419618480.doc 7.55MB 2015-10-12 00:17:50

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
”NATA DE SOYA”
PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU MENJADI PRODUK NATA DE
SOYA DALAM UPAYA PENGOLAHAN LIMBAH TAHU DAN
PENINGKATAN KREATIVITAS MASYARAKAT DESA INDUSTRI TAHU
PESALAKAN KABUPATEN TEGAL

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan Oleh :
1. Indriyani husen 7101415218/2015
2. Ilmi Faridhatul M 7101415215/2015
3. Desi Apriliani 8111415138/2015
4. Wahyu Rizki L 8111415148/2015

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .....................................................................……………i

HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................……………ii
DAFTAR ISI .....................................................................................………..…iii
RINGKASAN....................................................................................………..…iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................……………1
1.1.Latar Belakang ..................................................................……………2
1.2.Rumusan masalah .............................................................……………2
1.3.Tujuan …….......................................................................……………2
1.4.Luaran yang Diharapkan ..................................................………….....2
1.5.Kegunaan Program ................................................................................2
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT…………………………..…4
BAB III METODE PELAKSANAAN ............................................………….…5
BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .........…………9
4.1. Anggaran Biaya ....................................................................................9
4.2. Jadwal Kegiatan ....................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................11
Lampiran 1.Biodata Ketua dan Anggota .............................................................11
Lampiran 2.JustifikasiAnggaran Kegiatan...........................................................16
Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas....…….19
Lampiran 4.SuratPernyataan Ketua Kegiatan .....................................................20

Lampiran 5. Nota Kesepahaman MOU /Pernyataan Kesediaan dari Mitra…...21
Lampiran 6. Gambaran teknologi yang akan diterapkembangkan……….........22
Lampiran 7.Denah Detail Lokasi Mitra Kerja .....................................................23
iii

RINGKASAN
Dalam program kretaivitas mahasiswa ini kami akan memberikan sosialisasi dan
pelatihan pembuatan nata de soya yaitu hasil fermentasi dari limbah cair tahu.
Desa pesalakan yang terletak di kecamatan adiwerna kabupaten tegal terkenal
dengan industri tahudan juga lingkungan nya yang bau dikarenakan limbah cair
tahu yang hanya dibuanag tanpa adanya pengolahan. Dalam industri tahu ada
banyak limbah yang dihasilkan yang jika dibuang saja tanpa adanya pengolahan
akan menyebabkan pencemaran lingkungan, misalnya limbah tahu yang berbentuk
padat dalam bentuk ampas tahu yang dijadikan pakan ternak, dan juga ada limbah
cair yang selama ini hanya dibuang saja tanpa adanya pengolahan yang tepat
guna. Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat akan lebih
memperhatikan masalah lingkungan, khususnya limbah cair tahu yang tidak hanya
menimbulkan bau yang tidak sedap yang mengganggu kesehatan, melainkan pula
mengganggu nilai estetika lingkungan. Limbah cair tahu ini bisa dimanfaatkan
secara efisien dan sederhana dengan mengubahnya menjadi nata de soya melalui

proses fermentasi dengan menambahkan starter sehingga menghasilkan produk
yang mempunyai nilai jual.
Metode yang akan digunakan dalam pelaksanaan program ini dimulai dari
persiapan program, pelaksanaan program, dan evaluasi program. Tahap persiapan
program akan dimulai dari survei lapangan untuk mengetahui keadaan lingkungan
fisik daerah tujuan. Informasi yang tidak diperoleh dari survey akan dilakukan
dengan wawancara dengan masyarakat. Setelah dilakukan wawancara, maka tahap
selanjutnya yaitu persiapan alat dan melakukan kerjasama dengan warga. Tahap
selanjutnya yaitu pelaksanaan program. Tahap ini akan dimulai dengan
mengadakan sosialisasi pengadaan bahan baku dan bahan penunjang. Penyuluhan
dan p elaksanakan praktek pelatihan pembuatan nata de soya kepada masyarakat.
Setelah program ini terlaksana kami akan mengevaluasi sejauh mana keberhasilan
yang dapat dicapai dari program ini dan melakukan perbaikan-perbaikan pada
proses yang dirasa kurang optimal.

iv

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG MASALAH
Industri tahu terkenal sebagai sumber pencemaran sungai atau saluran air
dan juga pencemaran kesehatan dikarenakan bau yang tidak sedap dari limbah
tahu. Limbahnya sering dipermasalahkan oleh masyarakat karena merusak mutu
air dan juga mengganggu estetika lingkungan. Terlebih ketika musim kemarau,
saat sungai kekeringan dan aliran air tidak lancar, maka bau dari limbah tahu ini
kian terasa, dan mengganggu kesehatan. Ini menjadi masalah karena para
penggusaha tahu kebingungan bagaimana mengelola limbah tahu sehingga tidak
menjadi pencemar lingkungan.
Limbah tahu ada dua jenis yaitu limbah padat dan juga limbah cair.
Limbah adalah zat sisa dari suatu proses produksi yang kurang memiliki nilai
guna. Masyarakat biasanya membuang begitu saja limbah karena mereka tidak
berpikir bahwa limbah akan mencemari lingkungan, bahkan masyarakat juga tidak
berpikir bahwa limbah tersebut masih memiliki nilai guna jika masyarakat mau
mengolahnya secara tepat untuk dijadikan produk yang memiliki nilai guna.
Limbah tahu dihasilkan pada saaat proses pembuatan tahu maupun pada saat
pencucian kedelai. Limbah padat tahu biasanya berupa ampas dimanfaatkan
masyarakat untuk pakan ternak, namun limbah cair tahu sering dibuang begitu
saja karena ketidaktahuan masyarakat dalam pengolahannya. Sehingga
menyebabkan pencemaran air dan merusak estetika lingkungan. Maka dari itu

diperlukan adanya inovasi dalam pengolahan limbah cair tahu agar tidak
mencemari lingkungan dan dapat diubah menjadi produk yang mempunyai nilai
guna dan nilai jual.
Pengolahan limbah dalam industri tahu merupakan salah satu contoh
teknik pengolahan limbah secara waste to product yaitu menggunakan kembali
limbah hasil pabrik tahu sebagai bahan baku produk baru yang memiliki nilai
tambah.
Sari nata yang selama ini banyak digemari masyarakat dan umum
dikonsumsi yaitu nata de coco atau fermentasi dari air kelapa. Karena nata de
coco ini banyak digemari masyarakat maka limbah cair tahu ini bisa dimanfaatkan
dan berpotensi menghasilkan produk nata de soya yang dapat membantu
menggerakan perekonomian masyarakat. Di sentra usaha tahu akan muncul usahausaha baru yang tidak hanya memproduksi tahu pada umumnya tetapi bisa
memproduksi produk inovasi nata de soya ini.

2

1.2.RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang dapat disusun dalam program kreativitas
mahasiswa ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara memanfaatkan limbah industri tahu menjadi produk nata

de soya?
2. Apakah kandungan yang ada pada nata de soya?
3. Bahan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan nata de soya?
4. Bagaimana peluang usaha nata de soya bisa meningkatkan perekonomian
masyarakat desa industri tahu pesalakan kecamatan adiwerna kabupaten
tegal?
1.3.TUJUAN
1. Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat desa pesalakan dalam
berinovasi dan berkreasi
2. Untuk membudayakan pemanfaatan limbah cair tahu menjadi suatu
kebiasaan hidup masyarakat desa Pesalakan
3. Untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pengolahan
limbah cair tahu yang baik dan benar
1.4.LUARAN YANG DIINGINKAN
1. Masyarakat mengetahui cara pengolahan limbah industri tahu menjadi nata
de soya dengan menggunakan mikroorganisme acetobacter xylinum
sehingga lebih memiliki nilai guna2. mengetahui peluang usaha nata de
soya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
2. Masyarakat dapat memanfaatkan limbah cair industri tahu ini dapat
mengurangi pencemaran yang selama ini ditimbulkan oleh limbah industri

tahu karena kurang adanya kesadarfan pengolahan limbah cair industri
tahu.
3. Masyarakat dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar
sehingga dapat membantu menyejahterakan masyarakat.
1.5.KEGUNAAN PRORAM
Manfaat yang diharapkan dari terlaksananya program ini adalah :
a. Bagi pemerintah
1. Informasi akan lebih cepat tersampaikan kepada masyarakat
3
2. Membantu meningkatkan pembangunan perekonomian desa
3. Membantu emningkatkan kinerja lembaga pmerintah

b. Bagi masyarakat
1. Menambah wawasan ilmu pengetahuan
2. Menambah penghasilan masyarakat
3. Meningkatkan produktivitas masyarakat
c. Bagi akademisi
1. Meningkatkan kreativitas
2. Bentuk kepedulian terhadap lingkungan
3. Membudayakan kebiasan hidup sehat dengan lingkungan yang sehat


4
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Desa Pesalakan merupakan salah satu desa yang berada di tengah dari
pada wilayah kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal yang terletak sekitar 3 KM
sebelah timur kantor kecamatan Adiwerna dan jarak dari pusat pemerintahan
kabupaten sekitar sekitar 4 KM. Kondisi wilayah Desa Pesalakan berada di
wilayah yang cukup strategis karena letaknya yang dekat dengan tempat
perputaran uang seperti pasar dan terminal.
Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal merupakan kawasan desa yang
strategis karena wilayahnya yang berasa pada perlintasan transportasi SemarangTegal-Purwokerto dan Cirebon-Tegal-Purwokerto yang menghubungkan wilayah
selatan dan pantai utara.
Jumlah penduduk desa Adiwerna sebanyak 11.731 jiwa dengan KK snyak
2.925 KK. Tingkat kesejahteraan warga Adiwerna mayoritas berada pada tingkat
sedang, yaitu mencapai 1760 KK atau 60% dari jumlah keseluruhan. Maka dapat
dikatakan bahwa desa adiwerna termasuk desa yang berkembang. Hal ini dapat
didukung pula dengan perbandingan usia produktif yang lebih banyak dari pada
usia anak-anak dan lansia, yaitu 60% dari jumlah penduduk.
Perekonomian Desa Adiwerna didominasi oleh tiga sector, yaitu industri

kerajinan, perdagangan dan jasa. Kegiatan industri/kerajinan didominasi oleh
pengrajin tahu yang jumlahnya kurang lebih sebanyak 452 perajin dengan jumlah
tenaga kerja sebanyak 1.500 orang. Di Desa Adiwerna terdapat pula paguyuban
pengrajin tahu yang bernama “Berkah Lestari” dengan tujuan memberi sarana
bagi para pengrajin tahu untuk bekerja sama.
Pusat dari pengrajin tahu berada di pedukuhan pesalakan yang sering
dikenal masyarakat sebagai sentra industry tahu. Pedukuhan pesalakan merupakan
salah satu 10 dari pedukuhan yang ada di Adiwerna, yang 90% warganya bermata
pencaharian sebagai pengrajin tahu. Dengan daerah pemasaran bahkan sampai
keluar daerah seperti Pemalang, Pekalongan, dan Brebes.
Kapasitas produksi rata-rata setiap pengrajin sebesar 30.100 kg kedelai per
hari. Limbah yang dihasilkan selama proses produksi tahu anatara lain limbah
padat (ampas tahu) dan limbah cair. Namun limbah cair ini biasanya hanya
dibuang. Limbah cair dari industri tahu tidak banyak dimanfaatkan menjadi
sebagai produk yang dapat dikonsumsi dikarenakan ketidakseriusan masyarakat
dalam upaya pengolahan limbah cair dari industri tahu. Limbah industri tahu
dalam bentuk cair biasanya hanya dibuang begitu saja keselokan atau bahkan ke
sungai. Yang secara tidak langsung hal tersebut menimbulkan pencemaran air,
timbul bau tidak sedap, dan juga merusak estetika lingkungan.
5

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

1. Tahapan Pertama (Persiapan)
a. Survei lapangan
Survei lapangan dilakukan dengan melihat langsung keadaan sosial
masyarakat, kondisi lingkungan fisik, serta keadaan ekonomi masyarakat di Desa
Adiwerna. Selain itu untuk memperoleh informasi mengenai jumlah masyarakat
yang memilki usaha industri tahu, perilaku masyarakat, serta banyaknya limbah
cair tahu yang dibuang begitu saja.
b. Wawancara
Hal-hal yang tidak diperoleh dari kegiatan survei lapangan akan dilakukan
melalui wawancara dengan para warga serta Pemerintah Desa Pesalakan. Dari
proses wawancara akan diperoleh informasi mengenai bagaimana cara warga
dalam penanganan limbah tahu, cara mengolah limbah tahu, dan produk apa yang
dihasilkan dari limbah tahu tersebut
c. Persiapan Alat
Persiapan alat dilakukan dengan melakukan pembelian semua peralatan
yang diperlukan dalam proses pelatihan pembuatan nata de soya
d. Kerjasama
Kerjasama dilakukan antara Tim Pengabdian Masyarakat dengan

Pengusaha tahu di desa pesalakan, agar pelaksanaan program yang dilakukan
mendapat persetujuan oleh semua pihak. Disamping itu, dari kerjasama ini
diharapkandapat membantu kelancaran kegiatan sehingga dapat bermanfaat bagi
masyarakat.
2. Tahap Kedua (Pelaksanaan)
a. Sosialisasi
Sosialisasi program segera dilaksanakan segera setelah ada izin dari
Perangkat Desa pesalakan, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Pada tahap ini
juga dilaksanakan pertemuan dan sosialisasi dengan masyarakat Desa Pesalakan
yang akan diajak untuk mengikuti program pelatihan ini.
b. Pengadaan Bahan Dasar dan Bahan Penunjang
Bahan baku yang dipersiapkan berupa limbbah cair tahu berupa air bekas
pencucian kedelai yang diperoleh dari masyarakat yang memiliki usaha tahu.
6

Perolehan bahan baku dapat dilakukan dengan menampung limbah cair
yang diperoleh dari masyarakat sekitar.
Bahan penunjang dipersiapkan dengan cara pembelian barang-barang yang
diperlukan.
Peralatan yang diperlukan adalah :
1. Kain kasa
2. Nampan (bak pemarem)
3. Saringan
4. Timbangan
5. Karet gelang
6. Kompor gas
7. Panci
8. Serok
9. Baskom
10. Pisau
11. Blender
12. Botol
Bahan penunjang :
1.
2.
3.
4.
5.

Air limbah tahu
Acetobacter Xylinum (pembuatannya akan dijelaskan dibawah)
Asam cuka
Gula pasir
Urea

Bahan pembuatan acetobacter xylinum
1. Nanas
2. Air kelapa
3. Gula pasir
c. Penyuluhan
Penyuluhan pada masyarakat yang akan diberi wacana tentang pembuatan
nata de soya dan selanjutnya akan dilatih untuk pembuatan nata de soya. Sebelum
memasuki tahap pelatihan (training) diadakan kumpul bersama agar antara
masyarakat dengan Tim Pengabdian Masyarakat menjadi lebih akrab. Kemudian
pemberian materi mengenai pemasaran produk sehingga hasilnya dapat
menambah pendapatan masyarakat Desa Adiwerna.
7
d. Praktik Pelatihan Pembuatan nata de soya

Dalam tahap praktik peserta dibagi menjadi beberapa kelompok (jumlah
menyesuaikan tergantung dari banyaknya peserta), masing-masing kelompok
diberi peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan.
Cara Pembuatan acetobacter xylinum :
1. Kupas nanas, bersihkan, potong kecil-kecil, kemudian blender sampai
halus.
2. Jus nanas disaring hingga tersisa ampasnya
3. Ampas nanas, air kelapa serta gula dicampur dengan perbandingan 6 : 3 : 1
4. Masukan campuran tersebut kedalam botol
5. Kemudian tutup rapat biarkan selama 2-3 minggu sampai terbentuk
lapisan putih diatas campuran tersebut. Lapisan putih ini adalah koloni
bakteri acetobacter xylinum yang merupakan bibit dala pembuatan nata de
soya
Cara pembuatan nata de soya
1.
2.
3.
4.

Limbah tahu segar diendapkan
Disaring dengan kain kassa
Panaskan hingga mendidih sambil di aduk-aduk
Tambahkan cuka (10 ml untuk 1 liter limbah cair)dan gula pasir (80 gr
untuk 1 liter limbah cair) aduk hingga gula larut
5. Tambahkan urea (5 gr untuk 1 liter limbah cair)
6. Media nata ditambahkan dengan bibit (50 – 100 ml untuk 1 liter limbah
cair)
7. Pindahkan ke dalam wadah-wadah fermentasi dengan ketinggian 4 cm
8. Tutup wadah dengan kertas yang telah dipanaskan didalam oven pada
suhu 140 derajat celcius selam 2 jam
9. Wadah berisi mediadisimpan diruang fermentasi selama 12-15 hari hari
sampai terbrntuk lapisan nata dengan ketebalan 1,5 – 2 cm.
10. Setelah terbentuk lapisan,tiriskan, kemudian cuci hingga bersih untuk
menghilangkan ureanya
11. Kupas lapisan luarnya keudian di potong-potong berbentuk dadu.
12. Rebus potongan nata, buang air rebusan
13. Rendam dengan air biasa selama 3 hari, air rendaman harus diganti setiap
hari
14. Rebus kembali nata dengan ditambah gula untuk memberi rasa manis,
dapat pula ditambahakan essens sesuai selera.
15. Nata siap dihidangkan dan dikemas dalam bentuk gelas plastik
8
e. Pemasaran
Pemasaran dilakukan untuk terwujudnya peluang wirausaha bagi
masyarakat Desa Pesalakan. Pemasaran yang dilakukan melalui sistem konsinyasi

(titipan) di warung-warung, toko, sert mini market terdekat. Selain itu, kami juga
memasrkan produk secara online dengan memanfaatkan media sosial seperti
facebook, twitter, dan instagram, dll.
3. Tahap Akhir (Evaluasi)
a. Evaluasi Kegiatan
Pengevaluasian kegiatan dilakukan untuk mengetahui tingkat minat
masyarakat Desa Adiwerna untuk mengolah limbah cair tahu menjadi nata de
soya, mengevalusi pendapat-pendapat dari masyarakat, menganalisisnya dan
memperbaiki atau menyempurnakan hasil program.
b. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan direncanakan akan dilakukan setelah kegiatan
berakhir untuk melaporkan rangkaian dan hasil pelaksanaan kegiatan secara
institusi kepada penyedia dana program ini.

9
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
a. Anggaran biaya
No

Jenis Pengeluaran

Biaya

1.
2.
3.
4.

Peralatan penunjang
Bahan habis pakai
Perjalanan
Lain-lain

Rp 2.380.000
Rp 131.000
Rp 1.700.000
Rp 500.000
Rp 4.711.000

b. Jadwal kegiatan
No
A.
1.
2.
3.
4.
B.
1.
2.
3.
4.
C.
1.
2.

Jenis
Kegiatan
Tahap persiapan
Survey lapangan
Wawancara
Persiapan alat
Kerja sama
Tahap kedua
Sosialisasi
Pengadaan bahan baku
dan bahan penunjang
Penyuluhan
Praktek pelatihan
pembuatan nata de soya
Tahap terakhir
Evaluasi kegiatan
Penyusuna laporan

1

2

Bulan
3

X

X

X
X

X

4

5

X
X

X
X

X

X

X

X
X
X
X
X

X
X

10
DAFTAR PUSTAKA
http://www.technology-indonesia.com/energi/bahan-bakar/120-biogas-darilimbah-tahu
http://lordbroken.wordpress.com/2011/12/29/pemanfaatn-limbah-ampas-tahuuntuk-produk-pangan/

16
Lampiran 3. Justifikasi anggaran
1. Peralatan penunjang
Material

Justifkasi pemakaian

Kain kasa

Untuk menyaring
limbah kedelai
Untuk menampung
hasil fermentasi
Untuk menyaring
hasil fermentasi
Untuk mengukur
pencampuran bahanbahan
Untuk mengikat kain
kasa
Untuk memasak
hasil fermentasi
Untuk memasak
hasil fermentasi
Untuk mengambil
nata de soya pada
saat perebusan
Untuk menampung
nata de soya yang
telah direbus
Untuk memotong
nata de soya
Untuk menghaluskan
nanas
Tempat fermentasi

Nampan
Saringan
Timbangan

Karet gelang
Kompor gas
Panci
Serok

Baskom

Pisau
Blander
Botol
Sub total

Kuan
titas
5

Harga satuan

Total

Rp

10.000

Rp 25.000

5

Rp

30.000

Rp 150.000

5

Rp

30.000

Rp 150.000

2

Rp 250.000

Rp 500.000

1

Rp

Rp

5

Rp 100.000

Rp 500.000

5

Rp

50.000

Rp 250.000

5

Rp

20.000

Rp 100.000

5

Rp

20.000

Rp 100.000

5

Rp

10.000

Rp 50.000

1

Rp 500.000

Rp 500.000

5

Rp

Rp 50.000
Rp2.380.000

5.000

10.000

5.000

17

2. Bahan penunjang
Material
Limbah cair
asam cuka
Gula pasir
Urea
Nanas
Air kelapa

Justifikasi
pemakaian
Bahan utama
Bahan campuran
Bahan campuran
Bahan campuran
Bahan pembuatan
acetobacter xylnum
Bahan pembuatan
acetobacter xylnum

Kualitas

Harga satuan

Total

5 botol
3 kg
0,5 kg
3 buah

Rp 5.000
Rp 12.000
Rp 20.000
Rp 10.000

Rp 25.000
Rp 36.000
Rp 10.000
Rp 30.000

3 liter

Rp 10.000

Rp 30.000

Sub total

Rp131.000

3. Perjalanan
Material
Transportasi

Transportasi

Transportasi

transportasi
Monev
Sub total

Justifikasi
pemakaian
Survei,
Wawancara,
Perizinan,
Kerjasama
Sosialisasi dan
pelatihan
pembuatan
Pembelian
peralatan
dan bahan habis
pakai, Penyuluhan
Bimbingan dan
Evaluasi
evaluasi

Kuantitas
4

Harga
Total
satuan
Rp200.000 Rp 800.000

4

Rp100.000 Rp 400.000

Rp150.000 Rp 150.000

Rp250.000 Rp 250.000
Rp100.000 Rp 100.000
Rp1.700.000

18
4. Lain-lain
Material

Justifikasi pemakaian

Kuantitas

Harga

Total

Administrasi
Konsumsi

Laporan
Dokumentasi
Sub total

Proposal
Bolpoint
Survei,
Wawancara,
Perizinan,
Pengadaan
bahan baku dan
peralatan,
Penyuluhan
Kerjasama,
Sosialisasi,
Pelatihan
1. Kemajuan
2. Akhir

3
5

satuan
Rp 10.000
Rp 1.500

2 buah
2 buah

Rp 25.000
Rp 25.000

Rp30.000
Rp 7.500
Rp500.000

Rp 50.000
Rp 50.000
Rp200.000
Rp837.500

19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No

Nama/ NIM

Program
studi

Bidang
ilmu

1.

Indriyani
husen/7101415
218
Ilmi faridhatul
m/7101415215
Desi
apriliani/81114
15138
Wahyu rizki
l/8111415148

Pend.
Akuntansi

Ekonomi

Pend.
Akuntnasi
Ilmu
hukum

Ekonomi

Ilmu
hukum

Hukum

2.
3.

4.

Hukum

Alokasi
waktu
(jam/mingg
u)
5 jam/
minggu

Uraian
tugas

5 jam/
minggu
5 jam/
minggu

Sosialisasi

5 jam/
minggu

Evaluasi

Perizinan

Pelaksanaan

1. Lampiran gambaran teknologi yang akan diterapkembangkan

Persiapan

Pelaksanaan

Evaluasi

Lampiran 7. Denah detail lokasi mitra kerja

https://www.google.co.id/maps/@-6.9620284,109.2219587,13z