lokal;
132
9)
Meningkatkan kapasitas kelembagan dan kualitas SDM;
10)
Memperkuat kelembagaan Masyarakat desa dan kelurahan;
11)
Memperkuat kelembagaan petani/nelayan;
12)
Meningkatkan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan dalam
rangka memacu aktivitas ekonomi pedesaan serta memantapkan
ketahanan pangan;
13)
Meningkatkan penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian,
industri, perdagangan dan jasa.
Misi 2. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi melalui Pemberdayaan
Ekonomi Kerakyatan. Strategi Pembangunan yang akan
dilaksanakan untuk mencapai misi ini adalah:
1)
Meningkatkan Produktivitas pertanian dan kualitas hasil pertanian;
2)
Meningkatkan usaha pertanian dalam rangka memacu aktivitas
ekonomi pedesaan;
3)
Meningkatkan Produktivitas dan kualitas hasil perkebunan;
4)
Meningkatkan kualitas prasarana dan sarana perkebunan
berdasarkan keunggulan kawasan;
5)
Meningkatkan usaha perkebunan dalam rangka memacu aktivitas
ekonomi pedesaan serta memantapkan ketahanan pangan;
6)
Meningkatkan Produktivitas dan kualitas hasil peternakan;
7)
Meningkatkan usaha peternakan dalam rangka memacu aktivitas
ekonomi pedesaan;
8)
Meningkatkan kualitas prasarana dan sarana peternakan dan
kesehatan hewan;
9)
Memantapkan ketersediaan pangan dan mengurangi kerawanan
pangan
10)
Meningkatkan Ketahanan Pangan;
11)
Menurunkan Konsumsi Beras & Peningkatan Cadangan Pangan;
12)
Meningkatkan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;
13)
Penguatan kelembagaan ketahanan pangan secara efisien dan efektif;
14)
Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan
secara optimal;
15)
Mengembangkan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Kelautan
dan Perikanan;
16) Meningkatkan nilai ekonomi hasil hutan;
17)
18)
Mengoptimalkan produksi hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan
kayu;
Meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi yang berbasis SDA;
133
19)
Mendorong terciptanya pengembangan ekonomi masyarakat di dalam
dan di sekitar hutan;
20)
Memperkuat daya saing, efisiensi, produktifitas dan kelembagaan
koperasi dan UKM;
21)
Mendorong kesadaran berkoperasi di tengahtengah masyarakat;
22)
Memperkuat kelembagaan dan usaha sektor perdagangan;
23)
Memperkuat kelembagaan dan daya saing Industri berbasis potensi
dan kemandirian lokal;
24)
Memperkuat struktur ekonomi (PDRB) dengan peningkatan
kontribusi sektor industri dan sektor sekunder lainnya dalam
pembentukan PDRB
25)
Memfasilitasi pemberian fasilitas penanaman modal bagi penanam
modal serta jaminan keamanan dan kepastian hukum;
26)
Memperluas dan menciptakan kesempatan kerja melalui penyiapan
tenaga kerja mandiri;
27)
Meningkatkan jaminan kepastian hukum dibidang ketenagakerjaan;
28)
Meningkatnya daya tarik objek wisata agar dapat bersaing dengan
objek wisata di daerah lain di Kawasan Timur Indonesia (KTI);
29)
Mengembangkan kawasan transmigrasi yang berbasis masyarakat;
30)
Meningkatkan Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Individu dan Rumah
Tangga;
31)
Meningkatkan Akses masyarakat terhadap pelayanan sosial ;
32)
Meningkatkan peran aktif dalam
penanganan/pemberdayaan/perlindungan dan jaminan terhadap
penyandang masalah kesos;
33)
Mengoptimalkan peran aktif perempuan dalam pembangunan
34)
Meningkatkan peluang usaha pertambangan;
35)
Mengembangkan Kelompok Usaha Ekonomi Produktif.
Misi 3 : Peningkatan Pembangunan Infrastruktur. Strategi Pembangunan
yang akan dilaksanakan untuk mencapai misi ini adalah:
1)
2)
Meningkatkan pembangunan jaringan jalan dan Jembatan;
Mengembangkan dan pengelolaan Jaringan Irigasi, dan sumber daya
air lainnya;
3) Meningkatkan Pembangunan Perumahan dan Permukiman;
4)
5)
6)
Meningkatkan sarana dan prasarana keciptakaryaan;
Melakukan perencanaan dan pengembangan struktur ruang dan pola
ruang wilayah;
Melakukan pembinaan jasa konstruksi antar wilayah ;
134
7)
Meningkatkan pemerataan pelayanan transportasi antar wilayah;
8)
Meningkatkan pembinaan dan pengembangan Urusan energi dan
ketenagalistrikan ;
9) Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan desa
dan infrastruktur ekonomi masyarakat miskin perdesaan;
10)
Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana perhubungan,
lalu lintas dan pengendalian dan pengamanan lalulintas;
11)
Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana lalulintas sesuai standar
pelayanan.
Misi4. Percepatan Reformasi Birokrasi, Penegakan Hukum Dan HAM.
Strategi Pembangunan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
misi ini adalah:
1)
Meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan yang efektif dan efisien
berdasarkan prinsip Good Governance;
2)
Meningkatkan sinergitas perencanaan pembangunan daerah;
3)
Meningkatkan kinerja dan disiplin aparatur Pemerintah;
4)
Mewujudkan budaya aparatur Pemerintah yang profesional dan
cerdas;
5)
Meningkatkan sarana dan prasarana Kerja;
6)
Mewujudkan pengawasan dan pengendalian pembangunan;
7)
Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah
serta pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan berbasis
teknologi informasi;
8)
Mewujudkan sinergitas penyelenggaraan keamanan dan ketertiban
masyarakat;
9)
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam tramtibmas;
10)
Meningkatkan fungsi partai politik dalam pendidikan politik;
11)
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu;
12)
Memantapkan semangat kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara;
13)
Meningkatkan kemampuan sumberdaya aparatur dibidang
Trantibmas ;
14)
Menyelenggarakan Penataan Peraturan PerundangUndangan;
15)
Menyelenggarakan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan kepala daerah;
16)
Pembinaan toleransi inter dan antar umat beragama serta pluralitas;
17) Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan secara
terpadu.
135
Misi 5. Pengelolaan Sumberdaya Alam Secara Optimal dan Berkelanjutan.
Strategi Pembangunan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
misi ini adalah :
1)
Mempercepat rehabilitasi hutan dan lahan dengan melakukan
penyediaan bibit tanaman kehutanan dan MPTS untuk penghijauan,
melaksanakan rehabilitasi dan reklamasi lahan;
2) Meningkatkan koordinasi pelaksanaan, pengamanan hutan oleh
Provinsi dan Kabupaten/Kota;
3)
Mengembangkan unit pengelolaan hutan (KPH) sebagai pengelolah;
4)
Meningkatkan partisipasi masyarakat dan stakeholders dalam
pengendalian dan pemulihan kerusakan lingkungan;
5) Meningkatkan partisipasi dunia usaha dan masyarakat dalam
pengendalian pencemaran lingkungan;
6)
Membangun komitmen dengan stakeholders untuk mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan;
7)
Meningkatkan pembelajaran lingkungan bagi aparatur, dunia usaha
dan masyarakat;
8) Meningkatkan Pencegahan Dini Penanggulangan Bencana dan
Kesiapsiagaan Bencana ;
9)
Meningkatkan penanganan mitigasi bencana;
10)
Meningkatkan penanganan masalah strategis tanggap darurat;
11)
Meningkatkan penanganan masalah strategis kejadian luar biasa;
12)
Meningkatkan penanganan Kedaruratan Korban Bencana di wilayah
secara cepat, tepat dan efektif serta terkoordinir dan terpadu;
13)
Meningkatkan pemulihan sarana dan prasarana fisik dan non fisik di
wilayah pasca bencana secara terpadu dan menyeluruh;
14)
Melakukan Pemulihan Daerah Pasca Bencana yang tepat sasaran dan
terpadu;
15)
Mengembangkan Kawasan Konservasi laut dan perairan yang
berkelanjutan;
16)
Meningkatkan penataan Lahan dan/atau kegiatan disemua sektor;
17)
Meningkatkan survey sumberdaya mineral, air tanah, panas bumi
dan daerah rawan bencana alam geologi;
18)
Mengoptimalkan pengelolaan SDA berwawasan lingkungan dan
mendayagunakan TTG berbasis kearifan lokal.
Arah Kebijakan
Sebagai tindak lanjut dalam mengimplentasikan strategi dan arah
kebijakan, dirumuskan strategi dan arah kebijakan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan pembangunan Provinsi selama kurun waktu 5 (lima)
tahun. Adapun Strategi dan arah Kebijakan pembangunan Tahun
136
20112016 berdasarkan pada tujuan, sasaran adalah sebagai berikut :
Arah Kebijakan Untuk Mendukung Misi I:
1)
Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Fungsional;
2)
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan;
3)
Peningkatan Mutu pendidikan dasar dan menengah;
4)
Peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru pada semua jalur
dan jenjang pendidikan;
5)
Peningkatan kemampuan dan budaya baca masyarakat dengan
tersedianya bukubuku yang berkualitas;
6)
Peningkatan kualitas status kesehatan masyarakat;
7)
Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan;
8)
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Tenaga Medis;
9)
Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Pola Hidup Sehat Pada
Masyarakat;
10)
Pengembangan Sistem Kesehatan;
11)
Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit pada UnitUnit Pelayanan;
12)
Peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan;
13)
Revitalisasi keluarga berencana (KB) dan mendorong terwujudnya
keluarga berkualitas;
14)
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana aktivitas kepemudaan
dalam rangka perwujudan pemuda mandiri;
15)
Peningkatan kuantitas dan kualitas olahragawan berprestasi secara
berkelanjutan;
16)
Peningkatan Peran Serta Pemuda dalam pembangunan;
17)
Peningkatan kualitas hidup masyarakat yang sehat jasmani dan
rohani
18)
Peningkatan upaya revitalisasi nilainilai kebudayaan dan kearifan
lokal yang relevan bagi peningkatan kemajuan Sulawesi Tengah;
19)
Pemanfaatan nilainilai tradisional, peninggalan kesejarahan,
kepurbakalaan dan museum bagi pengembangan budaya daerah;
20)
Peningkatan apresiasi seni dan budaya daerah di kalangan
pemerintah, masyarakat dan swasta;
21)
Peningkatan apresiasi masyarakat terhadap bahasa, sastra dan
aksara daerah
22)
23)
Peningkatan kualitas SDM aparatur;
Pemantapan Lembaga Kemasyarakatan serta Pengembangan
Partisipasi dan Keswadayaan Masyarakat Melalui Pembangunan yang
Partisipatif;
137
24)
Perluasan akses kelompok tani/ nelayan yang didukung dengan
peningkatan mutu produk;
25)
Peningkatan kemampuan petani dan penguatan lembaga pendukung
dalam rangka peningkatan produksi, produktivitas dan daya saing;
26)
Penyiapan tenaga kerja mandiri serta peningkatan keterampilan
tenaga kerja dan pengembangan kemampuan kewirausahaan.
Arah Kebijakan Untuk Mendukung Misi II:
1)
Pengembangan benih/bibit unggul, dan pengendalian orgnisme
pengganggu tanaman pertanian;
2)
Pengembangan Dunia Usaha pertanian secara luas melalui
pengembangan teknologi;
3)
Pengembangan benih/bibit unggul, dan pengendalian orgnisme
pengganggu tanaman perkebunan;
4)
Peningkatan kualitas tata guna lahan dan air kawasan perkebunan;
5)
Pengembangan Dunia Usaha perkebunan secara luas melalui
pengembangan teknologi;
6)
Peningkatan ketersediaan dan perbaikan mutu bibit/benih ternak,
populasi dan optimasi produksi ternak ruminansia dan non
ruminansia dan pendayagunaan bahan pakan lokal serta
pemberdayaan peternak;
7)
Pengembangan Dunia Usaha peternakan secara luas melalui
pengembangan teknologi Peternakan;
8)
Peningkatan prasarana dan sarana peternakan dan kesehatan hewan;
9)
Peningkatan ketersediaan dan penanganan kerawanan pangan serta
keamanan pangan;
10) Peningkatan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;
11) Pengembangan Sistem Distribusi dan stabilisasi harga pangan
Meningkatkan sistem koordinasi kelembagaan ketahanan pangan;
12) Pengendalian terhadap kegiatan penangkapan dan pemanfaatan
sumberdaya kelautan dan perikanan;
13) Peningkatan mutu dan nilai tambah pada produk hasil kelautan dan
perikanan;
14) Revitalisasi pemanfaatan hutan dan industri kehutanan;
15) Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi yang berbasis SDA;
16) Pemberdayaan ekonomi masyarakat di dalam dan di sekitar hutan;
17) Pemberdayaan koperasi dan UKM melalui aspek permodalan,
manajemen & teknologi yang mampu mendorong perkembangan
aktifitas secara berkelanjutan;
138
18) Pemberdayaan koperasi dan UKM sebagai sokoguru perekonomian
dengan peningkatan citra kelembagaan;
19) Perluasan akses perdagangan komoditi daerah yang didukung dengan
peningkatan mutu produk menghadapi pasar yang semakin kompetitif;
20) Peningkatan stabilisasi perdagangan lokal yang menjamin
keseimbangan stok kebutuhan masyarakat didukung strategi distribusi
yang merata;
21) Pemberdayaan industri melalui aspek permodalan, manajemen dan
teknologi yang mampu mendorong perkembangan aktifitas secara
berkelanjutan;
22) Perluasan akses industri yang didukung dengan peningkatan mutu
produk serta mendorong peranan asosiasi dunia usaha dalam
penetapan strategi peningkatan komoditi inti industri dan
pengembangan usaha berdasarkan sistem persaingan usaha yang
sehat;
23) Penguatan struktur ekonomi (PDRB) dengan peningkatan kontribusi
sektor industri dan sektor sekunder lainnya dalam pembentukan
PDRB;
24) Pembentukan forum investasi serta Peningkatan promosi dan
kerjasama investasi;
25) Pengembangan sistem informasi pasar kerja;
26) Perluasan kesempatan kerja;
27) Perlindungan, pengawasan ketenagakerjaan dan peningkatan
kehidupan serta kesejahteraan pekerja;
28) Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan prasarana dan sarana
pendukung pariwisata;
29) Peningkatan kualitas sumber daya pariwisata, termasuk wisata
tradisional dan wisata ziarah (pilgrimage tourism);
30) Peningkatan daya saing dan pemanfaatan potensi pariwisata secara
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan;
31) Pengembangan perumahan dan tanah untuk usaha yang memadai bagi
transmigran;
32) Penyediaan sarana dan prasarana permukiman dan kegiatan usaha
masyarakat;
33) Peningkatan kualitas pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan bagi
penyandang masalah kesejahteraan social;
34) Peningkatan kesetaraan dan peran perempuan terhadap
pembangunan;
35) Peningkatan pembinaan nilai tambah produksi pertambangan skala
kecil;
36) Peningkatan usaha ekonomi produktif masyarakat dan keluarga.
139
Arah Kebijakan untuk Mendukung Misi III:
1)
Pemantapan kondisi transportasi jalan guna mendukung pelayanan
pergerakan orang, barang, dan jasa;
2)
Pemantapan kondisi jaringan irigasi guna meningkatan aktivitas
ekonomi;
3)
Pengembangan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya;
4)
Pengembangan Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan
Sumber Daya Air Lainnya;
5)
Peningkatan Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai;
6)
Pengembangan pembangunan perumahan dan permukiman;
7)
Pengembangan pembangunan keciptakaryaan;
8)
Penyelenggaraan dan penataan ruang melalui perwujudan struktur
ruang dan pola ruang;
9)
Penyelenggaraan pembinaan jasa konstruksi;
10) Peningkatan akses jalan untuk usaha produktif bagi peningkatan
perekonomian masyarakat perdesaan, maupun daerah terpencil dan
perbatasan;
11) Peningkatan infastruktur jalan ke kantongkantong produksi di
perdesaan, daerah terpencil dan perbatasan;
12) Peningkatan pasokan, cakupan dan kualitas pelayanan infrastruktur
energi dan ketenagalistrikan;
13) Pengembangan potensi energi baru dan terbarukan;
14) Peningkatan upaya pelaksanaan konservasi dan hemat energy;
15) Peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan energi
yang berkelanjutan;
16) Peningkatan Usaha ekonomi masyarakat dan keluarga di pedesaan;
17) Pengembangan infrastruktur transportasi perhubungan dalam rangka
peningkatan pelayanan pergerakan orang, barang dan jasa;
18) Pengembangan infrastruktur transportasi perhubungan sesuai standar
pelayanan.
Arah Kebijakan untuk mendukung Misi IV:
1)
Optimalisasi penyelenggaraan pelayanan publik;
2)
Peningkatan kesadaran dan kepatuhan hukum aparatur;
3)
Penyelesaian Pemekaran Wilayah secara arif dan bijaksana;
4)
Peningkatan kesadaran dan Kepatuhan Masyarakat terhadap Hukum;
140
5)
Peningkatan pengelolaan dan pelaporan pelaksanaan anggaran yang
akuntabel menuju pencapaian status laporan pertanggung jawaban
perhitungan APBD menuju Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP);
6)
Optimalisasi akuntabilitas kinerja pengelolaan keuangan;
7)
Kerjasama pembangunan antar daerah yang saling menguntungkan;
8)
Perwujudan sinergi dan kualitas perencanaan yang handal;
9)
Peningkatan pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
rencana pembangunan;
10) Peningkatan kemudahan akses publik terhadap data dan informasi
pembangunan daerah;
11) Penanganan aset daerah secara baik adan akurat;
12) Pembangunan komunikasi Timbal Balik Pemerintah dan Stakeholder;
13) Peningkatan dan pengembangan kualitas setiap unit kerja dalam
pelayanan publik untuk mewujudkan clean government and good
governance;
14) Peningkatan kinerja pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel;
15) Peningkatan pembinaan tramtibmas, satuan perlindungan masyarakat,
dan unsur rakyat terlatih lainnya;
16) Peningkatan peran pemerintah dan masyarakat dalam pemeliharaan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
17) Peningkatan peran dan fungsi partai politik dalam berdemokrasi;
18) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pendidikan politik;
19) Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya Pemilu;
20) Menumbuhkan semangat nasionalisme dikalangan masyarakat;
21) Penguatan kerukunan dan kedamaian melalui peran aktif masyarakat ;
22) Pemantapan kapasitas dan kapabilitas aparatur penyelenggara
Trantibmas;
23) Penyelenggaraan Legislasi , Fasilitasi, sosialisasi, publikasi,
pengakajian serta Koordinasi dan Evaluasi Peraturan Perundang
Undangan;
24) Penyederhanaan regulasi bagi kepentingan investasi dan mendistorsi
ekonomi;
25) Penyelenggaraan Penanganan kasus pengaduan pelanggaran hukum;
26) Penyelenggaraan Koordinasi PPNS;
27) Penyelenggaraan Bantuan Hukum bagi masyarakat miskin;
28) Peningkatan komunikasi inter dan antar umat beragama serta
pluralitas;
141
29) Peningkatan kualitas Pelayanan Perizinan dan non perizinan melalui
Penyelenggaraan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Arah Kebijakan untuk Mendukung Misi V:
1) Rehabilitasi hutan;
2) Perlindungan Hutan dan konservasi sumberdaya Alam;
3) Pemantapan Kawasan Hutan;
4) Pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup;
5) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya
alam dan lingkungan hidup;
6) Peningkatan upaya pemulihan dan konservasi sumberdaya air, udara
hutan dan lahan;
7) Pengurangan resiko bencana;
8) Pemberian jaminan perlindungan sosial korban bencana;
9) Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) secara terpadu;
10) Pemulihan sarana dan parasarana serta infrastruktur lainnya;
11) Peningkatan pengembangan kawasan Konservasi laut dan perairan dan
pengelolaan lingkungan laut berbasis masyarakat;
12) Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian SD
kelautan;
13) Peningkatan peluang usaha pertambangan;
14) Pemanfaatan Konservasi Kegiatan Usaha Pertambangan;
15) Pelaksanaan survey sumberdaya mineral, air tanah panas bumi dan
daerah rawan bencana alam geologi.
142