Analisis Retorika Aristoteles Terhadap Pidato Pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Tvone

ABSTRAK
Skripsi ini berjudul Analisis Retorika Aristoteles Terhadap Pidato Pelantikan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Tvone. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ethos, pathos dan logos serta pencitraan yang dibentuk Donald Trump
dalam pidato pelantikannya yang disiarkan di Tvone. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan retorika
Aristoteles dan isi wacana dengan sudut pandang analisis wacana kritis Teun Van
Djik. Dari hasil penelitian sisi ethosTrump dalam pidatonya berhasil menerapkan
apa yang dikatakan Aristoteles bahwa kredibilitas dapat dilihat dari 3 aspek yaitu,
intelegensi, karakter dan niat baik. Unsur pathos yang ia bentuk juga kebanyakan
didukung oleh unsur logos. Namun Trump kurang berhasil dalam membangun
unsur logos dalam pidatonya, karena tidak adanya data yang dikutip untuk
mendukung argumennya tersebut. Sedangkan isi wacana secara keseluruhan
adalah skema pencitraan, dimana ia berusaha membentuk citra positif tentang
dirinya di mata masyarakat Amerika, dalam pidatonya Trump juga banyak
mengungkapkan kalimat-kalimat yang eksplisit daripada implisit.

KataKunci: Pidato pelantikan, Donald Trump, Retorika, Analisiswacana kritis
Van Djik

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT
This study entitled Aristotle's Rhetorical Analysis Against the Speech of the
Inauguration of US President Donald Trump at Tvone. This research aims to
determine the ethos, pathos and logos and images formed by Donald Trump in his
inaugural speech broadcast on Tvone. This research uses descriptive qualitative
research method using Aristotelian rhetoric approach and content of discourse
with point of view of critical discourse analysis of Teun Van Djik. From the
research side ethosTrump in his speech successfully apply what Aristotle said that
credibility can be seen from 3 aspects namely, intelligence, character and
goodwill. The pathos element that he forms is also mostly supported by logos
elements. Trump, however, was less successful in building the logos element in his
speech, in the absence of the data cited to support his argument. While the content
of the discourse as a whole is an imagery scheme, in which he tries to shape a
positive image of himself in the eyes of American society, in his speech Trump
also expressed many sentences that are explicit rather than implicit.

Keywords: Inaugural speech, Donald Trump, Rhetorical, Critical Discourse
AnalysisVan Djik


Universitas Sumatera Utara