APLIKASI J2ME UNTUK KAMUS INGGRIS-INDONESIA DAN INDONESIA-INGGRIS PADA HANDPHONE Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika

APLIKASI J2ME UNTUK KAMUS

  

INGGRIS-INDONESIA DAN INDONESIA-INGGRIS

PADA HANDPHONE

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Informatika

Oleh:

Bernadus Eka Ludyawan Permadi

  

NIM : 015314013

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

J2ME APPLICATION FOR ENGLISH-INDONESIAN AND INDONESIAN-ENGLISH DICTIONARY ON MOBILE PHONE

  

A Thesis

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Teknik Degree In Informatics Engineering

  By: Bernadus Eka Ludyawan Permadi Student Number : 015314013

  INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FACULTY OF ENGINEERING SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA

HALAMAN PERSEMBAHAN

  

“Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan

sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.” (Efesus 4:2) Kupersembahkan karya ini kepada :

  Allah Bapa di Surga Yesus Kristus Bunda Maria dan untuk mereka yang senantiasa mencurahkan kasihnya :

  Bapak Agustinus Bambang Permadi Ibu Ludya Rante Adikku Rosari Permadi Mbah Hendro

  Terima kasih atas segala kasih sayang, doa, serta semangat dan dukungan untuk aku…

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, Juni 2007 Penulis Bernadus Eka L.P.

  

ABSTRAK

  Tujuan dari penelitian ini adalah membuat aplikasi wireless pada perangkat handphone untuk memberikan kemudahan bagi para penggunanya dalam menterjemahkan kata dalam bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia maupun sebaliknya.

  Aplikasi pada perangkat handphone dikembangkan dengan pemrograman J2ME, sedangkan aplikasi web maintenance untuk pengolahan data dikembangkan dengan PHP dan dukungan database MySQL.

  Dari hasil ujicoba menggunakan handphone Sony Ericsson Z610i, aplikasi ini dapat berfungsi dengan baik. Aplikasi dapat menerima input pencarian kata, melakukan koneksi ke jaringan internet, mengirimkan permintaan ke server

  , menerima tanggapan dari server database, dan menampilkan hasil

  database

  terjemahan sesuai dengan kata yang diinputkan. Untuk konektivitas antara perangkat handphone dengan jaringan internet sangat tergantung pada jaringan GPRS yang digunakan.

  

ABSTRACT

  This research is aimed to make a wireless application on mobile phone in order to provide an easier way to translate words in English into Indonesian and vice versa.

  The application on mobile phone is developed by J2ME programming, while the web maintenance application for data processing is developed by PHP and supported by MySQL database.

  When running on Sony Ericsson Z610i, the application did well. This application is able to accept the word inputed, connecting the mobile phone to internet network, delivering request to database server, accepting comments from database server, and finally presents the translated result according to the word which have been inputed before. The connection between mobile phone and the internet network is highly depend on GPRS network.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi (tugas akhir) sebagai salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh dan merupakan salah satu syarat akademik pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Judul skripsi ini adalah “Aplikasi J2ME untuk Kamus Inggris-Indonesia

  Indonesia-Inggris pada Handphone

  Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik selama penelitian maupun pada saat penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan diantaranya kepada :

  1. Ir. Greg Heliarko, S.J., S.S., B.S.T., M.A., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Agnes Maria Polina, S.Kom, M.Sc, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. selaku Dosen Pembimbing.

  4. Seluruh staff dan dosen pengajar di Universitas Sanata Dharma pada umumnya dan Jurusan Teknik Informatika pada khususnya.

  5. Seluruh anggota Keluargaku, Ibu & Bapakku, Adikku, Mbah Hendro, Pa’de Wibi & Bude Tin, Pa’de Antoro & Bude Ati, Om Yayul & (alm.) Bulek Ninik, Om Bimo & Mbak Bety, Mbak Titin, Mbah Gito, Pa’de

  Mantri, Mas Krisno, Lik Catur, Ari, Bagus, Candra (Si Bolang), Mety, Sekar, Brian, dan Lando. Terima kasih atas semua doa dan dukungannya.

  6. Teman-teman seperjuangan TI ’01 di saat-saat akhir, Detty, Rita, Teguh, Albet (& Alice, thanx atas makan siangnya..), dan teman-teman TI ’01, Ndon, Lia, Tito, Hendi (Moenyoex), Tatag, Tina, Siska, Kuncoro, Adit, Cokde, Eko, Andri RP, Andri punk, Anna, Heni, Devy, Aris, Agus, Ucok, Yosep, Shogun-ku dan rekan-rekan Teknik Informatika USD lainnya.

  7. Sahabatku Ino (thanx atas kombinya) dan Heru (thanx atas SIM-nya), dan untuk Romi, makasih atas semua bantuannya dan juga hostingnya.

  8. Semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada laporan ini. Saran dan kritik selalu penulis harapkan dari pembaca untuk perbaikan-perbaikan di masa yang akan datang.

  Akhir kata penulis berharap tulisan ini bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan berbagai pihak pengguna pada umumnya.

  Yogyakarta, Juni 2007 Penulis

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL i

  HALAMAN JUDUL INGGRIS ii

  HALAMAN PERSETUJUAN iii

  HALAMAN PENGESAHAN iv

  HALAMAN PERSEMBAHAN v

  PERNYATAAN KEASLIAN KARYA vi ABSTRAK vii

  ABSTRACT viii

  KATA PENGANTAR ix

  DAFTAR ISI xi

  DAFTAR TABEL xv DAFTAR GAMBAR xvi

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  BAB IV IMPLEMENTASI

  50

  4.1. Pengaturan Handphone

  50

  4.2. Program Aplikasi

  51 Instalasi

  4.3. Tampilan Aplikasi Pada Handphone

  52

  4.3.1. Tampilan Menu Utama Aplikasi

  52

  4.3.2. Tampilan Menu English-Indonesia

  53

  4.3.3. Tampilan Menu Indonesia-English

  58

  4.3.4. Tampilan Menu Help, About, dan Exit

  61

  4.4. Tampilan Web Maintenance Administrator

  61

  4.4.1. Tampilan Menu Utama

  65

  4.4.2. Tampilan Menu Daftar Kata Inggris

  65

  4.4.3. Tampilan Menu Daftar Kata Indonesia

  67

  4.4.4. Tampilan Menu Tambah Kata

  68

  4.5. Koneksi

  74

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   DAFTAR PUSTAKA

  84 LAMPIRAN

  85

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 2-1. Tabel Perbandingan Antara CDC dan CLDC 26 Tabel 3-1. Struktur Tabel Inggris

  42 Tabel 3-2. Struktur Tabel Indonesia

  42 Tabel 3-3. Struktur Tabel Administrator 42 Tabel 3-4. Struktur Tabel Arti

  43

  

DAFTAR GAMBAR

  2 entitas

  Use Case Diagram

  21 Gambar 3-1.

  19 Gambar 2-20. Cara kerja PHP

  15 Gambar 2-19. Cara kerja protokol HTTP

  14 Gambar 2-16. Simbol External Agent 14 Gambar 2-17. Simbol Data Store 15 Gambar 2-18. Gambaran Arsitektur Sistem

  13 Gambar 2-15. Simbol Proses

  2 entitas

  Many to many relationship

  13 Gambar 2-14.

  12 Gambar 2-13. One to many relationship 2 entitas

  One to one relationship

  Halaman Gambar 2-1. Simbol Use case

  12 Gambar 2-12.

  11 Gambar 2-11. Simbol Penghubung

  11 Gambar 2-10. Simbol Atribut

  11 Gambar 2-9. Simbol Relasi

  9 Gambar 2-7. Simbol Use case inheritance relationship 10 Gambar 2-8. Simbol entitas

  9 Gambar 2-6. Simbol Use case depends on relationship

  8 Gambar 2-5. Simbol Use case uses relationship

  8 Gambar 2-4. Simbol Use case extends relationship

  7 Gambar 2-3. Simbol Use case assiciation relationship

  7 Gambar 2-2. Simbol Actor

  34 Gambar 3-2. Input dan Otput pengguna sistem

  38 Gambar 3-3.

  45 Gambar 3-14. Tampilan Menu About

  52 Gambar 4-2. Tampilan Masukan Keyword Inggris

  49 Gambar 4-1. Tampilan Menu Utama

  49 Gambar 3-21. Tampilan Form Tambah Data Kata Indonesia

  48 Gambar 3-20. Tampilan Form Tambah Data Kata

  47 Gambar 3-19. Tampilan Lihat Daftar Perbendaharaan Kata Indonesia

  46 Gambar 3-17. Tampilan Menu Administrator 47 Gambar 3-18. Tampilan Lihat Daftar Perbendaharaan Kata Inggris

  45 Gambar 3-16. Tampilan Login Gagal

  45 Gambar 3-15. Tampilan Utama

  44 Gambar 3-13. Tampilan Menu Help

  Context Diagram

  44 Gambar 3-12. Tampilan Hasil Terjemahan

  44 Gambar 3-11. Tampilan Input Kata Indonesia

  44 Gambar 3-10. Tampilan Hasil Terjemahan

  43 Gambar 3-9. Tampilan Input Kata Inggris

  43 Gambar 3-8. Tampilan Menu Utama

  41 Gambar 3-7. Tampilan Awal

  39 Gambar 3-6. ER Diagram

  38 Gambar 3-5. Overview Diagram

  38 Gambar 3-4. Diagram Berjenjang

  54 Gambar 4-3. Tampilan Hasil Pencarian Berdasarkan Keyword 55 Gambar 4-4. Tampilan Hasil Terjemahan

  55 Gambar 4-5. Tampilan Masukan Keyword Indonesia

  59 Gambar 4-6. Tampilan Hasil Masukan Keyword 60 Gambar 4-7. Tampilan Hasil Terjemahan

  60 Gambar 4-8. Tampilan Menu Help

  61 Gambar 4-9. Tampilan Menu About

  61 Gambar 4-10. Tampilan Form Login 62 Gambar 4-11. Tampilan Gagal Login 63 Gambar 4-12. Tampilan Menu Utama

  65 Gambar 4-13. Tampilan Menu Daftar Kata Inggris

  66 Gambar 4-14. Tampilan Menu Daftar Kata Indonesia

  67 Gambar 4-15. Tampilan Form Tambah Kata Inggris

  69 Gambar 4-16. Tampilan Pesan Input Form Tidak Lengkap

  70 Gambar 4-17. Tampilan Pesan Kata Sudah Ada

  70

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini handphone sudah menjadi kebutuhan bagi kebanyakan orang,

  sehingga hampir setiap orang memiliki handphone yang selalu dibawa kemanapun orang tersebut pergi. Para pengguna handphone tentunya akan sangat terbantu dengan adanya suatu aplikasi pada handphone yang bisa berfungsi sebagai kamus. Para pengguna handphone bisa menterjemahkan kata kapan dan dimanapun mereka berada melalui handphone yang mereka bawa.

  Cukup dengan menginputkan kata ke perangkat handphone kemudian hasil terjemahan dari kata tersebut ditampilkan. Tanpa perlu repot membuka buku kamus dan mencari secara manual terjemahan dari kata. Tentu saja akan sangat merepotkan bila harus selalu membawa buku kamus untuk menterjemahkan kata terutama bagi orang-orang yang memiliki aktifitas tinggi atau mobile. Java dengan teknologi J2ME-nya menawarkan solusi pengembangan aplikasi wireless pada telepon genggam yang bersifat interaktif dan mampu bekerja di berbagai platform.

  Dengan melihat fenomena yang ada di atas, maka muncul ide untuk menciptakan kreasi baru dalam membuat aplikasi wireless menggunakan teknologi J2ME yang dapat diterapkan pada telepon genggam. Salah satunya adalah dengan membuat kamus Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris, yang dapat memudahkan pengguna handphone dalam menterjemahkan kata dalam bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia maupun sebaliknya.

  1.2. Batasan Masalah

  Pembuatan aplikasi ini memiliki batasan-batasan masalah sebagai berikut :

  a. Program kamus ini hanya mengartikan kata dasar umum atau baku yang dipakai dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia.

  b. Hasil terjemahan tidak menyertakan contoh pemakaian kata dalam kalimat, sebagaimana layaknya buku-buku kamus yang ada saat ini.

  c. Penulis tidak membahas masalah jaringan.

  1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

  Secara rinci, tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah : Membuat aplikasi wireless (wireless aplication) dengan J2ME pada yang dapat memberikan kemudahan bagi para pengguna telepon

  handphone

  genggam dalam menterjemahkan kata dalam bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia maupun sebaliknya.

  1.4. Rumusan Masalah

  Berdasarkan permasalahan di atas, aplikasi ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut : Bagaimana membuat aplikasi wireless (wireless aplication) dengan J2ME pada telepon genggam dalam hal ini kamus Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris yang dapat memberikan kemudahan bagi para pengguna telepon genggam dalam menterjemahkan kata dalam bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia maupun sebaliknya.

1.5. Metodologi Penelitian

  Beberapa metodologi penelitian yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah :

  1. Studi Pustaka Studi literatur yang digunakan adalah dengan mencari referensi dari berbagai sumber seperti dari buku, internet, maupun literatur yang berkaitan dengan penelitian, kemudian mengumpulkannya dan mempelajari lebih lanjut.

  2. Melakukan pendekatan SDLC (System Development Life Cycle).

  Secara ringkas tahap SDLC terdiri dari : 1. menganalisa sistem 2. mendesain sistem yang diinginkan 3. penulisan program (coding).

  4. pengujian hasil. 5. maintenance perangkat lunak.

1.6. Sistematika Penulisan

  BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi pengantar sebelum memasuki isi tulisan yang

  sesungguhnya yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat tugas akhir, metodologi tugas akhir dan sistematika penulisan.

  BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi pembahasan tentang teori-teori yang berhubungan erat dan dipergunakan dalam penelitian ini. BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang deskripsi analisis sistem yang dibutuhkan

  dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis sistem tersebut kemudian dirancang sistem untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini.

  BAB IV IMPLEMENTASI Bab ini berisi deskripsi tentang tahap penulisan program hingga

  implementasi rancangan sistem ke dalam sistem yang sesungguhnya.

BAB V ANALISIS HASIL Bab ini berisi analisis mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan peneliti. BAB VI PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan penulis berdasarkan rumusan

  masalah yang dihadapi dan saran yang diberikan penulis untuk pengembangan lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB II LANDASAN TEORI

   2.1. Perangkat Lunak (Software)

  Perangkat lunak adalah sekumpulan item atau objek yang membentuk sebuah ‘konfigurasi’ yang terdiri dari program, data, dan dokumentasi. “Software

  

is (1) instructions (computer program) that when executed provide desired

function and performance, (2) data structures that enable the programs to

adequately manipulate information, and (3) documents that describe the

operation and use of the programs” (Pressman, 2001).

  Tiga karakteristik dari perangkat lunak yang berbeda dari perangkat keras (Pressman, 2001) :

  1. Perangkat lunak dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat dalam bentuk klasik.

  2. Perangkat lunak tidak pernah usang.

  3. Sebagian besar perangkat lunak dibuat secara custom-built, serta tidak dapat dirakit dari komponen yang sudah ada.

  2.2. Use-Case Diagram “Use case modeling is the process of modeling system’s function in terms

of business events, who initiated the events, and how the system responds to the

  (Whitten, 2001)

  events”

  Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dan eksternal sistem dan user.

  Simbol dasar use case diagram antara lain :

  1. Use caseA use case is a behaviorally related sequence of steps ( a scenario),

  both automated and manual, for the purpose of completing a single

  ” (Whitten, 2001) Use case merupakan bagian dari

  business task seluruh fungsi sistem.

  Gambar 2-1. Simbol Use case (diambil dari Whitten, 2001)

  2. ActorAn actor represents anything that needs to interact with the system to

  exchange information “ (Whitten, 2001)

  Gambar 2-2. Simbol Actor (diambil dari Whitten, 2001)

  3. Use case association relationship adalah relasi antara actor dan sebuah use case dimana

  Association terjadi interaksi antara mereka.

  Gambar 2-3. Simbol Use case assiciation relationship (diambil dari Whitten, 2001)

  4. Use case extends relationship

  

Extension use case adalah sebuah use case yang berisi langkah-

  langkah yang diekstrak dari sebuah use case yang lebih kompleks agar menjadi use case yang lebih sederhana dan kemudian diberikan tambahan fungsinya. Relationship anatara extension use case dan use case yang di-extends disebut extends relationship.

  Gambar 2-4. Simbol use case extends relationship (diambil dari Whitten, 2001)

  5. Use case uses relationship merupakan sebuah use case yang mengurangi

  Abstract use case redudancy antara satu atau lebih use case dengan cara

  mengkombinasikan langkah-langkah yang umum yang ditemukan dalam case-nya. Relationship antara abstract use case dan use case yang digunakannya disebut dengan uses (or includes) relationship.

  Gambar 2-5. Simbol Use case uses relationship (diambil dari Whitten, 2001)

  6. Use case depends on reationship

  Depends on adalah sebuah relasi use case yang menentukan bahwa use yang lain harus dibuat sebelum current use case. case

  Gambar 2-6. Simbol Use case depends on relationship (diambil dari Whitten, 2001)

  7. Use case inheritance relationship

  Inheritance

  adalah relasi use case yang tingkah laku pada umumnya menggambarkan dua actor yang meng-initiating use case yang sama akan ditugaskan dan di-extrapolasi dalam abstract actor yang baru untuk mengurangi redudancy.

  Gambar 2-7. Simbol Use case inheritance relationship (diambil dari Whitten, 2001)

2.3. ER Diagram (Entity Relationship Diagram)

  Terdapat dua komponen utama yang digunakan dalam membuat ER diagram, yaitu entitas (entity) dan relasi (relastionship). Entitas adalah sebuah objek yang nyata ada (orang, benda, peristiwa) dan dapat dibedakan dengan sesuatu yang lain. Setiap entitas memiliki karakteristik tertentu yang dideskripsikan dengan adanya atribut-atribut. Sedangkan relasi adalah hubungan

  Tujuan dari pembuatan ER Diagram adalah untuk menggambarkan entitas- entitas yang terlibat dalam basis data termasuk atribut-atributnya dan menggambarkan hubungan (relationship) dari setiap entitas dengan entitas lain. Tahapan yang dilakukan antara lain :

  1. Memilih entitas-entitas yang akan disusun oleh basis data dan menentukan hubungan antar entitas yang telah dipilih.

  2. Melengkapi atribut-atribut yang sesuai dengan entitas dan hubungannya sehingga diperoleh bentuk tabel normal penuh (tabel normalisasi).

  Simbol-simbol umum yang dipakai adalah : 1. Segiempat menggambarkan entitas.

  Gambar 2-8. Simbol entitas 2. Diamond menggambarkan hubungan/relasi.

  Gambar 2-9. Simbol hubungan / relasi 3. Elips atau lingkaran menggambarkan atribut.

  Gambar 2-10. Simbol atribut

  4. Garis penghubung antara entitas dan relasinya.

  Gambar 2-11. Simbol penghubung Dalam E-R Diagram dikenal adanya derajat relasi antar entitas yang menyatakan jumlah anggota entitas yang terlibat dalam ikatan atau relasi yang terjadi. Derajat relasi itu adalah : 1. Derajat relasi 1 : 1 (one to one relationship).

  Derajat relasi ini terjadi apabila satu anggota dari entitas A berelasi dengan maksimal satu anggota dari entitas B dan begitu pula sebaliknya. Contoh dari hubungan one to one relationship ialah entitas pasien dan entitas kamar dimana pasien tersebut menempati sebuah kamar di rumah sakit. Artinya seorang pasien mutlak hanya akan menempati 1 kamar dan sebuah kamar hanya ditempati oleh 1 pasien namun ada juga kamar yang kosong. Contoh dari hubungan one to one relationship digambarkan pada gambar dibawah ini:

  No_pasien No_kamar

  1

  1 Pasien Kamar menempati

  Gambar 2-12. one to one relationship 2 entitas 2. Derajat relasi 1 : n (one to many relationship).

  Derajat relasi ini terjadi apabila satu anggota dari entitas A berpasangan dengan banyak anggota dari entitas B, tetapi tidak berlaku sebaliknya. tersebut memiliki pemain. Artinya klub tersebut dapat memiliki banyak pemain dan satu pemain mutlak hanya dimiliki oleh satu klub saja. Contoh relasi 1 : n digambarkan pada gambar dibawah ini :

  Id_klub Id_pemain

  1 N Klub pemain memiliki

  Gambar 2-13. one to many relationship 2 entitas 3. Derajat relasi m : n (many to many relationship).

  Derajat relasi many to many terjadi apabila satu anggota dari entitas A berpasangan dengan lebih dari satu anggota dari entitas B, begitu juga sebaliknya. Contohnya entitas mahasiswa dengan entitas mata kuliah dimana mahasiswa tersebut menempuh mata kuliah. Artinya seorang mahasiswa dapat menempuh banyak mata kuliah dan satu mata kuliah dapat ditempuh oleh banyak mahasiswa. Contoh relasi m : n dapat digambarkan pada gambar dibawah ini :

  NIM Kd_MK

  N N Mahasiswa

  Mata menempuh Kuliah

  Gambar 2-14. many to many relationship 2 entitas

2.4. Data Flow Diagram (DFD)

  (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu

  Data Flow Diagram

  sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik di mana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (Structural

  ).

  Analysis and Design

  Simbol-simbol umum yang dipakai dalam DFD adalah :

  1. Proses Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem dalam merespon data flow yang datang atau suatu kondisi.

  Gambar 2-15. Simbol Proses (diambil dari Whitten, 2001)

  2. External agent/ external entity

  External agent adalah orang, unit organisasi, sistem, atau organisasi luar yang berinteraksi dengan sistem.

  External Agent

  Gambar 2-16. Simbol External Agent (diambil dari Whitten, 2001)

  3. Data store

  Data store adalah penyimpnan data untuk penggunaan selanjutnya.

  Gambar 2-17. Simbol Data Store (diambil dari Whitten, 2001)

2.5. Disain Arsitektur

  Disain arsitektur dari sistem yang akan dibuat seperti berikut : Gambar 2-18. Gambaran Arsitektur Sistem

  Penjelasan dari gambar diatas adalah:

  1. Ponsel mengirimkan permintaan (HTTP Request) lewat WAP Protocol dengan metode GET. Sebelum sampai web server, permintaan tersebut terlebih dahulu melewati WAP Gateway.

  2. WAP Gateway meneruskan permintaan tersebut ke web server lewat HTTP Protocols.

  Kemudian web server akan mengolah data yang dimasukkan oleh user.

  3. Web server kemudian mengirimkan informasi yang diminta handphone lewat HTTP Protocols. Sebelum mencapai handphone, informasi itu dikirimkan terlebih dahulu ke WAP Gateway.

  4. WAP Gateway memproses informasi tersebut dan selanjutnya dikirimkan ke

  handphone lewat WAP Protocols.

2.6. Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)

  HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data antara web server ke web browser. Protokol ini mentransfer dokumen-dokumen web yang ditulis atau berformat HTML (Hypertext Markup Language).

  Impelmentasi dari protokol HTTP, atau program yang mengaplikasikan kerja protokol HTTP terbagi atas dua bagian, yaitu: ƒ HTTP Client (Web Client)

  Terdiri atas aplikasi-aplikasi yang mengimplementasikan protokol HTTP sebagai client, misalnya Internet Explorer, Netscape, Opera, Sun Hot Java.

  ƒ HTTP Server (Web Server) Terdiri atas aplikasi-aplikasi yang mengimplementasikan protokol HTTP sebagai server untuk melayani permintaan HTTP dari klien HTTP. Contoh aplikasinya adalah Apache Web Server, Microsoft

  Internet Information Service (Microsoft IIS), IBM WebSphere.

  Urutan kerja protokol HTTP adalah sebagai berikut:

  1. Web client melakukan koneksi ke web server dan mengirimkan permintaan layanan HTTP (HTTP request).

  2. Web server melakukan pemrosesan permintaan layanan yang masuk, dan memberikan respon ke web client yang ada.

  3. Koneksi kemudian diputus oleh web server.

  Gambar 2-19. Cara kerja protokol HTTP

2.7. Hyper Text Markup Language (HTML)

  HTML adalah bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML ini menggunakan tag-tag berpasangan dan ditandai dengan simbol “<” dan “>”.

  Pasangan dari tag ditandai dengan “/”, misalnya adalah <misal> adalah

  

</misal> . Penulisan tag tidak bersifat case sensitive artinya penggunaan huruf

kecil maupun huruf kapital tidak menjadi masalah.

2.7.1 Struktur Dasar Dokumen HTML Pada dasarnya HTML terdiri dari dua bagian, yaitu header dan body.

  Strukutur HTML diapit oleh tag awal <HTML> dan tag akhir </HTML> . Standar penulisannya adalah:

  <HTML> <HEAD> <TITLE> Halaman

  Web </TITLE> </HEAD>

  <BODY> Isi Dokumen </BODY> </HTML>

2.7.2. Perintah-Perintah Pada HTML

  1. Heading Adalah sekumpulan kata yang menjadi judul atau subjudul dalam suatu dokumen HTML. Heading berbeda dengan tag

  <TITLE>

  yang tidak dapat muncul pada halaman web.

  2. Paragraf Untuk membuat paragraf digunakan tag <P> dan </P>. Untuk mengatur posisi paragraf digunakan atribut ALIGN, yang kemudian diikuti posisi yang diinginkan, misalnya : <P ALIGN=”CENTER”>.

  3. BR Tag line break (BR) digunakan untuk menulis teks pada baris berikutnya.

  4. Font Digunakan untuk mengatur huruf HTML. Tag

  <FONT>

  memiliki beberapa atribut, yaitu: a. Mengatur ukuran font Menggunakan SIZE, dengan nilai 1 untuk ukuran terkecil dan nilai 7 untuk ukuran terbesar, contoh :

  <FONT SIZE=1> Ukuran FONT 1 </FONT>

  b. Mengatur jenis font Menggunakan FACE yang kemudian diikuti dengan jenis font yang diinginkan. Penulisannya :

  

<FONT FACE=”ARIAL”> Jenis Font Arial </FONT>

  c. Mengatur warna Menggunakan COLOR. Untuk memberikan nilai atribut color terdapat dua cara, yaitu dengan menyebutkan warna seperti red, green, dan blue, atau dengan cara menggunakan nilai RGB (Red Green Blue) dari suatu warna, misalnya FF0000 untuk red, 00FF00 untuk green, dan 0000FF untuk blue.

  Untuk warna yang lain dapat menggabungkan nilai antara warna-warna dasar diatas, misalnya : 9F5F9F untuk warna violet. Penulisannya :

  

<FONT COLOR=#0000FF> ATAU <FONT COLOR=”red”>

  5. Table Untuk membuat sebuah tabel digunakan perintah

  <table>...</table>,

  kemudian diikuti perintah untuk membuat sebuah baris dan

  <TR>...</TR> untuk membuat sebuah kolom. <TD>...</TD>

  6. Frame Digunakan untuk membagi satu layar menjadi beberapa frame atau layar.

  Perintah yang digunakan adalah:

  <frameset rows=”,” cols=”,”> <frame src=” “ name=” “ target=” “ scrolling=”no”> <frame src=” “ name=” “ target=” “ scrolling=”no”> </frameset>

  keterangan : a. Frame name : untuk memberi nama tiap bagian frame.

  b. Target : dari menu yang dipilih, tampilan tersebut akan ditampilkan pada bagian yang mempunyai nama frame sama.

  c. Scr : menentukan nama file program yang akan diakses pada bagian frame tersebut.

  d. Scrolling : menentukan apakah frame tersebut akan diberikan scroll.

  7. Image Untuk menampilkan suatu gambar atau citra, perintah yang digunakan hanya untuk pemanggilan nama file dari gambar yang akan ditampilkan.

2.8. Server-side Scripting dan Personal Home Page (PHP)

  PHP adalah jenis bahasa pemrograman berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server yang merupakan bahasa server–side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang lebih dinamis.

  

Server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan

sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML.

  Berikut merupakan gambaran cara kerja PHP

  web server client HTTP request HTTP response Gets page <HTML> <?php echo (" Hello "); ?> </HTML> Hello Browser akan membentuk halaman web <HTML> <B> Hello </B> </HTML> Server Response Interpretes PHP Code

  Gambar 2-20. Cara kerja PHP Saat ada permintaan suatu halaman dari browser klien, server web akan melakukan 3 langkah:

  1. membaca permintaan browser. 2. mencari halaman html yang diminta di server. 3. mengeksekusi perintah PHP sehingga halaman html termodifikasi 4. mengirim halaman html yang diminta ke browser klien melalui media internet atau intranet.

  Setelah halaman html diterima oleh klien, browser klien akan menerjemahkan halaman html tersebut ke bentuk web.

  Ada beberapa cara untuk mulai menuliskan script PHP, yaitu:

  2.

  <?php Script PHP ?>

  3. <script language = “php”> Script PHP </script> Cara pertama lebih sering digunakan karena lebih singkat, cara kedua digunakan untuk kombinasi dengan XML, yaitu sebuah bahasa yang merupakan pengembangan dari HTML. Sedangkan cara ketiga digunakan di Microsoft Frontpage. Selain itu jika ingin menambahkan komentar, standar penulisannya adalah sebagai berikut :

  /* Tulis Komentar di sini */ atau //Tulis Komentar di sini

  Element-element dasar PHP yang digunakan, antara lain :

  1. Tipe Data, PHP mengenal 3 macam tipe data, yaitu : integer, double, dan

  string. Integer menyatakan tipe data bilangan bulat, double menyatakan tipe data bilangan real, dan string menyatakan tipe data teks.

  2. Variabel, digunakan dalam program untuk menyimpan nilai yang berubah- ubah misalnya tanda dollar ‘$’, underscore ‘_’, dan tanda baca.

  3. Operator, adalah simbol yang digunakan dalam program untuk melakukan suatu proses, misalnya penjumlahan atau perkalian, pembandingan kesamaan dua buah nilai, atau memberikan nilai ke variabel.

  4. Struktur kendali, merupakan sejumlah pernyataan yang terkait dengan pengambilan keputusan (if dan switch), perulangan (while, do-while, for), serta pernyataan break, continue, dan exit.

  5. Fungsi. PHP hanya mengenal perintah untuk membuat fungsi, sedangkan untuk prosedur digunakan perintah yang sama, tetapi tidak menggunakan perintah return. Beberapa fungsi dan fasilitas yang disediakan PHP untuk a. Include dan require Kedua fungsi ini digunakan untuk memanggil dan mengeksekusi program yang ditentukan. Sintaksnya adalah :

  <?php

include “nama_file.inc”;

require “nama_file.inc”;

?>

  b. Session handling Fasilitas ini digunakan untuk mengamankan halaman web dan membatasi hak akses setiap pengunjung. Setiap halaman akan diberi fungsi untuk memeriksa variabel session. Jika variabel

  session atau pengunjung tidak dikenali maka pengunjung tidak

  dapat melihat halaman tersebut. Sintaksnya adalah :

  <?php session_start( );

session_registe(“user_session”);

?>

  Untuk memeriksa variabel session, sintaksnya adalah :

  <?php session start( ); if (!session_is_register(“user_session”)) { echo “Anda Belum Login”; echo (<a href = login.php>Login Dulu</a>); }

  ?>

2.9. MySQL

  MySql adalah salah satu jenis database server yang menggunakan bahasa (SQL) sebagai bahasa dasar untuk mengakses

  Structured Query Language

database . Beberapa bahasa SQL yang digunakan dalam membuat aplikasi adalah :

  1. Membuat Database

  CREATE DATABASE nama_database;

  2. Membuka Database

  USE nama_database;

  3. Membuat Tabel

  CREATE TABLE nama_table ( nama_field1 tipe_data1, nama_field2 tipe_data2, ...... );

  4. Memasukkan Data ke Tabel

  INSERT INTO nama_table (field1, field2, ...)

  VALUES (nilai_field1, nilai_field2, ...);

  5. Menampilkan Data dari Tabel

  SELECT (field1, field2, ...) FROM nama_tabel;

  Atau

  SELECT * FROM nama_tabel;

  6. Mengurutkan Data

  SELECT (field1, field2, ...) FROM nama_tabel ORDER BY kriteria;

  7. Menghapus Data dari Tabel

  DELETE FROM nama_tabel WHERE kriteria;

  Atau

  DELETE FROM nama_tabel;

  8. Mengubah Data dalam Tabel

  UPDATE nama_tabel SET nama_field1 = nilai_baru1, nama_field1 = nilai_baru2, ...

  WHERE kriteria;

  2.10. J2ME

  Java 2 Micro Edition (J2ME) merupakan salah satu kategori dari Java 2 yang dikembangkan oleh Sun Microsystem untuk menjalankan dan

  mengembangkan aplikasi-aplikasi Java pada handheld device atau perangkat- perangkat semacam handphone, Palm, PDA (Personal Digital Assistant), dan PocketPC.

  Komponen-komponen J2ME terdiri dari: ƒ Java Virtual Machine (JVM)

  Komponen ini untuk menjalankan program-program Java pada emulator atau handheld device.

  ƒ Java API (Application Programming Interface) Komponen ini merupakan kumpulan library untuk menjalankan dan mengembangkan program Java pada handheld device.

  ƒ Tools lain untuk pengembangan aplikasi Java, semacam emulator Java Phone, emulator Motorolla.

2.10.1. J2ME Configuration

  J2ME digunakan untuk mendefinisikan lingkungan kerja

  Configuration

  J2ME runtime. Dikarenakan setiap handheld device memiliki fitur-fitur yang berbeda-beda, maka J2ME Configuration ini dirancang untuk menyediakan

  

library standar yng mengimplementasikan fitur standar dari sebuah handheld

. device

  Terdapat 2 kategori J2ME Configuration saat ini, yaitu: ƒ CLDC (Connected Limited Device Configuration)

  Kategori ini pada umumnya digunakan untuk aplikasi Java pada

  handphone semacam Nokia, samsung, Java Phone, Motorola i85s,

  organizer / PDA (Personal Digital Assistant) semacam PALM

  PocketPC, dan two way pager. Umumnya, perangkat-perangkat tersebut hanya memiliki memori berukuran 160-512 KiloBytes.

  ƒ CDC (Connected Device Configuration) Kategori ini umumnya digunakan untuk aplikasi Java pada perangkat-perangkat handheld device dengan ukuran memori paling tidak 2 Megabytes. Contohnya pada Internet TV, Nokia Communicator dan TV pada mobil.

CLDC CDC

  Mengimplementasikan subset dari J2SE Mengimplementasikan seluruh fitur pada J2SE JVM yang digunakan dikenal dengan JVM yang digunakan dikenal dengan KVM CVM Digunakan pada perangkat handheld Digunakan pada perangkat handheld dengan ukuran memori terbatas (160- dengan ukuran memori minimal 2 512 Kbytes) Mbytes Prosesor: 16 Bit atau 32 Bit Prosesor: 32 Bit

  Tabel 2-1. Tabel perbandingan antara CDC dan CLDC

2.10.2. J2ME Profile

  J2Me digunakan untuk menyediakan implementasi-implementasi

  Profile tambahan yang sangat spesifik dari sebuah handheld device. Ada lima kategori J2ME Profile saat ini, yakni: ƒ Mobile Information Device Profile (MIDP) ƒ Fondation Profile (FP) ƒ Personal Profile ƒ RMI Profile ƒ Personal Digital Assistance Profile

2.10.3. Akses HTTP dengan J2ME

  Interface Javax.microedition.io.HttpConnection digunakan untuk

  interkoneksi antara J2ME pada ponsel dengan sumber daya internet menggunakan protokol HTTP. Ada 3 status yang dikenal dalam koneksi HTTP menggunakan J2ME antara lain:

  ƒ Setup Status ini merupakan keadaan ketika aplikasi J2ME belum melakukan koneksi dengan web server dan sedang akan melakukan konesi dengan

  web server.

  ƒ Connected Status ini merupakan keadaan ketika aplikasi J2ME telah melakukan koneksi dengan web server, sehingga siap untuk mengirimkan HTTP dan menerima HTTP response.

  request

  ƒ Closed Status ini merupakan keadaan ketika aplikasi J2ME telah selesai dengan transaksi web, dan menutup koneksi dengan web server. Sedangkan metode yang digunakan untuk mengakses web antara lain: ƒ POST ƒ GET ƒ HEAD

  Beberapa kostanta dalam Javax.microedition.io.HttpConnection yang berkaitan dengan kode respon HTTP oleh web server ke web client antara lain: ƒ public static final int HTTP_OK

  Kode status 200 merupakan status bahwa permintaan layanan sukses diproses.

  ƒ public static final int HTTP_CREATED Kode status 201 merupakan status bahwa permintaan layanan sukses diproses dan sumber daya yang diminta berhasil dibuat.

  ƒ public static final int HTTP_ACCEPTED Kode status 202 merupakan status bahwa permintaan layanan diterima untuk diproses namun belum seluruh proses selesai.

  ƒ public static final int HTTP_BAD_REQUEST Kode status 400 merupakan status gagal proses karena format permintaan layanan HTTP salah sintaksnya.

  ƒ public static final int HTTP_UNAUTHORIZED Kode satatus 401 merupakan status gagal proses karena klien web tidak berhasil melalui proses otentikasi yang diinginkan.

  ƒ public static final int HTTP_NOT_FOUND

  Kode status 404 merupakan status gagal proses karena sumber daya yang diinginkan tidak ditemukan.

  ƒ public static final int HTTP_BAD_METHOD Kode status 405 merupakan status gagal proses karena sumber daya yang diinginkan diakses dengan metode yang tidak diizinkan. Misalnya, direktori /publicfolder harus diakses dengan metode GET, tetapi klien web mengaksesnya dengan metode POST, maka akan terjadi pesan kesalahan.

  ƒ public static final int HTTP_CLIENT_TIMEOUT Kode status 408. Kode status ini memberikan ke klien web, jika klien web tidak memberikan permintaan layanan setelah beberapa waktu tertentu semenjak melakukan koneksi ke web server. Urutan langkah untuk melakukan transaksi berbasis HTTP dengan J2ME adalah sebagai berikut: a. Melakukan setup koneksi.

  Hal ini dibuat dengan membuat sebuah interface Javax.microedition.io.HttpConnection sebagai berikut:

  HttpConnection c; ; c = (HttpConnection)Connector.open(url);

  Jika koneksi berhasil, akan dihasilkan sebuah interface HttpConnection yang siap dipakai untuk melakukan transaksi HTTP. Jika tidak, akan dilempar beberapa exception berikut:

1. IllegalArgumentException

  Exception ini menunjukkan bahwa parameter yang dilewatkan pada

  tidak valid. Misalnya, memasukkan parameter null pada

  Connector.open( ) Connector.open( ).

2. ConnectionNotFoundException

  ini didefinisikan pada Javax.microedition.io dan menunjukkan

  Exception

  bahwa koneksi gagal dilakukan karena protokol pada URL yang diberikan tidak dikenal atau sumber daya yang akan diakses tidak ditemukan.

   IOException 3.