PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

EVALUASI ASPEK HASIL
LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
(Studi Evaluasi Aspek Hasil Pada Dua Topik Layanan Bimbingan Klasikal
Di Kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh :
Geta Ramadhani Idatama
091114070


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

EVALUASI ASPEK HASIL
LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
(Studi Evaluasi Aspek Hasil Pada Dua Topik Layanan Bimbingan Klasikal
Di Kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh :
Geta Ramadhani Idatama
091114070

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


MOTTO

“Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang berguna bagi manusia
l ai n ”

“Kita hanya bisa membalikkan jam, tanpa pernah bisa membalikkan
waktu”

“Berpikir positif dan selalu mensyukuri apa yang diberikan Allah”

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini ku persembahkan untuk:
Dunia Pendidikan terlebih Bimbingan dan Konseling
Almamaterku Universitas Sanata Dharma

Keluargaku tercinta:
Kedua orangtuaku Bapak Suratno dan Ibu Sri Widarti
Kakakku Mira Tusthi Idatama
Suamiku Dewangga Saras Pradifta
Anakku Abidzar Ramadhan Pradifta Aditama

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka dengan mengikuti tata penulisan
karya ilmiah yang lazim.

Yogyakarta, 24 Februari 2014
Penulis,

Geta Ramadhani Idatama

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

Pernyataan Persetujuan Publikasi
Saya yang bertanda tangan dibawah ini mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Geta Ramadhani Idatama

Nomer Induk Mahasiswa

: 091114070

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
EVALUASI ASPEK HASIL
LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
(Studi Evaluasi Aspek Hasil Pada Dua Topik Layanan Bimbingan Klasikal
Di Kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman Tahun Ajaran 2012/2013)
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
hak kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Yogyakarta, 24 Februari 2014
Yang menyatakan,

Geta Ramadhani Idatama

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ABSTRAK

EVALUASI ASPEK HASIL
LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
(Studi Evaluasi Aspek Hasil Pada Dua Topik Layanan Bimbingan Klasikal
Di Kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman Tahun Ajaran 2012/2013)
Geta Ramadhani Idatama
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aspek hasil layanan
bimbingan klasikal di kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman Tahun Ajaran
2012/2013. Masalah yang diteliti adalah bagaimana ketercapaian tujuan layanan
dasar BK komprehensif yang diberikan melalui bimbingan klasikal pada siswa
kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman sesuai dengan program kerja tahunan
pelayanan bimbingan dan konseling di kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak,
Sleman Tahun Ajaran 2012/2013 yang telah disusun oleh guru BK.
Objek penelitian ini adalah layanan bimbingan klasikal sebagai salah satu

bentuk strategi layanan dasar bimbingan dan konseling komprehensif di kelas XI
SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman Tahun Ajaran 2012/2013. Sumber data dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman Tahun
Ajaran 2012/2013. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Koefisien
reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah sebesar 0,86. Data yang
diperoleh melalui kuesioner dianalisis dengan menggunakan teknis analisis data
kuantitatif dengan kategorisasi tiga jenjang ordinal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tujuan layanan bimbingan
klasikal dengan topik Pencegahan HIV dan AIDS serta Hikmah Suatu Masalah,
tercapai. Hal ini terbukti dari data, 92% siswa pencapaiannya tinggi, 8% siswa
pencapaiannya sedang dan tidak ada siswa yang pencapaiannya rendah terhadap
tujuan layanan, hal tersebut menunjukkan bahwa siswa kelas XI SMA N 1
Ngemplak Sleman Tahun Ajaran 2012/2013 telah mencapai tujuan layanan topik
bimbingan Pencegahan HIV dan AIDS serta Hikmah Suatu Masalah yang telah
ditetapkan dalam program kerja tahunan pelayanan bimbingan dan konseling di
kelas XI SMA N 1 Ngemplak Sleman Tahun Ajaran 2012/2013.

viii

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah terucap atas segala syukur nikmat yang Allah SWT berikan,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun dengan
tujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.
Penulisan skripsi ini terselesaikan dengan baik atas bantuan, semangat, dan
doa dari berbagai pihak yang sangat mendukung penulis. Oleh karena itu, dengan
kerendahan hati penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Dr. Gendon Barus, M.Si selaku Kaprodi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan memberikan
kelancaran dalam proses penyelesaian skripsi ini.
2. A. Setyandari, S.Pd., S.Psi., P.Si., M.A, selaku Wakaprodi Program Studi
Bimbingan dan Konseling yang telah membantu dan memberikan
kelancaran dalam proses penyelesaian skripsi ini.
3. J. Donal Sinaga, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktu dengan penuh kesabaran dan ketekunan dalam membimbing dan
mendampingi penulis pada setiap tahap dan seluruh proses penyusunan
skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma yang telah mencurahkan ilmunya dengan
sepenuh hati sehingga berguna untuk bekal hidup.
5. Drs. Basuki Joko Purnomo, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Ngemplak,

Sleman

yang

berkenan

menerima

dan

memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
6. Dra. Astutiningsih, S.Pd selaku koordinator Bimbingan dan Konseling
SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman yang bersedia membantu, membimbing
dan mengarahkan penulis dalam melaksanakan penelitian.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7. Seluruh Staf Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman
yang berkenan menerima dan memberikan saran bagi penulis dalam
melaksanakan penelitian.
8. Para siswa dan siswi kelas XI IPA dan XI IPS Tahun Ajaran 2012/2013
atas kebersamaan dan kebahagiaan saat pelaksanaan penelitian.
9. Orangtuaku,

Bapak Suratno dan Ibu Sri Widarti yang selalu

mengingatkan, memberikan memotivasi, semangat dan doa serta kasih
sayang.
10. Suamiku, Dewangga Saras Pradifta yang selalu memberikan semangat
dan selalu menemani dengan penuh kasih sayang.
11. Anakku, Abidzar Ramadhan Pradifta Aditama yang menjadi penyemangat
dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Clara Iyud dan Rahma, teman satu tim dalam penelitian ini yang
memberikan masukan, ide dan semangat.
13. Mahasiswa BK USD angkatan 2009 yang memberikan motivasi dan
kebahagiaan persahabatan.
14. St. Priyatmoko, atas kesabaran dalam membantu penulis mengurus
administrasi perkuliahan.
15. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi
ini namun penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Penulis

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................

iii

HALAMAN MOTTO..............................................................................

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..................................

vii

ABSTRAK...............................................................................................

viii

ABSTRACT...............................................................................................

ix

KATA PENGANTAR.............................................................................

x

DAFTAR ISI...........................................................................................

xii

DAFTAR TABEL...................................................................................

xv

DAFTAR DIAGRAM............................................................................

xvii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................

xviii

DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................

xix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................

1

B. Rumusan Masalah.......................................................................

5

C. Tujuan Penelitian........................................................................

5

D. Manfaat Penelitian......................................................................

5

E. Definisi Operasional...................................................................

7

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Bimbingan dan Konseling Komprehensif..................................

8

1. Pengertian Bimbingan dan Konseling Komprehensif..........

8

2. Sejarah Bimbingan dan Konseling Komprehensif...............

9

3. Tujuan dan Fungsi Bimbingan dan Konseling
Komprehensif......................................................................

10

4. Sifat Bimbingan dan Konseling Komprehensif...................

11

5. Landasan Bimbingan dan Konseling Komprehensif............

13

6. Komponen Program Bimbingan dan Konseling
Komprehensif.......................................................................

14

7. Strategi Bimbingan dan Konseling Komprehensif...............

16

8. Ciri-ciri Program Bimbingan dan Konseling
Komprehensif.......................................................................

20

9. Mekanisme Bimbingan dan Konseling Komprehensif.........

22

10. Program Tahunan Layanan Bimbingan dan Konseling
Kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman Tahun
Ajaran 2012/2013.................................................................

24

B. Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling.............................

25

1. Pengertian Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling.....

25

2. Jenis-jenis Evaluasi...............................................................

26

3. Tujuan Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling...........

27

4. Prinsip Dasar Evaluasi Program Bimbingan dan
Konseling.............................................................................

28

5. Evaluasi Hasil Program Bimbingan dan Konseling..............

29

6. Prosedur Pelaksanaan Evaluasi Aspek Hasil.........................

30

7. Aspek Evaluasi Hasil Program BK.......................................

32

8. Pelaksanaan Evaluasi............................................................

33

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.............................................................................

35

B. Subyek Penelitian dan Sumber Informasi....................................

36

C. Instrumen Penelitian....................................................................

36

1. Skoring Instrumen.................................................................

38

2. Validitas Instrumen...............................................................

39

3. Reliabilitas Instrumen...........................................................

41

D. Desain Penelitian.........................................................................

42

E. Teknik Analisis Data...................................................................

43

F. Pelaksanaan Penelitian................................................................

48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian...........................................................................

51

B. Pembahasan................................................................................

60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan................................................................................

65

B. Saran..........................................................................................

65

C. Kelemahan Penelitian................................................................

67

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................

68

LAMPIRAN.........................................................................................

70

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Perbedaan Program Tradisional dan Komprehensif....................

21

Tabel 2. Proporsi Perhatian dan Waktu Alokasi Program Bimbingan dan
Konseling....................................................................................

23

Tabel 3. Program Tahunan Layanan Bimbingan dan Konseling Kelas XI
SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman Tahun Ajaran 2012/2013
(Dua Topik Layanan Bimbingan Klasikal: Pencegahan HIV
dan AIDS serta Hikmah Suatu Masalah)...................................

24

Tabel 4. Kriteria Keberhasilan Program Bimbingan Pada Aspek Hasil...

33

Tabel 5. Perencanaan Evaluasi Pada Aspek Hasil....................................

34

Tabel 6. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Pengumpulan Data
Pada Aspek Hasil........................................................................

34

Tabel 7. Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Hasil Layanan Bimbingan Klasikal
tentang HIV dan AIDS...............................................................

37

Tabel 8. Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Hasil Layanan Bimbingan Klasikal
tentang Hikmah Suatu Masalah..................................................

37

Tabel 9. Skoring........................................................................................

38

Tabel 10. Kualifikasi Koefisien Korelasi Reliabilitas................................. 41
Tabel 11. Penggolongan Kategorisasi......................................................... 43
Tabel 12. Kategorisasi Aitem Topik HIV dan AIDS..............................

45

Tabel 13. Kategorisasi Aitem Topik Hikmah Suatu Masalah.................

46

Tabel 14. Gambaran Pencapaian Tujuan Layanan Siswa Kelas XI
Sebelum Diberikan Layanan Bimbingan...................................

51

Tabel 15. Gambaran Pencapaian Tujuan Layanan Siswa Kelas XI
Sesudah Diberikan Layanan Bimbingan....................................
xv

53

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 16. Perbandingan Pencapaian Siswa terhadap Tujuan Layanan
Bimbingan Sebelum Diberikan Layanan Bimbingan dan
Sesudah Diberikan Layanan Bimbingan...............................

56

Tabel 17. Paired Samples Tes Pencapaian Tujuan Layanan Sebelum
dan Sesudah Diberikan Layanan Bimbingan........................

xvi

59

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1. Gambaran Pencapaian Tujuan Layanan Siswa Kelas XI
Sebelum Diberikan Layanan Bimbingan.........................

53

Diagram 2. Gambaran Pencapaian Tujuan Layanan Siswa Kelas XI
Sesudah Diberikan Layanan Bimbingan............................

55

Diagram 3. Perbandingan Pencapaian Siswa terhadap Tujuan Layanan
Program Bimbingan Sebelum Diberikan Layanan Bimbingan
dan Sesudah Diberikan Layanan Bimbingan......................

xvii

58

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Konseptual BK Perkembangan............................

13

Gambar 2. Mekanisme Kerja Komponen Program BK Komprehensif...

22

Gambar 3. Desain Evaluasi Perencanaan Program Bimbingan pada
Aspek Hasil...........................................................................

xviii

42

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1

BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini memaparkan mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional.
A. Latar Belakang Masalah
Bimbingan dan Konseling (BK) menjadi bagian integral dalam proses
pendidikan di sekolah. Bimbingan dan Konseling merupakan proses
pemberian bantuan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi
dirinya seoptimal mungkin. Dalam kenyataan di lapangan, seringkali program
BK tidak berjalan optimal sehingga tidak mampu menjangkau seluruh peserta
didik untuk berkembang secara optimal. Misalnya, masih banyak siswa yang
tidak disiplin, adanya tawuran, dan adanya bullying di sekolah. Berdasarkan
hasil penelitian dari tiga kota pelaksana survei mengenai gambaran bullying
di sekolah, Yogyakarta mencatat angka tertinggi dibanding Jakarta dan
Surabaya, yaitu ditemukan 70,65% kasus bullying di SMP dan SMA di
Yogyakarta (kompas.com).
BK menjadi salah satu bantuan untuk mengurangi beberapa peristiwa di
atas. Agar BK sungguh-sungguh menjadi layanan yang membantu peserta
didik perlu direncanakan berbasis hasil asesmen masalah dan kebutuhan
siswa, dan bersifat sistemik. BK bersifat sistemik yaitu BK dilaksanakan
sesuai dengan rencana, tertata baik sejak perencanaan, implementasi dan
evaluasi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Fakta di lapangan menunjukkan masih ada guru BK menyelenggarakan
BK di sekolah tidak berdasarkan perencanaan yang baik dan tidak melakukan
evaluasi. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru BK di salah satu
SMK swasta di Klaten pada tanggal 18 Februari 2013, guru BK sekolah
tersebut tidak membuat perencanaan program bimbingan secara baik, dan
tidak melakukan evaluasi hasil program. Kondisi ini membuat guru BK
dalam melaksanakan program BK kurang terencana, dan tidak melakukan
evaluasi hasil program. Akibatnya kegiatan bimbingan tidak memberikan
dampak bagi peserta didik.
Hasil program bimbingan yang tidak dievaluasi akan berdampak pada
ketidaktahuan guru BK apakah tercapai tujuan layanan yang telah ditetapkan,
apakah program yang dilaksanakan memberikan dampak bagi perkembangan
siswa, dan materi yang diberikan pada siswa selalu sama dari tahun ke tahun.
Hal tersebut dapat menimbulkan kebutuhan siswa tidak terpenuhi dan
masalah yang dialami siswa tetap ada atau tidak terselesaikan.
Salah satu aspek program BK yang dievaluasi adalah hasil. Namun,
fakta di lapangan menunjukkan masih ada guru BK tidak melakukan evaluasi
hasil layanan bimbingan klasikal. Berdasarkan hasil wawancara penulis
dengan guru BK di salah satu SMK swasta di Klaten pada tanggal 21
Desember 2013, guru BK sekolah tersebut tidak melakukan evaluasi hasil
layanan bimbingan klasikal pada awal dan akhir semester. Kondisi ini
membuat guru BK tidak tahu ketercapaian tujuan layanan yang telah
ditetapkan, tidak tahu program yang diberikan memberikan dampak bagi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

perkembangan siswa atau tidak, dan dalam memberikan materi kepada siswa
selalu sama dari tahun ke tahun.
Berdasarkan fenomena di atas, maka dibutuhkan kegiatan evaluasi
layanan bimbingan klasikal untuk menyusun ulang layanan bimbingan
klasikal sehingga sungguh-sungguh memenuhi tujuan BK komprehensif yaitu
optimalisasi perkembangan siswa. Evaluasi dilaksanakan untuk menemukan
kekuatan dan kelemahan layanan bimbingan klasikal serta selanjutnya
diperbaiki dan dikembangkan. Maka dari itu guru BK sebagai evaluator
dituntut untuk mampu dan terampil dalam melakukan evaluasi terhadap
layanan yang diberikan kepada siswa.
Salah satu strategi BK Komprehensif pada layanan dasar yang dapat
dievaluasi adalah layanan bimbingan klasikal. Layanan bimbingan klasikal
dapat dievaluasi karena layanan tersebut diberikan secara teratur oleh guru
BK di kelas. Evaluasi hasil layanan bimbingan klasikal dapat memberikan
bantuan kepada guru BK dalam menilai ketercapaian kompetensi/tujuan
layanan yang telah ditetapkan.
Penelitian yang dilakukan Rachmalia (Badrujaman,2011:7) mengenai
pelaksanaan pokok tugas guru BK menunjukkan bahwa untuk aspek evaluasi
bimbingan dan konseling masih belum banyak dilakukan. Dalam kenyataan
di lapangan, guru BK yang melakukan evaluasi layanan untuk mengetahui
seberapa sukses layanan yang diberikan yang menjawab “selalu” sebanyak
18,75%, “sering” 25%, “kadang-kadang” 50%, “pernah” 6,25% dan “tidak
pernah” 0%.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

Fenomena di lapangan itu memberi gambaran bahwa guru BK masih
memiliki keterbatasan untuk melakukan evaluasi terhadap layanan yang
mereka selenggarakan. Pada satu sisi mereka sadar bahwa evaluasi merupakan
kegiatan yang menjadi kebutuhan mereka untuk dilakukan, akan tetapi di sisi
lain, mereka kurang memiliki pengetahuan mengenai evaluasi program
bimbingan dan konseling itu sendiri.
Penelitian ini dilaksanakan bersamaan dengan evaluasi pada aspek input
dan tujuan (perencanaan) dan evaluasi pada aspek proses. Penelitian ini
dilakukan sebagai kelanjutan dari evaluasi perencanaan dan evaluasi proses
untuk mengetahui lebih mendalam pada aspek hasil dua topik layanan
bimbingan klasikal sebagai fakta perbaikan program bimbingan dan konseling
yang telah disusun.
Penelitian dilaksanakan di SMA N 1 Ngemplak dengan alasan bahwa
sekolah

tersebut

telah

memiliki

program

bimbingan

dan

konseling

komprehensif dan telah dijalankan dengan ditandai adanya jadwal tatap muka
terstruktur, penanganan responsif, perencanaan individual dan dukungan sistem
yang dilaksanakan dengan baik. selain hal tersebut pemilihan sekolah juga
dipengaruhi oleh jumlah siswa dan warga sekolah yang ramah serta
memberikan ijin untuk penelitian.
Penelitian ini lebih menekankan pada aspek hasil layanan bimbingan
klasikal pada dua topik layanan bimbingan yaitu Pencegahan HIV dan AIDS
serta Hikmah Suatu Masalah. Penelitian ini berjudul “Evaluasi Aspek Hasil
Layanan Bimbingan Klasikal (Studi Evaluasi Aspek Hasil Pada Dua

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

Topik Layanan Bimbingan Klasikal Di Kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak
Sleman Tahun Ajaran 2012/2013)”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut:
“Bagaimana tingkat ketercapaian tujuan layanan dasar BK komprehensif yang
diberikan melalui bimbingan klasikal pada siswa kelas XI SMA Negeri 1
Ngemplak, Sleman, Tahun Ajaran 2012/2013?”

C. Tujuan Penelitian
Penelitian bertujuan untuk:
“Mengetahui tingkat ketercapaian tujuan layanan dasar BK Komprehensif
yang diberikan melalui bimbingan klasikal pada siswa kelas XI SMA Negeri
1 Ngemplak, Sleman, Tahun Ajaran 2012/2013.”

D. Manfaat Penelitian
1.

Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
informasi dan wawasan bagi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
studi evaluasi hasil layanan bimbingan klasikal.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.

6

Manfaat Praktis
a. Bagi Guru BK
Hasil evaluasi pada aspek hasil layanan bimbingan klasikal
ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi Guru BK untuk
menilai

apakah

layanan

bimbingan

klasikal

yang

telah

dilaksanakan telah mencapai kompetensi/tujuan layanan yang
telah ditetapkan dalam program bimbingan dan untuk mengetahui
apakah layanan bimbingan klasikal yang telah dilaksanakan
memberikan dampak pada siswa atau tidak. Penelitian ini juga
membantu Guru BK dalam melakukan evaluasi hasil layanan
bimbingan klasikal kelak.
b. Bagi Siswa
Evaluasi hasil layanan bimbingan klasikal ini diharapkan
bisa memberikan dampak yang positif bagi perkembangan siswa
melalui layanan bimbingan klasikal yang komprehensif.
c. Bagi Peneliti Lain
Evaluasi hasil layanan bimbingan klasikal ini diharapkan
dapat bermanfaat sebagai sebagai sumber referensi, inspirasi dan
data apabila kelak ingin melakukan evaluasi hasil layanan
bimbingan klasikal.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

E. Definisi Operasional
1. Bimbingan Klasikal
Bimbingan klasikal merupakan layanan pemberian informasi
dengan dua topik bimbingan yaitu Pencegahan HIV dan AIDS serta
Hikmah Suatu Masalah kepada semua siswa kelas XI SMA N 1 Ngemplak
yang disajikan secara sistematis demi perkembangan siswa secara optimal.
2. Evaluasi Hasil Layanan Bimbingan Klasikal
Evaluasi hasil merupakan evaluasi yang dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana pencapaian tujuan layanan yang telah ditetapkan
dalam bimbingan klasikal di kelas XI SMA N 1 Ngemplak dan untuk
mengetahui perbedaan pencapaian tujuan layanan sebelum dan sesudah
diberikan layanan bimbingan klasikal. Tolok ukur tingkat ketercapaian
tujuan layanan bimbingan klasikal di kelas XI SMA N 1 Ngemplak
Sleman pada topik Pencegahan HIV dan AIDS adalah meningkatnya
pemahaman siswa tentang tata cara pencegahan HIV dan AIDS,
sedangkan pada topik Hikmah Suatu Masalah adalah meningkatnya
kesadaran siswa untuk mandiri dalam menghadapi masalah kehidupan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab ini memaparkan kajian teoritis mengenai bimbingan klasikal sebagai
salah satu strategi layanan dasar dalam Bimbingan dan Konseling Komprehensif
dan Konsep Dasar Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling.
A. Bimbingan dan Konseling Komprehensif
1. Pengertian Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Menurut American School Counseling Association (ASCA),
bimbingan dan konseling komprehensif adalah komponen dari keseluruhan
layanan bimbingan yang meliputi berbagai intervensi yang terencana
dalam bidang pendidikan dan program layanan kemanusiaan lainnya yang
menyangkut semua lingkup kehidupan manusia untuk menstimulasi dan
memfasilitasi perkembangan individu dalam semua area perkembangannya
(personal, sosial, emosi, karir, moral-etika, kognitif, dan estetika) dan
memantapkan kesatupaduan area perkembangan ke dalam gaya hidupnya.
Menurut Gysbers & Henderson (2006), bimbingan dan konseling
komprehensif adalah kerangka kerja BK yang layanan dan aktivitasnya
dirancang, direncanakan dan dikoordinasikan berdasarkan kebutuhan
siswa, sekolah, dan masyarakat, dalam upaya membantu semua siswa.
Menurut Yusuf (2009), bimbingan dan konseling komprehensif
adalah proses pemberian bantuan dari konselor kepada semua peserta didik
yang

diberikan

secara

berkesinambungan

dalam

semua

tahap

perkembangan, melalui penciptaan lingkungan yang kondusif, agar peserta

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

didik mampu mengaktualisasikan potensi dirinya secara optimal. Dari
beberapa hakikat bimbingan dan konseling komprehensif tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa bimbingan dan konseling komprehensif adalah
program BK yang dirancang oleh guru BK secara sistemik untuk
perkembangan optimal siswa dengan melibatkan semua komponen yang
terlibat dalam proses pendidikan.
2. Sejarah Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Bimbingan dan konseling di Indonesia mengalami pasang surut.
Pada perkembangannya pola atau model bimbingan dan konseling
mengalami perubahan-perubahan. Pelayanan bimbingan dan konseling
telah resmi memasuki sekolah-sekolah, yaitu dengan dicantumkannya
pelayanan tersebut pada kurikulum 1975 yang berlaku di sekolah-sekolah
seluruh Indonesia, pada jenjang SD, SLTP, dan SLTA. Tahun 1984
keberadaan bimbingan dan konseling lebih dimantapkan lagi dengan
adanya bimbingan dan konseling di sekolah.
Pola yang digunakan oleh guru BK pada awalnya tidak jelas.
Ketidakjelasan tersebut mengakibatkan bimbingan dan konseling dianggap
negatif kemudian, banyak upaya yang dilakukan agar bimbingan dan
konseling memiliki payung atau berlabuh pada pola yang lebih
menjelaskan fungsi adanya bimbingan dan konseling di sekolah. Adanya
tekad dari para guru BK lahirlah pola 17 dalam program bimbingan dan
konseling. Adanya pola 17 ini bimbingan dan konseling di institusi
pendidikan mulai menemukan jalan terang membantu para peserta didik

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10

memenuhi tugas perkembangannya. Dalam prosesnya keterlaksanaan
program bimbingan dan konseling dengan pola 17 ini mengalami
penyempurnaan melalui tahapan evaluasi. Bimbingan dan konseling masih
belum dikenal oleh masyarakat awam, maka pada tahun 2000-an lahirlah
program bimbingan dan konseling komprehensif (Santoadi, 2010).
3. Tujuan dan Fungsi Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Tujuan bimbingan dan konseling adalah agar sesama manusia
mampu mengatur kehidupannya sendiri, menjamin perkembangan dirinya
sendiri

seoptimal

mungkin,

memikul

langsung

tanggung

jawab

sepenuhnya atas arah hidupnya sendiri, menggunakan kebebasannya
sebagai manusia secara dewasa dengan berpedoman pada cita-cita yang
mewujudkan semua potensi yang baik padanya, dan menyelesaikan
semua tugas yang dihadapi dalam kehidupan ini secara memuaskan
(Winkel dan Hastuti, 2010). Tujuan bimbingan dan koseling memiliki
khas tersendiri, yaitu bantuan yang diberikan adalah bantuan secara psikis
atau bersifat psikologis. Tujuan layanan bimbingan diberikan kepada
individu atau kelompok agar dapat memenuhi tugas perkembangannya
dengan optimal.
Menurut Winkel dan Hastuti (2010) bimbingan dan konseling
memiliki fungsi yang khas bila dibandingkan dengan sub bidang dari
bidang pembinaan siswa. Fungsinya yang khas bersumber pada corak
pelayanan sebagai bantuan bersifat psikis atau psikologis. Fungsi pokok
bimbingan dan konseling terbagi dalam tiga fungsi yaitu:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11

a.

Fungsi Penyaluran
Fungsi penyaluran adalah fungsi bimbingan dalam membantu
siswa mendapatkan program studi yang sesuai baginya. Mengajarkan
siswa untuk dapat memilih ekstrakurikuler yang akan diikuti.
Menentukan program studi lanjut yang sesuai dengan dirinya.
Membantu siswa dalam menentukan pilihannya.

b.

Fungsi Penyesuaian
Fungsi penyesuaian adlah fungsi bimbingan dalam membantu
siswa menemukan cara menempatkan diri secara tepat dalam
berbagai keadaan dan situasi yang dihadapi. Fungsi ini lebih
mengarahkan untuk mengubah pemikiran siswa untuk lebih dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.

c.

Fungsi Pengadaptasian
Fungsi pengadaptasian adalah fungsi yang digunakan untuk
melayani stakeholders selain siswa. Fungsi ini lebih mengarahkan
rangkaian kegiatan pendidikan dan pengajaran agar sesuai dengan
kebutuhan siswa.

4. Sifat Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Program bimbingan dan konseling komprehensif bersifat sistemik
(Santoadi, 2010). Program bersifat sistemik yaitu program dilaksanakan
sesuai dengan rencana, tertata baik sejak perencanaan, implementasi dan
evaluasi. Sifat sistemik dalam program bimbingan dan konseling
komprehensif dapat terlihat dalam beberapa hal berikut:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12

a. Assesmen kebutuhan siswa dan stakeholder
b. Layanan bimbingan dan konseling menyeluruh kepada siswa
dan stakeholder
c. Program bimbingan dan konseling sistemik dapat melibatkan
stakeholder

relevan, tidak saja sebagai penerima layanan,

tetapi juga sebagai rekan dalam memberikan layanan yang
relevan.
d. Evaluasi proses,hasil dan dampak yang menjangkau siswa dan
stakeholder.
Program bimbingan dan konseling bersifat sistemik dilakukan
dengan

tujuan

jangka

panjang

untuk

membentuk

lingkungan

perkembangan (Santoadi, 2010). Menurut Gysbers & Henderson (2006)
sifat program bimbingan dan konseling komprehensif ini dapat dimaknai
sebagai berikut:
a. Program bimbingan dan konseling bersifat kompatibel, yang
berarti dalam pendidikan memiliki standar kompetensi tertentu
yang harus dicapai oleh siswa.
b. Program bimbingan dan konseling bersifat pengembangan,
yang berarti konselor mampu membantu siswa dalam
mengatasi permasalahan dan membantu siswa untuk tumbuh,
berkembang, dan menjadi pribadi yang utuh.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13

c. Program bimbingan dan konseling melibatkan kolaborasi
(komprehensif) yang berasumsi bahwa tanggungjawab kegiatan
bimbingan melibatkan seluruh warga sekolah.
d. Program bimbingan dan konseling dikembangkan secara
sistematis dari mulai perencanaan, desain, implementasi,
evaluasi, dan berkelanjutan (terstruktur dan tepat sasaran).
5. Landasan Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Bimbingan dan Konseling Perkembangan merupakan dasar dari
munculnya Bimbingan dan Konseling Komprehensif. Bimbingan dan
Konseling Perkembangan diartikan sebagai perspektif atau pendekatan
dalam bimbingan dan konseling yang berlandaskan pada teori-teori
perkembangan

dan

bertujuan

perkembangan

optimal

dalam

mengembangkan
lingkungan

individu

ke

perkembangan

arah
yang

mendukung. Menurut Santoadi (2010:27) Kerangka konseptual Bimbingan
dan Konseling Perkembangan adalah sebagai berikut.
Positif psycology + Developmental theory
Kerangka Teoritik
Bimbingan dan konseling (berorientasi) perkembangan
manusia (peserta didik),lingkungan-lingkungan hidup
peserta didik.
Apa Model pengelolaan program yang sesuai?
Manajemen Program BK Komprehensif

Level teoritik/
Pendekatan
Level

praktik

implementasi

Gambar 1:
Kerangka Konseptual Bimbingan dan Konseling Perkembangan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14

Dari gambar kerangka konseptual bimbingan dan konseling
perkembangan tersebut tampak bahwa kerangka teoritik manajemen
program

BK

komprehensif

adalah

psikologi

positif

dan

teori

perkembangan dengan alasan BK tidak hanya berurusan dengan perilaku
peserta didik yang maladaptif dan mencegah perilaku maladaptif tersebut,
tetapi BK lebih berorientasi pada perkembangan manusia (peserta didik,
lingkungan-lingkungan hidup peserta didik) supaya berkembang menjadi
perilaku efektif.
6. Komponen Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Menurut Winkel (2010:120), komponen program bimbingan ialah
saluran khusus untuk melayani para siswa, rekan tenaga pendidik yang lain
dan orang tua siswa. Seluruh saluran itu mencakup sejumlah kegiatan
bimbingan yang dapat diprogramkan sebagai kegiatan rutin sehingga
terlaksana secara kontinu dan berkesinambungan atau diprogramkan
sebagai kegiatan insidental sehingga terlaksana menurut kebutuhan pada
waktu-waktu tertentu saja.
Menurut Santoadi (2010:43), program Bimbingan dan Konseling
Komprehensif terdiri dari empat komponen penting:
a. Kurikulum Bimbingan (School Guidance Curriculum)
Kurikulum bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada
semua siswa melalui kegiatan-kegiatan secara klasikal atau kelompok
yang disajikan secara sistematis demi perkembangan siswa secara
optimal.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15

Semua kegiatan bimbingan terprogram yang diselenggarakan
dalam bentuk kegiatan kelompok kecil maupun kelompok besar (kelas)
bagi siswa dan pihak lain, misalnya program pendidikan keorangtuaan.
Kurikulum bimbingan ini berupa layanan yang sekuensial sehingga
perhatian pada fungsi developmental dapat terjaga. Kegiatan-kegiatan
terprogram ini berpusat pada fungsi developmental dalam bidang
perkembangan personal-sosial, akademik dan karier.
b. Perencanaan Individual (Individual Students Planning)
Perencanaan individual adalah proses bantuan yang diberikan
kepada para siswa dengan tujuan agar mereka mampu merumuskan
dan melakukan kegiatan sesuai dengan masa depan yang ingin diraih.
Semua aktivitas yang dipusatkan untuk membantu siswa
mengembangkan, menganalisis perencanaan-perencanaan karier, studi,
pengembangan diri personal dan sosial. Beberapa peran konselor yang
terkait dengan komponen ini adalah membantu dalam asesmen diri dan
lingkungan, penempatan, memberi saran, pertemuan kelompok dan
konseling individual yang berisi proses membantu perencanaan.
c. Pelayanan Responsif (Responsive Services)
Pelayanan responsif adalah bantuan yang diberikan kepada para
siswa yang memiliki kebutuhan atau masalah yang harus segera
diselesaikan. Pelayanan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhankebutuhan para siswa dan stakeholder lain yang membutuhkan
penanganan segera. Beberapa bentuk layanan responsif antara lain:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 16

konseling indiviual maupun kelompok, penyebaran informasi,
penanganan krisis, konsultasi dan atau referal.
d. Sistem Pendukung (System Support)
Sistem pendukung adalah komponen layanan yang tidak secara
langsung memberikan bantuan kepada para siswa. Peran-peran
manajemen

program

dari

pembuatan

program,

menjamin

implementasi, evaluasi, studi tindak lanjut dan pengembangan
program, hubungan masyarakat untuk memasyarakatkan program
Bimbingan

da n

Konseling

Komprehensif,

dan

penjangkauan

komunitas adalah bagian penting dari dukungan sistem.
7. Strategi Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Strategi

pelaksanaan

layanan

bimbingan

dan

konseling

komprehensif terkait dengan empat komponen program yaitu layanan
dasar, layanan responsif,

layanan perencanaan individual, dan sistem

pendukung.
a. Strategi Layanan Dasar
Layanan dasar merupakan proses pemberian bantuan kepada semua
siswa melalui kegiatan-kegiatan secara klasikal atau kelompok yang
disajikan secara sistematis demi perkembangan siswa secara optimal.
Strategi layanan dasar terdiri dari bimbingan klasikal dan kelompok.
1) Bimbingan klasikal
Bimbingan klasikal diberikan dalam rangka layanan orientasi dan
informasi kepada semua siswa yang disajikan secara sistematis

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 17

demi perkembangan siswa secara optimal. Strategi pemberian
informasi bisa dilakukan baik secara langsung maupun tidak
langsung.

Dilakukan

secara

langsung

apabila

konselor

mengadakan pertemuan tatap muka dengan para siswa. Pemberian
informasi secara tidak langsung dapat diselenggarakan melalui
folder, papan bimbingan, kliping, brosur, dan sebagainya.
2) Bimbingan kelompok
Bimbingan kelompok dilakukan dengan tujuan untuk menanggapi
kebutuhan dan permasalahan siswa. Kelompok yang dibentuk
biasanya beranggotakan antara 5 sampai 10 siswa. Jenis layanan
ini diberikan untuk menjawab kebutuhan atau permasalahan yang
dihadapi para siswa. Topik yang dibicarakan adalah bersifat umum
dan tidak bersifat rahasia.
b. Strategi Layanan Responsif
Layanan responsif merupakan bantuan yang diberikan kepada para
siswa yang memiliki kebutuhan atau masalah yang harus segera
diselesaikan. Strategi layanan responsif antara lain mencakup
konseling, referal, bimbingan teman sebaya, konferensi kasus, dan
kunjungan rumah (home visit).
1)

Konseling
Konseling dapat diberikan secara individual maupun kelompok.
Konseling individual diberikan secara pribadi dan bertatap muka

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 18

secara langsung. Konseling kelompok dilaksanakan untuk
membantu siswa memecahkan permasalahan melalui kelompok.
2) Referal
Referal adalah pengalihtanganan siswa kepada pihak yang lebih
bisa memberikan bantuan lebih baik.
3) Bimbingan teman sebaya
Bimbingan teman sebaya adalah bimbingan yang diberikan
diantara teman sebaya. Siswa yang memberikan bimbingan
mendapatkan pelatihan dari guru BK.
4) Konferensi kasus
Konferensi kasus adalah pertemuan yang dilaksanakan untuk
membahas permasalahan siswa.
5) Kunjungan rumah (home visit)
Kunjungan rumah dilakukan dengan cara berkunjung ke tempat
tinggal siswa. Tujuannya untuk mengenal latar belakang siswa
dengan lebih baik dan memperoleh data atau informasi mengenai
siswa yang bersangkutan.
c. Strategi Perencanaan Individual
Perencanaan individual merupakan proses bantuan yang diberikan
kepada para siswa dengan tujuan agar mereka mampu merumuskan
dan melakukan kegiatan sesuai dengan masa depan yang ingin diraih.
Strategi perencanaan individual dapat dilaksanakan dalam rangka

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 19

pemilihan kegiatan atau penjurusan. Pelaksanaan perencanaan
individual bisa dilakukan melalui:
1) Strategi penilaian individual atau kelompok
Proses penilaian individual atau kelompok dilaksanakan dengan
cara menganalisa dan menilai kemampuan, minat, ketrampilan,
serta prestasi belajar siswa.
2) Strategi pemberian nasehat individual atau kelompok
Melalui strategi pemberian nasehat individual atau kelompok, guru
BK memberikan nasehat kepada para siswa untuk menggunakan
hasil penilaian tentang dirinya.
d. Strategi Sistem Pendukung
Sitem pendukung merupakan komponen layanan yang tidak secara
langsung memberikan bantuan kepada para siswa. Ada dua strategi
yang penting dalam sistem pendukung, yaitu:
1) Pemberian layanan konsultasi dan kolaborasi
Konsultasi dilakukan guru BK kepada pihak-pihak yang
menentukan keberhasilan proses layanan kepada siswa dengan
tujuan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk
memperlancar usaha membantu para siswa. Sedangkan kolaborasi
dilakukan guru BK untuk menjalin kerjasama dengan pihak-pihak
yang lebih luas.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 20

2) Kegiatan manajemen
Kegiatan

manajemen

dilakukan

dengan

tujuan

untuk

memantapkan, memelihara, dan meningkatkan mutu program BK.
Kegiatan ini mencakup usaha-usaha untuk mengembangkan
program, pengembangan staf, pemanfaatan sumber daya, dan
penataan kebijakan.
8. Ciri-ciri Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Program

BK

perkembangan.

komprehensif
Menurut

adalah

Santoadi

implikasi
(2010)

dari

ciri-ciri

prinsip

BK

program

BK

komprehensif sebagai berikut:
a. Bimbingan dan konseling berfungsi berdasarkan kerangka kerja
developmental dan menjadi bagian intregal dari pendidikan di
sekolah.
b. Mengurangi penekanan pada kegiatan administratif dan klerikal.
c. Meningkatkan aktivitas layanan bimbingan yang berupa kelompok
yang

dirancang

untuk

mendukung

siswa

mengembangkan

kemampuan personal-sosial-edukasional dan karier.
d. Proaktif dan preventif: BK perkembangan memberikan layanan yang
bertujuan kuratif-remidial sebagai langkah awal untuk menciptakan
kondisi

yang

kondusif

bagi

pengembangan

perilaku

efektif

selanjutnya. BK perkembangan tidak dipraktikkan dengan menunggu
persoalan muncul, tetapi juga melakukan hal-hal lain untuk
mengembangkan berbagai macam keterampilan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 21

e. Data awal digunakan sebagai landasan program. Program BK
komprehensif harus memiliki data awal yang berkualitas. Data awal
yang berkualitas beserta analisis kebutuhan yang berkualitas menjadi
dasar bagi pengembangan.
Alasan mendasar pentingnya program bimbingan dan konseling
komprehensif adalah agar pelayanan program bimbingan dan konseling
di sekolah memberikan dampak yang positif bagi peserta didik dan
pihak-pihak lain yang juga dilayani.
Ada beberapa perbedaaan ciri antara program bimbingan dan
konseling komprehensif ini dibandingkan dengan program yang
“tradisional”, seperti dikemukakan di bawah ini.
Tabel 1:
Perbedaan Program Tradisional dan Komprehensif
Pendekatan Tradisional
Program Komprehensif
1. Reaktif
1. Proaktif
2. Proses
2. Hasil/Baku mutu
3. Berfokus pada posisi
3. Berfokus pada program
4. Layanan
4. Program
5. Konseling individual
5. Individual/kelompok/kelas
a. Apa yang dilakukan
a. Apa yang dipelajari
konselor
siswa
b. Tidak semua siswa
b. 100% program untuk
semua siswa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 22

9. Mekanisme Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Menurut Sinaga (2012) mekanisme bimbingan dan konseling
komprehensif dapat digambarkan sebagai berikut.
Asesmen
Lingkungan

Harapan dan
Kondisi
Lingkungan

x Perangkat
Tugas
Perkembangan/
(Kompetensi/
kecakapan
hidup nilai dan
moral peserta
didik)
x Tataran Tujuan
Bimbingan dan
Konseling
(Penyadaran.
Akomodasi,
Tindakan)
x Permasalahan
yang perlu

Asesmen
Perkembangan
Konseli

Harapan
dan
Kondisi
Konseli

KOMPONEN
PROGRAM

o Pelayanan Dasar
Bimbingan dan
Konseling
(Untuk seluruh
peserta didik
dan Orientasi
Jangka Panjang)

o Pelayanan
Responsif
(Pemecahan
Masalah,
Remidiasi)

o Pelayanan
Perencanaan
(Perencanaan
Pendidikan,
Karier, Personal,
mSboasiral)1.
o Dukungan
Sistem
(Aspek
Manajemen dan
Pengembangan)

STRATEGI
P ELA Y A N A N

 Pelayanan Orientasi
 Pelayanan
Informasi
3)
 Bimbingan
4)
Kelompok
 Bimbingan Kl5a)sikal
 Konseling 6)
Individual
 Rujukan (Refe7r)al)
 Bimbingan Te8m)an
sebaya
9)
 Pengembangan
1
0)
Media
 Instrumensasi11)
 Penilaian Individual
atau Kelompo1k2)
 Penempatan d1an3)
Penyaluran 14)
 Kunjungan Rumah
 Konferensi Ka1s5u)s
 Kolaborasi Gu1r6
u)
 Kolaborasi
17)
Orangtua
 Kolaborasi Ahli
Lain
 Konsultasi
 Akses Informasi
dan Teknologi
 Sistem Manajemen
 Evaluasi,
Akuntabilitas
 Pengembangan
Profesi

Gambar 2:
Mekanisme Kerja Komponen Program BK Komprehensif
Dari gambar mekanisme kerja komponen program BK Komprehensif
t e rs e b u t t a m p a k b a h wa p ro g ra m B K d i m u l a i d a ri a s e s m e n k e b u t u h a n . Ha s i l

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 23

asesmen dianalisis untuk meggambarkan kebutuhan konseli (harapan dan
k o n d i s i k o n s e l i s e r t a h a r a p a n d a n k o n d i s i l i n g k u n ga n ) . D a r i d a t a t e r s e b u t
disusun program BK. Program BK terdiri dari empat komponen. Komponen
program BK tersebut dilaksanakan melalui sejumlah strategi.
Empat komponen tersebut, dalam pelaksanaan harus proposional dengan
proposi tertentu. Berikut ini proporsi perhatian dan waktu yang harus dialokasikan
untuk implementasi komponen-komponen program bimbingan dan Konseling
komprehensif yang rekomendasikan oleh ASCA (American School Counseling
Association).
Tabel 2:
Proporsi Perhatian dan Waktu Alokasi Program Bimbingan dan Konseling
Komponen Program
Sekolah Dasar
Sekolah
Sekolah
(Program Componen)
(Elementary
Menengah
Menengah Atas
School)
Pertama
(High School)
(Middle School)
Kurikulum Bimbingan
35-45%
25-35%
15-25%
(Guidance
Curriculum)
Perencanaan Individu
10-30%
15-25%
25-35%
(Individual Planning)
Layanan
Responsif
30-40%
30-40%
25-35%
(Responsive Services)
Sistem
pendukung
10-15%
10-15%
10-20%
(Systek Support)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 24

10. Program Tahunan Layanan Bimbingan dan Konseling Kelas XI SMA
Negeri 1 Ngemplak Sleman Tahun Ajaran 2012/2013 (Dua Topik
Layanan Bimbingan Klasikal: Pencegahan HIV dan AIDS serta Hikmah
Suatu Masalah)
Program tersebut dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini.

No.
1.

2.

Tabel 3:
Program Tahunan Layanan Bimbingan dan Konseling Kelas XI
SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman Tahun Ajaran 2012/2013 (Dua
Topik Layanan Bimbingan Klasikal: Pencegahan HIV dan AIDS
serta Hikmah Suatu Masalah)

Pelayanan
Dasar
Bidang
Pribadi
Peningkatan
kesadaran
yang
mantap
tentang
kehidupan
mandiri
secara
emosional,
intelektual
dan
ekonomi
Bidang
Sosial
Peningkatan
kesadaran
akan
pentingnya
hubungan
teman
sebaya
sehat

Tujuan

Tolok Ukur
Keberhasilan

Strategi
layanan

Sasaran Pelaksana

Membantu
siswa
meningkatkan
pemahaman
tentang
kehidupan
mandiri
secara
emosional,
sosial,
intelektual
dan ekonomi

Meningkatnya
kesadaran
siswa untuk
mandiri
dalam
menghadapi
masalah
kehidupan

Layanan
bimbingan
klasikal,
Layanan
informasi
tentang
Hikmah suatu
masalah

XI

Guru BK

Membantu
siswa
memiliki
kesadaran
pentingnya
hubungan
teman sebaya
yang sehat
dalam
perannya
sebagai pria
dan wanita

Meningkatnya
pemahaman
siswa tentang
cara
pencegahan
HIV dan
AIDS

Layanan
bimbingan
klasikal,
Layanan
informasi
tentang
Pencegahan
HIV dan
AIDS

XI

Guru BK

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 25

B. Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling
1. Pengertian Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling
Menurut Winkel (2010) evaluasi program bimbingan dan konseling
dibagi menjadi tiga yaitu: evaluasi isi, evaluasi cara melakukan d