PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP LABA PERUSAHAAN MELALUI PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN

  

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP LABA

PERUSAHAAN MELALUI PENINGKATAN

VOLUME PENJUALAN

  

Studi Kasus pada Pabrik Getuk Marem Magelang

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh: Antonius Yuwono Trisunu 011334103

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 6 Agustus 2008 Penulis

  Antonius Yuwono Trisunu

  MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Kasih itu sabar, kasih itu murah hati; Ia tidak

cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong

. (1 Korintus 13 : 4) Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah . (Matius 5 : 9)

Segala sesuatu tidak akan berhasil bila kita tidak mau

berusaha dan berani mencoba. kupersembahkan untuk:

  Yesus penopang hidupku; Ayahanda F.X W. Dibyoyuwono dan Ibunda Hartati yang tercinta; Mbak Rini dan Mas Rumpun, serta keponakanku Jonathan tersayang; Chatarina Tri Widiastuti tersayang dan keluarga;

  ABSTRAK PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP LABA PERUSAHAAN MELALUI VOLUME PENJUALAN Studi Kasus pada Pabrik Getuk Marem Magelang Antonius Yuwono Trisunu Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2008

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pengaruh positif biaya promosi terhadap tingkat penjualan barang, (2) pengaruh positif tingkat penjualan barang terhadap laba bersih sebelum bunga dan pajak.

  Penelitian ini dilaksanakan di Pabrik Getuk Marem Magelang pada bulan Maret-April 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah data penjualan, data biaya promosi, data laba bersih sebelum bunga dan pajak selama periode tahun 2003 – 2006.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh positif biaya promosi terhadap volume penjualan (t hitung = 3,254 > t tabel = 2,013 pada taraf signifikansi 0,05); (2) ada pengaruh positif volume penjualan terhadap laba bersih sebelum bunga dan pajak (t hitung = 15,724 > t tabel = 2,013 pada taraf signifikansi 0,05).

  ABSTRACT THE INFLUENCE OF THE PROMOTION EXPENSES TOWARDS THE COMPANY PROFIT THROUGH INCREASING SALES A Case Study on Getuk Marem Company in Magelang Antonius Yuwono Trisunu Sanata Dharma University Yogyakarta 2008

  The purposes of this research are to know: (1) positive influence of the promotion expenses towards the increasing sales; (2) positive influence of the increasing sales towards the net profit before interest and tax.

  The research was conducted at Pabrik Getuk Marem Magelang in March- April 2007. Populations of this research are sales report, promotion expenses, and net profit before interest and tax report in 2003-2006.

  The result of this research shows that (1) there is positive influence of the promotion expense towards the increasing sales (t count = 3,254 > t table = 2,013 with the significant level 0,05); (2) there is positive influence of increasing sales towards the net profit before interest and tax (t count = 15,724 > t table = 2,013 with the significant level 0,05).

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa Yang Maha Kasih, atas berkat dan rahmatnya penulis dapat melaksanakan penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul : “ PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP LABA

  

PERUSAHAAN MELALUI VOLUME PENJUALAN “ Studi kasus pada Pabrik

Getuk Marem di Magelang ini.

  Penelitian dan penulisan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd), Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, di Yogyakarta.

  Penulis menyadari banyak sekali pihak yang terlibat dan membantu penulis dalam melaksanakan penelitian dan penulisan skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis secara khusus mengucapkan banyak terima kasih kepada:

  1. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pngetahuan Sosial.

  3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Program Studi Pendidikan Akuntansi.

  4. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga serta pikiran untuk membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini selesai.

  5. Bapak Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. dan Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. selaku dosen tamu dan penguji terima kasih atas bantuan, saran, dan pengarahan kepada penulis.

  6. Bapak dan Ibu dosen PAK serta segenap staf sekretariat PAK yang telah banyak membantu penulis dalam belajar di bangku kuliah.

  7. Mas Aris serta managemen Pabrik Getuk Marem di Magelang yang telah banyak membantu penulis dalam memperoleh berbagai informasi terkait dengan penelitian ini.

  8. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materiil serta terus berjaga dalam doanya untuk penulis.

  9. Kakakku Mba Rini dan Mas Rumpun serta Keponakanku Jonathan tersayang yang telah membantu memberikan dorongan, doa dan bantuan.

  10. Keluarga besar Eyang Salam di Nganjuk - Jawa Timur serta keluarga besar Eyang Baroni di Kutoarjo – Jawa Tengah.

  11. Chatarina Tri Widiastuti tersayang yang selalu menemani penulis dalam suka dan duka.

  12. Sahabat-sahabatku Ria dan Wahyu, Fita dan Feri, Koco dan keluarga terima kasih atas persahabatan dan bantuannya selama ini.

  13. Teman-teman seperjuangan Sunu (paijo) dan Ria (paijem), anton (burket), Hotma, Yohanes, Dana (mami) semoga sukses GBU.

  14. Andri (A), Totok, Agus Degei, Dewi Arlen, teman-teman PAK’C 2001 serta teman-teman PAK 2001 terima kasih atas kebersamaan kita selama kuliah Good

  luck.

  15. Semua pihak yang telah membantu dalam menyusun laporan penelitian ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

  Semoga Allah Bapa senantiasa membalas segala kebaikan saudara-saudari dengan berkatnya yang melimpah.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga masih perlu dikaji dan dikembangkan secara lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan karya ini. Akhir kata penulis berharap semoga sekripsi ini dapat bermanfaat bagi semus pihak yang berkepentingan.

  Yogyakarta, Agustus 2008 Penulis

  Antonius Yuwono Trisunu

  

DAFTAR ISI

Halaman

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... v ABSTRAK ........................................................................................................ vi ABSTRACT ...................................................................................................... vii KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii BAB I. PENDAHULUAN ..........................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ...........................................................

  1 B. Batasan Masalah .......................................................................

  4 C. Rumusan Masalah .....................................................................

  4 D. Tujuan Penelitian ......................................................................

  5 E. Manfaat Penelitian .....................................................................

  5 BAB II. KAJIAN TEORI ...........................................................................

  7 A. Pemasaran ............................................................................

  7 1. Pemasaran ............................................................................

  7

  2. Tujuan Pemasaran ...............................................................

  18 3. Tujuan dan Manfaat Laporan Keuangan ..............................

  27 D. Variabel Penelitian ......................................................................

  27 C. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................

  A. Jenis Penelitian ........................................................................... 27 B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................

  26 BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................. 27

  26 G. Hipotesis Penelitian .....................................................................

  21 E. Kerangka Berfikir ....................................................................... 24 F. Kajian yang Relevan ...................................................................

  20 4. Laba ......................................................................................

  18 2. Sifat Laporan Keuangan .......................................................

  8

  D. Laporan Keuangan .................................................................... 18 1. Informasi dan Pengertian Laporan Keuangan ......................

  14 C. Pengertian Biaya Promosi ........................................................... 17

  13 4. Promosi .................................................................................

  2. Harga .................................................................................... 12 3. Saluran Distribusi .................................................................

  1. Produk .................................................................................. 11

  B. Strategi Marketing Mix .............................................................. 11

  3. Konsep Pemasaran ............................................................... 9

  28

  E. Teknik Pengumpulan Data .........................................................

  38 BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .....................................

  49 B. Keterbatasan Penelitian ...........................................................

  49 A. Kesimpulan ..............................................................................

  46 BAB VI. PENUTUP .......................................................................................

  44 E. Pembahasan ...............................................................................

  43 D. Analisis Regresi Sederhana .......................................................

  41 C. Hasil Uji Hipotesis .....................................................................

  40 B. Hasil Uji Prasyarat ......................................................................

  40 A. Deskripsi Variabel Penelitian ......................................................

  38 D. Produksi ......................................................................................

  29 F. Teknik Analisis Data ...................................................................

  37 C. Personalia ...................................................................................

  36 B. Visi dan Misi ..............................................................................

  36 A. Sejarah Singkat Perusahaan .......................................................

  34 BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .........................................

  32 5. Analisis Regresi Sederhana ...................................................

  3. Linieritas ................................................................................ 32 4. Korelasi Product Moment .....................................................

  2. Uji Normalitas ....................................................................... 30

  1. Deskripsi Data ................................................................. ...... 30

  30

  49

  C. Saran ........................................................................................

  50 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

  51 DAFTAR PERTANYAAN ............................................................................

  53 LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia bisnis mengalami kemajuan pesat. Para pelaku bisnis

  berlomba untuk memproduksi barang-barang kebutuhan yang memegang peranan penting dalam hidup manusia. Banyak perusahaan sejenis berdiri dan menghasilkan produk yang sama. Hal ini tentunya membuat peta persaingan semakin ketat. Dalam situasi seperti ini, perusahaan dituntut untuk lebih mengembangkan dirinya agar mampu memposisikan produknya secara tepat untuk meraih pangsa pasar.

  Pasar sebagai pertemuan antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi mempunyai andil yang sangat besar bagi kelangsungan hidup perusahaan. Pasarlah yang dapat menentukan seberapa besar keuntungan sebuah perusahaan. Pasar tidak bisa didekati dengan cara-cara tradisional oleh perusahaan. Artinya mesti barangnya bagus, konsumen belum tentu mau datang, jadi mereka harus termotivasi agar mau datang (Rhenald Kasali, 1997 :13). Hal demikian agar perusahaan dapat mencapai tujuannya.

  Promosi merupakan salah satu media yang tepat untuk menciptakan permintaan melalui pemberian informasi sekaligus mempengaruhi dan mengingatkan konsumen pada suatu produk agar konsumen bersedia menerimannya, membeli, bahkan sampai loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan. Konsumen yang pintar tidak akan membeli suatu produk jika ia tidak mengetahui dan tidak yakin terhadap produk yang ditawarkan perusahaan. Kenyataan yang ada di pasar menunjukkan suatu keadaan dimana adanya persaingan tidak sempurna yang disebabkan differensiasi produk yang luas, adanya tingkah laku pembeli yang rasional, dan begitu minimnya informasi tentang pasar. Hal ini mengakibatkan semakin pentingnya peranan promosi yang harus dilakukan oleh perusahaan, baik dalam persaingan harga maupun non harga.

  Selain produk yang berkualitas, perusahaan selalu menganggap bahwa perusahaan tidak mampu bertahan hidup tanpa pelanggan. Setiap konsumen tidak lagi sekedar membeli suatu produk tetapi juga segala aspek jasa maupun pelayanan yang melekat pada produk tersebut, mulai dari tahap pra-beli hingga purna-beli. Dengan prinsip ini konsumen selalu ingin dilayani dengan baik. Meskipun produk yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi, jika pelayanan yang diberikan oleh karyawan penjualan tidak menyenangkan, maka pelanggan dapat beralih pada perusahaan lain karena mereka merasa tidak dihargai.

  Banyak perusahaan yang menawarkan barang dan jasa yang sejenis dengan penawaran yang menarik. Konsumen tentunya akan memilih perusahaan yang memberikan nilai tertinggi dengan mempertimbangkan banyak faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Perusahaan perlu mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan. Pengetahuan ini penting bagi perusahaan untuk meningkatkan omset penjualan. Tanpa keputusan pembelian dari konsumen maka tidak akan terjadi permintaan barang dan jasa.

  Salah satu tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah mencapai laba yang sebesar-besarnya untuk mencapai kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan (Asri, 1985:121). Untuk mencapai keadaan tersebut perusahaan tentunya membutuhkan strategi yang tepat dan juga kerjasama yang saling mendukung antar bagian dalam perusahaan. Salah satu elemen yang harus diperhatikan adalah bidang pemasaran. Pemasaran merupakan kegiatan yang menjadi ujung tombak dalam perusahaan. Berhasil tidaknya suatu bisnis, salah satunya tergantung pada keahlian di bidang pemasaran (Swasta & Irawan, 1985:5). Kegiatan produksi akan berhenti bila pemasaran produknya macet.

  Dalam kegiatan pemasaran ini aktivitas promosi perlu mendapat perhatian agar menjadi efisien dan efektif. Promosi merupakan salah satu unsur marketing

  

mix selain produk, harga dan saluran distribusi. Kegiatan promosi perusahaan

  dapat dijalankan dalam bentuk yang bervariasi, misalnya dengan mengadakan penjualan tatap muka (Personal selling), periklanan, publisitas dan promosi penjualan. Dalam operasionalnya, kegiatan promosi ini juga membutuhkan dukungan biaya, guna mencapai tingkat penjualan yang optimal. Tingkat penjualan yang optimal akan berpengaruh pada laba bersih perusahaan. Oleh karena itu perlu dikaji lebih lanjut, mengenai pengaruh biaya promosi terhadap peningkatan laba bersih perusahaan. Bertolak dari uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Biaya Promosi terhadap Laba Perusahaan melalui Volume Penjualan”. Studi kasus pada Pabrik Getuk Marem Magelang.

  B. Batasan Masalah

  Berdasarkan identifikasi masalah di atas dapat diketahui banyak variabel yang berpengaruh pada faktor yang dapat mempengaruhi laba penjualan seperti biaya kualitas, biaya operasi dan lain-lain. Pada penelitian ini akan dibahas faktor yang mempengaruhi laba perusahaan ditinjau dari peningkatan volume penjualan yang disebabkan oleh biaya promosi.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasar latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Apakah ada pengaruh positif biaya promosi terhadap tingkat penjualan barang?

  2. Apakah ada pengaruh positif tingkat penjualan barang terhadap laba bersih sebelum bunga dan pajak?

  D. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif biaya promosi terhadap tingkat penjualan barang

  2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif tingkat penjualan barang terhadap laba bersih sebelum bunga dan pajak

  E. Manfaat Penelitian

  Penelitian yang akan dilaksanakan diharapkan memberikan manfaat- manfaat sebagai berikut:

  1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian diharapkan memberikan evaluasi tentang cara perusahaan dalam meningkatkan laba yang selama ini telah dilaksanakan.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini memberikan tambahan referensi bahan bacaan dan bahan acuan yang dapat digunakan oleh setiap mahasiswa yang mengunjungi perpustakaan.

  3. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini menambah wawasan dan kemampuan berpikir bagi peneliti khususnya dalam bidang pemasaran. Sebagai implementasi atas teori yang telah didapat pada perkuliahan untuk mempersiapkan diri memasuki dunia bisnis.

BAB II KAJIAN TEORI A. Pemasaran

  1. Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang dan mendapatkan laba. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut juga tergantung pada keahliannya dalam bidang pemasaran, bidang produksi, keuangan dan bidang-bidang lainnya. Banyaknya perusahaan yang menawarkan barang dan jasa yang mengakibatkan konsumen lebih selektif dan memilih perusahaan yang menyediakan kebutuhan dan keinginannya. Perusahaan harus melaksanakan pemasaran sebaik-baiknya agar dapat menjaring konsumen sebanyak mungkin dan berusaha untuk bisa mempertahankannya.

  Pemasaran menurut Stanton (1990:10) adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosiskan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial. Sedangkan pemasaran menurut Kotler (2005:10) adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

  Dari kedua definisi di atas dapat diterangkan bahwa arti pemasaran lebih luas dari pada arti penjualan. Pemasaran mencakup usaha perusahaan yang dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan produk yang hendak diproduksi, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara-cara promosi dan penyaluran atau penjualan produk tersebut. Jadi kegiatan pemasaran adalah kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan sebagai suatu sistem.

  Kegiatan-kegiatan tersebut terjadi di dalam suatu lingkungan yang terus menerus berkembang sebagai konsekuensi sosial dari perusahaan, tetapi juga dibatasi oleh sumber-sumber dari perusahaan itu sendiri dan peraturan- peraturan yang ada. Bagi pemasaran, perubahan lingkungan dapat merupakan tantangan baru yang memerlukan tanggapan dan cara penyelesaian yang baru atau sebaliknya dapat berupa suatu peluang atau kesempatan untuk mengembangkan usahanya.

  2. Tujuan Pemasaran Volume penjualan yang menguntungkan merupakan tujuan pemasaran, yaitu laba dapat diperoleh melalui pemuasan konsumen. Laba merupakan tujuan umum dari perusahaan. Tujuan pemasaran merupakan wujud rencana yang terarah di bidang pemasaran, untuk memperoleh suatu hasil yang optimal.

  3. Konsep Pemasaran Kegiatan pemasaran telah berkembang dari kegiatan distribusi dan penjualan menjadi suatu falsafah dan dilandasi dengan suatu sikap atau paham yang mengatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen adalah syarat untuk mencapai tujuan perusahaan. Falsafah tersebut kini telah menjadi pedoman bagi kegiatan pemasaran dan disebut sebagai konsep pemasaran, konsep ini bertitik tolak dari kebutuhan konsumen. Perusahaan memperoleh laba melalui kepuasan konsumen dengan program pemasaran yang terpadu.

  Definisi konsep pemasaran menurut Swastha (1984:17) adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Definisi konsep pemasaran menurut Kotler (2005:22):

  Konsep pemasaran adalah suatu orientasi pengelolaan yang menganut pandangan bahwa tugas kunci organisasi adalah menetapkan kebutuhan dan keinginan pasar yang menjadi sasaran dan menyesuaikan organisasi dengan tujuan memberi kepuasan yang diinginkan dengan lebih efektif dan efisien daripada apa yang diberikan oleh pesaing.

  Definisi konsep pemasaran menurut Stanton (1990:20) adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Berdasarkan definisi tersebut dapat diketahui bahwa konsep pemasaran itu berorientasi pada konsumen (consumer oriented), karena tujuan dari konsep pemasaran ini adalah untuk memberikan kepuasan terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen. Tiga faktor penting yang dipakai sebagai dasar dalam konsep pemasaran Swastha dan Handoko (2000:6): a. Orientasi konsumen

  Perusahaan akan mencapai kesuksesan bila perusahaan tersebut berorientasi pada konsumen, yang berarti perusahaan harus mampu menciptakan produk yang sesuai keinginan dan kebutuhan konsumen. Hal ini meliputi 5 dimensi yaitu:

  1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.

  2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.

  3. Menentukan produk dan program penjualan.

  4. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.

  5. Menentukan dan melaksanakan strategi yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.

  b. Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan Setiap bagian dalam perusahaan harus terintegrasi sehingga mempunyai peranan yang dapat memberikan pengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam menciptakan dan mempertahankan langganan. Di samping itu, bagian dalam perusahan perlu bekerjasama dengan baik dan selaras dengan tujuan perusahaan.

  c. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen Tujuan menggunakan konsep ini adalah untuk memperbaiki hubungan konsumen, karena hubungan yang lebih baik sangat menguntungkan bagi perusahaan dan dapat meningkatkan laba.

B. Strategi Marketing Mix

  Perencanaan strategi pemasaran yang matang sangat diperlukan untuk meningkatkan penjualan atau menstabilkan penjualan. Salah satu alat strategi pemasaran yang dapat digunakan adalah marketing mix atau bauran pemasaran. Definisi marketing mix atau bauran pemasaran menurut Philip Kotler (2000:54): Bauran pemasaran adalah campuran dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan dalam pasar sasaran. Variabel-variabel yang terdapat dalam marketing mix adalah sebagai berikut:

  1. Produk Definisi produk menurut Kotler (2000:448) adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan. Dalam pengembangan produk, seorang perencana produk harus berpikir dalam lima tingkatan yaitu: a. Inti produk (core product), yaitu manfaat produk yang benar-benar dibeli konsumen.

  b. Produk umum (generic product), yaitu versi dasar dari sebuah produk.

  c. Tingkat ketiga pemasar menyiapkan harapan tentang sebuah produk (expected product), yaitu serangkaian atribut yang biasanya menjadi harapan dan disetujui konsumen ketika mereka membeli.

  d. Pada tahap keempat pemasar menyiapkan produk disempurnakan (agmented product), salah satunya dengan memuaskan tambahan pelayanan atau manfaat yang membedakan tawaran sebuah perusahaan dengan tawaran pesaing.

  e. Pada tingkat kelima terdapat produk potensial (potential product), yaitu semua dari penyempurnaan dan perubahan sebuah produk yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang.

  2. Harga Definisi harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. Dalam membuat kebijaksanaan atas penetapan harga pada suatu produk perusahaan harus mengikuti prosedur yang terdiri dari enam langkah pokok (Basu Swasta dan Irawan, 1985:241) yaitu: a. Menentukan tujuan harga, misalnya bertahan hidup, maksimalisasi laba jangka pendek, unggul dalam kualitas produk.

  b. Menentukan permintaan yang akan memperlihatkan jumlah produk yang akan dibeli pada periode tertentu dengan berbagai tingkat harga.

  c. Memperkirakan biaya pada berbagai tingkat produksi dan dalam kurva pengalamannya.

  d. Menganalisis harga dan tawaran pesaing, perusahaan menguji dan mengambil harga pesaing sebagai harga dasar penetapan harga jual.

  e. Memilih metode penetapan harga, perusahaan memilih salah satu dari berbagai metode penetapan harga.

  f. Menentukan harga akhir, perusahaan harus mempertimbangkan reaksi yang mungkin timbul dari distributor, pesaing dan pemerintah.

  3. Saluran Distribusi Dalam rangka kegiatan memperlancar arus barang atau jasa dari produsen ke konsumen, maka salah satu faktor penting yang tidak boleh diabaikan adalah memilih secara tepat saluran pemasaran. Definisi saluran pemasaran menurut Kotler (2000:125) adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.

  4. Promosi Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran atau promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan (Swastha dan Irawan, 1985:349).

  a. Tujuan promosi Perusahaan dalam mengadakan kegiatan promosi bertujuan agar calon pembeli dapat memberikan tanggapan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Tanggapan positif tampak bila program promosi dapat menimbulkan keinginan calon konsumen untuk membeli barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

  b. Macam-macam kegiatan promosi Untuk mencapai tujuan promosi, biasanya perusahaan akan memilih kegiatan promosi yang dianggap paling efektif untuk perusahaan yaitu: 1) Advertising/periklanan

  Periklanan adalah komunikasi non-individu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu (Swastha, 1984:245). Dalam menyampaikan informasi tentang suatu produk pada konsumen, perusahaan memerlukan media advertising tertentu, karena tidak semua media yang tersedia selalu cocok untuk dipergunakan dalam penyampaian informasi produk Adapun fungsi advertising adalah:

  a. Memberikan informasi

  b. Membujuk atau mempengaruhi konsumen yang dituju

  c. Menciptakan kesan kepada produk

  d. Memuaskan keinginan konsumen

  e. Sebagai salah satu alat komunikasi perusahaan dengan konsumen Tujuan utama periklanan adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang, jasa atau ide. Adapun beberapa tujuan lain dari periklanan adalah:

  a. Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain b. Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh tenaga penjualan dalam jangka waktu tertentu c. Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya dengan mencantumkan nama dan alamatnya d. Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru

  e. Memperkenalkan produk baru

  f. Menambah penjualan industri

  g. Mencegah timbulnya barang-barang tiruan h. Memperbaiki reputasi perusahaan dengan memberikan pelayanan umum melalui periklanan 2) Personal selling/penjualan perseorangan

  Interaksi antar individu saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Menurut Kotler (1984:125) tenaga penjual melaksanakan satu atau beberapa jenis tugas untuk perusahaan mereka yaitu: a. Mencari pelanggan baru

  b. Mengkomunikasikan informasi mengenai produk perusahaan

  c. Menjual produk

  d. Melayani berbagai jasa pada pelanggan seperti memberikan konsultasi, bantuan teknis dan sebagainya 3) Publikasi

  Sejumlah informasi tentang seseorang, barang atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya atau tanpa pengawasan dari sponsor. 4) Promosi penjualan

  Promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan pemasaran selain

  personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong efektivitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi.

C. Pengertian Biaya Promosi

  Sebelum menjelaskan masalah biaya promosi terlebih dahulu disajikan pengertian tentang biaya dan pengertian promosi. Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu (Mulyadi, 1991:8).

  Jadi biaya promosi adalah jumlah yang dinyatakan dengan uang dari dana tunai yang dikeluarkan dalam kegiatan promosi yang meliputi periklanan,

  personal selling, promosi penjualan, pemasaran langsung serta hubungan masyarakat dan publisitas.

  a. Biaya personal selling adalah biaya-biaya yang digunakan dalam kegiatan penjualan perseorangan b. Biaya publisitas adalah biaya-biaya yang berhubungan dengan kegiatan publisitas misalnya dana untuk sponsor c. Biaya promosi penjualan adalah biaya-biaya yang digunakan untuk peragaan, pertunjukan, pameran, demonstrasi dan sebagainya d. Biaya periklanan adalah biaya-biaya yang digunakan dalam kegiatan periklanan

D. Laporan Keuangan

  1. Informasi dan Pengertian Laporan Keuangan Informasi keuangan yang akurat sangat diperlukan pihak intern maupun ekstern perusahaan. Bagi pihak intern perusahaan, informasi dalam hal ini dari pihak manajemen keuangan, laporan keuangan akan digunakan untuk menilai kinerja perusahaan terutama pada sektor keuangan. Informasi keuangan yang berupa data historis akan digunakan oleh manajemen untuk meramalkan (forcasting) keuangan untuk periode yang akan datang. Bagi pihak ekstern perusahaan informasi keuangan akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan sehingga dapat diambil keputusan yang tepat terhadap perusahaan yang bersangkutan, misalnya pertimbangan kreditor untuk memberikan kredit atau tidak, ataupun pertimbangan investor dalam membeli saham.

  2. Sifat Laporan Keuangan Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan (progress report) secara periodik yang dilakukan pihak manejemen yang bersangkutan. Jadi laporan keuangan bersifat historis serta menyeluruh dan sebagai progress report laporan keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari suatu kombinasi antara (Munawir, 2000:6): a. Fakta yang telah dicatat (recorder fact) Laporan keuangan dibuat atas dasar fakta dari laporan akuntansi, seperti jumlah uang kas yang tersedia dalam perusahaan maupun yang disimpan di Bank, jumlah piutang, persediaan barang dagangan, hutang maupun aktiva tetap yang dimiliki perusahaan.

  b. Prinsip-prinsip dan kebiasaan di dalam akuntansi (accounting convention and postulate) Data yang dicatat didasarkan pada prosedur maupun anggapan-anggapan tertentu yang merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim (general

  accepted accounting principle), hal ini dilakukan dengan tujuan mempermudah pencatatan atau untuk keseragaman.

  c. Pendapat pribadi (personal judgement) Walaupun pencatatan transaksi telah diatur oleh konvensi-konvensi atau dalil-dalil dasar yang sudah ditetapkan dan sudah menjadi standar praktek pembukuan, namun penggunaan dari konvensi-konvensi dan dalil-dalil dasar tersebut tergantung dari pada akuntan atau manajemen perusahaan yang bersangkutan. Judgement atau pendapat ini tergantung kepada kemampuan atau integritas pembuatan yang dikombinasikan dengan fakta yang tercatat dan kebiasaan serta dalil-dalil dasar aktiva yang telah disetujui akan digunakan didalam beberapa hal, misalnya cara-cara atau metode-metode untuk menaksir piutang yang tidak akan ditagih, dan penentuan beban penyusutan, serta penentuan umur dari suatu aktiva tetap akan sangat tergantung pada pendapat pribadi manajemennya dan berdasarkan pengalaman masa lalu.

  3. Tujuan dan Manfaat Laporan Keuangan Laporan keuangan sangat bermanfaat bagi pihak intern maupun ekstern perusahaan. Bagi pihak intern laporan keuangan berguna untuk

  (Harnanto, 1995:11):

  a. Merumuskan, melaksanakan dan mengadakan penilaian terhadap kebijakan-kebijakan yang dianggap perlu.

  b. Mengorganisasi dan mengkoordinasi kegiatan-kegiatan atau aktivitas dalam perusahaan.

  c. Merencanakan dan mengendalikan kegiatan / aktivitas sehari-hari dalam perusahaan.

  d. Mempelajari aspek, tahapan-tahapan kegiatan tertentu dalam perusahaan.

  e. Menilai keadaan atau posisi keuangan dari hasil usaha perusahaan.

  f. Sebagai pertanggungjawaban manajemen kepada semua pihak yang menanamkan dan mempercayakan pengelolaan dananya didalam perusahaan tersebut, terlebih kepada pemilik.

  Sedangkan menurut Needles, et.al (1986:398) bagi pihak ekstern, laporan keuangan bertujuan: a. Untuk melengkapi informasi yang berguna dalam membuat keputusan dibidang investasi dan kredit.

  b. Untuk memberi informasi yang berguna dalam menetapkan prospek arus kas.

  c. Untuk memberi informasi tentang sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan, tuntutan terhadap sumber-sumber ekonomi ini dan perubahan-perubahan yang dilakukan terhadapnya.

  4. Laba Menurut kamus istilah keuangan dan investasi (Downes, 1994:352), laba adalah perbedaan positif sebagai hasil menjual produk dan jasa dengan harga yang lebih tinggi daripada biaya yang dikeluarkan untuk memperkuat barang tersebut. Laba merupakan kelebihan harga jual atas harga pokok, atau untuk suatu perusahaan secara keseluruhan merupakan kelebihan pendapatan atas seluruh beban atau biaya. Morine (1986:3), mengemukakan bahwa ada tiga kemungkinan yang dapat dilakukan perusahaan dalam meningkatkan laba, yaitu: a. Meningkatkan volume penjualan Dapat dicapai dengan menaikkan volume penjualan dengan asumsi tidak terdapat kenaikkan biaya tak langsung dalam menangani volume tambahan itu.

  b. Mengurangi biaya Biaya memiliki hubungan yang negatif dengan laba dimana untuk meningkatkan laba, suatu perusahaan harus melakukan pengefisienan dan melakukan sesuatu secara efektif dan efisien agar diperoleh hasil yang lebih banyak dengan biaya yang sedikit.

  c. Menaikkan harga jual Secara khusus kenaikan harga merupakan cara tercepat untuk meningkatkan laba dengan anggapan dalam keadaan ceteris paribus, maka penambahan laba terjadi segera setelah perubahan harga mulai berlaku. Menaikkan harga relatif memerlukan waktu yang sedikit dibanding dengan meningkatkan volume penjualan dan mengurangi biaya.

  Sedangkan beberapa faktor lain yang dapat berpengaruh dalam peningkatan laba adalah sebagai berikut:

  1. Memperluas pemasaran

  2. Meningkatkan produktivitas staf penjualan

  3. Meniadakan produk

  4. Melakukan promosi

  5. Meningkatkan produktivitas melalui sumber manusia

  6. Melakukan efisiensi dalam hal pembelian dan melakukan pengendalian persediaan 7. mempercepat tagihan dari para kreditor

  Sebelum melakukan perencanaan laba, seorang manajer harus menetapkan sasaran laba, pihak manajemen harus mempertimbangkan faktor- faktor berikut (Matz dan Usry, 1990:4):

  1. Laba atau rugi yang dialami dari volume penjualan tertentu

  2. Volume penjualan yang harus dicapai untuk menutup seluruh biaya yang terpakai, untuk menghasilkan laba yang memadai agar dapat membayar deviden bagi pemegang saham preferen dan saham biasa, dan untuk menahan sisa laba yang cukup guna memenuhi kebutuhan perusahaan di masa depan

  3. Titik impas atau pulang pokok

  4. Volume penjualan yang dapat dihasilkan oleh kapasitas operasi pada saat ini

  5. Kapasitas operasi yang diperlukan untuk mencapai sasaran laba

  6. Hasil pengembalian (return) atas modal yang digunakan

E. Kerangka Berfikir

  1. Pengaruh positif biaya promosi terhadap tingkat penjualan barang Perusahaan memerlukan strategi promosi yang tepat agar dapat memasarkan produknya kepada konsumen. Kegiatan promosi dapat mengenalkan produk kepada konsumen akan manfaat dan karakteristik produk. Selanjutnya, konsumen akan tertarik untuk melakukan pembelian sehingga meningkatkan penjualan barang. Promosi penjualan merupakan salah satu dari marketing mix yang dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen agar konsumen melakukan pembelian. Kegiatan promosi penjualan dapat dilakukan dengan cara pemberian contoh barang, kupon/nota, kupon hadiah, undian dan kontes, rabat dan peragaan. Kegiatan promosi penjualan dapat menarik konsumen melakukan pembelian tidak hanya untuk memenuhi kebutuhannya tetapi juga karena terdorong untuk mendapatkan fasilitas lain yang diberikan dalam rangka program promosi penjualan. Berbagai bentuk promosi yang dilakukan akan menyebabkan komponen biaya promosi juga tinggi. Tingginya biaya promosi yang disebabkan karena penggunaan berbagai bentuk promosi, selanjutnya akan berdampak pada peningkatan penjualan.

  2. Pengaruh positif tingkat penjualan barang terhadap laba bersih sebelum bunga dan pajak Setiap perusahaan selalu berusaha untuk menjual produknya sebanyak mungkin. Untuk dapat menjual produk secara maksimal, perusahaan harus menggunakan strategi pemasaran yang tepat agar kebutuhan dan keinginan dari konsumen dapat terpenuhi. Tingkat penjualan barang terhadap laba bersih sebelum bunga dan pajak merupakan hasil dari strategi pemasaran yang dijalankan oleh perusahaan. Keputusan pembelian yang baik terhadap perusahaan akan dilakukan oleh produsen dengan cara yang tepat, sehingga akan meningkatkan omset penjualan yang akhirnya menghasilkan keuntungan yang tinggi dalam rangka pengembangan dan kemajuan perusahaan. Strategi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan bauran pemasaran (marketing

  mix) yang tepat, marketing mix tersebut dapat difokuskan baik pada produk, promosi , harga maupun distribusi.

  Dalam memilih stategi yang baik, perusahaan harus bisa melihat apa yang diinginkan konsumen. Produk yang ditawarkan perusahaan harus bisa memenuhi selera konsumen. Untuk menunjang strategi pemasaran salah satunya yaitu dengan perusahaan harus meningkatkan biaya promosi dan tingkat penjualan maka akan menghasilkan laba bersih sebelum bunga dan pajak lebih tinggi. Peningkatan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan menyebabkan laba bersih perusahaan sebelum bunga dan pajak tinggi dan selanjutnya akan memperkenalkan produk perusahaan sehingga konsumen mengenal produk tersebut bahkan bersedia untuk membeli produk tersebut.

  Sehingga perusahaan dapat mencapai tingkat penjualan yang diharapkan dan tentunya akan meningkatkan laba bersih sebelum bunga dan pajak.

  (http:digilib.unikom.ac.ad/go.php?id=jbunikompp-gdl-sl-2005ernyyusuf2- 1283).

  F. Kajian yang Relevan

  Berdasarkan penelitian yang dilakukan MM. Ririh Wahyu Wigati (2004) yang berjudul “Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Tingkat Penjualan” studi kasus pada perusahaan tenun Santa Maria Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada korelasi yang sangat kuat antara biaya promosi dengan tingkat penjualan.

  G. Hipotesis Penelitian

  1. Ada pengaruh positif biaya promosi terhadap tingkat penjualan barang

  2. Ada pengaruh positif tingkat penjualan terhadap laba bersih sebelum bunga dan pajak

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi kasus pada Pabrik Getuk Marem Magelang. Studi kasus merupakan penelitian yang rinci tentang obyek

  tertentu, yaitu meliputi lingkungan maupun kondisi perusahaan (Suharsimi Arikunto, 2000:314). Kesimpulan penelitian ini hanya berlaku pada Pabrik Getuk Marem Magelang. Penelitian ini juga tergolong dalam penelitian deskriptif karena berusaha untuk mengungkapkan suatu masalah dan bersifat pengungkapan fakta.

  B. Tempat dan Waktu Penelitian.

  Penelitian ini dilaksanakan di Pabrik Getuk Marem Magelang. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2007.

  C. Subjek dan Objek Penelitian

  1. Subjek penelitian Subjek penelitian yang akan diteliti adalah bagian pemasaran, bagian akuntansi, bagian promosi.

  2. Objek penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah:

  • Data penjualan selama periode 2003 - 2006
  • Data biaya promosi selama periode tahun 2003 - 2006
  • Data laba bersih sebelum bunga dan pajak selama periode tahun 2003 –

  2006

D. Variabel Penelitian

  1. Variabel Bebas (Independen) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab bagi variabel lain (Murti. S dan S. Wahyuni, 2006:22). Dalam penelitian ini yang termasuk variabel bebas adalah biaya promosi.

  2. Variabel Terikat (Dependen) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh variabel lain. Namun, suatu variabel tertentu dapat sekaligus menjadi variabel bebas dan variabel terikat (Murti. S dan S. Wahyuni, 2006:22). Dalam penelitian ini yang termasuk variabel terikat adalah volume penjualan dan Laba perusahaan.

  3. Variabel Intervening Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi

  (memperlemah dan memperkuat) hubungan antara variabel independen dan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur atau dimanipulasi. Dampaknya harus disimpulkan berdasarkan dampak variabel-variabel independent dan variabel dependen terhadap fenomena yang diamati. Dalam penelitian ini yang termasuk variabel intervening adalah volume penjualan.

E. Teknik Pengumpulan Data

  Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi awal tentang subyek penelitian. Metode wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi awal pada bagian pemasaran, bagian akuntansi, bagian promosi di Pabrik Getuk Marem Magelang.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN TIMBANGAN “SSS” SURAKARTA

1 7 96

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA CV. KARYA SENTOSA DI SRAGEN.

1 0 7

PENGARUH BIAYA SALURAN DISTRIBUSI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PENGARUH BIAYA SALURAN DISTRIBUSI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. COKRO SUPERTIRTA KLATEN.

0 1 15

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA CV. MUTIARA ILMU DI KLATEN.

0 2 6

ANALISIS PENGARUH BIAYA PROMOSI PENJUALAN DAN PERIKLANAN TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN BATIK KEPALA KUDA SUKOHARJO.

0 2 8

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA CV. SEJATI DI SRAGEN.

0 2 8

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA CV. SEJATI DI SRAGEN.

3 14 110

ANALISIS PENGARUH BIAYA SALURAN DISTRIBUSI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA ANALISIS PENGARUH BIAYA SALURAN DISTRIBUSI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD. DIMENSI KUDUS.

2 4 12

PENGARUH PENENTUAN HARGA JUAL DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN PENGARUH PENENTUAN HARGA JUAL DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN KAPAS PUTIH DI KLATEN.

1 1 14

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN SPEEDY

1 1 14