PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN GURU EKONOMI SMA
TERHADAP STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI
MASA KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN,
DAN STATUS SERTIFIKASI
Survei : Guru Ekonomi SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Klaten
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Ole h :
Mirah Sih Ari Murti
091324031
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN GURU EKONOMI SMA
TERHADAP STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI
MASA KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN,
DAN STATUS SERTIFIKASI
Survei : Guru Ekonomi SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Klaten
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Ole h :
Mirah Sih Ari Murti
091324031
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Karya Ini untuk :

 Bapak Samadi dan Ibu Sri Murwati, yang selalu memeberikan
doa, semangat, dan kasih saying tiada henti
 Kakak-kakak ku tercinta
 Mas AW yang selalu menemani serta mendukung dalam kondisi
apapun, kapanpun dan dimanapun
 Keluarga besar Pendidikan Ekonomi 2009
 Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

MOTTO
Selalu bersyukur dan lakukan yang terbaik

Diam dan tidak berbuat apa-apa adalah dua hal yang berbeda

Selama masih ada kesempatan untuk membanggakan orang tua, lakukanlah dan
jangan pernah ditunda lagi, karena orang tua adalah harta yang tak akan
tergantikan oleh apapun

Mirah Sih Ari Murti

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta. 28 Februari 2014
Penulis

Mirah Sih Ari Murti

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama
Nomor Mahasiswa

: Mirah Sih Ari Murti
: 091324031

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN GURU EKONOMI SMA
TERHADAP STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI
MASA KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN,
DAN STATUS SERTIFIKASI
(Survei: Guru Ekonomi SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Klaten)
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 28 Februari 2014
Yang menyatakan

Mirah Sih Ari Murti

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ABSTRAK
PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN GURU EKONOMI SMA
TERHADAP STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI
MASA KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN, DAN
STATUS SERTIFIKASI
Mirah Sih Ari Murti
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman guru
Ekonomi SMA secara umum mengenai standar penilaian pendidikan dan
mengetahui perbedaan tingkat pemahaman guru Ekonomi SMA mengenai standar
penilaian pendidikan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, status
kepegawaian, dan status sertifikasi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dan kuantitatif
metode survei yang dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swasta di
kabupaten Klaten. Populasi penelitian sebanyak 80 guru dengan sampel 45 guru.
Teknik pengambilan sampel dengan Simple Random Sampling. Teknik
pengumpulan data menggunakan tes dan kuesioner. Uji instrumen berupa uji

validitas dan reliabilitas hanya digunakan pada variabel tingkat pemahaman guru
terhadap standar penilaian. Analisis data menggunakan Independent Sample TTest dan Analisis Multivariat Varian (GLM).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) guru yang memiliki tingkat
pemahaman tinggi terhadap standar penilaian pendidikan sebesar 31,1%. Guru
yang memiliki tingkat pemahaman yang sedang sebanyak 62,2%. terhadap standar
penilaian pendidikan Sedangkan guru dengan tingkat pemahaman yang rendah
sebanyak 6,7%. (2) tidak ada perbedaan tingkat pemahaman guru terhadap standar
penilaian pendidikan ditinjau dari masa kerja (Sig. 0,137 > α 0,05). (3) Tidak ada
perbedaan pemahaman guru terhadap standar penilaian pendidikan ditinjau dari
tingkat pendidikan (Sig. 0,291 > α 0,05). (4) Tidak ada perbedaan pemahaman
guru terhadap standar penilaian pendidikan ditinjau dari status kepegawaian pada
aspek kognitif (Sig. 0,55 > α 0,05). (5) terdapat perbedaan pemahaman guru yang
signifikan terhadap standar penilaian pendidikan ditinjau dari status sertifikasi
(nilai Sig. 0,14 > α 0,05), guru yang sudah sertifikasi memiliki pemahamn yang
lebih tinggi. (6) tidak ada perbedaan pemahaman guru terhadap standar penilaian
pendidikan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, status kepegawaian, dan
status sertifikasi (nilai Sig. 0,585 > α 0,05).

viii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE DIFFERENCE IN THE LEVEL OF ECONOMIC TEACHERS’
UNDERSTANDING TOWARDS EDUCATIONAL ASSESSMENT
STANDARD AS SEEN FROM THE LENGTH OF SERVICE,
EDUCATION LEVEL, EMPLOYMENT STATUS, AND
CERTIFICATION STATUS
Mirah Sih Ari Murti
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2014
This study aimed to find out the difference in the level of senior high
school economic teachers’ understanding towards educational assessment
standard and determined the difference in the level of senior high school
economic teachers’ understanding towards education assessment as seen from the
length of service, education level, employment status, and certification status.
This research was a descriptive quantitative research and a quantitative
survey method conducted in the public and private senior high schools in Klaten
district. The population of the research was 80 teachers with the sample of 45
teachers. The samples were selected by using Simple Random Sampling
technique. The data were collected by using tests and questionnaires. The test
instruments such as validity and reliability were only used on the variable of
teachers’ understanding towards assessment standards. The data were analyzed by
using Independent Sample T-Test and Multivariate Analysis Variant (GLM).
The results of this study showed that: (1) teachers who had a high level of
understanding towards educational assessment standard were 31.1%, teachers who
had a moderate level of understanding towards educational assessment standard
were 62.2%, while teachers with a low level of understanding were 6.7%; (2)
there was no difference in the level of teachers’ understanding towards
educational assessment standard in terms of length of service (Sig. 0.137 > α
0.05); (3) there was no difference in teachers’ understanding towards educational
assessment standard in terms of education level (0.291 Sig. > α 0.05); (4) there
was no difference in teachers’ understanding towards educational assessment
standard in terms of employment status on cognitive aspects (Sig. 0.55 > α 0.05);
(5) there was a significant difference in teachers’ understanding towards
educational assessment standard in terms of certification status (Sig. 0.14 > α
0.05), in which certified teachers had higher understanding; and (6) there was no
difference in teachers’ understanding towards educational assessment standard in
terms of length of service, education level, employment status, and certification
status (Sig. 0.585 > α 0.05).

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Asung Kerta Wara Nugraha kepada Sang Hyang Widhi Wasa, karena
berkat karunia-Nya skripsi ini telah selesai indah pada waktunya.
Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi.
Dalam proses penyusunan skripsi ini mendapatkan berbagai masukan,
kritik, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kepala Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta;
3. Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, M.S. selaku Dosen Pembimbing I yang
telah banyak meluangkan waktu dengan kesabaran dalam memberikan
bimbingan, pengarahan, kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
4. Bapak Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing II yang
telah banyak memberikan masukan selama penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku dosen tamu penguji dalam
ujian skripsi.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian
Khusus Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan banyak tambahan
pengetahuan dalam proses perkuliahan.
7. Mbak Titin yang selalu senantiasa memberikan informasi dan bantuan
selama proses perkuliahan hingga pengurusan administrasi kelulusan.
8. Bapak/Ibu Kepala Sekolah SMA Negeri dan Swasta di kabupaten Klaten
yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
9. Bapak/Ibu Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri dan Swasta di
Kabupaten Klaten yang telah senantiasa bersedia menjadi subyek
penelitian dan membantu kelancaran proses penelitian.
10. Orang tua yang telah memberikan bantuan financial dan dukungan
spiritual selama studi di Universitas Sanata Dharma dan dalam
mengerjakan skripsi.
11. Kakak-kakak ku yang selalu member semangat dan dukungan spiritual
selama studi di Universitas Sanata Dharma.
12. Mas Arryanto yang selalu menyemangati dalam perkuliahan hingga
penyusunan skripsi.
13. Nita dan Sila yang selalu ada baik suka maupun duka dan terima kasih
untuk selalu menghiburku.
14. Seluruh sahabatku di Program Studi Pendidikan Ekonomi 2009
Universitas Sanata Dharma atas dukungannya.

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Penulis berharap semoga karya ilmiah yang telah disusun dalam
bentuk skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Penulis menyadari
skripsi ini belum sempurna karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan.
Dengan rendah hati, penulis mengharapkan segala kritik saran yang sifatnya
membangun. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat menjadi sumber
inspirasi kapanpun, dimanapun. Berkat Tuhan.

Yogyakarta, 28 Februari 2014

Mirah Sih Ari Murti

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................
MOTTO ..............................................................................................................
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................................
ABSTRAK .........................................................................................................
ABSTRACT .........................................................................................................
KATA PENGANTAR ........................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................
DAFTAR TABEL ..............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xiii
xv
xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
A. Latar Belakang ................................................................................
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah .................................................
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .................................
D. Tujuan Penelitian ............................................................................
E. Manfaat Penelitian ..........................................................................

1
1
5
6
8
9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................
A. Standar Nasional Pendidikan ..........................................................
B. Standar Penilaian Pendidikan ..........................................................
1. Pengertian Penilaian ..................................................................
2. Prinsip Penilaian ........................................................................
3. Standar Umum Penilaian ...........................................................
4. Tujuan dan Fungsi Penilaian ......................................................
5. Standar Penilaian Pendidikan Indonesia ....................................
C. Guru ..................................................................................................
1. Pengertian Guru ..........................................................................
2. Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan Guru .......................................
3. Hak dan Kewajiban Guru ...........................................................
D. Masa Kerja .......................................................................................
E. Tingkat Pendidikan ..........................................................................
F. Status Kepegawaian .........................................................................
G. Sertifikasi Guru ................................................................................
H. Kerangka Berpikir dan Hipotesis .....................................................

10
10
14
14
16
17
19
20
34
34
39
40
42
42
43
44
46

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................
A. Jenis Penelitian .................................................................................
B. Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................................
C. Subjek dan Objek Penelitian ...........................................................
D. Variabel Penelitian dan Indikator .....................................................
E. Instrumen Penelitian .........................................................................
F. Validitas dan Reliabilitas ..................................................................
G. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................
H. Prosedur Penelitian ...........................................................................
I. Teknik Analisis Data ........................................................................

50
50
51
51
54
57
60
64
65
68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................
A. Deskripsi Data Responden ................................................................
B. KARAKTERISTIK RESPONDEN ..................................................
C. Deskripsi Pemahaman Guru Ekonomi Terhadap Standar Penilaian
Pendidikan ........................................................................................
D. Analisis Data .....................................................................................
E. Pembahasan ......................................................................................

74
74
75
78
81
87

BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ..........................
A. Kesimpulan .......................................................................................
B. Saran .................................................................................................
C. Keterbatasan .....................................................................................

94
94
95
96

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................
LAMPIRAN .......................................................................................................

97
99

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 3.7
Tabel 3.8
Tabel 3.9
Tabel 3.10
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10

Subyek Penelitian ……………………………………………………….......... 52
Masa Kerja Guru ……………………………………………………………… 55
Skoring Berdasarkan Skala Nominal ……………………………………......... 59
Skoring Berdasarkan Skala Likert …………………………………………….. 59
Kisi-kisi Tes Pemahaman Guru Ekonomi terhadap Standar Penilaian
Pendidikan ……………………………………………………………………... 59
Kisi-kisi Kuesioner Pemahaman Guru Ekonomi terhadap Standar Penilaian
Pendidikan ……………………………………………………........................ 60
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian ……………………………………… 62
Kualifikasi Reliabilitas ………………………………………………………... 63
Interval Rata-Rata Pemahaman Guru Ekonomi SMA terhadap Standar
Penilaian Pendidikan Aspek Kognitif …………………………………………. 68
Interval Rata-Rata Pemahaman Guru Ekonomi SMA terhadap Standar
Penilaian Pendidikan Aspek Psikomotorik ...………………………………….. 68
Deskripsi Data Responden Berdasarkan Masa Kerja ……………………........ 76
Deskripsi Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ………………… 77
Deskripsi Data Responden Berdasarkan Status Kepegawaian ………………... 77
Deskripsi Data Responden Berdasarkan Status Sertifikasi ………………........ 78
Deskripsi Pemahaman Aspek Kognitif Guru Ekonomi Terhadap Standar
Penilaian Pendidikan ………………………………………………………….. 79
Deskripsi Pemahaman Aspek Psikomotorik Guru Ekonomi Terhadap Standar
Penilaian Pendidikan …………………………………………….................... 79
Pengujian Normalitas Data Tingkat Pemahaman Guru Ekonomi terhadap
Standar Penilaian Pendidikan ……………………………………………......... 82
Hasil Pengujian Homogenitas ……………………………………………........ 83
Uji Hipotesis Independent Sample T-Test …………………………………….. 85
Uji Hipotesis Independent Sample T-Test …………………………………….. 86

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8

Surat Ijin Penelitian ………………………………………………
Kuesioner Penelitian sebelum Uji Validitas...…………………….
Kuesioner Penelitian setelah Uji Validitas .................................
Karakteristik Responden ………………..………………………..
Hasil Analisis Validitas dan Reliabilitas .……………................
Tabulasi Skor Kuesioner ………………….……………………...
Hasil Uji Beda (T-Test) ………………………………………….
Hasil Interaksi MANOVA ……………………………………….

xvi

99
105
110
114
117
122
127
129

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang memenuhi standar yang
telah ditetapkan. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh
bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan
satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah (Dikdasmen).
Permasalahan tersebut bukan hanya pada peserta didik, tetapi juga pada
tenaga kependidikan, sarana

dan prasarana, kurikulum, dan faktor

pendukung pendidikan lainnya. Kemajuan pendidikan di Indonesia apabila
dilihat secara kualitas, masih dirasakan rendah dan belum mampu memenuhi
kebutuhan

masyarakat akan mutu layanan pendidikan yang baik.

Pemahaman guru terhadap sistem dan standar nasional pendidikan pun dirasa
sangat kurang, hal ini banyak ditemui pada guru-guru di daerah maupun kota
kecil.
Departemen Pendidikan telah melakukan usaha peningkatan mutu
pendidikan tingkat dasar dan menengah melalui langkah-langkah yang
prospektif.

Salah

satunya

dengan

mengeluarkan

peraturan-peraturan

pemerintah diantaranya undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

pendidikan dasar dan menengah harus menyusun kurikulum dengan mengacu
kepada Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pengelolaan,
Standar Proses, dan Standar Penilaian, serta berpedoman pada panduan yang
disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. Standar penilaian
pendidikan menurut PP. No. 19 tahun Pasal Ayat (11) adalah standar national
pendidian yang berkaitan dengan mekanisme dan instrument penailaian hasil
belajar peserta didik. Di dalam pasal 63 ayat (1) dikemukakan penilaian
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiiri atas:
penilaian hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidik, dan penilaian hasil belajar oleh pemerintah.
Standar-standar Nasional Pendidikan tersebut sangat berkaitan antara
yang satu dengan yang lain terutama dalam standar isi tidak bisa dipisahkan
dengan standar isi dan proses. Dalam standar isi terdapat visi, misi dan
tujuan. Agar visi dan misi tersebut dapat mencapai tujuan maka disusunlah
kurikulum pendidikan. Kurikulum tersebut perlu diterapkan dalam proses
pembelajaran untuk membimbing para peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran itulah dibutuhkan
standar proses pendidikan, dimana dalam standar proses ini guru dan siswa
berperan aktif untuk mencapai tujuan dengan beberapa perangkat. Berangkat
dari standar proses ini munculah standar penilaian yang harus dilakukan oleh
guru. Oleh karena itu seorang pendidik mempunyai tanggung jawab yang
besar dalam mendidik peserta didik baik dalam kelas maupun diluar kelas.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

Disamping ia harus membuat perencanaan dan pelaksanaan, ia juga juga
berhak mengetahui perkembangan dan kemampuan peserta didiknya secara
menyeluruh baik aspek

kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk

mengetahui potensi pada peserta didik tesrsebut seorang guru harus
melakukan penilaian kepada seluruh peserta dididknya.
Setelah mengetahui potensi dari masing-masing siswa seorang
pendidik tidak berhenti disitu saja, akan tetapi ia harus memperbaiki
kelemahan-kelemahannya agar ia dapat berkembang menurut pola pikirnya.
Tentunya untuk memperbaiki kelemahan tersebut diperlukan waktu
melakukan evaluasi dan penilaian secara berkesinambungan, sehingga
peserta didik potensinya semakin berkembang melalui pembinaan dari guru.
Penilaian hasil belajar yang dilakukan guru merupakan proses
pengumpulan

dan

pengolahan

informasi

yang

dimaksudkan

untuk

mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik. Dalam melaksanakan
penilaian, standar penilaian pendidikan menjadi hal penting bagi setiap guru
karena didalamnya termuat tujuan, teknik dan instrumen, prinsip, mekanisme
dan prosedur pendidikan, penilaian oleh pendidik, satuan pendidikan dan
pemerintah serta penentuan kelulusan siswa oleh satuan pendidikan.
Penilaian hasil belajar oleh guru harus dilakukan secara berkesinambungan
untuk memantau kemajuan dan proses pembelajaran dalam bentuk ulangan
harian, ujian tengah semester, ujian semester, dan ulangan kenaikan kelas.
Penilaian hasil belajar digunakan untuk menilai kompetensi peserta didik dan
mengukur sejauh mana tingkat pemahaman materi yang telah dipelajari

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

sebelumnya oleh siswa. Pemahaman guru ekonomi terhadap standar penilaian
pendidikan tidaklah sama antara guru ekonomi yang satu dengan guru
ekonomi yang lain. Perbedaan tersebut dapat diidentifikasikan berdasarkan
beberapa faktor dalam guru itu sendiri yang berdampak signifikan dalam
membentuk pandangan setiap guru tentang penilaian pendidikan, seperti
dalam hal masa kerja, tingkat pendidikan, status kepegawaian, dan status
seftifikasi. Perbedaan-perbedaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Guru yang memiliki masa kerja bertahun-tahun kemungkinan mempunyai
pengalaman dan pengetahuan yang lebih tentang standar penilaian
pendidikan dari pada guru yang memiliki masa kerja beberapa tahun.
2. Guru yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi kemungkinan
memiliki tingkat pemahaman yang lebih baik mengenai standar
penilaian pendidikan daripada guru yang memiliki tingkat pendidikan
lebih rendah.
3. Guru yang berstatus pegawai negeri sipil dan pegawai tetap kemungkinan
lebih memahami mengenai standar penilaian pendidikan daripada guru
yang berstatus pegawai tidak tetap dan pegawai honorer.
4. Sertifikasi merupakan proses pemberian pengakuan bahwa seorang guru
telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan pendidikan
pada suatu pendidikan tertentu. Dengan kata lain, serfitikasi adalah
proses

uji

kompetensi

yang

dirancang

untuk

mengungkapkan

penguasaan potensi seseorang sebagai landasan pemberikan sertifikat
pendidik (UU RI No. 14 Tahun 2005 dalam Depdiknas, 2004). Dengan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

begitu maka diharapkan guru yang sudah mendapatkan sertifikat
pendidik melalui sertifikasi dapat lebih memahami mengenai standar
penilaian pendidikan.
Standar Penilaian Pendidikan yang merupakan acuan dasar dalam
melaksanakan penilaian proses dan hasil pembelajaran yang telah ditetapkan
dalam Permendiknas No. 20 Tahun 2007. Pemberlakuan standar penilaian di
SMA diharapkan dapat meningkatkan mutu lulusan dalam mencapai standar
kompetensi lulusan SMA dan pada akhirnya mampu meningkatkan mutu
pendidikan.

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Dalam undang-undang disebutkan bahwa penilaian hasil belajar oleh
pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk memantau
proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan
efektivitas kegiatan pembelajaran. Sedangkan tingkat pemahaman guru
ekonomi terhadap standar penilaian pendidikan dapat dipengaruhi oleh
banyak faktor, antara lain: Masa Kerja, Tingkat Pendidikan Guru, Status
Sekolah, Status Kepegawaian, Lingkungan Sosial Guru, Status Kepegawaian,
Prestasi Guru. Karena keterbatasan kemampuan peneliti untuk melakukan
penelitian seluruh permasalahan di atas, maka dalam penelitian ini dibatasi
pada empat faktor yang diduga mempunyai pengaruh terhadap tingkat
pemahaman guru terhadap standar penilaian pendidikan. Faktor-faktor

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

tersebut antara lain: masa kerja, tingkat pendidikan, dan status kepegawaian
dan status sertifikasi guru Ekonomi.
Berdasarkan latar belakang masalah, penelitian ini menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Bagaimana tingkat pemahaman guru ekonomi SMA secara umum
terhadap standar penilaian pendidikan?
2. Apakah ada perbedaan tingkat pemahaman guru ekonomi SMA terhadap
standar penilaian pendidikan ditinjau dari masa kerja?
3. Apakah ada perbedaan tingkat pemahaman guru ekonomi SMA terhadap
standar penilaian pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan?
4. Apakah ada perbedaan tingkat pemahaman guru ekonomi SMA terhadap
standar penilaian pendidikan ditinjau dari status kepegawaian?
5. Apakah ada perbedaan tingkat pemahaman guru ekonomi SMA terhadap
standar penilaian pendidikan ditinjau dari status sertifikasi?
6. Apakah ada perbedaan tingkat pemahaman guru ekonomi SMA terhadap
standar penilaian pendidikan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan,
status kepegawaian, dan status sertifikasi?

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Tingkat Pemahaman Guru mengenai Standar Penilaian Pendidikan (Y).
Tingkat pemahaman Guru terhadap standar penilaian pendidikan yaitu
kemampuan guru dalam menjabarkan dan memahami standar penilaian
pendidikan untuk melakukan penilaian terhadap peserta didik secara baik

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

dan benar. Indikator tingkat pemahaman guru terhadap standar penilaian
pendidikan meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar, kisi-kisi
penyusunan soal, jenis-jenis tes, langkah-langkah penilaian, prosedur
penilaian, dan kriteria penyusunan soal.
2. Masa Kerja (X1)
Masa kerja yaitu lamanya guru bekerja dalam menjalankan tugas belajar
mengajar di sekolah. Unsur-unsur masa kerja mencakup golongan,
pangkat, waktu, usia, gaji dan sebagainya. Indikator dalam masa kerja
yaitu lama bekerja.
3. Tingkat Pendidikan (X2)
Tingkat pendidikan adalah jenjang pedidikan terakhir yang ditempuh
oleh guru melalui pendidikan formal yang disahkan oleh departemen
pendidikan sebelum melaksanakan tugas belajar mengajar di sekolah.
Unsur-unsur tingkat pendidikan mencakup jenjang pendidikan, dan
kesesuaian jurusan. Indikator dalam tingkat pendidikan yaitu pendidikan
terakhir guru dan kesesuaian jurusan dengan pekerjaan.
4. Status Kepegawaian (X3)
Status kepegawaian menyatakan status pengangkatan guru sebagai
pegawai tetap atau pegawai tidak tetap. Ada 4 macam status kepegawaian
guru antara lain Pegawai Negeri Sipil (PNS), Guru Tetap Yayasan, Guru
Honorer, dan Guru Bantu. Dalam penelitian ini, Guru Honorer dan Guru
Bantu masuk dalam kategori Guru Tidak Tetap.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

5. Status Sertifikasi guru (X4)
Sertifikasi merupakan proses pemberian pengakuan bahwa seorang guru
telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan pendidikan
pada suatu pendidikan tertentu dalam bentuk sertifikat pendidik yang
dikeluarkan oleh Depdiknas. Guru yang sudah mendapatkan sertifikat
pendidik diharapkan lebih memahami standar penilaian pendidikan.

D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui tingkat pemahaman guru Ekonomi SMA secara umum
mengenai standar penilaian pendidikan.
2. Mengetahui perbedaan tingkat pemahaman guru Ekonomi SMA mengenai
standar penilaian pendidikan ditinjau dari masa kerja guru.
3. Mengetahui perbedaan tingkat pemahaman guru Ekonomi SMA mengenai
standar penilaian pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan guru.
4. Mengetahui perbedaan tingkat pemahaman guru Ekonomi SMA mengenai
standar penilaian pendidikan ditinjau dari status kepegawaian guru.
5. Mengetahui perbedaan tingkat pemahaman guru Ekonomi SMA mengenai
standar penilaian pendidikan ditinjau dari status sertifikasi guru.
6. Mengetahui tingkat pemahaman guru Ekonomi SMA mengenai standar
penilaian pendidikan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, status
kepegawaian, dan status sertifikasi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat bagi :
1. Pemerintah
Memberi

masukan

kepada

Pemerintah

khususnya

Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi
terhadap pelaksanaan Standar Penilaian di SMA Negeri dan Swasta di
Kabupaten Klaten.
2. Universitas
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan koleksi baca yang
dapat digunakan sebagai sumber atau bahan kajian yang relevan dengan
topik yang akan di bicarakan.
3. Sekolah
Sebagai masukan dan informasi dalam penerapan Standar Penilaian
Pendidikan yang ada di sekolah. Penelitian ini juga dapat digunakan
sebagai acuan guna perkembangan dan kemajuan sekolah.
4. Guru
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan
pemahaman terhadap standar penilaian pendidikan yang sesuai dengan
peraturan pemerintah mengenai standar nasional pendidikan.
5. Mahasiswa
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan dan
pengetahuan

untuk

menambah

wawasan

mahasiswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Standar Nasional Pendidikan
Dalam undang-undang nomor 20 Tahun 2003 dijelaskan bahwa
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar

dan

proses

pembelajaran

agar

peserta

didik

secara

aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Pasal
1 Ayat 1).
Pendidikan

Nasional

adalah

pendidikan

yang

berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia
dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman (Pasal 1 Ayat 2). Untuk
mewujudkan cita-cita luhur tesebut, pemerintah menetapkan 8 Standar
Nasional Pendidikan Indonesia yang menjadi pedoman bagi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Berikut ini penjelasan 8 Standar Nasional Pendidikan Indonesia:
1. Standar Kompetensi Lulusan

10

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan
kelulusan peserta didik. Standar Kompetensi Lulusan tersebut meliputi
standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan
menengah, standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata
pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran.
2. Standar Isi
Standar Isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi
minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan
jenis pendidikan tertentu. Standar isi tersebut memuat kerangka dasar
dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan
pendidikan, dan kalender pendidikan.
3. Standar Proses
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Selain itu, dalam
proses pembelajaran pendidik memberikan keteladanan. Setiap satuan
pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan
proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang
efektif dan efisien.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai
agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik
yang dimaksudkan di atas adalah tingkat pendidikan minimal yang harus
dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau
sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan
yang berlaku. Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini
meliputi: Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi
Profesional, dan Kompetensi Sosial.
Pendidik meliputi pendidik pada TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA,
SDLB/SMPLB/SMALB, SMK/MAK, satuan pendidikan Paket A, Paket
B dan Paket C, dan pendidik pada lembaga kursus dan pelatihan. Tenaga
kependidikan meliputi kepala sekolah/madrasah, pengawas satuan
pendidikan,

tenaga

administrasi,

tenaga

perpustakaan,

tenaga

laboratorium, teknisi, pengelola kelompok belajar, pamong belajar, dan
tenaga kebersihan.
5. Standar Sarana dan Prasarana
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot,
peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar
lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan,
ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang
tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja,
ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat
berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan
ruang/tempat

lain

yang

diperlukan

untuk

menunjang

proses

pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
6. Standar Pengelolaan Pendidikan
Standar Pengelolaan terdiri dari 3 (tiga) bagian, yakni standar
pengelolaan

oleh

satuan

pendidikan,

standar

pengelolaan

oleh

Pemerintah Daerah dan standar pengelolaan oleh Pemerintah.
7. Standar Pembiayaan Pendidikan
Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan
biaya personal. Biaya investasi satuan pendidikan meliputi biaya
penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia,
dan modal kerja tetap. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang
harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses
pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Biaya operasi satuan
pendidikan meliputi: Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala
tunjangan yang melekat pada gaji, Bahan atau peralatan pendidikan
habis pakai, dan Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air,
jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur,
transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

8. Standar Penilaian Pendidikan
Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
terdiri atas: Penilaian hasil belajar oleh pendidik, Penilaian hasil belajar
oleh satuan pendidikan, dan Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi terdiri atas:
Penilaian hasil belajar oleh pendidik, dan Penilaian hasil belajar oleh
satuan pendidikan tinggi. Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan
tinggi sebagaimana dimaksud di atas diatur oleh masing-masing
perguruan tinggi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B. Standar Penilaian Pendidikan
1. Pengertian Penilaian
Suatu proses pendidikan perlu memperhatikan serangkaian aturan
dan perangkat-perangkat pembelajaran yang telah ditetapkan. Mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, hingga penilaian. Penilaian merupakan ujung
tombak dari proses pembelajaran, dimana hasil penilaian akan memotivasi
dan mempengaruhi pola belajar siswa. maka dari itu, diharapkan supaya
dalam memberi penilaian harus dilakukan secara obyektif dan sesuai
dengan kompetensi siswa sesungguhnya.
Penilaian merupakan istilah umum yang mencakup semua metode
yang biasa digunakan untuk menilai unjuk kerja individu peserta didik atau
kelompok. Proses penilaian mencakup pengumpulan bukti untuk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

menunjukkan pencapaian belajar peserta didik. (Tim Pengembang
Pedoman Umum Pengembangan Penilaian, 2004).
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, serta memperbaiki proses
pembelajaran yang dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram
dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis atau lisan,
pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas,
proyek dan/atau produk, portofolio, dan penilaian diri. Penilaian hasil
pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan
Penilaian kelompok mata pelajaran (Permendiknas Nomor 41 Tahun
2007).
Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
(Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 pasal 1
ayat 17).
Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan
penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang
sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi
(rangkaian kemampuan) peserta didik, penilaian menjawab pertanyaan
tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik
(Departemen Pendidikan Nasional, 2003).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

2. Prinsip Penilaian
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan, pelaksanaaan
penilaian hasil belajar peserta didik didasarkan pada data yang sahih yang
diperoleh melalui prosedur dan istrumen yang memenuhi persyaratan
dengan mendasarkan diri pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
a) Mendidik, yaitu proses penilaian hasil belajar harus mampu
memberikan sumbangan positif pada peningkatan pencapaian hasil
belajar peserta didik, hasil penilaian harus dapat memberikan umpan
balik dan motivasi kepada peserta didik untuk lebih giat belajar.
b) Terbuka atau transparan, artinya bahwa prosedur penilaian, kriteria
penilaian ataupun dasar pengambilan keputusan harus disampaikan
secara transparan dan diketahui oleh pihak-pihak terkait secara
objektif.
c) Menyeluruh, artinya penilaian hasil belajar yang dilakukan harus
meliputi berbagai aspek kompetensi yang akan dinilai yang terdiri dari
ranah pengetahuan kognitif, keterampilan psikomotor, sikap, dan nilai
afektif yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak.
d) Terpadu dengan

pembelajaran, artinya bahwa dalam melakukan

penilaian kegiatan pembelajaran harus mempertimbangkan kognitif,
afektif, dan psikomotor, sehingga penilaian tidak hanya dilakukan
setelah siswa menyelesaikan pokok bahasan tertentu, tetapi juga
dalam proses pembelajaran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

e) Obyektif,

artinya

proses

penilaian

yang

dilakukan

17

harus

meminimalkan pengaruh-pengaruh atau pertimbangan subyektif dari
penilai.
f)

Sistematis, yaitu penilaian harus dilakukan secara terencana dan
bertahap serta berkelanjutan untuk dapat memperoleh gambaran
tentang perkembangan belajar siswa.

g) Berkesinambungan, yaitu evaluasi harus dilakukan secara terus
menerus sepanjang rentang waktu pembelajaran.
h) Adil, bahwa dalam proses penilaian tidak ada siswa yang diuntungkan
atau dirugikan berdasarkan latar belakang sosial, ekonomi, agama,
budaya, bahasa, suku bangsa, warna kulit, dan gender.
i)

Pelaksanaan

penilaian

menggunakan

acuan

kriteria

yaitu

menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
3. Standar Umum Penilaian
Selain harus berpijak pada prinsip-prinsip, proses penialaian juga
harus memperhatikan standar umum penilaian yang dapat dikatan sebagai
sebuah peraturan umum dalam pelaksanaan penilaian. Sehingga, untuk
melakukan penilaian pendidikan harus selalu mengacu pada standar umum
penilaian sesuai dengan standar nasional pendidikan yang meliputi aspekaspek dasar sebagai berikut :

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

a) Pemilihan teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik
mata pelajaran serta jenis informasi yang ingin diperoleh dari peserta
didik.
b) Informasi yang dihimpun mencakup ranah-ranah yang sesuai dengan
standar isi dan standar kompetensi lulusan.
c) Informasi mengenai perkembangan perilaku peserta didik dilakukan
secara berkala pada kelompok mata pelajaran masing-masing.
d) Pendidik harus selalu mencatat perilaku siswa yang menonjol baik
yang bersifat positif maupun negatif dalam buku catatan perilaku.
e) Melaksanakan sekurang-kurangnya tiga kali ulangan harian menjelang
ulangan akhir semester.
f)

Pendidik harus menggunakan teknik penilaian yang bervariasi sesuai
dengan kebutuhan

g) Pendidik harus selalu memeriksa dan memberikan balikan kepada
peserta didik atas hasil kerjanya sebelum memberikan tugas lanjutan.
h) Pendidik harus memiliki catatan komulatif tentang hasil penilaian
untuk setiap siswa yang berada di bawah tanggung jawabnya.
Pendidik harus pula mencatat semua kinerja siswa, untuk menentukan
pencapaian kompetensi siswa.
i)

Pendidik melakukan ulangan tengah dan akhir semester untuk menilai
penguasaan kompetensi sesuai dengan tuntutan dalam standar
kompetensi dan standar lulusan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

j)

19

Pendidik yang diberi tugas menangani pengembangan diri harus
melaporkan kegiatan siswa kepada wali kelas untuk dicantumkan jenis
kegiatan pengembangan diri pada buku laporan pendidikan.
Pendidik menjaga kerahasiaan pribadi siswa dan tidak disampaikan
kepada pihak lain tanpa seijin yang bersangkutan maupun orang tua/
wali murid.

4. Tujuan dan Fungsi Penilaian
Suatu proses maupun kegiatan yang dilakukan pasti memiliki arah
tujuan yang ingin dicapai. Kemudian hasil dari kegiatan atau proses
tersebut pastilah memiliki fungsi masing-masing yang diharakan dapat
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Tujuan dari penilaian menurut Sudjana, (1995: 4) adalah sebagai
berikut :
a) Mendeskripsikan kecakapan belajar siswa sehingga dapat diketahui
kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata
pelajaran yang ditempuhnya.
b) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di
sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah
laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.
c) Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan
dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran
serta strategi pelaksanaanya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

d) Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak sekolah
kepada pihak-pihak yang berkepentingan yang meliputi pemerintah,
masyarakat, dan para orang tua siswa.
Sedangkan fungsi dari penilaian menurut Sudjana, (1995:4) adalah
sebagai berikut :
a) Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan intruksional
b) Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar. Perbaikan
mungkin dilakukan dalam hal tujuan intruksional, kegiatan belajar
siswa, strategi mengajar guru dan lain-lain.
c) Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para
orang tua. Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan
kecakapan belajar siswa dalam berbagai bidang studi dalam bentuk
nilai-nilai prestasi yang dicapainya.
5. Standar Penilaian Pendidikan Indonesia
Menilik pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 pasal 1 ayat 11, Standar Penilaian Pendidikan adalah standar
nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 63 tentang Standar Nasional
Pendidikan disebutkan bahwa cakupan penilaian pendidikan khususnya
penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri dari:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

a) Penilaian hasil belajar oleh pendidik
b) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
c) Penilaian hasil belajar oleh pemerintah.
Standar Penilaian Pendikan diatur dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007. Penilaian
pendidikan meliputi ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, ulangan kenaikan kelas, ujian sekolah/madrasah, ujian
nasional.

Cakupan

ulangan

meliputi

seluruh

indikator

yang

merepresentasikan KD pada semester tersebut.
Yang dimaksud dengan ulangan harian