Rancang Bangun dan Pengujian Mesin Pendingin dengan Menggunakan Etanol 96% sebagai Refrigeran

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar belakang masalah
Seiring semakin berkembangnya jumlah populasi manusia di dunia,

perkembangan teknologi pun semakin maju untuk memenuhi jumlah permintaan
yang semakin meningkat. Tidak hanya produktivitas saja yang harus ditingkatkan
tetapi teknik mengolah dan mengawetkan produk pun perlu dikembangkan agar
produk dapat memenuhi permintaan pasar. Akan tetapi, ketersediaan energi listrik
belum sepenuhnya menjangkau seluruh pelosok negeri dimana ini mengakibatkan
produksi pada sektor pertanian khususnya buah dan sayur banyak mengalami
banyak kerugian. Kerugian yang disebabkan berupa buah atau sayur yang busuk
selama proses penyaluran maupun ketika proses jual beli di daerah sekitar
dikarenakan tidak memadainya teknik pengawetan yang diterapkan di daerah
tersebut.
Seiring dengan berkembangnya teknologi maka diupayakan agar buah dan
sayur hasil produksi petani yang melimpah dapat semaksimal mungkin
dimanfaatkan. Salah satu teknologi yang diterapkan adalah alat pendingin. Alat
pendingin berguna menjaga suhu benda yang ada didalamnya dimana ini

merupakan salah satu teknik pengawetan. Dalam hal ini alat pendingin yang
digunakan adalah alat pendingin tanpa menggunakan energi listrik agar teknik
pengawetan makanan ini dapat menjangkau daerah yang belum memperoleh
energi listrik.
Oleh sebab itu, penulis memutuskan untuk merancang sebuah alat
pendingin yang dapat digunakan meskipun daerah tersebut belum memperoleh
energi listrik. Dengan refrigerant berupa alkohol, alat pendingin ini diharapkan
mampu mengurangi kerugian petani akibat pembusukan.

Universitas Sumatera Utara

1.2

Tujuan
1. Untuk mengetahui beban pendingin yang ada didalam mesin pendingin
yaitu konveksi, konduksi, radiasi dan infiltrasi.
2. Untuk mengetahui temperatur terendah yang dapat diperoleh mesin
pendingin.
3. Untuk mengetahui kelebihan styrofoam sebagai material utama mesin
pendingin.

4. Untuk mengetahui proses kerja alat pendingin tanpa listrik.

1.3

Batasan Masalah
1. Penggunaan Styrofoam pada alat pendingin.
2. Penggunaan Etanol 96% sebagai media pendingin.
3. Perhitungan beban pendingin diperoleh dari konduksi, konveksi, radiasi
dan infiltrasi.

1.4

Manfaat penulisan
1. Mengurangi kerugian akibat pembusukan pada hasil pertanian terutama
buah dan sayur.
2. Menghasilkan alat pendingin tanpa menggunakan energi listrik.

1.5

Sistematika Penulisan

Laporan skripsi ini tersusun atas lima (5) bab, yaitu:

Bab I yaitu pendahuluan, yang membahas latar belakang penulisan skripsi, tujuan,
batasan masalah, dan manfaat penulisan skripsi.
Bab II yaitu tinjauan pustaka, membahas teori - teori yang dapat mendukung dan
menjadi pedoman dalam penyusunan skripsi. Pada bab ini dibahas teori tentang
mesin pendingin, styrofoam, media pendingin dan energi surya.
Bab III yaitu metodologi, yang berisikan bagaimana diagram alir perancangan
yang dimulai dari penentuan dimensi, desain mesin pendingin ruangan, penyiapan
alat dan bahan, serta perakitan mesin pendingin ruangan ini.
Bab IV yaitu analisa dan pembahasan, yang membahas hasil perancangan.
Bab V yaitu kesimpulan dan saran, yang membahas tentang kesimpulan dan saran.

Universitas Sumatera Utara