Analisis Rasio Likuiditas Dan Rasio Solvabilitas Pada PT Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 8 tanggal 14 Februari 1996, sesuai dengan akta yang dibuat
dihadapan Notaris Harun Kamil, S.H. No. 36 tanggal 11 Maret 1996 dan telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat
Keputusan No. C2-8331 HT.01.01.Th.96. tanggal 8 Agustus 1996 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober
1996, tambahan No. 8674. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir berdasarkan akta No. 2 dari Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H.,
M.Kn. tanggal 4 Maret 2016, mengenai pernyataan keputusan rapat umum
pemegang saham tentang perubahan struktur permodalan. Perubahan anggaran dasar
ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
melalui Surat Keputusan No. AHU-0004359.AH.01.02 Tahun 2016, tanggal 4 Maret
2016.
Perusahaan adalah hasil peleburan 3 (tiga) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yaitu PT Perkebunan III (Persero), PT Perkebunan IV (Persero) dan PT Perkebunan
V (Persero). Peleburan ketiga BUMN tersebut ditetapkan dalam Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 8 Tahun 1996.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 2014 tanggal 17 September
2014, tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam
modal saham PT Perkebunan Nusantara III (Persero), ditetapkan bahwa Negara
Republik Indonesia melakukan penambahan penyertaan modal ke dalam modal
saham PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sebesar 90% yang berasal dari

8

Universitas Sumatera Utara

9

pengalihan saham milik Negara Republik Indonesia pada PT Perkebunan Nusantara
(Persero) lainnya.
Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 2014 pada tanggal 17
September 2014, maka:
• Bentuk badan usaha PT Perkebunan Nusantara I (Persero), PT Perkebunan
Nusantara II (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV (Persero), PT Perkebunan
Nusantara V (Persero), PT Perkebunan Nusantara VI (Persero), PT Perkebunan
Nusantara VII (Persero), PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero), PT

Perkebunan Nusantara IX (Persero), PT Perkebunan Nusantara X (Persero), PT
Perkebunan Nusantara XI (Persero), PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), PT
Perkebunan Nusantara XIII (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara XIV
(Persero) berubah menjadi Perseroan Terbatas yang tunduk sepenuhnya pada
Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
• PT Perkebunan Nusantara III (Persero) menjadi Pemegang Saham PT Perkebunan
Nusantara I, PT Perkebunan Nusantara II, PT Perkebunan Nusantara IV, PT
Perkebunan Nusantara V, PT Perkebunan Nusantara VI, PT Perkebunan
Nusantara VII, PT Perkebunan Nusantara VIII, PT Perkebunan Nusantara IX, PT
Perkebunan Nusantara X, PT Perkebunan Nusantara XI, PT Perkebunan
Nusantara XII, PT Perkebunan Nusantara XIII dan PT Perkebunan Nusantara
XIV masing-masing sebesar 90%.
• Kepemilikan saham milik Negara Republik Indonesia pada PT Perkebunan
Nusantara I, PT Perkebunan Nusantara II, PT Perkebunan Nusantara IV, PT
Perkebunan Nusantara V, PT Perkebunan Nusantara VI, PT Perkebunan
Nusantara VII, PT Perkebunan Nusantara VIII, PT Perkebunan Nusantara IX, PT
Perkebunan Nusantara X, PT Perkebunan Nusantara XI, PT Perkebunan
Nusantara XII, PT Perkebunan Nusantara XIII dan PT Perkebunan Nusantara

Universitas Sumatera Utara


10

XIV masing-masing menjadi 10%. Nilai penambahan penyertaan modal Negara
Republik Indonesia ke dalam modal saham PT Perkebunan Nusantara III
(Persero) sebesar Rp 10.190.379.000.000 ditetapkan melalui Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia No. 468/KMK.06/2014 tanggal 1 Oktober 2014.
Berdasarkan

Keputusan

Menteri

Keuangan

Republik

Indonesia

No.767/KMK.06/2015 tanggal 24 Juli 2015 ditetapkan bahwa nilai pertambahan

penyertaan modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham PT
Perkebunan Nusantara III (Persero) menjadi sebesar Rp27.588.578.194.542. Nilai
tersebut merupakan nilai definitif penambahan penyertaan modal Negara
Republik Indonesia ke dalam modal saham PT Perkebunan Nusantara III
(Persero) sesuai perhitungan nilai wajar saham per tanggal 30 September 2014
yang berasal dari pengalihan 90% saham milik Negara Republik Indonesia pada
PT Perkebunan Nusantara I, PT Perkebunan usantara II, PT Perkebunan
Nusantara IV, PT Perkebunan Nusantara V, PT Perkebunan Nusantara VI, PT
Perkebunan Nusantara VII, PT Perkebunan Nusantara VIII, PT Perkebunan
Nusantara IX, PT Perkebunan Nusantara X, PT Perkebunan Nusantara XI, PT
Perkebunan Nusantara XII, PT Perkebunan Nusantara XIII dan PT Perkebunan
Nusantara XIV. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 135 tahun
2015 tanggal 28 Desember 2015, Negara Republik Indonesia melakukan
penambahan penyertaan modal ke dalam modal PT 12 Perkebunan Nusantara III
(Persero) sebesar Rp3.150.000.000.000 yang diteruskan sebagai penambahan
modal PT Perkebunan Nusantara III (Persero) kepada PT Perkebunan Nusantara
VII, PT Perkebunan Nusantara IX, PT Perkebunan Nusantara X, PT Perkebunan
Nusantara XI dan PT Perkebunan Nusantara XII masing-masing sebesar
Rp157.500.000.000,


Rp

900.000.000.000,

Rp

877.500.000.000,

Rp

585.000.000.000 dan Rp 630.000.000.000. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran
Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah melakukan usaha di

Universitas Sumatera Utara

11

bidang agro bisnis dan agro industri serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya
Perusahaan untuk menghasilkan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan
berdaya saing kuat.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perusahaan dapat
melaksanakan kegiatan utama:
• Pengusahaan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengelolaan lahan,
pembibitan, penanaman dan pemeliharaan dan pemungutan hasil tanaman
serta

melakukan

kegiatan-kegiatan

lain

yang

berhubungan

dengan

pengusahaan budidaya tanaman tersebut.
• Produksi meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain

menjadi barang setengah jadi dan atau barang jadi serta produk turunan.
Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam
hasil produksi serta melakukan kegiatan perdagangan lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan.
• Pengembangan usaha bidang perkebunan, agrowisata, agrobisnis, dan agro
industri.
• Lain-lain dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki
Perusahaan.
Kegiatan Perusahaan pada saat ini adalah pengembangan perkebunan kelapa
sawit dan karet serta produksi minyak sawit dan karet yang terletak di Provinsi
Sumatera Utara dan Aceh.
Pendirian dan Informasi Umum Perusahaan
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan mengelola perkebunan seluas
158.505 hektar yang terdiri dari 36 unit kebun kelapa sawit dan kebun karet yang
didukung dengan 12 unit pabrik kelapa sawit (PKS) dan 7 unit pabrik karet, 1
unit pabrik pengolahan inti sawit dan 4 unit rumah sakit. Perusahaan juga

Universitas Sumatera Utara

12


mengelola kawasan Sei Mangkei, Simalungun, Sumatera Utara seluas 2.003
hektar yang ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, yang terdiri atas zona
industri, logistik dan pariwisata berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 29 Tahun 2012 tanggal 27 Februari 2012. Kantor Pusat Perusahaan
berdomisili di Jalan Sei Batanghari No. 2 Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Penyelesaian Laporan Keuangan
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan
yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 28 Februari
2017.

Universitas Sumatera Utara

13

B. Stuktur Organisasi
Adapun struktur organisasi pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan adalah
sebagai berikut.

Universitas Sumatera Utara


14

Susunan Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Perusahaan
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris

Komisaris Utama

2016

2015

:

Joefly J. Bahroeny

Joefly

:


Dahlan Harahap

Dahlan

:

Sardan Marbun*)

Sardan

:

Dedi Y.H Sitorus

Heri

:

Subur Budhisantoso*)


Subur

J.

Bahroeny
Komisaris
Harahap
Komisaris
Marbun
Komisaris
Sebayang
Komisaris
Budhisantoso
*)

Berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat
Umum Pemegang Saham No. SK-03/MBU/01/2017 tanggal 10 Januari 2017,
Bapak Sardan Marbun dan Subur Budhisantoso telah diberhentikan dengan
hormat dan menunjuk Bapak Deddy Fauzi Elhakim dan Dilza Vierson sebagai
pengganti komisaris.

Komite Audit

2016

2015

Universitas Sumatera Utara

15

Ketua

:

Dahlan Harahap

Anggota

:

Syamsuddin Lubis

Anggota

:

Darwin Bagindo Pakih

Komite Pemantau Resiko

2016

Dahlan Harahap

2015

Ketua

:

Sardan Marbun

Anggota

:

H. Afrah Yusren

c. Dewan Komisaris, Direksi, SEVP dan Karyawan (lanjutan)
Susunan Direksi dan SEVP Perusahaan adalah sebagai berikut:
Direksi 31 Desember 2016
Direktur Utama

:

Elia Massa Manik

:

Erwan Pelawi

Management dan Umum

:

Seger Budiarjo

Direktur Pelaksan Operasional

:

Nurhidayat

Direktur Keuangan dan
Korporasi
Direktur Human Capital

Direksi

Direktur Utama

31 Desember 2015

:

Bagas Angkasa

:

Alexander Maha

Direktur Perencanaan dan
Pengembangan

Universitas Sumatera Utara

16

Direktur Keuangan

:

Erwan Pelawi

Direktur Produksi

:

Tengku Syahmi Johan

Manusia dan Umum

:

Harianto

Direktur Korporasi

:

Rafjon Yahya

Direktur Sumber Daya

Senior Executive Vice
President (SEVP)

31 Desember 2016

SEVP Bidang Produksi

:

Alexander Maha

-

SEVP Bidang Keuangan

:

Siwi Peni

SEVP Bidang SDM & Umum

:

Ahmad Gusmar Harahap

C. Visi dan Misi Perusahaan :
1. Visi
Menjadi Perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan
melaksanakan tata kelola bisnis terbaik.
2. Misi
a.

Mengembangkan

industri

hilir

berbasis

perkebunan

secara

berkesinambungan.
b. Menghasilkan produk yang berkualitas untuk pelanggan.
c. Memperlakukan karyawan sebagai aset strategik dan mengembangkannya.
Memperlakukan karyawan sebagai aset strategik dan mengembangkannya
secara optimal.

Universitas Sumatera Utara

17

d. karyawan sebagai aset strategik dan mengembangkannya secara optimal
e. Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan imbal hasil terbaik bagi
para investor.
f. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis.
g. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan
komunitas.

Deskripsi Tugas (Job Description)
Adapun susunan organisasi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan adalah :
Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS )
Rapat Umum pemegang saham adalah pimpinan tertinggi yang membawahi
Dewasa Komisaris, Direktur serta setingkat lebih bawah. Tugas dan wewenangnya
adalah :
a. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris.
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan penggunaan model atau asset
perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.
c.Mengawasi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas yang telah
dibebankan kepadanya oleh pemegang saham.

Universitas Sumatera Utara

18

Dewan Komisaris :
Komisaris Utama : Joefly J. Bahroeny
Komisaris

: Dahlan Harahap
Deddy Yefri Sitorus
Deddy Fauzi Elhakim
Dielza Vierzan

Tugas dan wewenang Komisaris adalah :
a. Memberikan nasehat kepada pimpinan.
b. Membantu Pimpinan didalam menginvestasikan dana perusahaan.
Angggota Direksi dan Senior Executive Vice President (SEVP)
Direktur Utama

: Elia Massa Manik

Direktur Pelaksana dan Operasional

: Ir. Nurhidayat,MM

Direktur Keuangan dan Korporasi

: Erwan Pelawi, SE,

MBA
Direktur Human Capital Management dan Umum

: Seger Budiardjo

SEVP Keuangan

: Ir. Alexander Maha,

MM
SEVP Produksi

: Siwi Peni

SEVP SDM dan Umum

: Ir. H. Ahmad

Gusmar Hrp
Tugas dan Wewenang :
1. Direktur Utama
a) Membangun perusahaan kelas dunia yang berbasis agribisnis.

Universitas Sumatera Utara

19

b) Melaksanakan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di semua
jajaran.
c) Meningkatkan nilai perusahaan melalui pelaksanaan The Business
Success Model yang tercermin dalam indikator kerja utama (IKU).
d)

Mewujudkan

portofolio

bisnis

perusahaan

yang

memberikan

keuntungan dan nilai tambah.
e) Mensukseskan pelaksanaan sistem manajemen ISO 9000, ISO

14000

dan SMK3.
f)

Menetapkan sistem saran dan prasarana informasi melalui teknologi
informasi yang terintegrasian berbasis data base, serta
memberdayagunakan secara maksimal.

2. Direktur Keuangan
a)

Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan profitabilitas perusahaan.

b)

Melaksanakan Assets Assesment secara berkesinambungan untuk
memberdayakan asset potensial.

c)

Memonitor dan mengevaluasi biaya produksi (harga pokok FOB) melalui
pemanfaatan Activity Based Costing (ABC).

d)

Memelihara

Cash Reserve Requirment

minimum 2(dua) bulan

kebutuhan dana operasional.
e)

Mengkoordinasi dan memberikan pengarahan dalam penyusunan
KAP/RKOP dan RJP.

f)

Mencari sumber dana bagi pertumbuhan perusahaan.

g)

Membuat

laporan

manajemen

interim

dan

laporan

keuangan

konsolidasian.
h)

Menjalin hubungan yang harmoni dengan stakeholders.

Universitas Sumatera Utara

20

i)

Membangun sarana dan prasarana informasi manajemen keuangan
melalui teknologi informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis data base,
serta memberdayagunakan secara maksimal.

j)

Mensukseskan pelaksanaan sistem manajemen ISO 9000 dan ISO 14000
dan SMK3.

k)

Menetapkan system sarana dan prasarana informasi melalui teknologi
informasi yang terintegrasi dan berbasis data base, serta
memberdayagunakan secara maksimal.

3. Direktur Human Capital Management dan Umum
1) Menetapkan kebutuhan SDM (kompetensi, kuantitas dan waktu) sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
2) Menetapkan sistem kerja (work sistem) bidang SDM untuk mewujudkan
operational excellence Universitas Sumatera Utara.
3) Melaksanakan mapping personil secara periodik.
4) Menetapkan dan melaksanakan sistem pendidikan dan pelatihan.
5) Menetapkan dan melaksanakan sistem penilaian karya.
6) Menetapkan sistem kompensasi dan remunerasi.
7) Menetapkan sistem rekrutmen karyawan.
8) Menetapkan sistem jenjang karir karyawan.
9) Menetapkan program peningkatan kesejahteraan (Quality Of Life).
10) Menetapkan sistem survey kepuasan karyawan.
11) Menetapkan kebijakan untuk memenuhi aspek legal perusahaan.
12) Menjalin hubungan yang harmonis dengan stakeholders.
13) Menetapkan kebijakan dan mengevaluasi pelaksanaan bina lingkungan.
14) Mengendalikan biaya Pembinaan SDM dan Umum secara efisien.

Universitas Sumatera Utara

21

15) Mensukseskan pelaksanaan sistem Manajemen ISO 9000, ISO 14000 serta
SMK3.
16) Menetapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui teknologi
informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis data base, serta
memberdayagunakan sacara maksimal.
D. Kinerja Terkini
Kinerja perusahaan tahunan 2013 berdasarkan Nomor Surat Keputusan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor : KEP-100/MBU/2002 tanggal 04 Juni 2002 dan
RUPS PT Perkebuan Nusantara III (Persero) tentang Pengesahan Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) Tahun Buku 2013, tanggal 17 Januari 2013 dan Surat Persetujuan
Revisi RKAP Nomor : S-634/MBU/2013 tanggal 09 Oktober 2013 adalah – AA (double
A) dengan rincian :
a. Nilai skor aspek keungan

61,50

b. Nilai skor aspek operasional 13,50
c. Nilai skor aspek administrasi 15,00
Total nilai skor

89,50

Berdasarkan hasil penelitian diatas, tingkat kesehatan perusahaan untuk tahun
2013 dikategorikan sehat AA (double A) dengan total skor nilai 89,50.
E. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan tentang dalam
strategi usaha untuk usaha 2013 dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Srategi
usaha 2013, yaitu :
1. Menjalin dan mengembangkan hubungan sinergi yang efektif dengan mitra
strategik untuk mewujudkan peluang bisnis.
2. Melaksanakan manejemen berorientasi pasar, sensitif terhadap kecenderungan
industri dan pergerakan pasar, mencermati pesaing.
3. Mematuhi aturan SHE-Safety, Health dan

Environment-keselamatan,

kesehatan, dan lingkungan.

Universitas Sumatera Utara

22

4. Melaksanakan keunggulan operasional agar perusahaan menjadi cost effective.
5. Membangun budaya kerja yang kondusif dengan melaksanakan tata nilai dan
paradigma baru.
Rencana Jangka Panjang (RJP) PT Perkebunan Nusantara III (Persero) tahun
2010-2014 (sebelum RUPS) disusun selain untuk memenuhi permintaan pemegang
saham, sesuai Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No : KEP102/MBU/2002 tanggal 4 juni 2002, juga merupakan rencana strategis perusahaan,
misalnya pada luas areal tanaman.

Universitas Sumatera Utara