laporan praktikum reaksi kimia. docx

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
KIMIA DASAR I
I.
II.
III.
IV.

Judul Percobaan
Hari / tanggal percobaan
Selesai percobaan
Tujuan percobaan

: REAKSI KIMIA
: 07 November 2012 pukul 07.00 WIB
: 07 November 2012 pukul 09.30 WIB
:

Mengamati Perubahan yang terjadi pada suatu reaksi.
V. Tinjauan Pustaka

:


Reaksi kimia dikatakan atau berlangsung apabila salah satu hal berikut harus
teramati yaitu reaksi tersebut menghasilkan gas, endapan, perubahan suhu dan perubahan
warna. (Nonimus 2008).
Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat-zat baru yaitu hasil reaksi,
terbentuk dari beberapa zat aslinya, yang disebut pereaksi. Biasanya suatu reaksi kimia
disertai oleh kejadian-kejadian fisis, seperti perubahan warna, pembentukan endapan, atau
timbulnya gas.
Lambang-lambang yang menyatakan suatu reaksi kimia disebut persamaan
kimia. Dalam penulisan persamaan reaksi diperlukan tiga langkah :
a. Nama-nama pereaksi dan hasil reaksi ditulis, hasilnya disebut sebuah
persamaan sebutan.
Contoh : nitrogen oksida + oksigen→

Nitrogen dioksida

b. Sebagai penggantin nama zat dipergunakan rumus-rumus kimia.
Hasilnya disebut persamaan kerangka.
Contoh : No + O2→No2
c. Persamaan kerangka kemudian di kesetimbangan, yang menghasilkan

persamaan kimia.

Contoh : 2No + O2→2 No2

Jenis – jenis reaksi kimia :
a. Pembakaran.
Pembakaran adalah suatu reaksi dimana suatu unsur atau senyawa bergabung dengan
oksigen membentuk senyawa yang mengandung oksigen sederhana.
Contohnya : CO2, H2O dan SO2
C3 H8 (9) + 5O2(9)→3CO2 (9) + 4H2O (9)
2C6 H14 O4 (9) + 15O2→ 12Co2 (9) + 14H2O(9)
b. Penggabungan (sintetis) suatu reaksi dimana sebuah zat yang lebih
kompleks terbentuk dari dua atau lebih zat yang lebih sederhana (baik unsur maupun
senyawa).
2H2 (9) + O2 (9)→ 2H2O (9)
CO (9) + 2H2 (9)→ CH3OH (9)
c. Penguraian adalah suatu reaksi dimana suatu zat dipecah menjadi zatzat yang lebih sederhana
2Ag2O(p)→ 4Ag(p) + O2(9)

d. Penggantian (Perpindahan tanggal) adalah suatu reaksi dimana sebuah

unsur pindahan unsur lain dalam suatu senyawa.
Cu(p) + 2Ag+(ag)→

CU2+(ag) + 2 Ag (p)

e. Metatesis (pemindahan tanggal) adalah suatu reaksi dimana terjadi

pertukaran antara dua reaksi.
AgNo3(ag)→NaCL(a g) →AgCL(p) + NaNO3(ag)
Cara teringkas untuk memberikan suatu reaksi kimia adalah dengan menulis
suatu persamaan kimia berimbang yang merupakan pernyataan kualitatif maupun
kuantitatif mengenai pereaksi yang terlibat. Tiap zat diwakili oleh rumus molekulnya.
Menyatakan banyaknya atom-atom dari tiap macam dalam suatu satuan zat itu. Rumus
molekulnya merupakan kelipatan bilangan bulat rumus emperis zat itu yang menyatakan
jumlahminimal yang mungkin dalam perbandingan yang benar atom-atom dari tiap
macamnya. Tiga kelas umum reaksi yang dijumpai dengan melaus dalam kimia ialah
reaksi kombinasi langsung, reaksi penukargantian sederhana dan reaksi penukargantian
rangkap.
Hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu persamaan
kimia


berimbang

menmberikan

dasar

staikiometri.

Perhitungan

staikiomentri

mengharuskan penggunaan bobot atom unsur dan bobot molekul senyawa. Banyaknya
suatu hasil reaksi tertentu yang menurut perhitungan akan diperoleh dalam suatu reaksi
kimia rendemen teoritis untuk suatu reaksi kimia. Penting untuka mengetahui mana yang
merupakan pereaksi pembatas yakni pereaksi yang secara teoritis dapat bereaksi
sampaihabis, sedangkan pereaksi-pereaksi lain berlebih.
Ciri-ciri reaksi kimia :
1. Terjadi Perubahan Warna

Pada reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang terjadi dapat
disebabkan adanya pemutusan ikatan-ikatan antaratom reaktan dan pembentukan ikatanikatan bru yang membentuk produk. Untuk memutuskan ikatan diperlukan energi. Untuk
membentuk ikatan yang baru, dilepaskan sejumlah energi. Jadi, pada reaksi kimia terjadi
perubahan energi. Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut
dengan reaksi eksotermis. Reaksi yang menyerap energi panas disebut dengan reaksi
endotermis.
Contoh: Api dapat menghangatkan tubuh yang kedinginan dan ketika bernafas panas
yang ada dalam tubuh akibat berolahraga dikeluarkan sehingga tubuh menjadi dingin.

2. Terjadi Perubahan Suhu
Pada reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang terjadi dapat
disebabkan adanya pemutusan ikatan-ikatan antaratom pereaksi dan pembentukan ikatanikatan baru yang membentuk produk. Untuk memutuskan ikatan diperlukan energi.
Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut dengan reaksi
eksotermis, sedangkan reaksi yang menyerap energi panas disebut reaksi
endotermis.Reaksi kimia terjadi pada suatu ruang yang kita sebut dbngan sistem, tempat
di luar sistem disebut dengan lingkungan.Pada reaksi eksotermis, terjadi perpindahan
energi panas dari sisitem ke lingkungan.Pada reaksi endotermis terjadi perpindahan energi
panas dari lingkungan ke sistem.
3. Terjadi Pembentukan Endapan
Ketika mereaksikan dua larutan dalam sebuah tabung reaksi, kadang-kadang terbentuk

suatu sneyawa yang tidak larut, berbentuk padat, dan terpisah dari larutannya. Padatan itu
disebut dengan endapan (presipitat)
4. Terjadi Pembentukan Gas
Secara sederhana, dalam reaksi kimia adanya gas yang terbentuk ditunjukkan dengan
adanya gelembung-gelembung dalam larutan yang direaksikan. Adanya gas dapat
diketahui dari baunya yang khas, seperti asam sulfida (H2S) dan amonia (NH3) yang
berbau busuk.
VI.

Cara Kerja
:
a. Perbandingan ikatan kovalen dan ikatan Ion
Percobaan 1
Tabung 1

1 mL HCl 0,05 M
ditambah 1 tetes indikator

Terjadi perubahan warna
Tabung 2


1 mL CH3COOH
0,05 Mditambah 1 tetes indikator
Terjadi perubahan warna

Tabung 3&4

1 mL NaOH 0,05
M ditambah 1 tetes indikator
Terjadi perubahan warna
tabung 1
asam

tabung 3
dicampur basa

Terjadi perubahan warna
tabung 2

tabung 4


asam

basa
dicampur
Terjadi perubahan warna
Percobaan 2
Tabung 1
1 ml ZnSO4 0,1
ditambah 5 tetes NaOH 0,5 M sampai
M terjadi perubahan warna

Terjadi perubahan warna
ada endapan
Tabung 2
1 ml ZnSO4 0,1
ditambah 5 tetes NH4OH 0,5 M sampai
M terjadi perubahan warna
Terjadi perubahan warna
ada endapan


Hasil tabung 1

Hasil tabung 2
dibandingkan

Lihat perbedaan
percobaan 3
tabung reaksi 1
3 ml (NH4)2SO4
0.5 M
ditambah 2 ml NaOH 0,5 M lalu tabung di
sumbat dg pipa dikenakan pada lakmus
merah yang dibasahi air
Terjadi
perubahan warna
tabung reaksi 2
0.2 gram serbuk
CaCO3
ditambah 3 ml HCl 0,5 M lalu ditutup

dengan sumbat berpipa pengalir
dan ujung yang lain dimasukkan
pada tabung yang berisi 2 ml Ba(OH)2
Ada endapan

percobaan 4
tabung reaksi 1
1 ml BaCl2 0,1 M
ditambah 1 ml K2CrO4 0,1 M

Ada perubahan warna
dan endapan
tabung reaksi 2
1 ml BaCl2 0,1 M

ditambah 1 ml K2Cr2O7 0,1 M

Ada perubahan warna
dan endapan
tabung reaksi 3

1 ml BaCl2 0,1 M
ditambah 1 ml K2CrO4 dan I1 ml HCl
0,1 M
Ada perubahan warna
dan endapan
tabung 1

tabung 2

tabung 3

di bandingkan hasilnya
percobaan 5
tabung reaksi
1/3 Gula (C12H22O11)
ditetesi 8 tetes air dan diaduk
rata lalu dimasukkan 1 ml H2SO4
pekat dan di aduk . diamkan beberapa menit
Terjadi perubahan
warna

VII.

No.
perc

Hasil Pengamatan

Prosedur percobaan

:

Hasil
pengamatan

Dugaan/reaksi

kesimpulan

1
1 mL HCl 0,05 M
Ditambah 1
tetes indikator
Terjadi perubahan warna

2

No.
perc

Warna HCl : tidak HCl + indicator
bewarna
Merah
agak oranye
Warna indikatir :
Merah
Hasil campuran 1
ml HCl dan 1
tetes indicator :
Menghasilkan
larutan bewarna
merah agak
oranye

Tabung 2
Warna
CH3COOH +
1 mL CH3COOH
CH3COOH: Tidak indicator
1 bewarna
0,05 Mditambah
tetes indikator
Merah agak
Warna indikatir : oranye
Merah
Terjadi perubahan warna
Hasil campuran 1
ml CH3COOH
dan 1 tetes
indicator :
Menghasilkan
larutan bewarna
merah agak
oranye muda

Prosedur percobaan

Hasil
pengamatan

Dugaan/reaksi

1 ml HCl yang
di tetesi 1 tetes
indicator
menghasilkan
larutan bewarna
merah agak
oranye yang
mengindikasikan
bahwa HCl
bersifat asam
kuat

1 ml CH3COOH
yang di tetesi 1
tetes indicator
menghasilkan
larutan bewarna
merah agak oranye
muda yang
mengindikasikan
bahwa CH3COOH
bersifat asam
lemah

kesimpulan

3

Tabung 3&4

Warna NaOH :
tidak bewarna

1 mL NaOH 0,05
ditambah 1 tetes Warna indicator:
M
indikator
Merah
Terjadi perubahan warna
tabung 1
3

tabung

asam

ugu

Campuran 1 ml
NaOH + 1 tetes
indicator :
ungu

1 ml NaOH yang
tidak bewarna
dengan 1 tetes
indicator
menghasilkan
campuran bewarna
ungu yang
mengindikasikan
bahwa NaOH
bersifat basa kuat

basa
Di campur

4

Terjadi perubahan warna
tabung 2
4

tabung

asam
5

NaOH + indicator

basa

campuran antara HCl(aq) + NaOH(aq)
larutan asam pada
NaCl(aq) + H2O(l)
tabung 1 (HCl) dg
larutan basa pada
tabung 3 (NaOH)
menghasilkan
larutan bewarna
hijau muda

Campuran antara
HCl dan NaOH
menghasilkan
larutan bewarna
hijau muda karena
bersifat netral yang
disebabkan HCl
adalah asam kuat
sedangkan NaOH
adlah basa kuat

Di campur
Terjadi perubahan warna

campuran antara
larutan asam pada
tabung 2
(CH3COOH) dg
larutan basa pada
tabung 4 (NaOH)
menghasilkan
larutan bewarna
biru keunguan

CH3COOH(aq) +
NaOH(aq)
CH3COONa(aq) +
H2O(l)

Campuran antara
CH3COOH dan
NaOH
menghasilkan
larutan bewarna
biru keunguan
karena bersifat basa
yang disebabkan
CH3COOH adalah
asam lemah
sedangkan NaOH
adlah basa kuat

No.
perc

Prosedur percobaan

Hasil
pengamatan

Dugaan/reaksi

kesimpulan

ZnSO4(aq) + 2NaOH (aq)

1 ml ZnSO4 yang
semula tidak
bewarna
kemudian
dicampur NaOH
menghasilkan
campuran
bewarna keruh
serta
menghasilkan
endapan (++)
yang merupakan
Zn(OH)2 yang
jumlahnya banyak
kaerna dicampur
NaOH yang
merupakan basa
kuat.

6

Tabung 1
1 ml ZnSO4 0,1
M
ditambah 5 tetes
NaOH 0,5 M
sampai
terjadi perubahan
warna
Terjadi perubahan
warna

Warna ZnSO4 :
Tidak bewarna
Warna campuran
ZnSO4 + NaOH:
keruh

Na2SO4(aq) +
Zn(OH)2(s)

Campuran antara
ZnSO4 + NaOH
menghasilkan
endapan putih (+
+)

Tabung 2

7

1 ml ZnSO4 0,1
Mditambah 5 tetes
NH4OH 0,5 M
sampai terjadi
perubahan warna
Terjadi perubahan warna

Warna ZnSO4 :
Tidak bewarna
Warna NH4OH
Tidak bewarna
Warna campuran
ZnSO4 +
NH4OH: keruh
Campuran antara
ZnSO4 + NH4OH
menghasilkan
endapan putih
(+)

ZnSO4(aq)+2NH4OH(aq)
(NH4)2SO4(aq) +
Zn(OH)2(s)

1 ml ZnSO4 yang
semula tidak
bewarna
kemudian
dicampur NH4OH
menghasilkan
campuran
bewarna keruh
serta
menghasilkan
endapan (+) yang
merupakan
Zn(OH)2 yang
jumlahnya lebih
sedikit karerna
dicampur NH4OH
yang merupakan
basa lemah

No.
perc
8

Prosedur percobaan
Hasil tabung
1

Hasil tabung
2

Lihat perbedaan

9

Tabung 1

3 ml (NH4)2SO4
0.5 M
ditambah 2 ml NaOH
0,5 M lalu tabung di
sumbat dg pipa
dikenakan pada
lakmus merah yang
dibasahi air
Terjadi
perubahan warna

Hasil
pengamatan

Dugaan/reaksi

Tabung 1 :
endapan banyak
(++)

Pada tabung 1
endapan Zn(OH)2
banyak karena di
campur
NaOH
yang
merupakan
basa
kuatsedangkan
pada tabung 2
endapan
sedikit
karena
dicampur
NH4OH
yang
merupakan
basa
lemah

Tabung 2:
Endapan sedikit
(+)

Warna
(NH4)2SO4:
tidak bewarna
3 ml (NH4)2SO4
yang dicampur 2
ml NaOH lalu
dikenakan pada
lakmus merah
yang telah
dibasahi air
menghasilkan
perubahan warna
pda kertas lakmus
merah menjadi
biru.

kesimpulan

.(NH4)2SO4(aq)+
2NaOH(aq)
2NH4OH(aq) +
Na2SO4(aq)

3 ml (NH4)2SO4
yang tidak bewarna
dicampur 2 ml
NaOH yang tidak
bewarna pula
menghasilkan
perubahan warna
kertas lakmus yang
ditetesinya. pada
reaksi tersebut
dihasilkan gas NH3
yang bertemu
dengan air
sehingga lakmus
berubah menjadi
biru

10
0.2 gram serbuk
CaCO3
tabun ditambah 3
ml HCl 0,5 M lalu
ditutup dengan
sumbat berpipa
pengalir
dan ujung yang
lain dimasukkan
pada tabung yang
berisi 2 ml
Ba(OH)2

Warna
CaCO3: CaCO3(s)+2HCl(aq)
putih
Warna HCl : tidak
H2CO3(aq)
bewarna
Warna Ba(OH)2:
+CaCl2(aq)
putih keruh
CaCO3
yang
dicampur
HCl
dan
Ba(OH)2
menghasilkan
H2CO3(aq) +
endapan putih dan
bewarna keruh
Ba(OH)2
BaCO3(s) +

Ada endapan

2H2O(aq)

Warna BaCl2:
11

0,2
gr
serbuk
CaCO3
yang
bewarna putih dan
ditambah HCl lalu
dicampur dengan
Ba(OH)2
menghasilkan
endapan putih yaitu
BaCO3
karena
reaksi antara H2CO3
dan Ba(OH)2

tidak bewarna
tabung reaksi 1
1 ml BaCl2 0,1 M
ditambah 1 ml
K2CrO4 0,1 M
Ada perubahan warna
dan endapan

Warna K2CrO4:
kuning

1 ml BaCl2 yang

BaCl2(aq)
+K2CrO4(aq)

BaCrO4(s)
Warna campuran +2KCl(aq)
BaCl2 dan K2CrO4
menghasilkan
endapan putih (++
+) dan larutan
menjadi kuning
muda (pucat)

tidak bewarna yang
ditambah dg
K2CrO4
menghasilkan
endapan putih
BaCrO4 dan larutan
menjadi kuning
muda (pucat)

Warna BaCl2:

12

tabung reaksi 2
1 ml BaCl2 0,1 M
ditambah 1 ml
K2Cr2O7 0,1 M
Ada perubahan warna
dan endapan

tidak bewarna
Warna K2Cr2O7:
oranye Warna
campuran BaCl2
dan K2Cr2O7
menghasilkan
endapan putih (+
+) dan larutan
menjadi oranye

1 ml BaCl2 yang

BaCl2(aq) +
K2Cr2O7(aq)
BaCr2O7(s)
+2KCl(aq)

tidak bewarna yang
ditambah dg
K2Cr2O7menghasilk
an endapan putih
BaCr2O7 dan larutan
menjadi oranye

13

tabung reaksi 3
1 ml BaCl2 0,1 M
ditambah 1 ml
K2CrO4 dan I1 ml
HCl 0,1 M
Ada perubahan warna
dan endapan

14

tabung 1

tabung 2

tabung 3

di bandingkan hasilnya

15

Warna BaCl2:

tidak bewarna
Warna K2CrO4:
kuning
Warna campuran
BaCl2 , HCl dan
K2CrO4
menghasilkan
endapan putih (+)
dan larutan
menjadi kuning
muda

BaCl2(aq)

+ 1 ml BaCl2 yang
2HCl(aq)
+ tidak bewarna yang
ditambah dg HCl
dan K2CrO4
2K2CrO4(aq)
menghasilkan
4KCl(aq) + H2O(aq) endapan putih
BaCr2O7 dan larutan
+ BaCr2O7(s)
menjadi kuning
muda

Tabung
1
:
endapan byk (++
+),
ca,puran
bewarna kuning
muda pucat
Tabung
2:
endapan lumyan
byk
(++),
campuran
bewarna oranye
Tabung
3:
endapan
sedikit(+),
campuran
bewarna kuning
muda

Pada tabung 1
endapan banyak
karena BaCl2

ditambah K2CrO4 ,
pada tabung 2
endapan lebih
sedikit karena di
campur K2Cr2O7
dan pada larutan 3
sedikit karena di
campur K2CrO4 dan
HCl

tabung reaksi
1/3 Gula (C12H22O11)
ditetesi 8 tetes
air dan diaduk
rata lalu dimasukkan
1 ml H2SO4
pekat dan di aduk .
diamkan beberapa
menit
Terjadi perubahan
warna

Warna H2SO4 :

putih keruh
Warna campuran
gula, air dan
H2SO4: coklat
kehitaman

C12H22O11(s) +
H2O(l)

12C2(s) +

11H2O(aq)

Gula pasir yang
dicampur dengan

air dan H2SO4
menghasilkan
campura bewarna
coklat kehitaman
karena ikatan
karbon lepas

VIII. Analisis Data
:
Pada percobaan pertama HCl ditetesi dengan menggunakan 1 tetes
indicator yang menghasilkan campuran bewarna merah agak oranye yang kemudian
di campurkan dengan campuran NaOH dan indicator yang bewarna biru keunguan
menghasilkan campuran bewarna hijau muda. Kemudian CH3COOH yang dicampur
dengan indicator yang menghasilkan warna merah agak oranye muda yang
selanjutnya di campur dengan campuran NaOH dan indicator yang bewarna biru
keunguan menghasilkan campuran bewarna biru.
Persamaan reaksi :
HCl(aq) + NaOH(aq)

NaCl(aq) + H2O(l)

CH3COOH(aq) + NaOH(aq)

CH3COONa(aq) + H2O(l)

Pada percobaan kedua ZnSO4 dan NaOH yang bewarna keruh kemudian
di campurkan yang menghasilkan campuran yang bewarna keruh serta terdapat
endapan putih Zn(OH)2 yng jumlahnya banyak. Dengan persamaan :
ZnSO4(aq) + 2NaOH (aq)

Na2SO4(aq) + Zn(OH)2(s)

Kemudian pada tabung reaksi yang lain di campurkan ZnSO4 dan NH4OH
yang sama-sama bewarna bening kemudian setelah dicampurkan menghasilkan
campuran yang bewarna keruh dan terdapat endapan Zn(OH)2 yang jumlahnya lebih
sedikit. Dengan persamaan reaksi:
ZnSO4(aq) + 2NH4OH(aq)

(NH4)2SO4(aq) + Zn(OH)2(s)

Ketika dibandingkan antara banyaknya endapan pada tabung 1 dan 2,
endapan Zn(OH)2 lebih banyak pada tabung 1 yang ditambah NaOH dibandingkan
pada tabung 2 yang ditambah NH4OH.
Pada percobaan ketiga (NH4)2SO4 dan NaOH mula-mula tidak berwarna
kemudian dicampurkan dan disumbat dengan pipa berpengalir dan dikenakan pada
kertas lakmus yang telah dibasahi air mengakibatkan prubahan pada lakmus yang
semula bewarna merah menjadi bewarna biru.
Persamaan reaksi:
(NH4)2SO4(aq) + 2NaOH(aq)

2NH4OH(aq) + Na2SO4(aq)

Sedangkan pada tabung yang lain serbuk CaCO3 padat bewarna putih dan
HCl yang tidak berwarna yag kemudian disumbat dengan pipa berpengalir dan

dihubungkan dengan larutan Ba(OH)2 yang menghasilkan endapan BaCO3 dan larutan
berubah menjadi keruh. Dengan persamaan:
CaCO3(s) + 2HCl(aq)

H2CO3(aq) + CaCl2(aq)

H2CO3(aq) + Ba(OH)2

BaCO3(s) + 2H2O(aq)

Pada percobaan keempat dicampurkan BaCl2 yang tidak berwarna dan
K2CrO4 yang berwarna kuning menghasilkan campuran berwarna kuning muda pucat
dan terbentuk endapan BaCrO4 dalam jumlah banyak. Dengan persamaan:
BaCl2(aq) + K2CrO4(aq)

BaCrO4(s) + 2KCl(aq)

Pada tabung yang lain dicampurkan BaCl2 yang tidak berwarna dan
K2Cr2O7 yang berwarna orange yang menghasilkan campuran berwarna oranye dan
terbentuk endapan BaCrO4 dalam jumlahn sedang. Dengan persamaan:
BaCl2(aq) + K2Cr2O7(aq)

BaCr2O7(s) + 2KCl(aq)

Dan selanjutnya dicampurkan BaCl2 dan HCl yang tidak berwarna dan
K2CrO4 yang berwarna kuning menghasilkan campuran yang berwarna kuning muda
dan terbentuk endapan BaCrO4 dalam jumlah sedikit. Dengan persamaan:
BaCl2(aq) + 2HCl(aq) + 2K2CrO4(aq)

4KCl(aq) + H2O(l) + BaCr2O4(s)

Pada percobaan kelima dicampurkan C12H22O11 (gula) berbentuk padat
dengan H2O tidak berwarna dan H2SO4 yang pekat, menghasilkan campuran yang
berwarna coklat kehitaman.
C12H22O11(s) + H2O(l)
IX.

12C2(s) + 11H2O(aq)

Pembahasan
:
Pada percobaan pertama HCl ditetesi dengan menggunakan 1 tetes
indicator yang menghasilkan campuran bewarna merah agak oranye, hal ini
membuktikan bahwa HCl bersifat asam kuat, sedangkan CH3COOH yang dicampur
dengan indicator yang menghasilkan warna merah agak oranye muda hal ini
membuktikan bahwa CH3COOH bersifat asam lemah. Kemudian

NaOH yang

dicampurkan dengan indicator menghasilkan campuran bewarna biru keunguan yang
menngindikasikan bahwa NaOH bersifat basa kuat. Campuran antara HCl dan NaOH
menghsilkan warna hijau muda hal ini membuktikan bhwa campuran tersebut
bersifat netral. Hal ini dikarenakan HCl merupakan asam kuat dan NaOH merupakan

basa kuat. Sementara itu pada campuran antara CH 3COOH dengan NaOH
menghasilkan campuran yang bewarna biru membuktikan bahwa campuran tersebut
bersifat basa karena CH3COOH bersifat asam lemah dan NaOH bersifat basa kuat.
Pada percobaan kedua jumlah endapan pada campuran antara ZnSO4 dan
NaOH lebih bayak dibandingkan campuran antara ZnSO 4 dan NH4OH , hal ini
dikarenakan NaOH merupakan basa kuat sedangkan NH4OH adalah basa lemah.
Pada percobaan ketiga, lakmus merah berubah menjadi biru ktika ditetesi
campuran (NH4)2SO4 dan NaOH karena pada percobaan tersebut dihasilkan gas
NH3 dimana ketika bereaksi dengan air akan mengakibatka perubahan pada kertas
lakmus merah menjadi biru. Sementara itu campuran antara CaCO 3 padat bewarna
putih dan HCl menghasilkan endapan BaCO 3 yang diperoleh dari reaksi antara
H2CO3(aq) dengan Ba(OH)2 .
Pada percobaan keempat, BaCl2 yang ditambah dengan K2CrO4
menghasilkan endapan putih BaCrO4 dalam jumlah yang banyak sedangkan pada
campuran antara BaCl2 dengan K2Cr2O7 membentuk endapan BaCr2O7 dalam
jumlah yang lebih sedikit, sementara itu endaan palig sedikit didapatkan pada
campuran antara BaCl2 dengan K2CrO4 dan HCl hal ini dikarenakan adanya HCl
yang Ion Cl mengikat ion Cr yang mengakibatkan endapan yang terbentuk tidak
terlalu pekat atau lebih sedikit.
Pada percobaan kelima gula yang dicampur dengan air dan H2SO4 yang pekat
menghasilkan campuran yang bewarna coklat kehitaman. Hal ini dikarenakan ikatan
karbon pada gula terlepas. Selain itu hal ini juga dikarenakan terjadi perpindahan
energi panas dari sistem ke lingkungan.
X.

Kesimpulan
:
1. Reaksi Penetralan mengkibatkan terjadi perubahan warna yaitu :
 Asam kuat (merah agak oranye) + Basa kuat (biru keunguan )
menjadi netral (hijau)
 Asam lemah (merah agak oranye muda) + Basa kuat (biru keunguan )
menjadi Basa lemah (Biru)
2. Reaksi pengendapan terjadi pada reaksi antara :
 ZnSO4 + NaOH
 ZnSO4 + NH4OH
 BaCl2 + K2CrO4
 BaCl2 + K2Cr2O7

 BaCl2 + K2CrO4 + HCl
 CaCO3+HCl +Ba(OH)2
3. Reaksi pelepasan gas :
 Gas karbon dapat terbentuk pada reaksi antara gula (C 12H22O11) dengan H2SO4
pekat
 Gas NH3- dapat terbentuk pada reaksi antara NH4)2SO4 dan NaOH.
4. Reaksi perubahan suhu.
Terjadi pada reaksi antara gula (C12H22O11) dengan H2SO4 pekat yang melepaskan
kalor.
XI.

Daftar pustaka

:

Tim Kimia Dasar,2012. Petunjuk Praktikum Kimia Dasar, Universitas
Negeri Surabaya, Surabaya.
G.Shevla,Ph.D.,D.Sc.,F.R.I.C.1990,VOGEL Buku Teks
Analisis,Anorganik,Kualitatif,Makro dan Semimikro.Jakarta:PT.Kalman
Media Pustaka
Anonym,2012, reaksi kimia http://id.shvoong.com/exactsciences/chemistry/2046598-ciri-ciri-reaksi-kimia/#ixzz2AJBBZam0 ,
diakses 5 November 2012
Anonym,2012. Reaksi-reaksi kimia
http://www.docstoc.com/docs/64108607/PENGERTIAN-REAKSIKIMIA#, diakses 5 November 2012

Surabaya, 18 Oktober 2012
Mengetahui,

Praktikan,

Dosen/ Asisten Pembimbing

(………………………………)

(
LAMPIRAN

Kelompok III

)

HCl + indikator

CH3cCOOH + indikator

NaOH + indikator

HCl + NaOH

CH3cCOOH + NaOH

ZnSO4 + NaOH

(NH4)2SO4 dan NaOH

ZnSO4 + NH4OH

CaCO3+HCl +Ba(OH)2

BaCl2 + K2CrO4

BaCl2 + K2CrO4 + HCl

BaCl2 + K2Cr2O7

(C12H22O11) dengan H2SO4