permen tahun2008 nomor36 lampiran
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 36 TAHUN 2008
TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMUM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SPM Universitas Padjadjaran
LAMPIRAN
PERATURAN
MENTERI
PENDIDIKAN
NASIONAL
NOMOR 36.TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMUM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
STANDAR PELAYANAN MINIMUM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
1
SPM Universitas Padjadjaran
KEBIJAKAN MUTU UNPAD
Standar Pelayanan Minimum merupakan salah satu dari Ruang lingkup
dari Kebijakan Mutu UNPAD. Hal tersebut didasarkan pada pemahaman
bahwa peningkatan mutu harus dilakukan secara berkelanjutan, terarah
dan akuntabel. Untuk itu Kebijakan Mutu harus dilakukan secara
menyeluruh, meliputi bidang; pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, kerjasama, pengembangan manajemen dan sumberdaya
manusia, kemahasiswaan dan alumni, serta prasarana dan sarana.
Kebijakan Mutu di Bidang Pendidikan
Program-program yang ditawarkan oleh UNPAD hendaknya memiliki mutu
akademik yang tinggi terutama didasarkan pada penelitian yang
dikembangkan oleh dosen UNPAD. Sesuai dengan perubahan orientasi
UNPAD dari suatu perguruan tinggi berbasis pendidikan (teaching-based
university) menjadi perguruan tinggi berbasis penelitian (research-based
university), di dalam kurun waktu 2006-2010. Metoda pendidikan di
UNPAD secara bertahap akan berubah dari proses-proses berbasis
pengajaran yang berpusat pada dosen (teacher centered education)
menuju pengajaran yang berpusat pada mahasiswa (student-centered
education)
Pendidikan di UNPAD hendaknya diselenggarakan secara terencana
dan memiliki indikator mutu yang terukur serta akuntabel, programprogram pendidikan di UNPAD harus dapat diselesaikan oleh mayoritas
mahasiswa secara tepat waktu. Program-program pendidikan yang
ditawarkan oleh UNPAD hendaknya memiliki kesetaraan dengan programprogram serupa pada perguruan-perguruan tinggi yang memiliki reputasi
tinggi (reputable universities). Untuk itu, di dalam kurun waktu 20062010, program-program pendidikan yang diselenggarakan oleh UNPAD,
secara bertahap akan diakreditasi tidak saja oleh lembaga akreditasi
nasional, tetapi juga oleh lembaga akreditasi internasional.
2
SPM Universitas Padjadjaran
Salah satu indikasi dari reputasi perguruan tinggi kelas dunia
dicerminkan oleh kehadiran mahasiswa asing dan adanya program studi
yang berbahasa inggris. Dalam kurun waktu 2006-2010, UNPAD akan
meningkatkan jumlah mahasiswa asing secara bertahap melalui upaya
pembukaan program studi yang berbahasa internasional.
Kebijakan Mutu di Bidang Penelitian
Setiap dosen UNPAD diwajibkan untuk melakukan kegiatan penelitian,
baik
secara
perorangan
dan/atau
kelompok.
Penelitian
yang
diselenggarakan dan didanai oleh UNPAD diarahkan untuk mewujudkan
kepeloporan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni (IPTEKS) strategis serta bermanfaat sebagai solusi permasalahan
pembangunan bangsa. Hal-hal tersebut mendorong agar jumlah dan
kegiatan penelitian di UNPAD selalu dipacu sehingga memenuhi standar
perguruan tinggi terkemuka di dunia.
Indikasi lain bagi reputasi perguruan tinggi adalah publikasi yang
dihasilkan dari penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.
UNPAD akan mendorong dan memfasilitasi agar hasil-hasil penelitian
tersebut, secara bertahap dapat dikomunikasikan, melalui publikasi
ilmiah atau bentuk-bentuk komunikasi hasil penelitian lainnya.
Kebijakan Mutu di Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat
Sejalan dengan misi Unpad maka Universitas Padjadjaran, selain
berkiprah di dalam dharma pendidikan dan dharma penelitian, harus
pula memberikan Layanan Pengabdian Kepada Masyarakat. Layanan
Pengabdian UNPAD dapat berbentuk program dan kegiatan pengabdian
serta pemberdayaan masyarakat, maupun program dan kegiatan layanan
kepakaran professional. Layanan Pengabdian UNPAD diupayakan untuk
bertumpu pada kompetensi dan hasil-hasil penelitian yang dikembangkan
di UNPAD.
3
SPM Universitas Padjadjaran
Di dalam kurun waktu 2006-2010, Layanan Pengabdian UNPAD
secara bertahap akan ditingkatkan baik mutu, jumlah, maupun
intensitasnya. Unit-unit lingkungan UNPAD, mulai dari Kelompokkelompok Keahlian, Fakultas/ Pascasarjana, Pusat-pusat Penelitian (PP),
Pusat-pusat, Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM),
hingga
Satuan
Usaha
Komersial
(SUK)
akan
didorong
untuk
mengembangkan bentuk-bentuk dan paket-paket Layanan Pengabdian
yang meningkatkan kontribusi UNPAD dalam menyelesaikan masalahmasalah aktual yang dihadapi masyarakat. Sebagai bentuk dari
akuntabilitas institusi, dampak Layanan Pengabdian UNPAD dapat
ditingkatkan secara terus menerus.
Kebijakan Mutu di Bidang Pengembangan Manajemen dan Sumberdaya
Manusia
Pencapaian visi UNPAD melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang
bermutu, mengharuskan adanya pengembangan sumberdaya manusia
yang terarah dan terencana. Dalam upaya peningkatan kualifikasi dosen,
dilakukan langkah-langkah strategis untuk peningkatan jabatan akademik
dosen untuk mengemban tugas dan kewajiban akademik.
Dalam
kurun
waktu
2006-2010,
prosentase
dosen
yang
berkualifikasi doktor akan ditingkatkan dari 20,73% menjadi 30%. Secara
bertahap, dosen yang belum berkualifikasi doktor akan difasilitasi untuk
mengikuti program doktor baik di lingkungan UNPAD maupun di
perguruan tinggi lain, di dalam atau di luar negeri.
UNPAD
selain
membutuhkan
dukungan
dari
dosen
yang
berkualifikasi, kompeten dan bermutu juga sangat membutuhkan
dukungan dari pegawai pendidikan yang kompeten dan bermutu. Karena
itu, secara bertahap, kinerja dosen dan tenaga kependidikan akan
dipantau dan selanjutnya ditingkatkan melalui pelatihan, peningkatan
kualifikasi dan profesionalisme, serta penataan penugasan.
4
SPM Universitas Padjadjaran
Dalam menjalankan aktivitas akademik yang menjadi kegiatan
utamanya
(core
business),
UNPAD
memerlukan
dukungan
sistem
manajemen dan administrasi yang handal, karena itu di dalam kurun
waktu
2006-2010,
unit-unit
kerja
UNPAD
secara
bertahap
akan
diintegrasikan menjadi bagian dari system Layanan Manajemen UNPAD
yang mampu mendukung, terselenggaranya aktivitas UNPAD yang
bermutu dan akuntabel. Sistem ini menempatkan kepuasan pengguna
(customer satisfaction) dan akuntabilitas sebagai prioritas utama. Sistem
Layanan Manajemen UNPAD di atas mensyaratkan adanya sistem
perencanaan kegiatan dan anggaran yang bertumpu pada hasil evaluasi
capaian mutu serta target mutu yang akan dicapai oleh UNPAD.
Perencanaan haruslah diupayakan agar layak dan dapat dilaksanakan
secara tepat waktu, tepat sasaran, tepat spesifikasi dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Kebijakan Mutu di Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
Universitas
Padjadjaran
menghendaki
agar
lulusannya
memiliki
pengetahuan yang bermakna bagi kehidupan, mandiri, sungguh-sungguh
dalam menjunjung etika berprofesi dan etika bermasyarakat, maka
program dan kegiatan Kemahasiswaan di UNPAD, pada dasarnya, adalah
bagian yang integral dari proses pendidikan.
Sebagai bagian dari masyarakat akademik di UNPAD, mahasiswa
berperan aktif secara bertanggungjawab di dalam perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi program dan kegiatan
Kemahasiswaan di UNPAD. Di dalam kurun waktu 2006-2010, program
dan kegiatan Kemahasiswaan UNPAD secara bertahap akan dilaksanakan
secara terintegrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Memperkenalkan calon lulusan kepada dunia kerja, secara
sistematis dengan mengumpulkan informasi tertulis dari stakeholders
mengundang dan menyediakan wadah seperti pusat ketenagakerjaan.
5
SPM Universitas Padjadjaran
Survey pengguna, melaksanakan secara terprogram untuk keperluan
manajemen dan pelaksanaannya sesuai rencana. Pemanfaatan umpan
balik sebaiknya dilakukan untuk perbaikan kualitas direncanakan dan
merupakan bagian dari suatu sistem.
Kebijakan Mutu di Bidang Prasarana dan Sarana
Infrastruktur perguruan tinggi harus memenuhi persyaratan teknis dan
peraturan
bangunan,
serta
kesehatan
lingkungan.
Pengembangan
infrastruktur fasilitas harus dituangkan dalam rencana induk (master
plan), yang meliputi gedung dan laboratorium (penyediaan ruang
laboratorium, penyediaan alat dan bahan praktikum, penyediaan sarana
ruang praktikum) yang direncanakan secara sistematis, selaras dengan
pertumbuhan kegiatan akademik.
Ruang kelas dan laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan
yang cukup untuk melaksanakan kurikulum, termasuk bahan dan
teknologi informasi yang memadai. Perlu disediakan papan tulis, white
board, overhead projector, lcd projector dan pengeras suara. Peralatan
teknologi pendidikan yang up to date dan terdistribusi secara efektif,
sehingga mudah diakses oleh pengguna, seperti peralatan teknologi
pendidikan mutakhir, seperti viewer dan komputer dalam kelas yang
dapat dipakai untuk mengakses internet.
Ketersediaan pustaka yang relevan, jenis pustaka yang tersedia,
CD-ROM, jurnal, buletin, buku teks, brosur, peta, foto udara, citra
satelit, majalah, jurnal ilmiah, poster, lembar informasi, internet,
intranet, disertasi, thesis dan skripsi. Ada atau tidak ada perpustakaan
diluar perguruan tinggi yang dapat diakses dan juga pemanfaatan
Internet.
6
SPM Universitas Padjadjaran
Kebijakan Mutu di Bidang Kerja Sama
Berdasarkan organisasi dan tata kerja UNPAD Rektor dalam kebijakannya
telah menetapkan diangkatnya Pembantu Rekor Bidang Kerja Sama, yang
secara fungsional khusus mengurus bidang kerja sama antara UNPAD
dengan perguruan tinggi dan badan-badan lain, baik pemerintah maupun
swasta di dalam negeri maupun di luar negeri dalam upaya peningkatan
kemampuan UNPAD di bidang sumber manusia dan sumber daya lainnya.
STANDAR MUTU
Penjaminan mutu Perguruan tinggi adalah proses penetapan dan
pemenuhan standar pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan
berkelanjutan, sehingga stakeholders memperoleh kepuasan. Untuk itu,
Unpad telah memilih dan menetapkan sendiri standar pendidikan tinggi
untuk setiap satuan pendidikan.
Standar mutu dimaksudkan untuk memacu Unpad agar dapat
meningkatkan kinerjanya dalam memberikan layanan yang bermutu dan
sebagai perangkat untuk mendorong terwujudnya transparansi dan
akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan tugas pokoknya. Standar
mutu juga merupakan kompetensi/kualitas minimum yang dituntut dari
lulusan, yang dapat diukur dan dapat diuraikan menjadi parameter dan
indikator.
Unpad memilih dan menetapkan standar mutu pendidikan tinggi
untuk setiap kegiatannya. Pemilihan dan penetapan standar mutu Unpad
merujuk pada standar mutu yang telah ditetapkan oleh BAN, yang
meliputi : eligibilitas, kemahasiswaan, kurikulum, dosen dan tenaga
pendukung, sarana dan prasarana, pendanaan, tata pamong, pengelolaan
program, proses pembelajaran, suasana akademik, sistem informasi,
sistem penjaminan mutu, lulusan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
7
SPM Universitas Padjadjaran
PELAKSANAAN
Proses penjaminan aktivitas untuk memastikan apakah mutu yang
dijanjikan dapat terpenuhi melalui kegiatan, monitoring dan evaluasi
(monev), evaluasi diri, audit, dan benchmarking.
Siklus penjaminan mutu Unpad dimulai dengan penetapan standar
mutu yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu dan selanjutnya
kegiatan
dilaksanakan
dengan
upaya
semaksimal
mungkin
untuk
memenuhi standarb tersebut. Pelaksanaan kegitaa perlu monitoring dan
evaluasi, apakah arah pelaksanaan ini sesuai dengan rencana, dilakukan.
Evaluasi diri dilakukan terutama untuk melihat kekuatan dan kelemahan
satuan pendidikan. Tahapan berikut
Audit Mutu Akademik Internal
melihat pencapaian standar yang ditentukan. Hasil-hasil yang diperoleh
dari tahapan monitoring dan evaluasi, evaluasi diri, dan audit mutu
internal serta masukan dari seluruh stakeholders, dapat digunakan
sebagai pertimbangan di dalam melakukan peningkatan mutu.
Peningkatan mutu dikelompokkan dengan peningkatan mutu untuk
mencapai standar mutu yang ditetapkan dan peningkatan mutu dalam
konteks
peningkatan
standar
mutu
yang
telah
dicapai
melalui
benchmarking. Apabila hasil evaluasi diri dan audit menunjukkan bahwa
standar mutu yang telah ditetapkan belum tercapai, maka harus segera
dilakukan tindakan perbaikan untuk mencapai standar. Sebaliknya
apabila hasil evaluasi diri dan audit menyatakan bahwa standar mutu
yang ditetapkan telah tercapai, maka pada proses perencanaan
berikutnya standar mutu tersebut ditingkatkan melalui benchmarking
adalah upaya pembandingan standar baik antar bagian internal organisasi
maupun dengan standar eksternal secara berkelanjutan dengan tujuan
untuk peningkatan mutu.
Tujuan peningkatan mutu adalah untuk pencapaian standar mutu
yang telah ditetapkan bagi satuan pendidikan yang belum memenuhi
standar tersebut, sedangkan bagi satuan pendidikan yang telah
memenuhi standar mutu, peningkatan mutu bertujuan untuk peningkatan
8
SPM Universitas Padjadjaran
standar baru, dan yang tidak kalah pentingnya adalah dalam rangka
pemuasan stakeholders.
MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL
Monitoring
dan
evaluasi
di
Unpad
dikoordinasikan
oleh
Satuan
Penjaminan Mutu (SPM) Unpad yang merupakan salah satu tugas SPM,
yaitu bidang monitoring dan evaluasi. Kegiatan monitoring dan evaluasi
ini dilakukan bukan untuk mencari kesalahan melainkan untuk melihat
penyimpangan (kekurangsesuaian pelaksanaan dengan perencanaan) dan
memikirkan bagaimana tindakan perbaikannya, serta pengembangannya.
Kegiatan monitoring dilakukan sebagai tindakan untuk a) untuk
mencari ketidak-sesuaian, mempelajarinya, dan mencari solusi terbaik
berupa tindak perbaikan, b) untuk menjamin bahwa proses yang
dilakukan
oleh
universitas/
fakultas/pascasarjana/lembaga/
jurusan/program studi telah dilaksanakan secara konsisten serta sesuai
dengan kompetensi yang diharapkan, c) melaporkan ketidaktercapaian
yang bersifat kritis kepada pimpinan. Melalui monev kinerja satuan
pendidikan selalu terpantau sehingga menjadi efektif dan efisien.
Evaluasi diri adalah kegiatan yang dilakukan setelah monitoring
sebagai upaya sistematik untuk menghimpun dan mengolah data yang
handal dan sahih sehingga dapat disimpulkan kenyataan yang dapat
digunakan sebagai landasan tindakan manajemen untuk mengelola
kelangsungan lembaga atau program. Tujuan evaluasi diri adalah untuk
peningkatan mutu sedangkan kegunaan evaluasi diri adalah untuk
mengungkap mutu berupa efektivitas, akuntabilitas, produktivitas,
efisiensi, pengelolaan sistem, dan suasana akademik.
Kegiatan monevin untuk menjamin konsistensi penjaminan mutu
dapat dipantau dan dipelihara. Monevin juga menjamin bahwa sasaran
yang telah ditetapkan oleh institusi dapat dicapai dengan melakukan
pengukuran keberhasilan setiap unit terkait yang salah satunya adalah
menjaminkan bahwa proses yang dilakukan oleh institusi tersebut benar9
SPM Universitas Padjadjaran
benar dijalankan secara konsisten serta sesuai dengan kompetensi yang
diharapkan. Apabila ada ketidaktercapaian yang bersifat kritis dan perlu
keputusan pimpinan maka bisa sesegera mungkin diperhatikan oleh
pimpinan melalui laporan tim monevin. Oleh karena itu pihak yang paling
membutuhkan evaluasi adalah pimpinan satuan pendidikan karena
dengan demikian pemimpin dapat melihat hasil kerjanya selama periode
tertentu untuk selanjutnya meningkatkan kinerja atau memberikan
tekanan serta perbaikan pada satuan pendidikan untuk mencapai tujuan
satuan pendidikan pada jangka waktu tertentu.
Tindak
lanjut
perbaikan
dilakukan
karena
adanya
temuan
pernyataan yang berisi fakta yang dicatat selama proses audit dan
didukung dengan bukti-bukti obyektif. Temuan ini akan dilanjutkan
dengan permintaan tindakan koreksi, adalah permintaan perbaikan oleh
manajemen kepada teraudit atas dasar laporan audit agar teraudit
memperbaiki
ketidaksesuaian
atau
ketidakpatuhan
dan
mencari
penyebabnya.
Ketidaksesuaian dikelompokkan ke dalam ringan dan berat,
ketidaksesuaian ringan adalah ketidaksesuaian yang tidak secara
langsung mempengaruhi mutu produk/ layanan, mudah diralat dan tidak
menghambat sertifikasi/registrasi, sedangkan ketidaksesuaian berat
adalah ketidaksesuaian yang berpengaruh besar terhadap mutu produk/
pelayanan, yang menyebabkan resiko kehilangan konsumen, yang
mengancam sertifikasi atau registrasi, yang merupakan ancaman
terhadap kegiatan atau para pelaksana dalam organisasi.
Permintaan tindakan koreksi diberikan oleh tim audit mutu
akademik tingkat fakultas kepada Koordinator Audit Mutu Akademik
Internal (Koordinator-AMAI) yang akan meneruskan ke Dekan. Pimpinan
Fakultas melakukan tindakan koreksi sesuai dengan permintaan tindakan
koreksi dan melaporkan hasil tindakan koreksi kepada Pembantu Rektor 1
dengan tembusan kepada SPM Unpad. Rektor/Dekan memerintahkan
teraudit untuk melakukan tindakan koreksi. Tindakan koreksi harus
10
SPM Universitas Padjadjaran
diselesaikan dalam periode waktu disepakati oleh pimpinan teraudit
setelah
konsultasi
dengan
Koordinator-AMAI,
kemudian
Dekan
melaporkan hasil evaluasi diri, hasil audit dan tindak lanjut perbaikan
kepada senat fakultas. Setelah mempelajari laporan tersebut, senat
fakultas merekomendasikan kebijakan dan peraturan baru ditingkat
fakultas untuk peningkatan mutu pendidikan.
TINDAK LANJUT PERBAIKAN
Tindak lanjut perbaikan dilakukan karena adanya temuan pernyataan
yang berisi fakta yang dicatat selama proses audit dan didukung dengan
bukti-bukti obyektif. Temuan ini akan dilanjutkan dengan permintaan
tindakan koreksi, adalah permintaan perbaikan oleh manajemen kepada
teraudit
atas
dasar
laporan
audit
agar
teraudit
memperbaiki
ketidaksesuaian atau ketidakpatuhan dan mencari penyebabnya.
Ketidaksesuaian dikelompokkan ke dalam ringan dan berat,
ketidaksesuaian ringan adalah ketidaksesuaian yang tidak secara
langsung mempengaruhi mutu produk/ layanan, mudah diralat dan tidak
menghambat sertifikasi/registrasi, sedangkan ketidaksesuaian berat
adalah ketidaksesuaian yang berpengaruh besar terhadap mutu produk/
pelayanan, yang menyebabkan resiko kehilangan konsumen, yang
mengancam sertifikasi atau registrasi, yang merupakan ancaman terhadp
kegiatan atau para pelaksana dalam organisasi.
Permintaan tindakan koreksi diberikan oleh tim audit mutu
akademik tingkat fakultas kepada Koordinator Audit Mutu Akademik
Internal (Koordinator-AMAI) yang akan meneruskan ke Dekan. Pimpinan
Fakultas melakukan tindakan koreksi sesuai dengan permintaan tindakan
koreksi dan melaporkan hasil tindakan koreksi kepada Pembantu Rektor 1
dengan tembusan kepada SPM Unpad. Rektor/Dekan memerintahkan
teraudit untuk melakukan tindakan koreksi. Tindakan koreksi harus
diselesaikan dalam periode waktu disepakati oleh pimpinan teraudit
setelah
konsultasi
dengan
Koordinator-AMAI,
kemudian
Dekan
11
SPM Universitas Padjadjaran
melaporkan hasil evaluasi diri, hasil audit dan tindak lanjut perbaikan
kepada senat fakultas. Setelah mempelajari laporan tersebut, senat
fakultas merekomendasikan kebijakan dan peraturan baru ditingkat
fakultas untuk peningkatan mutu pendidikan.
INTERNAL AUDIT
Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) adalah audit penjaminan dan
konsultasi yang independen dan objektif terhadap kegiatan operasional
akademik atau proses akademik. Evaluasi diri dan audit mutu akademik
internal telah dibuktikan sebagai salah satu langkah yang baik dalam
peningkatan mutu suatu institusi. Dengan melakukan evaluasi diri dan
audit mutu akademik internal maka segenap anggota satuan pendidikan
mengetahui segala kelebihan dan kelemahan institusinya sehingga
langkah-langkah
perbaikan
dan
titik
tekan
pengembangan
dapat
dilakukan dengan tepat berarti penghematan waktu pencapaian tingkat
mutu yang dikehendaki.
Kegiatan evaluasi diri dan audit mutu akademik internal dapat
dikaitkan atau diikuti oleh evaluasi eksternal atau akreditasi, namun hal
ini tidaklah menjadi keharusan, artinya evaluasi diri dan audit mutu
akademik internal lebih baik diinternalisasikan sebagai bagian dari
budaya peningkatan mutu. Audit dinyatakan selesai dan lengkap jika
laporan audit telah diserahkan kepada Koordinator-AMAI Unpad.
Audit Mutu Akademik Internal memiliki dua fungsi yaitu: (1) fungsi
akuntabilitas yang dilakukan dalam kegiatan penjaminan; dan (2) fungsi
peningkatan yang dilakukan dalam kegiatan konsultasi. Di dalam
menjalankan
fungsi
akuntabilitas,
AMAI.
Melaksanakan
kegiatan
klarifikasi dan verifikasi yang independen dan objektif sebagai upaya
mempertahankan dan meningkatkan mutu kegiatan akademik. Kegiatan
akademik tersebut harus sesuai dengan standar mutu akademik secara
tepat dan efektif serta dilaksanakan secara bertanggung jawab.
12
SPM Universitas Padjadjaran
Sasaran atau obyek dari AMAI dapat dibedakan menjadi dua yaitu
(1) pihak teraudit; dan (2) obyek audit sebagaimana tercantum pada
Tabel 1
Tabel 1. Penjelasan sasaran atau obyek AMAI
No
1
2
Pihak Teraudit
Objek Audit
Para Ketua, Pengurus
Jurusan/ Prodi, dan tim
penjamin mutu akademik
dari masing-masing
jurusan
Dosen dan Mahasiswa
Visi, Misi, Tujuan Pendidikan,
Spesifikasi Prodi, Strategi
Pelaksanaan, Pelaksananaan
Pembelajaran, Evaluasi dan
Proses Tindakan Perbaikan
GBPP, Manual Prosedur, Instruksi
Kerja, SOP, Sarana-prasarana,
Dokumen Pendukung, Borang.
PENDANAAN
Standar mutu kegiatan pengelolaan keuangan disusun berdasarkan
Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan, dengan mengacu kepada
sasaran yang ingin dicapai oleh setiap kegiatan. Standar ditetapkan
dengan mengacu pada visi Unpad dan kebutuhan stakeholders dalam
setiap satuan kegiatan dalam Tridharma Perguruan Tinggi.
Pengelolaan keuangan harus dilakukan atas dasar asas partisipatif,
transparansi
dan
perencanaan,
akuntabilitas.
transparansi
Partisipatif
adalah
asas
menjadi
pengelolaan,
ciri
dalam
sedangkan
akuntabilitas adalah sifat-sifat dari pelaporan pengelolaan keuangan. Di
samping itu, penggunaan dana atau pembelanjaan yang didasarkan atas
perencanaan anggaran yang matang, akan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas sistem pengelolaan keuangan tersebut.
Penjaminan
penetapan
standar
mutu
pengelolaan
mutu
keuangan
pengelolaan
dilakukan
(meliputi
standar
dengan
mutu
penerimaan/pemasukan keuangan, pengeluaran keuangan, pengawasan
dan
per-tanggungjawaban
keuangan),
implementasi
standar mutu
13
SPM Universitas Padjadjaran
pengelolaan dan evaluasi terhadap pencapaian standar mutu tersebut
dalam rangka peningkatan mutu pengelolaan keuangan agar dapat
memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.
Kegiatan pengelolaan keuangan Unpad dapat diselenggarakan di
laboratorium, jurusan atau pusat penelitian. Penjaminan mutu kegiatan
pengelolaan keuangan sebagai salah satu butir mutu dalam penjaminan
mutu, bertujuan untuk meningkatkan mutu pelaksanaan pengelolaan
keuangan, meningkatkan mutu proses pembelajaran, dan meningkatkan
relevansi kegiatan pendidikan dengan rencana anggaran yang telah
ditetapkan.
INDIKATOR STANDAR MUTU
KURIKULUM
1) Memiliki kebijakan, peraturan, pedoman atau buku panduan yang
memfasilitasi
program
studi
untuk
melakukan
perencanaan,
pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala dan
berkesinambungan.
2) Memiliki
komitmen
mempersiapkan
studi
untuk
untuk
mengalokasikan
anggaran
dan
sumberdaya yang dapat digunakan oleh program
merencanakan
melaksanakan,
mengembangkan,
memutakhirkan kurikulum sebagai upaya penjaminan mutu secara
berkesinambungan.
3) Memiliki pedoman pembukaan dan penutupan program studi yang
diterbitkan oleh perguruan tinggi dan dapat diakses dengan mudah.
4) Meiliki data dan informasi tentang peringkat serta masa berlaku
akreditasi nasional/internasional dari semua program studi
14
SPM Universitas Padjadjaran
5) Jumlah program studi diploma, profesi, sarjana dan pascasarjana >
60% berperingkat akreditasi A
PROSES PEMBELAJARAN
1) Memiliki pedoman pengembangan
dengan
visi,
pengembangan
misi
yang
dan
tujuan
mutakhir
sistem pembelajaran sesuai
institusi,
dan
meliputi
sesuai
aspek-aspek
dengan
kebutuhan
stakeholder
2) Memiliki pedoman untuk mengkaji dan mengembangkan sistem dan
mutu pembelajaran yang hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.
3) Memiliki pedoman dalam penyediaan sarana dan prasarana
pembelajaran
4) Memiliki Perpustakaan dengan kriteria :
a. ruangan yang memadai,
b. memenuhi syarat keamanan,
c. kesehatan dan kenyamanan,
d. tersedianya alat bantu,
e. kelengkapan Jenis dan bahan putaka,
f. memiliki layanan antar perpustakaan,
g. memiliki layanan e-library dengan perputakaan di
fakultas/jurusan/prodi,
h. memiliki buku teks 5 tahun terakhir,
i. waktu layanan perpustakaan 8 – 10 jam sehari,
j. program pemeliharaan perpustakaan secara berkala
k. memiliki ruang diskusi untuk kelompok belajar mahasiswa
15
SPM Universitas Padjadjaran
5) Memiliki
pedoman
Sistem
Pembelajaran
yang
menjamin
terselenggaranya proses pembelajaran yang objektif, adil dan
akuntabel, meliputi :
a. seleksi mahasiswa masuk
b. layanan dalam proses pembelajaran
c. syarat kelulusan
KOMPETENSI LULUSAN
1) Memiliki angka efisiensi edukasi pertahun
a. 23% untuk program S1 dan D4
b. 46% untuk program S2 dan D2
c. 27% untuk program S3
d. 32% untuk program D3
2). Masa tunggu lulusan untuk bekerja < 3 bulan
1) Pelacakan alumni 3 tahun terakhir terlacak >30%
4). Hasil pelacakan alumni dievaluasi yang hasilnya secara konsisten
digunakan sebagai umpan balik bagi institusi dalam menentukan
kebijakan akademik
5)
Memberikan layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi
mahasiswa dan lulusan yang mencakup:
a. penyebaran informasi kerja
b. menyelenggarakan bursa kerja secara berkala
c. pelatihan melamar kerja
d. layanan penempatan kerja.
16
SPM Universitas Padjadjaran
PENDIDIK DAN TENAGA PENDIDIKAN
1) Memiliki sistem pengelolaan sumberdaya manusia yang mencakup
sistem
perencanaan,
rekrutmen
dan
seleksi,
orientasi
dan
penempatan pegawai, pengembangan karir, penghargaan dan sanksi,
remunerasi, pemberhentian pegawai, yang transparan dan akuntabel
berbasis pada meritokrasi, keadilan, dan kesejahteraan.
2) Memiliki rasio dosen tetap dan mahasiswa berbanding 1:15
3) Dosen tetap berpendidikan minimal magister lebih dari 80%
4) Dosen tetap bergelar doktor lulusan program studi/institusi yang
diakui oleh Dikti lebih dari 35%
5) Lebih dari 80% dosen tetap bersertifikasi keahlian sesuai
6) Lebih dari 20% dari dosen guru besar tetap
7) Melakukan survey kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi,
tenaga
administrasi,
dan
tenaga
pendukung
terhadap
sistem
pengelolaan sumberdaya manusia.
8) Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan,
laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung dan
hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan secara
berkelanjutan.
17
SPM Universitas Padjadjaran
9) Memiliki Kode etik dosen dan tenaga kependidikan yang disosialisasi
melalui
a. Pertemuan khusus
b. Media cetak
c. Media elektronik
yang terdokumentasi dengan baik
10. Lebih dari 70% tenaga kependidikan(teknisi, laboran, analis dan
pustakawan) bersertifikat
PRASARANA DAN SARANA
1) Mempunyai sistem sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang
terdokumentasi mengenai:
a. perencanaan,
b. pengadaan,
c. pemeliharaan,
d. pemutakhiran,
e. penghapusan
f. resource sharing
2) Mempunyai dokumen tertulis yang jelas mengenai:
a. kebijakan,
b. peraturan,
c. pedoman atau buku panduan
3) Mempunyai dokumen yang sah atas kepemilikan 80 – 100% sarana dan
prasarana
18
SPM Universitas Padjadjaran
PENGELOLAAN
1) Memiliki rancangan dan analisa jabatan, job description, prosedur
kerja, program peningkatan kompetensi manajerial yang sistematis
untuk menggambarkan terjadinya proses pengelolaan yang efektif
dan efisien di setiap unit-unit kerja
2) Memiliki proses manajemen yang memungkinkan unit-unit kerja
menjalankan seluruh fungsi-fungsi manajemen, untuk :
a. perbaikan proses layanan sesuai dengan standar layanan
b. pencegahan terjadinya
masalah
dan
tindakan perbaikan
terhadap kesalahan secara terintegrasi
c. memonitor dan mengevaluasi aliansi dan partnership
d. secara sistematik memfasilitasi dan mendorong unit kerja
untuk melakukan benchmarking
3) Memiliki kriteria dan instrumen penilaian untuk mengukur kinerja
setiap
unit
kerja,
dan
hasil
pengukurannya
digunakan
serta
didesiminasikan dengan baik.
PEMBIAYAAN
1) Memiliki laporan audit keuangan yang memuat keandalan sumber
pendanaan dan pemanfaatannya
2) Proporsi dana yang dialokasikan untuk pengembangan akademik >25%.
3) Mempunyai sistem montoring dan evaluasi pendanaan secara internal
yang akuntabel terhadap semua unit kerja dengan persetujuan dari
pimpinan yang berwenang.
19
SPM Universitas Padjadjaran
4) Ada mekanisme monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja,
yang akuntabel dengan persetujuan pimpinan yang berwenang yang
dilakukan secara berkala dan
hasilnya didokumentasikan dan
ditindaklanjuti
5) Memiliki mekanisme penetapan biaya pendidikan yang dibebankan
kepada mahasiswa serta laporan proses pengambilan keputusan.
6) Ada mekanisme yang terdokumentasi tentang penetapan biaya
pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa berdasarkan hasil
analisis
kebutuhan
yang
mempertimbangkan
kemampuan
stakeholders
7) Mampu memperoleh
dukungan dana untuk program akademik dari
luar institusi sebanyak >50% dari total dana
PENILAIAN PENDIDIKAN
1) Evaluasi hasil belajar sekurang-kurangnya merupakan penggabungan
dari ujian tengah semester dan (UTS), ujian akhir semester (UAS) dan
nilai lainnya
2) Bobot tiap macam penilaian yang digunakan dapat ditetapkan sama
atau berbeda, tergantung pada bobot soal/tugas
3) Nilai akhir mata kuliah dinyatakan dengan huruf mutu dan angka
mutu, sbb.
20
SPM Universitas Padjadjaran
Huruf Mutu
Angka Mutu
A
4
B
3
C
2
D
1
E
0
T
-
K
-
4). Evaluasi akhir dianggap sah apabila mata kuliah terdaftar dalam KRS
mahasiswa pada semester bersangkutan
5) Perbaikan huruf mutu dapat dilaksanakan pada semester reguler atau
pada semester alih tahun
6) Ujian akhir program (ujian komprehensif atau ujian sidang) program
diploma dan sarjana, jumlah huruf mutu D maksimum 20%, sedangkan
program profesi, Spesialis, Magister dan doktor tidak diperkenankan
huruf mutu D kebawah
7) IPK program diploma dan sarjana minimal 2,00, program profesi
minimal 2,75, program pascasarjana dan spesialis minimal 3,00
8) Batas waktu program studi diploma 10 semester, sarjana dan profesi
14 semestrer, khusus sarjana FKG 12 se,mester, program profesi 6
semester, magister 10 semester, doktor 10 semester
21
SPM Universitas Padjadjaran
KEMAHASISWAAN
1) Memilki unit-unit pelayanan mahasiswa yang dapat dimanfaatkan
untuk membina dan mengembangkan penalaran, minat, bakat,
seni, dan kesejahteraan
2) Pelayanan mahasiswa yang didukung dengan tersedianya:
a. dana
b. sarana dan prasarana
c. pembimbingan
d. agenda kegiatan
3) Memilki kode etik mahasiswa dan melakukan sosialisasi. melalui:
a. Pertemuan khusus
b. Media cetak
c. Media elektronik
4) Meningkatkan partisipasi dan prestasi mahasiswa dalam kegiatan
ilmiah mahasiswa dan dalam bidang minat dan bakat di tingkat
lokal/ nasional, meliputi
a. Penalaran
b. Bakat
c. Minat
d. Seni
5) Prestasi dalam bidang minat dan bakat (olahraga, seni dan lainlain) ditingkat nasional atau internasional selama 3 tahun terakhir
> 5 kali juara tingkat nasional atau 1 kali juara di tingkat
internasional
22
SPM Universitas Padjadjaran
6) Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa dan
hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan secara
berkelanjutan.
SISTEM INFORMASI
1) Memiliki blue print yang jelas tentang pengembangan, pengelolaan
dan pemanfaatan sistem informasi yangmeliputii
a. sarana dan prasarana yang mencukupi
b. ada unit pengelola di tingkat institusi
c. sistem aliran data dan otorisasi akses data,
d. sistem disaster recovery
e. blue print pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem
informasi yang terintegrasi.
2) Memiliki sistem pendukung pengambilan keputusan (Decisison Support
System)membantu pimpinan dalam melakukan perencanaan dan
analisa evaluasi diri dengan lebih baik dan pengambilan keputusan
yang lebih obyektif, meliputi:
a. Pangkalan data
b. Data yang terolah menjadi informasi
c. Sistem Analisis Pengambilan Keputusan yang mengolah informasi
past experiences, mensimulasi dan mengevaluasi alternatif
keputusan yang akan diambil
3) Sistem informasi yang dimiliki berupa basis data dan informasi yang
meliputi
a. administrasi akademik, profil mahasiswa dan lulusan,
b. sumber daya manusia
c. aset, sarana dan prasarana,
d. keuangan perguruan tinggi,
e. sistem pembelajaran.
23
SPM Universitas Padjadjaran
4) Memiliki sistem informasi yang dimanfaatkan untuk komunikasi
internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen
terhadap sumber-sumber informasi ilmiah yang meliputi:
a. Website institusi
b. Fasilitas internet
c. Alamat e-mail dosen dan mahasiswa
d. jaringan lokal
e. Jaringan nirkabel
5) Memiliki kapasitas internet dengan rasio bandwidth per mahasiswa
>0.75 Kbps/mhs
TATA PAMONG
1) Kelengkapan struktur tatapamong digambarkan oleh unsur-unsur
a. pimpinan institusi
b. majelis wali amanat atau dewan penyantun
c. senat peguruan tinggi/ senat akademik
d. lembaga-lembaga (lembaga penelitian, lembaga pengabdian
kepada masyarakat, lembaga pengkajian pendidikan, dll)
e. pelaksana admnistrasi (biro, dan bagian)
f. pelaksana penjaminan mutu
g. dewan audit
h. penunjang (upt)
i. pelaksana akademik (fakultas, jurusan/ departemen/bagian,
program studi, laboratorium, dll)
2) Memiliki rencana strategis yang mencakup visi, misi, tujuan, dan
strategi yang dirumuskan melalui pendekatan yang sistemik dan
sistematik
dengan
mengintegrasikan
kepentingan
seluruh
stakeholders, dipublikasikan dengan baik sehingga semua sivitas
akademika dapat dengan mudah mengaksesnya.
24
SPM Universitas Padjadjaran
3)
Melakukan
sosialissasi
tentang
rencana
strategis
yang
telah
dikembangkan melalui pertemuan khususu dan media cetak, kepada :
Seluruh Pimpinan unit
Dosen
Mahasiswa
Karyawan
External Stakeholder
4) Memiliki
sistem
pelaksanaan
monitoring
Renstra
yang
dan
evaluasi
hasilnya
tahunan
kinerja
terdokumentasi
dan
ditindaklanjuti
5) Memiliki dokumen tentang :
a. Adanya SOP mengenai perencanaan, pengembangan serta
implementasi kebijakan-kebijakan perguruan tinggi.
b. Adanya sistem monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
setiap kebijakan perguruan tinggi
c. Adanya laporan bulanan/ semesteran mengenai hail monitoring
dan evaluasi
d. Adanya tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasi
6). Menyebarluaskan hasil kinerje secara berkala kepada stakeholders
sebagai bentuk akuntabilitas publik setiap tahun
25
SPM Universitas Padjadjaran
SUASANA AKADEMIK
1) Mempunyai kebijakan tertulis untuk memberi penghargaan yang
mendorong pengembangan suasana akademik dalam bentuk:
a. pemberian angka kredit bagi dosen untuk promosi jabatan
fungsional
b. piagam penghargaan
c. tanda jasa
d. kenaikan pangkat istimewa
e. finansial
2) Melaksanakan
program
institusi
yang
terjadwal
untuk
meraih
keunggulan akademik di dalam dan di luar kampus yang meningkatkan
gairah dan suasana akademik.
3) Pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa penyediaan
dana oleh yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti
serta didokumentasikan dengan baik
4) Pelaksanaan
program.
penyelenggaraan
institusi
seminar,
yang
terjadwal,
lokakarya,
berupa
simposium,
demonstrasi/pameran, dan lomba karya ilmiah dosen dan mahasiswa
masing-masing >5 kali dalam setahun,
serta didokumentasikan
dengan baik.
5) Pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa keikutsertaan
dalam forum
ilmiah di tingkat nasional dan internasional; masing-
masing >5 kali dalam setahun, yang pelaksanaannya dimonitor,
dievaluasi, ditindaklanjuti serta didokumentasikan dengan baik.
26
SPM Universitas Padjadjaran
PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1) Memiliki pedoman pengelolaan penelitian yang dikembangkan oleh
institusi dan dipublikasikan, mencakup :
a. Kebijakan dasar penelitian yang meliputi antara lain: arah dan
fokus, jenis dan rekam jejak penelitian unggulan, pola kerjasama
dengan pihak luar, pendanaan, sistem kompetisi, penanganan
plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intektual
b. Rencana dan pelaksanaan penelitian yang mencakup agenda
tahunan,
peraturan
pengusulan
proposal
danpelaksanaan
penelitian, keterlibatan mahasiswa dalam penelitian
c. Monitoring dan evaluasi untuk penjaminan mutu penelitian
d. Pemanfaatan hasil penelitian
2) Memiliki pedoman kebijakan dasar pengabdian kepada masyarakat
meliputi visi dan misi, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan,
paten dan hak atas kekayaan intektual
3) Memiliki rencana dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
yang mencakup agenda tahunan, peraturan pengusulan proposal dan
pelaksanaan, keterlibatan mahasiswa
4) Melakukan monitoring dan evaluasi untuk penjaminan mutu penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat
5) Pemanfaatan hasil pelaksanaan penelitian, keterlibatan mahasiswa
dalam penelitian dan pemanfaatan hasil penelitian oleh masyarakat
dan industri
27
SPM Universitas Padjadjaran
6) Hasil-hasil penelitian dipublikasikan dalam jurnal yang memiliki
reputasi dan prosiding ilmiah internasional selama 3 tahun terakhir
>10 % per tahun
7) Hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dipublikasikan
dalam
jurnal
yang
memiliki
reputasi
dan
prosiding
ilmiah
internasional selama 5 tahun terakhir >35% per tahun
8) Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan selama 5 tahun
terakhir >5% per tahun
9) Dalam 5
tahun terakhir
> 5 karya inovatif dosen dan/mahasiswa
yang mendapat penghargaan
10) Selama 5 tahun terakhir > 20% dosen menulis buku ajar yang
diterbitkan
11) Karya-karya ilmiah dosen yang memperoleh paten/hak cipta > 10
dalam 5 tahun terakhir
12) Dosen yang terlibat untuk melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat > 25% dosen per tahun
SISTEM PENJAMINAN MUTU
1) Memiliki Manual Mutu yang lengkap, meliputi:
a. Pernyataan Mutu
b. Kebijakan Mutu
c. Standar Mutu
d. Prosedur Mutu
e. Instruksi Kerja
28
SPM Universitas Padjadjaran
f. Sasaran Mutu
g. dan terintegrasi dalam suatu sistem dokumen
2) Melaksanakan penjaminan mutu diseluruh unit kerja yang mencakup
a. siklus perencanaan,
b. pelaksanaan,
c. analisa dan evaluasi,
d. tindakan perbaikan
3) Menetapkan
sasaran
mutu,
memonitor
dan
mengevaluasi
pencapaiannya di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat
4) Merekrut calon mahasiswa yang bermutu dengan menetapkan rasio
pelamar dibanding yang diterima >4:1
5) Memiliki daya tarik institusi bagi calon mahasiswa dari berbagai
daerah di indonesia dan luar negeri dengan menetapkan maasiswa
berasal dari > 30% propinsi di Indonesia dan luar negeri.
6) Memiliki rekaman data yang diolah menjadi informasi untuk
memungkinkan pelacakan kembali data dan informasi yang diperlukan
serta memberikan peringatan dini kepada pihak yang melakukan
tindakan perbaikan.
7) Memiliki komitmen institusi untuk menyediakan dana yang menjamin
upaya peningkatan mutu internal serta akreditasi, secara terus
menerus. untuk meningkatkan mutu internal serta akreditasi.
29
SPM Universitas Padjadjaran
RENCANA PENCAPAIAN
STANDAR PELAYANAN
MINIMUM
30
SPM Universitas Padjadjaran
STANDAR 1
ELIGIBILITAS, INTEGRITAS, VISI, MISI, TUJUAN,
dan SASARAN
31
SPM Universitas Padjadjaran
STANDAR-1
ELIGIBILITAS, INTEGRITAS, VISI, MISI, TUJUAN, dan SASARAN
Rencana persen Pencapaian
KOMPONEN
JENIS LAYANAN
STANDAR
UKURAN
08
09
10
11
12
90
100
100
100
90
100
100
100
100
100
100
100
100
100
80
90
100
100
100
1.1 ELIGIBILITAS
- Saat mulai menerima mahasiswa
- Kesesuaian nama perguruan tinggi
dengan izin
- Kesesuaian lokasi kantor pimpinan
perguruan tinggi dengan izin
Mulai menerima mahasiswa
bersamaan dengan waktu keluar
izin keluar
Nama perguruan tinggi persis
sama(tingkat kesesuaian nama
100% dengan izin yang diberikan
Lokasi sesuai dengan izin
80
1.2 INTEGRITAS
1.2. Integritas
Parameter :Kejujuran, Keterbukaan dan
kepedulian
terhadap masyarakat
dlm
pelaksanaan
berbagai
program
dan
kegiatan yang berkaitan dengan penye
lenggaraan perguruan tinggi, antara lain
dalam aspek berikut:
-
Penyusunan rencana dan
program kerja;
Penerimaan pegawai;
Pembukaan program studi;
Penerimaan mahasiswa baru;
Penyusunan anggaran;
Iklan mengenai peringkat
akreditasi program studi;
Hubungan dengan masyarakat
Pengambilan keputusan yang
adil
Kegiatan dilaksanakan secara
jujur, transparan
dan
memperhatikan
kepentingan
masyarakat
Jujur, transparan dan memperhatikan
kepentingan masyarakat
Jujur dan memperahtikan kepentingan
masyarakat
Jujur dan transparan
Memperhatikan kepentingan masyarakat
Tidak mencakup ketentuan diatas
32
SPM Universitas Padjadjaran
Rencana persen Pencapaian
KOMPONEN
JENIS LAYANAN
STANDAR
UKURAN
Sangat jelas dan realistik
berdasarkan
perkiraan
dan
analisis perkembanga nasional,
regional dan global utk kurun
waktu tertentu
Sangat baik
Cukup
Sangat kurang
08
09
10
11
12
1.3 VISI UNPAD
-
Membuat karakteristik visi
- Sosialisasi
1. Pimpinan
2. Dosen
3. Mahasiswa
4. Karyawan
5. Ekternal Stakeholder
-
Cara sosialisasi
1. Media cetak
2. Media elektronik
3. Forum rapat
4. Mengadakan forum orientasi
Sosialisasi pada 5 sasaran
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat kurang
80
90
100
100
100
80
90
100
100
100
Menggunakan 4 cara
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat kurang
33
SPM Universitas Padjadjaran
Rencana persen Pencapaian
KOMPONEN
JENIS LAYANAN
STANDAR
UKURAN
08
09
10
11
12
90
100
100
100
1.4. MISI
-
Membuat misi yang jelas,
lengkap dan sesuai dengan
visi
Tujuan
- Kejelasan
- Kelengkapan
- Kesesuaian dengan visi
dan misi
Sangat jelas dan sangat
lengkap uraian upaya
yang akan dilakukan
dalam merealisasi visi
institusi
Kesesuaian
institusi
dengan
80
Sangat jelas
Cukup jelas
Sangat kurang jela
Sangat jelas, sangat
lengkap, sangat sesuai
Sasaran Institusi
Kejelasan sasaran yang ingin
dicapai
Sangat jelas
Cukup jelas
Sangat kurang jelas
Sangat jelas dan sangat
sesuai
Sangat jelas
jelas
Cukup jelas
Kurang jelas
Sangat kurang jelas
tujuan
34
SPM Universitas Padjadjaran
STANDAR-2
KEMAHASISWAAN
35
SPM Universitas Padjadjaran
STANDAR-2
KEMAHASISWAAN
Rencana persen Pencapaian
KOMPONEN
JENIS LAYANAN
STANDAR
UKURAN
08
09
10
11
12
80
90
100
100
100
80
90
100
100
100
2.1. Kebijakan rekrutmen
dan
seleksi
calon
mahasiswa
Rekrutmen (Penjaringan) data
tiga tahun terakhir
Ada pedoman rekrutmen
yang sangat lengkap yang
memuat sistem rekrutmen
yang digunakan.
Ada pedoman mudah diketahui
masyarakat
Ada pedoman tidak
diketahui masyarakat
mudah
Tidak ada pedoman
- Keketatan Seleksi
- Sistem penerimaan
mahasiswa golongan tidak
mampu atau cacat fisik
- Pedoman seleksi calon
mahasiswa berdasarkan
persyaratan akademik
sangat jelas, dan
terdokumentasi dengan
baik.
- Ada sistem untuk menerima
mahasiswa dari golongan
tidak mampu atau cacat
fisik.
Sangat jelas
Cukup jelas
Tidak jelas
Ada sistem penerimaan
Ada sistem penerimaan tapi
terbatas
Tidak ada sistem penerimaan
36
SPM Universitas Padjadjaran
Rencana persen Pencapaian
KOMPONEN
JENIS LAYANAN
STANDAR
> 30% propinsi terwakili .
2.2.
Penerapan
prinsip
pemerataan daerah
2.3. Partisipasi dan prestasi dalam
kegiatan
ilmiah
Nasional (selama 3 tahun)
- Penerapan prinsip
pemerataan
daerah asal Mahasiswa
Partisipasi dan prestasi
dalam
kegiatan ilmiah Nasional
(selama 3 tahun)
- Dalam 3 tahun terakhir,
berpartisipasi lebih dari 10
kali dalam kegiatan ilmiah
- > 5 kali juara tingkat
nasional atau 1 kali juara
di tingkat internasional
2.4. Program pembinaan sikap Program pembinaan sikap Melaksanakan
program
mahasiswa
mahasiswa
pembinaan yang meliputi 4
aspek (akademik, sosial,
kemandirian dan kreativitas)
UKURAN
>30 %
21-30 %
11-20 %
5-10 %
10x
7-10 x
4-6 x
1-3 x
Tidak pernah
>5x Nasional atau 1x
Internasional
4-5 Nasional
2-3 Nasional
1 Nasional
Belum perrnah
4 aspek
3 aspek
2 aspek
1 aspek
Tidak memiliki
37
SPM Universitas Padjadjaran
Rencana persen Pencapaian
KOMPONEN
JENIS LAYANAN
2.5.
Dukungan
institusi
terhadap
organisasi
kemahasis-waan.
Dukungan
institusi
terhadap
organisasi
kemahasis-waan.
2.6. Layanan Mahasiswa
- Layanan bimbingan karier
meliputi aspek:
a.
b.
c.
d.
Terlembaga
Informasi kesempatan
kerja
Program pengenalan
potensi diri (TOEFL,
TPA, dll)
Program
pengembangan
kompetensi
diri
(kemampuan
komunikasi,
kewirausahaan, dll)
STANDAR
UKURAN
Menyediakan
dukungan
untuk 4 aspek (eksistensi,
dana,
prasarana
dan
sarana, serta pembinaan)
4 aspek
3 aspek
2 aspek
1 aspek
Tidak memiliki
08
09
10
11
12
80
90
100
100
100
80
90
100
100
100
Tersedia semua (4 aspek)
layanan bimbingan karier
Implementasi
layanan
bimbingan karier.
38
SPM Universitas Padjadjaran
Rencana persen Pencapaian
KOMPONEN
JENIS LAYANAN
- Layanan non-akademik
meliputi:
a. Asrama
b. Kesehatan
c. Pusat kegiatan
mahasiswa,
mencakup
Olahraga
Seni dan hiburan
Kafetaria
Organisasi
mahasiswa
Student lounge
STANDAR
UKURAN
08
09
10
11
12
80
90
100
100
100
Tersedia seluruh layanan
non-akademik
Implementasi layanan nonakademik baik.
Seluruh
Sebagian
Tidak ada
Baik
Memadai
Tidak Ada
39
SPM Universitas Padjadjaran
Rencana persen Pencapaian
KOMPONEN
2.7.
Umpan
Mahasiswa
balik
JENIS LAYANAN
dari
STANDAR
UKURAN
Kepuasan
mahasiswa
dalam
bentuk pembuatan Instrumen
untuk
mengukur
kepuasan
mahasiswa terhadap layanan
kegiatan
belajar
mengajar,
layanan
administrasi,
dan
layanan informasi
Memiliki
instrumen
untuk
mengukur kepuasan mahasiswa
yang sangat lengkap.
Memiliki
Tidak Memiliki
Hasil
pengukuran
kepuasan
mahasiswa
digunakan
untuk
perbaikan yang relevan secara
konsisten.
Konsisten
Revisi berkala
Revisi kurang teratur
Insidental
Tdk Ada
Umpan balik dari Mahasiswa
Memiliki sistem dan prosedur
penanganan
umpan
balik
mahasiswa yang dilaksanakan.
Keberadaan kode etik
2.8. Kode Etik Mahasiswa
2.9 Ekstrakurikuler
-
Pengenalan kehidupan PT
bagi mahasiswa
Pembinaan minat dan bakat
-
Pembinaan penalaran
Memiliki kode etik yang lengkap
dan sangat jelas.
Terlaksananya
kegiatan
pengenalan PT.
Adanya pendampingan, pelatihan
dan bimbingan
Tersedianya kegiatan minat dan
bakat
08
09
10
11
12
80
90
100
100
100
Memiliki dan melaksanakan
Memiliki
Tidak. Memiliki
80
90
100
100
100
Memiliki dan sangat jelas
Memiliki dan jelas
Memiliki tapi kurang jelas
Memiliki tapi tidak jelas
Tidak Memiliki
90
100
100
100
100
90
100
100
100
100
1 kali/tahun
2 kali/tahun
10 kali/tahun
40
SPM Universitas Padjadjaran
STANDAR-3
SUMBERDAYA MANUSIA
41
SPM Universitas Padjadjaran
STANDAR-3 SUMBERDAYA MANUSIA
Rencana persen Pencapaian
KOMPONEN
JENIS LAYANAN
STANDAR
UKURAN
08
09
10
11
12
90
100
100
100
100
Memiliki dan lengkap
Memiliki tapi tidak lengkap
Tidak memiliki
80
100
100
100
100
1:15 – 1:25
1:26 - 1:35
1:36 – 1:45
1:46 – 1:55
1:>55
90
90
100
100
100
>35%
25-35 %
15-25 %
5-15 %
20 %
15-20 %
10-14 %
5-9 %
< 5%
80
85
90
95
100
3.1. Dosen
Sistem
Seleksi
Rekrutmen
dan Institusi memiliki pedoman
tertulis yang sangat lengkap,
yang memuat persyaratanpersyaratan akademik dan
profesional sesuai dengan
tugasnya sebagai dosen.
Dosen
Tetap
Kecukupan
Dosen
(Rasio Rasio
Mahasiswa antara 1:15
Dosen Tetap-Mahasiswa)
1:25.
–
bergelar
Jabatan Lebih dari 35%
Doktor
lulusan
program
studi/institusi yang diakui
oleh DIKTI atau terakreditasi
- Jumlah dosen tetap,
oleh BAN-PT.
bergelar Doktor (untuk
Kualifikasi
Akademik
dan
universitas, institut dan
sekolah tinggi)
-
- Jabatan akademik dosen
tetap (untuk universitas,
institut dan sekolah tinggi
Dosen Guru Besar
Lebih besar 20%
42
SPM Universitas Padjadjaran
Rencana persen Pencapaian
KOMPONEN
JENIS LAYANAN
- Pembinaan dan pengembangan,
meliputi aspek:
Pendidikan lanjut
Pelatihan
Sabatical leave
Partisipasi dalam kegiatan
ilmiah
Berbagai bentuk magang
- Jaminan
kesejahteraan,
meliputi aspek:
Layanan kesehatan
Bantuan pendidikan untuk
keluarga
Tunjagan pendidikan
Pola pinjaman
Asuransi
3.2. Tenaga Kependidikan
STANDAR
Ada program pembinaan
dan pengembangan yang
sangat lengkap (5 aspek),
yang menjamin mutu dan
karir dosen.
Ada
bentuk-bentuk
jaminan
kesejahteraan
atau
renumerasi
yang
sangat lengkap (5 aspek)
atau
Kecukupan
dan kualifikasi
petugas perpustakaan
- Kecukupan
Jumlah
petugas
perpustakaan > 80% dari
yang diperlukan
- Kualifikasi
> 25% berlatar belakang
pendidikan perpustakaan.
UKURAN
08
09
10
11
12
5 aspek
4 aspek
2-3 aspek
1 aspek
Tidak Ada
80
90
100
100
100
5 aspek
4 aspek
2-3 aspek
1 aspek
Tidak Ada
80
90
100
100
100
>80 %
71-80 %
60-70 %
30-59 %
25 %
10-24 %
5-9 %
1-4 %
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 36 TAHUN 2008
TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMUM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SPM Universitas Padjadjaran
LAMPIRAN
PERATURAN
MENTERI
PENDIDIKAN
NASIONAL
NOMOR 36.TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMUM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
STANDAR PELAYANAN MINIMUM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
1
SPM Universitas Padjadjaran
KEBIJAKAN MUTU UNPAD
Standar Pelayanan Minimum merupakan salah satu dari Ruang lingkup
dari Kebijakan Mutu UNPAD. Hal tersebut didasarkan pada pemahaman
bahwa peningkatan mutu harus dilakukan secara berkelanjutan, terarah
dan akuntabel. Untuk itu Kebijakan Mutu harus dilakukan secara
menyeluruh, meliputi bidang; pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, kerjasama, pengembangan manajemen dan sumberdaya
manusia, kemahasiswaan dan alumni, serta prasarana dan sarana.
Kebijakan Mutu di Bidang Pendidikan
Program-program yang ditawarkan oleh UNPAD hendaknya memiliki mutu
akademik yang tinggi terutama didasarkan pada penelitian yang
dikembangkan oleh dosen UNPAD. Sesuai dengan perubahan orientasi
UNPAD dari suatu perguruan tinggi berbasis pendidikan (teaching-based
university) menjadi perguruan tinggi berbasis penelitian (research-based
university), di dalam kurun waktu 2006-2010. Metoda pendidikan di
UNPAD secara bertahap akan berubah dari proses-proses berbasis
pengajaran yang berpusat pada dosen (teacher centered education)
menuju pengajaran yang berpusat pada mahasiswa (student-centered
education)
Pendidikan di UNPAD hendaknya diselenggarakan secara terencana
dan memiliki indikator mutu yang terukur serta akuntabel, programprogram pendidikan di UNPAD harus dapat diselesaikan oleh mayoritas
mahasiswa secara tepat waktu. Program-program pendidikan yang
ditawarkan oleh UNPAD hendaknya memiliki kesetaraan dengan programprogram serupa pada perguruan-perguruan tinggi yang memiliki reputasi
tinggi (reputable universities). Untuk itu, di dalam kurun waktu 20062010, program-program pendidikan yang diselenggarakan oleh UNPAD,
secara bertahap akan diakreditasi tidak saja oleh lembaga akreditasi
nasional, tetapi juga oleh lembaga akreditasi internasional.
2
SPM Universitas Padjadjaran
Salah satu indikasi dari reputasi perguruan tinggi kelas dunia
dicerminkan oleh kehadiran mahasiswa asing dan adanya program studi
yang berbahasa inggris. Dalam kurun waktu 2006-2010, UNPAD akan
meningkatkan jumlah mahasiswa asing secara bertahap melalui upaya
pembukaan program studi yang berbahasa internasional.
Kebijakan Mutu di Bidang Penelitian
Setiap dosen UNPAD diwajibkan untuk melakukan kegiatan penelitian,
baik
secara
perorangan
dan/atau
kelompok.
Penelitian
yang
diselenggarakan dan didanai oleh UNPAD diarahkan untuk mewujudkan
kepeloporan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni (IPTEKS) strategis serta bermanfaat sebagai solusi permasalahan
pembangunan bangsa. Hal-hal tersebut mendorong agar jumlah dan
kegiatan penelitian di UNPAD selalu dipacu sehingga memenuhi standar
perguruan tinggi terkemuka di dunia.
Indikasi lain bagi reputasi perguruan tinggi adalah publikasi yang
dihasilkan dari penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.
UNPAD akan mendorong dan memfasilitasi agar hasil-hasil penelitian
tersebut, secara bertahap dapat dikomunikasikan, melalui publikasi
ilmiah atau bentuk-bentuk komunikasi hasil penelitian lainnya.
Kebijakan Mutu di Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat
Sejalan dengan misi Unpad maka Universitas Padjadjaran, selain
berkiprah di dalam dharma pendidikan dan dharma penelitian, harus
pula memberikan Layanan Pengabdian Kepada Masyarakat. Layanan
Pengabdian UNPAD dapat berbentuk program dan kegiatan pengabdian
serta pemberdayaan masyarakat, maupun program dan kegiatan layanan
kepakaran professional. Layanan Pengabdian UNPAD diupayakan untuk
bertumpu pada kompetensi dan hasil-hasil penelitian yang dikembangkan
di UNPAD.
3
SPM Universitas Padjadjaran
Di dalam kurun waktu 2006-2010, Layanan Pengabdian UNPAD
secara bertahap akan ditingkatkan baik mutu, jumlah, maupun
intensitasnya. Unit-unit lingkungan UNPAD, mulai dari Kelompokkelompok Keahlian, Fakultas/ Pascasarjana, Pusat-pusat Penelitian (PP),
Pusat-pusat, Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM),
hingga
Satuan
Usaha
Komersial
(SUK)
akan
didorong
untuk
mengembangkan bentuk-bentuk dan paket-paket Layanan Pengabdian
yang meningkatkan kontribusi UNPAD dalam menyelesaikan masalahmasalah aktual yang dihadapi masyarakat. Sebagai bentuk dari
akuntabilitas institusi, dampak Layanan Pengabdian UNPAD dapat
ditingkatkan secara terus menerus.
Kebijakan Mutu di Bidang Pengembangan Manajemen dan Sumberdaya
Manusia
Pencapaian visi UNPAD melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang
bermutu, mengharuskan adanya pengembangan sumberdaya manusia
yang terarah dan terencana. Dalam upaya peningkatan kualifikasi dosen,
dilakukan langkah-langkah strategis untuk peningkatan jabatan akademik
dosen untuk mengemban tugas dan kewajiban akademik.
Dalam
kurun
waktu
2006-2010,
prosentase
dosen
yang
berkualifikasi doktor akan ditingkatkan dari 20,73% menjadi 30%. Secara
bertahap, dosen yang belum berkualifikasi doktor akan difasilitasi untuk
mengikuti program doktor baik di lingkungan UNPAD maupun di
perguruan tinggi lain, di dalam atau di luar negeri.
UNPAD
selain
membutuhkan
dukungan
dari
dosen
yang
berkualifikasi, kompeten dan bermutu juga sangat membutuhkan
dukungan dari pegawai pendidikan yang kompeten dan bermutu. Karena
itu, secara bertahap, kinerja dosen dan tenaga kependidikan akan
dipantau dan selanjutnya ditingkatkan melalui pelatihan, peningkatan
kualifikasi dan profesionalisme, serta penataan penugasan.
4
SPM Universitas Padjadjaran
Dalam menjalankan aktivitas akademik yang menjadi kegiatan
utamanya
(core
business),
UNPAD
memerlukan
dukungan
sistem
manajemen dan administrasi yang handal, karena itu di dalam kurun
waktu
2006-2010,
unit-unit
kerja
UNPAD
secara
bertahap
akan
diintegrasikan menjadi bagian dari system Layanan Manajemen UNPAD
yang mampu mendukung, terselenggaranya aktivitas UNPAD yang
bermutu dan akuntabel. Sistem ini menempatkan kepuasan pengguna
(customer satisfaction) dan akuntabilitas sebagai prioritas utama. Sistem
Layanan Manajemen UNPAD di atas mensyaratkan adanya sistem
perencanaan kegiatan dan anggaran yang bertumpu pada hasil evaluasi
capaian mutu serta target mutu yang akan dicapai oleh UNPAD.
Perencanaan haruslah diupayakan agar layak dan dapat dilaksanakan
secara tepat waktu, tepat sasaran, tepat spesifikasi dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Kebijakan Mutu di Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
Universitas
Padjadjaran
menghendaki
agar
lulusannya
memiliki
pengetahuan yang bermakna bagi kehidupan, mandiri, sungguh-sungguh
dalam menjunjung etika berprofesi dan etika bermasyarakat, maka
program dan kegiatan Kemahasiswaan di UNPAD, pada dasarnya, adalah
bagian yang integral dari proses pendidikan.
Sebagai bagian dari masyarakat akademik di UNPAD, mahasiswa
berperan aktif secara bertanggungjawab di dalam perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi program dan kegiatan
Kemahasiswaan di UNPAD. Di dalam kurun waktu 2006-2010, program
dan kegiatan Kemahasiswaan UNPAD secara bertahap akan dilaksanakan
secara terintegrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Memperkenalkan calon lulusan kepada dunia kerja, secara
sistematis dengan mengumpulkan informasi tertulis dari stakeholders
mengundang dan menyediakan wadah seperti pusat ketenagakerjaan.
5
SPM Universitas Padjadjaran
Survey pengguna, melaksanakan secara terprogram untuk keperluan
manajemen dan pelaksanaannya sesuai rencana. Pemanfaatan umpan
balik sebaiknya dilakukan untuk perbaikan kualitas direncanakan dan
merupakan bagian dari suatu sistem.
Kebijakan Mutu di Bidang Prasarana dan Sarana
Infrastruktur perguruan tinggi harus memenuhi persyaratan teknis dan
peraturan
bangunan,
serta
kesehatan
lingkungan.
Pengembangan
infrastruktur fasilitas harus dituangkan dalam rencana induk (master
plan), yang meliputi gedung dan laboratorium (penyediaan ruang
laboratorium, penyediaan alat dan bahan praktikum, penyediaan sarana
ruang praktikum) yang direncanakan secara sistematis, selaras dengan
pertumbuhan kegiatan akademik.
Ruang kelas dan laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan
yang cukup untuk melaksanakan kurikulum, termasuk bahan dan
teknologi informasi yang memadai. Perlu disediakan papan tulis, white
board, overhead projector, lcd projector dan pengeras suara. Peralatan
teknologi pendidikan yang up to date dan terdistribusi secara efektif,
sehingga mudah diakses oleh pengguna, seperti peralatan teknologi
pendidikan mutakhir, seperti viewer dan komputer dalam kelas yang
dapat dipakai untuk mengakses internet.
Ketersediaan pustaka yang relevan, jenis pustaka yang tersedia,
CD-ROM, jurnal, buletin, buku teks, brosur, peta, foto udara, citra
satelit, majalah, jurnal ilmiah, poster, lembar informasi, internet,
intranet, disertasi, thesis dan skripsi. Ada atau tidak ada perpustakaan
diluar perguruan tinggi yang dapat diakses dan juga pemanfaatan
Internet.
6
SPM Universitas Padjadjaran
Kebijakan Mutu di Bidang Kerja Sama
Berdasarkan organisasi dan tata kerja UNPAD Rektor dalam kebijakannya
telah menetapkan diangkatnya Pembantu Rekor Bidang Kerja Sama, yang
secara fungsional khusus mengurus bidang kerja sama antara UNPAD
dengan perguruan tinggi dan badan-badan lain, baik pemerintah maupun
swasta di dalam negeri maupun di luar negeri dalam upaya peningkatan
kemampuan UNPAD di bidang sumber manusia dan sumber daya lainnya.
STANDAR MUTU
Penjaminan mutu Perguruan tinggi adalah proses penetapan dan
pemenuhan standar pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan
berkelanjutan, sehingga stakeholders memperoleh kepuasan. Untuk itu,
Unpad telah memilih dan menetapkan sendiri standar pendidikan tinggi
untuk setiap satuan pendidikan.
Standar mutu dimaksudkan untuk memacu Unpad agar dapat
meningkatkan kinerjanya dalam memberikan layanan yang bermutu dan
sebagai perangkat untuk mendorong terwujudnya transparansi dan
akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan tugas pokoknya. Standar
mutu juga merupakan kompetensi/kualitas minimum yang dituntut dari
lulusan, yang dapat diukur dan dapat diuraikan menjadi parameter dan
indikator.
Unpad memilih dan menetapkan standar mutu pendidikan tinggi
untuk setiap kegiatannya. Pemilihan dan penetapan standar mutu Unpad
merujuk pada standar mutu yang telah ditetapkan oleh BAN, yang
meliputi : eligibilitas, kemahasiswaan, kurikulum, dosen dan tenaga
pendukung, sarana dan prasarana, pendanaan, tata pamong, pengelolaan
program, proses pembelajaran, suasana akademik, sistem informasi,
sistem penjaminan mutu, lulusan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
7
SPM Universitas Padjadjaran
PELAKSANAAN
Proses penjaminan aktivitas untuk memastikan apakah mutu yang
dijanjikan dapat terpenuhi melalui kegiatan, monitoring dan evaluasi
(monev), evaluasi diri, audit, dan benchmarking.
Siklus penjaminan mutu Unpad dimulai dengan penetapan standar
mutu yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu dan selanjutnya
kegiatan
dilaksanakan
dengan
upaya
semaksimal
mungkin
untuk
memenuhi standarb tersebut. Pelaksanaan kegitaa perlu monitoring dan
evaluasi, apakah arah pelaksanaan ini sesuai dengan rencana, dilakukan.
Evaluasi diri dilakukan terutama untuk melihat kekuatan dan kelemahan
satuan pendidikan. Tahapan berikut
Audit Mutu Akademik Internal
melihat pencapaian standar yang ditentukan. Hasil-hasil yang diperoleh
dari tahapan monitoring dan evaluasi, evaluasi diri, dan audit mutu
internal serta masukan dari seluruh stakeholders, dapat digunakan
sebagai pertimbangan di dalam melakukan peningkatan mutu.
Peningkatan mutu dikelompokkan dengan peningkatan mutu untuk
mencapai standar mutu yang ditetapkan dan peningkatan mutu dalam
konteks
peningkatan
standar
mutu
yang
telah
dicapai
melalui
benchmarking. Apabila hasil evaluasi diri dan audit menunjukkan bahwa
standar mutu yang telah ditetapkan belum tercapai, maka harus segera
dilakukan tindakan perbaikan untuk mencapai standar. Sebaliknya
apabila hasil evaluasi diri dan audit menyatakan bahwa standar mutu
yang ditetapkan telah tercapai, maka pada proses perencanaan
berikutnya standar mutu tersebut ditingkatkan melalui benchmarking
adalah upaya pembandingan standar baik antar bagian internal organisasi
maupun dengan standar eksternal secara berkelanjutan dengan tujuan
untuk peningkatan mutu.
Tujuan peningkatan mutu adalah untuk pencapaian standar mutu
yang telah ditetapkan bagi satuan pendidikan yang belum memenuhi
standar tersebut, sedangkan bagi satuan pendidikan yang telah
memenuhi standar mutu, peningkatan mutu bertujuan untuk peningkatan
8
SPM Universitas Padjadjaran
standar baru, dan yang tidak kalah pentingnya adalah dalam rangka
pemuasan stakeholders.
MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL
Monitoring
dan
evaluasi
di
Unpad
dikoordinasikan
oleh
Satuan
Penjaminan Mutu (SPM) Unpad yang merupakan salah satu tugas SPM,
yaitu bidang monitoring dan evaluasi. Kegiatan monitoring dan evaluasi
ini dilakukan bukan untuk mencari kesalahan melainkan untuk melihat
penyimpangan (kekurangsesuaian pelaksanaan dengan perencanaan) dan
memikirkan bagaimana tindakan perbaikannya, serta pengembangannya.
Kegiatan monitoring dilakukan sebagai tindakan untuk a) untuk
mencari ketidak-sesuaian, mempelajarinya, dan mencari solusi terbaik
berupa tindak perbaikan, b) untuk menjamin bahwa proses yang
dilakukan
oleh
universitas/
fakultas/pascasarjana/lembaga/
jurusan/program studi telah dilaksanakan secara konsisten serta sesuai
dengan kompetensi yang diharapkan, c) melaporkan ketidaktercapaian
yang bersifat kritis kepada pimpinan. Melalui monev kinerja satuan
pendidikan selalu terpantau sehingga menjadi efektif dan efisien.
Evaluasi diri adalah kegiatan yang dilakukan setelah monitoring
sebagai upaya sistematik untuk menghimpun dan mengolah data yang
handal dan sahih sehingga dapat disimpulkan kenyataan yang dapat
digunakan sebagai landasan tindakan manajemen untuk mengelola
kelangsungan lembaga atau program. Tujuan evaluasi diri adalah untuk
peningkatan mutu sedangkan kegunaan evaluasi diri adalah untuk
mengungkap mutu berupa efektivitas, akuntabilitas, produktivitas,
efisiensi, pengelolaan sistem, dan suasana akademik.
Kegiatan monevin untuk menjamin konsistensi penjaminan mutu
dapat dipantau dan dipelihara. Monevin juga menjamin bahwa sasaran
yang telah ditetapkan oleh institusi dapat dicapai dengan melakukan
pengukuran keberhasilan setiap unit terkait yang salah satunya adalah
menjaminkan bahwa proses yang dilakukan oleh institusi tersebut benar9
SPM Universitas Padjadjaran
benar dijalankan secara konsisten serta sesuai dengan kompetensi yang
diharapkan. Apabila ada ketidaktercapaian yang bersifat kritis dan perlu
keputusan pimpinan maka bisa sesegera mungkin diperhatikan oleh
pimpinan melalui laporan tim monevin. Oleh karena itu pihak yang paling
membutuhkan evaluasi adalah pimpinan satuan pendidikan karena
dengan demikian pemimpin dapat melihat hasil kerjanya selama periode
tertentu untuk selanjutnya meningkatkan kinerja atau memberikan
tekanan serta perbaikan pada satuan pendidikan untuk mencapai tujuan
satuan pendidikan pada jangka waktu tertentu.
Tindak
lanjut
perbaikan
dilakukan
karena
adanya
temuan
pernyataan yang berisi fakta yang dicatat selama proses audit dan
didukung dengan bukti-bukti obyektif. Temuan ini akan dilanjutkan
dengan permintaan tindakan koreksi, adalah permintaan perbaikan oleh
manajemen kepada teraudit atas dasar laporan audit agar teraudit
memperbaiki
ketidaksesuaian
atau
ketidakpatuhan
dan
mencari
penyebabnya.
Ketidaksesuaian dikelompokkan ke dalam ringan dan berat,
ketidaksesuaian ringan adalah ketidaksesuaian yang tidak secara
langsung mempengaruhi mutu produk/ layanan, mudah diralat dan tidak
menghambat sertifikasi/registrasi, sedangkan ketidaksesuaian berat
adalah ketidaksesuaian yang berpengaruh besar terhadap mutu produk/
pelayanan, yang menyebabkan resiko kehilangan konsumen, yang
mengancam sertifikasi atau registrasi, yang merupakan ancaman
terhadap kegiatan atau para pelaksana dalam organisasi.
Permintaan tindakan koreksi diberikan oleh tim audit mutu
akademik tingkat fakultas kepada Koordinator Audit Mutu Akademik
Internal (Koordinator-AMAI) yang akan meneruskan ke Dekan. Pimpinan
Fakultas melakukan tindakan koreksi sesuai dengan permintaan tindakan
koreksi dan melaporkan hasil tindakan koreksi kepada Pembantu Rektor 1
dengan tembusan kepada SPM Unpad. Rektor/Dekan memerintahkan
teraudit untuk melakukan tindakan koreksi. Tindakan koreksi harus
10
SPM Universitas Padjadjaran
diselesaikan dalam periode waktu disepakati oleh pimpinan teraudit
setelah
konsultasi
dengan
Koordinator-AMAI,
kemudian
Dekan
melaporkan hasil evaluasi diri, hasil audit dan tindak lanjut perbaikan
kepada senat fakultas. Setelah mempelajari laporan tersebut, senat
fakultas merekomendasikan kebijakan dan peraturan baru ditingkat
fakultas untuk peningkatan mutu pendidikan.
TINDAK LANJUT PERBAIKAN
Tindak lanjut perbaikan dilakukan karena adanya temuan pernyataan
yang berisi fakta yang dicatat selama proses audit dan didukung dengan
bukti-bukti obyektif. Temuan ini akan dilanjutkan dengan permintaan
tindakan koreksi, adalah permintaan perbaikan oleh manajemen kepada
teraudit
atas
dasar
laporan
audit
agar
teraudit
memperbaiki
ketidaksesuaian atau ketidakpatuhan dan mencari penyebabnya.
Ketidaksesuaian dikelompokkan ke dalam ringan dan berat,
ketidaksesuaian ringan adalah ketidaksesuaian yang tidak secara
langsung mempengaruhi mutu produk/ layanan, mudah diralat dan tidak
menghambat sertifikasi/registrasi, sedangkan ketidaksesuaian berat
adalah ketidaksesuaian yang berpengaruh besar terhadap mutu produk/
pelayanan, yang menyebabkan resiko kehilangan konsumen, yang
mengancam sertifikasi atau registrasi, yang merupakan ancaman terhadp
kegiatan atau para pelaksana dalam organisasi.
Permintaan tindakan koreksi diberikan oleh tim audit mutu
akademik tingkat fakultas kepada Koordinator Audit Mutu Akademik
Internal (Koordinator-AMAI) yang akan meneruskan ke Dekan. Pimpinan
Fakultas melakukan tindakan koreksi sesuai dengan permintaan tindakan
koreksi dan melaporkan hasil tindakan koreksi kepada Pembantu Rektor 1
dengan tembusan kepada SPM Unpad. Rektor/Dekan memerintahkan
teraudit untuk melakukan tindakan koreksi. Tindakan koreksi harus
diselesaikan dalam periode waktu disepakati oleh pimpinan teraudit
setelah
konsultasi
dengan
Koordinator-AMAI,
kemudian
Dekan
11
SPM Universitas Padjadjaran
melaporkan hasil evaluasi diri, hasil audit dan tindak lanjut perbaikan
kepada senat fakultas. Setelah mempelajari laporan tersebut, senat
fakultas merekomendasikan kebijakan dan peraturan baru ditingkat
fakultas untuk peningkatan mutu pendidikan.
INTERNAL AUDIT
Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) adalah audit penjaminan dan
konsultasi yang independen dan objektif terhadap kegiatan operasional
akademik atau proses akademik. Evaluasi diri dan audit mutu akademik
internal telah dibuktikan sebagai salah satu langkah yang baik dalam
peningkatan mutu suatu institusi. Dengan melakukan evaluasi diri dan
audit mutu akademik internal maka segenap anggota satuan pendidikan
mengetahui segala kelebihan dan kelemahan institusinya sehingga
langkah-langkah
perbaikan
dan
titik
tekan
pengembangan
dapat
dilakukan dengan tepat berarti penghematan waktu pencapaian tingkat
mutu yang dikehendaki.
Kegiatan evaluasi diri dan audit mutu akademik internal dapat
dikaitkan atau diikuti oleh evaluasi eksternal atau akreditasi, namun hal
ini tidaklah menjadi keharusan, artinya evaluasi diri dan audit mutu
akademik internal lebih baik diinternalisasikan sebagai bagian dari
budaya peningkatan mutu. Audit dinyatakan selesai dan lengkap jika
laporan audit telah diserahkan kepada Koordinator-AMAI Unpad.
Audit Mutu Akademik Internal memiliki dua fungsi yaitu: (1) fungsi
akuntabilitas yang dilakukan dalam kegiatan penjaminan; dan (2) fungsi
peningkatan yang dilakukan dalam kegiatan konsultasi. Di dalam
menjalankan
fungsi
akuntabilitas,
AMAI.
Melaksanakan
kegiatan
klarifikasi dan verifikasi yang independen dan objektif sebagai upaya
mempertahankan dan meningkatkan mutu kegiatan akademik. Kegiatan
akademik tersebut harus sesuai dengan standar mutu akademik secara
tepat dan efektif serta dilaksanakan secara bertanggung jawab.
12
SPM Universitas Padjadjaran
Sasaran atau obyek dari AMAI dapat dibedakan menjadi dua yaitu
(1) pihak teraudit; dan (2) obyek audit sebagaimana tercantum pada
Tabel 1
Tabel 1. Penjelasan sasaran atau obyek AMAI
No
1
2
Pihak Teraudit
Objek Audit
Para Ketua, Pengurus
Jurusan/ Prodi, dan tim
penjamin mutu akademik
dari masing-masing
jurusan
Dosen dan Mahasiswa
Visi, Misi, Tujuan Pendidikan,
Spesifikasi Prodi, Strategi
Pelaksanaan, Pelaksananaan
Pembelajaran, Evaluasi dan
Proses Tindakan Perbaikan
GBPP, Manual Prosedur, Instruksi
Kerja, SOP, Sarana-prasarana,
Dokumen Pendukung, Borang.
PENDANAAN
Standar mutu kegiatan pengelolaan keuangan disusun berdasarkan
Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan, dengan mengacu kepada
sasaran yang ingin dicapai oleh setiap kegiatan. Standar ditetapkan
dengan mengacu pada visi Unpad dan kebutuhan stakeholders dalam
setiap satuan kegiatan dalam Tridharma Perguruan Tinggi.
Pengelolaan keuangan harus dilakukan atas dasar asas partisipatif,
transparansi
dan
perencanaan,
akuntabilitas.
transparansi
Partisipatif
adalah
asas
menjadi
pengelolaan,
ciri
dalam
sedangkan
akuntabilitas adalah sifat-sifat dari pelaporan pengelolaan keuangan. Di
samping itu, penggunaan dana atau pembelanjaan yang didasarkan atas
perencanaan anggaran yang matang, akan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas sistem pengelolaan keuangan tersebut.
Penjaminan
penetapan
standar
mutu
pengelolaan
mutu
keuangan
pengelolaan
dilakukan
(meliputi
standar
dengan
mutu
penerimaan/pemasukan keuangan, pengeluaran keuangan, pengawasan
dan
per-tanggungjawaban
keuangan),
implementasi
standar mutu
13
SPM Universitas Padjadjaran
pengelolaan dan evaluasi terhadap pencapaian standar mutu tersebut
dalam rangka peningkatan mutu pengelolaan keuangan agar dapat
memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.
Kegiatan pengelolaan keuangan Unpad dapat diselenggarakan di
laboratorium, jurusan atau pusat penelitian. Penjaminan mutu kegiatan
pengelolaan keuangan sebagai salah satu butir mutu dalam penjaminan
mutu, bertujuan untuk meningkatkan mutu pelaksanaan pengelolaan
keuangan, meningkatkan mutu proses pembelajaran, dan meningkatkan
relevansi kegiatan pendidikan dengan rencana anggaran yang telah
ditetapkan.
INDIKATOR STANDAR MUTU
KURIKULUM
1) Memiliki kebijakan, peraturan, pedoman atau buku panduan yang
memfasilitasi
program
studi
untuk
melakukan
perencanaan,
pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala dan
berkesinambungan.
2) Memiliki
komitmen
mempersiapkan
studi
untuk
untuk
mengalokasikan
anggaran
dan
sumberdaya yang dapat digunakan oleh program
merencanakan
melaksanakan,
mengembangkan,
memutakhirkan kurikulum sebagai upaya penjaminan mutu secara
berkesinambungan.
3) Memiliki pedoman pembukaan dan penutupan program studi yang
diterbitkan oleh perguruan tinggi dan dapat diakses dengan mudah.
4) Meiliki data dan informasi tentang peringkat serta masa berlaku
akreditasi nasional/internasional dari semua program studi
14
SPM Universitas Padjadjaran
5) Jumlah program studi diploma, profesi, sarjana dan pascasarjana >
60% berperingkat akreditasi A
PROSES PEMBELAJARAN
1) Memiliki pedoman pengembangan
dengan
visi,
pengembangan
misi
yang
dan
tujuan
mutakhir
sistem pembelajaran sesuai
institusi,
dan
meliputi
sesuai
aspek-aspek
dengan
kebutuhan
stakeholder
2) Memiliki pedoman untuk mengkaji dan mengembangkan sistem dan
mutu pembelajaran yang hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.
3) Memiliki pedoman dalam penyediaan sarana dan prasarana
pembelajaran
4) Memiliki Perpustakaan dengan kriteria :
a. ruangan yang memadai,
b. memenuhi syarat keamanan,
c. kesehatan dan kenyamanan,
d. tersedianya alat bantu,
e. kelengkapan Jenis dan bahan putaka,
f. memiliki layanan antar perpustakaan,
g. memiliki layanan e-library dengan perputakaan di
fakultas/jurusan/prodi,
h. memiliki buku teks 5 tahun terakhir,
i. waktu layanan perpustakaan 8 – 10 jam sehari,
j. program pemeliharaan perpustakaan secara berkala
k. memiliki ruang diskusi untuk kelompok belajar mahasiswa
15
SPM Universitas Padjadjaran
5) Memiliki
pedoman
Sistem
Pembelajaran
yang
menjamin
terselenggaranya proses pembelajaran yang objektif, adil dan
akuntabel, meliputi :
a. seleksi mahasiswa masuk
b. layanan dalam proses pembelajaran
c. syarat kelulusan
KOMPETENSI LULUSAN
1) Memiliki angka efisiensi edukasi pertahun
a. 23% untuk program S1 dan D4
b. 46% untuk program S2 dan D2
c. 27% untuk program S3
d. 32% untuk program D3
2). Masa tunggu lulusan untuk bekerja < 3 bulan
1) Pelacakan alumni 3 tahun terakhir terlacak >30%
4). Hasil pelacakan alumni dievaluasi yang hasilnya secara konsisten
digunakan sebagai umpan balik bagi institusi dalam menentukan
kebijakan akademik
5)
Memberikan layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi
mahasiswa dan lulusan yang mencakup:
a. penyebaran informasi kerja
b. menyelenggarakan bursa kerja secara berkala
c. pelatihan melamar kerja
d. layanan penempatan kerja.
16
SPM Universitas Padjadjaran
PENDIDIK DAN TENAGA PENDIDIKAN
1) Memiliki sistem pengelolaan sumberdaya manusia yang mencakup
sistem
perencanaan,
rekrutmen
dan
seleksi,
orientasi
dan
penempatan pegawai, pengembangan karir, penghargaan dan sanksi,
remunerasi, pemberhentian pegawai, yang transparan dan akuntabel
berbasis pada meritokrasi, keadilan, dan kesejahteraan.
2) Memiliki rasio dosen tetap dan mahasiswa berbanding 1:15
3) Dosen tetap berpendidikan minimal magister lebih dari 80%
4) Dosen tetap bergelar doktor lulusan program studi/institusi yang
diakui oleh Dikti lebih dari 35%
5) Lebih dari 80% dosen tetap bersertifikasi keahlian sesuai
6) Lebih dari 20% dari dosen guru besar tetap
7) Melakukan survey kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi,
tenaga
administrasi,
dan
tenaga
pendukung
terhadap
sistem
pengelolaan sumberdaya manusia.
8) Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan,
laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung dan
hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan secara
berkelanjutan.
17
SPM Universitas Padjadjaran
9) Memiliki Kode etik dosen dan tenaga kependidikan yang disosialisasi
melalui
a. Pertemuan khusus
b. Media cetak
c. Media elektronik
yang terdokumentasi dengan baik
10. Lebih dari 70% tenaga kependidikan(teknisi, laboran, analis dan
pustakawan) bersertifikat
PRASARANA DAN SARANA
1) Mempunyai sistem sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang
terdokumentasi mengenai:
a. perencanaan,
b. pengadaan,
c. pemeliharaan,
d. pemutakhiran,
e. penghapusan
f. resource sharing
2) Mempunyai dokumen tertulis yang jelas mengenai:
a. kebijakan,
b. peraturan,
c. pedoman atau buku panduan
3) Mempunyai dokumen yang sah atas kepemilikan 80 – 100% sarana dan
prasarana
18
SPM Universitas Padjadjaran
PENGELOLAAN
1) Memiliki rancangan dan analisa jabatan, job description, prosedur
kerja, program peningkatan kompetensi manajerial yang sistematis
untuk menggambarkan terjadinya proses pengelolaan yang efektif
dan efisien di setiap unit-unit kerja
2) Memiliki proses manajemen yang memungkinkan unit-unit kerja
menjalankan seluruh fungsi-fungsi manajemen, untuk :
a. perbaikan proses layanan sesuai dengan standar layanan
b. pencegahan terjadinya
masalah
dan
tindakan perbaikan
terhadap kesalahan secara terintegrasi
c. memonitor dan mengevaluasi aliansi dan partnership
d. secara sistematik memfasilitasi dan mendorong unit kerja
untuk melakukan benchmarking
3) Memiliki kriteria dan instrumen penilaian untuk mengukur kinerja
setiap
unit
kerja,
dan
hasil
pengukurannya
digunakan
serta
didesiminasikan dengan baik.
PEMBIAYAAN
1) Memiliki laporan audit keuangan yang memuat keandalan sumber
pendanaan dan pemanfaatannya
2) Proporsi dana yang dialokasikan untuk pengembangan akademik >25%.
3) Mempunyai sistem montoring dan evaluasi pendanaan secara internal
yang akuntabel terhadap semua unit kerja dengan persetujuan dari
pimpinan yang berwenang.
19
SPM Universitas Padjadjaran
4) Ada mekanisme monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja,
yang akuntabel dengan persetujuan pimpinan yang berwenang yang
dilakukan secara berkala dan
hasilnya didokumentasikan dan
ditindaklanjuti
5) Memiliki mekanisme penetapan biaya pendidikan yang dibebankan
kepada mahasiswa serta laporan proses pengambilan keputusan.
6) Ada mekanisme yang terdokumentasi tentang penetapan biaya
pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa berdasarkan hasil
analisis
kebutuhan
yang
mempertimbangkan
kemampuan
stakeholders
7) Mampu memperoleh
dukungan dana untuk program akademik dari
luar institusi sebanyak >50% dari total dana
PENILAIAN PENDIDIKAN
1) Evaluasi hasil belajar sekurang-kurangnya merupakan penggabungan
dari ujian tengah semester dan (UTS), ujian akhir semester (UAS) dan
nilai lainnya
2) Bobot tiap macam penilaian yang digunakan dapat ditetapkan sama
atau berbeda, tergantung pada bobot soal/tugas
3) Nilai akhir mata kuliah dinyatakan dengan huruf mutu dan angka
mutu, sbb.
20
SPM Universitas Padjadjaran
Huruf Mutu
Angka Mutu
A
4
B
3
C
2
D
1
E
0
T
-
K
-
4). Evaluasi akhir dianggap sah apabila mata kuliah terdaftar dalam KRS
mahasiswa pada semester bersangkutan
5) Perbaikan huruf mutu dapat dilaksanakan pada semester reguler atau
pada semester alih tahun
6) Ujian akhir program (ujian komprehensif atau ujian sidang) program
diploma dan sarjana, jumlah huruf mutu D maksimum 20%, sedangkan
program profesi, Spesialis, Magister dan doktor tidak diperkenankan
huruf mutu D kebawah
7) IPK program diploma dan sarjana minimal 2,00, program profesi
minimal 2,75, program pascasarjana dan spesialis minimal 3,00
8) Batas waktu program studi diploma 10 semester, sarjana dan profesi
14 semestrer, khusus sarjana FKG 12 se,mester, program profesi 6
semester, magister 10 semester, doktor 10 semester
21
SPM Universitas Padjadjaran
KEMAHASISWAAN
1) Memilki unit-unit pelayanan mahasiswa yang dapat dimanfaatkan
untuk membina dan mengembangkan penalaran, minat, bakat,
seni, dan kesejahteraan
2) Pelayanan mahasiswa yang didukung dengan tersedianya:
a. dana
b. sarana dan prasarana
c. pembimbingan
d. agenda kegiatan
3) Memilki kode etik mahasiswa dan melakukan sosialisasi. melalui:
a. Pertemuan khusus
b. Media cetak
c. Media elektronik
4) Meningkatkan partisipasi dan prestasi mahasiswa dalam kegiatan
ilmiah mahasiswa dan dalam bidang minat dan bakat di tingkat
lokal/ nasional, meliputi
a. Penalaran
b. Bakat
c. Minat
d. Seni
5) Prestasi dalam bidang minat dan bakat (olahraga, seni dan lainlain) ditingkat nasional atau internasional selama 3 tahun terakhir
> 5 kali juara tingkat nasional atau 1 kali juara di tingkat
internasional
22
SPM Universitas Padjadjaran
6) Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa dan
hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan secara
berkelanjutan.
SISTEM INFORMASI
1) Memiliki blue print yang jelas tentang pengembangan, pengelolaan
dan pemanfaatan sistem informasi yangmeliputii
a. sarana dan prasarana yang mencukupi
b. ada unit pengelola di tingkat institusi
c. sistem aliran data dan otorisasi akses data,
d. sistem disaster recovery
e. blue print pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem
informasi yang terintegrasi.
2) Memiliki sistem pendukung pengambilan keputusan (Decisison Support
System)membantu pimpinan dalam melakukan perencanaan dan
analisa evaluasi diri dengan lebih baik dan pengambilan keputusan
yang lebih obyektif, meliputi:
a. Pangkalan data
b. Data yang terolah menjadi informasi
c. Sistem Analisis Pengambilan Keputusan yang mengolah informasi
past experiences, mensimulasi dan mengevaluasi alternatif
keputusan yang akan diambil
3) Sistem informasi yang dimiliki berupa basis data dan informasi yang
meliputi
a. administrasi akademik, profil mahasiswa dan lulusan,
b. sumber daya manusia
c. aset, sarana dan prasarana,
d. keuangan perguruan tinggi,
e. sistem pembelajaran.
23
SPM Universitas Padjadjaran
4) Memiliki sistem informasi yang dimanfaatkan untuk komunikasi
internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen
terhadap sumber-sumber informasi ilmiah yang meliputi:
a. Website institusi
b. Fasilitas internet
c. Alamat e-mail dosen dan mahasiswa
d. jaringan lokal
e. Jaringan nirkabel
5) Memiliki kapasitas internet dengan rasio bandwidth per mahasiswa
>0.75 Kbps/mhs
TATA PAMONG
1) Kelengkapan struktur tatapamong digambarkan oleh unsur-unsur
a. pimpinan institusi
b. majelis wali amanat atau dewan penyantun
c. senat peguruan tinggi/ senat akademik
d. lembaga-lembaga (lembaga penelitian, lembaga pengabdian
kepada masyarakat, lembaga pengkajian pendidikan, dll)
e. pelaksana admnistrasi (biro, dan bagian)
f. pelaksana penjaminan mutu
g. dewan audit
h. penunjang (upt)
i. pelaksana akademik (fakultas, jurusan/ departemen/bagian,
program studi, laboratorium, dll)
2) Memiliki rencana strategis yang mencakup visi, misi, tujuan, dan
strategi yang dirumuskan melalui pendekatan yang sistemik dan
sistematik
dengan
mengintegrasikan
kepentingan
seluruh
stakeholders, dipublikasikan dengan baik sehingga semua sivitas
akademika dapat dengan mudah mengaksesnya.
24
SPM Universitas Padjadjaran
3)
Melakukan
sosialissasi
tentang
rencana
strategis
yang
telah
dikembangkan melalui pertemuan khususu dan media cetak, kepada :
Seluruh Pimpinan unit
Dosen
Mahasiswa
Karyawan
External Stakeholder
4) Memiliki
sistem
pelaksanaan
monitoring
Renstra
yang
dan
evaluasi
hasilnya
tahunan
kinerja
terdokumentasi
dan
ditindaklanjuti
5) Memiliki dokumen tentang :
a. Adanya SOP mengenai perencanaan, pengembangan serta
implementasi kebijakan-kebijakan perguruan tinggi.
b. Adanya sistem monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
setiap kebijakan perguruan tinggi
c. Adanya laporan bulanan/ semesteran mengenai hail monitoring
dan evaluasi
d. Adanya tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasi
6). Menyebarluaskan hasil kinerje secara berkala kepada stakeholders
sebagai bentuk akuntabilitas publik setiap tahun
25
SPM Universitas Padjadjaran
SUASANA AKADEMIK
1) Mempunyai kebijakan tertulis untuk memberi penghargaan yang
mendorong pengembangan suasana akademik dalam bentuk:
a. pemberian angka kredit bagi dosen untuk promosi jabatan
fungsional
b. piagam penghargaan
c. tanda jasa
d. kenaikan pangkat istimewa
e. finansial
2) Melaksanakan
program
institusi
yang
terjadwal
untuk
meraih
keunggulan akademik di dalam dan di luar kampus yang meningkatkan
gairah dan suasana akademik.
3) Pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa penyediaan
dana oleh yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti
serta didokumentasikan dengan baik
4) Pelaksanaan
program.
penyelenggaraan
institusi
seminar,
yang
terjadwal,
lokakarya,
berupa
simposium,
demonstrasi/pameran, dan lomba karya ilmiah dosen dan mahasiswa
masing-masing >5 kali dalam setahun,
serta didokumentasikan
dengan baik.
5) Pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa keikutsertaan
dalam forum
ilmiah di tingkat nasional dan internasional; masing-
masing >5 kali dalam setahun, yang pelaksanaannya dimonitor,
dievaluasi, ditindaklanjuti serta didokumentasikan dengan baik.
26
SPM Universitas Padjadjaran
PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1) Memiliki pedoman pengelolaan penelitian yang dikembangkan oleh
institusi dan dipublikasikan, mencakup :
a. Kebijakan dasar penelitian yang meliputi antara lain: arah dan
fokus, jenis dan rekam jejak penelitian unggulan, pola kerjasama
dengan pihak luar, pendanaan, sistem kompetisi, penanganan
plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intektual
b. Rencana dan pelaksanaan penelitian yang mencakup agenda
tahunan,
peraturan
pengusulan
proposal
danpelaksanaan
penelitian, keterlibatan mahasiswa dalam penelitian
c. Monitoring dan evaluasi untuk penjaminan mutu penelitian
d. Pemanfaatan hasil penelitian
2) Memiliki pedoman kebijakan dasar pengabdian kepada masyarakat
meliputi visi dan misi, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan,
paten dan hak atas kekayaan intektual
3) Memiliki rencana dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
yang mencakup agenda tahunan, peraturan pengusulan proposal dan
pelaksanaan, keterlibatan mahasiswa
4) Melakukan monitoring dan evaluasi untuk penjaminan mutu penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat
5) Pemanfaatan hasil pelaksanaan penelitian, keterlibatan mahasiswa
dalam penelitian dan pemanfaatan hasil penelitian oleh masyarakat
dan industri
27
SPM Universitas Padjadjaran
6) Hasil-hasil penelitian dipublikasikan dalam jurnal yang memiliki
reputasi dan prosiding ilmiah internasional selama 3 tahun terakhir
>10 % per tahun
7) Hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dipublikasikan
dalam
jurnal
yang
memiliki
reputasi
dan
prosiding
ilmiah
internasional selama 5 tahun terakhir >35% per tahun
8) Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan selama 5 tahun
terakhir >5% per tahun
9) Dalam 5
tahun terakhir
> 5 karya inovatif dosen dan/mahasiswa
yang mendapat penghargaan
10) Selama 5 tahun terakhir > 20% dosen menulis buku ajar yang
diterbitkan
11) Karya-karya ilmiah dosen yang memperoleh paten/hak cipta > 10
dalam 5 tahun terakhir
12) Dosen yang terlibat untuk melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat > 25% dosen per tahun
SISTEM PENJAMINAN MUTU
1) Memiliki Manual Mutu yang lengkap, meliputi:
a. Pernyataan Mutu
b. Kebijakan Mutu
c. Standar Mutu
d. Prosedur Mutu
e. Instruksi Kerja
28
SPM Universitas Padjadjaran
f. Sasaran Mutu
g. dan terintegrasi dalam suatu sistem dokumen
2) Melaksanakan penjaminan mutu diseluruh unit kerja yang mencakup
a. siklus perencanaan,
b. pelaksanaan,
c. analisa dan evaluasi,
d. tindakan perbaikan
3) Menetapkan
sasaran
mutu,
memonitor
dan
mengevaluasi
pencapaiannya di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat
4) Merekrut calon mahasiswa yang bermutu dengan menetapkan rasio
pelamar dibanding yang diterima >4:1
5) Memiliki daya tarik institusi bagi calon mahasiswa dari berbagai
daerah di indonesia dan luar negeri dengan menetapkan maasiswa
berasal dari > 30% propinsi di Indonesia dan luar negeri.
6) Memiliki rekaman data yang diolah menjadi informasi untuk
memungkinkan pelacakan kembali data dan informasi yang diperlukan
serta memberikan peringatan dini kepada pihak yang melakukan
tindakan perbaikan.
7) Memiliki komitmen institusi untuk menyediakan dana yang menjamin
upaya peningkatan mutu internal serta akreditasi, secara terus
menerus. untuk meningkatkan mutu internal serta akreditasi.
29
SPM Universitas Padjadjaran
RENCANA PENCAPAIAN
STANDAR PELAYANAN
MINIMUM
30
SPM Universitas Padjadjaran
STANDAR 1
ELIGIBILITAS, INTEGRITAS, VISI, MISI, TUJUAN,
dan SASARAN
31
SPM Universitas Padjadjaran
STANDAR-1
ELIGIBILITAS, INTEGRITAS, VISI, MISI, TUJUAN, dan SASARAN
Rencana persen Pencapaian
KOMPONEN
JENIS LAYANAN
STANDAR
UKURAN
08
09
10
11
12
90
100
100
100
90
100
100
100
100
100
100
100
100
100
80
90
100
100
100
1.1 ELIGIBILITAS
- Saat mulai menerima mahasiswa
- Kesesuaian nama perguruan tinggi
dengan izin
- Kesesuaian lokasi kantor pimpinan
perguruan tinggi dengan izin
Mulai menerima mahasiswa
bersamaan dengan waktu keluar
izin keluar
Nama perguruan tinggi persis
sama(tingkat kesesuaian nama
100% dengan izin yang diberikan
Lokasi sesuai dengan izin
80
1.2 INTEGRITAS
1.2. Integritas
Parameter :Kejujuran, Keterbukaan dan
kepedulian
terhadap masyarakat
dlm
pelaksanaan
berbagai
program
dan
kegiatan yang berkaitan dengan penye
lenggaraan perguruan tinggi, antara lain
dalam aspek berikut:
-
Penyusunan rencana dan
program kerja;
Penerimaan pegawai;
Pembukaan program studi;
Penerimaan mahasiswa baru;
Penyusunan anggaran;
Iklan mengenai peringkat
akreditasi program studi;
Hubungan dengan masyarakat
Pengambilan keputusan yang
adil
Kegiatan dilaksanakan secara
jujur, transparan
dan
memperhatikan
kepentingan
masyarakat
Jujur, transparan dan memperhatikan
kepentingan masyarakat
Jujur dan memperahtikan kepentingan
masyarakat
Jujur dan transparan
Memperhatikan kepentingan masyarakat
Tidak mencakup ketentuan diatas
32
SPM Universitas Padjadjaran
Rencana persen Pencapaian
KOMPONEN
JENIS LAYANAN
STANDAR
UKURAN
Sangat jelas dan realistik
berdasarkan
perkiraan
dan
analisis perkembanga nasional,
regional dan global utk kurun
waktu tertentu
Sangat baik
Cukup
Sangat kurang
08
09
10
11
12
1.3 VISI UNPAD
-
Membuat karakteristik visi
- Sosialisasi
1. Pimpinan
2. Dosen
3. Mahasiswa
4. Karyawan
5. Ekternal Stakeholder
-
Cara sosialisasi
1. Media cetak
2. Media elektronik
3. Forum rapat
4. Mengadakan forum orientasi
Sosialisasi pada 5 sasaran
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat kurang
80
90
100
100
100
80
90
100
100
100
Menggunakan 4 cara
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat kurang
33
SPM Universitas Padjadjaran
Rencana persen Pencapaian
KOMPONEN
JENIS LAYANAN
STANDAR
UKURAN
08
09
10
11
12
90
100
100
100
1.4. MISI
-
Membuat misi yang jelas,
lengkap dan sesuai dengan
visi
Tujuan
- Kejelasan
- Kelengkapan
- Kesesuaian dengan visi
dan misi
Sangat jelas dan sangat
lengkap uraian upaya
yang akan dilakukan
dalam merealisasi visi
institusi
Kesesuaian
institusi
dengan
80
Sangat jelas
Cukup jelas
Sangat kurang jela
Sangat jelas, sangat
lengkap, sangat sesuai
Sasaran Institusi
Kejelasan sasaran yang ingin
dicapai
Sangat jelas
Cukup jelas
Sangat kurang jelas
Sangat jelas dan sangat
sesuai
Sangat jelas
jelas
Cukup jelas
Kurang jelas
Sangat kurang jelas
tujuan
34
SPM Universitas Padjadjaran
STANDAR-2
KEMAHASISWAAN
35
SPM Universitas Padjadjaran
STANDAR-2
KEMAHASISWAAN
Rencana persen Pencapaian
KOMPONEN
JENIS LAYANAN
STANDAR
UKURAN
08
09
10
11
12
80
90
100
100
100
80
90
100
100
100
2.1. Kebijakan rekrutmen
dan
seleksi
calon
mahasiswa
Rekrutmen (Penjaringan) data
tiga tahun terakhir
Ada pedoman rekrutmen
yang sangat lengkap yang
memuat sistem rekrutmen
yang digunakan.
Ada pedoman mudah diketahui
masyarakat
Ada pedoman tidak
diketahui masyarakat
mudah
Tidak ada pedoman
- Keketatan Seleksi
- Sistem penerimaan
mahasiswa golongan tidak
mampu atau cacat fisik
- Pedoman seleksi calon
mahasiswa berdasarkan
persyaratan akademik
sangat jelas, dan
terdokumentasi dengan
baik.
- Ada sistem untuk menerima
mahasiswa dari golongan
tidak mampu atau cacat
fisik.
Sangat jelas
Cukup jelas
Tidak jelas
Ada sistem penerimaan
Ada sistem penerimaan tapi
terbatas
Tidak ada sistem penerimaan
36
SPM Universitas Padjadjaran
Rencana persen Pencapaian
KOMPONEN
JENIS LAYANAN
STANDAR
> 30% propinsi terwakili .
2.2.
Penerapan
prinsip
pemerataan daerah
2.3. Partisipasi dan prestasi dalam
kegiatan
ilmiah
Nasional (selama 3 tahun)
- Penerapan prinsip
pemerataan
daerah asal Mahasiswa
Partisipasi dan prestasi
dalam
kegiatan ilmiah Nasional
(selama 3 tahun)
- Dalam 3 tahun terakhir,
berpartisipasi lebih dari 10
kali dalam kegiatan ilmiah
- > 5 kali juara tingkat
nasional atau 1 kali juara
di tingkat internasional
2.4. Program pembinaan sikap Program pembinaan sikap Melaksanakan
program
mahasiswa
mahasiswa
pembinaan yang meliputi 4
aspek (akademik, sosial,
kemandirian dan kreativitas)
UKURAN
>30 %
21-30 %
11-20 %
5-10 %
10x
7-10 x
4-6 x
1-3 x
Tidak pernah
>5x Nasional atau 1x
Internasional
4-5 Nasional
2-3 Nasional
1 Nasional
Belum perrnah
4 aspek
3 aspek
2 aspek
1 aspek
Tidak memiliki
37
SPM Universitas Padjadjaran
Rencana persen Pencapaian
KOMPONEN
JENIS LAYANAN
2.5.
Dukungan
institusi
terhadap
organisasi
kemahasis-waan.
Dukungan
institusi
terhadap
organisasi
kemahasis-waan.
2.6. Layanan Mahasiswa
- Layanan bimbingan karier
meliputi aspek:
a.
b.
c.
d.
Terlembaga
Informasi kesempatan
kerja
Program pengenalan
potensi diri (TOEFL,
TPA, dll)
Program
pengembangan
kompetensi
diri
(kemampuan
komunikasi,
kewirausahaan, dll)
STANDAR
UKURAN
Menyediakan
dukungan
untuk 4 aspek (eksistensi,
dana,
prasarana
dan
sarana, serta pembinaan)
4 aspek
3 aspek
2 aspek
1 aspek
Tidak memiliki
08
09
10
11
12
80
90
100
100
100
80
90
100
100
100
Tersedia semua (4 aspek)
layanan bimbingan karier
Implementasi
layanan
bimbingan karier.
38
SPM Universitas Padjadjaran
Rencana persen Pencapaian
KOMPONEN
JENIS LAYANAN
- Layanan non-akademik
meliputi:
a. Asrama
b. Kesehatan
c. Pusat kegiatan
mahasiswa,
mencakup
Olahraga
Seni dan hiburan
Kafetaria
Organisasi
mahasiswa
Student lounge
STANDAR
UKURAN
08
09
10
11
12
80
90
100
100
100
Tersedia seluruh layanan
non-akademik
Implementasi layanan nonakademik baik.
Seluruh
Sebagian
Tidak ada
Baik
Memadai
Tidak Ada
39
SPM Universitas Padjadjaran
Rencana persen Pencapaian
KOMPONEN
2.7.
Umpan
Mahasiswa
balik
JENIS LAYANAN
dari
STANDAR
UKURAN
Kepuasan
mahasiswa
dalam
bentuk pembuatan Instrumen
untuk
mengukur
kepuasan
mahasiswa terhadap layanan
kegiatan
belajar
mengajar,
layanan
administrasi,
dan
layanan informasi
Memiliki
instrumen
untuk
mengukur kepuasan mahasiswa
yang sangat lengkap.
Memiliki
Tidak Memiliki
Hasil
pengukuran
kepuasan
mahasiswa
digunakan
untuk
perbaikan yang relevan secara
konsisten.
Konsisten
Revisi berkala
Revisi kurang teratur
Insidental
Tdk Ada
Umpan balik dari Mahasiswa
Memiliki sistem dan prosedur
penanganan
umpan
balik
mahasiswa yang dilaksanakan.
Keberadaan kode etik
2.8. Kode Etik Mahasiswa
2.9 Ekstrakurikuler
-
Pengenalan kehidupan PT
bagi mahasiswa
Pembinaan minat dan bakat
-
Pembinaan penalaran
Memiliki kode etik yang lengkap
dan sangat jelas.
Terlaksananya
kegiatan
pengenalan PT.
Adanya pendampingan, pelatihan
dan bimbingan
Tersedianya kegiatan minat dan
bakat
08
09
10
11
12
80
90
100
100
100
Memiliki dan melaksanakan
Memiliki
Tidak. Memiliki
80
90
100
100
100
Memiliki dan sangat jelas
Memiliki dan jelas
Memiliki tapi kurang jelas
Memiliki tapi tidak jelas
Tidak Memiliki
90
100
100
100
100
90
100
100
100
100
1 kali/tahun
2 kali/tahun
10 kali/tahun
40
SPM Universitas Padjadjaran
STANDAR-3
SUMBERDAYA MANUSIA
41
SPM Universitas Padjadjaran
STANDAR-3 SUMBERDAYA MANUSIA
Rencana persen Pencapaian
KOMPONEN
JENIS LAYANAN
STANDAR
UKURAN
08
09
10
11
12
90
100
100
100
100
Memiliki dan lengkap
Memiliki tapi tidak lengkap
Tidak memiliki
80
100
100
100
100
1:15 – 1:25
1:26 - 1:35
1:36 – 1:45
1:46 – 1:55
1:>55
90
90
100
100
100
>35%
25-35 %
15-25 %
5-15 %
20 %
15-20 %
10-14 %
5-9 %
< 5%
80
85
90
95
100
3.1. Dosen
Sistem
Seleksi
Rekrutmen
dan Institusi memiliki pedoman
tertulis yang sangat lengkap,
yang memuat persyaratanpersyaratan akademik dan
profesional sesuai dengan
tugasnya sebagai dosen.
Dosen
Tetap
Kecukupan
Dosen
(Rasio Rasio
Mahasiswa antara 1:15
Dosen Tetap-Mahasiswa)
1:25.
–
bergelar
Jabatan Lebih dari 35%
Doktor
lulusan
program
studi/institusi yang diakui
oleh DIKTI atau terakreditasi
- Jumlah dosen tetap,
oleh BAN-PT.
bergelar Doktor (untuk
Kualifikasi
Akademik
dan
universitas, institut dan
sekolah tinggi)
-
- Jabatan akademik dosen
tetap (untuk universitas,
institut dan sekolah tinggi
Dosen Guru Besar
Lebih besar 20%
42
SPM Universitas Padjadjaran
Rencana persen Pencapaian
KOMPONEN
JENIS LAYANAN
- Pembinaan dan pengembangan,
meliputi aspek:
Pendidikan lanjut
Pelatihan
Sabatical leave
Partisipasi dalam kegiatan
ilmiah
Berbagai bentuk magang
- Jaminan
kesejahteraan,
meliputi aspek:
Layanan kesehatan
Bantuan pendidikan untuk
keluarga
Tunjagan pendidikan
Pola pinjaman
Asuransi
3.2. Tenaga Kependidikan
STANDAR
Ada program pembinaan
dan pengembangan yang
sangat lengkap (5 aspek),
yang menjamin mutu dan
karir dosen.
Ada
bentuk-bentuk
jaminan
kesejahteraan
atau
renumerasi
yang
sangat lengkap (5 aspek)
atau
Kecukupan
dan kualifikasi
petugas perpustakaan
- Kecukupan
Jumlah
petugas
perpustakaan > 80% dari
yang diperlukan
- Kualifikasi
> 25% berlatar belakang
pendidikan perpustakaan.
UKURAN
08
09
10
11
12
5 aspek
4 aspek
2-3 aspek
1 aspek
Tidak Ada
80
90
100
100
100
5 aspek
4 aspek
2-3 aspek
1 aspek
Tidak Ada
80
90
100
100
100
>80 %
71-80 %
60-70 %
30-59 %
25 %
10-24 %
5-9 %
1-4 %