Pengaruh Penambahan Atonik dan BAP (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ MS Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. 1983. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh.
Bandung: Angkasa. hal. 14-15
Andayanie, L. 2000. Kajian Daya Insektisida Alami Nabati Kulit Buah Manggis
(Garcinia mangostana. L), Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium
DC.), Getah Gambir (Uncaria gambir Roxb.) dan Daun Teh (Camellia sintesis
L.) terhadap perkembangan hama gudang Sitophilus zeamais Motsch. Skripsi.
Bogor: Fakultas Teknologi pertanian IPB. hal. 36
Butar-butar, B. L. S. 1979. Mempelajari Sifat Difusitas Panas pada Tanaman Lada
(Piper nigrum L.) dan Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.). Skripsi.
Bogor: Fakultas Tekhnologi Pertanian IPB.
Caplin, S. M. and F. C. Steward. 1949. A Technique for the Controlled Growth of
Excised Plant Tissue Liquid Media Under Aseptic Conditions. Nature. 163:
920-921
Chen, M., Y. Choi, D. F. Voytas, and S. Rodermel. 2000. Mutations in the
Arabidopsis VAR2 locus cause leaf variegation due to the loss of chloroplast
FtsH protease. Plant J. 22: 303-313
Evans, D. A. and W. R. Sharp. 1981. Plant Tissue Culture. New Jersey: Campbel
Institute for Research and Technology
Fitriani, A. 2003. Kandungan Ajmalisin Pada Kultur Kalus Catharanthus roseus L.

dan Setelah Dielisitasi Homogenat Jamur Pythium aphanidermatum Edson
Fitzp. Makalah Pengantar Falsafah Sains. Bogor: Program Pascasarjana IPB.
hal. 10
George, E. T. and P. D. Sherrington. 1984. Plant Propagation by Tissue Culture,
Handbook and Directory of Comercial Laboratories. England: Exegetics
Limited Eastern Press. pages. 262, 267, 271, 279
Gunawan, L. W. 1987. Teknik Kultur Jaringan. Laboratorium Kultur Jaringan
Tanaman. Pusat Antar Universitas Bioteknologi. Bogor: Institut Pertanian
Bogor. hal. 56-68
--------------------. 1994. Teknik Kultur In Vitro Dalam Hortikultura. Jakarta: Penebar
Swadaya. hal. 50.
--------------------. 1995. Teknik Kultur Jaringan. Bogor: IPB. hal. 68, 69
Hasairin, A. 1994. Etnobotani Tanaman Rempah dalam Makanan Adat Masyarakat
Batak Angkola dan Mandailing. Thesis. Bogor: Program Pascasarjana IPB
Universitas Sumatera Utara

Heddy, S. 1983. Hormon Tumbuhan. Jakarta: CV. Rajawali. hal. 3
Hendaryono, D. P. S. dan A. Wijayani. 1994. Teknik Kultur Jaringan. Yokyakarta:
Kanisius. hal. 18-29,69
Hutami, S. dan P. Ragapadmi. 2003. Perbanyakan Klonal Temu Mangga (Curcuma

mangga) Melalui Kultur In Vitro. Buletin Plasma Nutfah. 9(1): 39-44
Imelda, M. dan Aida W. 2007. Regenerasi Tunas dari Kultur Tangkai Daun Iles-iles
(Amorphophallus muelleri). Biodiversitas. 9(3): 173-176
Jenimar. 1993. Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh 2,4-D pada Perbanyakan Kentang
Secara Kultur Jaringan. Skripsi. Medan: Fakultas Pertanian USU
Katuuk, J. R. P. 1989. Teknik Kultur Jaringan dalam Mikropropagasi Tanaman.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hal. 75-106
Katzer. 2004. Sichuan Pepper (Zanthoxylum piperatum/simulans /bungeanum/rhetsa
/achanthopodium and others).http://www.ang.kfunigraz.ac.at/katzer/engl/zantpip.html. Diakses tanggal 17 April 2007.
Keese, J. R., Rupert, E. A. and Carter, G. E. Physiologia Plantarum. An International
Journal For Plant Biology. 81(4): 513-520
Kosmiatin, M. dan L. Mariska. 2005. Kultur Embrio dan Penggandaan Kromosom
Hasil Persilangan Kacang Hijau dan Kacang Hitam. Jurnal Bioteknologi
Pertanian. 10(1): 29-30
Kusumo, S. 1990. Zat Pengatur Tumbuh. Jakarta: Yasaguna. hal. 18
Mariska, I. 1996. Penyelamatan Embrio Hasil Persilangan Antara Panili Budidaya dan
Panili Luar. Balitbio. 1(1): 1-5
Nugroho, A. dan Sugito, H. 2000. Pedoman Pelaksanaan Tehnik Kultur Jaringan.
Cetakan 2. Jakarta: Penebar Swadaya. hal. 4
Nusmawarhaeni, S. Prihartini, D. dan Pohan, E.P. 2001. Membuat Tanaman Cepat

Berbuah. Cetakan 16. Jakarta: Penebar Swadaya. hal. 24
Parhusip, A.J.N., P. Sibuea dan A. Tarigan. 1999. Studi Tentang Aktivitas
Antimikroba Alami Pada Andaliman (Piper rebesioides Wall). Prosiding
Seminar Nasional Teknologi Pangan. Jakarta 12-13 Oktober 2000. hal. 190193. Bogor: Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia.
Pierik, R.L.M. 1987. In Vitro Culture Of Higher Plants. Netherland: Martinus Nijhoff
Publisher. pages. 70, 197.
Pranata, R. 2010. Kultur Daun Pucuk Tanaman Kemenyan (Styrax benzoin Dryander)
Pada Media MS dengan Pemberian Atonik dan BAP. Skripsi. Medan: USU
Press. hal. 23-24

Universitas Sumatera Utara

Priyono dan Agung, W. H. 2002. Respon Regenerasi In Vitro Eksplan Sisik Mikro
Kerk Lily (Lilium longiflorum) Terhadap Ethyl Methane Sulphonate (EMS).
Jurnal Ilmu Dasar. 3(20): 15-20
Purwati, R. D, Untung S. B. dan Sudarsono. 2008. Penggunaan Asam Fusarat dalam
Seleksi In Vitro untuk Resistensi Abaka Terhadap Fusarium oxysporum f.sp.
Cubense Jurnal Littri. 13(2): 64-72
Rahardja, P. C. 1994. Kultur Jaringan, Teknik Perbanyakan Tanaman Secara
Modern. Jakarta: Penebar Swadaya. hal. 29

Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi ke-6. Bandung:
Institut Teknologi Bandung. hal. 225
Salisbury, F. B. dan Ross, C. W. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Jilid ke-3. Edisi ke-4.
Bandung: Institut Teknologi Bandung. hal. 1,6
Santoso. U. dan F. Nursandi. 1995. Kultur Jaringan Tanaman. Malang: UMM Press.
hal. 1,105
Sastrosupadi, A. 1995. Rancangan Percobaan Praktis untuk Bidang Pertanian.
Yokyakarta: Kanisius. hal. 53-65
Sibuea,

P.
2002.
Potensi
Andaliman
Sebagai
Antioksidan
http://www.compas.com. Diakses tanggal 13 April 2007

Alami.


Siregar, B. L. 2003. Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) di Sumatera
Utara: Deskripsi dan Perkecambahan. Hayati. 10(1): 38
Soegihardjo, C.J. 1993. Bioteknologi Kultur Jaringan Tanaman. Yogyakarta: UGM
Press. hal. 1-2
Steward, F. C. and S. M. Caplin. 1951. A Tissue Culture From Potato Tuber the
Synergistic Action of 2,4 D and of Coconut Milk. Science. 111: 518-520
Sudarmadji. 2003. Penggunaan Benzil Amino Purine Pada Pertumbuhan Kalus Kapas
Secara In Vitro. Buletin Teknik Pertanian. 8(1): 8-10
Suryowinoto, M. 1996. Pemuliaan Tanaman Secara In Vitro. Jakarta: Kanisius. hal.
43
Tensiska. 2001. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Andaliman dalam Beberapa
Sistem Pangan dan Kestabilan Aktivitasnya terhadap Kondisi Suhu dan pH.
Thesis. Bogor: Program Pascasarjana IPB
Tjionger, M. 2006. Protephon 480 SL Biar Melon Cepat Masak dan Berkualitas.
Tanindo.com/abdi 16/hal 1001/htm. Diakses tanggal 24 April 2007
Wattimena, G. A. 1988. Micropropagation as an Alternative Technology for Potato
Production in Indonesia. Ph. D. Thesis University of Wisconsin, Madison.
page. 201
Universitas Sumatera Utara


Wetter, L. R. dan Constabel. 1991. Metode Kultur Jaringan Tanaman. Edisi ke-2.
Terjemahan Mathilda B. Widianto. Bandung: ITB. hal. 3
Wijaya, C. H. 1999. Andaliman, Rempah Tradisional Sumatera Utara dengan
Antioksidan dan Antimikroba. Teknologi dan Industri Pangan. 2(10): 59-61
-------------------. 2001. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Trigeminal Aktif
Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.). Hayati. 7(3): 91-92

Buah

Wuryaningsih, S. dan T. Sutater. 1993. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Terhadap dan
Pupuk N Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bunga Krisan Standard Warna
Putih. Jurnal Holtikultural. 1(1): 47-56
Yusnida, B. 2006. Pengaruh Pemberian Giberelin (GA3) dan Air Kelapa Terhadap
Perkecambahan Bahan Biji Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis BL.)
secara in Vitro. Hayati. 2(2): 41-46
Yusnita. 2003. Kultur Jaringan, Cara Memperbanyak Tanaman secara Efisien.
Jakarta: Agromedia Pustaka. hal. 50

Universitas Sumatera Utara


Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Atonik dan BAP (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ MS Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

2 13 57

Pengaruh Penambahan Atonik Dan Bap (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ Ms Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium Dc.)

2 11 57

Pengaruh Penambahan Atonik Dan Bap (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ Ms Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium Dc.)

0 0 13

Pengaruh Penambahan Atonik Dan Bap (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ Ms Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium Dc.)

0 0 2

Pengaruh Penambahan Atonik Dan Bap (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ Ms Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium Dc.)

0 0 5

Pengaruh Penambahan Atonik dan BAP (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ MS Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

0 1 13

Pengaruh Penambahan Atonik dan BAP (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ MS Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

0 0 2

Pengaruh Penambahan Atonik dan BAP (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ MS Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

0 0 5

Pengaruh Penambahan Atonik dan BAP (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ MS Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

0 1 10

Pengaruh Penambahan Atonik dan BAP (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ MS Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

0 0 9